Dok. Pelaporan-Penyelidikan-Kecelakaan Insiden
Dok. Pelaporan-Penyelidikan-Kecelakaan Insiden
I. TUJUAN
1. Untuk menetapkan suatu standar sistem pelaporan dan penyelidikan kecelakaan yang
seragam di seluruh lingkungan perusahaan.
2. Untuk memastikan kecelakaan yang terjadi diselidiki secara benar dan tindakan
perbaikan yang sesuai dilaksanakan.
3. Untuk memastikan agar laporan senantiasa tersedia sebagai informasi yang dapat
dianalisis, dalam usaha untuk mengidentifikasi hal-hal yang sama agar tidak terulang.
Prosedur ini mencakup sistem pelaporan dan penyelidikan semua jenis kecelakaan (ringan,
sedang dan berat) dan insiden yang terjadi di seluruh area kerja PT Cipta Kridatama.
1. Project Manager
Memastikan bahwa kecelakaan dan insiden yang terjadi dilaporkan dan diselidiki serta
rekomendasi diterapkan.
3. Supervisor
a. Melaporkan secara lisan kepada Safety Officer dalam waktu 1x24 jam
b. Membuat laporan kecelakaan/insiden serta penyelidikan kecelakaan dalam waktu
2x24 jam
4. Safety Officer
a. Melaporkan kecelakaan secara lisan kepada Head Office, yaitu HRD & GA Manager
cq. Safety dalam waktu 1x24 jam
b. Melaporkan kecelakaan secara tertulis dalam waktu 2x24 jam kepada Head Office,
yaitu HRD & GA Manager cq. Safety
c. Menyimpan semua catatan kecelakaan/insiden (termasuk subkontraktor) dan
melaporkan kepada Project Manager
d. Mengusulkan pembentukan tim penyelidikan kecelakaan kepada Project Manager.
e. Melakukan penyelidikan kecelakaan yang terjadi bersama dengan tim.
5. Subkontraktor
a. Melaporkan semua kecelakaan dan insiden yang dialami oleh karyawannya kepada
Project Manager dalam waktu 1x24 jam.
b. Melakukan penyelidikan kecelakaan bilamana diminta oleh Project Manager
No : 01/OSH-PR/04
PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN
Eff. Date : 1 Desember 2004
KECELAKAAN, INSIDEN DAN KEJADIAN Revision : 01
BERBAHAYA Page : 3 of 7
IV. DEFINISI
1. Kecelakaan adalah kejadian tidak diharapkan yang menyebabkan kematian, Iuka, kerusakan aset
atau gabungan dari hal-hal tersebut
2. First Aid (P3K) adalah Kecelakaan yang mengakibatkan luka yang hanya membutuhkan
perawatan P3K dan masih dapat kembali bekerja
3. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang terjadi pada saat melakukan pekerjaan
yang ditugaskan di tempat korban melakukan pekerja
4. Medical Treatment Injury (MTI) adalah Kecelakaan yang mengakibatkan luka yang
membutuhkan perawatan medis, tetapi luka tersebut tidak menyebabkan hilangnya hari kerja,
dan korban dapat melakukan pekerjaan sebagaimana biasanya pada hari atau shift yang
sama atau berikutnya.
5. Lost Time Injury (LTI) adalah Kecelakaan yang mengakibatkan luka dan atau sakit yang terjadi
saat pegawai bertugas dan akibat dari luka atau sakit tersebut pegawai tidak dapat melakukan
pekerjaan sebagaimana biasanya pada hari atau shift berikutnya dan didukung oleh surat
keterangan dari dokter.
6. Fatality adalah Kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap atau kematian.
7. Investigasi adalah Tindakan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan fakta tentang
kejadian kecelakaan
8. Saksi adalah Korban, Pelaku, serta seseorang yang melihat proses terjadinya insiden
9. PAK adalah Penyakit Akibat Kerja
V. REFERENSI
VI. URAIAN
2. Persiapan Penyelidikan
Latar belakang informasi seperti tertera di bawah ini harus disediakan sebelum
memulai penyelidikan:
a. Prosedur kerja standar untuk jenis pekerjaan yang terkait
b. Catatan seperti instruksi kerja/briefing/ijin kerja untuk pekerjaan tertentu yang
akan diselidiki
c. Rencana lokasi yang akan dikunjungi
d. Struktur komando dan personil yang terlibat (tim)
standar yang salah/tidak sesuai dengan jenis pekerjaan atau bahkan tidak
adanya standar yang digunakan.
2. Pertemuan Untuk Menganalisa Hasil Penyelidikan
a. Tim penyelidikan kecelakaan menganalisa dan mengidentifikasi penyebab
kecelakaan dengan menggunakan catatan survey lapangan, interview dengan
semua saksi, dokumen terkait, dsb dan membuat laporan ringkasan rekomendasi.
Asumsi-asumsi yang digunakan selama melakukan analisa harus dinyatakan
secara jelas dalam laporan
b. Perkembangan hasil pertemuan ditulis dalam Form Laporan dan Penyelidikan
Kecelakaan/ Insiden dan dilaporkan kepada Project Manager
E. Rekomendasi
1. Rekomendasi yang memasukkan penyebab langsung dan dasar dibuat untuk
mencegah kecelakaan terulang kembali atau untuk mengeliminasi kerugian.
2. Rekomendasi terhadap perbaikan CK Occupational Safety and Health Management
System dibuat berdasarkan analisa.
3. Semua rekomendasi dibuat dalam Form Penyelidikan Kecelakaan/Insiden untuk
memudahkan pemantauan tindakan perbaikan.
4. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika membuat rekomendasi adalah :
a. Efektivitas
b. Praktis
c. Urgent/waktu implementasi
d. Besarnya keuntungan/benefit
F. Pengkomunikasian
1. Semua kecelakaan dan insiden termasuk tindakan pencegahan, rekomendasi oelh
tim investigasi dan pelajaran yang dapat diambil dari hal tersebut dikomunikasikan
kepada semua level pekerja secara efektif melalui pertemua-pertemuan grup.
2. Komite K3/Safety Committee bertanggung jawab untuk memonitor dan memastikan
bahwa jalur komunikasi dilaksanakan secara efektif. Terjemahan penggunaan
bahasa akan disesuaikan bila diperlukan.