Perjamuan Kudus 20 Juli 2022
Perjamuan Kudus 20 Juli 2022
pelayan:
INTROITUS
Pelayan : Dengarkanlah Firman Tuhan yang membimbing kita dari
Yohanes 6: 37 demikian: “Semua yang diberikan Bapa
kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
2
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”
Pujian : KJ 153:1-2 “Dengarlah Kata Yesus”
1. Dengarlah kata Yesus, "Akulah Roti hidup.
Barangsiapa datang kepadaKu tidak akan lapar lagi."
2. Dengarlah kata Yesus, "Kuberikan air hidup.
Barang-siapa datang kepadaKu tidak akan haus lagi."
3
Berdoa dan bergumul dalam taman,
cawan pahit pun dit’rima-Nya?
Mengapa Yesus menderita, didera,
dan mahkota duri pun dipakai-Nya?
Mengapa Yesus mati bagi saya?
Kasih-Nya, ya kar’na kasih-Nya.
PELAYANAN SAKRAMEN
1) PENGARAHAN HATI
Pelayan : Supaya kita dipelihara dengan Roti Sorgawi, yakni Yesus
Kristus, janganlah hati dan pikiran kita melekat pada
roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan hendaklah
dalam iman, kita mengarahkan hati dan pikiran kita
kepada Yesus Kristus, Tuhan dan Jurus’lamat kita.
Firman Tuhan berkata : “Carilah perkara yang di atas di
7
mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah.” (Kolose
3 : 1b).
Menyanyi KJ 464:1 “Tuhan, Pecahkan Roti Hayat”
(Sementara Pelayan dan Presbiter pendamping yang bertugas menuju
meja perjamuan)
Tuhan, pecahkanlah roti hayat, bagai di tasik dulu Kau buat.
Kau kerinduanku, ya Tuhanku, Dikau kucari dalam sabda-Mu.
(Pelayan Bertanya Kepada Anggota Sidi Apakah Masih Ada Yang Belum
Mendapat Roti Dan Anggur Perjamuan)
2) UNDANGAN
Pelayan : Saudara-saudari, dalam syukur pada Kristus, kita
menyambut panggilan-Nya, mengalami kehadiran-Nya
dalam Perjamuan yang Kudus ini. Marilah berdoa sebab
semuanya telah tersedia:
Pelayan : “Ya Allah yang Maha Kasih, dan Bapa kami dalam Tuhan
Yesus Kristus, kami mohon kiranya Engkau bekerja
dalam hati kami melalui Roh-Mu, supaya dalam
perjamuan kudus ini, kami penuh kepercayaan
menyerahkan diri kepada-Mu. Amin!
3) SAKRAMEN
Pelayan : - Mengambil roti dan berkata:
“Roti yang kami pecah-pecahkan menunjuk pada kita
akan Tubuh Kristus yang dipecahkan karena dosa kita.”
- Mengambil cawan dan berkata:
“Cawan minuman syukur ini menunjuk kepada kita akan
darah Kristus yang ditumpahkan karena dosa kita.”
(roti dan anggur diedarkan Pelayan kepada Pendamping kiri dan kanan)
8
Pelayan : - Ambillah, (Pelayan memberi roti kepada pendamping
kiri-kanan), makanlah, ingatlah serta percayalah bahwa
Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk
keampunan yang sempurna atas segala dosa kita.
- Ambillah, (Pelayan memberi anggur kepada pendamping
kiri-kanan), minumlah, ingatlah dan percayalah bahwa
darah Tuhan kita Yesus Kristus telah ditumpahkan untuk
keampunan yang sempurna atas segala dosa kita.
PETUNJUK HIDUP BARU
Pelayan : Pembacaan Alkitab sebagai petunjuk hidup baru Roma
13: 8-14 demikian:……
Pelayan : Sejahtera Allah yang melebihi segala akal itu akan
mengawali hatimu dan pikiranmu di dalam Kristus Yesus.
(Pelayan menyalami pendamping Kiri dan Kanan, demikian juga
jemaat)
Menyanyi NKB 73:1 “Kasih Tuhanku Lembut” (Pelayan + pendamping
pelayan kembali ke tempat semula)
1. Kasih Tuhanku lembut! Pada-Nya ku bertelut
dan kudambakan penuh: Kasih besar!
Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia;
bagiku pun nyatalah: Kasih besar!
Refrein: Kasih besar! Kasih besar!
Tidak terhingga dan ajaib benar: Kasih besar!
LITANI SYUKUR: Berdiri dan membaca berbalasan MAZMUR 103:1-4
Pelayan : Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Jemaat : Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pelayan : Pujilah TUHAN, hai jiwaku,
Jemaat : dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Pelayan : Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,
9
Jemaat : yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Pelayan : Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur,
Jemaat : yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat.
Menyanyi KJ 314:1 “PUJILAH SUMBER HIDUPMU”
1. Pujilah Sumber hidupmu;
puji Dia di dalam sorga sampai kekal abadi.
Pujilah Sumber hidupmu!
Bunyikan bersama suling dan rebana
sambil melagukan syukur bagi Tuhan.
Pujilah sumber hidupmu! (Duduk)
PERSEMBAHAN SYUKUR
Diaken : Allah Bapa telah menganugerahkan hidup yang
sempurna kepada kita. Kita telah ditebus-Nya, dan Ia
mengangkat kita sebagai anak-Nya, dan karena itu
hidup kita berlangsung di dalam kasih karunia dan
berkat-Nya yang tidak berkesudahan. Maka sebagai
tanda pengakuan akan hal itu, kita mempersembahkan
syukur yang didasarkan pada Firman-Nya:
Jemaat : Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban
kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
(Mazmur 54 : 8).
Diaken : Mari kita berdoa: Ya Kristus Tuhan, ajarlah kami untuk
memberi bukan karena kelebihan melainkan karena
keinginan untuk berbagi, sebagaimana Tuhan telah
memberi. Ajarlah kami juga untuk mau berbagi.
Sebagaimana Tuhan sudah bermurah hati, didiklah
kami juga untuk mau bermurah hati. Terimalah
10
persembahan hidup kami dan jadikanlah berkat bagi
pelayananMu. Amin!
Jemaat : Menyanyi KJ. 288 “Mari, Puji Raja Sorga”
1. Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah!
Ditebus-Nya jiwa-raga, maka puji nama-Nya! Puji
Dia,
puji Dia, puji Raja semesta!
2. Puji Yang kekal rahmat-Nya bagi umat dalam aib,
dulu, kini, selamanya panjang sabar, mahabaik.
Puji Dia, puji Dia, yang setia-Nya ajaib!
3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu;
tangan kasih-Nya menatang di tengah bahaya
maut.
Puji Dia, puji Dia, kasih-Nya seluas laut!
4. Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya,
tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasa-Nya!
DOA SYAFAAT
WARTA JEMAAT
PENGUTUSAN (Berdiri)
Pelayan :Kembalilah kedalam hidup dan tugasmu. Setialah
memelihara imanmu dalam berbagai perjuangan hidup
setiap hari.….
Menyanyi: Gita Bakti 114: 1 “Di Setiap Janjiku”
1. Di setiap janjiku dan setiap doaku,
Juga langkah imanku, Tuhan bersamaku
Tiap gunung ku tempuh, harapanku pun teguh,
Rahmat Tuhan beserta untuk selamanya.
11
Reff: Tuhan b’ri anug’rah-Nya, Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku, aku menang bersama-Nya.
BERKAT
Pelayan : Terimalah berkat Tuhan. ”Allah Sumber pengharapan
dalam Yesus Kristus, memenuhi saudara dengan
sukacita dan damai sejahtera, supaya oleh Roh Kudus
saudara berlimpah-limpah dalam pengharapan.“
Nyanyian: KJ 478b: Amin, amin, aminn. (Duduk)
SAAT TEDUH
PENUTUP
Doa : oleh Pendamping Pelayan
Pujian Penutup: NKB 201: 1 “Di Jalan Hidupku” (Berdiri)
1. Di hidupku ‘ku ada sobat yang setia,
yang s’nantiasa berjalan sertaku;
masa gelap dibuat-Nya terang ceria,
itulah Yesus, Jurus’lamatku.
Reff: ‘Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun
Lewat lembah dan gunung yang terjal;
Sebab Tuhan berjalanlah di sampingku,
Memimpinku ke neg’ri yang kekal.
IBADAH SELESAI
.....Syalom.....
12