Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
NISRAH NURDIN
nisrahnurdin123@gmail.com
Perkembangan anak yang paling penting dalam masa prasekolah dan dalam
tahun-tahun permulaan sekolah, terdiri atas perkembangan motorik yang
didasarkan atas penggunaan . kumpulan otot yang berbeda secara terkoordinasi.
Akan tetapi, kondisi ketidak berdayaan tersebut berubah secara cepat. Selama 4
atau 5 tahun pertama kehidupan pasca lahir, anak dapat mengendalikan gerakan
yang kasar. Gerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas yang
digunakan dalam berjalan, berlari, melompat, berenang dan sebagainya. Setelah
berumur 5 tahun, terjadi perkembangan yang besar dalam pengendalian
koordinasi yang lebih baik yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil yang
digunakan untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis, dan
menggunakan alat.
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan
adanya masalah yaitu dalam kemampuan motorik halus anak utamanya dalam
kegiatan menggunting, dari 15 anak dikelas ada 5 anak yang belum mampu
menggunting dengan rapi. Dari data ini telihat masih ada 33,33% yang belum
berkembang dengan baik. Upaya meningkatkan kemampuan Motorik halus anak
kelompok B di Tk Terkini Salama melalui kegiatan menggunting kertas gambar
telah dapat meningkatkan kemampuan Motorik halus anak. Peningkatan tersebut
terlihat dari hasil pengamatan pada akhir perbaikan kegiatan pengembangan
dari siklus I sampai siklus II. Pada akhir siklus I, jumlah anak yang sudah
meningkat kemampuan kognitifnya dengan kategori BSB sebanyak 7 anak didik
dari 20 anak didik yaitu 35 %, pada akhir siklus II telah terjadi peningkatan yang
mencapai 85 % yaitu 17 dari 20 orang anak sudah meningkat kemampuan
motorik halusnya dengan kategori BSB. Namun, pada peningkatan kemampuan
motorik halus anak dapat dibangun melalui berbagai macam kegiatan.
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motorik halus adalah merupakan keterampilan yang menggunakan jarijemari
tangan dan gerakkan pergelangan tangan dengan tepat. Anak yang memiliki
keterampilan motorik yang baik juga akan lebih mudah untuk aktif terlibat dalam
aktivitas fisik. Perkembangan anak yang paling penting dalam masa prasekolah
dan dalam tahun-tahun permulaan sekolah, terdiri atas perkembangan motorik
yang didasarkan atas penggunaan . kumpulan otot yang berbeda secara
terkoordinasi. Akan tetapi, kondisi ketidak berdayaan tersebut berubah secara
cepat. Selama 4 atau 5 tahun pertama kehidupan pasca lahir, anak dapat
mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan tersebut melibatkan bagian badan
yang luas yang digunakan dalam berjalan, berlari, melompat, berenang dan
sebagainya. Setelah berumur 5 tahun, terjadi perkembangan yang besar dalam
pengendalian koordinasi yang lebih baik yang melibatkan kelompok otot yang
lebih kecil yang digunakan untuk menggenggam, melempar, menangkap bola,
menulis, dan menggunakan alat
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan di kelas ditemukan
adanya masalah yaitu dalam kemampuan motorik halus anak utamanya dalam
kegiatan menggunting, dari 15 anak dikelas ada 5 anak yang belum mampu
menggunting dengan rapi. Dari data ini telihat masih ada 33,33% yang belum
berkembang dengan baik.
Yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut dikarenakan media yang anak
akan gunting kuran menarik bagi anak.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang penulis sampaikan diatas maka Rumusan Masalahnya
adalah sebagai berikut:
Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok b melalui
kegiatan menggunting kertas gambar yang bervariasi di tk terkini salama tahun
2022?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan perkembangan pembelajaran ini secara umum adalah upaya
meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok b melalui kegiatan
menggunting kertas gambar yang bervariasi di tk terkini salama tahun 2022.
D. Manfaat Penelitian
Perbaikan ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Anak TK,
- Agar anak bisa menggunting dengan baik, sehingga itu bisa menandakan bahwa
perkembangan fisik motorik halus anak berkembang sangat baik.
2. Guru,
- Untuk menambah wawasan bagi guru, agar mamapu terus berinovasi dalam
memberikan media-media pembelajaran bagi anak yang lebih menark, sehingga
mampu meningkatkan minat belajar anak, khususnya dalam kegiatan
menggunting.
3. Orangtua,
- Untuk menambah wawasan orang tua mengenai tahapan perkembangan bagi anak
– anak mereka.
