Anda di halaman 1dari 3

MODUL 13.

NO 2
2. Perhitungan LD 50 berdasarkan farmakope indonesia serta perhitungan LD
50 dengan metode lainnya

JAWABAN
2. A. Perhitungan LD 50 Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi III

DAPUS: Depkes RI., 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen


Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,6-7.
B. Uji toksisitas dengan metode Thomson dan Weil
Menurut (Supriyono, 2010). merupakan metode yang sering digunakan
karena tidak memerlukan hewan percobaan yang cukup banyak dan memiliki
tingkat keakuratan yang tinggi. Penetapan LD50 ini dilakukan dengan dengan
tingkat kepercayaan 95%. LD50 dihitung menggunakan rumus berikut:

Log LD50 = Log D + d(f+1)

Ket:
D = dosis terkecil yang digunakan
d = logaritma kelipatan
f = Faktor dalam tabel R
df = dicari pada tabel R.
kisaran nilai LD50 di hitung dengan rumus

Log kisaran = Log LD50 ± 2 d δf

ket:
δf = suatu nilai pada tabel yang tergantung pada nilai n dan k.
n = jumlah hewan percobaan per kelompok.
k =adalah jumlah hewan percobaan -1.

C. Metode kertas grafik probit logaritma (Miller - Tainter)


Metode Miller dan Tainter merupakan metode yang paling umum dipakai
dalam perhitungan efektif dosis. Perhitungan LD50 berdasarkan metode ini
memerlukan kertas probit logaritma. Skala yang digunakan adalah skala logaritma
dan skala probit. Skala logaritma digunakan pada absis sebelah kanan sedangkan
skala probit digunakan pada ordinat sebelah kiri. Skala dibuat dalam skala persen
yang setara dengan skala probit atau nilai persen dapat dilihat di dalam tabel
probit. (Supriyono, 2010)
D. Metode Aritmatik Reed dan Muench
Metode ini menggunakan nilai-nilai kumulatif. Asumsi yang dipakai bahwa
kematian seekor hewan akibat dosis tertentu akan mengalami kematian juga oleh
dosis 12 yang lebih besar dan hewan bertahan hidup pada dosis tertentu juga akan
tetap bertahan hidup pada dosis yang lebih rendah. Kematian kumulatif diperoleh
dengan menambahkan secara suksesif ke bawah dan hidup kumulatif diperoleh
dengan menambahkan secara suksesif ke atas. Persen hidup dari dosis-dosis yang
berdekatan dengan LD50 dihitung. (Supriyono, 2010)
Penetuan LD50 didapatkan berdasarkan persamaan berikut:

P.D = Persentase tepat diatas 50% . % hidup dibawah 50%


Persentase tepat diatas 50% . % tepat dibawah 50%
Sehingga LD50 didapatkan.
Log 10 LD50= -7 + (P.Dx – 10)

Keterangan :
P.D = jarak proposional
P= proporsi peningkatan dosis

DAPUS : Supriyono. (2010). Pengujian Lethal dosis (ld50) Ekstrak Etanol Biji
Buah Duku ( Lansium domesticum Corr) pada Mencit (Mus
musculus), 1–4. Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai