Anda di halaman 1dari 5

Kitab Nashiihatiy Linnisaa'i

Monday, September 4, 2023


9:34 AM
 Hati manusia jika telah dibiasakan dengan kenikmatan dunia maka dia akan selalu memilih untuk
meningkatkan nafsu dunia. Sebaliknya jiaka hati manusia telah terbiasa dengan ketaqwaan maka
dia senantiasa ingin terus untuk meningkatkan ketaqwaannya.

 Jagalah landasan syariat Allah maka Allah akan menjagamu, dengan memberikan pertolongan
dalam kebaikan dan dijauhi dalam kegiatan yang haram.

 Nafsu itu ibarat seperti hewan tunggangan. Jika kita rajin maka dia akan menjadi bersemangat
namun sebaliknya jika kita merasa malas maka dia juga akan mengikuti kemalasan itu
o Dua sifat nafsu manusia
 Selalu berkeinginan untuk memiliki syahwat (suatu hal yang disenangi manusia)
 Enggan melakukan ketaatan
 Orang yang mengendalikan diri dalam batasan yang telah ditetapkan Allah dan tidak
menerobos perkara yang telah diharamkan Allah dan tidak meninggalkan ketaatan
kepada Allah (dianggap berjihad di jalan Allah).
 Dari nabi shallallahu alaihi wa sallam "seorang mujahid adalah orang yang berjuang
menekan hawa nafsunya di jalan Allah"
 Hendaknya bersungguh-sungguh dalam mengekang hawa nafsu dan berupaya
mengarahkan hawa nafsu kedalam ketaatan kepada Alllah swt.

 Nafsu adalah musuh bagi manusia, karena nafsu mengajak orang kepada syahwat tanpa
mempedulikan batasan-batasan agama. Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya maka dia akan
menimbulkan kebinaasaan.

 Allah swt berfirman " sesungguhnya nafsu itu selalu memerintah kepada keburukan yakni
perbuatan keji dan sering berbuat setan" . Nafsu adalah sarana setan untuk menggoda dan
mencelakakan manusia. Kecuali orang yang telah di rahmati oleh Allah sehingga nafsu itu tunduk
kepada diri.

 Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan orang yang mensucikan jiwa


itu.(mensucikan diri dari dosa dan mengisi jiwa tersebut dengan ketaqwaan, ilmu yang bermanfaat
dan amal yang sholeh) Dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya (mengotori dengan
kemaksiatan kepada Allah swt)

 Dan dengan penyucian diri maka akan mengalahkan setan dan memperoleh surga dengan izin
Allah. Dan tidaklah disana ada kerugian seseorang yang lebih besar selain merugikan diri sendiri.

 Oleh karena itu hendaknya kita menghitung amalan-amalan kita, kebaikan yang telah kita lakukan
serta keburukan yang telah dilakukan.
 Dalam diri manusia terdapat haq yang harus ditunaikan. Masa sehat tidak selalu ada pasti ada masa
sehat yang diiringi rasa sakit.
o Seseorang itu senang untuk selalu sehat dan hidup selamanya. Namun bagaimana mungkin
masa sehat itu selalu menyertai. Seorang itu bisa mengalami kemunduran setelah masa sehat.

o Masa sehat, masa muda dan waktu luang tidak selalu menyertai manusia. Maka dari itu
hendaklah memanfaatkan masa sehat, masa muda dan waktu luang dalam melakukan
ketaqwaan kepada Allah.

o Manfaatkanlah waktu luangmu sebelum masuk masa sibukmu. Manfaatkanlah masa sehatmu
sebelum datang masa sakitmu dan manfaatkan masa mudamu sebelum masuk masa tuamu.

o Mintalah keselamatan kepada Allah di dunia dan di akhirat

 Segala yang didasari karena kebodohan seseorang yang mana dia tidak tau syari'at-syari'at islam.
Melakukan perkara bid'ah. Pengertian syubhat.

 Barang siapa yang beramal maka Allah akan menjaganya dari perkara yang mendatangkan dosa.
(Sampai Halaman 23)

 Kesibukan akan mengurangi waktu dalam belajar, mengulang-ulang pelajaran, menghafal.


