2023 Ebook Ahmad Syamil ISBN978-623-09-3627-2Buku C79Manajemenrisikoperusahaan Sonpedia
2023 Ebook Ahmad Syamil ISBN978-623-09-3627-2Buku C79Manajemenrisikoperusahaan Sonpedia
net/publication/371174257
CITATION READS
1 528
9 authors, including:
Ahmad Syamil
Bina Nusantara (Binus) University, Bandung and Jakarta, Indonesia
51 PUBLICATIONS 247 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ahmad Syamil on 01 June 2023.
Penulis :
Dr. Adrian Radiansyah, S.E., M.M
Niswah Baroroh, SE, M.Si., CRA., CRP
Dr. Fatmah, S.T., M.M., RSA
Dalizanolo Hulu, SE., ME., CRM., CRP
Ir. Ahmad Syamil, MBA., PhD.
Dr. Agus Siswanto, M.M
Dr. Vivid Violin, S.Sos., M.M
dr. Ika Cahyo Purnomo, Sp.An., MH
Fithriawan Nugroho, S.T., M.M., MCE
Penerbit:
MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
(Teori & Studi Kasus)
Penulis :
Dr. Adrian Radiansyah, S.E., M.M
Niswah Baroroh, SE, M.Si., CRA., CRP
Dr. Fatmah, S.T., M.M., RSA
Dalizanolo Hulu, SE., ME., CRM., CRP
Ir. Ahmad Syamil, MBA., PhD.
Dr. Agus Siswanto, M.M
Dr. Vivid Violin, S.Sos., M.M
dr. Ika Cahyo Purnomo, Sp.An., MH
Fithriawan Nugroho, S.T., M.M., MCE
ISBN : 978-623-09-3627-2
Editor:
Efitra, S.Kom., M.Kom
Sepriano, M.Kom
Penyunting :
Nur Safitri
Desain sampul dan Tata Letak:
Yayan Agusdi
Penerbit :
PT. Sonpedia Publishing Indonesia
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166 Kota Jambi 36129 Tel +6282177858344
Email: sonpediapublishing@gmail.com Website:
www.sonpedia.com
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan
baik. Buku ini berjudul “Manajemen Risiko Perusahaan : Teori &
Studi Kasus”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih bagi semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan dan penerbitan buku ini.
A. PENDAHULUAN
Bagian ini akan membicarakan proses analisis risiko yaitu suatu usaha
untuk memperkirakan konsekuensi dari kemungkinan terjadinya
risiko tersebut. Dengan memahami karakteristik risiko, maka risiko
perusahaan akan lebih mudah dikendalikan.
RISK CRITERIA
KRITERIA DAMPAK
B. PERLAKUAN RISIKO
Level/Skor Definisi/Kriteria
a. Tidak mengganggu pelayanan
b. Tidak mempengaruhi kebijakan
c Tidak menimbulkan keresahan/gejolak
d. Kerugian kurang dari Rp 2.000.000
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak
1 = Kecil diprogramkan namun tidak lebih dari Rp
50.000.000
f. Tidak berdampak pada pencapaian tujuan
Satker
g. Tidak berdampak pada pencemaran nama
baik/reputasi
a. Cukup mengganggu jalannya pelayanan
b. Cukup mempengaruhi kebijakan
c Menimbulkan keresahan/gejolak kecil
d. Kerugian dari Rp 2.000.000 sampai Rp
25.000.000
e. Terjadi penambahan anggaran yang tidak
2=
diprogramkan namun tidak lebih dari Rp
Sedang
150.000.000
f. Mengganggu pencapaian tujuan Satker
meskipun tidak signifikan.
g. Berdampak pada pandangan negatif terhadap
instansi dalam skala lokal(telah masuk dalam
pemberitaan media lokal).
3 = Besar a. Sangat mengganggu jalannya pelayanan
Rendah
Sanga
- Moder Modera
t Tinggi Tinggi
Moder at t-Tinggi
Besar
at
Rendah
80 - Moder Modera
Besar Tinggi Tinggi
% Moder at t
at
Rendah Rendah
Sedan 60 - - Modera Modera
Tinggi
g % Moder Moder t t-Tinggi
at at
Rendah Rendah
40 - - Modera Modera
Kecil Rendah
% Moder Modera t t-Tinggi
at t
Rendah
Sanga Rendah
10 -
t Rendah Rendah Rendah Modera
% Modera
Kercil t
t
Sanga
80
t 1% 3% 5% 10%
%
Besar
60 Sangat Sangat
Besar Ringan Sedang Berat
% Ringan Berat
5 5 10 15 20 25
4 4 8 12 16 20
Probabilitas 3 3 6 9 12 15
2 2 4 6 8 10
1 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Dampak
A. PENDAHULUAN
1. Mengenal perusahaan X
Perusahaan X adalah perusahaan manufaktur besar yang beroperasi
telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun dan memiliki ribuan
karyawan yang berdedikasi.
Kategori Risiko
Risiko dapat dikategorikan menjadi risiko murni dan risiko spekulatif
(Darmawi, 2022). Risiko murni adalah risiko yang dapat
mengakibatkan kerugian, tetapi tidak ada kemungkinan untung,
C. STUDI KASUS
A. PENDAHULUAN
C. PEMBAHASAN
Pada kasus ini, risiko klinis yang terjadi berdampak luas, baik
pada keselamatan pasien sendiri, ataupun pada reputasi rumah
sakit. Keterlibatan media massa sangat mempengaruhi persepsi
pelanggan atas rumah sakit, dapat berpotensi menurunkan
pendapatan RS, dan mempengaruhi proses bisnis rumah sakit
secara keseluruhan. Untuk itu risiko dengan potensi dampak
semacam ini perlu dikomunikasikan dengan dengan jajaran
pimpinan rumah sakit dan dengan representasi pemilik, sehingga
pencegahan yang lebih menyeluruh dapat dilakukan.
3. Menetapkan konteks
Penetapan konteks akan menghasilkan kebijakan, regulasi dan
arah strategis program manajemen risiko rumah sakit. Kerangka
besar ini menentukan konsep risiko rumah sakit secara
keseluruhan, dimana konsep tersebut selanjutnya kemudian
dipisahkan bergantung pada konteks risiko unit yang akan
dikendalikan. Setiap bagian organisasi rumah sakit menyusun
suatu asesmen risiko dan perencanaan program manajemen risiko
sesuai dengan konteks risiko yang dikelola dan sesuai dengan
5. Analisis risiko
Analisis risiko merupakan bagian kedua dari proses asesmen risiko
(penilaian risiko). Tujuan dari analisis risiko adalah untuk
membedakan risiko minor yang dapat diterima dari risiko mayor,
dan untuk menyediakan data untuk membantu evaluasi dan
penanganan risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menggunakan
Risk Matrix untuk menentukan tingkat risiko/ Grading risiko
dengan peluang terjadinya efek atau outcome risiko setelah
diidentifikasi menilai tingkat keparahan insiden sebagai dampak
risiko. Analisis risiko dilakukan pada setiap konteks, sebagaimana
ditetapkan sebelumnya dan dilakukan pula secara umum di
tingkat rumah sakit. Analisis dapat menggunakan alat/ tools
misalnya FMEA atau alat dalam analisis risiko lainnya. Umumnya
pada analisis FMEA digunakan rumus Risk Priority Number (RPN)
= Peluang x Dampak x Detektabilitas. Pada analisis risiko non-
FMEA, umumnya setelah didapatkan skor kemudian ditetapkan
zona risiko tersebut pada tabel grading matrix. Grading matriks
umumnya hanya mengalikan frekuensi atau peluang risiko dan
keparahan risiko ( Frekuensi x Dampak). Data risiko yang
dianalisis didapatkan dari daftar risiko unit dan daftar risiko rumah
sakit. Pada kasus ini dengan adanya kelemahan pada data yang
didapat dari identifikasi risiko, maka validitas analisis risiko akan
terganggu.
7. Perlakuan risiko.
Metode perlakuan terhadap risiko dibuat dengan
mempertimbangkan cost-benefit ratio, yaitu membandingkan
biaya pengelolaan risiko dengan biaya yang timbul apabila terjadi
risiko, dan mencari cara pengelolaan dengan penggunaan sumber
daya paling efisien. Terhadap risiko dalam usaha perumahsakitan
dapat dilakukan pengelolaan sebagai berikut:
8. Pemantauan risiko
Setiap risiko yang ada, beserta dengan upaya pengendalian dan
dan potensi dampaknya dipantau keberadaannya. Pemantauan
dilakukan dengan cara analisis SPO, pengamatan lapangan, sistem
pelaporan insiden, audit medis dan non medis, analisis laporan
program manajemen risiko yang telah berjalan, serta pengelolaan
klaim dan tuntutan. Dalam pengelolaan klaim, data klaim
terhadap kerugian pasien dan keluhan pelanggan (termasuk mitra
rumah sakit), serta tuntutan hukum, baik secara pidana, perdata,
administrasi, ataupun tata usaha negara diintegrasikan dalam
pemantauan risiko, dan menjadi masukan bagi program
manajemen risiko yang sedang berlangsung dan yang akan
datang. Pengelolaan klaim tuntutan meliputi kegiatan:
● Identifikasi dan Investigasi Klaim, Keluhan, Tuntutan Hukum
dan PCE (Potential Claim Event)
● Pengelolaan berkas Klaim, Keluhan, dan PCE
● Pengelolaan Biaya Klaim, Keluhan, dan PCE
● Pengelolaan Tuntutan Hukum/ Litigasi
● Proses tuntutan hukum/Litigasi
NFPA. (2018). NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code.
National Fire Protection Association.
Rivai, Veithzal dan Ismal, Rifki. 2013. Islamic Risk Management for
Islamic Banking. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sheaffer, Z., Levy, S., & Navot, E. (2018). Fears, discrimination and
perceived workplace promotion. Baltic Journal of
Management, 13(1), 2–19.
Suparno, S., Utama, A. W., & Yusuf, M. (2018). Desain sistem deteksi
kebakaran menggunakan sensor asap dan suhu pada ruang
server. Jurnal Teknik Elektro, 10(2), 32-37.
Westman, M., Hobfoll, S.E., Chen, S., Davidson, O.B. and Laski, S.
(2004), "Organizational stress through the lens of conservation
of resources theory", Perrewe, P.L. and Ganster, D.C. (Ed.)
Exploring Interpersonal Dynamics (Research in Occupational
Stress and Well Being, Vol. 4), Emerald Group Publishing
Limited, Bingley, pp. 167-220.
Niswah Baroroh, SE, M.Si, CRA, CRP. Lahir di Magelang pada tahun
1989. Menyelesaikan sekolah dasar hingga Sekolah Menengah
Kejuruan di tempat kelahirannya Magelang. Melanjutkan program S1
di Universitas Negeri Semarang tahun 2006-2010 dan program
Magister di Magister Akuntansi Universitas Diponegoro pada 2012-
2014. Bergabung menjadi dosen di Universitas Negeri Semarang
pada 2015. Bidang riset yang ditekuni antara lain green accounting,
akuntansi keuangan, akuntansi manajemen risiko, dll.
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166
Kota Jambi 36129
Tel +6282177858344
Email: sonpediapublishing@gmail.com
Website: www.sonpedia.com