2
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Motorik Halus
Menurut Richrd motorik halus yaitu gerakkan yang berhubungan dengan
keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil serta koordinasi antara mata
dan dangan, motorik bisa dilihat dan dikembangkan melalui kegiatan dan
rangsangan dan dilakukan secara rutin dan terus menerus. Menurut Lemer
( Sugiyono 2006:53) menyatakan bahwa motorik halus adalah keterampilan
menggunakan media dengan koordinasi antara mata dan tangan.
Grissmer menyatakan Motorik halus merupakan kemampuan mengendalikan
gerakan melalui kegiatan pusat syaraf, urat syraf, dan otot yang terkoordinasi
seperti gerakan jari-jemari. Sujiono menyatakan perkembangan motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari-jemari dan
gerakan pergelangan tangan yang tepat.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa motorik halus
anak adalah gerakkan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh saja dan
melakukan oleh otot-otot kecil, seperti mengemukakan jarijemari tangan dan
pergelangan tangan yang tepat. Oleh karena itu, gerakan ini tidak tidak
membutuhkan tenaga, namun gerakkan ini membutuhkan koordinasi mata dan
tangan yang cermat.
B. Pengertian Menggunting
Menurut Suratno, menyatakan bahwa kegiatan menggunting membutuhkan
kterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk mengkoordinasi
dalam menggunting sehingga dapat emoting kertas, kain atau yang lain sesuai
dengan yang diinginkan seperti: menggunting yang berpola, menggunting dan
melipat untuk berbentuk gambar, berbentuk pola ataupun yang lainnya.Dari
penjelasan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa menggunting merupakan
salah satu kegiatan yang melatih otot-otot kecil dengan cara memotong benda
menggunakan gunting.
Menurut Depdiknas menggunting adalah salah satu aktivitas atau kegiatan
memotong yang melibatkan dan membutuhkan koordinasi antara mata, tangan dan
konsentrasi. Menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau
bahanbahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk bentuk tertentu
merupakan salah saatu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak.
Koordinasi mata dan tangan dapatberkembang melalui kegiatan menggunting.
Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti pola bentuk yang
digunting.
C. Pengertian Gambar
Menurut Khaterine Klipper Merset gambar mewakili kata-kata yang ingin kita
sampaikan, bahkan gambar dapat menjadi sangat ampuh dalam menyampaikan
pesan melibihi kata-kata jika digunakan dengan cerdik.
Tamiya Onodera mengatakan bahwa gambar merupakan replica alam . Menurut
Edgar Degas (1834- 1917) menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan
dari seorang seniman.
3
III. RENCANA PERBAIKAN
A. Informasi Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah anak didik kelompok B di Tk Terkini Salama
Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara dengan jumlah anak didik 15 anak,
terdiri dari 3 laki-laki dan 12 perempuan
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Tk Terkini Salama,yang beralamat di desa Salama,
Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara. yang terdiri dari 2 ruang kelas, 1
ruang Guru, 1 kamar mandi, dan halaman depan sebagai tempat bermain outdoor.
Permainan Outdoor terdiri dari 1 buah ayunan, 1 buah perosotan dan 1 jungkitan.
3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana perbaikan di laksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri
dari 5 hari yaitu :
i. Siklus Pertama dilaksanakan pada Tanggal 25 - 29 April Tahun 2022.
ii. Siklus Kedua dilaksanakan pada Tanggal 09 n - 13 Mei Tahun 2022.
iii. Kegiatan Pengembangan dilaksanakan pada pukul 08.00 – 11.00 Wita pada
Hari Senin – Kamis. Kegiatan Pengembangan pada Hari Jumat pada pukul
08.00 – 10.00 Wita
4. Tema
Tema Siklus I : Alam Semesta
Sub Tema : benda – benda langit
Tema Siklus II : Alam Semesta
Sub Tema : Bumi
5. Kelompok
Yang menjadi subjek penelitian adalah Kelompok B di Tk Terkini Salama
Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara.
6. Karakteristik Anak
Kelompok B Tk Terkini Salama dengan jumlah anak didik 15 anak,
terdiri dari 3 laki-laki dan 12 perempuan.
4
No Nama L/P Usia
1 Ali Hanafi L 6
2 Ahmad Gibran L 5
3 Askar L 6
4 Aminah P 7
5 Annisa P 6
6 Fitrianisa P 6
7 Fatimah sari P 5
8 Nursapika P 5
9 Nur aini P 5
10 Ningsih P 6
11 Sulistiawati P 6
12 Susi afriani P 7
13 Titik hariani P 6
14 Wulan sari P 5
15 Wiwik P 6
5
Hari / Tanggal : Senin/ 25 April 2022
Hal yang diperbaiki/ di tingkatkan :
A. Kegiatan Pengembangan I ( Pembukaan)
Judul kegiatan Bernyanyi bersama lagu pelangi
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang posisi meja anak tidak ada yang berubah.
