Anda di halaman 1dari 40

MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN

KESEHATAN
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : DAHRUL MUNADZALI, S.Kep
2. Instansi : SMK KESEHATAN INSAN CENDIKIA PALI
Tahun 2023/2024
3. Jenjang Sekolah : SMK
4. Kelas X
5. Alokasi Waktu : 8 JP
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Fase :E
 Elemen : Anatomi dan Fisiologi Manusia
 Tujuan Pembelajaran:
Memahami Anatomi dan Fisiologi sistem pencernaan ( C1)
 Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan (C1)
2. Peserta didik mampu Menyebutkan macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan (C1)
3. Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab dan tanda dan
gejala gangguan pada sistem pencernaan (C1)
4. Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan pencegahan
gangguan pada sistem pencernaan ( C1)
 Konsep Utama:
Macam-macam gangguan pada sistem pencernaan
KOMPETENSI AWAL
Sebelum siswa mempelajari gangguan pada sistem pencernaan,siswa harus memiliki
pengetahuan awal tentang Anatomi dan Fisiologi sistem pencernaan
PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman dan bertaqwa dan berakhlak mulia, kita patut mensyukuri terhadap nikmat
sehat yang diberikan oleh tuhan dengan cara menjaga pola hidup sehat agar terhindar
dari gangguan pada sistem pencernaan
2. bergotong royong atau bekerja sama dalm menyelesaikan tugas (kasus) yg diberikan
oleh guru
3. bernalar kritis dan kreatif melalui berbagai kegiatan belajar seperti menyelesaikan
kasus, melakukan penyelidikan dan mengemukakan gagasan.
SARANA DAN PRASARANA
LCD,Laptop,buku pembelajaran anatomi,fisiologi sistem pencernaan,buku pembelajaran
gangguan pada sistem pencernaan,Video,PPT
TARGET PESERTA DIDIK
 Peserta didik berjumlah 12 orang.
MODEL PEMBELAJARAN: PBL
METODE PEMBELAJARAN: PBL
1. Mengorientasikan siswa pada masalah
2. Mengorganisasikan kerja siswa
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan
4. Menyusun hasil karya dan mempresentassikannya
5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah
MODA PEMBELAJARAN :
Daring
KOMPONEN INTI
Memahami gangguan pada sistem pencernaan
PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan
2. Peserta didik mampu Menyebutkan macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan
3. Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab, tanda dan gejala
gangguan pada sistem pencernaan
4. Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan pencegahan gangguan
pada sistem pencernaan

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah anda mengetahui macam-macam gangguan pada sistem pencernaan ?
2. Apakah anda pernah mengalami gangguan sistem pencernaan misalnya diare,mual
muntah ?
3. Apa yang anda lakukan untuk pencegahan dan penatalaksaan pada gangguan sistem
pencernaan tersebut ?

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Mengorientasikan siswa pada masalah
2. Mengorganisasikan kerja siswa
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan
4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya
5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah

Kegiatan Awal
1. Guru bersama peserta didik saling memberikan salam serta menanyakan
kabar masing-masing.
2. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
3. Guru mengabsen dan memastikam semua peserta didik sudah masuk kelas.
4. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, garis besar cakupan materi serta kegiatan
Kegiatan inti
 PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Pembuka
1. Peserta didik dan Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan melakukan
presensi
2. Guru melakukan apersepsi materi pembelajaran sebelumnya yaitu tentang
Anatomi,fisiologi sistem pencernaan
3. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan
b. Peserta didik mampu Menyebutkan macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan
4. Memotivasi peserta didik tentang pentingnya materi yang akan dipelajari terhadap
kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Inti
1. Mengorientasikan siswa pada masalah
a. Peserta didik diberikan rangsangan dengan cara melihat, mengamati gambar di
PPT tentang gambar anatomi sistem pencernaan, makanan yang kurang sehat,
gambar tentang gangguan pencernaan misalnya diare
b. Peserta didik melihat dan menyimak video yang diputar oleh guru yaitu :
- https://www.youtube.com/watch?v=UrcFLxc-5YA&t=4s tentang 1 contoh
gangguan pencernaan yaitu tentang diare.
c. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab terkait dengan gambar dan
video yang sudah di berikan dengan pertanyaan sebagai berikut
- Gangguan apa aja yang terjadi pada organ sistem pencernaan tersebut ?
- Apakah makanan itu sehat apa tidak ?
- Pada video yang anda lihat merupakan salah satu contoh gangguan
pencernaan apa?
d. Memotivasi peserta didik tentang pentingnya materi yang akan dipelajari terhadap
kehidupan sehari-hari.
2. Mengorganisasikan kerja siswa
a. Peserta didik dikelompokan menjadi 3 kelompok secara heterogen terdiri dari 4
orang.
b. Peserta didik diberikan LKPD tentang menyebutkan macam-macam gangguan
pada sistem pencernaan,dan guru menampilkan dan menjelaskan rubrik penilain
terkait penilaian terhadap tugas yang diberikan.
c. Peserta didik mengerjakan tugas setelah ada instruksi dari Guru. Yaitu itu tentang
menganalisis macam-macam gangguan pada sistem pencernaan
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan
a. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai langkah-langkah di LKPD yang telah
diberikan dengan berdiskusi dengan anggota kelompoknya
b. Guru mengumumkan pada peserta didik bahwa tugas yang disusun harus selesai
pada waktu yang telah ditentukan :
- untuk LKPD poin pertama tentang macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan, dipresentasikan pada pertemuan ke-1
- Sedangakan untuk LKPD point yang ke 2 tentang makalah gangguan sistem
pencernaan dipresentasikan pada pertemuan ke-2
c. Guru menekankan bahwa proyek yang dibuat harus sesuai dengan apa yang telah
disepakati

Kegiatan Akhir
1. Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan bagi peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
yaitu tentang diskusi dan presentasi LKPD pada point kedua tentang makalah
gangguan pada sistem pencernaan
4. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik
5. Evaluasi dan refleksi
Peserta didik bersama Guru melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang
baru saja diselesaikan.
a. Apakah anda sudah memahami macam-macam gangguan pada sistem pencernaan?
b. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti pembelajaran hari ini ?

 PERTEMUAN
KEDUA Kegiatan
Pembuka
1. Peserta didik dan Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan melakukan
presensi
2. Guru melakukan apersepsi materi pembelajaran sebelumnya tentang macam-macam
gangguan pada sistem pencernaan
3. Guru Menyampaikan tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab, tanda dan gejala
gangguan pada sistem pencernaan
b. Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan pencegahan
gangguan pada sistem pencernaan
Kegiatan Inti
1. Menguji proses
a. Guru memonitoring kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan proyek dan
melakukan penilaian sikap pada peserta didik
b. Guru melakukan penilaian sikap berdasarkan instrumen yang telah dibuat
c. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang definisi,penyebab,
tanda dan gejala,penatalaksanaan dan pencegahan gangguan pada sistem
pencernaan
2. Pengujian Hasil (Presentasi)
a. Peserta didik secara bergantian menyajikan hasil diskusinya, tentang makalah
gangguan pada sistem pencernaan. Dari definisi sampai penatalaksanaan dan
pencegahan, sedangkan peserta didik lain memperhatikan dan menanggapinya.
b. Guru melakukan penguatan jika isi dari hasil diskusi ada sesuatu yang belum jelas
atau ada yang kurang tepat.
c. Guru melakukan penilaian keterampilan,sikap dan pengetahuan( memberikan soal
kepada siswa melalui geogle Form).
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan bagi peserta didik yang belum aktif dalam pembelajaran.
3. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
4. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik
5. Evaluasi dan refleksi
Peserta didik bersama Guru melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang
baru saja diselesaikan
a. Apakah anda dapat menjelaskan ganguan pada sistem pencernaan dari definisi,
sampai pelaksanaan dan pencegahan
b. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti pembelajaran hari ini ?
REFLEKSI PENDIDIK
1. Apakah siswa memahami materi yang saya sampaiakan?
2. Setelah mengikuti pembelajran hari ini, akhirnya saya mampu
3. Setelah melaksanakan pembelajran hari ini, saya memahami bahwa
4. Perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran hari ini adalah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Media pembelajaran
4. Instrumen Penilaian
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah memenuhi KKM dengan pemberian
tugas membuat Makalah gangguan pada sistem pencernaan secara individu

PROGRAM REMEDIAL/PERBAIKAN
Instrumen Penilaian :
No Soal Skor
1. Ny.N berusia 26 tahun, datang ke UGD dengan keluhan Nyeri
perut sebelah kiri, mual-muntah-muntah, nafsu makan
menurun, badan -lemas, kepala terasa pusing, Saat pengkajian
oleh perawat hasil Vital sign tekanan darah : 110/60 mmHg, Nadi:80
x/menit, Suhu :37 °C, Respirasi : 20 x/menit, Perkusi didaerah
abdomen kiri bawah : hipertimpani
Pertanyaan soal:
20
a. Kasus diatas merupakan tanda dan gejala dari gangguan sistem
pencernaan... ?
b. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada kasus 20
diatas ?
2. Pasien laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di ruang Bogenvil,
dengan diagnosa medis Gastroenteritris, pasien mengatakan sudah
10x BAB cair, muntah-muntah, nafsu makanmenurun, jika makan
mulut terasa pahit, badan lemas, kepala terasa pusing, Saat
pengkajian oleh perawat hasil Vital sign tekanan darah : 100/60 mmHg,
Nadi : 110 x, Nadi: 110x/menit, Suhu : 38,1 °C, Respirasi : 20
x/menit, palpasi kulit pasien teraba panas,mata cekung, bibir agak
kering.
Pertanyaan soal:
a. Apakah diagnosa prioritas berdasarkan hasil analisis dari kasus 20
diatas
b. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada
kasus diatas ? 20
3. Seorang Pasien dirawat di rumah sakit sudah 3 hari yang lalu karena
BAB 7x berturut-turut, mengeluh lemas, mual dan muntah, mengatakan 20
tidak nafsu makan setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil TD
110/80 mmHg, N: 90 X/mnt RR: 20 x/mnt S: 38 ◦C ,Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa prioritas berdasarkan hasil analisis dari kasus diatas ?

Keterangan:

Predikat :
A = 90 – 100
B = 80 - 89
C = 70 – 79
D = < 70

BAHAN BACAAN PENDIDIK


Buku Anatomi dan Fisiologi dan gangguan pada sistem pencernaan
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
Buku Anatomi dan Fisiologi gangguan pada sistem pencernaan
DAFTAR PUSTAKA
Purwanti, Eni. 2019. Anatomi Fisiologi Program Keahlian Keperawatan. Jakarta : EGC
Fahrudin, Rudi dkk. 2017. Anatomi Fisiologi untuk SMK Kesehatan. Jakarta : Pilar Utama
Mandiri.
Lemone, Priscilla .2017. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah : Gangguan
Gastroinstestinal. Jakarta : EGC.
Mardalena,Ida. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan gangguan sistem
pencernaan.http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7974/1/Askep%20Sistem%20Pencern
aan%20%281%29.
BAHAN AJAR
GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

KELAS X
SEMESTER
GANJIL
D. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam ,faktor penyebabpun bermacam-
macam,diantranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan
kesehatan,keseimbangan nutrisi,pola makan yang kurang tepat,salah satu contoh
gangguan pada sistem pencernaan adalah gastroenteritis dan gastritis. Gastroenteritis
atau lebih dikenal dengan diare adalah keadaan ketika frekuensi buang air besar lebih
dariempat kali pada bayi, dan lebih tiga kali pada anak dengan konsistensi feses encer,
dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja
(Suraatmaja, 2005). sedangkan Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung
yang bersifat akut, kronik difus, atau lokal. Karakteristik dari pera- dangan ini antara lain
anoreksia, rasa penuh atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah
(Suratun, 2010).

E. KEGIATAN BELAJAR I

1. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (GASTROENTERITIS)


Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan
gastroenteritis
2) Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab dan tanda
dan gejala gastroenteritis
3) Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan
pencegahan gastroenteritis
2. DEFINISI GASTROENTERITIS
Gastroenteritis atau lebih dikenal dengan diare adalah keadaan ketika frekuensi
buang air besar lebih dariempat kali pada bayi, dan lebih tiga kali pada anak
dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah/lendir saja (Suraatmaja, 2005). Peradangan yang
terjadi pada lambung dan usus memunculkan gejala diare dengan atau tanpa
disertai muntah (Sowden dkk.,1996).
Gastroenteritis disebabkan oleh bakteri,virus dan parasit yang patogen (Whaley
& Wong’s,1995).Karakteristik kondisi ini terlihat dari adanya muntah dan diare
akibat infeksi,alergi atau keracunan zat makanan (Myers,1995).Gastroenteritis
dapat menyerang segala usia, karena ia disebabkan oleh mikroorganisme yang
merupakan bagian dari flora yang menghuni tempat di seluruh permukaan bumi.

3. JENIS-JENIS GASTROENTERITIS
Bayi dan anak-anak dikatakan menderita diare bila sudah buang air besar lebih
dari tiga kali perhari, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah buang air
besar lebih dari empat kali perhari. Sementara itu, orang dewasa dikatakan
diare bila sudah buang air besar lebih dari tujuh kali dalam 24 jam. Jenis-jenis
diare antara lain:
a. Diare cair akut. Keluar tinja encer dan mungkin ada darah di dalamnya.
Kondisi ini umumnya berakhir kurang dari 14 hari.
b. Disentri. Diare dengan adanya darah dalam Feses, frekuensi BAB sering
dan kuantitas Feses sedikit.
c. Diare persisten. Diare yang berakhir dalam 14 hari atau lebih, dan dimulai
dari diare akut atau disentri.

2
4. ETIOLOGI
Faktor-faktor penyebab gastroenteritis antara lain:
a. Faktor Infeksi
i. Infeksi Virus
1) Rotravirus
a) Penyebab tersering diare akut pada bayi, sering didahulu
atau disertai dengan muntah.
b) Timbul sepanjang tahun, tetapi biasanya pada musim
dingin.
c) Dapat ditemukan demam atau muntah.
d) Di dapatkan penurunan HCC.
2) Enterovirus
Biasanya timbul pada musim panas.
3) Adenovirus
a) Timbul sepanjang tahun.
b) Menyebabkan gejala pada saluran pencernaan / pernapasan.
4) Norwalk
a) Epidemik
b) Dapat sembuh sendiri dalam 24-48 jam.
ii. Infeksi Bakteri
1) Shigella
a) Semusim, puncaknya pada bulan Juli-September
b) Insiden paling tinggi pada umur 1-5 tahun
c) Dapat dihubungkan dengan kejang demam.
d) Muntah yang tidak menonjol
e) Sel polos dalam feses
f) Sel batang dalam darah
2) Salmonella
a) Semua umur tetapi lebih tinggi di bawah umur 1 tahun.
b) Menembus dinding usus, feses berdarah, mukoid.
c) Mungkin ada peningkatan temperatur
d) Muntah tidak menonjol
e) Sel polos dalam feses
f) Masa inkubasi 6-40 jam, lamanya 2-5 hari.
g) Organisme dapat ditemukan pada feses selama berbulan-
bulan.
3) Escherichia coli
a) Baik yang menembus mukosa ( feses berdarah ) atau yang
menghasilkan entenoksin.
b) Pasien (biasanya bayi) dapat terlihat sangat sakit.
4) Campylobacter
a) Sifatnya invasis ( feses yang berdarah dan ber- campur mukus
) pada bayi dapat menyebabkan diare berdarah tanpa
manifestasi klinik yang lain.
b) Kram abdomen yang hebat.
c) Muntah / dehidrasi jarang terjadi

3
5) Yersinia Enterecolitica
a) Feses mukosa
b) Sering didapatkan sel polos pada feses.
c) Mungkin ada nyeri abdomen yang berat
d) Diare selama 1-2 minggu.
e) Sering menyerupai apendicitis.

b. Faktor Non Infeksi


Malabsorbsi bisa menjadi faktor non infeksi pada pasien gastroenteritis.
Malabsorbsi akan karbohidrat disakarida (in- toleransi laktosa, maltosa, dan
sukrosa), atau non sakarida (intoleransi glukosa, fruktusa, dan galaktosa).
Penyebab non- infeksi pada bayi dan anak yang menderita gastroenteritis
paling
sering adalah intoleransi laktosa. Malabsorbsi lain yang umum terjadi adalah
malabsorbsi lemak (long chain triglyceride) dan malabsorbsi protein seperti
asam amino, atau B-laktoglobulin.
c. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan tertentu (milk alergy,
food alergy, down milk protein senditive enteropathy/CMPSE).
d. Faktor Psikologis
Rasa takut dan cemas yang tidak tertangani dapat men- jadi penyebab
psikologis akan gangguan gastroenteritis.

5. PATOFISIOLOGI
Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotravirus, Adenovirus
enteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter, Salmonella,
Escherihia Coli, Yersinia, dan lainnya), parasit (Biardia Lambia,
Cryptosporidium).Beberapa mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi
pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau Cytotoksin dimana merusak sel- sel,
atau melekat pada dinding usus pada Gastroenteritis akut.
Penularan gastroenteritis biasa melalui fekal ke oral dari satu penderita ke
penderita lain. Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen disebabkan oleh
makanan dan minuman yang terkontaminasi.Mekanisme dasar penyebab
timbulnya gastroenteritis atau diare adalah gangguan osmotic. Ini artinya,
makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam
rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare.Selain itu muncul
juga gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan
elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan multilitas usus
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik.
Gastroenteritis atau diare dapat menimbulkan gangguan lain misalnya kehilangan
air dan elektrolit (dehidrasi). Kondisi ini dapat menganggu keseimbangan asam
basa (asidosis metabolik dan hipokalemian), gangguan gizi (intake kurang, output
berle- bih), hipoglikemia, dan gangguan sirkulasi darah.
Normalnya makanan atau feses bergerak sepanjang usus dengan bantuan
gerakan peristaltik dan segmentasi usus,akan
tetapimikroorganisme seperti salmonella, escherichia coli, vibrio disentri dan virus
entero yang masuk ke dalam usus dan ber- kembang biak dapat meningkatkan
gerak peristaltik usus tersebut. Usus kemudian akankehilangan cairan dan
elektrolit kemudian terjadi dehidrasi.Dehidrasi merupakan komplikasi yang sering
terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melebihi cairan yang masuk, dan
cairan yang keluar disertai elektrolit.

4
6. GEJALA DAN TANDA GASTROENTERITIS
a. Gastroenteritis akibat bakteri salmonella menimbulkan gejala:
1) Naiknya suhu tubuh;
2) Konsistensi tinja cair/encer dan berbau tidak enak, kadang-kadang
mengandung lendir dan darah;
3) Stadium prodomal berlangsung selama 2-4 hari dengan gejala sakit
kepala, nyeri dan perut kembung.
b. Gastroenteritis akibat bakteri escherichia coli menimbulkangejala:
1) Lemah;
2) Berat badan turun drastis;
3) Mulas menetap pada pasien bayi.
c. Gastroenteritis akibat virusvibrio menimbulkan gejala:
1) Rasa mulas singkat dapat terjadi sewaktu-waktu;
2) Konsistensi tinja encer, dan mungkin berubah menjadi cairan putih
keruh tidak berbau;
3) Mual dan kejang pada otot kaki.
d. Gastroenteritis choleform menimbulkan gejala:
1) Diare dan muntah
2) Diare mungkin terjadi tanpa mulas dan tidak mual
3) Bentuk feses cair dan berwana putih keruh
4) Dehidrasi.
e. Gastroenteritis disentrium menimbulkan gejala:
1) Gejala yang timbul adalah toksik diare
2) Tinja mengandung darah dan lendir (sindrom disentri)
3) Jarang mengakibatkan dehidrasi
4) Febris, perut kembung, anoreksia, mual dan muntah muncul setiap
empat hari

7. MANIFESTASI KLINIS
a. Nyeri perut (abdominal discomfort)
b. Rasa perih di ulu hati
c. Mual, kadang-kadang sampai muntah
d. Nafsu makan berkurang
e. Rasa lekas kenyang
f. Perut kembung
g. Rasa panas di dada dan perut
h. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
i. Diare
j. Demam
k. Membran mukosa mulut dan bibir kering
l. Lemah
m. Fontanel Cekung

8. KOMPLIKASI
a. Dehidrasi
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang

5
d. Bakterimia
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.

9. DERAJAT DEHIDRASI
Dehidrasi merupakan salah satu komplikasi gastroentritis.
Tingkat dehidrasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Dehidrasi ringan
Kehilangan cairan 2-5% dari berat badan atau rata-rata 25ml/kgBB.Gambaran
klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada
keadaan syok, ubun-ubun dan mata cekung, minum normal, kencing normal.
b. Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 5-8% dari berat badan atau rata-rata 75ml/kgBB.
Gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi
cepat dan dalam. gelisah, sangat haus, pernapasan agak cepat, ubun-ubun
dan mata cekung, kencing sedikit dan minum normal.
c. Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan 8-10 % dari berat badan atau rata-rata
125ml/kgBB.Gambaran klinik seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah
dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai
sianosis, denyut jantung cepat, nadi lemah, tekanan darah turun, warna urine
pucat, pernapasan cepat dan dalam, turgor sangat jelek, ubun-ubun dan mata
cekung sekali, dan tidak mau minum.

10. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan laboratorium yang meliputi :
a. Pemeiksaan Tinja
1) Makroskopis dan mikroskopis.
2) pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet dinistest,
bila diduga terdapat intoleransi gula.
3) Bila diperlukan, lakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi.
b. Pemeriksaan Darah
1) pH darah dan elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, dan Fosfor) dalam
serum untuk menentukan keseimbangan asama basa.
2) Kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
c. Intubasi Duodenum (Doudenal Intubation)
Untuk mengatahui jasad renik atau parasit secara kualitatif dan kuantitatif,
terutama dilakukan pada penderita diare kronik.

11. PENATALAKSANAAN MEDIS


a. Pemberian cairan untuk mengganti cairan yang hilang.
b. Diatetik: pemberian makanan dan minuman khusus pada penderita dengan
tujuan penyembuhan dan menjaga keseha- tan adapun hal yang perlu
diperhatikan :
1) Memberikan asi.
2) Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein,
3) vitamin, mineral, dan makanan yang bersih.

6
c. Monitor dan koreksi input dan output elektrolit.
d. Obat-obatan.
1) Berikan antibiotik.
2) Koreksi asidosis metabolik.

12. PENCEGAHAN
a. Menjaga kebersihan diri dan makanan, misalnya dengan
mencuci buah sebelum dimakan
b. Tidak mengonsumsi makanan atau minum air yang belum dimasak
sampai matang
c. Rajin mencuci tangan.

F. KEGIATAN BELAJAR II
1. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (GASTRITIS)
Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan
gastritis
2) Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab dan tanda
dan gejala gastritis
3) Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan
pencegahan gastritis
2. DEFINISI GASTRITIS
Gastritisadalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difus,
atau lokal. Karakteristik dari pera- dangan ini antara lain anoreksia, rasa penuh atau
tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah (Suratun, 2010). Peradangan
lokal pada mukosa lambung ini akan berkembang bila mekanisme protektif mukosa
dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain.

3. KLASIFIKASI
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung.
Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang di
daerah tersebut. Secara umum, gastritis yang merupakan salah satu jenis penyakit
dalam, dapat dibagi menjadi beberapa macam:
a. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan parah pada permukaan mukosa
lambung dengan kerusakan-kerusakan erosi (Soeparman, 2001). Gastritis akut
merupakan proses inflamasi bersifat akut dan biasanya terjadi sepintas pada
mukosa lambung. Keadaan ini paling sering berkaitan dengan penggunaan
obat-obatan anti inflamasi nonsteroid (khususnya, aspirin) dosis tinggi dan
dalam jangka waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kebiasaan
merokok.
Di samping itu, stres berat seperti luka bakar dan pembe- dahan, iskemia dan
syok juga dapat menyebabkan gastritis akut. Demikian pula halnya dengan
kemoterapi, uremia, infeksi sistemik, tertelan zat asam atau alkali, iradiasi
lambung, trauma mekanik, dan gastrektomi distal (Robbins, 2009).

7
b. Gastritis Kronis
Gastritis kronis adalah inflamasi lambung dalam jangka waktu lama dan dapat
disebabkan oleh ulkus benigna atau malignadari lambung, atau oleh bakteri
Helicobacter pylory (Soeparman, 2001).
Gastritis kronis merupakan keadaan terjadinya peruba- han inflamatorik yang
kronis pada mukosa lambung sehing- ga akhirnya terjadi atrofi mukosa dan
metaplasia epitel. Keadaan ini menjadi latar belakang munculnyadysplasia dan
karsinoma (Robbins, 2009).

c. ETIOLOGI
Ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan seseorang menderita
gastritis antara lain mengkonsumsi obat-obatan kimia seperti asetaminofen,
aspirin, dan steroid kortikosteroid (Suratun, 2010). Asetaminofen dan
kortikosteroid dapat mengakibatkan iritasi pada mukosa lambung, sedangkan
NSAIDS (Nonsteroid Anti Inflammation Drugs) dan kortikosteroid menghambat
sintesis prostaglandin sehingga sekresi HCL meningkat dan menyebabkan
suasana lambung menjadi sangat asam. Kondisi asam ini menimbulkan iritasi
mukosa lambung.
Penyebab lain adalah konsumsi alkohol. Alkohol dapat menyebabkan
kerusakan gaster. Terapi radiasi, refluk empedu, zat-zat korosif (cuka, lada)
dapat menyebabkan kerusakan mukosa gaster dan menimbulkan edema dan
perdarahan. Kondisi yang stresful seperti trauma, luka bakar, kemoterapi dan
kerusakan susunan saraf pusatakan merangsang peningkatan produksi
HCI lambung. Selain itu, infeksi oleh bakteri seperti Helicobacter pylori,
Eschericia coli, Salmonelladan lain-lain juga dianggap sebagai pemicu.

d. PATOFISIOLOGI
Obat-obatan, alkohol, garam empedu, dan zat iritan lain dapat merusak
mukosa lambung (gastritis erosive). Mukosa lambung berperan penting dalam
melindungi lambung dari autodigesti oleh asam hidrogen klorida (HCl) dan
pepsin. Bila mukosa lambung rusak maka terjadi difusi HCI ke mukosa
HClakan merusak mukosa.
Kehadiran HCI di mukosa lambung menstimulasi perubahan pepsinogen
menjadi pepsin. Pepsin merangsang pelepasan histamine dari sel mast.
Histamine akan menyebabkan pening- katan permeabilitas kapiler sehingga
terjadi perpindahan cairan dari intra sel ke ekstra sel dan menyebabkan
edemadan kerusakan kapiler sehingga timbul perdarahan pada lambung.
Biasanya lambung dapat melakukan regenerasi mukosa oleh karena itu
gangguan tersebut menghilang dengan sendirinya (Suratun, 2010).
Di sisi lain, bila lambung sering terpapar dengan zat iritan maka inflamasi
akanterjadi terus menerus. Jaringan yang meradang akan diisi oleh jaringan
fibrin sehingga lapisan mukosa lambung dapat hilang dan terjadi atropi sel
mukosa lambung. Faktor intrinsik yang dihasilkan oleh sel mukosa lambung
akan menurun atau menghilang sehingga cobalamin (Vitamin B12) tidak dapat
diserap di usus halus padahal vitamin tersebut berperan penting dalam
pertumbuhan dan maturasi sel darah merah. Pada akhirnya,penderita
gastritis dapat mengalami anemia atau mengalami penipisan dinding lambung
sehingga rentan terhadap perforasi lambung dan perdarahan (Suratun, 2010).

8
e. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis pada pasien dengan gastritis adalah sebagai berikut:
(Robbins, 2009).
1) Gastritis Akut. Gambaran klinis gastritis akut berkisar dari keadaan
asimtomatik, nyeri abdomen yang ringan hingga nyeri abdomen akut
dengan hematemesis.
2) Gastritis kronis. Gastritis kronis biasanya asimtomatik, kendati gejala
nausea, vomitus atau keluhan tidak nyaman pada abdomen atas
dapat terjadi. Kadang-kadang terjadi anemia pernisiosa. Hasil
laboratorium meliputi hipo- klorhidria lambung dan hipergastrinemia
serum. Risiko terjadinya kanker untuk jangka panjang adalah 2-4%.

f. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan diagnostik pada pasien dengan gastritis meliputi gastroskopi,
untuk mengetahui kemungkinan perdarahan (hemoragi) pada lambung, erosi
atau ulser gaster, perforasi lambung. Selain itu pemeriksaan mungkin meliputi
Ketidak seim- bangan elektrolit, pre-syok atau syok (Priyanto, 2008).

g. PENATALAKSANAAN
Menurut Baughman (2000), penatalaksanaan medis pada pasien gastritis,
baik gastritis akut maupun gastritis kronis ialah sebagai berikut:
1) Gastritis akut
a) Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang;
ubah menjadi diit yang tidak mengiritasi
b) Jika gejala-gejala menetap, mungkin di perlukan cairan IV.
c) Jika terdapat pendarahan, penatalaksanaannya seru- pa dengan
hemoragi yang terjadi pada saluran gastro- intestinal bagian atas.
d) Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali, encerkan
dan netralkan asam dengan antasida umum, misalnya, aluminium
hidroksida
e) Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat, gunakan sari buah
jeruk yang encer atau cuka di encerkan.
f) Jika korosi parah, hindari muntah dan bilas lambung untuk
menghindari bahaya perforasi.
2) Gastritis kronis
a) Modifikasi diit, istirahat, reduksi stres, farmakoterapi.
b) Helicobacter pylorimungkin diatasi dengan antibiotik (misalnya
tetrasiklin atau amoksisilin) dan garam bismuth (Pepto Bismol).
3) Pencegahan
a) Perhatikan Jumlah Porsi Makan Anda
b) Hindari Makanan yang Dapat Mengiritasi Perut
c) Berhenti Mengonsumsi Alkohol dan Merokok
d) Kelola Tingkat Stres

9
G. RANGKUMAN
1. Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam ,faktor penyebab pun
bermacam-macam, diantranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan
dan kesehatan,keseimbangan nutrisi,pola makan yang kurang tepat,
2. Salah satu contoh gangguan pada sistem pencernaan adalah gastroenteritis dan
gastritis.
a. Gastroenteritis atau lebih dikenal dengan diare adalah keadaan ketika
frekuensi buang air besar lebih dariempat kali pada bayi, dan lebih tiga kali
pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat
pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Suraatmaja, 2005).penyebab dari
gastroenteritis faktor infeksi dan faktor non infeksi,penatalaksanaan dengan
medis pemberian obat obatan,pemberian cairan untuk mengganti cairan yg
hilang.
b. Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik
difus, atau lokal. Karakteristik dari pera- dangan ini antara lain anoreksia, rasa
penuh atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan muntah (Suratun,
2010). Ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan seseorang
menderita gastritis antara lain mengkonsumsi obat-obatan kimia seperti
asetaminofen, aspirin, dan steroid kortikosteroid, konsumsi alkohol, Terapi
radiasi, Selain itu, infeksi oleh bakteri seperti Helicobacter pylori, Eschericia
coli, Salmonelladan,pencegahan Perhatikan Jumlah Porsi Makan Anda
,Hindari Makanan yang Dapat Mengiritasi Perut ,Berhenti Mengonsumsi
Alkohol dan Merokok,Kelola Tingkat Stres

H. EVALUASI
1. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ke klinik dengan gejala klinis turgor kulit
jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam. gelisah, sangat
haus, pernapasan agak cepat, ubun-ubun dan mata cekung, kencing sedikit dan
minum normal.dari kasus diatas merupakan prosentase dehidrasi kehilangan
cairan....
a. 5-8%
b. 2-5%
c. 8-10%
d. 7-10%
e. 4-8%
2. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa RS dengan gastroenteritis dengan
gejala rasa mulas singkat dapat terjadi sewaktu-waktu; Konsistensi tinja encer,
dan mungkin berubah menjadi cairan putih keruh tidak berbau disebabkan oleh..
a. Escherichia coli
b. Virus vibrio
c. Helicobacter pylori,
d. Salmonella
e. Disentrium
3. Ny.N berusia 26 tahun, datang ke UGD dengan gastritis dengan keluhan
Nyeri perut sebelah kiri, mual,muntah-muntah, nafsu makan menurun, badan
-lemas, kepala terasa pusing Apakah yang biasanya dapat memicu terjadinya
gangguan pencernaan pada kasus diatas,kecuali ?
a. Pola makan tidak teratur
b. Merokok dan minuman berakohol
c. Stres
d. tidur larut malam
e. infeksi oleh bakteri seperti Helicobacter pylori
10
4. Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan utama
nyeri perut kanan bagianbawah. Rasa sakit datang tiba-tiba yang membuat pasien
terbangun dari tidurnya karena nyeri tersebut, nyeri perut disertai muntah berisi
makanan,kasus diatas merupakan ciri-ciri penyakit....
a. Penyakit refluks asam lambung
b. Esofagitis
c. Akalasia
d. Gastritis
e. Gastroenteritis
5. Pasien laki-laki berusia 35 tahun, datang ke UGD, pasien mengatakan
sudah 10x BAB cair, muntah-muntah, nafsu makanmenurun, j ika makan
mulut terasa pahit, badan lemas, kepala terasa pusing, Saat pengkajian
oleh perawat hasil Vital sign tekanan darah : 100/60 mmHg, Nadi : 110 x, Nadi:
110x/menit, Suhu : 38,1 °C, Respirasi : 20 x/menit, palpasi kulit pasien
teraba panas,mata cekung, bibir agak kering,kasus diatas merupakan ciri-ciri
penyakit .....
a. Penyakit refluks asam lambung
b. Esofagitis
c. Akalasia
d. Gastritis
e. Gastroenteritis

Cocokkanlah jawabanmu dengan kunci Jawaban yang terdapat di bawah ini. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi.

A
B
D
D
E

Nilai Peserta Didik = Jumlah skor


Perolehan X 100
Skor Maks
Predikat :
A = 90 – 100
B = 80 - 89
C = 70 – 79
D = < 70

G. REFLEKSI:
Setelah mempelajari materi ini, hal yang saya rasakan
H. GLOSARIUM
1. Osmotic : percampuran dua macam cairan melalui dinding sel atau selaput
(yg banyak porinya) percampuran dua macam cairan melalui dinding sel
atau selaput (yg banyak porinya)
2. enterotoksin : bahan atau zat racun yg dihasilkan oleh jasad renik (basil
atau bakteri) yg menimbulkan gangguan pd usus dng menunjukkan
gejala, seperti keracunan makanan
3. Asidosis Metabolik : gangguan ketika status asam-basa bergeser ke
sisi asam akibat hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh
4. anemia pernisiosa : merupakan kondisi kekurangan sel darah merah yang
disebabkan oleh defisiensi vitamin B12.
5. Hipoglikemia : gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam
darah berada di bawah kadar normal

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwanti, Eni. 2019. Anatomi Fisiologi Program Keahlian Keperawatan. Jakarta : EGC
Fahrudin, Rudi dkk. 2017. Anatomi Fisiologi untuk SMK Kesehatan. Jakarta : Pilar Utama
Mandiri.
Lemone, Priscilla .2017. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah : Gangguan
Gastroinstestinal. Jakarta : EGC.
Mardalena,Ida. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan gangguan sistem
pencernaan.http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7974/1/Askep%20Sistem%20Pencern aan
%20%281%29.

13
MEDIA PEMBELAJARAN
GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

KELAS X
SEMESTER
GANJIL
GANGGUAN J?A&A SISTEM
PENCERNAAN

TUJUAFI PEMBELAJARAN :
Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem
pencernaan
Peserta didik mampu Menyebutkan macam-macam gangguan pada
sistem pencernaan
Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab dan tanda
dan gejala gangguan pada sistem pencernaan
Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan
pencegahan gangguan pada sistem pencernaan
Apa saja gangguan yang ada pada organ pencernaan
manusia !

Dari gambar-gambar dibawah ini


menurut pendapat anda, hal 1ni
merupakan masalah - masalah dan penyebab
gangguan pencernaan yang disebabkan oleh
apa saja7
PEMUTARAN 1 contoh Video gangguan
pencernaan (Diare)
z• htt s://www. outube.com/watch?v=UrcFLxc-5YA&t=4s

Pembagian
kelompok
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Pertemuan I :
Berdasarkan diskusi kelompok sebutkan dan jelaskan
macam macam gangguan pada sistem pencernaan
Pertemuan ke II :
Berdasarkan diskusi kelompok Buatlah Makalah gangguan
sistem pencernaan yang anda temuakan meliputi
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan
dan pencegahan, presentasikan dalam bentuk PPT dan
kirim ke group wa.
Sistematika
Penggunaan Kemampuan mempertahankan dan
presentasi menanggapi pertanyaan atau
bahasa
sanggahan
1.

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESEN

4 Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis


3 Materi presentasi disajikan secara runtut tapi kurang sistematis
1 Sistematika 2
presentasi Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
sistematis
1 Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
sistematis
4 Bahasa yang digunakan sangat mudah
Penggunaan 3 dipahami Bahasa yang digunakan cukup mudah
2. bahasa 2 dipahami Bahasa yang digunakan kurang
1 mudah dipahami Bahasa yang digunakan sulit
Kemampuan 4 dipahami
mempertahan Mampu mempertahankan dan menanggapi
kan dan 3 pertanyaan/ sanggahan dengan arif dan bijaksana
3. menanggapi Mampu mempertahanhan dan menanggapi
pertanyaan 2 pertanyaan/ sanggahan dengan cukup baik
atau Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
sanggahan 1 pertanyaan/ sanggahan dengan baik
Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/ sanggahan dengan baik
2.LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (TAN

Keterangan : diisi dengan dengan angka 1-4


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 =
kurang
Skor Perolehan
Nilai =-----------------------4
12

UBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN ( TANYA JA

Kemampuan & Skor 4, apabila selalu


Bertanya bertanya & Skor 3, apabila
sering bertanya
& Skor 2, apabila kadang-kadang
Kemampuan bertanya & Skor 1, apabila tidak pernah
bertanya
6 Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan jelas
Menjawab/Argumenta & Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelas
sl 6 Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional dan tidak
jelas
& Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional dan
tidak benar
Kemampuan & Skor 4, apabila selalu memberi
Memberi Masukan masukan & Skor 3, apabila sering
memberi masukan
& Skor 2, apabila kadang-kadang member
masukan & Skor 1, apabila tidak pernah member
masukan
Evaluasi (Kesimpulan) .
Refleksi
Apersepsi ..
Doa
LEMBAR KEGIATAN PESERTA
DIDIK (LKPD)
GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

KELAS X
SEMESTER
GANJIL
Satuan Pendidikan:
Elemen : Anatomi dan Fisiologi Manusia

Kelas/semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Macam-macam gangguan pada sistem pencernaan

PERTEMUAN PERTAMA
1. Tujuan pembelajaran
a. Peserta didik mampu memahami gangguan pada sistem pencernaan (C1)
b. Peserta didik mampu Menyebutkan macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan (C1)
2. Petunjuk Belajar
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Baca secara cermat bahan ajar sebelum peserta didik mengerjakan
c. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman peserta didik
d. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
e. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal
yang telah disepakati antara guru dengan peserta didik
3. Langkah-Langkah Kerja
a. Membentuk Kelompok masing-masing kelompok 3-4 orang Amatilah LKPD
b. Carilah informasi Mengenai gangguan sistem pencernaan.
c. Lakukanlah kegiatan investigasi tentang gangguan pada sistem pencernaan
dengan mencari artikel kesehatan, referensi dari buku atau internet
d. Dibutuhkan kerjasama antar kelompok dengan struktur dan pembagian tugas
dan tanggung jawab yang jelas antar setiap anggota.

Kelompok : ………
Nama anggota kelompok :
1…………………….
2…………………….

3…………………….
Berdasarkan ,diskusi kelompok sebutkan dan jelaskan macam-macam gangguan pada sistem
pencernaan

Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PERTEMUAN KEDUA

1. Tujuan pembelajaran
a. Peserta didik mampu menyebutkan definisi,penyebab dan tanda dan
gejala gangguan pada sistem pencernaan (C1)
b. Peserta didik mampu menyebutkan penatalaksanaan dan
pencegahan gangguan pada sistem pencernaan ( C1)
2. Langkah-Langkah Kerja
a. Membentuk Kelompok masing-masing kelompok 3-4 orang
b. Buatlah makalah 1 gangguan sistem pencernaan yang anda temuakan pada
LKPD pertemuan pertama meliputi pengertian,penyebab,tanda dan
gejala,penatalaksanaan dan pencegahan
c. Berdiskusilah bersama teman untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
pada LKPD ini.
d. Presentasikan hasil kerja kelompok dengan membuatan ppt
e. Tanyakan kepada guru apabila ada yang kurang dipahami.
f. Waktu Pengerjaan makalah 2 hari dan dikumpulkan kepada guru,untuk PPT
dikirim ke Wa group kelas

Berdasarkan ,diskusi kelompok buatlah makalah 1 gangguan sistem pencernaan yang anda temuakan
meliputi pengertian,penyebab,tanda dan gejala,penatalaksanaan dan pencegahan

Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
A. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI)

Aspek yang dinilai


Sistematika Penggunaan Kemampuan mempertahankan dan
No. Nama Siswa presentasi bahasa menanggapi pertanyaan atau
sanggahan
1.
2.

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


(PRESENTASI)

Aspek yang Skor


No. Kriteria
Dinilai
4 Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3 Materi presentasi disajikan secara runtut tapi kurang
sistematis
Sistematika
1. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
presentasi 2
sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
1
sistematis
4 Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
Penggunaan
3 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2.
bahasa
2 Bahasa yang digunakan kurang mudah dipahami
1 Bahasa yang digunakan sulit dipahami
4 Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/
Kemampuan
sanggahan dengan arif dan bijaksana
mempertahan
3 Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/
kan dan
sanggahan dengan cukup baik
3. menanggapi
2 Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
Pertanyaan pertanyaan/
Atau sanggahan dengan baik
Sanggahan 1 Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/
sanggahan dengan baik

B. TANYA JAWAB
Pedoman penilaian tanya jawab
Kemampuan Memberi
Kemampua
No Nama Peserta Didik Menjawab / Masukan /
n Bertanya
Argumentasi Saran
1
2
3
Keterangan : diisi dengan dengan angka 1-4
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor Perolehan
Nilai =-------------------------4
12

No Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya 
Skor 4, apabila selalu bertanya

Skor 3, apabila sering bertanya

Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya

Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan 
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan
Menjawab/Argumentasi jelas
 Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional dan
tidak jelas
 Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional
dan tidak jelas
 Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional dan tidak benar
3 Kemampuan Memberi  Skor 4, apabila selalu memberi masukan
Masukan  Skor 3, apabila sering memberi masukan
 Skor 2, apabila kadang-kadang member masukan
 Skor 1, apabila tidak pernah member masukan
INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS
GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAAN

KELAS X
SEMESTER
GANJIL
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Sekolah : SMK KESEHATAN INSAN CENDIKIA PALI


Kompetensi Keahlian : Asisten keperawatan dan care
giver Mata Pelajaran : Dasar-Dasar layanan Kesehatan
Kelas / Semeseter : X / Gasal
Tahun Ajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Gangguan Sistem Pencernaan

Soal Pilihan Ganda

1) Kasus : I
Pasien laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di ruang Bogenvil, dengan diagnosa
medis Gastroenteritris, pasien mengatakan sudah 10x BAB cair, muntah-muntah,
nafsu makanmenurun, jika makan mulut terasa pahit, badan lemas, kepala
terasa pusing, Saat pengkajian oleh perawat hasil Vital sign tekanan darah : 100/60
mmHg, Nadi : 110 x, Nadi: 110x/menit, Suhu : 38,1 °C, Respirasi : 20 x/menit, palpasi
kulit pasien teraba panas,mata cekung, bibir agak kering.
Pertanyaan soal: Apakah diagnosa prioritas berdasarkan hasil analisis dari kasus diatas ?
a. Hipertermi
b. Nyeri akut
c. Kekurangan volume cairan
d. Diare
e. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh

2) Kasus : II
Ny.N berusia 26 tahun, datang ke UGD dengan keluhan Nyeri perut sebelah
kiri, mual-muntah-muntah, nafsu makan menurun, badan -lemas, kepala terasa
pusing, Saat pengkajian oleh perawat hasil Vital sign tekanan darah : 110/60 mmHg,
Nadi:80 x/menit, Suhu :37 °C, Respirasi : 20 x/menit, Perkusi didaerah abdomen kiri
bawah : hipertimpani
Pertanyaan soal: Kasus diatas merupakan tanda dan gejala dari gangguan sistem
pencernaan... ?
a. Gastroenteritis
b. Gastritis
c. Dispepsia
d. Stomatitis
e. Apendisitis

3) Seorang Pasien dirawat di rumah sakit sudah 3 hari yang lalu karena BAB 7x berturut-
turut, mengeluh lemas, mual dan muntah, mengatakan tidak nafsu makan setelah
dilakukan pengkajian didapatkan hasil TD 110/80 mmHg, N: 90 X/mnt RR: 20 x/mnt S:
38
◦C ,Pertanyaan soal: Apakah diagnosa prioritas berdasarkan hasil analisis dari kasus
diatas ?
a. Hipertermi
b. Nyeri akut
c. Kekurangan volume cairan
d. Diare
e. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
4). Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut
kanan bagian bawah. Rasa sakit datang tiba-tiba yang membuat pasien terbangun dari
tidurnya karena nyeri tersebut,nyeri perut disertai muntah berisi makanan,
Apakah diagnosa prioritas berdasarkan hasil analisis dari kasus diatas ?
Hipertermi
b. Nyeri akut
c. Kekurangan volume cairan
d. Diare
e. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh

5) Seorang perempuan berusia 40 tahun dibawa ke klinik karena mengeluh sukar buang air
besar,perut pasien distensi, hasil observasi TD 110/80 mmHg, N: 90 X/mnt RR: 20 x/mnt
S: 38 ◦C ,gangguan pencernaan pada kasus diatas disebabkan oleh
a. Infeksi rongga tubuh
b. Makanannya kurang mengandung serat
c. Kekurangan vitamin C
d. Akibat makan terlalu banyak
e. Kekurangan Vitamin E

Pedoman Penilaian
Nilai Benar Point 20, Salah Point 0
Proses Penilaian :
Nilai Peserta Didik = Jumlah Benar x Point

Keterangan:

Predikat :

A = 90 – 100
B = 80 - 89
C = 70 – 79
D = < 70
Level Ranah Tingkat Kesukaran
Kompetensi Indikator Pencapaian Lingkup Pengetahuan Bentuk Nomor
No. Indikator Soal (ABCD)
Dasar Kompetensi Materi / Soal Soal Mdh Sdng Skr
Keterampilan
1. Memahami Menjelaskan Gangguan Gangguan Disajikan pernyataan C4 Pilihan 1 v
anatomi dan pada sistem pada sistem mengenai kasus gangguan ganda
fisiologi sistem pencernaan pencernaan sistem pencernaan peserta
pencernaan didik dapat mendiagnosa
prioritas masalah pada kasus
tersebut
2. Memahami Menjelaskan Gangguan Gangguan Disajikan pernyataan C4 Pilihan 2 v
anatomi dan pada sistem pada sistem mengenai tanda dan gejala ganda
fisiologi sistem pencernaan pencernaan kasus gangguan sistem
pencernaan pencernaan, peserta didik
dapat menganalisis termasuk
tanda dan gejala penyakit apa
3. Memahami Menyebutkan Gangguan Disajikan pernyataan C4 Pilihan 3 v
anatomi dan Gangguan pada sistem pada sistem mengenai kasus gangguan ganda
fisiologi sistem pencernaan pencernaan sistem pencernaan peserta
pencernaan didik dapat mendiagnosa
prioritas masalah pada kasus
tersebut
4. Memahami Menyebutkan Gangguan Disajikan pernyataan C4 Pilihan 4 v
anatomi dan Gangguan pada sistem pada sistem mengenai kasus gangguan ganda
fisiologi sistem pencernaan pencernaan sistem pencernaan peserta
pencernaan didik dapat mendiagnosa
prioritas masalah pada kasus
tersebut
5. Memahami Menyebutkan Gangguan Disajikan pernyataan C4 Pilihan 5 v
anatomi dan Penyebab pada sistem pada sistem mengenai tanda dan gejala ganda
fisiologi sistem pencernaan pencernaan kasus gangguan sistem
pencernaan pencernaan, peserta didik
dapat menyebutkan penyebab
dari gangguan tersebut
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Sekolah : SMK KESEHATAN INSAN CENDIKIA PALI


Kompetensi Keahlian : Asisten keperawatan dan care
giver Mata Pelajaran : Dasar-Dasar layanan Kesehatan
Kelas / Semeseter : X / Gasal
Tahun Ajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Gangguan Sistem Pencernaan

A. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI)

Aspek yang dinilai


Sistematika Penggunaan Kemampuan mempertahankan dan
No. Nama Siswa presentasi bahasa menanggapi pertanyaan atau
sanggahan
1.
2.

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI)

Aspek yang Skor


No. Kriteria
dinilai
4 Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3 Materi presentasi disajikan secara runtut tapi kurang
sistematis
Sistematika
1. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
presentasi 2
sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
1
sistematis
4 Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
Penggunaan
3 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2.
bahasa
2 Bahasa yang digunakan kurang mudah dipahami
1 Bahasa yang digunakan sulit dipahami
4 Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/
Kemampuan
sanggahan dengan arif dan bijaksana
mempertahan
3 Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/
kan dan
sanggahan dengan cukup baik
3. menanggapi
2 Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan pertanyaan/
atau sanggahan dengan baik
sanggahan 1 Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/
sanggahan dengan baik
B. TANYA JAWAB
Pedoman penilaian tanya jawab
Kemampuan Memberi
Kemampua
No Nama Peserta Didik Menjawab / Masukan /
n Bertanya
Argumentasi Saran
1
2
3

Keterangan : diisi dengan dengan angka 1-4


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Skor Perolehan
Nilai =-------------------------4
12

No Aspek Penskoran
1 Kemampuan Bertanya 
Skor 4, apabila selalu bertanya

Skor 3, apabila sering bertanya

Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya

Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan 
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan
Menjawab/Argumentasi jelas
 Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional dan
tidak jelas
 Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional
dan tidak jelas
 Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional dan tidak benar
3 Kemampuan Memberi  Skor 4, apabila selalu memberi masukan
Masukan  Skor 3, apabila sering memberi masukan
 Skor 2, apabila kadang-kadang member masukan
 Skor 1, apabila tidak pernah member masukan
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

No Nama Siswa Tanggung jawab Kerjasama Aktif Teliti Jumlah Skor


1
2

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


No. Aspek yang Skor Kriteria
dinilai
3 Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan berupaya tepat waktu.
1. Tanggung jawab 2 Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukan upaya terbaiknya
1 Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
3 Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan kerjasama yang baik dengan teman kelompoknya
2. Kerjasama 2 Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan kerjasama hanya dengan beberapa teman kelompoknya.
1 Menyelesaikan kegiatan kelompok dengan melakukan secara individualisme tanpa bantuan dari teman
Sekelompoknya
3 Aktif dalam proses pembelajaran
3. Aktif 2 Kurang aktif dalam proses pembelajaran
1 Tidak aktif dalam proses pembelajaran
3 Teliti dalam melakukan pengerjaan LKPD dan pengamatan
4. Teliti 2 Kurang teliti dalam melakukan pengerjaan LKPD dan pengamatan
1 Tidak teliti dalam melakukan pengerjaan LKPD dan pengamatan
Keterangan:

Predikat :
A = 90 – 100
B = 80 - 89
C = 70 – 79
D = < 70

Anda mungkin juga menyukai