Babi
Babi
METODOLOGI
Rancangan
Penelitian
Penelitian
menggunakan
rancangan
acak
lengkap
(RAL)
sub
sampling
dengan
dua
perlakuan,
yaitu
dengan
pemberian
probiotik
kering
0%
(NS)
dan
dengan
pemberian
probiotik
kering
0,25%
(ST).
Setiap
perlakuan
diulang
sebanyak
12
kali
(untuk
babi),
sehingga
jumlah
ternak
babi
yang
digunakan
sebanyak
24
ekor
pada
fase
finisher
Ternak
babi
sebagai
materi
penelitian
berasal
dari
satu
sumber,
yaitu
satu
lokasi
kandang
suatu
perusahaan
peternakan
babi.
Hal
ini
dilakukan
agar
diperoleh
sumber
atau
asal
ternak
yang
sama,
perkandangan,
manajemen
pemeliharaan,
dan
manajemen
pakan
serta
makanannya
diharapkan
sama.
Lokasi
dan
Waktu
Penelitian
Penelitian
dilakukan
di
peternakan
babi
milik
bapak
Ir.
Wayan
Sana
yang
beralamat
di
Jln
Trenggana
no.
90
Banjar
Paang
Kaja,
Kelurahan
Penatih,
Denpasar
Timur
-‐
Denpasar.
Pengambilan
data
pengaruh
aktivitas
peternakan
babi
yang
berdampak
terhadap
lingkungan
dilakukan
di
peternakan
babi
milik
bapak
Dharma
di
Jl.
Kaswari
Desa
Penatih
dan
peternakan
babi
milik
Bapak
Diah
di
Desa
Pohmanis-‐Denpasar
Timur-‐Denpasar.
Dasar
pemlihan
peternakan
tersebut
sebagai
lokasi
pengambilan
sampel
penelitian
adalah
di
daerah
tersebut
terdapat
jumlah/popolasi
ternak
babi
relatif
cukup
banyak
jika
dibandingkan
dengan
daerah
maupun
kecamatan
lainnya
di
Denpasar.
Pemotongan
ternak
babi
dilakukan
di
Jl.
Buluh
Indah
Gang
IV/8,
Br.Kerta
Sari
Denpasar
Barat-‐Denpasar
dan
pengujian
kualitas
fisik
dan
kimia
daging
dilakukan
di
laboratorium
THT
(Teknologi
Hasil
Ternak)
dan
laboratorium
nutrisi
dan
biofisik
Fakultas
Peternakan,
Laboratorium
THP
(Teknologi
Hasil
Pertanian)
Fakultas
Teknologi
Pertanian,
dan
Laboratorium
Analitik
Universitas
Udayana.
Penelitian
dilakukan
selama
2,5
bulan,
yaitu
dari
tanggal
15
September-‐30
Nopember
2013.
Analisis
Data
10
8
6
4
2
0
T0
T3
T6
T9
T12
T15
T18
T21
T24
TPC
TPC
Gambar
1.
Pertumbuhan
Total
Mikroba
(TPC)
pada
Daging
Babi
yang
Diberi
Probiotik
Starbio
selama
Penyimpanan
pada
Suhu
Ruang.
Dampak Lingkungan
14
12
10
8
6
4
2
0
TPC
COLIFORM
E.COLI
ST
NS
Gambar.2.
Profil
Mikroba
Patogen
pada
Feces
Babi
yang
Diberi
Probiotik
Starbio.
80
60
40
20
0
FECES
URINE
ST
NS
Gambar
3.
Kandungan
Amoniak
pada
Feces
dan
Urin
Babi
yng
Diberi
Probiotik
Starbio.
(ST
=
starbio,
NS
=
non
starbio).
SIMPULAN
Dari
hasil
penelitian
dapat
disimpulkan
sebagai
berikut:
1. Penggunaan
probiotik
starbio
dapat
memperlambat/mengurangi
jumlah
mikroba
patogen
selama
daging
disimpan
dan
berada
pada
ruang
terbuka.
2. Penggunaan
probiotik
starbio
dapat
mengurangi
jumlah
mikroba
patogen
dan
kandungan
amonia
pada
feces
dan
urine
ternak
babi.
UCAPAN
TERIMAKASIH
Penulis
mengucapkan
terimakasih
kepada
Pemerintah
Kota
Denpasar,
melalui
Bappeda
kota
Denpasar
yang
telah
memberi
bantuan
dana
pada
penelitan
ini.
Terimakasih
disampaikan
pula
kepada
Bapak
Ir.
I
Wayan
Sana
pemilik
peternakan
babi
penelitian,
Laboratorium
Bersama
Fakultas
Peternakan
Universitas
Udayana
yang
telah
banyak
membantu
dalam
penelitian
ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Adriani.
L.,
L.,E,
Hermawan,
K.
A.
Kamil
dan
A.
Mushawwir.
2010.
Fisiologi
Ternak.
Fenomena
dan
Nomena
Dasar,
Fungsi,
dan
Interaksi
Organ
pada
Hewan.
Penerbit
Widya
Padjadjaran.
Bandung
Anonymous.
2011.
The
Livestock
Industry
Working
Together
for
Responsible
Animal
Care.
www.afac.ab.ca/curent/activists/stress.htm.
24
Februari
2011.
Anonymous.
2012.
Laporan
Cacah
Jiwa
Ternak
Tahun
2012.
Dinas
Peternakan,
Perikanan,
dan
Kelautan
Denpasar.