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk dengan tertib di tempat masing -
masing
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru terlebih dahulu bercakap- cakap tentang pelangi
2. Guru membimbing anak untuk bisa ikut bersama-sama menyanyikan lagu
pelangi-pelangi.
B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )
Judul kegiatan menggunting kertas secara horizontal
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang ruangan di buat sedemikian rupa , sehingga anak bisa bebas
dalam kegiatan bermain.
2. Pengorganisasian anak :anak duduk secara melingkar
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan kertas origami yang akan digunting oleh
anak.
2. Guru menjelaskan aturan bermain.
3. Guru membagikan kertas origami dan gunting kepada masing – masing
anak didik.
4. Guru memberikan garis horizontal pada kertas yang akan digunting
5. Guru membimbing anak dalam memegang gunting
6. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk menggunting sendiri.
7. Guru memberi reward kepada anak yang mampu menyelesaikan tugasnya
dengan baik
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan menceritakan hasil mengguntingnya
pengelolaan kelas
1. penata ruangan ruangan di tata sedemikian rupa sehingga ada ruang yang
cukup untuk anak duduk melingkar.
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk membentuk lingkaran
Langkah – langkah perbaikan
1. Guru meminta anak untuk duduk dengan rapi
2. Guru duduk diantara anak didik
3. Guru mengajak anak untuk menceritakan hasil karyanya
4. Guru memberi tepuk tangan kepada anak yang berani tampil untuk bernyanyi.
Hari / Tanggal : Selasa/ 26 April 2022
Hal yang diperbaiki/ di tingkatkan :
A. Kegiatan Pengembangan I ( Pembukaan)
6
Judul kegiatan berdiskusi tentang benda-benda langit
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang di ubah sehingga memiliki ruang yang cukup untuk anak
membentuk lingkaran.
2. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah menjadi berbentuk lingkaran
dengan posisi duduk.
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru terlebih dahulu mempersilahkan anak untuk duduk dengan tertib
2. Guru mengajak anak didik berdiskusi tentang benda-benda langit
3. Guru memberi reward kepada anak yang mengikuti kegiatan bernyanyi
dengan semangat.
B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )
Judul kegiatan menggunting kertas mengikuti garis putus-putus
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang masih sama dengan penataan ruang pada kegiatan
pembukaan, terdapat ruangan yang kosong yang diberi hamparan tikar untuk
anak duduk.
2. Pengorganisasian anak :anak di bagi kedalam 3 kelompok.
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu memisahkan anak kedalam kelompok - kelompok kecil.
2. Guru kemudian membagikan kertas yang telah di beri garis putus-putus
kepada masing – masing kelompok.
3. Guru memberikan arahan tentang aturan main dalam kelompok
4. Guru memberi reward kepada kelompok yang sangat kompak dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan berdiskusi tentang kegiatan yang dimainkan
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi anak masih tetap seperti pada kegiatan sebelumnya
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk secara melingkar
Langkah – langkah perbaikan
1. Guru terlebih dahulu memancing anak agar anak mulai menceritakan kegiatan
hari ini
2. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk menceritakan kegiatan
mereka hari ini
3. Guru memberi reward kepada anak didik yang tampil kedepan untuk
menceritakan mengenai kegiatan hari ini
7
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk bentuk lingkaran
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru terlebih dahulu mengajak anak untuk duduk bersama
2. Guru mulai menceritakan mengenai apa – apa saja kebutuhan kita setiap hari
3. Guru mengajak anak didik untuk berdiskusi tentang kebutuhan mereka
4. Guru memberi reward kepada anak didik yang berani menjawab pertanyaan
dari guru
B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )
Judul kegiatan : Membuat bentuk pegunungan dengan tekhnik menggunting
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang kursi disusun dalam berkelompok
2. Pengorganisasian anak :anak duduk dengan tertrib di bangku masing masing
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu memisahkan anak kedalam kelompok masing-masing.
2. Guru kemudian membagikan kertas polos dan air, anak disuruh membuat
bentuk pegunungan.
3. Guru memberikan arahan tentang aturan main dalam kelompok
4. Guru memberi reward kepada kelompok yang sangat kompak dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan berdiskusi tentang kegiatan apa yang paling di sukai
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi duduk anak masih tetap seperti pada kegiatan
sebelumnya
2. pengorganisasian anak : anak anak duduk dengan tertib
langkah – langkah perbaikan :
1. Guru membimbing anak untuk menunjukkan hasil karya masing-masing
2. Guru memberikan reward kepada anak yang berani untuk tampil kedepan.
8
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat ruang kosong untuk membentuk
lingkaran.
2. Pengorganisasian anak :anak dan guru duduk dengan posisi bentuk lingkaran,
guru duduk menghadap ke arah anak didik.
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan kertas yang memiliki pola lingkaran dan
gunting yang akan digunakan.
2. Guru kemudian membagikan lembar kerja kepada anak didik.
3. Guru membimbing anak secara perlahan dalam proses mengggunting pola
bintang.
4. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk mengulang kegiatan ini
sendiri.
5. Guru memberi reward pada anak yang menyelesaikan tugasnya dengan rapi.
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan berdiskusi kegiatan apa yang sudah di mainkannya
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi meja disusun secara memanjang
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk dengan tertib
langkah –langkah perbaikan
1. Guru membimbing anak mau menceritakan pengalaman anak
2. Guru memberikan tepuk tangan kepada anak yang melaksanakan kegiatannya
dengan baik.
9
3. Guru membimbing anak secara perlahan dalam proses menggunting kertas
4. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk mengulang menggunting
sendiri.
5. Guru memberi reward pada kelompok yang menyelesaikan tugasnya dengan
rapi.
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan bercerita tentang warna pelangi
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi meja disusun seperti biasanya
pengorganisasian anak : anak – anak duduk tertib
langkah –langkah perbaikan
1. Guru terlebih dahulu memprlihatkan gambar pelangi
2. Guru memberikan tepuk tangan kepada anak yang mengikuti kegiatan samapi
selesai
10
disediakan.
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru terlebih dahulu memberikan aba-aba
2. Guru mengajak anak untuk bertepuk irama.
B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )
Judul kegiatan : Menggunting gambar pohon
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruangan diubah sehingga memiliki ruang yang cukup untuk anak
bermain
2. Pengorganisasian anak :anak duduk dengan posisi melingkar
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan gambar yang akan digunting.
2. Guru kemudian membagikan gambar yang akan di gunting oleh anak.
3. Guru memperlihatkan cara menggunting kepada anak didik.
4. Guru membimbing anak secara perlahan-lahan cara menggunting kertas
5. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk mengulang kegiatan
menggunting kertas sendiri.
6. Guru memberi tepuk tangan kepada anak yang menyelesaikan tugasnya
dengan rapi.
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan Tepuk pohon
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi kursi anak kembali seperti biasa
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk rapi di tempat duduknya masing –
masing
Langkah – langkah perbaikan
1. Guru meminta anak untuk duduk dengan rapi
2. Guru terlebih dahulu mempraktekkan tepuk pohon
3. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk bernyanyi tepuk P-O-H-
O-N.
4. Guru memberi tepuk tangan kepada anak yang berani tampil untuk
mempraktekkan tepuk pohon.
Hari / Tanggal : Selasa/ 10 Mei 2022
Hal yang diperbaiki/ di tingkatkan :
A. Kegiatan Pengembangan I ( Pembukaan)
Judul kegiatan Lempar tangkap bola
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang ,posisi ruangan tengah di kosongkan kursi dipindahkan
kesamping
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk di tempat anak saling mengopor
bola,lempar tangkap bola.
Langkah – langkah perbaikan:
1. Guru terlebih dahulu melafalkan doa masuk kelas
2. Guru membimbing dan mengajak anak didik untuk berdoa bersama.
3. Guru memberi bertepuk tangan kepada anak didik yang mengikuti kegiatan
tersebut.
11
B. Kegiatan Pengembangan II ( Inti )
Judul kegiatan Menggunting gambar pelangi
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruangan di ubah sehingga terdapat ruangan yang kosong yang diberi
hamparan tikar untuk anak duduk.
2. Pengorganisasian anak :anak dan guru duduk dengan posisi setengah
melingkar, guru duduk menghadap ke arah anak didik.
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan gambar pelangi dan gunting yang akan di
gunakan oleh anak didik dalam kegiatan ini.
2. Guru kemudian membagikan gambar dan gunting kepada anak didik .
3. Guru memberi contoh cara menggunting gambar pola pelangi kepada anak
didik.
4. Guru membimbing anak secara perlahan-lahan cara menggunting dengan
rapi.
5. Guru memberi tepuk tangan kepada anak didik yang berhasil menyelesaikan
tugas yang diberikan.
12
Pengelolaan kelas :
Penataan ruangan :
1. Penataan ruang masih sama dengan penataan ruang pada kegiatan pembukaan,
sehingga terdapat ruangan yang kosong yang diberi hamparan tikar untuk anak
duduk.
