Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT MEDIKA

EVALUASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN


DANA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT UMUM

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum

Pengelolaan Rumah Sakit hasil Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum


di Rumah Sakit MEDIKA dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan pemerintah
yang berlaku yang disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit MEDIKA. Guna
tercapainya pelaksanaan pengelolaan dana Rumah Sakit hasil Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Umum, maka diperlukan ketentuan umum yang meliputi sasaran, sarana
dan kemampuan Rumah Sakit, penentu kebijakan serta pelaksana pengelola dana
Rumah Sakit hasil Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud, untuk memberikan gambaran tentang evaluasi pelaksanaan


pengelolaan dana Rumah Sakit MEDIKA TA. 2010.

b. Tujuan, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan


kebijaksanaan lebih lanjut guna mengoptimalisasikan pencapaian sasaran
kegiatan pengelolaan dana RS. MEDIKA yang akan datang.

3. Ruang lingkup dan Tata Urut

Laporan Evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana RS. MEDIKA TA. 2010 disusun
dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan
b. Pengelolaan yang dilaksanakan
c. Hasil yang dicapai
d. Laporan dan pertanggung jawaban keuangan
e. Hambatan dan cara mengatasi
f. Kesimpulan dan saran
g. Penutup

4. Dasar

Petunjuk Pelaksanaan PP No. 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan


badan layanan umum.
BAB II
PENGELOLAAN YANG DILAKSANAKAN

5. Pengelolaan yang dilaksanakan

a. Penerimaan dana yang diperoleh dari masyarakat umum atas pendapatan


Rumah Sakit selama TA. 2010, terdiri dari :

1) Penerimaan Rp 24.759.710.723
a) Kamar Pemeriksaan Rp 597.584.625
b) Kamar Perawat Rp 2.429.311.250
c) Fasilitas Medis Rp 680.104.302
d) Administrasi Rp 158.088.044
e) Jasa Tenaga Ahli Rp 7.594.422.304
f) Jasa Pemeriksaan Penunjang
Alat Canggih Rp 4.891.382.877
g) Jasa Pengguna Penunjang
Medis Rp 1.775.947.692
h) Bekal Kesehatan di Ruangan Rp 6.361.623.924
i) Penerimaan Pajak Rp 251.947.282
j) Jasa Bank Rp 19.298.423

Jumlah Penerimaan Rp 24.759.710.723

Pengeluaran

1) Jasa Dokter/Paramedis Rp 4.658.678.828


2) Har Alat Canggih Rp 124.350.000
3) Operasional Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Umum Rp 9.245.403.952
4) Peningkatan Kemampuan Operasinal
RS Rp 7.167.536.619
5) Penyetoran Pajak Rp 335.009.663

Jumlah Pengeluaran Rp 21.530.979.062

Sisa TA.2009 Rp 2.278.573.255

Sisa Akhir Bulan Rp 5.507.304.916


BAB III
HASIL YANG DICAPAI

6. Hasil yang dicapai

Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran TA. 2010.

a. Penerimaan Rp 24.759.710.723,- mencapai 5,53% bila dibandingkan DIK


Khusus penerimaan TA. 2009 Rp. 23.460.586.898,-

b. Pengeluaran. Rp 21.530.979.062,- mencapai 5,6% bila dibandingkan DIK


Khusus pengeluaran TA. 2009 Rp.20.387.648.257,- digunakan untuk

1) Jasa Dokter/Paramedis Rp 4.658.678.828


2) Har Alat Canggih Rp 124.350.000
3) Operasional Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Umum Rp 9.245.403.952
4) Peningkatan Kemampuan Operasinal
RS Rp 7.167.536.619
5) Penyetoran Pajak Rp 335.009.663

,-
BAB IV
LAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN

7. a. Laporan
Laporan Rekapitulasi Penerimaan / Pengeluaran (lihat lampiran).

b. Bentuk buku yang digunakan dalam rangka Penata bukuan Pelayanan


Kesehatan Masyarakat Umum untuk tercapainya Tertib Administrasi
Keuangan.

c. Prosentase penerimaan dan pengeluaran dana Pelayanan Kesehatan


Masyarakat Umum Januari s.d Desember 2010.

1) Sisa Saldo TA. 2009 Rp 2.278.573.255


2) Total Penerimaan Th. 2010 Rp 24.759.710.723
Jumlah Penerimaan Rp.27.038.283.978

1) Jasa Dokter/Paramedis Rp 4.658.678.828


2) Har Alat Canggih Rp 124.350.000
Operasional Pelayanan
3) Kesehatan
Masyarakat Umum Rp 9.245.403.952
Peningkatan Kemampuan
4) Operasinal
RS Rp 7.167.536.619
5) Penyetoran Pajak Rp 335.009.663

Rp 21.530.979.062

4) Saldo Akhir Rp. 5.507.304.916


BAB V
HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA

8. Hambatan

Dalam pengalokasian dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum


dengan presentase yang dicapai selama anggaran 2010 untuk ;

- Ops pelayanan kesehatan masyarakat umum 57,96%


- Ops Rumah Sakit 20,12%

Sebenarnya hal ini mendapatkan kendala untuk Rumah Sakit akibat target
prosentase yang harus dicapai/dipenuhi.
Untuk :
- Ops. Pelayanan kesehatan masyarakat umum max 50%
- Kemampuan Ops. Rumah Sakit max 20%

Atas dasar ketentuan tersebut diatas Rumah Sakit merasa dipaksakan karena
memenuhi target ketentuan prosentase.

9. Cara Mengatasi

Pengalokasian dana hasil Pelayanan kesehatan masyarakat sesuai


kemampuan Rumah Sakit, yaitu Ops. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum 50%
sisanya digunakan untuk kemampuan Ops. Rumah Sakit disesuaikan dengan ketentuan
secara nyata.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

10. Kesimpulan

Secara umum pengelolaan dana hasil Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum


Rumah Sakit MEDIKA TA. 2010 berjalan dengan lancar walaupun masih ada beberapa
kendala, hambatan dan perbaikan–perbaikan.

11. Saran

Dalam memaksimalkan penggunaan dana Rumah Sakit hasil Pelayanan


Kesehatan Masyarakat Umum, Rumah Sakit harus lebih menekankan pada
penggunaan yang lebih selektif, efektif dan pengawasan yang lebih optimal.

BAB VII
PENUTUP

12. Demikian Laporan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana hasil Pelayanan


Kesehatan Masyarakat Umum Rumah Sakit MEDIKA TA. 2010 dibuat sebagai bahan
masukan guna menentukan kebijaksanaan yang akan datang.

Bogor, 2010

Kepala Rumah Sakit


RUMAH SAKIT MEDIKA

EVALUASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN


DANA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
UMUM
RUMAH SAKIT MEDIKA BOGOR
TA. 2010

BOGOR, 2010

Anda mungkin juga menyukai