Anda di halaman 1dari 27

CUCI TANGAN

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS
Suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
1 Pengertian semua cemaran dari tubuh, debu, kotoran) secara
mekanis dari kedua belah tangan
Sebagai acuan dalam mencuci tangan yang hygenis
sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan untuk
2 Tujuan menghindarkan infeksi nosocomial dan mencegah
penyebaran mikroorganisme.
3 Kebijakan
4 Referensi Standar Operasional Perosedur Kebidanan 2023
5 Prosedur A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Air mengalir
2. Sabun antiseptic
3. Tissu
4. Larutan handsanitizer
B. PELAKSANAAN
Cara membersihkan tangan dengan sabun dan
air mengalir (handwash)
1. Pastikan tidak ada perhiasan tangan /
melepaskan jam tangan dan perhiasan tangan
lainnya.
2. Basahi kedua telapak tangan setinggi
pertengahan lengan dengan air mengalir,

I
kemudian mengambil sabun secukupnya.
3. Ratakan sabun pada kedua telapak tangan.
4. Gosokan telapak tangan, tangan kanan
disilangkan atas punggung tangan kiri dan
telapak kiri dipunggung tangan kanan sambil
digosok-gosokan.
5. Gosok tangan dengan jari-jari tangan
dimasukan kesela-sela jari hingga bersih.
Punggung jari tangan berhadapan dengan
telapak tangan dengan posisi jari-jari
tergenggam atau mengepal.
6. Lakukan gerakan memutar dengan menggosok
ibu jari dari arah belakang ke depan dengan
menekan jari-jari tangan kanan pada telapak
tangan kiri dan sebaliknya.
7. Lakukan gerakan memutar dengan
menggunakan ujung jari-jari ditelapak kanan
dan kiri dari arah lateral ke medial.
8. Bilas kedua tangan

7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n

II
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

III
7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

PEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAI-


DEKONTAMINASI

IV
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
TAUPIQ
KLINIK NUGRAHA
CIBODAS
Suatu proses awal yang dilakukan untuk membuat
peralatan perlengkapan, dan benda-benda lain yang
1 Pengertian terkontaminasi menjadi aman untuk ditangani sebelum
dibersihkan.
Sebagai acuan yang digunakan untuk menyiapkan alat-
2 Tujuan alat aman disentuh oleh petugas sebelum proses
pencucian, pembilasan DTT, maupun sterilisasi.
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur A. Persiapan alat
1. Sepasang sarung tangan rumah tangga
(pastikan tidak bocor)
2. Celemek
3. Larutan klorin 0,5%
4. Air biasa / mentah
5. Wadah plastic untuk larutan klorin 0,5%
B. Pelaksanaan
1. Memakai peralatan pelindung terutama celemek
dan sarung tangan berbahan karet (sarung
tangan rumah tangga) serta APD yang sesuai.
2. Menyiapkan larutan klorin 0,5% dengan
menggunakan air biasa / mentah dengan
perbandingan 1:9.
3. Menuangkan larutan klorin tersebut kedalam
wadah plastic.
4. Mengumpulkan peralatan yang akan dilakukan
dekontaminasi.
5. Meletakan alat-alat dalam wadah plastic berisi
larutan klorin 0,5%.
6. Memastikan larutan klorin melebihi permukaan
alat yang direndam kurang lebih 2 cm.
7. Merendam alat selama 10 menit.
8. Mengangkat peralatan yang direndam dengan
menggunakan sarung tangan rumah tangga.
Melanjutkan ke SOP berikutnya untuk pemrosesan

V
pencucian dan pembilasan alat

7 Bagan Alur

Hal-hal 1. Lakukan proses dekontaminasi kimia sesuai


yang perlu dengan prosedur
diperhatika 2. Perhatikan kehati-hatian selama melakukan
n prosedur
3. Pastikan dalam menggunakan larutan klorin
8 dengan takaran yang tepat dan waktu yang
digunakan tepat
4. Pastikan peralatan yg terkontaminasi terendam
seluruhnya oleh larutan klorin
5. Ganti laruitan klorin paling sedikit 24 jam atau jika
terlihat kotor atau keruh.
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

