Anda di halaman 1dari 218

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA DINAS TENAGA KERJA,
TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Yolla Aditya Ananto
7350406593

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan ke Sidang Panitia Ujian
Skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Palupiningdyah, M.Si Endang Sutrasmawati, SH, SE, MM


NIP.195208041980032001 NIP. 196704182000122001

Mengetahui,
An.Ketua Jurusan Manajemen
Sekretaris Jurusan Manajemen

Dra. Palupiningdyah, M.Si


NIP.195208041980032001

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Dosen Penguji

Endah Prapti Lestari, SE, MM


NIP. 196903082000122001

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Palupiningdyah, M.Si Endang Sutrasmawati, SH, SE, MM


NIP.195208041980032001 NIP. 196704182000122001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M.Si.


NIP. 196603081989011001

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah.Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah
hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Maret 2013

Yolla Aditya Ananto


NIM. 7350406593

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

 Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang,

kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.

 Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa

dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)

Persembahan :

Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T,

Sripsi ini kupersembahkan:

1. Kepada ibu dan bapak tercinta, terima kasih untuk do’a,

dukungan dan perhatianya selama ini dalam menempuh studi.

2. Almamaterku.

v
PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional

Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Tenaga Kerja,

Transmigrasi Dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah”.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin observasi dan penelitian.

3. Dra. Palupiningdyah, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Endang Sutrasmawati, SH, SE, MM, Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5. Dosen-dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah dengan semangatnya menularkan ilmunya kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Gunawan Saptogiri, Kepala Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi, dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian skripsi ini.

vi
7. Seluruh staf dan karyawan Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi, dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah yang telah membantu dalam pengumpulan

data penelitian skripsi ini.

8. Kedua orangtua dan Angga Distyaningrum yang senantiasa memberikan

dukungan dan doa sehingga segala hambatan dapat dilalui dengan lancar dan

memotivasi penulis.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum

sempurna. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Semarang, Maret 2013

Penulis

vii
SARI

Yolla Aditya Ananto. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan


Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi
dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Jurusan Menejemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Palupiningdyah, M.Si.
Pembimbing II : Endang Sutrasmawati, SH, SE, MM.

Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Kinerja


Karyawan
Tujuanpenelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris seberapa besar
pengaruh antara kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja secara simultan
dan parsial terhadap kinerja karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.
Populasi dalam penelitian ini adalahkaryawan Dinas Tenaga kerja,
Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 248 karyawan.
Sampel diperoleh sebanyak 153 orang, dengan teknik Proportional Random
Sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu kepemimpinan transformasional dan
motivasi kerja sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan
kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase, metode
analisis regresi linier berganda, uji simultan, uji parsial.
Hasil analisis regresi data menunjukkan persamaan sebagai berikut
Y=0,301+0,728 X1 + 0,513 X2 Secara parsial variabel kepemimpinan
transformasional memberikan kontribusi sebesar 27,98% dan variabel motivasi
sebesar 37,45% terhadap kinerja. Secara simultan (kepemimpinan dan motivasi)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 61,5%. Sedangkan sisanya
sebesar 38,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
Disimpulkan bahwa semakin positif kepemimpinan transformasional dan
motivasi kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Saran yang berkaitan
dengan hasil penelitian yaitu hendaknya pimpinan dapat tetap menjaga hubungan
yang baik terhadap karyawan di dalam bekerja, sehingga karyawan merasa nyaman
di dalam bekerja, perlu menjaga atau meningkatkan motivasi karyawan di dalam
bekerja dan merencanakan program-program pelatihan dan pengembangan yang
dibutuhkan guna meningkatkan kinerja karyawan di dalam bekerja.

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA ....................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 11

2.1 Kinerja ................................................................................................... 11

2.1.1 Pengertian kinerja ...................................................................... 11

2.1.2 Penilaian kinerja ........................................................................ 12

2.1.3 Tujuan penilaian kinerja ............................................................ 14

ix
2.1.4 Metode penilaian kinerja ........................................................... 16

2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ................................ 18

2.1.6 Indikator kinerja ......................................................................... 21

2.2 Kepemimpinan Tranformasional ........................................................... 22

2.2.1 Pengertian kepemimpinan transformasional .............................. 22

2.2.2 Sifat-sifat kepemimpinan ........................................................... 24

2.2.3 Fungsi-fungsi kepemimpinan .................................................... 26

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

transformasional ......................................................................... 27

2.2.5 Indikator kepemimpinan transformasional ................................ 28

2.3 Motivasi ................................................................................................. 29

2.3.1 Pengertian motivasi kerja ........................................................... 29

2.3.2 Tujuan pemberian motivasi ....................................................... 31

2.3.3 Aspek motivasi .......................................................................... 31

2.3.4 Pola motivasi .............................................................................. 32

2.3.5 Jenis-jenis motivai ..................................................................... 32

2.3.6 Metode motivasi ........................................................................ 33

2.3.7 Teori motivasi ............................................................................ 34

2.3.8 Indikator motivasi ...................................................................... 39

2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................................................ 40

2.5 Kerangka berfikir……………………………………………………….. 42

2.6 Hipotesis ................................................................................................ 48

x
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 49

3.1 Populasi ................................................................................................. 49

3.2 Sampel ................................................................................................... 49

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................. 51

3.3.1. Variabel terikat .......................................................................... 51

3.3.2. Variabel bebas ............................................................................ 53

3.4 Sumber Data .......................................................................................... 55

3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 56

3.5.1. Metode observasi ....................................................................... 56

3.5.2. Metode dokumentasi .................................................................. 56

3.5.3. Metode kuesioner ....................................................................... 57

3.6 Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 57

3.6.1. Validitas ..................................................................................... 57

3.6.2. Reliabilitas ................................................................................. 62

3.7 Metode Analisis Data ............................................................................ 63

3.7.1. Analisis pendahuluan ................................................................. 63

3.7.2. Metode analisis deskriptif presentase ........................................ 70

3.7.3. Metode analisis regresi linear berganda ..................................... 71

3.7.4. Uji hipotesis ............................................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 74

4.1. Hasil Penelitian ...................................................................................... 74

4.1.1. Gambaran umum ........................................................................ 74

xi
4.1.2. Hasil analisis data ...................................................................... 77

4.2. Pembahasan ........................................................................................... 98

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 112

5.1. Simpulan ................................................................................................ 112

5.2. Saran ...................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115

LAMPIRAN .................................................................................................... 117

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Tunjangan di luar Gaji pokok ……………………………... 5

Tabel 1.2 Data absensi karyawan ................................................................. 6

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu yang relevan……………………………… 40

Tabel 3.1 Rekapitulasi jumlah karyawan berdasarkan pada satuan kerja ….49

Tabel 3.2 Sampel penelitian ......................................................................... 51

Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen variabel kepemimpinan

trasnformasional ........................................................................... 59

Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen variabel motivasi kerja ................... 60

Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen variabel kinerja karyawan .............. 61

Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas instrumen ..................................................... 62

Tabel 3.7 Hasil output SPSS 16 uji normalitas kolmogorov-smirnov ........... 64

Tabel 3.8 Hasil output SPSS 16 uji linieritas kepemimpinan

transformasional terhadap kinerja ................................................ 66

Tabel 3.9 Hasil output SPSS 16 uji linieritas motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan .......................................................................... 66

Tabel 3.10 Hasil output SPSS 16 uji multikolinieritas ................................... 67

Tabel 3.11 Hasil output SPSS 16 uji heterokedastisitas ................................. 69

Tabel 3.12 Hasil output SPSS 16 uji autokorelasi ......................................... 70

Tabel 3.13 Kriteria interval ............................................................................ 71

Tabel 4.1 Karakteristik responden menurut jenis kelamin ........................... 76

Tabel 4.2 Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan .................. 76

xiii
Tabel 4.3 Kriteria variabel kepemimpinan transformasional ....................... 77

Tabel 4.4 Kriteria indikator kharismatik ...................................................... 78

Tabel 4.5 Kriteria indikator motivasi inspiratif ............................................ 79

Tabel 4.6 Kriteria indikator stimulasi intelektual ......................................... 80

Tabel 4.7 Kriteria indikator konsiderasi individu ........................................ 81

Tabel 4.8 Kriteria variabel motivasi kerja .................................................... 81

Tabel 4.9 Kriteria indikator kebutuhan fisik ................................................ 83

Tabel 4.10 Kriteria indikator keamanan dan keselamatan ............................. 83

Tabel 4.11 Kriteria indikator sosial ................................................................ 84

Tabel 4.12 Kriteria indikator penghargaan diri dan pengakuan ..................... 85

Tabel 4.13 Kriteria indikator aktualisasi diri .................................................. 85

Tabel 4.14 Kriteria variabel kinerja karyawan ............................................... 86

Tabel 4.15 Kriteria indikator kualitas kerja .................................................... 87

Tabel 4.16 Kriteria indikator kuantitas kerja .................................................. 88

Tabel 4.17 Kriteria indikator pengetahuan mengenai pekerjaan .................... 88

Tabel 4.18 Kriteria indikator kerjasama ......................................................... 89

Tabel 4.19 Kriteria indikator ketepatan waktu ............................................... 90

Tabel 4.20 Kriteria indikator efektivitas ........................................................ 91

Tabel 4.21 Kriteria indikator kemandirian ..................................................... 91

Tabel 4.22 Kriteria indikator komitmen kerja ................................................ 92

Tabel 4.23 Hasil output SPSS 16 analisis regresi linier berganda ................. 93

Tabel 4.24 Hasil output SPSS 16 analisis uji f ............................................... 95

Tabel 4.25 Hasil output SPSS 16 analisis uji koefisien determinasi … 97

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Kerangka berfikir ........................................................................ 47

Gambar 2 : Hasil output program SPSS 16 uji normalitas ............................ 65

Gambar 3 : Hasil output program SPSS 16 uji heterokedastisitas ................. 68

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket penelitian ....................................................................... 110

Lampiran 2 Tabulasi data penelitian ............................................................. 116

Lampiran 3 Data uji validitas dan reliabilitas ............................................... 123

Lampiran 4 Hasil output SPSS uji validitas dan reliabilitas ......................... 125

Lampiran 5 Statistik deskriptif variabel ........................................................ 133

Lampiran 6 Statistik deskriptif variabel kepemimpinan transformasional ... 139

Lampiran 7 Statistik deskriptif variabel motivasi kerja ................................ 147

Lampiran 8 Statistik deskriptif variabel kinerja karyawan ........................... 156

Lampiran 9 Statistik deskriptif variabel berdasarkan karakteristik

responden ................................................................................... 169

Lampiran 10 Hasil output SPSS ...................................................................... 180

Lampiran 11 Surat ijin penelitian .................................................................... 188

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja karyawan tidak akan terlepas dari peran kepemimpinan yang

ada dalam organisasi tersebut. Hal ini dikarenakan kepemimpinan dapat

mengarahkah tujuan organisasi, memotivasi prilaku kearah pencapaian tujuan

tersebut, dan mampu mendefinisikan budaya organisasi (Griffin 2002:92).

Kepemimpinan merupakan faktor penting dari perusahaan sebab dalam

kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja

karyawan, keamanan, kualitas kehidupan kerja, dan terutama tingkat prestasi

suatu organisasi (Hani Handoko, 2001:293).

Tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang jelas

terutama terletak pada organisasi di satu sisi dan tergantung pada

kepemimpinan (Porter, 1996). Sedangkan Green Berg dan Baron (2000 : 444)

menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu unsur kunci dalam

keefektifan organisasi.

Jung dan Avolio (dalam Sunarsih, 2001:206) kepemimpinan

transformasional meliputi pengembangan hubungan yang lebih dekat antara

pemimpin dengan pengikutnya, bukan hanya sekedar sebuah perjanjian tetapi

lebih didasarkan kepada kepercayaan dan komitmen Jadi dengan adanya

perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,

menuntut kesiapan pemimpin agar perusahaan tetap bertahan. Model

1
2

kepemimpinan mutakhir seperti kepemimpinan transformasi organisasi, akan

memainkan peranan yang penting bagi setiap organisasi.

Bass (dalam Sunarsih, 2001:210) mendefinisikan bahwa

kepemimpinan transformasional sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan

untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. Karyawan merasa

percaya, kagum, loyal dan hormat terhadap atasannya sehingga bawahan

termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan dan

diharapkannya. Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi

Karyawan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata

lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan

berpengaruh terhadap peningkatan kerja.

Motivasi atau dorongan untuk bekerja sangat penting dalam penentuan

tinggi rendahnya kerja perusahaan. Sukses tidaknya suatu perusahaan, sangat

tergantung dari aktivitas dan kreativitas karyawan (Indriyo, 2001:76). Motivasi

juga akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik agar meraih kinerja

yang diharapkan, sehingga mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya. Oleh

karena itu, motivasi sangat penting dimiliki oleh pimpinan dan karyawan

dalam meningkatkan semangat kerja dan kinerja para karyawan (Wursanto,

2001:132).

Motivasi merupakan faktor yang sangat menentukan kinerja (Griffin

2002:38). Karena motivasi merupakan suatu proses yang mengarahkan

seberapa banyak usaha yang di curahkan untuk melaksanakan pekerjaan

(Buhler 2004:191). Jadi pada dasarnya apabila perusahaan ingin meraih kinerja
3

yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan maka perusahaan

haruslah memberiakan motivasi pada karyawan, Agar karyawan mau dan rela

mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi pekerjaan. Persoalan

dalam memotivasi karyawan tidak mudah karena dalam diri karyawan terdapat

keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu karyawan dengan

karyawan lain. Jadi apabila manajemen dapat memahami persoalan motivasi

dan mengatasinya maka perusahaan akan mendapatkan kinerja karyawan yang

optimal sesuai dengan standar yang di tentukan.

Menurut Milkovich dan Boudreau (dalam Wahyuningsih, 2003)

kinerja (performance) adalah sebagai suatu tingkatan dimana karyawan

memenuhi atau mencapai persyaratan kerja yang ditentukan. Kinerja

merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari suatu pekerjaan atau kegiatan

tertentu selama satu periode waktu tertentu.

Dalam kinerja dikenal dengan adanya penilaian kinerja yang

digunakan untuk pengukuran kinerja. Penilaian kinerja merupakan suatu proses

organisasi dalam menilai kinerja karyawan. Andrew E. Sikula (dalam

Mangkunegara, 2008: 69), mengemukakan penilaian kinerja merupakan

evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat

dikembangkan. Jadi pada dasarnya apabila perusahaan ingin meraih kinerja

yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan maka perusahaan

haruslah memberiakan motivasi pada karyawan, agar karyawan mau dan rela

mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi pekerjaan. Persoalan

dalam memotivasi karyawan tidak mudah karena dalam diri karyawan terdapat
4

keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu karyawan dengan

karyawan lain. Jadi apabila manajemen dapat memahami persoalan motivasi

dan mengatasinya maka perusahaan akan mendapatkan kinerja karyawan yang

optimal sesuai dengan standar yang di tentukan.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan merupakan

suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh pemerintah

untuk terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif

dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera, selalu berupaya meningkatkan

jumlah penempatan tenaga kerja dan menurunkan jumlah pengangguran,

terciptanya sumber daya aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang

professional. Peningkatan kinerja dapat tercapai dengan baik manakala

karyawan pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah memiliki kinerja yang baik. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah selalu senantiasa membina

hubungan baik dan harmonis dengan karyawannya dengan pengarahan

motivasi dengan menciptakan gaya kepemimpinan yang baik sehingga para

karyawan merasa terpacu untuk bekerja lebih keras agar kinerja yang dicapai

juga tinggi. Seperti halnya Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan yang layak

kepada karyawan yang berprestasi, meningkatkan kompetensi karyawan

melalui pengembangan dan peningkatan keahlian serta kemampuan individual

karyawan, memberikan jaminan perlindungan hukum kepada karyawan dalam

kaitannya dalam tugas-tugas pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan


5

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah, memberikan jaminan kesehatan bagi

karyawan dan keluarga, memberikan imbalan jasa yang layak dan jaminan

pensiun, memberikan kepastian sistem mutasi karyawan demi terciptanya

kenyamanan dan keharmonisan kerja serta menghormati hak dan kewajiban

karyawan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan norma perusahaan

serta kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama.

