Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTIK DI

PT PERTAMINA EP ASSET 2 PRABUMULIH FIELD


PENINJAUAN LAPANGAN MIGAS BERDASARKAN
ASPEK PRODUKSI DAN PEMBORAN

Disusun Oleh :

ALI IKHWAN AKASYAH : (20.420.410.059)


DUWI KARTIKA SARI : (20.420.410.057)
ELINA CATUR SEPTIANI : (20.420.410.053)
ENDRO TEGAR PRAKOSO : (20.420.410.003)
ILHAM DIAZ ALFARIZI :
(20.420.410.0023)

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2022
PROPOSAL KERJA

HALAMAN PENGESAHAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kerja praktik guna melengkapi kurikulum


akademik dijurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik, Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta.

Disusun Oleh :
ALI IKHWAN AKASYAH : (20.420.410.059)
DUWI KARTIKA SARI : (20.420.410.057)
ELINA CATUR SEPTIANI : (20.420.410.053)
ENDRO TEGAR PRAKOSO : (20.420.410.003)
ILHAM DIAZ ALFARIZI : (20.420.410.0023)

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Perminyakan Koordinator Kerja Praktik

LIA YUNITA, ST.,M.Pd SRI HARYONO,S.T.,M.Eng


NIDN. 0526068401 NIP. 0516126101

ii
PROPOSAL KERJA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

LATAR BELAKANG.........................................................................1

DASAR PEMIKIRAN.........................................................................2

TUJUAN..............................................................................................3

MANFAAT KERJA PRAKTIK..........................................................3

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN..........................................................................5

TEMPAT PELAKSANAAN...............................................................5

WAKTU PELAKSANAAN................................................................5

MATERI..............................................................................................5

TINJAUN PUSTAKA.........................................................................6

PROGRAM KERJA..........................................................................11

PESERTA..........................................................................................12

BAB III PENUTUP...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

LAMPIRAN...........................................................................................................iv

iii
PROPOSAL KERJA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kerja praktik adalah salah satu mata kuliah prasyarat dalam kurikulum
akademik di Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik, Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta yang wajib ditempuh oleh mahasiswa teknik
perminyakan Program Strata 1 (S1) di Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta.
Kerja Praktik pada dasarnya merupakan aplikasi dari semua ilmu yang
telah didapat pada bangku kuliah dan kemudian diterapkan di lapangan pada
kondisi nyata.
Kerja praktik ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah
yang telah ditempuh seperti teknik pemboran, teknik produksi dan teknik
reservoir.
Kebutuhan akan minyak dan gas bumi sebagai salah satu sumber
energi sampai saat ini terus meningkat yang disertai dengan semakin
melambungnya harga minyak dunia. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha
yang efektif untuk meningkatkan jumlah produksi serta eksplorasi reservoir
baru dari minyak maupun gas bumi. Hal ini tidak dapat terlepas dari
perkembangan dan kemajuan teknologi dalam industri perminyakan yang
terus dikembangkan.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia teknik perminyakan
yang semakin canggih, menuntut mahasiswa teknik perminyakan untuk
memahami aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui
perkembangan teknologi perminyakan tersebut pada setiap aspek yaitu
aspek reservoir, aspek pemboran maupun aspek produksi, serta dalam
rangka peningkatan wawasan keilmuan perminyakan yang menunjang bagi
mahasiswa.

PT. Pertamina EP berdiri tahun 2005 merupakan usaha hulu di


bidang minyak dan gas bumi yang meliputi: Eksplorasi, Eksploitasi
serta penjualan produksi minyak dan gas bumi hasil kegiatan
eksploitasi. Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN)
terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan labanya. Perusahaan ini
aktif di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas.

1
PROPOSAL KERJA

1.2 DASAR PEMIKIRAN

Kegiatan kerja praktik ini diselenggarakan berdasarkan:

1. Program link and match antara dunia industri dengan perguruan tinggi,
sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

2. Kurikulum tahun 2003 yang berlaku di program studi teknik


perminyakan Universitas Proklamasi 45 dimana mata kuliah TP 6072
mengenai kerja praktik merupakan mata kuliah wajib semester VI.

3. Perlunya mengetahui keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan


sebagai aplikasi dari teori kuliah yang didapatkan di bangku kuliah.

