Anda di halaman 1dari 3

RENCANA ASUHAN GIZI

:
No. Dokumen SOP/020/UK
P/I/2022

:
No. Revisi SOP/020/UK
SOP P/I/2019

Tanggal Terbit : 15-01-2022

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Susy L Doloksaribu


HALONG NIP : 196708122002122002

1. Pengertian Asuhan Gizi adalah merupakan pendekatan sistematik dalam


memberikan pelayanan asuahan gizi yang berkualitas yang dilakukan
oleh tenaga gizi, melalui serangkaian aktivitas yang terorganisir yang
meliputi identifikasi kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan gizi

2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah asuhan gizi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Halong Nomor 440/027/SK/PKM-
HLG/UKP/IV/2022 tentang Asuhan Gizi di Puskesmas Halong
4. Referensi a. tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit

b. Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Kementerian Kesehatan


RI tahun 2014
5. Prosedur a. Dokter memeriksa pasien dan mengidentifikasi adanya resiko nutrisi
/Langkah-
b. Dokter melakukan rujukan internal ke klinik gizi jikda didapatkan
langkah
pasien dengan resiko nutrisi
c. Petugas gizi menjelaskan prosedur asuhan gizi yang akan dilakukan
pada klien
d. Petugas gizi mempersiapkan alat tulis
e. Petugas gizi mencatat identitas pasien
f. Petugas gizi melaksanakan Asesmen /pengkajian Gizi secara
antropometri
g. Petugas gizi melakukan pengukuran BB,dan penukuran TB,Lingkar
Lengan Atas (LLA) dan tinggi lutut
h. Petugas gizi mencatat hasil pengukuran BB,TB,IMT,LLA dan tinggi
lutut
i. Petugas gizi menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium, klinik/fisik
yang diminta oleh dokter pemeriksa
j. Petugas gizi menanyakan riwayat gizi , pola makan dan asupan gizi.
k. Petugas gizi menanyakan dan mencatat riwayat penyakit pasien
l. Petugas gizi menentukan diagnosa gizi
Ahli Gizi ruangan melakukan pengkajian gizi dalam 5
langkah yaitu:
6. Setiap pasien dilakukan anamnesa gizi,
berupa: asupan makanan termasuk
komposisi, pola makan, diet saat ini, aktifitas
fisik dan olah raga dan kepedulian terhadap
gizi dan kesehatan.
7. Melakukan pengkajian hasil laboratorium
untuk mendeteksi adanya kelainan biokimia
yang beresiko terhadap masalah gizi.
8. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat
badan, tinggi lutut, kecepatan pertumbuhan
atau perubahan berat badan.
9. Pemeriksaan fisik untuk menunjukkan
kesan klinis keadaan gizi pasien berupa
kesehatan mulut dan gigi geligi, penampilan
fisik, tabal lemak, gangguan intestinal.
10. Melakukan pengkajian riwayat personal
berupa sosial ekonomi, budaya, pekerjaan,
umur, pendidikan, riwayat penyakit pasien,
keluarga, riwayat obat-obatan yang
dikonsumsi.
11. Menentukan diagnosa gizi dan status gizi
pasien .
12. Diagram
alir
13. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
14. Unit Terkait

15. Dokumen
Terkait
16. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl
Historis

Anda mungkin juga menyukai