Adapun data pemberian tunjangan di luar gaji yang diberikan

karyawan berdasarkan tingkat kependidikan :

Tabel 1.1 Tunjangan di luar gaji pokok berdasarkan Tingkat


Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Besarnya Tunjangan di luar gaji
pokok
1 SD Rp 150.000
2 SMP Rp 250.000
3 SMA Rp 350.000
4 D1 Rp 450.000
5 D2 Rp 600.000
6 D3 Rp 750.000
7 S1 Rp 950.000
8 S2 Rp 1.100.000

Sumber :Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah

Dalam kenyataanya, walaupun telah diberikan motivasi berupa

tunjangan di luar gaji, kinerja karyawan pada Dinas Tenaga Kerja,

Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dinilai kurang baik

karena tingkat kedisplinan karyawan yang rendah. Hal ini dapat dilihat dengan
6

data absensi karyawan, tentunya ini dapat berdampak pada penurunan aspek

lainya.

Berikut adalah data absensi karyawan Dinas Tenaga kerja,

Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dari bulan April tahun

2011 sampai dengan April tahun 2012, adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Data presensi karyawan Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Provinsi Jawa Tengah Bulan April 2011- April 2012

Jumlah Presentase
Bulan Absensi
karyawan absensi

April 2011 248 Karyawan 34 Karyawan 14%

Mei 2011 248 Karyawan 24 Karyawan 10%

Juni 2011 248 Karyawan 38 Karyawan 15%

Juli 2011 248 Karyawan 15 Karyawan 6%

Agustus 2011 248 Karyawan 42 Karyawan 17%

September 2011 248 Karyawan 23 Karyawan 9%

Oktober 2011 248 Karyawan 19 Karyawan 8%

November 2011 248 Karyawan 31 Karyawan 13%

Desember 2011 248 Karyawan 38 Karyawan 15%

Januari 2012 248 Karyawan 52 Karyawan 21%

Februari 2012 248 Karyawan 46 Karyawan 19%

Maret 2012 248 Karyawan 23 Karyawan 9%

April 2012 248 Karyawan 20 Karyawan 8%

RATA-RATA 31 Karyawan 13%

Sumber : Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

ProvinsiJawa Tengah
7

Data absensi diatas menunjukan kurangnya kedisiplinan karyawan,

bahwa jumlah absensi karyawan padaDinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah masih dirasa terlalu banyak, hal ini

berbeda dengan periode tahun 2009-2010 dimana rata-rata absensi kurang dari

5 persen (Sumber : Data Bid. Sekretariat Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi,

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah). Belum lagi terdapat beberapa

karyawan yang tidak masuk kerja tanpa keterangan dan ada juga yang cuti

kerja. Terdapat kenaikan dan penurunan presentase absensi, dibulan tertentu

presentase absensi diatas 10 persen yang menunjukkan bahwa tingkat absensi

yang cukup tinggi dan belum lagi masih ditambah dengan karyawan yang

terlambat bekerja. Hal ini tidak sesuai dengan yang di targetkan Dinas Tenaga

kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah yaitu persentase

maksimal absensi karyawan setiap bulanya adalah 5 persen. Dari data tersebut

diatas dapat dilihat bahwa rata-rata absensi karyawan adalah sebanyak 31

karyawan atau 13 persen setiap bulannya.

Hal ini dapat berdampak menurunya kualitas kepelatihan yang di

berikan karyawan Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah kepada calon Tenaga Kerja. Pada tahun 2011-2012 ini

kepelatihan yang diberikan karyawan kepada calon Tenaga Kerja tidak sesuai

dengan yang ditargetkan. Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah menargetkan dapat menempatkan >35.000 Tenaga

Kerja, tapi kenyataanya hanya 30.849 Tenaga Kerja (Sumber : Data Bid.
8

Pelatihan Kerja dan Produktivitas Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah).

Ketidak hadiran atau keterlambatan karyawan di dalam bekerja dapat

menyebabkan kinerja karyawan menurun. Hal ini dapat dijelaskan, bahwa jika

karyawan tidak hadir atau terlambat dalam bekerja maka tugas yang

dibebankan kepadanya akan terbengkalai atau tidak selesai sesuai dengan yang

diharapkan. Dan hal ini akan menimbulkan ketidakefektifan dan

ketidakefisienan seseorang dalam bekerja, lebih jauh lagi terjadi penurunan

kinerja. Untuk jangka panjang hal ini akan berdampak terhadap kinerja

organisasi. Cuti kerja merupakan hak setiap karyawan yang diberikan oleh

organisasi, tetapi jika cuti kerja yang dilakukan terlalu lama juga akan

berdampak terhadap kinerja karyawan tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka Penulis mencoba

mengangkatnya kedalam penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah “.


9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1) Adakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja

karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah ?

2) Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah ?

3) Adakah pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

kinerja karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah.
10

3) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi

kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada Dinas Tenaga

kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoritis

a. Sebagai sarana untuk melatih berfikir secara ilmiah dengan berdasar pada

disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup

manajemen sumber daya manusia.

b. Untuk menambah informasi sumbangan pemikiran dan pengetahuan dalam

penelitian.

2) Manfaat Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang

berarti, terutama bagi Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah, khususnya dalam mengelola sumber daya manusia

yang telah dimiliki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada

Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

Serta mengetahui sejauh mana kepemimpinan transformasional dan motivasi

kerja berdampak pada kinerja karyawan yang diharapkan hasilnya menjadi

pertimbangan dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan

di masa yang akan datang.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja

2.1.1 Pengertian kinerja

Job Performance (kinerja) adalah hasil yang dicapai oleh seseorang

menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan (As’ad,

1980:47). Menurut Vroom (dalam As’ad, 1980:47) kinerja adalah tingkat

sejauh mana keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Biasanya orang yang kinerjanya tinggi disebut sebagai orang yang produktif,

tetapi sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai standar dikatakan

sebagai tidak produktif atau berperformance rendah.

Definisi lain prestasi kerja atau kinerja menurut Hasibuan

(2001:160) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan.

Stolovitch dan Keeps (dalam Rivai, 2005:14) berpendapat bahwa kinerja

merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan

pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta.

Sedangkan Rivai (2005:14) mengemukakan bahwa kinerja adalah

hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode

tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

11
12

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang

telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Beberapa pengertian kinerja diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja

adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas-

tugas yang telah dibebankan kepadanya menurut ukuran yang berlaku untuk

pekerjaan yang bersangkutan.

2.1.2 Penilaian kinerja

Penilaian kinerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi

mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Handoko, 2008:135).

Sedangkan menurut Simamora (2006:338) penilaian kinerja adalah proses

yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu

karyawan.

Untuk dapat menilai kinerja karyawan secara objektif dan akurat

adalah dengan mengukur tingkat kinerja karyawan. Pengukuran kinerja dapat

juga berfungsi sebagai upaya mengumpulkan informasi yang dapat digunakan

untuk mengarahkan upaya karyawan melalui serangkaian prioritas tertentu,

seperti komunikasi (Dharma, 2001:149).


13

Robbins (2002:260) menjelaskan bahwa ada tiga perangkat kriteria

yang paling populer untuk menilai kinerja, yaitu :

a. Hasil kerja perorangan

Jika mengutamakan hasil akhir, lebih dari sekedar alat, maka pihak

manajemen harus mengevaluasi hasil kerja dari seorang pekerja. Dengan

menggunakan hasil kerja, seorang manajer perencana dapat menentukan

kriteria untuk kuantitas yang diproduksi, sisa yang dihasilkan, dan biaya

per unit produksi. Demikian juga, seorang penjual dapat dinilai dari

seluruh volume penjualan di daerah pemasarannya, kenaikan jumlah

dolar dalam penjualan dan jumlah rekening pelanggan baru.

b. Perilaku

Dalam kebanyakan kasus, tidak mudah untuk mengidentifikasi hasil

tertentu sebagai hasil lansung dari kegiatan seorang pekerja. Hal ini

terutama sekali terlihat pada staf personalia dan perorangan yang

memiliki tugas kerja intrinsik sebagai bagian kelompok. Pada kasus

selanjutnya, kinerja kelompok dapat dievaluasi dengan segera, akan

tetapi kontribusi dari setiap anggota kelompok sulit atau tidak mungkin

diidentifikasi dengan jelas. Dalam hal ini, bukanlah keanehan bagi

manajemen untuk mengevaluasi perilaku para pekerja.


14

c. Sifat

Bagian paling lemah dari kriteria, sesuatu yang masih digunakan secara

luas oleh organisasi, yaitu sifat perorangan (traits). Kita mengatakan

faktor sifat ini lebih lemah dari hasil tugas atau perilaku karena faktor

sifat ini akhirnya dihilangkan dari kinerja aktual dari pekerjaan itu

sendiri. Sifat-sifat seperti “sikap yang baik”, memperlihatkan “rasa

percaya diri”, ”dapat diandalkan”, atau “mampu bekerja sama”,

“kelihatan sibuk”, atau “memiliki banyak pengalaman”, dapat ataupun

tidak dapat dihubungkan dengan hasil tugas yang positif, tetapi hanya

seseorang yang naif yang akan mengesampingkan realita bahwa faktor

sifat tersebut jarang digunakan di dalam organisasi sebagai kriteria

penilaian tingkat kinerja seorang pekerja.

Dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja adalah suatu proses

dimana organisasi mengevaluasi atau menilai pelaksanaan kerja atau prestasi

kerja karyawan dengan mengukur tingkat kinerja karyawan tersebut. Kriteria

yang digunakan adalah salah satunya adalah hasil kerja perorangan, perilaku

dan sifat.

2.1.3 Tujuan Penilaian Kinerja

Robbins (2002:258) menjelaskan bahwa tujuan penilaian kinerja

adalah :
15

1. Manajemen menggunakan penilaian untuk mengambil keputusan

personalia secara umum.

2. Penilaian memberikan penjelasan tentang pelatihan dan pengembangan

yang dibutuhkan.

3. Penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai kriteria untuk program seleksi

dan pengembangan yang disahkan.

4. Penilaian kinerja juga untuk memenuhi tujuan umpan balik yang ada

terhadap para pekerja tentang bagaimana organisasi memandang kinerja

mereka.

5. Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan atau

menetukan penghargaan.

Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk

memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan

kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi, dan secara khusus

dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap

karyawan seperti untuk promosi, kenikan gaji, pendidikan, latihan, dan lain

sebagainya (Hariandja, 2002:195).

Sedangkan menurut Simamora (2006:343) tujuan utama sistem

penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat dan sahih

tentang perilaku dan kinerja anggota oraganisasi. Sedangkan tujuan khusunya

adalah evaluasi dan pengembangan.


16

Suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja didasarkan pada dua

alasan pokok, yaitu :

1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan

pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang SDM

dimasa yang akan datang.

2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu

karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,

mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan

karier dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang

bersangkutan. Rivai (2005:311)

Dapat disimpulkan bahwa tujuan dilakukannya penilaian kinerja

adalah untuk menghasilkan informasi tentang perilaku dan kinerja karyawan

dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas organisasi, untuk

memberikan feedback dan secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan

berbagai kebijaksanaan terhadap karyawan.

2.1.4 Metode penilaian kinerja

Menurut Hariandja (2002:204) secara praktis banyak metode

penilaian yang dilakukan, yang sudah barang tentu berbeda-beda antara satu

perusahaan dengan perusahaan lain. Keseluruhan metode tersebut secara garis

besar dikelompokan dalam dua kategori, yaitu :


17

1. Penilaian yang berorientasi pada masa lalu

Metode penilaian yang berorientasi pada masa lalu diartikan sebagai

penilaian perilaku kerja yang dilakukan pada masa lalu sebelum penilaian

dilakukan. Melalui penilaian tersebut dapat dilakukan usaha untuk

mengubah perilaku kerja atau pengembangan pegawai. Beberapa metode

penilaian ini terdiri dari :

1) Ratting scale

Penilaian yang didasarkan pada suatu skala pada standar-standar

penilaian seperti inisiatif, tanggung jawab, hasil kerja secara umum

dan lain-lain. Penilaian dilakukan oleh seorang penilai yang biasanya

atasan langsung, yang dilakukan secara subyektif.

2) Checklist

Penilaian yang didasarkan pada suatu standar penilaian yang sudah

dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian penilai memeriksa apakah

pegawai sudah memenuhi atau melakukannya.

3) Critical incident technique

Penilaian yang didasarkan pada perilaku khusus yang dilakukan

ditempat kerja baik perilaku yang baik atau tidak baik. Penilaian

dilakukan melalui observasi langsung ke tempat kerja, kemudian

mencatat perilaku-perilaku kritis yang baik atau tidak baik, dan

mencatat tanggal dan waktu terjadinya perilaku tersebut.


18

4) Skala penilaian barjangkar perilaku

Penilaian yang dilakukan dengan menspesifikasi penilaian dalam

dimensi-dimensi tertentu, kemudian masing-masing dimensi

diidentifikasi berdasarkan perilaku tertentu, baik perilaku yang baik

atau tidak.

5) Observasi dan tes unjuk kerja

Penilaian yang dilakukan melalui tes di lapangan.

6) Metode perbandingan kelompok

Metode ini dilakukan dengan membandingkan seorang pegawai

dengan rekan sekerjanya yang dilkakukan oleh atasan.

2. Penilaian yang berorientasi pada masa depan

1) Penilaian diri sendiri

Penilaian pegawai untuk diri sendiri dengan harapan pegawai

tersebut dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang

perlu diperbaiki pada masa yang akan datang.

2) Management by objekctive (MBO)

Sebuah program manajemen yang melibatkan pegawai dalam

pengambilan untuk menentukan sasaran-sasaran yang dicapainya,

disini kinerja seseorang dinilai melalui tujuan-tujuan yang

ditetapkannya serta pencapaian tujuan tersebut.


19

3) Penilaian secara psikologis

Proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli psikologi untuk

mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan

pekerjaan.

4) Assessment centre

Penilaian yang dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian dan

dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang

dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar.

2.1.5 Faktor -faktor yang mempengaruhi kinerja

Bernardin (dalam Robbins, 1998:260) mengemukakan bahwa kinerja

dikatakan baik bila karyawan memenuhi hal-hal sebagai berikut :

1. Kualitas kerja

Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna

dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas,

maupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas.

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan

yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan

kemampuan karyawan.
20

2. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti

jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang

diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktifitas yang ditugaskan

beserta hasilnya.

3. Ketepatan waktu

Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan

waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari

persepsi pegawai terhadap suatu aktifitas yang diselesaikan dari awal

waktu sampai menjadi output.

4. Efektivitas

Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi,

bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikan hasil dari setiap

unit dalam penggunaan sumber daya. Efektifitas kerja diukur dari

persepsi karyawan dalam menilai pemanfaatan waktu dalam menjalankan

tugas, efektifitas menyelesaikan tugas yang dibebankan organisasi.

