Anda di halaman 1dari 1

Saat Sepak Bola Tak Sekadar Tontonan

Indonesia memilikd instruksi presi den (inpres) soal sepak bola. Adanya peraturan perundang-
undangan yang terbit pada 2017 itu semakin menan jukkan posisi cabang olahraga itu dalam
masyarakat kita. Yang diharapkan darl begitu cintanya negeri ini pada sepak bola tentu adalah
catatan-catatan baik. Ternyata baru saja kita dikejutkan oleh peristiwa tragis yang merupakan ekses
salah satu pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Laga antara tuan rumah Arema melawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam berujung rusuh.
Sejumlah penonton masuk lapangan sesaat sete- lah pertandingan yang berkesudahan 3- 2 untuk
tim tamu itu berakhir. Rivalitas di antara kedua kesebelasan itu biasa. memunculkan tensi tinggi di
dalam maupun di luar lapangan. Para pen- dukung Persebaya tidak diizinkan untuk mendampingi
Rizky Ridho dan kawan- kawan sebagai upaya panitia mencegah ketegangan antarsuporter.

Tim tamu hadir dengan harapan bangkit setelah mengalami tiga kekala- han beruntun. Kekalahan
terakhimya di Stadion Delta, bahkan berbuntut kerusuhan. Usai timnya kalah 1-2 darl Rans
Nusantara dan amuk pendukung di Sidoarjo itu, Azrul Ananda meny- atakan mundur sebagai
presiden klub, Yang sebenarnya diminta mundur oleh para suporter adalah sang manajer, Yahya
Alkatiri. Di tengah proses transisi dalam manajemen dan grafik menurun itulah Bajul ljo berangkat ke
Malang.

Tuan rumah menyambut Persebaya, setelah pada laga ter akhirnya menundukkan Persik Kediri 1 0.
Namun, mereka sebelumnya kalah dalam tiga laga beruntun, Dilihat dari sta tistik pada beberapa
pertandingan ter akhir itu, maka pertandingan Persebaya melawan Arema sebenarnya begitu
penting. Di sisi lain, keributan yang terja di di dalam maupun di luar stadion telah begitu sering
terjadi. Hukuman larangan menjadi tuan rumah pun serasa menjadi hal yang lumrah di negeri ini.

Karena kerusuhan di Stadion Delta pada 15 September, Persebaya dihukum tidak boleh menjadi
tuan rumah untuk lima pertandingan pada kompetisi Liga 1 musim ini. Selain itu, mereka juga
didenda Rp 100 juta. Peristiwa di Kanjuruhan juga berujung pada sanksi yang diberikan kepada
Arema. PSSI menghukum Arema tidak boleh menjadi tuan rumah selama satu musim. Sampai Senin
(2/10) malam, terkonfirmasi 125 orang meninggal dunia dalam tragedi di Kanjuruhan.

Tragedi itu harus menjadi yang ter akhir kali. Saat ini, sepak bola tak lagi sekadar sebagai tontonan.
Klub-kubise pak bola telah berkembang untuk dipe sisikan antara lain sebagai lambang ke banggaan.
Bahkan ada yang mamper sepsikan salah satu kebanggaan adalah kemenangan abadi atas tim
tetangga Introspeksi perlu dilakukan semua pihak, agar sepak bola benar-benar mampu
menghadirkan hiburan kegembiraan, dan yang paling utama memberkarirasa aman kepada siapa
saja

Anda mungkin juga menyukai