Ibadah Teori Jilid 1
Ibadah Teori Jilid 1
WAJIBNYA SHOLAT
Dalil wajibnya sholat diterangkan dalam surah An-nisa: 103 :
Artinya :
Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi setiap
mukmin (QS. An-nisa: 103)
Arti Wajib
Wajib adalah suatu perbuatan yang jika dikerjakan mendatangkan pahala dan apabila
ditinggalkan mendatangkan dosa dan siksa.
Ada tiga kemungkinan yang menyebabkan seseorang meninggalkan sholat, yakni sebagai
berikut:
Hukum orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan menolak tentang wajibnya
sholat,maka seseorang telah kufur/telah keluar dari agama islam.
1
)سلِ ْم َّ ين ال َّر ُج ِل َوبَ ْي َن الش ِّْر ِك َوال ُك ْف ِرتَ ْر ُكال
ْ صالَةَ( َر ُوهُ ُم َ َِإنَّ ب
Artinya:
Sesungguhnya batas antara seseorang dan kesyirikan dan kekafaran adalah meninggalkan sholat.
Hukum seseorang yang sengaja meninggalkan sholat dengan menolak wajibnya sholat, maka
dihukum/diperlakukan ia sebagaimana perlakuan islam terhadap orang kafir seperti:
Hukum orang yang malas/lalai sholat tetapi masih meyakini wajibnya sholat. Adapun jika orang
tersebut meninggalkan sholat karena malas atau disibukkan pekerjaan yang lain tetapi tetap
meyakini tentang wajibnya sholat maka orang tersebut tidaklah kafir. Tetapi ia telah melakukan
dosa besar/maksiat.
Arti syarat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan hal yang di tuju. Yang jika
perbuatan tersebut belum dipenuhi maka perbuatan yang hendak dituju menjadi tidak sah.
2
BERWUDHU
Arti wudhu adalah perbuatan tertentu berdasarkan syar’i untuk menghilangkan hadats kecil
dengan menggunakan air.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kakimu. (QS. Al-maidah: 6)
Hikmah Berwudhu
1. Mensucikan badan
2. Menghapus dosa-dosa
3. Mengajarkan bahwa islam mementingkan soal kebersihan
1. Tangan
2. Muka
3. Kepala
4. Kaki
Rukun wudhu adalah sesuatu yang harus ada yang tidak bisa diganti dengan perbuatan lain.
Rukun wudhu ada 5 yaitu:
1. Niat
2. Membasuh tangan dan muka
3. Mengusap kepala
3
4. Membasuh kaki
5. Muwallat/ tertib berurutan
Sunnah Wudhu
Arti sunnah adalah perbuatan yang jika dilakukan berpahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa.
Hikmah melaksanakan sunnah berwudhu adalah:
1. Membaca basmalah
2. Bersiwak/ menggosok gigi
3. Menyelai jari-jari
4. Berkumur-kumur
5. Menyilangi jenggot
6. Menghirup air ke hidung
7. Dilakukan sebanyak 3x
8. Tertib – teratur
9. Hemat dengan air
10. Doa sesudah wudhu
11. Mendahulukan yang kanan
12. Sholat sunnah wudhu
Pembatal Wudhu
4
SHOLAT
Arti sholat
Sholat adalah ibadah tertentu dengan lafadz dan gerak yang telah ditentukan, dimulai
dengan takbir dan diakhir dengan salam.
Sholat adalah ibadah yang tidak bisa diganti atau ditandingi oleh ibadah-ibadah lainnya.
Rukun Shalat
Rukun adalah sendi-sendi perbuatan penting yang harus ada, dimana jika tidak dikerjakan
maka seluruh perbuatan tersebut menjadi tidak sah. Rukun shalat ada 10 yaitu sebagai
berikut.
a. Niat
b. Berdiri
c. Takbir ratul ikhrom
d. Membaca al-fatihah
e. Ruku’
f. I’tidal
g. Sujud
h. Duduk diantara dua sujud
i. Tasyahud akhir
j. Salam
Sunnah dalam sholat adalah perbuatan-perbuatan yang dianjurkan untuk menyempurnakan sholat
dan menambah pahalanya.
5
2. Berjamaah terutama di masjid bagi laki-laki
3. Berpakaian yang baik
4. Tu’maninah
Makruh dalam sholat adalah perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan dalam sholat, karena
dapat mengurangi pahala sholat.
6
SHOLAT JAMA’AH
Sholat jama’ah adalah sholat yang dilakukan bersama orang banyak yang dipimpin oleh imam
dan diikuti oleh ma’mum.
Artinya:
Diriwayatkan dari Ibnuu Umar Rasulullah SAW bersabda: Keutamaan sholat jamaah itu
melebihi sholat sendirian sebanyak 27 derajat. (HR Bukhori Muslim).
1. Sholat jama’ah mempunyai kedudukan dan pahala 27 kali lipat daripada shalat sendiri.
2. Sholat jamaah lebih utama karena melalui sholat berjamaah dibina rasa persamaan dan
rasa persaudaraan.
3. Sholat jamaah membina /membangun sifat disiplin waktu.
7
SHOLAT SUNNAH ROWATIB
Sholat sunnah rowatib adalah sholat-sholat yang menyertai sholat wajib yang lima waktu, baik
sebelum maupun sesudahnya yang hukum mengerjakannya adalah mustahab. Jika
diawal/sebelumnya dinamakan Qobliah dan jika sesudahnya dinamakan Ba’diyah.
Dalil-dalilnya :
o Tidaklah seorang hamba muslim yang setiap malamnya sholat 12 rakaat selain yang
wajib Allah bangunkan baginya rumah di surga (HR: Muslim)
8
THAHARAH
Pembagian dan Jenis Air
Air Mutlak
o Hukum air mutlak adalah thahurun (suci menyucikan). Air mutlak itu suci pada
zatnya dan dapat menyucikan benda lain. Macam-macam air mutlak
Air Laut
Air laut itu suci, dan bangkai (yang terdapat didalammnya) halal
(dimakan) HR Bukhari.
Air Zamzam
Sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah meminta seember air zamzam, lalu
beliau meminumnya kemudian berwudhu dengannya… HR Ahmad
o Merupakan air yang pernah dipergunakan untuk mandi besar atau berwudhu. Hukum
air semacam ini adalah suci dan dapat dipergunakan untu bersuci sebagaimana dalil
Menyatakan hadist Rubayyi' binti Mu'awwidz ketika menjelaskan tata cara wudhu
Rasulullah saw… "Beliau mengusap kepalanya dengan sisa air wudhu yang terdapat
pada kedua telapak tangannya". HR Ahmad
o Seperti sabun, minyak za'faran, tepung dan sebagainya, yang pada umumnya terpisah
dari air, maka hukum air tersebut tetap suci dan menyucikan selama masih masuk
dalam kategori air mutlak.
9
Air yang bercampur najis
o Jika najis yang ada dalam air itu merubah salah satu dari rasa, warna atau bau
tersebut, menurut kesepakatan ulama (ijma'), air tersebut tidak dapat digunakan untuk
bersuci sama sekali. Dikemukakan oleh ibnu Mundzir dan Ibnu Mulqin
o Air tetap dalam status kemutlakannya jika ketiga sifat yang meliputi rasa, bau atau
warna tidak mengalami perubahan. Hukum air semacam ini adalah suci dan
menyucikan, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak.
o Abdullah bin Umar ra, meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda… "jika air
mencapai dua qulah, maka statusnya tidak mengandung najis" HR Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai.
o Air sisa minuman manusia tetap suci, baik yang meminumnya orang muslim, kafir,
sedang junub maupun sedang haid.
o Air sisa minuman hewan yang halal dagingnya statusnya adalah suci. Sebab air
liurnya keluar dari daging yang suci. Sehingga dapat dipergunakan untuk berwudhu.
o Air sisa minuman kedelai, burung dan binatang buas statusnya adalah suci. HR
Syafi'I, Baihaki, Daruquthni.
o Air sisa minuman anjing dan babi adalah najis dan harus dijauhi.
