BAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stunting
1. Pengertian Stunting
disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama,
badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (P2PTM,
adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar
Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada
masa awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2
tahun, di mana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari
pertumbuhan anak. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang
Periode ini merupakan periode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan
terhadap bayi masa ini bersifat permanen, tidak dapat dikoreksi. Diperlukan
8
otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme
pertumbuhan bayi dan anak, yaitu indikator berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi
diakibatkan oleh kekurangan zat gizi secara kronis. Hal ini ditunjukkan
dengan indikator TB/U dengan nilai skor-Z (Z- score) di bawah minus 2
rendahnya status gizi dan kesehatan pada periode pre- dan post-natal.
asupan zat gizi. Kedua faktor ini berhubungan dengan faktor pola asuh,
lingkungan. Namun, penyebab dasar dari semua ini adalah terdapat pada
9
pendapatan rumah- tangga.
badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga,
pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif, selain itu stunting juga disebabkan
oleh beberapa faktor lain seperti pendidikan ibu, pengetahuan ibu mengenai
gizi, umur pemberian MP-ASI, tingkat kecukupan zink dan zat besi, riwayat
b. Sleep apnea
c. Anemia
d. Ikterus
10
b. Kurangnya Asupan Nutrisi
ASI merupakan asupan nutrisi yang penting bagi anak. ASI eksklusif
diberikan pada usia 0-6 bulan. Setelahnya, maka orang tua wajib
dihentikan dan orang tua bingung menentukan asupan gizi yang sesuai
untuk anak.
memadai terhadap gizi dan nutrisi. Dalam hal, keinginan seorang ibu
d. Ekonomi Rendah
Pemenuhan gizi yang seimbang tak bisa lepas dari faktor ekonomi
orang tua memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya.
11
Anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah biasanya
e. Masalah Kebersihan
dan air bersih sangat penting untuk disediakan demi pertumbuhan anak-
f. Infeksi Berulang
akses ibu dan anak ke fasilitas layanan kesehatan. Kedua, pola hidup
yang tidak bersih, seperti kesulitan akses air bersih atau tinggal di
tempat yang tidak bersih. Contoh infeksi yang bisa mempengaruhi bayi
g. Gizi Buruk
Gizi buruk yang terjadi pada anak biasanya karena rendahnya akses
12
biasanya diperparah perilaku ibu yang tidak memperhatikan gizi sejak
masa kehamilan. Umumnya, ini terjadi pada ibu remaja yang belum
yang kedua orang tuanya bekerja dan anaknya dititipkan pada kerabat
b. Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan
eye contact
c. Pertumbuhan terhambat
13
f. Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar
4. Dampak Stunting
Pertumbuhan stunting yang terjadi pada usia dini dapat berlanjut dan
berisiko untuk tumbuh pendek pada usia remaja. Anak yang tumbuh pendek
pada usia dini (0-2 tahun) dan tetap pendek pada usia 4-6 tahun memiliki
sebaliknya anak yang tumbuh normal pada usia dini dapat mengalami
growth faltering pada usia 4-6 tahun memiliki risiko 14 kali tumbuh pendek
14
setiap anak, diperlukan pemantauan dan penilaian status gizi dan tren
yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit.
Indonesia
berat badan, relatif kurang sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam
waktu pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap panjang badan akan
Holtain/mikrotoice (bagi yang bisa berdiri) atau baby length board (bagi
15
horizontal. Alat tersebut juga memiliki jarum petunjuk tinggi dan ada papan
Tabel 1
Kategori dan Ambang Batas Status Stunting Anak Berdasarkan PB/U
6. Pencegahan Stunting
Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini
dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak
konsepsi) hingga usia dua tahun. Pada dasarnya stunting pada balita tidak
bisa disembuhkan, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna
16
stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa
kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan
sang anak. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu
terbilang rentan.
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa
dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah
dengan dokter.
17
d. Terus Memantau Tumbuh Kembang Anak
terutama dari tinggi dan berat badan anak. Membawa anak secara
lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan
e. Pola Makan
makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak
dan sayur.
f. Pola Asuh
asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan
bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu
18
selama kehamilan.
g. Imunisasi Lengkap
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak
cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar
perbaikan gizi membutuhkan komitmen kuat dari berbagai pihak, baik dari
kerjasama ini berhasil mencapai satu tujuan utama yaitu perbaikan generasi
masa depan yang sehat dan produktif dan memiliki daya saing. Dimulai dari
pemenuhan gizi yang baik selama 1000 HPK anak hingga menjaga
19
lingkungan agar tetap bersih dan sehat (Kesmas, 2018).
B. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga merupakan dua orang atau lebih yang tinggal dalam satu
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
20
dapat dilihat melalui keluarga yang gembira dan bahagia. Anggota
21
kasih sayang (attachment) yang digunakan secara bergantian. Kasih
sayang antara ibu dan bayi yang baru lahir sangatlah penting karena
yang memuaskan.
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
22
kelangsungan keturunan dan menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi Ekonomi
C. Konsep Anak
1. Definisi Anak
sebagai sumber daya manusia di masa depan yang merupakan modal bangsa
kandungan.
23
2. Tumbuh Kembang Anak
baik besar, jumlah, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu.
Bertumbuh berarti bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta jaringan
e. Bersosialisasi, kemandirian.
f. Kreativitas
24
perkembangan pada tiap tahapan usia, tentang kemampuan apa saia yang
seorang anak belum sesuai dengan milestone yang seharusnya bisa, maka
Tabel 2
Tahapan Perkembangan Anak Menurut Usia
25
Mengulang menirukan bunyi
yang didengar
Usia 12-18 bulan Usia 18-24 bulan
Berjalan Dapat menyusun 4 kubus
Bisa menyebut mama, papa Dapat menjawab bila ditanya
Menyusun 2 kubus Dapat naik kursi tanpa
Menggelindingkan bola pertolongan
Belajar makan sendiri Berjalan menuruni anak tangga
Membantu/menirukan pekerjaan Menyebut 3-6 kata yang
rumah tangga mempunyai arti
Memperlihatkan rasa Belajar makan dan minum
cemburu/bersaing sendiri
kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, atau dalam 1.000 hari
stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh wilayah
26
Pendekatan Keluarga, upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi
f. Pemberantasan kecacingan.
Buku KIA.
Eksklusif.
2. Balita
untuk balita.
27
Deteksi dini seperti pemantauan pertumbuhan rutin di fasilitas
tidak cepat dideteksi melalui pengukuran berat badan, panjang badan hingga
lingkar kepala, anak – anak bisa menderita malnutrisi kronis hingga menjadi
stunting. Supaya angka stunting turun, perlu modifikasi strategi kebijakan yang
Intervensi Sensitif pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak
sampai berusia 6 tahun. Intervensi spesifik, adalah tindakan atau kegiatan yang
1000 HPK.
28
3) Mengatasi kekurangan iodium.
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan :
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan :
dari intervensi gizi spesifik adalah masyarakat secara umum dan tidak
khusus ibu hamil dan balita pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
29
2) Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
Berencana (KB).
pada Remaja.
30