4. Memperluas wawasan mengenai industri minyak dan gas secara umum.

2
PROPOSAL KERJA

1.3 TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dari kerja praktik ini bagi mahasiswa adalah:

5. Mengetahui kualifikasi seorang sarjana lulusan teknik perminyakan


yang dibutuhkan dunia industri.
6. Mahasiswa memiliki pandangan tentang dunia kerja yang
sesungguhnya, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi
dunia kerja setelah lulus nanti.
7. Mengenal keadaan dunia industri yang akan dihadapi sehingga
dapat melakukan persiapan sebelum terjun langsung kedalamnya.
8. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman dalam hal engineering praktis, kemampuan
berkomunikasi, dan bersosialisasi di dalam dunia industri.
9. Memberikan kelengkapan dan pendalaman materi kuliah melalui
pengamatan langsung di lapangan sekaligus mengimplementasikan
ilmu - ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.

1.4 MANFAAT KERJA PRAKTIK

Adapun manfaat dari kerja Praktik ini baik bagi mahasiswa, perguruan
tinggi, maupun bagi perusahaan tempat pelaksanaan kegiatan kerja praktik,
yaitu :

a. Bagi mahasiswa
1. Memberikan pengetahuaan yang lebih dalam dari dunia kerja yang
akan dihadapi oleh mahasiswa suatu saat nanti.
2. Menerapakan ilmu yang didapat selama masa perkuliahaan di
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ke situasi lapangan sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Kesempatan memperdalam ilmu maupun memahami profesi tentang
teknik-teknik dalam industri migas.

3
PROPOSAL KERJA

5. Melatih mahasiswa untuk berpikir secara alamiah dalam menganalisa


masalah secara terperinci sehingga didapatkan pemecahaan masalah
yang sesuai untuk diterapkan.
6. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah didapatnya
diperkuliahan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan karena teori
dan praktik bisa saja sedikit berbeda.

b. Bagi Perguruan Tinggi


1. Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu mahasiswa dimasa
yang akan datang.
2. Mempunyai referensi lebih dalam memahami kebutuhan serta prospek
dari kegiatan industri migas PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih,
3. Untuk mempererat dan memperkuat hubungan antara Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta dan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.

c. Bagi Perusahaan
1. Menjalin hubungan baik antara akademika dengan perusahaan
tersebut.
2. Memperdayakan mahasiswa untuk membantu memecahkan masalah –
masalah yang dihadapi oleh perusahaan, sesuai dengan kemampuan
mahasiswa yang bersangkutan.
3. Mempunyai data dari calon mahasiswa yang berkualitas sebagai
referensi perekrutan calon pekerja di masa yang akan datang.

4
PROPOSAL KERJA

BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
Untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai usulan pelaksanaan
kegiatan kerja praktik ini, maka perlu kiranya kami jelaskan beberapa hal penting
yang merupakan usulan dari kami. Untuk menyelaraskan dengan apa yang
tersedia dan direncanakan oleh perusahaan, kami sangat mengharapkan informasi
dari perusahaan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pelaksanaan kerja praktik
nanti.

2.1 TEMPAT PELAKSANAAN

Kerja Praktik akan dilaksanakan di :


Nama Perusahaan : PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

Alamat Perusahaan : Jl. Jend. Sudirman no. 3 Prabumulih, Sumatra Selatan


31122

2.2 WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan kerja praktik ini direncanakan berlangsung selama 1 (satu)


bulan penuh di lingkungan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih. Waktu yang kami
ajukan adalah pada Februari 2022 s/d Maret 2022.

2.3 MATERI

Materi kerja praktik ini dapat ditetapkan oleh instansi tempat kerja
praktik dalam hal ini PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih bekerja sama
dengan dosen pembimbing dari Jurusan Teknik Perminyakan

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang telah ditetapkan sebelumnya. Usulan materi


kerja praktik yang diberikan sebaiknya menyangkut :
1.Produksi
2.Pemboram

5
PROPOSAL KERJA

2.4 TINJAUAN PUSTAKA

 PRODUKSI
 ASPEK PRODUKI

Apabila sumur telah dibor untuk mencapai target yang ditentukan dan dari tes
produksi memperlihatkan hasil yang ekonomis untuk dikembangkan, maka dilanjutkan
dengan operasi penyelesaian sumur (well completion). Apabila, volume minyak atau gas
di reservoir tidak ekonomis untuk dikembangkan, maka sumur tersebut harus ditutup
(plug) atau diabaikan (abandon). Komplesi sumur meliputi bagian tahapan operasi
produksi, yaitu:
a. Tahap pemasangan dan penyemenan pipa selubung produksi
(production casing).
b. Tahap perforasi dan atau pemasangan pipa linear
c. Tahap penimbaan (swabbing) sumur.

 METODE COMPLETION
Kriteria umum untuk klasifikasi metoda well completion
didasarkan pada beberapa faktor, yaitu:
a. Down hole completion atau formation completion, yaitu membuat
hubungan antar formasi produktif dengan tiga metoda, yaitu:
1) Open hole completion (komplesi sumur dengan formasi
produktif terbuka).
2) Cased hole completion atau perforated completion (komplesi
sumur dengan formasi produktif dipasang casing dan di
perforasi).
3) Sand exclusion completion pada formasi batupasir (problem
kepasiran).

6
PROPOSAL KERJA

b. Tubing completion (komplesi pipa produksi) yaitu merencanakan

pemasangan atau pemilihan pipa produksi (tubing), yaitu meliputi


metoda natural flow dan artificial lift.
c. Well-head completion yaitu meliputi komplesi X-mastree, casing
head, dan tubing head.

 METODE PRODUKSI

a. Primary Recovery
Sembur Alam (Natural Flow) adalah salah satu metode
pengangkatan minyak ke permukaan dengan menggunakan tenaga
atau tekanan yang berasal dari reservoir dimana sumur berada.

1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Peralatan Sumur


Dalam merencanakan produksi, produksi optimum sumur selalu
merupakan sasaran, sehingga berdasarkan kondisi optimum inilah
peralatan produksi dapat direncanakan dengan baik dalam hal
dimensi, kekuatan (grade), jumlah/panjang, macam alat maupun
spesifikasi lainnya. Faktor yang mendasari tercapainya kondisi
optimum adalah cadangan, ulah aliran fluida untuk dapat
diproduksi, interaksi atau hubungan antara kelakuan formasi
berproduksi dengan kondisi atau parameter produksi di permukaan
(Psp, Pwh).
Disamping faktor di atas, faktor berikut ini dapat juga
merupakan faktor yang mempengaruhi perencanaan peralatan
produksi seperti:
a) Fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang akan
datang (artificial lift).
b) Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb).
c) Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta
keamanan kerja.

7
PROPOSAL KERJA

2) Jenis - Jenis Peralatan dan Kegunaannya


Peralatan produksi sumur sembur alam terdiri dari:
a) Peralatan di atas permukaan
 Kepala sumur (wellhead)
 Silang sembur (X-mastree)
b) Peralatan di bawah permukaan
 Tubing (pipa alir vertikal) dan coupling
 Packer (penyekat annulus)
 Anchor
 Peralatan pelengkap bawah permukaan
b. Secondary Recovery

Metode implementasi setelah primary recovery sudah menurun.


Metode ini termasuk dalam Water Injection dan Pressure Maintenance.
Dimana tenaga tambahan diinjeksikan ke dalam sistem reservoir oleh
injeksi fluida (biasanya air dan gas). Tujuannya adalah untuk
menggantikan tekanan yang hilang di dalam reservoir setelah primary
recovery.

c. Tertiary Recovery

Metode implementasi setelah secondary recovery yaitu tertiary recovery.


Dimana Enhanced Oil Recovery (EOR) termasuk kedalam metode ini. EOR adalah
perolehan minyak yang berasal dari salah satu atau beberapa metode pengurasan
yang menggunakan energi luar reservoir, berbagai cara yang dilakukan untuk
meningkatkan laju produksi dari suatu sumur, tanpa merusak formasi dari reservoir
yang ada, sehingga faktor perolehan dari sumur produksi tersebut meningkat. Pada
dasarnya metoda-metoda EOR meliputi Injeksi Tak Tercampur, Injeksi Tercampur,
Injeksi Kimia, Injeksi Panas, dan Injeksi Mikroba.