VI
PEMROSESAN BEKAS PAKAI-
PENCUCIAN DAN PEMBILASAN
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
TAUPIQ
KLINIK NUGRAHA
CIBODAS
Suatu tindakan yang dilakukan untuk membersihkan
1 Pengertian alat-alat menggunakan sabun dan air mengalir sesudah
dilakukan proses dekontaminasi.
Sebagai acuan dalam membersihkan alat melalui
2 Tujuan pencucian dan pembilasan.
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur A. Persiapan alat
1. Sepasang sarung tangan rumah tangga
(pastikan tidak bocor)
2. Celemek
3. Sabun / detergen cair
4. Air mengalir
5. Wadah
B. Pelaksanaan
1. Memakai peralatan pelindung diri celemek dan
sarung tangan.
2. Menyiapkan larutan sabun.
3. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi (hati-hati bila memegang
peralatan yang tajam, seperti gunting / jarum
jahit).
4. Mencuci peralatan dari logam secara terpisah

VII
agar tidak merusak benda-benda yang terbuat
dari plastic atau karet
5. Mencuci peralatan logam dengan hati-hati :
a. Gunakan sikat denganh air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran.
b. Buka engsel gunting dan klem.
c. Sikat dengan dengan saksama terutama
dibagian sambungan dan sudut peralatan.
d. Pastikan tidak ada sisa darah dan kotoran
yang tertinggal pada peralatan.
e. Cuci setiap benda sedikitnya 3 kali (atau
lebih jika perlu) dengan air dan sabun atau
detergen.
f. Bilas benda-benda tersebut dengan air
bersih.
6. Mengulangi prosedur tersebut pada benda-
benda lain.
7. Jika peralatan akan didisinfeksi tinggi secara
kimiawi (missal dalam larutan klorin 0,5%)
tempatkan peralatan dalam wadah bersih dan
biarkan sebelum proses DTT.
Alasan : jika peralatan masih basah mungkin
akan mengencerkan larutan kimia dan
membuat larutan menjadi kurang efektif.
8. Peralatan yang akan didisinfeksi tingkat tinggi
dengan dikukus atau direbus, atau disterilasasi
dalam autoklaf atau oven panas kering, tidak
perlu dikeringkan dulu sebelum proses DTT
dimulai.
9. Selagi masih memakai sarung tangan, cuci
sarung tangan dengan air dan sabun kemudian
bilas dengan saksama menggunakan air bersih.
10. Menggantungkan sarung tangan dan biarkan
kering dengan cara diangin-anginkan
11. Membuka celemek dan mencuci tangan

VIII
7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

IX
PEMROSESAN BEKAS PAKAI-
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI
DENGAN CARA MEREBBUS
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
TAUPIQ
KLINIK NUGRAHA
CIBODAS
Suatu tindakan pemrosesan alat dengan menggunakan
1 Pengertian metode alternatif yang aman dan efektif dengan cara
merebus setelah cuci bilas.
Sebagai acuan dalam melalukan disinfeksi tingkat tinggi
2 Tujuan dengan cara merebus.
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur A. Persiapan alat
1. Panci / kalakat
2. Air bersih
3. Kompor
4. Label
B. Persiapan
1. Menyiapkan peralatan yang akan dilakukan DTT
rebus.
2. Pastikan telah melalui tahap dekontaminasi
dengan cuci bilas.
C. Pelaksanaan
1. Menggunakan panci dengan penutup yang
rapat.
2. Merendam peralatan didalam air sehingga
semuanya terendam.
3. Memulai panaskan air.
4. Merebus peralatan selama 20 menit dengan
memulai hitung waktu saat air mendidih.
(jangan tambahkan benda apapun ke dalam air
mendidih setelah perhitungan waktu dimulai).
5. Mencatat lama waktu perebusan peralatan
didalam buku khusus.
6. Mengangkat perlatan dengan menggunakan

X
korentang ditempat yang sudah di DTT.
7. Membiarkan peralatan kering dengan cara di
angin-anginkan sebelum digunakan atau
disimpan.
8. Pada saat peralatan sudah kering, gunakan
segera atau simpan dalam wadah DTT bertutup.
9. Memberi label pada wadah alat yang sudah
dilakukan proses DTT rebus.
10. Peralatan bias disimpan 1 minggu asal
penutupnya tidak terbuka.
11. Merapikan alat alat yang sudah digunakan.
12. Melakukan cuci tangan.