5. Kemandirian

Tingkat dimana karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa

meminta bantuan atau bimbingan dari orang lain. Kemandirian diukur


21

dari persepsi karyawan dalam melakukan fungsi kerjanya masing-

masing, sesuai dengan tanggung jawabnya.

6. Komitmen kerja

Tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi

dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. Diukur dari persepsi

pegawai dalam membina hubungan dengan instansi serta tanggung jawab

dan loyalitas pegawai.

Sedangkan menurut James A. F. Stoner dan R.E. Freeman (dalam

Dharma, 2001:554) faktor yang berpengaruh terhadap kinerja adalah :

1. Kuantitas kerja (quantity of work), yaitu jumlah kerja yang dilakukan

dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

2. Kualitas kerja (quality of work), yaitu kualitas kerja yang dicapai

berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Kreativitas (creativeness), yaitu keaslian gagasan-gagasan yang

dimunculkan dan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan

persoalan-persoalan yang muncul.

4. Pengetahuan mengenai pekerjaan (knowledge of job), yaitu luasnya

pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

5. Kerjasama (cooperation), yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan

orang lain sesama amggota organisasi.

6. Inisiatif (initiative), yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas

baru.
22

7. Ketergantungan (dependability), yaitu kesadaran dan dapat dipercaya

dalam hal kehadiran dalam melaksanakan pekerjaan.

8. Kualitas pribadi (personal quality), yaitu menyangkut kepribadian,

kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas pribadi.

2.1.6 Indikator Kinerja

Indikator kinerja karyawan yang dipakai di dalam penelitian ini adalah dari

pendapat yang dikemukakan oleh Bernardin (dalam Robbins, 1998:260) dan James

A. F. Stoner dan R.E. Freeman (dalam Dharma, 2001:554). Indikator tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Kualitas kerja

2. Kuantitas kerja

3. Pengetahuan mengenai pekerjaan

4. Kerjasama

5. Ketepatan waktu

6. Efektivitas

7. Kemandirian

8. Komitmen kerja
23

Alasan digunakannya indikator ini adalah agar dapat disesuaikan dengan

objek yang diteliti dalam hal ini karyawan di Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

2.2 Kepemimpinan Transformasional

2.2.1 Pengertian kepemimpinan transformasional

Henry Pratt Faiechild (dalam Kartono, 1994:33) mendefinisikan

pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai

tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau

mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan

posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang

membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan

akseptansi/penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya. Kartono

(1994:33) mendefinisikan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki

kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang,

sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa

tujuan.

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan bawahan dalam mengerjakan sebagian

pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan kepemimpinan

adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau

bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
24

Jika seorang pemimpin kurang kreatif dan tidak dinamis maka perusahaan

yang dipimpinnya pun akan melempem. Umumnya hal ini juga menentukan

bagaimana perusahaan itu memimpin pekerja dan pekerjaannya. Kegiatan dan

dinamika yang terjadi dalam perusahaan sebagian besar ditentukan oleh cara

pemimpin memimpin perusahaan. Efektivitas para bawahan sebagian besar

ditentukan oleh efektivitas kepemimpinan seorang pemimpin (Hasibuan,

2001:42).

Prof. Kimball Young (dalam Kartono, 1994:50) mendefinisikan

kepemimpinan adalah bentuk dominasi didasari kemauan pribadi yang

sanggup mendorong atau mengajak orang lain unuk berbuat sesuatu,

berdasarkan akseptasi atau penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki

keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus. Menurut Hasibuan (2001:197)

kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku

bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk

mencapai tujuan organisasi.

Menurut Bass (dalam Mutamimah, 2001:3) mendefinisikan

kepemimpinan transformasional terjadi jika pemimpin memperluas dan

membangkitkan minat karyawannya, membangkitkan kesadaran dan

penerimaan tujuan dan misi kelompok. Sedangkan menurut O’Leary

(2001:21) kepemimpinan transformasional berusaha membawa tiap-tiap

individu dan tim bekerja melampaui status–quo. Pemimpin transformasional

adalah seorang yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan perubahan di

dalam diri para anggota tim dan di dalam organisasi secara keseluruhan.
25

Menurutnya kepemimpinan transformasional dapat digunakan bila diperlukan

untuk meningkatkan kinerja.

Robbins (2008:90) mendefinisikan kepemimpinan transformasional

adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk

mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi

dan mereka mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para

pengikutnya. Mereka menaruh perhatian terhadap kebutuhan pengembangan

diri para pengikutnya; mengubah kesadaran para pengikut atas isu-isu yang

ada dengan cara membantu orang lain memandang masalah lama dengan cara

yang baru; serta mampu menyenangkan hati dan menginspirasi para

pengikutnya untuk bekerja keras guna mencapai tujuan-tujuan bersama.

Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional adalah

suatu gaya kepemimpinan yang lebih memotivasi atau menginspirasi

karyawan untuk dapat merubah dirinya sehingga dapat bekerja keras guna

mencapai tujuan-tujuan bersama.

2.2.2 Sifat-sifat kepemimpinan

Ordway Tead (dalamKartono, 1994:38) mengemukakan kemampuan

dan sifat pemimpin sebagai berikut:

1. Energi jasmani dan mental, yaitu pemimpin mempunyai daya tahan,

keuletan, kekuatan atau tenaga yang istimewa. Demikian juga didukung

dengan semangat juang, motivasi kerja, disiplin, dan kesabaran.


26

2. Kesadaran akan tujuan dan arah, yaitu pemimpin memiliki keyakinan

yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua perilaku yang

dikerjakan pemimpin tahu persis kemana arah yang akan ditujunya dan

memberi manfaat bagi dirinya dan kelompok.

3. Antusiasme, yaitu pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akan

dicapai membangkitkan, optimisme, dan semangat besar pada pribadi

pemimpin maupun anggota kelompok.

4. Keramahan dan kecintaan, yaitu kasih sayang dan dedikasi pemimpin

bisa menjadi tenaga penggerak yang positif untuk melakukan perbuatan-

perbuatan yang menyenangkan bagi semua

pihak. Sedangkan keramahan juga memberikan pengaruh pemimpin

dalam mencapai tujuan.

5. Integritas, yaitu dengan segala ketulusan hati dan kejujuran, pemimpin

memberikan ketauladanan, agar dia patuhi dan diikuti oleh anggota

kelompoknya.

6. Penguasaan teknis, yaitu pemimpin harus memiliki satu atau beberapa

kemahiran teknis tertentu, agar ia mempunyai kewibawaan dan

kekuasaan untuk memimpin kelompoknya.

7. Ketegasan dalam mengambil keputusan, yaitu mengambil keputusan

secara tepat, tegas, dan cepat sebagai hasil dari kearifan dan

pengalamannya.
27

8. Kecerdasan, yaitu kemampuan pemimpin untu melihat dan mematuhi

dengan baik, mengerti sebab dan akibat kejadian, menemukan hal-hal

yang krusial, dan cepat menemukan cara-cara

penyelesaiannya dalam waktu yang singkat.

9. Keterampilan mengajar, yaitu pemimpin harus mampu menuntun,

mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya

atau anggotanya untuk berbuat sesuatu.

10. Kepercayaan, yaitu bahwa para anggota pasti dipimpin dengan baik,

dipengaruhi secara positif dan diarahkan pada sasaran-sasaran yang

benar.

2.2.3 Fungsi-fungsi kepemimpinan

Menurut Hasibuan (2001:199) fungsi-fungsi kepemimpinan adalah :

1. Pengambilan keputusan dan merealisasikan keputusan itu.

2. Pendelegasian wewenang dan pembagian kerja kepada para bawahan.

3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen (6M).

4. Memotivasi bawahan, supaya bekerja efektif dan bersemangat.

5. Mengembangkan imajinasi, kreatifitas dan loyalitas bawahan.

6. Pemrakarsa, penggiatan dan pengendalian rencana.

7. Mengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan.


28

8. Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada

bawahan.

9. Pengembangan bawahan melalui pendidikan atau pelatihan.

10. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan-tindakan

perbaikan jika perlu.

11. Memelihara aktivitas-aktivitas perusahaan sesuai dengan izinnya.

12. Mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada pemilik,

karyawan dan pemerintah.

13. Membina dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

14. Pemberian kompensasi, ketenangan dan keselamatan bagi karyawan.

15. Dan lain sebagainya.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan transformasional

Bass (dalam Mutamimah, 2001:3) menjelaskan bahwa seorang

pemimpin dapat mentransformasikan bawahannya melalui empat komponen

yang terdiri dari :

1. Charismatic Leadership (Kharismatik/pengaruh terhadap individu)

Pemimpin tersebut mempunyai power dan pengaruh. karyawan

dibangkitkan, sehingga mempunyai tingkat kepercayaan dan keyakinan.


29

Pemimpin membangkitkan dan menyenangkan karyawannya dengan

meyakinkan bahwa mereka mampu menyelesaikan sesuatu yang lebih

besar dengan usaha ekstra.

2. Inspirational Motivation (Motivasi inspiratif)

Pemimpin transformasional selalu memotivasi dan merangsang

bawahannya dengan menyiapkan pekerjaan yang berarti dan menantang,

antusiasme dan optimisme ditunjukan. Pemimpin selalu

mengkomunikasikan visi, misi dan harapan-harapan dengan tujuan agar

bawahan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan.

3. Intellectual Stimulation (Stimulasi intelektual)

Pemimpin selalu menstimuli bawahannya secara intelektual, sehingga

mereka menjadi inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah

dengan cara-cara yang baru. Selain itu, pemimpin mengajarkan dengan

melihat kesulitan sebagai masalah yang harus diselesaikan dan

memberikan penyelesaian masalah secara rasional.

4. Individualized Consideration (Konsiderasi individual)

Pemimpin memberikan perhatian kepada karyawan secara individual,

seperti : kebutuhan karyawan untuk berprestasi, memberikan gaji,

memberi nasehat kepada karyawan sehingga karyawan dapat tumbuh dan

berkembang.
30

Pendapat Bass (dalam Mutamimah, 2001:3) tersebut didukung oleh

pendapat Yulk (1998:297) dan O’Leary (2001:22) yang menyatakan bahwa

Charismatic Leadership, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation

dan Individualized Consideration mempunyai pengaruh terhadap

kepemimpimpinan transformasional.

2.2.5 Indikator kepemimpinan transformasional

Indikator kepemimpinan transformasional yang dipakai di dalam

penelitian ini adalah dari pendapat yang dikemukakan oleh Bass (dalam

Mutamimah, 2001:3) yang didukung oleh pendapat Yulk (1998:297) dan

O’Leary (2001:22). Indikator tersebut adalah sebagai berikut :

1. Charismatic Leadership (Kharismatik/pengaruh terhadap individu)

2. Inspirational Motivation (Motivasi inspiratif)

3. Intellectual Stimulation (Stimulasi intelektual)

4. Individualized Consideration (Konsiderasi individual)


31

2.3 Motivasi Kerja

2.3.1 Pengertian motivasi kerja

Gibson (1995:94) mendefinisikan motivasi adalah konsep yang

menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan yang

memulai dan mengarahkan perilaku. Handoko (2001:252) mengartikan

motivasi sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan

pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan

kepuasan dirinya.

Menurut Gray, et-al (dalam Winardi, 2005:2) menyatakan bahwa

motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat internal atau

eksternal bagi seseorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap

antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan

tertentu.

Winardi (2005:1) menjelaskan istilah motivasi (motivation) berasal

dari perkataan bahasa Latin, yakni movere yang berarti menggerakkan (to

move). Diserap dalam bahasa Inggris menjadi motivation berarti pemberian

motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan

yang menimbulkan dorongan. Selanjutnya Winardi (2005:33)

mengemukakan, motivasi seseorang tergantung kepada kekuatan motifnya.


32

Steiner (dalam Hasibuan, 2001:218) mengemukakan motif adalah

suatu pendorong dari dalam untuk beraktivitas atau bergerak dan secara

langsung atau mengarah kepada sasaran akhir. Hal ini ditegaskan oleh

Anoraga (2006:35) bahwa motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif.

Dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. motivasi kerja yaitu

sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kuat dan

lemahnya motivasi seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecil prestasi

kerja atau kinerjanya.

Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2006:114) motivasi adalah

keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak.

Orang biasanya bertindak karena satu alasan: untuk mencapai tujuan. Jadi

motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh tujuan dan jarang muncul

dalam kekosongan. kata-kata kebutuhan, keinginan, hasrat dan dorongan,

semuanya serupa dengan motif, yang merupakan asal dari kata motivasi.

Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi terhadap

kompensasi, dan persoalan SDM yang lain dipengaruhi dan mempengaruhi

motivasi.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu keadaan yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan tertentu.


33

2.3.2 Tujuan pemberian motivasi

Menurut Hasibuan (2001:221) tujuan dilakukan pemberian motivasi

adalah

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan

6. Mengefektifkan pengadaan karyawan

7. Menciptakan suansana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan

9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya

11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

2.3.3 Aspek motivasi

Menurut Hasibuan (2001:220) aspek motivasi dibedakan antara

aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis.


34

1. Aspek aktif atau dinamis yaitu motivasi akan tampak sebagai suatu usaha

positif dalam menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar

secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Aspek pasif atau statis yaitu motivasi akan tampak sebagai kebutuhan

dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan

menggerakan potensi sumber daya manusia ke arah tujuan yang

diinginkan.

2.3.4 Pola motivasi

Menurut Dr. David McClelland (dalam Hasibuan, 2001:220)

mengemukakan pola motivasi sebagai berikut :

1. Achivement motivation, adalah suatu keinginan untuk mengatasi atau

mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.

2. Affiliation motivation, adalah dorongan untuk melakukan hubungan-

hubungan dengan orang lain.

3. Competence motivation, adalah dorongan untuk berprestasi baik dengan

melakukan pekerjaan yang bermutu tinggi.

4. Power motivation, adalah dorongan untuk dapat mengendalikan suatu

keadaan dan adanya kecenderungan mengambil risiko dalam

menghancurkan rintangan-rintangan yang terjadi.


35

2.3.5 Jenis-jenis motivasi

Menurut Hasibuan (2001:222) jenis-jenis motivasi yaitu :

1. Motivasi positif (insentif positif) manajer memotivasi bawahan dengan

memberikan hadiah seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus,

piagam dan lain sebagainya kepada mereka yang berprestasi baik.

Dengan memotivasi positif ini semangat kerjabawahan akan meningkat,

karena manusia umumnya senang menerima yang baik-baik saja.

2. Motivasi negatif (insentif negatif) manajer memotivasi bawahannya

dengan memberikan hukuman seperti peringatan, teguran, himbauan dan

sebagainya kepada mereka yang pekerjaannya kurang baik (prestasinya

rendah). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam

jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka taku dihukum;

tetapi dalam jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

2.3.6 Metode motivasi

Menurut Hasibuan (2001:222) metode motivasi yaitu :

1. Metode langsung (direct motivation), adalah motivasi (material dan

nonmaterial) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu

karyawan terlebih lagi karyawan yang berprestasi baik untuk memenuhi

kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan

pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya.


36

2. Motivasi tidak langsung (indirect motivation), adalah motivasi yang

diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta

menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah

dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya: kursi yang empuk,

mesin-mesin yang baik, ruangan kerja terang dan nyaman, suasana dan

lingkungan pekerjaan yang baik, penempatan karyawan yang tepat dan

lain-lainnya. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya untuk

merangsang semangat bekerja karyawan, sehingga produktivitas kerja

meningkat.