Kesibukan tidak akan sejalan dengan menuntut ilmu. Jika kesibukan banyak maka akan membuat
orang yang belajar kesulitan.

 Waktu lebih berharga dari uang, emas dan perak. Waktu yang telah berlalu tidak akan mungkin kita
dapatkan lagi. Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang yang lalai terhadap waktu. Jadilah
kamu seorang kakinya berada diatas tanah sedangkan cita-cita setinggi bintang tsuraiya.

 Manusia diciptakan oleh Allah swt untuk beribadah serta mentauhidkan Allah, untuk beramal
shaleh dan untuk menyiapakan diri pada hari kiamat.

 Katakanlah sungguh sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah bagi Allah. Bersemangatlah
kamu dalam memanfaatkan waktu dan isilah waktu dengan hal yang baik.

 Waktu adalah harta yang paling berharga yang pantas untuk engkau jaga. Tapi aku melihat adalah
hal yang paling mudah untuk disia-siakan. Berusahalah dan jangan engkau bosan, karena kegagalan
adalah ketika seseorang merasa bosan. Tidakkah engaku melihat seutas tali yang terlilit berulang-
ulang pada batu keras itu akan meninggalkan bekas.

 Ilmu merupakan perisai dari godaan setan. Seseorang yang tidak berilmu akan mudah bagi setan
untuk mensesetan
Menjaga lisan dan keutamaannya

 Jika kamu menghitung nikmat Allah maka tidaklah dapat kamu mampu menghitungnya. Dan
diantara bentuk kenikmatan Allah yang diberikan yakni diberikan lidah untuk berbicara. Yang
mana dengan lidah ini Allah memuliakan kita dari makhluk yang lain. Allah memberikan lisan
kepada manusia agar bisa menyampaikan isi hati. QS Ar-rahman 1-4. Allah mengajarkan manusia
agar mampu mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya.

 Allah memberikan kenikmatan atas manusia itu adalah lisan, QS. Al-Balad 8-9. kenikmatan yang
Allah berikan kepada manusia hendaklah harus kita syukuri. Cara mensyukuri nikmat tersebut
dengan memanfaatkan untuk perkara yang baik.

 Lisan dapat mengangkat derajat pemiliknya. Apabila ia menggunakan lisan tersebut dalam perkara
yang baik seperto, berdoa, membaca al-qur'an, berdakwah, mengajak pada kebaikan, mengucapkan
kalimat baik.

 Syarat mengucapkan kalimat laa illaha illallah : Mengetahui makna laa illaha illallah, yakin, ikhlas,
jujur, rasa cinta, tunduk patuh, menerima

 Dari hadits abu huroirah ra nabi saw bersabda " keiman itu ada 60 lebih cabang dan yang paling
utama adalah kalimat laa illaha illallah dan yang paling rendah adalah menghilangkan gangguan
dari jalan. Dan dengan mengucapkan kalimat laa illaha illallah niscaya kamu akan beruntung. Zikir
termasuk suatu yang afdhol perkara yang dianjurkan.

 Barang siapa yang mengingat Allah maka Allah akan memberikan mereka ampunan dan pahala
yang besar. Keutamaan zikir adalah menghapus dosa.
 Hadist dari Abi darda bahwa nabi saw bersabda "maukah kalian aku beritahu sebaik amalan yang
bisa dilakukan dan yang paling suci di sisi Allah dan yang paling meninggikan derajat kalian dan
lebih baik daripada infak emas dan perak serta lebih baik dari kalian bertemu dengan musuh
kemudian kalian memenggal leher mereka. Maka nabi bersabda dengan kalian berzikir kepada
Allah" tidak ada yang dapat menyelamatkan dari azab Allah kecuali zikir.

 Dan diantara ucapan terbaik yaitu dengan istigfar. Berbahagialah orang yang mendapati dalam
catatan amalnya istigfar yang banyak.

 Memanfaatkan lisan dengan baik yakni dengan menyuruh kepada yang makruh dan mencegah
kemungkaran termasuk pada sedekah. Ucapan yang baik itu sedekah. Setiap persendian manusia
ada sedekahnya.

