Anda di halaman 1dari 5

Nama Reviewer : M tsani Ibrahim (khgf21016)

Judul :

“MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERKARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI


PROGRAM ADIWIYATA”

Nama penulis : Mirza Desfandi

Nama Jurnal : SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2 (1),


2015, 31-37

Tahun : 2015

Tersedia di : Available online at SOSIO DIDAKTIKA: Social Science


Education Journal Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2 (1), 2015, 31-37.

Latar belakang masalah :

Pembangunan yang dilaksanakan saat ini di berbagai negara mengalami


perkembangan pesat pada berbagai sektor. Namun, masyarakat dunia juga
menghadapi berbagai bencana/ permasalahan lingkungan, seperti banjir, tanah
longsor, kekeringan dan kebakaran hutan yang menimbulkan kerugian materi
maupun korban manusia.

Tujuan :

memberikan upaya untuk mendidik dan memberi informasi kepada masyarakat


mengenai masalah lingkungan yang semakin kritis. Mengembangkan masyarakat
berkarakter peduli lingkungan dimungkinkan dapat efektif melalui pendidikan
lingkungan di sekolah.

Metode penelitian :

Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini:

1. Partisipatif
2. Berkelanjutan
Hasil penelitian :

Sekolah yang telah melaksanakan kegiatankegiatan dengan baik sesuai dengan


program Eco School, akan memperoleh pengharagaan “Sekolah Adiwiyata” dari
Kementerian Lingkungan Hidup. Sekolah yang telah melaksanakan Program
Adiwiyata selain diharapkan dapat mewujudkan lingkungan sekolah sehat, bersih,
indah dan nyaman, sehingga dapat membentuk warga sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan, sekolah Adiwiyata juga diharapkan dapat menjadi agen
perubahan bagi masyarakat di sekitar sekolah. Sekolah harus menjadi model bagi
masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, indah dan
nyaman. Sikap peduli dan berbudaya lingkungan dari warga sekolah diharapkan
dapat ditularkan/berimbas kepada masyarakat sekitar sekolah, guna mewujudkan
masyarakat yang berkarakter peduli lingkungan.

Kelebihan penelitian :

Mengembangkan masyarakat berkarakter peduli lingkungan dimungkinkan


dapat efektif melalui pendidikan lingkungan di sekolah.

Kekurangan :

Dalam jalur pendidikan formal, masih ada anggapan bahwa pendidikan


lingkungan hidup tidak begitu penting....

Sarana dan prasarana untuk pendidikan lingkungan hidup sering kali


disalahartikan sebagai sarana isik yang berteknologi tinggi sehingga
menjadi faktor penghambat tumbuhnya motivasi dalam pelaksanaan
Pendidikan Lingkungan Hidup

Diskusi rekomendasi :

Salah satu upaya untuk mengatasi kelemahan dalam Pendidikan


Lingkungan Hidup ini, sekolah harus memberikan praktek pembelajaran
yang efektif untuk mengembangkan perilaku bertanggung jawab terhadap
lingkungan dan lingkungan belajar yang diperlukan harus memberikan
siswa kesempatan untuk belajar di luar kelas, mengamati alam, berlatih
dan menguji isu-isu belajar tentang lingkungan.
Nama Reviewer : M tsani Ibrahim (khgf21016)

Judul :

“ANALISIS SITUASI KESEHATAN MENTAL PADA MASYARAKAT DI


INDONESIA DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA”

Nama penulis : Ayuningtyas1, Misnaniarti,21Marisa Rayhani1

Nama Jurnal : p-ISSN 2086-6380 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat,


Maret 2018, 9(1):1-10 e-ISSN 2548-7949 DOI:

Tahun : 2018

Tersedia di :
https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/241/189

Latar Belakang Masalah :

Kesehatan mentalmerupakan sektor penting dalam mewujudkan


kesehatan secara menyeluruh. Terdapat sekitar 450 juta orang
menderita gangguan mental dan perilaku di seluruh dunia, terbanyak
di India (4,5%). Satu dari empat orang menderita satu atau lebih
gangguan mental selama masa hidup mereka. Gangguan mental jika
tidak ditangani dengan tepat, akan bertambah parah, dan akhirnya dapat
membebani keluarga, masyarakat, serta pemerintah.Studiini bertujuan
mengetahui situasi kesehatan mental pada masyarakat Indonesiadan
strategi penanggulangannya.

Tujuan :

Studi ini bertujuan mengetahui situasi kesehatan mental pada masyarakat


Indonesia dan strategi penanggulangannya.

Metode Penelitian :

Tulisan ini menggunakan analisis deskriptif eksploratif, melalui tinjauan


literatur dan kajian data sekunder. Unit analisis yaitu situasi kesehatan
mental di Indonesia.
Hasil Penelitian :

Berdasarkan kajian data Riskesdas 2013 diketahui prevalensi gangguan


mentalberat pada penduduk Indonesia 1,7%, terbanyak di Yogyakarta,
Aceh, Sulawesi Selatan. Adapun gangguan mental emosional dengan
gejala-gejala depresi dan kecemasan sekitar 6%. Hingga saat ini,
masih terdapatstigma dan diskriminasi terhadap orang dengan
gangguan mental di Indonesia, sehinggamengalami penangananserta
perlakuan salahseperti pemasungan.Oleh karena itu strategi yang optimal
perlu dilakukan bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Kesehatan mental
dapat ditingkatkan dengan intervensi kesehatan masyarakat yang
efektif.Paradigma dalam gerakan kesehatan mental yang lebih
mengedepankan pada aspek pencegahan serta peran komunitas
untukmembantu optimalisasi fungsi mental individu.

Kesimpulan :
Masih banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada
masyarakat, dan penanganannya yang salahdi Indonesia.Pemerintah
perlu melakukanupaya penanggulangan yang menyeluruh, dimulai
adanya peraturan kebijakan yang menjadi dasar dukunganpendanaan
dan akses ke pelayanan kesehatan mental serta didukung
pendekatanberbasiskomunitas.
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa itu Konsep upaya kesehatan mental di Indonesia


- kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan mental yang optimal bagi setiap
individu, keluarga dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
2. Apa tujuan upaya promotif kesehatan mental?
Jawab :
- mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa
masyarakat, menghilangkan stigma, diskriminasi, pelanggaran hak
asasi ODGJ, serta meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan
penerimaan masyarakat terhadap kesehatan jiwa.
3. Sebutkan tujuan upaya preventif kesehatan jiwa?
- untuk mencegah terjadinya masalah kejiwaan, mencegah timbul dan/atau
kambuhnya gangguan jiwa, mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa pada
masyarakat secara umum atau perorangan, serta mencegah timbulnya dampak
masalah psikososial yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, lembaga dan
masyarakat.
4. Apa saja upaya kuratif kesehatan jiwa ?
- Upaya kuratif dilaksanakan melalui kegiatan pemberian pelayanan kesehatan
terhadap ODGJ yang mencakup proses diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat
sehingga ODGJ dapat berfungsi secara wajar di lingkungan keluarga, lembaga dan
masyarakat.
5. Apa saja jenis upaya rehabilitatif kesehatan jiwa?
- Upaya rehabilitatif ini meliputi rehabilitatif psikiatrik, psikososial, serta rehabilitatif
sosial (dapat dilaksanakan dalam keluarga, masyarakat, dan panti sosial).

Anda mungkin juga menyukai