2.3.3 Teori motivasi

Menurut Hasibuan (2001:223) teori motivasi dikelompokan atas:

1. Teori Kepuasan (Content Theory)

Mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan

individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara

tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri

orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan

perilakunya. Tinggi rendahnya tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

ingin dicapai seseorang mencerminkan semangat bekerja orang tersebut.

Contoh : Teori motivasi klasik, Maslow, Herzberg, Mc Clelland, ERG,

Human Relation dan Cloude S. George.

2. Teori Proses (Process Theory)


37

Menyatakan bahwa motivasi sebagai proses sebab akibat bagaimana

seseorang bekerja dan hasil apa yang akan diperolehnya. Contoh : Teori

harapan dan keadilan.

3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

Menyatakan hubungan sebab akibat dari perilaku dengan pemberian

kompensasi, misal promosi dan bonus. Contoh : Pengukuhan positif dan

negatif.

Beberapa teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli antara lain

adalah sebagai berikut :

1. Teori motivasi klasik

Menyatakan bahwa motivasi para pekerja hanya untuk dapat

memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis ini

akan terpenuhi, jika gaji atau upah yang diberikan cukup besar, sehingga

semangat kerja merekapun akan meningkat (Hasibuan, 2001:224).

2. Maslow Need Hierarchy Theory (Teori Hirarki Kebutuhan Maslow)

Maslow’s Need Hierarchy Theory atau A Theory of Human

Motivation, dikemukakan oleh A. H. Maslow tahun 1943. Teori ini

merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949)

yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasasn seseorang itu jamak yaitu

kebutuhan biologis dan psokologis berupa material dan nonmaterial

(Hasibuan, 2001:224).
38

Hirarki kebutuhan dari Maslow :

1) Physiological needs (Kebutuhan fisik)

Kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup

seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain-lainnya.

Keinginan memenuhi kebutuhan fisik ini merangsan seseorang

berperilaku dan bekerja giat.

2) Safety and security needs (Kebutuhan keamanan dan keselamatan)

Kebutuhan akan keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari

ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.

3) Affiliation or acceptance needs (Kebutuhan sosial)

Kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam

pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya.

4) Esteem or status needs (Kebutuhan penghargaan diri dan pengakuan)

Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan pretise

dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.

5) Self actualization (Kebutuhan aktualisasi diri)

Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan,

kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai pretasi

kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang

lain
39

3. Teori dua faktor dari Herzberg

Herzberg (dalam Hasibuan,2001:228) menyatakan bahwa orang

dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang

merupakan kebutuhan, yaitu :

1. Maintenance Factors

2. Motivation Factors

Konsep higiene disebut dua faktor, yaitu :

a. Isi pekerjaan (content = satisfiers)

1) Prestasi

2) Pengakuan

3) Pekerjaan itu sendiri

4) Tanggung jawab

5) Pengembangan potensi individu

b. Faktor higienis (demotivasi = dissatisfiers)

1) Gaji atau upah

2) Kondisi kerja

3) Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan

4) Hubungan antar pribadi


40

5) Kualitas supervisi

4. McClelland’s Achievement Motivation Theory (Teori Motivasi

Prestasi)

Teori motivasi pretasi dikemukakan oleh David McClelland, teori ini

berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial.

Bagaimana energi ini dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan

dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia

(Hasibuan, 2001:230).

Energi ini akan dimanfaatkan oleh karyawan karena didorong oleh :

1) Kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat.

2) Harapan keberhasilannya.

3) Nilai insentif yang terletak pada tujuan.

McClelland mengelompokan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi

gairah bekerja, yaitu :

1) Kebutuhan akan prestasi (Need for achievement)

Merupakan daya pengerak yang memotivasi semangat kerja seseorang.

Mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan

mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimiliinya demi

mencapai prestasi kerja yang optimal.

2) Kebutuhan akan afiliasi (Need for affiliation)


41

Kebutuhan ini menjadi daya penggerak yang akan memotivasi semangat

kerja seseorang. Karena itu kebutuhan afiliasi ini yang merangsang

gairah kerja seorang karyawan, sebab setiap orang menginginkan :

a. Kebutuhan akan perasaan dihormati oleh orang lain dilingkungan ia

hidup dan bekerja.

b. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa

dirinya penting.

c. Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal.

d. Kebutuhan akan perasaan ikut serta.

3) Kebutuhan akan kekuasaan (Need for power)

Merangasang dan memotivasi gairah kerja seseorang serta mengerahkan

semua kemampua demi mencapai kekuasaan atau kedudukan yang

terbaik dalam organisasi.

5. Teori ERG

Teori ERG dikemukakan oleh Clayton Aldefer seorang ahli dari

Yale University. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan

yang dikemukakan oleh A. H. Maslow. Teori ERG ini oleh para ahli dianggap

lebih mendekati keadaan sebenarnya berdasarkan fakta - fakta empiris

(Hasibuan, 2001:232).
42

Aldefer mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan yang utama,

yaitu :

1) Kebutuhan akan keberadaan (Exsistence needs)

Berhubungan dengan kebutuhan dasar termasuk di dalamnya

Physiological needs dan safety needs dari Maslow.

2) Kebutuhan akan afiliasi (Relatedness needs)

Menekankan akan pentingnya hubungan antar individu (interpersonal

relationships) dan bermasyarakat (social relationships).

3) Kebutuhan akan kemajuan (Growth needs)

Keinginan instrinsik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan

kemampuan pribadinya.

Perbedaan Teori ERG dengan Teori hirarki kebutuhan Maslow, yaitu :

1) Teori ERG menyatakan bahwa lebih dari satu kebutuhan dapat bekerja

pada saat yang bersamaan, artinya tidak selalu harus bertingkat-tingkat

atau berjenjang seperti yang dikemukakan oleh Maslow.

2) Teori ERG menyatakan, jika untuk mencapai pemuasan kebutuhan yang

lebih tinggi sulit dicapai maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan

yang lebih rendah menjadi meningkat.


43

2.3.4 Indikator Motivasi

Indikator motivasi yang dipakai di dalam penelitian ini adalah

berdasarkan teori hirarki kebutuhan maslow dikemukakan oleh A. H. Maslow

tahun 1943 (Hasibuan, 2001:224). Indikator tersebut adalah sebagai berikut :

1. Physiological needs (Kebutuhan fisik)

2. Safety and security needs (Kebutuhan keamanan dan keselamatan)

3. Affiliation or acceptance needs (Kebutuhan sosial)

4. Esteem or status needs (Kebutuhan penghargaan diri dan pengakuan)

5. Self actualization (Kebutuhan aktualisasi diri)

2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu yang Relevan


No Peneliti Judul Tahun Hasil Penelitian
1. Arya Pengaruh Gaya 2010 Didalam penelitian ini
Pangkuriang Kepemimpinan Kepemimpinan
Transformasional, Transformasional,
Motivasi Kerja dan Motivasi Kerja dan
Kompensasi terhadap Kompensasi mempunyai
Kinerja karyawan unit pengaruh positif terhadap
Sewing PT. Vision kinerja karyawan pada
Land Semarang unit Sewing PT. Vision
Land Semarang
yakni sebesar 62,8%.
44

2. Fitriani Pengaruh 2010 Didalam penelitian


Mardiningsih Kepemimpinan dan iniadapengaruh
Motivasi Kerja positifkepemimpinan dan
Tehadap Kinerja motivasi kerja terhadap
Karyawan Pada kinerjakaryawan Pada
kospin Jasa Cabang kospin Jasa Cabang
Brebes Brebes sebesar 52,4% dan
sisanya 47,6%
dipengaruhi oleh faktor
lain.
3. Ita Ernawati Pengaruh 2011 Didalam penelitian ini
Kepemimpinan kepemimpinan
Transformasional, transformasional,
Motivasi Kerja, dan motivasi dan lingkungan
Lingkungan Kerja kerja mempunyai
Terhadap Kinerja pengaruh yang positif dan
Karyawan Bagian signifikan terhadap
Produksi Pada CV. kinerja karyawan pada
Graha Indah Furniture CV. Graha Indah
Jepara Furniture Jepara yakni
sebesar 56,1% dan
sisanya 43,9%
dipengaruhi oleh faktor
lain.
4. Dr Musriha Influences of Work 2011 (1)Lingkungan kerja
Behavior, Work secara signifikan
Environment and berpengaruh terhadap
Motivation in Clove kinerja karyawan di
Cigarette factories in Pabrik rokok Kabupaten
Kudus, Kudus, Jawa Tengah.
Indonesia Tengah.
(2) Motivasi
Kerja secara signifikan
mempengaruhi kinerja
pekerjaan pelinting rokok
di Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah
5 Hammed, T. Influence of Work 2009 Dalam penelitian ini ada
Motivation, pengaruh positif antara
Ayo dan
Leadership motivasi kerja terhadap
Shadare, Effectiveness and kinerja karyawan di
Time Management on beberapa industri yang
Oluseyi.A
Employees’ terpilih di Ibadan, Oyo
Performance in Some State, Nigeria dengan
Selected Industries in koefisien parsial sebesar
Ibadan, Oyo State, 28,9%.
45

Nigeria
6 Bambang Pengaruh 2005 Didalam penelitian ini
Kepemimpinan disebutkan bahwa
Murdian Transformasional dan Kepemimpinan
motivasi terhadap Transformasional dan
kinerja karyawan motivasi mempunyai
pada Badan pengaruh positif terhadap
Penanaman Modal kinerja karyawan pada
Daerah (BPMD) Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Tengah Daerah (BPMD) Provinsi
Jawa Tengah yakni
sebesar 64% dan sisanya
36% di pengaruhi oleh
faktor lain
7 Ajayi, Isaac Work Environment as 2011 Penelitian ini disebutkan
A. Awosusi, Correlate of Academic bahwa ada pengaruh
Omojolao O. Staff Job secara signifikan
Arogundade, Performance in South lingkungan kerja dengan
Bukola B dan West Nigerian kinerja staf akademik di
Ekundayo, Universities Perguruan Tinggi Nigeria
Haastrup T.
8 Mawol, An Evaluation Of 2011 Didalam penelitian ini
Mohammed Staff Motivation, disebutkan bahwa
Abubakar Dissatisfaction and motivasi berpengaruh
dan Job terhadap kinerja
Babandako, Performance in An pekerjaan dan kepuasan
Abdullahi Academic Setting kerja di lingkungan
Yusuf akademik

2.5 Kerangka Berfikir

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan bawahan dalam mengerjakan sebagian

pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan kepemimpinan

adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau

bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi

(Hasibuan, 2001:42). Kepemimpinan transformasional berusaha membawa


46

tiap-tiap individu dan tim bekerja melampaui status–quo. Pemimpin

transformasional adalah seorang yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan

perubahan di dalam diri para anggota tim dan di dalam organisasi secara

keseluruhan. Menurutnya kepemimpinan transformasional dapat digunakan

bila diperlukan untuk meningkatkan kinerja (O’Leary, 2001:21).

Menurut Bass (dalam Mutamimah, 2001:3) yang didukung oleh

pendapat Yulk (1998:297) dan O’Leary (2001:22) terdapat beberapa dimensi

kepemimpinan transformasional yaitu Charismatic Leadership (Berkharisma)

yaitu pemimpin tersebut mempunyai power dan pengaruh. Karyawan

dibangkitkan, sehingga mempunyai tingkat kepercayaan dan keyakinan.

Pemimpin membangkitkan dan menyenangkan karyawannya dengan

meyakinkan bahwa mereka mampu menyelesaikan sesuatu yang lebih besar

dengan usaha ekstra; Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasional) yaitu

pemimpin transformasional selalu memotivasi dan merangsang bawahannya

dengan menyiapkan pekerjaan yang berarti dan menantang, antusiasme dan

optimisme ditunjukan. Pemimpin selalu mengkomunikasikan visi, misi dan

harapan-harapan dengan tujuan agar bawahan mempunyai komitmen yang

tinggi untuk mencapai tujuan; Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)

yaitu pemimpin selalu menstimuli bawahannya secara intelektual, sehingga

mereka menjadi inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dengan

cara-cara yang baru. Selain itu, pemimpin mengajarkan dengan melihat

kesulitan sebagai masalah yang harus diselesaikan dan memberikan

penyelesaian masalah secara rasional; Individualized Consideration


47

(Konsiderasi Individual) yaitu pemimpin memberikan perhatian kepada

karyawan secara individual, seperti : kebutuhan karyawan untuk berprestasi,

memberikan gaji, memberi nasehat kepada karyawan sehingga karyawan dapat

tumbuh dan berkembang. Dengan semuanya ini dampak yang timbul adalah

kinerja karyawan diharapkan akan meningkat, dan dengan meningkatnya

kinerja karyawan maka diharapkan kinerja organisasi juga akan meningkat.

Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan

orang tersebut bertindak. Orang biasanya bertindak karena satu alasan: untuk

mencapai tujuan. Jadi motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh tujuan

dan jarang muncul dalam kekosongan. kata-kata kebutuhan, keinginan, hasrat

dan dorongan, semuanya serupa dengan motif, yang merupakan asal dari kata

motivasi. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi

terhadap kompensasi, dan persoalan SDM yang lain dipengaruhi dan

mempengaruhi motivasi menurut (Mathis dan Jackson, 2006:114). Motivasi

adalah pemberian atau penimbulan motif. Dapat pula diartikan hal atau

keadaan menjadi motif. motivasi kerja yaitu sesuatu yang menimbulkan

semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi seorang tenaga

kerja ikut menentukan besar kecil prestasi kerja atau kinerjanya (Anoraga,

2006:35). Menurut Teori hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh

maslowbahwa yang mendorong orang mau bekerja adalah kebutuhan fisik,

kebutuhan keamanan dan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan

penghargaan diri dan pengakuan dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan

fisik yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan


48

hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain-lainnya.

Keinginan memenuhi kebutuhan fisik ini merangsan seseorang berperilaku dan

bekerja giat. Kebutuhan keamanan dan keselamatan yaitu kebutuhan akan

keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan

keselamatan dalam melakukan pekerjaan. Kebutuhan sosial yaitu teman,

dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan

lingkungannya. Kebutuhan penghargaan diri dan pengakuan yaitu kebutuhan

akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan pretise dari karyawan dan

masyarakat lingkungannya. Kebutuhan akan aktualisasi diri yaitu dengan

menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk

mencapai pretasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit

dicapai orang lain.

Kinerja adalah tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya orang yang kinerjanya tinggi disebut

sebagai orang yang produktif, tetapi sebaliknya orang yang levelnya tidak

mencapai standar dikatakan sebagai tidak produktif atau berperformance

rendah (Vroom dalam As’ad, 1980:47). Menurut Bernardin (dalam Robbins,

1998:260) dan James A. F. Stoner dan R.E. Freeman (dalam Dharma,

2001:554) faktor yang mempengaruhi kinerja adalah Kualitas kerja, tingkat

dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti

menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas, maupun

memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas; Kuantitas kerja

yaitu jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit,
49

jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan; Kuantitas yang diukur dari persepsi

karyawan terhadap jumlah aktifitas yang ditugaskan beserta hasilnya;

Pengetahuan mengenai pekerjaan yaitu luasnya pengetahuan mengenai

pekerjaan dan keterampilannya; Kerjasama yaitu kesediaan untuk bekerjasama

dengan orang lain sesama amggota organisasi; Ketepatan waktu yaitu tingkat

suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari

sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang

tersedia untuk aktivitas lain; Efektivitas yaitu pemanfaatan waktu dalam

menjalankan tugas, efektifitas menyelesaikan tugas yang dibebankan

organisasi; Kemandirian yaitu tingkat dimana karyawan dapat melakukan

fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan atau bimbingan dari orang lain, diukur

dari persepsi karyawan dalam melakukan fungsi kerjanya masing-masing,

sesuai dengan tanggung jawabnya; Komitmen kerja yaitu tingkat dimana

karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab

karyawan terhadap kantor; kedisiplinan yaitu tingkat dimana karyawan disiplin

di dalam bekerja.

Dengan melihat uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa faktor

kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Jadi pola pemikiran yang terbentuk adalah sebagai berikut :
50

Kepemimpinan Transformasional
( )

1. Charismatic Leadership /
Kharismatik
Kinerja ( Y )
2. Inspirational Motivation /
Motivasi inspiratif 1. Kualitas kerja

3. Intellectual Stimulation / 2. Kuantitas kerja


Stimulasi intelektual
3. Pengetahuan mengenai
4. Individualized Consideration / pekerjaan
Konsiderasi individual
Motivasi kerja ( ) 4. Kerjasama

5. Ketepatan waktu

1. Kebutuhan fisik 6. Efektivitas

7. Kemandirian
2. Kebutuhan keamanan dan
keselamatan 8. Komitmen kerja

3. Kebutuhan sosial

4. Kebutuhan penghargaan diri


dan pengakuan

5. Kebutuhan aktualisasi diri Gambar 1

Kerangka Berfikir
51

2.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Suharsimi, 2006:71).

Hipotesis :

: Ada pengaruh kepemimpianan transformasional terhadap kinerja

karyawan padaDinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi Jawa Tengah.

: Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan padaDinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah.

: Ada pengaruh kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan padaDinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2006:130).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada

Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

yang berjumlah 248 karyawan. Dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah Karyawan Berdasarkan Pada Satuan Kerja


No Satuan Kerja Jumlah
1 Sekretariat 100
2 Bid. Kependudukan dan Catatan Sipil 12
3 Bid. Penempatan tenaga Kerja dan Transmigrasi 47
4 Bid. Pelatihan Kerja dan Produktivitas 30
5 Bid. Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial 32
6 Bid. Pengawasan Ketenagakerjaan 27
Jumlah 248
Sumber : Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi
Jawa Tengah

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:131). Perhitungan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan

rumus Slovin, yaitu :

dimana:

52
53

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, adalah sebesar 5%.

Maka :

= 153 (dibulatkan)

Jadi, berdasarkan perhitungan diatas didapat sampel sebesar 153

responden dari 248 jumlah karyawan Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan teknik

Proportional Random Sampling. Dengan rumus sebagai berikut :

Alasan digunakan teknik Proportional Random Sampling ini karena

banyaknya subyek penelitian dalam setiap sub populasi yang tidak sama dan

setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai

sampel, dengan demikian sampel yang terpilih diharapkan dapat mewakili

seluruh populasi yang ada. Penyebarannya dengan menghitung masing-masing

populasi dari setiap satuan kerja, sehingga diperoleh sampel.


54

Jadi sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Sampel Penelitian


Jumlah
sampel yang
No Satuan Kerja Jumlah
dibutuhkan
x
1 Sekretariat 100 0,40 61
2 Bid. Kependudukan dan Catatan
12 0,04 7
Sipil
3 Bid. Penempatan tenaga Kerja dan
47 0,18 29
Transmigrasi
4 Bid. Pelatihan Kerja dan
30 0,12 19
Produktivitas
5 Bid. Hubungan Industrial dan
32 0,12 20
Jaminan Sosial
6 Bid. Pengawasan Ketenagakerjaan 27 0,10 17
Jumlah 248 153
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Setelah diketahui jumlah sampel pada masing-masing satuan kerja

maka menentukan yang akan dijadikan sampel dilakukan dengan secara acak

pada tiap satuan kerja sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Suharsimi, 2006:118).

3.3.1 Variabel terikat ( Y )

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan ( Y ).

Kinerja adalah tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya orang yang kinerjanya tinggi disebut

sebagai orang yang produktif, tetapi sebaliknya orang yang levelnya tidak
55

mencapai standar dikatakan sebagai tidak produktif atau berperformance

rendah. Adapun indikator kinerja yaitu :

1) Kualitas kerja

Tingkat dimana hasil aktivitas yang dikehendaki mendekati sempurna

dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas,

maupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas.

2) Kuantitas kerja

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah

unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3) Pengetahuan mengenai pekerjaan

Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4) Kerjasama

Kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain sesama amggota

organisasi.

5) Ketepatan waktu

Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan

waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.


56

6) Efektivitas

Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi,

bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikan hasil dari setiap

unit dalam dalam penggunaan sumber daya.

7) Kemandirian

Tingkat dimana karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta

bantuan atau bimbingan dari orang lain.

8) Komitmen kerja

Tingkat dimanakaryawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan

tanggung jawab karyawan terhadap kantor.

3.3.2 Variabel bebas ( X )

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan ( dan

motivasi kerja ( .

1. Kepemimpianan transformasional ( )

Kepemimpinan transformasional berusaha membawa tiap-tiap individu

dan tim bekerja melampaui status–quo. Pemimpin transformasional adalah

seorang yang memiliki kekuatan untuk mendatangkan perubahan di dalam

diri para anggota tim dan di dalam organisasi secara keseluruhan.

Menurutnya kepemimpinan transformasional dapat digunakan bila


57

diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Adapun indikator kepemimpinan

transformasional yaitu :

1) Charismatic Leadership (Kharismatik/pengaruh terhadap individu)

Pemimpin tersebut mempunyai power dan pengaruh. Karyawan

dibangkitkan, sehingga mempunyai tingkat kepercayaan dan

keyakinan. Pemimpin membangkitkan dan menyenangkan

karyawannya dengan meyakinkan bahwa mereka mampu

menyelesaikan sesuatu yang lebih besar dengan usaha ekstra.

2) Inspirational Motivation (Motivasi inspiratif)

Pemimpin transformasional selalu memotivasi dan merangsang

bawahannya dengan menyiapkan pekerjaan yang berarti dan

menantang, antusiasme dan optimisme ditunjukan. Pemimpin selalu

mengkomunikasikan visi, misi dan harapan-harapan dengan tujuan

agar bawahan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai

tujuan.

3) Intellectual Stimulation (Stimulasi intelektual)

Pemimpin selalu menstimuli bawahannya secara intelektual, sehingga

mereka menjadi inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah

dengan cara-cara yang baru. Selain itu, pemimpin mengajarkan

dengan melihat kesulitan sebagai masalah yang harus diselesaikan dan

memberikan penyelesaian masalah secara rasional.


58

4) Individualized Consideration (Konsiderasi individual)

Pemimpin memberikan perhatian kepada karyawan secara individual,

seperti : kebutuhan karyawan untuk berprestasi, memberikan gaji,

memberi nasehat kepada karyawan sehingga karyawan dapat tumbuh

dan berkembang.

2. Motivasi kerja (

Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif. Dapat pula diartikan

hal atau keadaan menjadi motif. Motivasi kerja yaitu sesuatu yang

menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi

seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecil prestasi kerja atau

kinerjanya. Adapun indikator motivasi yaitu :

1) Kebutuhan fisik

Kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan

hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain-

lainnya. Keinginan memenuhi kebutuhan fisik ini merangsan

seseorang berperilaku dan bekerja giat.

2) Kebutuhan keamanan dan keselamatan

Kebutuhan akan keamanan dari ancaman, yakni merasa aman dari

ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan.


59

3) Kebutuhan sosial

Kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam

pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya.

4) Kebutuhan penghargaan diri dan pengakuan

Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan

pretise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.

5) Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan,

kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai pretasi

kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang

lain .

3.4 Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek

dari mana data dapat diperoleh (Suharsimi, 2006:129). Sumber data primer

dalam penelitian ini adalah karyawan di Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan data sekunder dalam

penelitian ini adalah data-data mengenai karyawan di Dinas Tenaga kerja,

Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah, catatan, arsip, brosur

dan lain sebaginya yang berguna sebagai pelengkap.


60

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Metode observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dengan

mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian. Dalam penelitian ini

observasi dilakukan dengan mengamati motivasi dan kinerja pegawai begitu

juga dengan kepemimpinan pemimpin Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

3.5.2 Metode dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi, 2006:231). Data yang

didapat adalah data absensi karyawan, data pegawai dan jumlahnya, gambaran

umum, uraian tugas jabatan struktural, organisasi dan tata tertib dan penjabaran

tugas pokok dan fungsi serta tata kerja pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

3.5.3 Metode kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang diketahuinya. Jenis kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden

tinggal memilih (Suharsimi,2006:151). Data yang diperoleh dengan


61

penyebaran angket ini adalah data tentang persepsi karyawan pada Dinas

Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

mengenai motivasi, kepemimpinan tarnsformasional dan kinerja.

Di dalam pemberian skor digunakan skala likert yang merupakan cara

untuk menentukan skor. Adapun untuk masing-masing jawaban diberi skor

sebagai berikut :

1) (Sangat Setuju) diberi nilai 5

2) (Setuju) diberi nilai 4

3) (Ragu-ragu) diberi niali 3

4) (Tidak setuju) diberi nilai 2

5) (Sangat Tidak Setuju) diberi nilai 1

3.6 Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:168).

Rumus uji validitas :


62

Keterangan :

= Besarnya Koefisien korelasi

N = Jumlah Subyek Uji Coba

X = Skor Butir

Y = Skor Total

Untuk uji validitas ini digunakan program SPSS 16. Uji validitas ini

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total

correlation)dengan r tabel. Jika nilai correlated item-total correlation lebih

besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai positif maka butir pernyataan tersebut

valid atau layak digunakan. Tingkat signifikansi alpha uji validitas ini adalah 5

% dan Degree of freedom (df) = n-2 , dengan n adalah jumlah responden untuk

uji validitas adalah 30 responden, maka df dapat dihitung 30 - 2 = 28. Dari

tingkat signifikansi alpha dan df maka didapat r tabel 0.361 (lihat tabel r

product moment). Jadi jika nilai correlated item-total correlation > 0.361,

maka butir pernyataan dinyatakan valid. Berikut adalah tabel hasil uji validitas

menggunakan program SPSS 16 :


63

a. Hasil uji validitas variabel kepemimpinan transformasional

Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen variabel kepemimpinan


transformasional

Correlated Item-Total
No. Item Soal r tabel Ket
Correlation
KT 1 0.680 0.361 Valid
KT 2 0.719 0.361 Valid
KT 3 0.587 0.361 Valid
KT 4 0.652 0.361 Valid
KT 5 0.719 0.361 Valid
KT 6 0.513 0.361 Valid
KT 7 0.534 0.361 Valid
KT 8 0.522 0.361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji validitas variabel kepemimpinan transformasional,

terlihat bahwa nilai correlated item-total correlation > 0.361, maka butir

pernyataan dinyatakan valid.


64

b. Hasil uji validitas variabel motivasi kerja

Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen variabel motivasi kerja

Correlated Item-Total
No. Item Soal r tabel Ket
Correlation
M9 0.608 0.361 Valid
M 10 0.536 0.361 Valid
M 11 0.456 0.361 Valid
M 12 0.491 0.361 Valid
M 13 0.475 0.361 Valid
M 14 0.638 0.361 Valid
M 15 0.475 0.361 Valid
M 16 0.462 0.361 Valid
M 17 0.503 0.361 Valid
M 18 0.493 0.361 Valid
M 19 0.504 0.361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji validitas variabel motivasi kerja, terlihat bahwa nilai

correlated item-total correlation > 0.361, maka butir pernyataan dinyatakan

valid.
65

c. Hasil uji validitas variabel kinerja ( Y )

Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen variabel kinerja

Correlated Item-Total
No. Item Soal Correlation r tabel Ket
K 20 0.732 0.361 Valid
K 21 0.596 0.361 Valid
K 22 0.628 0.361 Valid
K 23 0.674 0.361 Valid
K 24 0.495 0.361 Valid
K 25 0.572 0.361 Valid
K 26 0.621 0.361 Valid
K 27 0.397 0.361 Valid
K 28 0.534 0.361 Valid
K 29 0.620 0.361 Valid
K 30 0.643 0.361 Valid
K 31 0.509 0.361 Valid
K 32 0.514 0.361 Valid
K 33 0.507 0.361 Valid
K 34 0.428 0.361 Valid
K 35 0.708 0.361 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji validitas variabel kinerja, terlihat bahwa nilai correlated

item-total correlation > 0.361, maka butir pernyataan dinyatakan valid.


66

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Rumus yang

digunakan adalah rumus alpha :

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= Jumlah varians butir

= Varians total

Menurut Ghozali (2005:41) suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005:42).

Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas instrumen

No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan


1 Kepemimpinan Transformasional 0.864 Reliabel
2 Motivasi kerja 0.841 Reliabel
3 Kinerja 0.902 Reliabel
67

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengolah data hasil penelitian untuk memperoleh suatu kesimpulan. Dalam

penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah :

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan

adalah screaning terhadap data yang akan diolah. Menurut Ghazali (2005:27),

salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah multivariat

normalitas. Multivariat normalitas merupakan asumsi bahwa setiap variabel

dan semua kombinasi linear dari variabel berdistribusi normal dan independen.

Asumsi multivariat normalitas ini dapat diuji dengan melihat normalitas,

linearitas dan heterokedastisitas.

1. Uji normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menetukan apakah

variabel berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal,

maka uji hipotesis menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data

tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik non-

parametrik. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-

smirnov, dengan dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas.

Jika probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.


68

Hasil dari uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan

menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Hasil output SPSS 16 uji normalitas kolmogorov-smirnov


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 153
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 4.14781948
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .073
Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z .905
Asymp. Sig. (2-tailed) .386
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov terlihat dari

nilai Asymp. Sig. (2-taied) sebesar 0,386, jadi probabilitas > 0,05 maka

data penelitian berdistribusi normal. Disamping dengan menggunakan uji

kolmogorov-mirnov, uji normalitas ini juga didukung dari hasil gambar

grafik normal probability plot. Apabila variabel berdistribusi normal maka

penyebaran plot akan berada disekitar dan disepanjang garis 45 derajat.

Hasil dari uji normalitas (grafik normal probability plot) dengan

menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut :


69

Gambar 2

Hasil output program SPSS 16 uji normalitas

Terlihat dari gambar bahwa plot berada disekitar dan disepanjang

garis 45 derajat, jadi dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi

normal.

2. Uji linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini

biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linier. Pengujian pada program SPSS 16 dengan menggunakan Test for

Linierity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan

mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi (linierity) kurang dari


70

0,05 (Purwanto, 2008:36). Hasil dari uji linieritas dengan menggunakan

program SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Hasil output SPSS 16 uji linieritas kepemimpinan


transformasional terhadap kinerja
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kinerja * Betwee (Combine 3619.724 15 241.315 10.143 .000
Kepemimpinan n d)
Transformasio Groups Linearity 2700.814 1 2700.81 113.52 .000
nal 4 4
Deviation 918.909 14 65.636 2.759 .001
from
Linearity
Within Groups 3259.335 137 23.791
Total 6879.059 152

Tabel 3.9 Hasil output SPSS 16 uji linieritas motivasi kerja terhadap
kinerja
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 4512.515 19 237.501 13.348 .000
Motivasi Groups Linearity 3247.046 1 3247.046 182.484 .000
Deviation 1265.470 18 70.304 3.951 .000
from
Linearity
Within Groups 2366.544 133 17.794
Total 6879.059 152

Berdasarkan hasil uji linieritas pada tabel 3.8 dan 3.9 terlihat

bahwa nilai signifikansi (linierity) kurang dari 0,05. Dapat disimpulkan


71

bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan variabel motivasi

terhadap variabel kinerja mempunyai hubungan yang linier.

3. Uji multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk

mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan mencari

besarnya Variance Infaction Factor (VIF) dan nilai tolerancenya. Jika

nilai VIF kurang dari 10 dan nilai toleransinya lebih dari 0,1 maka regresi

bebas dari multikolinearitas. Hasil dari uji multikolinieritas dengan

menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10 Hasil output SPSS 16 uji multikolinearitas


Coefficientsa
Unstandardiz Standardize
ed d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) .301 3.052 .099 .921
Kepemimpinan .728 .095 .419 7.63 .000 .841 1.18
Transformasio 8 9
nal
Motivasi .513 .054 .520 9.46 .000 .841 1.18
9 9
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
72

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas terlihat bahwa nilai VIF

dari kedua variabel kurang dari 10 dan nilai toleransinya lebih dari 0,1,

maka dapat disimpulkan regresi bebas dari multikolinearitas.

4. Uji heteroskedastisitas

Pengujian terhadap heterokedastisitas dapat dilakukan melalui

pengamatan terhadap pola scater plot yang dihasilkan melalui program

SPSS 16. Apabila pola scater plot membentuk pola tertentu, maka model

regresi memiliki gejala heterokedastisitas. Munculnya gejala

heterokedastisitas menunjukan bahwa penaksir dalam model regresi tidak

efisien dalam sampel besar maupun kecil.

Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka nol pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bebas

heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi tingkat kinerja berdasarkan masukan variabel bebas atau

independen kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja. Hasil dari

uji heterokedastisitas dengan menggunakan program SPSS 16 adalah

sebagai berikut :
73

Gambar 3

Hasil output program SPSS 16 uji heterokedastisitas

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas terlihat digambar bahwa

tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka nol pada sumbu Y. Dari gambar diatas maka dapat disimpulkan

bebas heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi tingkat kinerja berdasarkan masukan variabel bebas atau

independen yaitu kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja.

Tetapi analisis dengan grafiks plots memiliki kelemahan yang

cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil

ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit

menginterprestasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji


74

statistik yang lenih dapat menjamin keakuratan hasil (Ghozali, 2005:107).

Maka dari itu dilakukan pengujian dengan menggunakan uji glejser. Jika

nilai probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%/0,05,

maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heterokedastisitas. Hasil dari uji glejser dengan menggunakan program

SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 Hasil output SPSS 16 uji heterokedastisitas


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.298 1.790 1.843 .067
Kepemimpinan .008 .056 .012 .137 .891
Transformasional
Motivasi -.004 .032 -.012 -.138 .890
a. Dependent Variable: abresid

Berdasarkan hasil uji glejser terlihat bahwa nilai probabilitas

signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanya heterokedastisitas.

5. Uji autokorelasi

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel

penggangu saling berurutan terjadi serial korelasi (Ghozali, 2005:95).

Terjadi atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari nilai dw Durbin-

Watson (DW). Tidak ada Autokorelasi positif atau negatif bila = du < dw

< 4 – du, di dalam penelitian ini taraf signifikansinya adalah 5%, jumlah
75

sampel 153 responden dan variabel independen adalah 2 (k=2). Dari nilai

taraf signifikansi, jumlah sampel dan jumlah variabel independen tersebut

maka nilai du adalah 1.763 (lihat tabel DW), jadi tidak ada Autokorelasi

positif atau negatif bila = 1.763 < DW < 2.237. Hasil dari uji autokorelasi

dengan menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.12 Hasil output SPSS 16 uji autokorelasi


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 .787 .620 .615 4.175 1.904
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan Transformasional
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 3.12 terlihat bahwa nilai DW adalah 1.904, jadi

DW terletak diantara 1.763 dan 2.237. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada

Autokorelasi positif atau negatif.

3.7.2 Metode analisis deskriptif presentase

Metode analisis deskriptif presentase digunakan untuk mengkaji

variable-variable yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari kepemimpinan

transformasional, motivasi kerja dan kinerja. Metode ini menggunakan rumus

sebagai berikut :

Keterangan :
76

n = Jumlah skor jawaban

N = Jumlah skor ideal

% = Presentase (Ali, 1992:18)

Kriteria interval didapat dari perhitungan sebagai berikut :

Presentase maximal = = 100%

Presentase minimal = = 20%

Rentang = 100% -20% = 80%

Panjang kelas interval = 80% : 5 = 16%

Sehingga kriteria intervalnya dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 3.13 Kriteria Interval


No Interval (%) Kriteria
1 84 ≤ 100 Sangat Baik
2 68 ≤ 84 Baik
3 52 ≤ 68 Cukup Baik
4 36 ≤ 52 Kurang Baik
5 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

3.7.3 Metode analisis regeresi linear berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara variable bebas dengan variabel terikat yaitu antara variabel
77

kepemimpianan transformasional ( X1 ) dan motivasi kerja ( X2 ) terhadap

variabel kinerja ( Y ). Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Y=a+

Keterangan :

Y = Kinerja

= Kepemimpianan transformasional

= Motivasi kerja

a = Bilangan konstanta

= Koefisien regresi kepemimpinan

= Koefisien regresi motivasi kerja

3.7.4 Uji hipotesis

1. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan (uji F) pada dasarnya menunjukan apakah semua

variabel bebas/independen yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

terikat/dependen (Ghozali, 2005:84). Kaidah pengambilan keputusan

dalam uji F dengan menggunakan program SPSS16 adalah :

1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas

dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat.


78

2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dari

model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat.

2. Uji Partial (Uji t)

Uji partial (uji t) pada dasarnya menunujukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel bebas/independen secara individual dalam

menerangkan varisi variabel terikat/dependen (Ghozali, 2005:84). Kaidah

pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan program SPSS16

adalah :

1) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas

tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh

antara variabel yang diuji.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas

dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel

yang diuji.

3. Uji koefisien Determinasi ( )

Pengujian koefisien determinasi adalah dimasksudkan

untuk mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen

(kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja) terhadap variabel

dependen (kinerja). Bila koefisien determinasi = 0, berarti variabel

bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (= 0%) terhadap variabel


79

terikat. Sebaliknya, jika koefisien determinasi = 1, berarti variabel

terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran umum Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

4.1.1.1 Sejarah singkat

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Perda Provinsi Jawa Tengah No. 7

Tahun 2001 yang sekarang diganti dengan Perda provinsi Jawa Tengah No.

6 Tahun 2008. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang tenaga kerja,

transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil yang berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekda.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang tenaga kerja,

transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil berdasarkan asas otonomi

daerah dan tugas pembantuan.

4.1.1.2 Struktur organisasi

Susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah adalah :

80
81

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

a. Sub Bagian Program

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Seksi Pembinaan Kependudukan dan Catatan Sipil

b. Seksi Informasi Administrasi Kependudukan

4. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

a. Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri

b. Seksi Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja

c. Seksi Transmigrasi

5. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas

a. Seksi Standarisasi dan Sertifikasi

b. Seksi Pelatihan dan Pemagangan

c. Seksi Produktivitas

6. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial


82

a. Seksi Syarat Kerja dan Jaminan Sosial

b. Seksi Kelembagaan Hubungan Industrial

c. Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

7. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

a. Seksi Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

b. Seksi Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

c. Seksi Pengawasan dan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Dalam

dan Luar Negeri

8. Kelompok Jabatan Fungsional

4.1.1.3 Karakteristik responden

Berdasarkan data penelitian yang dilakukan dari penyebaran angket

maka diperoleh data tentang karakteristik responden menurut jenis kelamin

dan tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik responden menurut jenis kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % )


1 Laki-laki 101 66%
2 Perempuan 52 34%
Jumlah 153 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data pada tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah laki-laki yaitu sebanyak 101


83

responden atau sebesar 66%, sedangkan perempuan sebanyak 52 responden

atau sebesar 34%.

Tabel 4.2 Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % )


1 SD 0 0%
2 SMP 9 6%
3 SMA 57 37%
4 D1 0 0%
5 D2 0 0%
6 D3 9 6%
7 D4 0 0%
8 S1 65 42%
9 S2 13 8%
Jumlah 153 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini memiliki pendidikan terakhir S1 yaitu

sebanyak 65 reponden atau sebesar 42%, sedangkan yang paling sedikit

memiliki pendidikan terakhir SMP dan D3 yaitu sebanyak 9 responden atau

sebesar 6%.

4.1.2 Hasil analisis data

4.1.2.1 Analisis deskriptif persentase

Analisis deskriptif presentase digunakan untuk mengkaji variable-

variable yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari kepemimpianan

transformasional, motivasi kerja dan kinerja. Hasil dari analisis deskriptif

presentase persepsi responden tentang pengaruh kepemimpinan


84

transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah,

adalah sebagai berikut :

1. Kepemimpinan Transformasional

Tabel 4.3 Kriteria variabel kepemimpinan transformasional

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


5.140,8 – 6.120 84 ≤ 100 Sangat Baik
4.161,6 – 5.140,8 68 ≤ 84 Baik
3.182,4 – 4.161,6 52 ≤ 68 Cukup Baik
2.203,2 – 3.182,4 36 ≤ 52 Kurang Baik
1.224 – 2.203,2 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian variabel kepemimpinan

transformasional yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total

sebesar 4.889 dan dengan skor maksimal sebesar 6.120, jadi dapat

dihitung deskriptif persentasenya adalah skor total : skor maksimal x

100% = 4.889 : 6.120 x 100% = 79,89%. Berdasarkan kriteria pada

tabel 4.3, variabel kepemimpinan transformasional termasuk di dalam

kategori baik. Deskriptif persentase kepemimpinan transformasional

berdasarkan karakteristik responden yang dapat dilihat pada lampiran

yaitu responden laki-laki dengan persentase sebesar 79,88% dengan

kategori baik, perempuan sebesar 79,90% dengan kategori baik, SMP

sebesar 64,72% dengan kategori cukup baik, SMA sebesar 75,61%

dengan kategori baik, D3 sebesar 83,03% dengan kategori baik, S1


85

sebesar 82,92% dengan kategori baik dan S2 sebesar 91,73% dengan

kategori sangat baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pada Dinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

menurut responden baik berdasarkan karakteritik atau secara

keseluruhan termasuk didalam kategori baik. Artinya adalah bahwa

pimpinan telah memberikan efek yang positif terhadap karyawannya

didalam bekerja. Berikut ini adalah deskriptif persentase dari indikator-

indikator kepemimpinan transformasional, yaitu sebagai berikut:

a. Charismatic Leadership / Kharismatik

Tabel 4.4 Kriteria indikator kharismatik

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kharismatik yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.208 dan dengan

skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.208 : 1.530

x 100% = 78,95%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.4, indikator

kharismatik termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan


86

bahwa pimpinan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap

karyawannya, karyawan merasa segan terhadap kepemimpinannya dan

karyawan juga mempunyai rasa keyakinan dan kepercayaan yang tinggi

terhadap pimpinan.

b. Inspirational Motivation / Motivasi inspiratif

Tabel 4.5 Kriteria indikator motivasi inspiratif

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator motivasi inspiratif yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.241 dan dengan

skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.241 : 1.530

x 100% = 81,11%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.5, indikator

motivasi inspiratif termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pimpinan sangat memotivasi karyawannya sehingga

dapat bekerja lebih baik lagi. Karyawan merasa dipercaya oleh

pimpinan dapat bekerja lebih baik lagi sehingga termotivasi didalam

bekerja.
87

c. Intellectual Stimulation / Stimulasi intelektual

Tabel 4.6 Kriteria indikator stimulasi intelektual

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator stimulasi intelektual

yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.214 dan

dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.214 : 1.530

x 100% = 79,35%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.6, indikator

stimulasi intelektual termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pimpinan menstimulasi karyawannya secara

intelektual dengan cara memberikan pengarahan kepada karyawannya

didalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan, menyampaikan

gagasan atau ide-ide yang yang kreatif yang berkaitan dengan

pekerjaan, dan lain sebagainya yang hal ini dapat memacu karyawan

agar dapat bekerja lebih kreatif dan inovatif.


88

d. Individualized Consideration / Konsiderasi individual

Tabel 4.7 Kriteria indikator konsiderasi individual

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator konsiderasi individual

yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.226 dan

dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.226 : 1.530

x 100% = 80,13%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.7, indikator

konsiderasi individual termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pimpinan telah memberikan perhatian yang tinggi

terhadap karyawannya, dengan memberikan penghargaan terhadap

karyawan yang berprestasi, memberikan nasehat yang sehinnga

karyawan dapat berkembang didalam bekerja, dan lain sebagainnya.


89

2. Motivasi kerja

Tabel 4.8 Kriteria variabel motivasi kerja

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


7.068,6 – 8.415 84 ≤ 100 Sangat Baik
5.722,2 – 7.068,6 68 ≤ 84 Baik
4.375,8 – 5.722,2 52 ≤ 68 Cukup Baik
3.029,4 – 4.375,8 36 ≤ 52 Kurang Baik
1.683 – 3.029,4 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian variabel motivasi kerja yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 6.765 dan dengan

skor maksimal sebesar 8.415, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 6.765 : 8.415

x 100% = 80,39%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.8, variabel

motivasi kerja termasuk di dalam kategori baik. Deskriptif persentase

motivasi kerja berdasarkan karakteristik responden yang dapat dilihat

pada lampiran yaitu responden laki-laki dengan persentase sebesar

82,63% dengan kategori baik, perempuan sebesar 76,05% dengan

kategori baik, SMP sebesar 70,71% dengan kategori baik, SMA sebesar

72,98% dengan kategori baik, D3 sebesar 71,72% dengan kategori baik,

S1 sebesar 86,66% dengan kategori sangat baik dan S2 sebesar 94,27%

dengan kategori sangat baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi karyawan pada Dinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah


90

dalam bekerja menurut responden baik berdasarkan karakteritik atau

secara keseluruhan termasuk didalam kategori baik. Kebutuhan-

kebutuhan karyawan didalam bekerja sudah terpenuhi dengan baik.

Berikut ini adalah deskriptif persentase dari indikator-indikator

motivasi kerja, yaitu sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisik

Tabel 4.9 Kriteria indikator kebutuhan fisik

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.927,8 – 2.295 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.560,6 – 1.927,8 68 ≤ 84 Baik
1.193,4 – 1.560,6 52 ≤ 68 Cukup Baik
826,2 – 1.193,4 36 ≤ 52 Kurang Baik
459 – 826,2 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kebutuhan fisik yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.816 dan dengan

skor maksimal sebesar 2.295, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.816 : 2.295

x 100% = 79,13%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.9, indikator

kebutuhan fisik termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa gaji, tunjangan, jaminan kesehatan dan lain

sebagainya yang diperoleh oleh karyawan didalam bekerja sudah sesuai

dengan yang diharapkan.


91

b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan

Tabel 4.10 Kriteria indikator kebutuhan keamanan dan keselamatan

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kebutuhan keamanan

dan keselamatanyang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar

1.297 dan dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung

deskriptif persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% =

1.297 : 1.530 x 100% = 84,77%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.10,

indikator kebutuhan keamanan dan keselamatan termasuk di dalam

kategori sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa karyawan sudah

merasa aman didalam bekerja, hal ini dengan adanya alat-alat keamanan

dan keselamatan yang memadai.

c. Kebutuhan sosial

Tabel 4.11 Kriteria indikator kebutuhan sosial

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
92

Berdasarkan hasil penelitian indikator kebutuhan sosial yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.216 dan dengan

skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.216 : 1.530

x 100% = 79,48%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.11, indikator

kebutuhan sosial termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hubungan karyawan didalam didalam bekerja

terlajin dengan baik, begitu juga hubungan karyawan dengan pimpinan

terjalin dengan baik pula.

d. Kebutuhan penghargaan diri dan pengakuan

Tabel 4.12 Kriteria indikator kebutuhan pengahargaan diri dan


pengakuan

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kebutuhan

pengahargaan diri dan pengakuan yang terlihat pada lampiran diperoleh

skor total sebesar 1.242 dan dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi

dapat dihitung deskriptif persentasenya adalah skor total : skor

maksimal x 100% = 1.242 : 1.530 x 100% = 81,18%. Berdasarkan

kriteria pada tabel 4.12, indikator kebutuhan pengahargaan diri dan


93

pengakuan termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan

bahwa pimpinan memberikan penghargaan kepada karyawan yang

berprestasi dan pimpinan juga memberi kesempatan promosi jabatan

atau kenaikan pangkat kepada karyawan jika memenuhi persyaratan.

e. Kebutuhan aktualisasi diri

Tabel 4.13 Kriteria indikator kebutuhan aktualisasi diri

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kebutuhan aktualisasi

diri yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.194 dan

dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 1.194 : 1.530

x 100% = 78,04%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.13, indikator

kebutuhan aktualisasi diri termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pimpinan memeberikan kesempatan kepada

karyawan melakukan kreativitas, mengembangkan ketrampilan dan

kemampuan dalam bekerja.


94

3. Kinerja

Tabel 4.14 Kriteria variabel kinerja karyawan

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


10.281,6 – 12.240 84 ≤ 100 Sangat Baik
8.323,2– 10.281,6 68 ≤ 84 Baik
6.364,8 – 8.323,2 52 ≤ 68 Cukup Baik
4.406,4 – 6.364,8 36 ≤ 52 Kurang Baik
2.448 – 4.406,4 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian variabel kinerja yang terlihat pada

lampiran diperoleh skor total sebesar 7.077 dan dengan skor maksimal

sebesar 12.240, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya adalah skor

total : skor maksimal x 100% = 7.077 : 12.240 x 100% = 57,82%.

Berdasarkan kriteria pada tabel 4.14, variabel kinerja termasuk di dalam

kategori cukup baik. Deskriptif persentase kinerja karyawan

berdasarkan karakteristik responden yang dapat dilihat pada lampiran

yaitu responden laki-laki dengan persentase sebesar 58,94% dengan

kategori cukup baik, perempuan sebesar 55,72% dengan kategori cukup

baik, SMP sebesar 44,17% dengan kategori kurang baik, SMA sebesar

51,78% dengan kategori kurang baik, D3 sebesar 53,75% dengan

kategori cukup baik, S1 sebesar 62,40% dengan kategori cukup baik

dan S2 sebesar 73,65% dengan kategori baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan di Dinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah


95

dalam bekerja menurut responden baik berdasarkan karakteritik atau

secara keseluruhan termasuk didalam kategori cukup baik. Berikut ini

adalah deskriptif persentase dari indikator-indikator kinerja kerja, yaitu

sebagai berikut:

a. Kualitas kerja

Tabel 4.15 Kriteria indikator kualitas kerja

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kualitas kerja yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 905 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 905 : 1.530 x 100% =

59,15%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.15, indikator kualitas kerja

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kurang

memuaskan, kurang tepat, teliti dan cermat dalam mengerjakan

pekerjaan yang ada.


96

b. Kuantitas kerja

Tabel 4.16 Kriteria indikator kuantitas kerja

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kuantitas kerjayang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 898 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 898 : 1.530 x 100% =

58,69%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.16, indikator kuantitas kerja

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

karyawan kurang memenuhi beban pekerjaan yang diberikan oleh

pimpinan.

c. Pengetahuan mengenai pekerjaan

Tabel 4.17 Kriteria indikator pengetahuan mengenai pekerjaan

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
97

Berdasarkan hasil penelitian indikator pengetahuan mengenai

pekerjaan yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 885

dan dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif

persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100% = 885 : 1.530 x

100% = 57,84%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.17, indikator

pengetahuan mengenai pekerjaan termasuk di dalam kategori cukup

baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa karyawan kurang memahami

pekerjaan yang dibebankan oleh pimpinan sehingga berdampak

terhadap hasil pekerjaan.

d. Kerjasama

Tabel 4.18 Kriteria indikator kerjasama

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kerjasama yang terlihat

pada lampiran diperoleh skor total sebesar 876 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 876 : 1.530 x 100% =

57,25%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.18, indikator kerjasama

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa


98

karyawan kurang memanfaatkan kerjasama didalam bekerja, baik

dengan dengan rekan kerja dalam satu bagian atau dengan rekan kerja

di bagian lain di dalam bekerja.

e. Ketepatan waktu

Tabel 4.19 Kriteria indikator ketepatan waktu

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator ketepatan waktu yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 853 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 853 : 1.530 x 100% =

55,75%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.19, indikator ketepatan waktu

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan sedikit

agak lama, sehingga waktu yang dibutuhkan karyawan menyelesaikan

pekerjaan semakin lama dan ada sebagian karyawan yang terlambat

dalam bekerja.
99

f. Efektivitas

Tabel 4.20 Kriteria indikator efektivitas

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator efektivitas yang terlihat

pada lampiran diperoleh skor total sebesar 881 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 881 : 1.530 x 100% =

57,58%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.20, indikator efektivitas

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

masih ada beberapa karyawan yang kurang mampu menyelesaikan

pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan yang

ditentukan. Dan masih kurangnya memanfaatkan sumber daya yang ada

untuk digunakan semaksimal mungkin dalam bekerja.


100

g. Kemandirian

Tabel 4.21 Kriteria indikator kemandirian

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil penelitian indikator kemandirian yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 865 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 865 : 1.530 x 100% =

56,54%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.21, indikator kemandirian

termasuk di dalam kategori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

karyawan didalam melaksanakan pekerjaan memerlukan bimbingan

atau petunjuk dari pimpinan atau rekan kerja, sehingga tidak adanya

kemandirian karyawan didalam bekerja.

h. Komitmen kerja

Tabel 4.22 Kriteria indikator komitmen kerja

Interval Skor Interval ( % ) Kriteria


1.285,2 – 1.530 84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2 68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8 52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6 36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8 20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
101

Berdasarkan hasil penelitian indikator komitmen kerja yang

terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 914 dan dengan skor

maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif persentasenya

adalah skor total : skor maksimal x 100% = 914 : 1.530 x 100% =

59,74%. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.22, indikator komitmen kerja

termasuk di dalam kategori cukup baik. . Jadi dapat disimpulkan bahwa

karyawan kurang berkomitmen terhadap tanggung jawab pekerjaan dan

tidak mematuhi semua peraturan yang ditetapkan ditempat bekerja,

sebagai contoh adalah mangkir didalam bekerja.

4.1.2.2 Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara variable bebas dengan variabel terikat yaitu antara variabel

kepemimpianan transformasional ( X1 ) dan motivasi kerja ( X2 ) terhadap

variabel kinerja ( Y ). Hasil dari analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut :


102

Tabel 4.23 Hasil output SPSS 16 analisis regresi linier berganda


Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardize Coefficien
d Coefficients ts Correlations
Zero
Std. Sig -
Model B Error Beta t . order Partial Part
1 (Constant) .301 3.052 .099 .92
1
Kepemimpinan .728 .095 .419 7.63 .00 .627 .529 .384
Transformasio 8 0
nal
Motivasi .513 .054 .520 9.46 .00 .687 .612 .477
9 0
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 4.23 maka diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 0,301 + 0,728 + 0,513

Persamaan diatas mengandung makna :

1. Konstanta sebesar 0,301. Bahwa tanpa melibatkan variabel

kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja, atau dengan kata

lain jika skor kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja adalah

nol maka kinerja karyawan akan tetap.

2. Koefisien regresi variabel kepemimpinan transformasional sebesar

0,728. Bahwa setiap peningkatan kepemimpinan transformasional


103

sebesar satu satuan dan motivasi kerja tetap maka kinerja karyawan

karyawan akan meningkat.

3. Koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0,513. Bahwa setiap

peningkatan motivasi kerja sebesar satu satuan dan kepemimpinan

transformasional tetap maka kinerja karyawan akan meningkat.

4.1.2.3 Uji hipotesis

a. Uji simultan (Uji f)

Uji simultan (uji F) pada dasarnya menunjukan apakah semua

variabel bebas/independen yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel

terikat/dependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dengan

menggunakan program SPSS 16 adalah :

3) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas dari

model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat.

4) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dari

model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat.

Hasil analisis uji f dengan menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai

berikut :
104

Tabel 4.24 Hasil output SPSS 16 analisis uji f


ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio 4263.989 2 2131.995 122.291 .000a
n
Residual 2615.070 150 17.434
Total 6879.059 152
a. Predictors: (Constant), Motivasi, KepemimpinanTransformasional
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji simultan (uji f) diperoleh f hitung = 122,291

dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil

dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa yang menyatakan

“ada pengaruh kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan” diterima.

b. Uji partial (Uji t)

Uji partial (uji t) pada dasarnya menunujukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel bebas/independen secara individual dalam

menerangkan varisi variabel terikat/dependen. Kaidah pengambilan

keputusan dalam uji t dengan menggunakan program SPSS 16 adalah :

3) Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas

tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh

antara variabel yang diuji.


105

4) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas

dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel

yang diuji.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) (tabel 4.23) untuk variabel

kepemimpinan trasnformasional diperoleh t hitung sebesar 7,638 dengan

nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05

maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa yang menyatakan “ada

pengaruh kepemimpianan transformasional terhadap kinerja karyawan”

diterima.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) untuk variabel motivasi kerja

diperoleh t hitung sebesar 9,469 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena

nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini

menunjukan bahwa yang menyatakan “ada pengaruh motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan” diterima.

c. Uji koefisien Determinasi ( )

Pengujian koefisien determinasi adalah dimasksudkan untuk

mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen

(kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja) terhadap variabel

dependen (kinerja).
106

1) Simultan

Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan

transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan secara

simultan, dapat diketahui berdasarkan nilai Adjusted R Square. Hasil dari

analisis uji koefisien determinasi dengan menggunakan program

SPSS 16 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.25 Hasil output SPSS 16 analisis uji koefisien determinasi


simultan
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square
Square the Estimate Watson
1 .787a .620 .615 4.175 1.904
a. Predictors: (Constant), Motivasi, KepemimpinanTransformasional
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square

sebesar 0,615. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh

kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah adalah sebesar 61,5%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar

38,5%, menjelaskan bahwa kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar

model sebesar 38,5%.


107

2) Parsial

Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan

transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan secara

parsial, dapat diketahui berdasarkan nilai kuadrat dari Correlations Partial.

Berdasarkan tabel 4.23 diketahui bahwa nilai Correlations Partial dari

variabel kepemimpinan transformasional sebesar 0,529 dan variabel

motivasi kerja sebesar 0,612. Sehingga besarnya pengaruh

kepemimpinan transformaional terhadap kinerja adalah = 0,2798

atau 27,98%, sedangkan besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap

kinerja adalah = 0,3745 atau 37,45%.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya

motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga

H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja karyawan di terima. Sedangkan hasil analisis deskriptif

persentase penelitian menunjukan bahwa kepemimpian transformasional yang

ada pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah sebesar 79,89%. Hal ini memberikan gambaran bahwa kepimpinan yang

telah dijalankan, terlaksana dengan baik. Bahwa pimpinan telah memberikan efek

yang positif terhadap karyawannya didalam bekerja. Pimpinan pun secara rutin

memberikan saran atau arahan yang diperlukan karyawannya sehingga

memperlancar kinerja karyawan tersebut.


108

Sebagai upaya untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan, pimpinan

pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah memberikan informasi yang lengkap tentang petunjuk pelaksanaan kerja

yang benar secara teratur, kemudian melakukan pengawasan dan mengoreksi

hasil pekerjaan setiap karyawannya sehingga tingkat kesalahan yang terjadi bisa

dikurangi seminimal mungkin. Kepala pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah telah memberikan keteladanan yang

baik dengan selalu datang tepat waktu, berpenampilan rapi dan menarik, sering

menyapa serta bersikap ramah kepada setiap karyawannya di kantor. Selain itu

juga, selalu cepat dan tegas dalam mengambil keputusan ketika ada masalah

dalam perusahaan. Misalnya, apabila ada karyawan yang berseteru, bisa menjadi

penengah yang baik dalam memberikan solusi yang adil untuk kedua belah

pihak. Setiap memimpin rapat yang diadakan perusahaan, Kepala pada Dinas

Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah telah

bersikap tegas dalam mengambil suatu keputusan organisasi. Dalam pengambilan

keputusan tersebut dilakukan melalui musyawarah mufakat, dan anggota

karyawan yang ditunjuk menjadi wakil diberikan kesempatan untuk ikut

berpartisipasi memberikan masukan atau pendapat yang berguna bagi

perusahaan.

Ada aspek kepemimpinan yang perlu mendapat perhatian dari perusahaan

yaitu pemberian penghargaan. Selama ini, perusahaan melalui pimpinan

memberikan penghargaan seperti tambahan bonus kepada setiap karyawannya

yang berprestasi, namun bonus yang diberikan belum sesuai dengan apa yang
109

diharapkan. Karyawan berharap perusahaan untuk menambah jumlah bonus yang

akan diberikan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk semakin bekerja lebih

giat.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan bahwasannya

motivasi mempunyai nilai yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga

H2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan di terima. Sedangkan, hasil analisis deskriptif persentase penelitian

menunjukan bahwa motivasi karyawan yang ada pada perusahaan tergolong

dalam kriteria baik yakni sebesar 80,39%. Hal ini menggambarkan bahwa secara

keseluruhan karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah mempunyai motivasi yang baik,

disebabkan karyawan merasa semua kebutuhanya yakni kebutuhan fisiolgis,

kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri dan

kebutuhan aktualisasi diri telah tercukupi.

Perusahaan telah mencukupi kebutuhan fisiologis setiap karyawannya seperti

Tunjangan Hari Raya, tunjangan uang makan, dan cuti dari pekerjaan sesuai

dengan jatah yang telah ditentukan.Perusahaan pun telah memenuhi jaminan

keamanan secara baik dengan memberikan asuransi keamanan kepada setiap

karyawannya serta menyediakan tempat parkir yang luas dan aman untuk

kendaraan karyawan.Selain itu, kerjasama antar karyawan perusahaan sudah

berjalan dengan baik. Apabila salah satu karyawan mengalami kesulitan, rekan

kerja yang lain bersedia membantu menyelesaiakannya. Sebagai upaya untuk

mendorong karyawan bekerja lebih giat, perusahaan memberikan bonus


110

tambahan kepada karyawannya yang berprestasi dan memberikan kesempatan

promosi jabatan kepada semua karyawan yang telah memenuhi kriteria. Untuk

menghargai kinerja karyawan, perusahaan telah memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk mengemukakan pendapat atau gagasannya di dalam suatu rapat

sehingga setiap karyawan yang mengetahui kelemahan mengenai proses produksi

yang dilaksanakan dan dapat memberi masukan yang berguna sebagai solusi

penyelesainnya supaya berjalan lebih baik.