7 Bagan Alur

Hal-hal
1. Perhatikan waktu ketika menghitung lamanya
yang perlu
8 waktu untuk merebus peralatan.
diperhatika
2. Perhatikan aseptik selama melakukan prosedur.
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
11 TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N

XI
PEMROSESAN BEKAS PAKAI-
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI
DENGAN CARA MENGUKUS
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
TAUPIQ
KLINIK NUGRAHA
CIBODAS
Suatu tindakan pemrosesan alat dengan menggunakan
1 Pengertian metode alternative yang aman dan efektif dengan cara
mengukus setelah cuci bilas.
Sebagai acuan dalam melakukan desinfeksi tingkat tinggi
2 Tujuan dengan cara mengukus.
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur A. Persiapan Alat
1. Panci / kalakat 3 susun nampang pengukus.
2. Air bersih
3. Korentang
4. Wadah DTT untuk peralatan yang sudah
diproses DTT
5. Label

XII
B. Persiapan
1. Menyiapkan peralatan yang akan dilakukan DTT
kukus.
2. Pastikan telah melalui tahap dekontaminasi dan
cuci bilas.
C. Pelaksanaan
1. Menggunakan panci dengan penutup yang
rapat.
2. Meletakkan peralatan pada nampan pengukus
yang berlubang dibawahnya.
3. Lakukan hingga semua nampan pengukus
diatas panci perebus memuat hingga tiga susun
(bias berisi sarung tangan, kassa, kapas dan
duk)
4. Letakkan penutup kain diatas nampan
pengukus paling atas dan panaskan air hingga
mendidih.
5. Merebus peralatan selama 20 menit dengan
mulai hitung waktu saat air mendidih. (Jangan
tambahkan benda apapun kedalam air mendidih
setelah perhitungan waktu dimulai)
6. Jika uap mulai keluar dari celah-celah diantara
panci pengukus, mulailah perhitungan waktu.
7. Setelah mengukus selama 20 menit, buka tutup
panci dan letakkan dalam posisi terbalik
8. Mengangkat nampan pengukus paling atas yang
berisi sarung tangan dan goyangkan perlahan-
lahan agar air yang tersisa pada sarung tangan
dapat menetes keluar.
9. Meletakkan nampan pengukus diatas panci
pengukus yang kosong.
10. Ulangi langkah tersebut hingga semua
nampan pengukus yang berisi sarung tangan
terususun diatas panci pengukus yang kosong.
11. Mengangkat peralatan / sarung tangan saat
peralatan sudah kering dengan menggunakan
korentang ketempat yang sudah di DTT dan
tertutup.
12. Memberi label pada wadah alat yang sudah
dilakukan proses DTT dan tertutup.
13. Merapikan alat-alat yang sudah digunakan.

XIII
14. Melakukan cuci tangan.

7 Bagan Alur

Hal-hal
1. Perhatikan waktu ketika menghitung lamanya
yang perlu
8 waktu untuk merebus peralatan.
diperhatika
2. Perhatikan aseptic selama melakukan prosedur.
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XIV
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

7 Bagan Alur

8 Hal-hal
yang perlu

XV
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi

XVI
5 Prosedur

7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XVII
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

XVIII
7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XIX
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

7 Bagan Alur

8 Hal-hal

XX
yang perlu
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan

XXI
4 Referensi
5 Prosedur

7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XXII
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

XXIII
7 Bagan Alur

Hal-hal
yang perlu
8
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XXIV
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

KLINIK TAUPIQ
NUGRAHA
CIBODAS

1 Pengertian
2 Tujuan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur

7 Bagan Alur

8 Hal-hal

XXV
yang perlu
diperhatika
n
9 Unit terkait Poli KIA, Poli Umum, dan Lab
Dokumen
10
terkait
TANGGAL
N YANG DI MULAI
ISI PERUBAHAN
O UBAH DIBERLAKUKA
N
11

XXVI
XXVII

Anda mungkin juga menyukai