Blangko MTL Bangelan 2019-2
Blangko MTL Bangelan 2019-2
I BIDANG
OPERASIONAL
TMKopi Robusta
1. Produksi dan Realisasi produksi s.d Agustus tahun Untuk mengoptimalkan produksi Sudah/belum
Produktivitas 2018 =250.108 kg atau 56,20% dari tahun 2018, buah yang tersisa Dilaksanakan
Kopi Robusta RKAP pada bulan yang sama = 445.000 dilakukan lelesan bersih sekaligus
kg, atau 50,02% terhadap RKAP 1 tahun mengendalikan perkembangan
= 500.000 kg dengan produktivitas 353 hama bubuk buah kopi di tahun
kg/ha atau 49,93% terhadap RKAP 1 mendatang.
tahun = 707 kg/ha. Semua tenaga kerja PLP sebelum
Estimasi produksi tahun 2018 bulan pelaksanaan PLP terlebih dahulu
September s.d Desember = 19.892 kg atau mengambil buah buah tersisa di
3,98% dari RKAP 1 tahun = 500.000 kg pohon
dengan total produksi s.d Desember Untuk mendukung capaian
270.000 kg atau 54,00% terhadap RKAP produksi tahun 2019 agar semua
1 tahun = 500.000 kg. pekerjaan penting yang mendukung
Estimasi produksi tahun 2018 bulan capaian produksi dikerjakan secara
September s.d Desember = 19.892 kg atau tuntas.
7,37% terhadap prognosa 2018 = 270.000
kg dengan total produksi s.d Desember
270.000 kg atau 100,00% terhadap
prognosa 2018 = 270.000 kg.
Realisasi kopi rakyat s.d Agustus tahun
2018 = 13.632 kg atau 93,01% terhadap
RKAP 1 tahun 15.000 kg.
1
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
2. Perkembangan Perkembangan TBM kopi robusta Perlakuan pada tanaman TBM agar Sudah/belum
TBM Kopi menunjukkan heterogen dengan CV > tetap memperhatikan tingkat Dilaksanakan
Robusta 20% kesehatan dan kejaguran
pertumbuhannya terlepas dari
karateristik klon dengan diperlakukan
Sebab : pemeliharaan intensif menggunakan
Tingkat pertumbuhan dan perkembangan tenaga khusus antara lain :
cabang tanaman tidak seragam Menjaga piringan pohon bebas
Adanya tanaman sulaman yang mempunya dari gulma dengan perlakuan
ketinggian dan jumlah cabang yang masih kecroh-mulching dengan rotasi
rendah. disesuaikan iklim/pertumbuhan
gulma sekitar.
Mengatur penaung tetap dan
sementara sesuai dengan timing
planingnya, serta tanaman bebas
dari wiwilan dan areal bebas
2
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
3. Pekerjaan Peningkatan kelas kebun dari tahun Dalam upaya mengamankan potensi Sudah/belum
penting TM kopi 2017 ke tahun 2018 produksi tahun 2019 fokus terhadap Dilaksanakan
robusta Realisasi pekerjaan penting wiwil kasar beberapa hal antara lain :
dan Pelaksanaan PLP tahun 2018 Penyelesaian pekerjaan, tokok
dibawah standart. penaung untuk daerah yang perlu
Potensi produksi berdasarkan jumlah di tokok, pengendalian gulma
cabang dan jumlah ruas. terutama tumbuhan liar, wiwil
Pelaksanaan wiwil kasar s.d bulan kasar, pemupukan lewat tanah dan
Agustus tahun 2018 tidak tuntas pengendalian hama terutama
Data penyelesaian pelaksanaan PLP bubuk buah kopi dan penyakit
secara terpadu berpedoman pada
Sebab : buku pedoman pengelolaan
Tenaga kerja PLP tidak terpenuhi sesuai budidaya tanaman kopi robusta
3
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
5
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
5. Pembibitan Kopi Pertumbuhan bibit stek sambung Kopi Dalam pelaksanaan penyiapan Sudah/belum
Robusta robusta pada umur 2 bulan setelah buka bibit untuk sulaman, dan Dilaksanakan
sungkup menunjukkan pertumbuhan rencana areal yang di sulam
tanaman yang sehat, dengan tingkat agar pemeliharaandan
seleksi 5,20%. penyiapannya mengacu pada
Pedoman pengelolaan
Sebab : budidaya tanaman kakao edel
Pemeliharaan bibit sudah intensif. tahun 2013.
Pelaksanaan pembuatan bibit sudah Untuk mempertahankan
sesuai populasi pohon kopi robusta di
6
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
Sebab :
Di Afdeling Kampung baru tanaman
Kelapa terserang hama kumbang
sehingga tajuk/pelepah tanaman rusak.
Tanaman Kelapa pertumbuhan kurang
sehat.
Harga log afkir dan RST murah.
7. Evaluasi Pelampauan biaya total per unsur Biaya EAP per unsur Sudah Biaya kilometer = Rp.10.364,- atau
Eksploitasi Alat EAP,s/d. Agustus 2018 > RKAP : kendaraan yang sudah Dilakasanakan 117,34% terhadap RKAP = Rp.8.832,-
Pengangkutan Biaya kilometer = Rp.10.131,- atau terkendali agar dipertahankan Biaya upah premi/lembur =
(EAP) 106,66% terhadap RKAP = sedangkan biaya yang masih Rp.295.999.751,- atau 102,45%
Rp.9.498,- melampaui terutama pada terhadap RKAP = Rp.288.908.000,-
Biaya upah premi/lembur = upah dan premi lembur agar Biaya upah uang makan/penginapan =
Rp.218.904.538,- atau 104,97% dikendalikan s.d akhir tahun Rp.17.743.452,- atau 190,79%
terhadap RKAP = Rp.208.533.000,- 2018 tidak melampaui RKAP. terhadap RKAP = Rp.9.300.000,-
Biaya upah uang Kendaraan kendaraan yang Biaya lain-lain = Rp.488.500,- atau
makan/penginapan = biaya per kilometernya tinggi 101,77% terhadap RKAP =
Rp.12.353.452,- atau 199,25% agar dapatnya digunakan pada Rp.480.000,-
terhadap RKAP = Rp.6.200.000,- saat emergency. Odo Meter Kendaraan Rocky sudah di
Biaya lain-lain = Rp.399.00,- atau Sebagai bahan evaluasi EAP perbaikai pada tanggal : 15 Oktober
124,69% terhadap RKAP = agar kendaraan Rocky yang 2018
Rp.320.000,- tidak ada odometernya segera
di pasang/diperbaiki.
14
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
8. Stock opname Stock produksi kopi regular, kopi rakyat, Terhadap hasil stock opname bila Sudah - Over weight sudah dimasukkan pada
produksi cengkeh, merica, dan aneka kayu masih terdapat over weight kopi Dilaksanakan tanggal 25 September 2018 dengan
kayuan tanggal 25 September 2018, robusta regular maupun kopi rincian sebagai berikut:
terdapat selisih lebih. rakyat selama masa gerbus HS Produksi kopi reguler =
termasuk produksi aneka kayu 270.489
dan hortikultura agar dimasukkan kg (+) 8.218 kg atau 3,13% terhadap
Sebab : sebagai tambahan produksi pada buku = 262.271 kg
Terdapat selisih (+) produksi kopi bulan September 2018. Produksi kopi rakyat = 13.952
regular dan kopi rakyat dikarenakan kg (+) 320 kg atau 2,35% terhadap
15
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
BIDANG
KEUANGAN
DAN UMUM
1 Evaluasi Biaya Secara keseluruhan realisasi biaya Pada pos biaya umum s.d. Sudah/belum
Umum umum s.d Agustus 2018 malampaui Agustus 2018 yang melampaui Dilaksanakan
RKAP (139 % terhadap RKAP) dan RKAP yaitu pada pos biaya biaya
didapati beberapa sub rekening biaya perjalanan dan penginapan, biaya
umum antara lain biaya perjalanan dan penerangan, dan biaya lainnya
penginapan, biaya penerangan, biaya agar diupayakan secara
assuransi, dan biaya lainnya yang keseluruhan terkendali s.d akhir
realisasinya melebihi RKAP tahun.
Sebab :
Koordinasi sosial dan keamanan
dengan tokoh masyarakat sekitar
kebun.
16
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
2. Evaluasi Harga Realisasi harga pokok produksi Kopi Terkait dengan realisasi harga Sudah/belum
Pokok Produksi robusta s.d Agustus 2018 = pokok produksi kopi robusta s.d Dilaksanakan
Rp.22.071,00/kg atau 135 % terhadap Agustus 2018 = Rp.22.071,00/kg
RKAP = Rp16.209,00/kg dan 107% atau 135 % terhadap RKAP =
terhadap RKAP 1 tahun Rp16.209,00/kg dan 107%
Rp20.589,00/kg. terhadap RKAP 1 tahun
Realisasi harga pokok produksi Kopi Rp20.589,00/kg, agar Saudara :
robusta rakyat s.d Agustus 2018 = Mengoptimalkan capaian
Rp29.634,00/kg atau 97 % terhadap produksi dan menekan
RKAP = Rp30.521,00/kg. komponen harga pokok 2018
sehingga tidak melampaui
Sebab : RKAP
Realisasi produksi kopi robusta dan Mengupayakan pendapatan
kopi rakyat s.d Agustus tidak lain-lain diluar komoditi pokok
mencapai target produksi RKAP, tidak untuk menambah pendapatan
berimbang dengan biaya produksi kebun
yang telah dikeluarkan
Realisasi harga pokok per kg panen
komoditi kopi robusta melebihi RKAP
Terdapat komponen biaya fixed cost
yang menjadi pemikul biaya di biaya
produksi seperti biaya pengolahan,
biaya pemeliharaan pabrik
17
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
19
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
Sebab :
Cengkeh masih diajukan penetapan
penjualan
20
MONITORING TINDAK LANJUT
TANGGAL : 02 – 04 JANUARI 2019
KEBUN BANGELAN
21