 Allah menciptakan setiap manusia memiliki 360 persendian dan setiap persendian itu diharuskan
sedekah setiap harinya. Nabi menjelaskan "bentuk sedekah bukan hanya dengan harta,melainkan
pada setiap tasbih adalah sedekah, berzikir adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid sedekah
dan untuk mencukupi semuanya dengan 2 rakaat sholat dhuha. Ibadah yang dikerjakan diwaktu
dimana manusia banyak lalai itu paling besar pahalanya.
 Diantara bentuk kebaikan lisan adalah menjaga ucapan. Ucapan yang baik menjadi perisai dari
neraka jahanam. Nabi saw menyebutkan neraka lalu beliau berlindung daripadanya beliau
memalingkan wajahnya. Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan separuh biji kurma.
Apabila tidak mampu mendapatkannya bisa dengan ucapan yang baik. Dengan menjaga perkataan
yang baik itu akan menjaga seseorang dari api neraka. Dengan sebab lisan ini pula bisa jatuh
kedalam neraka. Jika seseorang mengucapkan lisan yang buruk.

 Menjaga ucapan termasuk dari sedekah. Setiap persendian manusia harus memenuhi kewajiban
bersedekah. Mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong seseorang untuk
menaiki kendaraannya, menolong seseorang untuk mengangkat barang keatas kendaraannya
termasuk sedekah, ucapkan yang baik tutur kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang
diayunkan untuk sholat itu adalah sedekah, membantu saudara termasuk sedekah (bentuk sedekah
yang disebutkan nabi saw) .

 Kiat agar kita senantiasa tidak terjatuh dalam dosa:


o Merasa selalu diawasi oleh Allah swt, tentu kita akan takut untuk sembarang berbuat dan
berbicar. Segala amalan yang akan dilakukan akan dipertanggung jawabkan. Hendaknya
memaksakan diri dalam ketaatan kepada Allah. Bersungguh-sungguh menahan diri dari
perkara maksiat, orang yang berusaha maka Allah akan mudahkan. Setiap manusia pasti
berbuat kesalahan dan sebaik-baik manusia yang berbuat kesalahan adalah orang yang
bertaubat. Memohon petunjuk dari Allah memohon pertolongan dari Allah agar dipalingkan
dari keburukan dan kemaksiatan serta diarahkan kepada kebaikan.

 Salah satu sebab untuk mendapatkan surga adalah menjaga lisan dan menjaga kemaluannya.
Menjaga lisan adalah salah satu podasi dari pondasi keimanan islam (HR Bukhori)

 Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia tidak mengganggu
tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan
tamunya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata yang baik
atau hendaknya ia diam (menjaga lisannya). (HR. Bukhori) Tidaklah ia berucap kecuali ucapannya
mengandung kebaikan. Apabila seseorang tidak mampu berucap baik hendaknya dia diam, karena
sesungguhnya orang yang beriman harus lah menjaga lisannya.

 Seseorang yang hendak berbicara pikirkan dulu apa yang ingin diucapkan apakah baik atau buruk
apakah bermanfaat atau tidak. Jika ingin berbicara perkara yang mudah hendaknya ia diam.

 Nabi saw memperingati kita agar menjaga lisan karena lisan dapat mendatangkan keburukan.

 Menjaga lisan termasuk dari kesempurnaan islam seseorang. HR Bukhori, Muslim "Nabi saw
bersabda : Orang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya.
Seorang muslim yang sempurna keislamannya. Orang yang tidak mengganggu muslim yang lain
baik dengan lisan dan perbuatannya. Jika tidak bisa berbuat baik maka jangan berbuat buruk dengan
menyakiti.
 Maksiat akan mengurangi keimanan dan ketaatan akan menambah keimanan. Semakin dia
menjalani amalan ketaatan dan perintah Allah maka akan semakin sempurna keimanannya.
Hendaknya seorang muslimPenjagaan seorang muslim untuk tidak menyakiti seorang muslim yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai