Anda di halaman 1dari 3

No. Dokumen : 440/ /003/35.07.103.

208/2022
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 31 Desember 2021
Halaman : 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(PENATALAKSANAAN TAKIKARDIA)

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan :

Koordinator Pelayanan Penanggung Jawab Mutu Kepala UPT Puskesmas Wagir

drg. Firdhi Ottik Fransisca,Amd.Farm drg. Prima Puspito Rini


NIP.198502252009042002 NIP.1971051320006042024

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG


UPT PUSKESMAS WAGIR
Jalan Raya Pandanrejo No 61 Kecamatan Wagir
PENATALAKSANAAN TAKIKARDIA

No.
: 440/ /003/35.07.103.208/2022
Dokumen
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 31 Desember 2021
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD drg. Prima Puspito Rini


PUSKESMAS WAGIR NIP.1971051320006042024

1. Pengertian Takikardia suatu kondisi dimana denyut jantung istirahat seseorang secara
abnormal lebih dari 100 kali per menit

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani takikardia

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wagir No.


180/........../KEP/35.07.103.108/2021 Tentang layanan klinis
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan di Lingkungan Puskesmas.
2. IDI. 2014. Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. Jakarta : Bakti Husada.
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Penegakan diagnosa : Penanganan Takikardi
4. Tatalaksana
a. Keadaan ini merupakan keadaan yang mengancam jiwa terutama
biladisertai hemodinamik yang tidak stabil.
b. Bila hemodinamik tidak stabil (Tekanan Darah Sistolik < 90 mmHg)
dengan nadi melemah, apalagi disertai penurunan kesadaran bahkan
pasien menjadi tidak responsif harus dilakukan kardioversi baik dengan
obat maupun elektrik.
c. Kondisi ini harus segera dirujuk dengan terpasang infus dan resusitasi
jantung paru bila tidak responsif. Oksigen diberikan dengan sungkup O 2
10-15lpm.
d. Pada kondisi stabil, SVT dapat diatasi dengan dilakukan vagal manuver
(memijat A. Karotis atau bola mata selama 10-15 menit). Bila tidak
respon, dilanjutkan dengan pemberian adenosin 6 mg bolus cepat.
e. Bila tidak respon boleh diulang dengan 12 mg sebanyak dua kali. Bila
tidak respon atau adenosin tidak tersedia, segera rujuk ke layanan
sekunder. Pada VT, segera rujuk dengan terpasang infus dan oksigen
O2nasal 4 l/m.
f. Modifikasi gaya hidup
1) Mencegah faktor risiko
2) Modifikasi aktifitas fisik, asupan makanan
g. Konseling dan Edukasi
Edukasi kepada keluarga bahwa keadaan ini merupakan keadaan yang
mengancam jiwa.
PENATALAKSANAAN TAKIKARDIA

No.
: 440/ /003/35.07.103.208/2022
Dokumen
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 31 Desember 2021
Terbit
Halaman : 2/3

UPTD drg. Prima Puspito Rini


PUSKESMAS WAGIR NIP.1971051320006042024

6. Unit Terkait Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan


7. Diagram
Alir ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PENAGAKAN DIAGNOSA

TATA
LAKSANA

8. Dokumen Rekam Medis, Panduan Pelayanan, ICD X.


Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


1. Adanya SK sebelumnya Keputusan Kepala Puskesmas 28 Desember 2021
perubahan Wagir No. 180/126/SK/07.103.108/2016 menjadi
kebijakan baru SK Keputusan Kepala Puskesmas Wagir No.
180/045/KEP/35.07.103.108/2021 tentang
kebijakan layanan klinis.

Anda mungkin juga menyukai