8
PROPOSAL KERJA

FASILITAS PRODUKSI DI ATAS PERMUKAAN

a. Wellhead (Kepala Sumur)


b. Fasilitas Transportasi
 Flowline
 Manifold Header
d. Fasilitas Pemisah (Separator)
Separator dibagi menjadi beberapa macam
3) Berdasarkan Bentuknya
 Vertikal
 Horizontal

 Spherical
4) Berdasarkan Tekanan Kerjanya
 Separator tekanan tinggi, dengan tekanan kerja > 16 KSC
 Separator tekanan menengah, dengan tekanan kerja 8 –
16 KSC
 Separator tekanan rendah, dengan tekanan kerja < 8 KSC
5) Berdasarkan Fasa yang Dipisahkan
 Separator 2 fasa: memisahkan gas dan liquid
 Separator 3 fasa: memisahkan minyak, air dan gas

d. Treating Section
 Dehydrator
 Oil Skimmer
 Oil Chatcher
 Gas Scrubber
 Wash Tank
- Free Water Knock Out (FWKO)
- Skim Tank atau Gun Barrell
 Heater Treater

9
PROPOSAL KERJA

e. Fasilitas Penampung
 Tangki-tangki Penampung (fixed roof dan floating roof)
 Barge (bila dilepas pantai)
f. Fasilitas Pengapalan
 Pompa-pompa, Loading System
 Single Bouy Mooring (SBM)
Aliran Produksi Minyak di Permukaan
Aliran produksi minyak dipermukaan terbagi menjadi:
1. Sumur Produksi
2. Pipa Produksi (Flow Line) dan Manifold
3. Stasiun Pengumpul (SP)
4. Stasiun Pengumpul Utama (SPU)
5. Pusat Pengumpul produksi (PPP)
6. Terminal / Sales Point (Metering) Produksi Minyak
7. Water Treatment & Water Injection Plan
8. Gas Conditioning & Treatening Plan
9. Compressor Station
10. Sales Point

Aspek Penunjang Lainnya


Fasilitas penunjang suatu lapangan migas sangat diperlukan didalam operasi-operasi
lapangan. Fasilitas ini mulai dari fasilitas pengeboran, fasilitas produksi, dan fasilitas-
fasilitas lain, baik untuk operasi perawatan sumur, penyelesaian sumur, dan logging
sumur.
Aspek Lingkungan
Upaya-upaya untuk mencegah dampak negatif dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sudah mulai dilakukan sejak tahap perencanaan yakni dengan melakukan
studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk kegiatan yang
berdampak penting, dan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) untuk kegiatan yang tidak berdampak penting, serta
Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP).

10
PROPOSAL KERJA

 PEMBORAN

 ASPEK PEMBORAN
Pemboran adalah kegiatan membuat lubang vertikal ke dalam tanah.
Dalam keadaan tertentu, pemboran dapat juga dilakukan secara miring
(directional drilling ) atau disebut juga pemboran berarah, untuk membuktikan
ada atau tidaknya Fluida Hidrocarbon, kalau ada maka akan di naikan fluida
hidrokarbion tersebut keatas.
 JENIS-JENIS PEMBORAN
Jenis-jenis pemboran dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu
berdasarkan tujuannya, berdasarkan lokasinya, berdasarka n bentuk lubangnya,
berdasarkan mekanisme kerjanya, berdasarkan sirkulasi fluidanya, dan
berdasarkan jenis fluida yang digunakannya.

1.Jenis-Jenis Pemboran Berdasarkan Tujuannya


 Tujuan suatu pemboran dapat bermacam-macam, yaitu:
a. Pemboran Inti, yaitu suatu pemboran yang bertujuan untuk
memperoleh contohbatuan dalam bentuk inti (core ), dari
kedalamn 0 sampai kedalaman tertentu.Pemboran ini biasa disebut
dengan diamond drilling
b. Pemboran Stratigrafi, bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai urutan stratigrafi suatu daerah. Di perminyakan
pemboran semacam ini biasa disebutdengan pemboran lubang
kecil (slimhole d rilling) karena biasanya diameter lubangnya
kecil.
c. Pemboran Struktur, bertujuan untuk mendapatkan gam baran struktur
geologisuatu tempat.
d. Pemboran Eksplorasi (Wildcat Drilling), yaitu pemboran uji untuk
menguji apakah suatu formasi mengandung bahan galian atau
tidak. Pemboran semacam ini adalah fase yang paling
mendebarkan dalam pencarian minyak bumi atau pun mineral.
e. Pemboran Eksploitasi (Pengembangan) ini pemboran dimana
reservoir tersebut produktif untuk dibor sehingga sumurnya akan
diproduksikan.
f. Pemboran Peledakan, pemboran yang dilakukan untuk membuat
lubang isian bahan peledak.
g. Pemboran Air Tanah, pemboran yang bertujuan untuk mengetahui kondisi
akuifer maupun untuk keperluan konstruksi sumur bor.

