Seminar Pendidikan Profesi Guru Ariadna Safitri / 202210631013166
Nama Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan II
Review Pengalaman Belajar (tuliskan hasil review berupa Pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan I perkuliahan dilaksanakan dalam 3 fase antara lain, Fase 1. pengalaman belajar yang dipilih untuk Revisi dan Konfirmasi Rencana, Fase 2. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana, Fase 3. Atur dan Mulai direfleksi lebih lanjut: apa yang telah Eksekusi Rencana. saya pelajari di mata kuliah ini? Fase 1. Revisi dan Konfirmasi Rencana Fase ini dimulai dengan menyamakan pemahaman akan peran-peran yang diperlukan dalam pencapaian tujuan projek. Mahasiswa diharapkan dapat menempatkan diri sebagai bagian dari sekolah/komunitas yang mampu memberdayakan para pemangku kepentingan agar saat masa projek ini usai, tindakan atau upaya yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan manfaat dari projek kepemimpinan ini terus berkelanjutan. Dalam fase ini, masing-masing tiap kelompok melakukan refleksi serta dokumentasi sehingga proses sekaligus hasil dari projek dapat dikemukakan dan digunakan ketika merumuskan pembelajaran yang telah didapatkan. Refleksi meliputi kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada saat Fase-1, yaitu pada saat kelompok mulai menjalankan Fase 1 (Revisi dan konfirmasi rencana) dengan menyiapkan materi paparan Rencana PK-I yang akan membantu mahasiswa berdiskusi dengan para pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran, sehingga dapat menghasilkan rencana milik bersama (Rencana PK-II). Pada faseini peserta didik diminta untuk mengunggah hasil konsultasi Fase 1 dalam bentuk laporan kemajuan kelompok, hasil revisi dan konfirmasi rencana, serta jurnal refleksi individu. Fase 2. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana Fase ini mahasiswa diarahkan untuk mendiskusikan strategi yang diperlukan sekaligus menyampaikan kemajuan atau refleksi bersama kelompok dan dosen pembimbing. Diskusi meliputi penggalangan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran, eksekusi rencana PK-II, dan dokumentasi proses/hasil/dampak PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Mahasiswa juga diarahkan untuk selalu merefleksi dengan mendiskusikan, kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada saat Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana, khususnya dalam penggalangan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran. Pada fase ini mahasiswa juga diminta untuk mengunggah laporan kemajuan kelompok, peta peran/tanggung jawab PK II, laporan proses dan pencapaian PK-II dan jurnal refleksi individu. Topik 3. Berbagi Praktik Baik dan Gelar Projek Kepemimpinan Dalam fase terakhir ini, kelompok mahasiswa mengkomunikasikan proses dan hasil dari projek kepada segenap komunitas melalui sebuah laporan dan kegiatan gelar projek kepemimpinan di kampus. Laporan yang dibuat diharapkan dapat secara efektif dan efisien menyampaikan apa yang telah kelompok lakukan dan capai, serta hal-hal yang dapat menggambarkan dampaknya terhadap kualitas pembelajaran peserta didik di sekolah/komunitas sasaran projek kepemimpinan mereka. Laporan tersebut akan kelompok paparkan di depan panelis (Dosen Pembimbing Projek dan Instruktur) di tengah kegiatan gelar projek kepemimpinan. Gelar projek kepemimpinan adalah kegiatan kulminasi yang berupaya untuk merayakan dan mengapresiasi (mensyukuri) pencapaian dan proses yang telah dilalui oleh setiap kelompok mahasiswa. Setiap kelompok akan menyajikan hasil dan proses yang telah dilalui ke dalam bentuk pameran. Dengan demikian, dalam fase ini setiap kelompok pun perlu menentukan bagaimana strategi penyajian