Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PUDI
Alamat : Jl. Burung Lepas RT 03 Desa Pudi Kec. Kelumpang Utara
email : puskesmaspudi@gmail.com Kode Pos 72165

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PUDI

Nomor : XXX/SK/ADMEN/PUD/2019

TENTANG

LARANGAN PEMBERIAN OBAT KADALUARSA


DI PUSKESMAS PUDI

KEPALA PUSKESMAS PUDI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyediaan penggunaan obat,


perlu ditetapkan larangan pemberian obat kadaluarsa
dan penanganan obat kadaluarsa/rusak di
Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
penetapan pengelola barang di Puskesmas Pudi;
Mengingat : 1. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahnun 20019, tentang kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PUDI TENTANG


LARANGAN PEMBERIAN OBAT KADALUARSA DI
PUSKESMAS PUDI.
Kesatu : Memberlakukan SOP Menjaga Tidak Terjadi Pemberian Obat
Kadaluarsa, Pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu Stok;

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabilaterdapat kekeliruanakan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :Pudi
Pada Tanggal :2 Januari 2019

Plt. KEPALA PUSKESMAS PUDI,

Ahmadan
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Pudi
Nomor : XXX/SK/UKP/PUD/2019
Tanggal : 2 Januari 2019
Tentang : Larangan Pemberian Obat
Kadaluarsa Di Puskesmas

A. Langkah-langkah untuk menjaga supaya tidak terjadinya obat kadaluarsa


adalah :
1. Sistem First Expired First Out (FEFO) untuk masing-masing obat,
artinya obat yang mendekati kadaluarsa harus di keluarkan terlebih
dahulu.

2. Sistem First In First Out (FIFO) untuk masing-masing obat, artinya


obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat
yang baru datang

B. Obat yang sudah kadaluarsa tidak lagi dapat digunakan karena :


1. Efektifitas obat berkurang
Hal ini penting untuk diketahui mengingat penggunaan antibiotic yang
sudah kadaluarsa dapat menimbulkan resisten mikroba. Resisten mikroba
berdampak terhadap mahalnya biaya pengobatan.

2. Obat dapat berubah menjadi toksis


a. Selama penyimpanan beberapa obat dapat terurai menjadi
substansi-subtansi yang toksik. Sebagai contoh : Tetrasiklin dari
serbuk warna kuning dapat berubah menjadi warna coklat yang
toksik.
b. Dan upaya untuk meminimalkan adanya obat kadaluarsa dengan
system FEFO dan FIFO.

Plt. KEPALA PUSKESMAS PUDI,

AHMADAN, AMK
NIP 19730815 199303 1 007

Anda mungkin juga menyukai