11
PROPOSAL KERJA

2.Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Lokasinya


a. Pemboran Darat (On Shore ) adalah pemboran yang titik
lokasinya berada didaratan. Istilah lainnya adalah on shore
drilling
b. Pemboran Lepas Pantai (Off Shore ) adalah pemboran yang titik
lokasinya di lepas pantai. Akan tetapi dapat dimasukkan juga
untuk pemboran lepas pantai jikalokasi pemborannya berada di
lingkungan yang berair seperti di danau, sungai dan rawa.

3.Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Bentuk Lubangnya


a. Pemboran Lurus (Straight Hole Drilling )Dari titik permukaan,
lubang dibuat lurus vertikal sampai menjangkau titik
target.Pemboran digolongkan straight hole drilling apabila:
b. Pemboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 der ajat,
untuk ketinggian kerucut 10.000 ft.
c. Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3
derajat/100ft
 Directional Drilling (berarah)
 Directional Drilling
Pemboran yang dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target
yang tidak berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab
dilakukan pemboran berarah adalah geografi dan pertimbangan
ekonomi.

 5 SISTEM PEMBORAN
1. Sistem Angkat (Hoisting System)
Sistem angkat (hoisting system) fungsi utamanya adalah
memberikan ruang kerja yang cukup bagi crew pengeboran dan untuk
pengangkatan serta penurunan rangkaian pipa bor dan peralatan
lainnya. Sistem angkat ini sangat penting dalam kegiatan menyambung
dan melepaskan rangkaian pengeboran seperti bit, drill collar, drill pipe
dan atau Kelly. Sistem angkat terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
a. Struktur pendukung (Supporting structure)
b. Peralatan Angkat (Hoisting equipment)

12
PROPOSAL KERJA

2. Sistem Putar (Rotating System)


Fungsi utama dari sistem putar (rotating system) adalah untuk memberikan
puataran pada rangkaian pipa bor dan juga memberikan beratan pada pahat
dalam mengebor suatu formasi. Putaran bersumber dari putaran rotary table
(apabila menggunakan Kelly) atau dari putaran motor pada top drive. Besarnya
putaran yang diinginkan biasanya disebut dengan Rotation Per Minutes(RPM).
Besarnya beban rangkaian pemboran akan memberikan beratan yang berguna
untuk membantu mata bor dalam pemecahan batuan pada saat operasi
pengeboran berlangsung. Beban ini sering dinamakan denga Weight On
Bit(WOB). Dengan kombinasi RPM dan WOB yang tepat akan menghasilkan
kecepatan pengeboran yang optimum (Rate of Penetration optimum).

3. Sistem Sirkulasi (Circulating System)


Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem yang memegangperanan penting
di dalam operasi pengeboran putar (rotary drilling).Tugas utamanya adalah
membantu sistem pemutar didalam “mengebor sumur” dengan menyediakan
perlengkapan-perlengkapan yang sesuai untuk mengatur bahan-bahan lumpur
dan tempat-tempat kerja untuk mempersiapkan, merawat dan mengganti fluida
pengeboran. Sistem sirkulasi tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu :
a. Lumpur pengeboran (drilling fluid)
b. Tempat persiapan (preparation area)
c. Peralatan sirkulasi (circulating equipment)
d. Tempat pengkondisian lumpur (conditioning area atau solid control equipment)
Secara umum lumpur pengeboran dapat disirkulasikan dengan urutan sebagai
berikut:
lumpur dalam steel mud pit dihisap oleh pompa - pipa tekanan – stand pipe – rotary
hose – swivel head – kelly – drill pipe – drill collar – bit – annulus drill collar –
annulus drill pipe – mud line/flow line, shale shaker – steel mud pit – dihisap
pompa kembali dan seterusnya.

4. Sistem Tenaga (Power System)


Sistem tenaga dalam operasi pengeboran terdiri dari power
suplayequipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang biasa
dikenal dengan nama “prime mover” dan distribution equipment yang
berfungsi untuk meneruskan tenaga yang diperlukan untuk mendukung
jalannya kegiatan pengeboran. Tenaga yang dihasilkan prime mover
besarnya berkisar antara 500-5000 Hp. Pada umumnya suatu operasi
pengeboran memerlukan dua atau tiga buah mesin. Sedangkan untuk
pengeboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar,
sehingga prime mover yang diperlukan dapat mencapai empat unit.
Prime mover sebagai sistem daya penggerak harus mampu mendukung
13
PROPOSAL KERJA

keperluan fungsi angkat, putar, pemompaan, penerangan, dan lain-lain.