10
An- Najasah (Najis)
Najis adalah kotoran yang diwajibkan bagi setiap Muslim untuk membersihkan dan mensucikan
darinya jika mengenai sesuatu.
Allah berfirman dalam surah Al-Madatstir ayat 4 yang artinya "Dan pakaianmu
bersihkanlah". Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya "Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri"
Jenis-Jenis Najis
1. Bangkai
Binatang yang mati tanpa proses penyembelihan yang telah ditentukan syariat islam.
Anggota tubuh binatang yang dipotong ketika masih hidup juga termasuk dalam
kategori bangkai. Disebutkan dalam hadits Abu Waqib al-Laitsi, Rasulullah saw
bersabda "Apa saja anggota tubuh hewan ternak yang dipotong sedangkan
hewan itu masih hidup, maka ia termasuk bangkai". Ada beberapa pengecualian
bangkai dari kondisi ini, antara lain:
Tulang, tanduk, bulu, rambut, kuku dan kulit bangkai binatang serta benda yang
sejenis dengannya, juga suci
Yang diharamkan hanya bagian-bagian yang dapat dimakan, yaitu daging
Kulit bangkai setelah disamak statusnya berubah menjadi suci.
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas ra, dalam riwayat Muslim, Rasulullah saw
bersabda: "Jika kulit sudah disamak, maka ia suci"
11
2. Darah
Semua jenis darah hukumnya haram, baik darah yang mengalir (seperti darah dari
hewan yang disembelih dan darah haid) maupun tidak.
Darah dalam jumlah yang sedikit masih bisa dimaafkan. Seperti darah yang berada
dalam urat dan rongga tulang daging hewan yang dapat dimakan dagingnya (HR
Abdul Hamid dan Abu Asy-Syeikh). Darah yang terdapat pada anggota tubuh
terluka yang mengalirkan darah se-tetes atau dua tetes, kaum muslimin tetap bisa
mengerjakan shalat (HR Bukhari).
3. Daging Babi
Allah swt. Berfirman dalam surat Al-An'am ayat 145 yang artinya : "Katakanlah:
Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya
semua itu kotor-"
Muntah dalam jumlah yang sedikit masih dimaafkan. Begitupun dengan kencing bayi
laki-laki yang hanya meminum asi. Cara membersihkannya cukup dengan
memercikkan air. Rasulullah saw. Bersabda: "Kencing bayi laki-laki cukup
dipercikkan air padanya, sedangkan kecing bayi perempuan hendaknya dicuci"
Wadi adalah air berwarna putih kental yang keluar mengiringi air kencing.
Madzi adalah air berwarna putih berlendir yang keluar akibat mengkhayal bersetubuh
atau efek dari cumbu rayu. Jika mengenai anggota badan, maka wajib dicuci. Jika
mengenai pakaian cara menyucikannya dengan memercikkan air padanya.
Mengenai sperma, wadi, dan madzi, Ibnu Abbas ra. Mengatakan, "Keluarnya
sperma memajibkan (mandi besar). Sementara keluarnya madzi dan wadi tidak
mewajibkan mandi dan orang yang bersangkutan tetap dalam keadaan suci dari
hadas besar". HR Astram dan Baihaki
7. Binatang Jallalah
8. Minuman Keras
9. Anjing
12
TAYAMUM
Tayamum adalah menjadikan debu tanah sebagai pengganti air untuk berwudhu dengan syarat
dan cara yang telah ditentukan oleh syariat.
Syarat Tayamum
Anggota Tayamum
1. Muka
2. Tangan
Rukun Tayamum
1. Niat
2. Mengusap muka
3. Mengusap kedua tangan, mulai dari pergelangan
4. Tertib
Cara-cara Tayamum
13