2. Pengorganisasian anak anak dan guru duduk dengan posisi setengah
melingkar, guru duduk menghadap ke arah anak didik.
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan gambar yang akan digunting dan gunting
yang akan digunakan anak dalam kegiatan ini.
2. Guru kemudian membagikan gambar pola lingkaran dan gunting kepada
masing – masing anak didik.
3. Guru memberi contoh kepada anak didik cara menggunting gambar lingkaran.
4. Guru membimbing anak secara perlahan-lahan cara menggunting dengan rapi.
5. Guru memberi reward kepada anak didik yang menyelesaikan tugasnya
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan bercakap-cakap mengenai kegiatan yang telah dilakukan hari
ini.
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi duduk anak masih tetap seperti pada kegiatan
sebelumnya
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk dengan posisi melingkar
Langkah – langkah perbaikan
1. Guru terlebih dahulu mengajak anak duduk dengan tertib
2. Guru memberi motivasi kepada anak didik agar mau bercakap- cakap
mengenai kegiatan hari ini.
3. Guru memberikan tepuk tangan kepada anak yang menjawab dan bertanya
secara sederhana.
13
melingkar, guru duduk menghadap ke arah anak didik.
Langkah – langkah perbaikan :
1. Guru terlebih dahulu menyiapkan kertas dengan pola horizontal dan gunting
yang akan di gunakan anak dalam kegiatan ini.
2. Guru kemudian membagikan lks dan gunting kepada masing – masing anak
didik.
3. Guru memberi langkah – langkah cara menggunting gambar dengan rapi
4. Guru membimbing anak secara perlahan dalam proses menggunting gambar.
5. Guru memberi reward pada anak yang menyelesaikan tugasnya dengan rapi.
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan bercerita tentang cara menanam pohon
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi kelas masih seperti kegiaan sebelumnya
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk dengan tertib membentuk
lingkaran.
langkah –langkah perbaikan
1. Guru terlebih dahulu bercerita kepada anak didik tentang cara menanam
pohon
2. Guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk berani tampil
menceritakan kisahnya mengenai pohon
3. Guru memberikan reward kepada anak yang ingin melaksanakan kegiatan
tersebut.
14
2. Guru kemudian membagikan kertas berpola dan gunting kepada tiap – tiap
kelompok
3. Guru membimbing anak secara perlahan dalam proses menggunting kertas
4. Guru membimbing anak didik agar tetap aman menggunakan gunting
5. Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk mengulang menggunting
sendiri.
6. Guru memberi reward pada kelompok yang menyelesaikan tugasnya dengan
rapi.
C. Kegiatan Pengembangan III ( Penutup )
Judul kegiatan tanya jawab tentang buah kesukaan
pengelolaan kelas
1. penata ruangan posisi meja disusun seperti biasanya
2. pengorganisasian anak : anak – anak duduk tertib
langkah –langkah perbaikan
1. Guru membimbing anak agar mau bercerita tentang buah kesukaannya
2. Guru memberikan tepuk tangan kepada anak yang mengikuti kegiatan samapi
selesai
C.Pengamatan dan Pengumpulan Data Penilitian
Rencana pengamatan dan pengumpulan data (berisi instrumen yang
digunakan untuk mengamati kemajuan kemampuan anak dan data yang akan
dikumpulkan/didapat). Pada saat Penulis mengamati kemajuan kemampuan anak
dalam kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus di bagi kedalam
2 siklus, adapun cara penilaian yang digunakanpenulis baik dari siklus 1 dan
siklus 2 diantaranya yaitu :
B. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung dan alamiah pada saat kegiatan
berlangsung.
C. Unjuk Kerja, yaitu penilaian yang mengungkapkan kemampuan siswa dalam
pemahaman konsep, pemecahan masalah dan komunikasi.
D. Hasil Karya, buah piker anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat
berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya gambar,
lukisan, lipatan, hasil kolase, dll.
D. Rencana Refleksi
Rencan refleksi yang akan dilakukan, mencakup berikut ini.
Merefleksi kegiatan pembelajaran berarti mengingat kembali apa yang telah
dilakukan dan membuat rencana untuk meningkatkan kualitas pada kegiatan
pengembangan berikutnya.
a. Refleksi dilakukan pada setiap hari setelah melaksanakan kegiatan pengembangan
dimulai dari siklus 1 pada Tanggal 25-,29 April 2022. Siklus 2 pada Tanggal 09 -
13 Mei 2022.
b. Refleksi dilakukan dengan cara mengisi lembar refleksi yang diantaranya
mencakup tentang reaksi anak terhadap kegiatan pengembangan, kelemahan dan
kekuatan Penulis dalam kegiatan pengembangan, hal-hal unik yang ditemui, serta
langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pada kegiatan
pengembangan berikutnya.
c. Refleksi dilakukan untuk melihat kelemahan dan kekuatan tindakan perbaikan
15
yang telah dilakukan untuk merencanakan perbaikan kegiatan selanjutnya.
E. Tekhnik Analisis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:269) analisis data uang menggunakan teknik
deskriptif kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar
melalui tindakan yang diberikan dan merujuk pada data kualitas objek penelitian
seperti Belum Berkembang (BB), Mulai Berkembang (MB), Berkembang Sesuai
Harapan ( BSH ) dan Berkembang Sangat BAik ( BSB). Sedangkan analisis data
kuantitatif memanfaatkan persentase yang merupakan langkah awal dari
keseluruhan proses analisis. Menurut Acep Yoni (2010: 176), perhitungan
terhadap data yang telah diperoleh dilakukan menggunakan rumus:
Persentase = skor yang diperoleh / skor maksimal x 100%.
Hasil data observasi tersebut dianalisis dan disesuaikan dengan kriteria yang
diterapkan di taman kanak-kanak dengan pedoman sebagai berikut:
1. Kriteria 75 % - 100% Berkembang Sangat Baik ( BSB)
2. Kriteria 50% - 74,99% Berkembang Sesuai Harapn ( BSH)
3. Kriteria 25 – 49,99% Mulai Berkembang (MB)
4. Kriteria 0 %- 24,99% Belum Berkembang (BB)
16
Persentase (%)
45% 40% 15% 0% 100
%
Membuat bentuk
3. Rabu, pegunungan dengan 8 7 4 1
27April tehnik
2022 menggunting.
Persentase (%)
40% 35% 20 % 5% 100
%
Menggunting
4. Kamis, 5 6 4 5
kertas bentuk
28
bintang.
April
2022
Persentase (%)
25% 30% 20% 25% 100
%
Menggunting
5. Jumat, 4 5 4 7
bentuk pelangi.
29
April
2022
Persentase (%) 20% 25% 20 % 35% 100
%
Tabel 4.2
Rekapitulasi persentase capaian perkembangan kognitif anak terhadap kegiatan
menggunting dengan berbagai benda di Tk Terkini Salama pada siklus I
SKH Capaian Perkembangan Anak (%)
BB MB BSH BSB
I 50% 60% 5% 0%
II 45% 40% 15% 0%
III 40% 35% 20 % 5%
IV 25% 30% 20% 25%
V 20% 25% 20 % 35%
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Berdasarkan Tabel capaian perkembangan anak terkait kegiatan menggunting
17
kertas origami dengan bentuk yang bervariasi dilaksanakan selama lima hari.
Terlihat pada hari kesatu Menggunting kertas secara horizontal, jumlah anak
yang belum berkembang (BB) sebanyak 10 anak didik (50%), anak yang Mulai
Berkembang (MB) sebanyak 9 anak didik (45%), anak yang Berkembang Sesuai
Harapan (BSH) sebanyak 1 anak (5%) dan belum ada anak yang Berkembang
Sangat Baik (BSB) (0%). Pada hari kedua Menggunting kertas mengikuti garis
putu-putus, jumlah anak yang Belum Berkembang (BB) sebanyak 9 anak didik
(45%), anak yang Mulai Berkembang (MB) sebanyak 8 anak didik (40%),
jumlah anak yang Berkembang Sesuai Harapan ( BSH ) sebanyak 3 anak (15%),
belum ada (0%) anak yang Berkembang Sangat Baik (BSB). Pada hari ketiga
anak Membuat bentuk pegunungan dengan teknik menggunting, jumlah anak
yang Belum Berkembang (BB) sebanyak 8 anak didik (40%), anak yamg Mulai
Berkembang (MB) sebanyak 7 anak didik (35%), jumlah anak yang Berkembang
Sesuai Harapan(BSH) sebanyak 4 anak didik (20%), dan sudah 1 anak (5%)
anak yang Berkembang Sangat Baik ( BSB ). Pada hari keempat anak
Menggunting kertas bentuk bintang, jumlah anak yang Belum Berkembang
(BB) sebanyak 5 anak didik (25%), anak yang Mulai Berkembang (MB)
sebanyak 6 anak didik (30%), anak yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
sebanyak 4 anak didik (20%), sudah 5 anak (25%) anak yang Berkembang
Sangat Baik (BSB). Pada hari kelima Menggunting bentuk pelangi, jumlah anak
yang Belum Berkembang (BB) sebnyak 4 anak didik (20%), anak yang Mulai
Berkembang (MB) sebanyak 5 anak didik (25%), anak yang Berkembang Sesuai
Harapan (BSH) sebanyk 4 anak didik (20%), sedangkan anak yang Berkembang
Sangat Baik (BSB) masih ada 7 anak (35%).
Grafik 4.1
capaian perkembangan anak terhadap kegiatan meningkatkan kemampuan motorik
halus anak melalui kegiatan menggunting kertas di Tk Terkini Salama (%)
60%
35%
25%
Persentase (%)
Dilihat dari jumlah presentase anak yang perkembangan motorik halusnya pada
kegiatan dengan menggunting kertas bergambar dengan kategori BSB masih
18
sebanyak 35 %.
2. Pembahasan
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terlihat tingkat presentase pencapaian anak
kelompok B Tk Terkini Salama untuk meningkatkan kemampuan motorik
halusnya anak didik melalui kegiatan menggunting kertas yang sesuai yang
dilaksanakan pada siklus I ini selama 5 hari masih belum tercapai. Data pada tabel
dan grafik diperoleh berdasarkan hasil observasi hasil karya yang dilakukan oleh
peneliti. Data yang diperoleh pada hari terakhir siklus I yaitu hari ke-5, data
tersebut menunjukkan jumlah anak yang sudah meningkat kemampuan fisik
motorik dengan kategori BSB atau Berkembang Sangat Baik sebanyak 7 anak
didik (35%) artinya presentasenya masih sangat-sangat rendah, sangat jauh dari
harapan. Di akhir siklus I, masih terdapat 4 orang anak yang belum berkembang
(BB), dimana sebelumnya terdapat 10 orang anak yang belum meningkat
kemampuan motorik halusnya, artinya sudah ada 6 orang anak yang sudah mulai
meningkat. Oleh karena hasil yang diperoleh belum tercapai, maka perbaikan
pembelajaran dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3. Refleksi
Pada siklus I ini, tujuan perbaikan belum tercapai berdasarkan data hasil
pengamatan yang diperoleh, terlihat masih ada 7 orang anak didik (35%) yang
belum berkembang (BB), anak masih terus mengharapkan bantuan guru, maka
peneliti perlu melanjutkan rencana perbaikan pada siklus II, agar tujuan perbaikan
dapat tercapai yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
kegiatan menggunting kertas yang sesuai . Pada siklus II, anak diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas dan dengan usahanya
sendiri.
19
2022
Persentase (%) 0% 10% 45% 45%
Menggunting
bentuk
Rabu,
lingkaran lalu
3. 11 Mei 0 1 8 11
ditempel pada
2022
bagian tengah
matahari.
Persentase (%) 0% 5% 40% 55%
Kamis, Menggunting
4. 12 Mei garis lurus 0 0 5 15
2022 horizontal
Persentase (%) 0% 0% 25% 75%
Jumat, Menggunting
5. 13 Mei garis lurus 0 0 3 17
2022 vertikal
Persentase (%) 0% 0% 15% 85%
Tabel 4.4
Rekapitulasi presentase Hasil Belajar Anak menggunting kertas bergambar yang
sesuai di Tk Terkini Salama pada Siklus II
CAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK (%)
SKH
BB MB BSH BSB
I 5% 15% 45% 35%
II 0% 10% 45% 45%
III 0% 5% 40% 55%
IV 0% 0% 25% 75%
V 0% 0% 15% 85%
Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Berdasarkan tabel capaian perkembangan anak terkait peningkatan motorik halus
20
anak didik melalui kegiatan menggunting kertas gambar yang sesuai pada siklus
II yang dilaksanakan selama 5 hari, terlihat pada hari ke-1 anak Menggunting
gambar pohon, jumlah anak yang belum berkembang (BB) masih ada 1 anak lagi
(0%). Jumlah anak dengan kriteria mulai berkembang (MB) sebanyak 3 orang
(6,7%), jumlah anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 9 orang
(33,3%), dan jumlah anak yang berkembang sangat baik sebanyak 7 orang
(60%). Pada hari ke-2 anak Menggunting gambar pelangi , jumlah anak yang
belum berkembang (BB) sudah tidak ada lagi (0%), anak yang mulai berkembang
(MB) masih ada 2 anak lagi (10%) , anak yang berkembang sesuai harapan (BSH)
sebanyak 9 orang (45%), dan anak yang berkembang sangat baik (BSB) sebanyak
9 orang anak (45%). Pada hari ke-3 anak Menggunting bentuk lingkaran lalu
ditempel pada bagian tengah matahari., jumlah anak yang belum berkembang
(BB) tidak ada anak lagi (0%), anak yang mulai berkembang berkurang (MB)
masih ada 1 anak lagi (5%), anak yang berkembang sesuai harapan (BSH)
terdapat ada 8 orang anak didik (40%), dan anak yang berkembang sangat baik
(BSB) bertambah sebanyak 11 orang anak didik (55%). Pada hari ke-4,
Menggunting garis lurus horisontal, jumlah anak yang belum berkembang (BB)
sudah tidak ada lagi (0%), anak yang mulai berkembang (MB) masih ada 8 anak
lagi (0%), anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 5 orang
(25%), anak yang berkembang sangat baik (BSB) ada 15 orang anak (75%). Pada
hari ke-5, hari terakhir siklus II Menggunting garis lurus vertikal , jumlah anak
yang belum berkembang (BB) tidak ada anak lagi (0%), anak yang mulai
berkembang juga sudah tidak ada anak (0%), anak yang berkembang sesuai
harapan (BSH)sebanyak 3 orang (15%), sedangkan anak yang sudah berkembang
sangat baik (BSB) bertambah sebanyak 17 orang (85%).
Grafik 4.2
Hasil Belajar Anak menggunting kertas bergambar yang sesuai di Tk Terkini
Salama pada Siklus II (%)
21
85%
75%
55%
45%
90% 45% 35%
Persentase (%)
45%
80% 40%
70% 25%
60% 15%
50%
40% 15%
10%
30% 5%
0% 0%
20% 5%
0% 0% 0% 0%
10%
0%
I II III IV V
SKH
2. Pembahasan
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, terlihat tingkat presentase pencapaian
anak kelompok B Tk Terkini Salama dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak didik melalui kegiatan menggunting kertas
bergambar yang sesuai yang dilaksanakan pada siklus II ini selama 5 hari sudah
tercapai. Data pada tabel dan grafik diperoleh berdasarkan hasil observasi dan
hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Data yang diperoleh pada hari
terakhir siklus II yaitu hari ke-5, setelah diberi kegiatan yang sama setiap hari
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak didik melalui kegiatan
menggunting kertas bergamba, data tersebut menunjukkan jumlah anak yang
sudah meningkat kemampuan motorik halusnya dengan kategori BSB atau
Berkembang Sangat Baik sebanyak 17 orang dari 20 orang anak didik atau 85%,
artinya presentasenya sudah sesuai dengan harapan.
3. Refleksi
Pada siklus II ini, tujuan perbaikan sudah dapat dicapai berdasarkan data hasil
pengamatan yang diperoleh, terlihat 85 % anak didik kelompok B Tk Terkini
Salama sudah masuk kategori berkembang sangat baik (BSB), anak sudah mampu
menggunting kertas yang sesuai, maka peneliti tidak perlu melanjutkan rencana
perbaikan pada siklus selanjutnya.
22
IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Upaya meningkatkan kemampuan Motorik halus anak kelompok B di Tk Terkini
Salama melalui kegiatan menggunting kertas gambar telah dapat meningkatkan
kemampuan Motorik halus anak. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil
pengamatan pada akhir perbaikan kegiatan pengembangan dari siklus I sampai
siklus II. Pada akhir siklus I, jumlah anak yang sudah meningkat kemampuan
kognitifnya dengan kategori BSB sebanyak 7 anak didik dari 20 anak didik yaitu
35 %, pada akhir siklus II telah terjadi peningkatan yang mencapai 85 % yaitu 17
dari 20 orang anak sudah meningkat kemampuan motorik halusnya dengan
kategori BSB. Namun, pada peningkatan kemampuan motorik halus anak dapat
dibangun melalui berbagai macam kegiatan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mempunyai
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, dalam melakukan kegiatan pembelajaran harus bisa lebih
imajinatif dan kreatif , sehingga anak lebih aktif dan tertarik dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan suasana pembelajaran akan
menyenangkan.
2. Bagi orang tua, perlu mengenal dan memahami anak tumbuh kembang anak ,
agar dapat lebih mudah untuk menstimulasi anak termasuk dalam
peningkatan motorik halus anak.
3. Bagi peneliti dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman dan
pengetahuan bagi peneliti untuk mengembangkan berbagai aspek
perkembangan anak usia dini sehingga anak dapat berkembang secara
optimal.
23
DAFTAR PUSTAKA
NURJANI, Yan Yan. Upaya Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini
Melalui Kegiatan Menggunting. Journal of SPORT (Sport, Physical Education,
Organization, Recreation, and Training), 2019, 3.2: 85-92.
24