Dengan demikian perencanaan dan pemilihan tipe dan jenis prime
mover yang dipergunakan harus memperhatikan hal tersebut.
5. Sistem Pencegah Semburan Liat (BOP System)
Lumpur pengeboran merupakan pencegah semburan liar (blow
out)yang utama atau primer, sedangkan blowout preventer (BOP)
system merupakan pencegah blowout sekunder. Apabila kick sudah
terjadi, segera penutupan sumur sesuai prosedur kemudian dilakukan
sirkulasi untuk mematikannya.

14
PROPOSAL KERJA

2.5 PESERTA
Peserta yang akan mengikuti program kerja praktik dari
program studi teknik perminyakan, Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta adalah:

Nama : Ali Ikhwan


Akasyah
NIM :
20.420.410.059
Hp : 0895 6181 40437
E-Mail :

Nama : Duwi Kartika Sari


NIM : 20.420.410.057
Hp : 0852 7301 9981
E-Mail : dwikartikasari2009@gmail.com

Nama : Elina Catur


Septiani NIM :
20.420.410.053
Hp : 0813 2405 6213
E-mail :

Nama : Endro Tegar


Prakoso NIM :
20.420.410.057
Hp 0821 7868 8781
E-Mail :

Nama : Ilham Diaz Alfarizi


NIM : 20. 420.410.054
Hp 0813 3214 0830
E-Mail :

15
PROPOSAL KERJA

BAB III
PENUTUP
Pelaksanaan program kerja praktik adalah proses yang bersifat edukatif
dan aplikatif, sehingga bimbingan yang diperlukan, bantuan dan arahan serta
berbagai pihak, baik jurusan di kampus dan dari sudut implementasi. Tanpa
bantuan dan dukungan, pelaksanaannya mungkin tidak dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat.

Bersama dengan proposal ini, juga termasuk surat pengantar dari


Jurusan Teknik Perminyakan, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sebagai
bukti keabsahan dan kegiatan program kerja praktik, curriculum vitae, dan
catatan akademis siswa, saya menyatakan bahwa siap untuk mengikuti
prosedur yang ada dalam pelaksanaan kerja praktik dengan sungguh-sungguh.
Mengingat waktu yang terbatas yang kita miliki, semakin besar harapan saya
bahwa pihak PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dapat menginformasikan
keputusan program kerja praktik permintaan kami.

Kami berharap untuk memiliki kesempatan untuk dapat melaksanakan


kerja praktik dan dapat memberikan manfaat bagi kami, kampus dan juga untuk
PT. Pertamina EP Asset 2 prabumulih.

Demikianlah proposal permohonan ini kami susun, sebagai acuan dalam


pelaksanaan kerja praktik. Atas kerja sama dan bantuannya kami ucapkan terima
kasih yang sebesar - besarnya.

16
PROPOSAL KERJA

DAFTAR PUSTAKA

1. Pamungkas, Joko, Dkk, “Penghantar Teknik Perminyakan”, Jurusan Teknik


Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta.

2. Puji Santoso, Ganas, “Diklat Kuliah Teknik Produksi 1 Dan Teknik Produksi 2”
Jurusan Teknik Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta.

3. Haryono, Sri, “Materi Teknik Pemboran 1 Semester 4”. Jurusan Teknik


Perminyakan, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

4. Rubiardini, Rudi. 2012 “ Teknik Operasi Pemboran, Volume 1, Edisi 1”. Bandung
Instititu Teknologi Bandung.

5. Purwaka, Edi. 2015. “ Pengantar Teknik Perminyakan”. Yogyakarta : Universitas


Proklamasi 45.

17
PROPOSAL KERJA

LAMPIRAN

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan, kami sertakan beberapa


lampiran, antara lain:
1. Surat pengantar kerja praktik dari Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas
Teknik, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
2. Akademik Penilaian.
3. Curriculum Vitae.
4. Kartu tanda mahasiswa
5. Kartu vaksin.

iv

Anda mungkin juga menyukai