pameran yang dapat memberikan pengalaman bermakna dan mengesankan bagi para pengunjung pameran. Pada fase ini mahasiswa juga diminta untuk mengunggah laporan kemajuan kelompok dan jurnal refleksi individu. Penilaian Mahasiswa Pada akhir pembelajaran PK-II peserta didik diminta untuk mengevaluasi kinerja dan Kontribusi Anggota Kelompok (peer assessment) Refleksi Pengalaman Belajar 1. Mengapa topik-topik tersebut 1. Berdasarkan dari pembelajaran yang telah saya laksanakan bersama Dosen Pengampu Mata Kuliah penting dipelajari? Proyek Kepemimpinan II saya menyadari bahwa topik-topik yang disediakan sangat penting untuk dipelajari. Beberapa alasan pentingnya mempelajari topik-topik dalam PK II 1) Mengembangkan keterampilan kepemimpinan pendidikan: Sebagai seorang pendidik, memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk mencapai hasil yang baik dalam mengelola kelas, memotivasi siswa, dan mencapai tujuan pembelajaran. Mempelajari proyek kepemimpinan memberi kesempatan kepada pendidik untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang relevan dengan konteks pendidikan, seperti mengelola tim pengajar, memimpin perubahan pendidikan, atau memimpin inisiatif pembelajaran. 2) Meningkatkan kemampuan pengelolaan proyek: Pendidik sering kali terlibat dalam melaksanakan proyek-proyek pendidikan, seperti pengembangan kurikulum, implementasi program baru, atau organisasi acara sekolah. Mempelajari proyek kepemimpinan membantu pendidik mempelajari keterampilan pengelolaan proyek yang efektif, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pemantauan kemajuan, dan evaluasi. 3) Memperkuat kemampuan kolaborasi dan komunikasi: Pendidik sering bekerja dalam tim, baik dengan rekan kerja maupun dengan orang tua siswa. Mempelajari proyek kepemimpinan membantu pendidik mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang efektif, termasuk kemampuan mendengarkan, memberikan umpan balik, memfasilitasi diskusi, dan membangun hubungan yang positif dengan berbagai pemangku kepentingan. Kemampuan ini memungkinkan pendidik untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama. 4) Menghadapi perubahan dan tantangan dalam pendidikan: Dunia pendidikan terus berubah dan menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan kebijakan, teknologi baru, atau kebutuhan siswa yang beragam. Mempelajari proyek kepemimpinan membantu pendidik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan tersebut dengan bijaksana. Pendidik dapat belajar cara merencanakan, mengelola, dan mengimplementasikan perubahan dalam konteks pendidikan, sambil meminimalkan dampak negatifnya dan memaksimalkan manfaatnya. 5) Memimpin dengan teladan: Sebagai seorang pendidik, Anda memiliki peran penting sebagai pemimpin bagi siswa dan komunitas pendidikan. Mempelajari proyek kepemimpinan memberi kesempatan bagi pendidik untuk belajar dan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik, seperti integritas, etika, keadilan, dan empati. Dengan mempraktikkan kualitas kepemimpinan ini, pendidik dapat memberikan contoh yang baik kepada siswa dan mempengaruhi mereka secara positif. 2. Bagaimana saya mempelajari 2. Saya mempelajari topik-topik pada matakuliah Proyek Kepemimpinan II menggunakan langkah dan topik-topik yang ada pada mata forum yang disediakan pada LMS, meliputi Ruang Kolaborasi, Konsultasi, Unggah Laporan Kemajuan kuliah tersebut? Proyek, dan Jurnal Refleksi Proyek Fase 2. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana • Ruang Kolaborasi Forum ini digunakan sebagai sarana ruang kolaborasi (secara asinkronus) antara mahasiswa, dan dosen pada kegiatan fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana. Pada forum ini mahasiswa mendiskusikan kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada saat Fase 2. Atur dan muali eksekusi rencana, khususnya dalam penggalangan komitmen, dukungan dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah/komunitas • Konsultasi Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana Pada kegiatan ini, setiap kelompok berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing Projek (DPP) untuk mendiskusikan strategi yang diperlukan sekaligus menyampaikan kemajuan atau refleksi di setiap tahapan. Fokus utama fase konsultasi yang pertama adalah penggalangan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran, yang hasilnya berupa Peta peran/tanggung jawab kelompok mahasiswa dan pemangku kepentingan di sekolah/komunitas (Peta peran/tanggung jawab PK-II). Laporan kemajuan kemudian diupload pada bagian unggah laporan kemajuan kelompok Fase 2. Sedangkan fokus utama pada fase konsultasi kedua yaitu mengeksekusi Rencana PK-II, dan dokumentasi proses/hasil/dampak PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didi, yang hasilnya berupa Laporan proses dan pencapaian PK-II. • Unggah Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana – peta peran/tanggung jawab PK-II Pada fase ini Anda bersama kelompok akan menindaklanjuti Rencana PK-II yang dihasilkan pada fase I, Rencana PK-II tersebut kemudian dikuatkan dengan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari para pemangku kepentingan, sehingga tergambar pemetaan peran serta tanggung jawab dari kelompok dan para pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran. • Jurnal Refleksi Individu – Fase 2 Pada akhir fase mahasiswa diminta untuk merefleksikan pengalaman selama Fase 2 dibantu dengan menjawab pertanyaan yang telah disediakan di LMS sesuai refleksi 5R yaitu reporting (mendeskripsikan), responding (merespon), relating (mengaitkan), reasoning (menganalisis), reconstructing (merancang ulang). 3. Apakah strategi yang 3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut sangat penting bagi saya. diimplementasikan dalam Projek Kepemimpinan II menyediakan kesempatan bagi masing-masing kelompok mahasiswa untuk mempelajari topik-topik tersebut melihat kembali dan mengimplementasikan rencana projek yang mereka telah buat pada Projek penting bagi saya? Mengapa? Kepemimpinan I. Setiap kelompok akan mengkonfirmasi apa yang telah direncanakan langsung bersama sekolah atau komunitas di lapangan. Mereka akan memperbaiki dan melengkapi rencana tersebut dengan keadaan dan rincian kenyataan atau fakta yang ditemukan. Untuk itu, fase pertama dalam Projek Kepemimpinan II ini terdiri dari tiga fase utama: 1) Fase 1. Revisi dan konfrimasi rencana Proses dalam fase ini mendorong kelompok mahasiswa untuk mentransformasikan rencana yang telah mereka buat dalam Projek Kepemimpinan I menjadi rencana milik bersama dengan sekolah/komunitas sasaran. Kelompok mahasiswa dilatih menggunakan pemahamannya mengenai model pengelolaan perubahan Inkuiri Apresiatif (model 5D atau BAGJA) untuk menguatkan dan merevisi rencana bersama-sama pemangku kepentingan di sekolah/komunitas. Kelompok mahasiswa akan memaparkan kemudian mendiskusikan tujuan dan langkah prakarsa perubahan agar dapat menggalang kontribusi bersama demi meningkatkan manfaat atau pencapaian projek sekaligus mengelola resikonya. 2) Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana Fase ini dimulai dengan menyamakan pemahaman akan peran-peran yang diperlukan dalam pencapaian tujuan projek. Mahasiswa diharapkan dapat menempatkan diri sebagai bagian dari sekolah/komunitas yang mampu memberdayakan para pemangku kepentingan agar saat masa projek ini usai, tindakan atau upaya yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan manfaat dari projek kepemimpinan ini terus berkelanjutan 3) Fase 3. Berbagi praktik baik dalam gelar projek kepemimpinan Dalam fase terakhir ini, kelompok mahasiswa akan mengkomunikasikan proses dan hasil dari projek mereka kepada segenap komunitas melalui sebuah laporan dan kegiatan gelar projek kepemimpinan di kampus. Laporan yang dibuat diharapkan dapat secara efektif dan efisien menyampaikan apa yang telah kelompok lakukan dan capai, serta hal-hal yang dapat menggambarkan dampaknya terhadap kualitas pembelajaran peserta didik di sekolah/komunitas sasaran projek kepemimpinan mereka. Analisis Artefak Pembelajaran (cantumkan visual artefak Artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu pembelajaran yang mendukung hasil • Ruang Kolaborasi refleksi pengalaman belajar atau Artefak pada forum ruang kolaborasi yaitu berupa hasil diskusi kesulitan, hambatan, tantangan dan tautannya di sini, beserta analisis solusi dalam mengatasi tantangan pada saat Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana, khususnya dalam terhadap artefak pembelajaran penggalangan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan di tersebut) sekolah/komunitas sasaran. . File dapat dilihat menggunakan link berikut: https://drive.google.com/file/d/14_4hWLDd1xBKelsvpIxWSp3Wi0Y5kY8e/view?usp=share_link • Unggah Laporan Kemajuan Artefak pada forum ini berupa laporan kemajuan kelompok akan direspon oleh DPP dengan sesi konsultasi, dialog dan diskusi bersifat layaknya sesi coaching, yang selalu akan ditutup dengan tindakan nyata apa yang akan dilakukan dan pembelajaran yang diperoleh kelompok, serta tidak diberikan nilai skor. File dapat dilihat menggunakan link berikut: https://drive.google.com/file/d/1mO9f7-EEcXKNihgHbzi_8jrYM5RJbpGc/view?usp=share_link • Unggah Fase 2 – peta peran/tanggung jawab Artefak pada unggah fase 2 berupa peta peran/tanggung jawab kelompok mahasiswa dan pemangku kepentingan di sekolah/komunitas (Peta peran/tanggung jawab PK-II). File dapat dilihat menggunakan link berikut: https://drive.google.com/file/d/19DKREIaZ6uWqwsm26biBZ-YbOPSpZNMx/view?usp=share_link • Unggah Fase 2. Laporan proses dan pencapaian PK-II Hasil dari kegiatan ini berupa Laporan proses dan pencapaian PK-II. File dapat dilihat menggunakan link berikut: https://drive.google.com/file/d/14k6a0D-b-tChIWCx8dc_b0Px6WPyp8xk/view?usp=share_link • Jurnal refleksi individu File dapat dilihat menggunakan link berikut: https://drive.google.com/file/d/1crOWPoHHmPS_AVaga2uTdRAJVUtCC4cN/view?usp=share_link Pembelajaran Bermakna (Good Practices) (tuliskan garis besar makna yang Pengalaman bermakna yang saya peroleh selama mengikuti perkuliahan yaitu Mata kuliah Projek diperoleh dari aktivitas refleksi dari Kepemimpinan II berupaya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan terhadap pengalaman belajar mata kemampuan kepemimpinannya melalui kegiatan service learning berbasis sekolah atau komunitas dalam kuliah ini) bentuk projek. Lewat projek ini, mahasiswa didorong untuk mengasah kepekaan mereka bersama dengan para pihak dalam ekosistem di mana sekolah atau komunitas sasaran berada mengenai kebutuhan dan tantangan pembelajaran peserta didik, serta mengembangkan inisiatif prakarsa perubahan dan strategi yang memungkinkan gotong-royong berbagai unsur demi memenuhi kebutuhan dan melampaui tantangan tersebut. Dalam pelaksanaan Projek Kepemimpinan II ini, penyelenggara mata kuliah ini di kampus, salah satunya dosen pengampu mata kuliah maupun dosen pembimbing proyek berperan untuk membantu mahasiswa membuka kesempatan berkolaborasi dengan mitra atau para pihak, baik yang telah bekerja bersama kampus selama ini, maupun peluang dengan yang baru (baik sekolah, komunitas, LSM maupun lembaga sosial lainnya)