Seluruh aspek motivasi karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah sudah terlihat baik. Namun, ada

beberapa indikator dari variabel motivasikerja yang perlu mendapat perhatian

dari perusahaan,yaitu aspek kebutuhan rasa aman dan aspek kebutuhan

aktualisasi diri. Dalam memenuhi memenuhi jaminan keamanan, perusahaan

telah menyediakan tempat parkir yang luas dan aman untuk kendaraan karyawan,

namun dalam penataan lahan parkirnya masih belum baik dan rapi. Perusahaan

pun telah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan

gagasan di dalam suatu rapat perusahaan, namun selama ini, pemberian

kesempatan itu masih diberikan hanya kepada beberapa karyawan senior yang

telah lama bekerja di perusahaan saja, untuk karyawan yang muda belum

mendapat kesempatan yang sama.

Kinerja karyawan secara keseluruhan sudah baik, hal ini berdasarkan dari

hasil penelitian tingkat kinerja karyawan pada Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah sebesar 57,82%. Ini berarti bahwa

setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan kualitas yang cukup baik. Tetapi
111

masih ada beberapa karyawan dalam menyelesaikan pekerjaanya tidak sesuai

target. Dalam melaksanakan pekerjaannya, setiap karyawan telah bekerja secara

mandiri tanpa selalu dibimbing pimpinan. Selain itu, karyawan memiliki tingkat

komitmen yang cukup tinggi terhadap perusahaan. Karyawan tetap loyal bekerja

untuk perusahaan, walaupun ada perusahaan lain yang menawarkan posisi kerja

dengan gaji lebih tinggi.


BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah

maka dapat disimpulkan hal-hal sebagi berikut :

1. Ada pengaruh kepemimpianan transformasional terhadap kinerja karyawan

pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik kepemimpinan

transformasiaonal, maka kinerja karyawan akan semakin baik pula.

2. Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja

karyawan, semakin tinggi pula kinerja karyawan, dan demikian pula

sebaliknya semakin rendah motivasi kerja karyawan, kinerja karyawan

juga semakin rendah.

3. Ada pengaruh kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Kependudukan Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

semakin baik kepemimpinan transformasional dan semakin tingginya

112
113

motivasi kerja yang ada di perusahaan maka kinerja karyawan juga

semakin tinggi.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang didapat maka saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah hendaknya dapat tetap menjaga hubungan yang baik

terhadap karyawan di dalam bekerja, sehingga karyawan merasa nyaman

di dalam bekerja. Terlebih lagi jika pimpinan menganggap karyawan

adalah keluarga, bukan hanya sekedar bawahan di dalam bekerja.

2. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa

Tengah diharapkan dapat menjaga atau meningkatkan motivasi karyawan

di dalam bekerja. Salah satunya adalah dengan menambahkan lahan parkir

kendaraan roda empat. Dan dalam pemberian penghargaan kepada

karyawan harus merata tanpa memandang status jabatan dalam bekerja.

Hal ini perlu dijaga dan dikembangkan lagi agar karyawan selalu memiliki

motivasi yang tinggi didalam bekerja.

3. Pimpinan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi

Jawa Tengah hendaknya lebih tegas dalam memberikan sanksi bagi

karyawan yang melanggar peraturan di dalam perusahaan, agar karyawan

lebih disiplin dalam bekerja. Selain itu perlu adanya kepelatihan untuk

mengembangkan potensi karyawan. Hal ini perlu ditingkatkan mengingat


114

kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang menentukan kinerja

organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.


DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta


Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
As’ad, M. 1980. Seri Umum Sumber Daya Manusia : Psikologi Industri. Yogyakarta
: Liberty.
Gibson, James. L. 1995. Organisasi. Jakarta: Erlangga
Ghozali, imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Undip.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen, edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
_____2008. Manajemen, edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Hariandja, Marihot T. E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan,
Pengembangan, Pengkompensasian, dan peningkatan Produktivitas
Pegawai. Jakarta: PT. Grasindo.
Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
_____2001. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.
Kartono, Kartini. 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada.
Mutamimah. 2001. Globalisasi dan kepemimpinan transformasional. Jurnal ekonomi
dan bisnis. Semarang: FE Universitas Islam Sultan Agung.
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Edisi 10. Jakarta: SalembaEmpat.
O’Leary, Elizabeth. 2001. Kepemimpinan. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.
Purwnto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediKom.
Rivai, Veithzal. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi 5. Alih
Bahasa: Halida, Dewi Sartika. Jakarta: Erlangga.
_____2008. Perilaku Organisasi. Buku 2. Edisi 12. Alih Bahasa: Diana angelica,
dkk. Jakarta: Salembaempat.

115
116

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga.


Yogyakarta: STIE YKPN.
Winardi, 2005. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Yukl, A.G. 1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: Penerbit Prenhallindo.
117

LAMPIRAN
118

LAMPIRAN 1
ANGKET PENELITIAN
119

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ( UNNES )
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
Kampus Sekaran Gunungpati, Gedung C6 Telp. 562686
Semarang

Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara Karyawan
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kependudukan
Provinsi Jawa Tengah
Di Semarang

Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan yang berupa penyusunan
skripsi dengan judul “ PengaruhKepemimpinanTransformasional Dan
MotivasiKerjaTerhadapKinerjaKaryawan Di DinasTenagaKerja, Transmigrasi
Dan KependudukanProvinsiJawa Tengah “, maka saya mohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi angket guna mencari data berkaitan dengan judul
tersebut.
Jawaban Bapak/Ibu/Saudara akan sangat membantu keberhasilan
penelitian yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, saya sangat mengaharpkan
kesediaan, kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/saudara dalam menjawab setiap
pertanyaan. Saya akan sangat menghargai setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara
berikan dan akan tetap dijaga kerahasiaannya, serta tidak akan berpengaruh terhadap
kedudukan dan status Bapak/Ibu/Saudara saat ini. Hasil dari angket ini semata-mata
hanya untuk kepentingan penelitian.
Besar harapan saya, Bapak/Ibu/Saudara dapat memberikan jawaban yang
sebenarnya, sehingga jawaban tersebut dapat saya gunakan untuk menganalisi data
yang tetap dan objektif.
120

Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kesedian dan partisipasinya
saya ucapkan terima kasih.
Semarang,
September 2012
Peneliti

( Yolla Aditya A )
121

KUESIONER MENGENAI DATA PRIBADI

No.

Responden : ...........

Nama : ..................................................................

Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita

Bagian/Unit kerja : ..................................................................

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah daftar pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda Check list ( √ )

pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan persepsi

Bapak/Ibu/Saudara. Tidak ada jawaban benar atau salah, peneliti lebih

melihat angka – angka terbaik dari persepsi Bapak/Ibu/Saudara tentang

Kepemimpinan transformasional, Motivasi kerja dan Kinerja karyawan.

2. Jawaban tersedia berupa huruf yang mempunyai arti sebagai berikut :

a. SS = Sangat Setuju

b. S = Setuju

c. RR = Ragu – ragu

d. TS = Tidak Setuju

e. STS = Sangat Tidak Setuju


122

No. Pernyataan SS S RR TS STS


1 Pimpinan lebih banyak mengambil keputusan bersama
sama karyawan
2 Pimpinan menyapa ketika bertemu dengan karyawan
tanpa memandang jabatan karyawan
3 Saya termotivasi oleh Pimpinan datang sebelum jam
kerja dimulai
4 Pimpinan memberikan sebagian tugasnya kepada
karyawan
5 Pimpinanmenyampaikan ide-ide atau gagasan yang
kreatif yang berkaitan dengan pekerjaan
6 Pimpinan memberikan pengarahan kepada karyawan
di dalam mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan
7 Pimpinan memberikan pelatihan pengembangan sesuai
dengan bidang karyawan
8 Jika ada kesempatan Pimpinan mengunjungi karyawan
pada masing-masing bidang
9 Penghasilan yang saya terima diatas UMR
10 Saya diberikan jam istrahat yang cukup oleh
perusahaan
11 Jaminan kesehatan diberikan semua karyawan tanpa
memandang jabatan dan tingkat pendidikan
12 Ruang kerja dilengkapi fasilitas-fasilitas yang dapat
memberikan kenyamanan karyawan dalam bekerja
13 Tempat parkir di tempat bekerja sangat aman sehingga
saya tidak selalu merasa khawatir didalam bekerja
14 Saya diberikan kebebasan untuk berinteraksi dengan
rekan kerja yang lain pada waktu jam istirahat
15 Adanya kunjungan dari pimpinan dan karyawan ketika
ada karyawan yang sakit
123

16 Pimpinan memberi penghargaan kepada karyawan


yang berprestasi
17 Pimpinan memberi kesempatan promosi jababatan
atau kenaikan pangkat kepada karyawan jika
memenuhi persyaratan
18 Pimpinan memberi kesempatan kepada karyawan
untuk melakukan kreativitas dalam bekerja
19 Pimpinan memberi kesempatan kepada karyawan
untuk mengembangkan ketrampilan dan kemampuan
dalam bekerja
20 Karyawan menguasai pekerjaan yang diberikan sesuai
dengan bidangnya
21 Karyawan cepat tanggap terhadap tugas baru yang
diberikan
22 Hasil kerja yang Karyawan kerjakan memenuhi target
yang diharapkan
23 Karyawan bersedia berkontribusi didalam
meningkatkan hasil kerja
24 Saya memahami tugas yang diberikan walaupun
berbeda bidang
25 Dengan pengetahuan yang saya miliki dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar
26 Karyawan dapat berkerjasama dengan rekan kerja
dalam satu bagian di dalam bekerja
27 Karyawan dapat berkerjasama dengan rekan kerja di
bagian lain di dalam bekerja
28 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan
sesuai dengan waktu yang ditentukan
29 Saya datang tepat waktu didalam bekerja
30 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
124

tanggung jawab sesuai dengan yang ditentukan


31 Saya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
digunakan semaksimal mungkin dalam bekerja
32 Karyawan memecahkan persoalan kerja yang dihadapi
tanpa bantuan rekan kerja
33 Karyawan melaksanakan pekerjaan dengan baik tanpa
adanya bimbingan atau petunjuk dari pimpinan atau
rekan kerja
34 Jika ada tawaran pekerjaan dari bidang lain Saya
tetapbertahan dengan pekerjaan saya
35 Saya mematuhi semua peraturan yang ditetapkan
ditempat bekerja

TERIMA KASIH
125

LAMPIRAN 2
TABULASI DATA PENELITIAN
126

TABULASI DATA PENELITIAN

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

1 4 5 3 4 5 4 3 4 32 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 44

2 4 3 4 4 3 5 4 4 31 2 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 34 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 38

3 5 5 3 5 5 3 3 3 32 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 47 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 42

4 5 5 4 5 5 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 39

5 3 4 4 3 4 5 5 5 33 3 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 45 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 42

6 5 5 5 5 5 3 5 4 37 4 4 3 3 3 2 3 2 5 4 3 36 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 3 2 2 3 3 2 43

7 4 4 4 4 5 5 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 43

8 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 51

9 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

10 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 42

11 5 4 4 5 4 4 4 4 34 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 2 35 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 45

12 3 4 5 3 4 4 5 3 31 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 48

13 5 3 4 5 3 4 4 4 32 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 40 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 46

14 3 5 4 3 5 4 4 3 31 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

15 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 5 4 4 5 5 3 3 5 3 4 46 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 52

16 4 5 3 4 5 4 3 4 32 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 41 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 43

17 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

18 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

19 4 4 5 5 4 4 5 5 36 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 4 3 4 3 5 5 3 3 3 3 3 4 3 55

20 3 3 2 3 3 4 3 3 24 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32

21 3 3 4 3 3 4 4 3 27 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 32 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 42

22 5 4 4 5 4 4 4 4 34 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 3 47 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 41

23 5 5 4 5 4 5 4 4 36 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 51

24 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

25 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 42

26 5 4 4 5 4 5 4 4 35 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 36 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 43

27 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 58
127

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

28 4 4 4 4 4 4 4 5 33 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 35 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 40

29 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 33

30 4 5 4 4 5 4 5 4 35 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54 5 3 5 3 2 3 5 3 2 3 3 2 5 3 4 4 55

31 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 5 4 3 2 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 55

32 3 4 5 3 4 5 5 5 34 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 46 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 43

33 4 3 3 4 3 3 3 3 26 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 48 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 46

34 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 41

35 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

36 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 48

37 3 4 5 3 4 4 5 3 31 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 46

38 3 5 4 3 5 4 4 3 31 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 36 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

39 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 4 48 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 58

40 4 5 3 4 5 4 3 4 32 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 2 4 55

41 5 4 3 5 4 5 3 5 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 59

42 5 4 4 5 4 5 4 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 4 3 5 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 52

43 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 58

44 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 45

45 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32

46 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 5 5 3 55

47 3 3 4 3 3 2 4 2 24 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 3 35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32

48 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

49 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

50 3 4 5 3 4 4 5 3 31 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 44

51 5 3 4 5 3 4 5 5 34 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 2 4 4 52

52 3 5 4 3 5 4 4 3 31 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

53 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 58

54 4 5 3 4 5 4 3 4 32 2 2 2 3 4 3 4 3 3 2 4 32 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 43

55 5 3 3 2 3 4 3 2 25 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43
128

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

56 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 42

57 5 4 3 3 3 4 3 4 29 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 3 47 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 41

58 4 4 5 4 4 5 5 5 36 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 5 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 55

59 3 4 5 3 4 5 5 5 34 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 35 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 39

60 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 3 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32

61 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 41

62 3 3 4 5 5 5 5 4 34 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

63 4 4 4 5 4 5 3 3 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

64 3 4 5 3 4 4 5 3 31 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 34 4 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 45

65 3 3 3 3 3 2 3 4 24 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 35 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34

66 3 4 5 3 4 4 5 3 31 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 35 2 4 3 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 1 2 2 40

67 5 5 5 5 5 3 5 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 58

68 4 4 4 4 5 5 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 43

69 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 5 5 5 52

70 5 4 5 5 4 4 2 3 32 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

71 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 2 2 2 48

72 5 4 4 5 4 5 4 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 2 3 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 55

73 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 35 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 41

74 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 49

75 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 34

76 5 4 4 5 4 5 4 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 48

77 5 5 4 4 4 3 4 4 33 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 36 4 5 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 5 2 2 2 43

78 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 2 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 43

79 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 35 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 40

80 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 43

81 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

82 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

83 3 4 5 3 4 4 5 3 31 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3 45
129

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

84 5 3 4 5 3 4 4 4 32 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 3 3 5 2 2 2 2 2 4 4 4 5 5 3 2 2 50

85 3 5 4 3 5 4 4 3 31 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

86 3 4 3 4 3 2 3 3 25 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 36 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 39

87 3 4 4 3 4 5 5 5 33 3 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 45 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 42

88 5 5 5 5 5 3 5 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 55

89 4 4 4 4 5 5 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 43

90 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 5 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 5 55

91 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

92 3 3 4 3 3 4 4 3 27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 42

93 5 4 4 5 4 4 4 4 34 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 3 47 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 41

94 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

95 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 46

96 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 40

97 3 4 3 2 3 2 2 4 23 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 36 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 41

98 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

99 4 4 4 5 5 5 5 4 36 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 52

100 5 5 5 5 5 3 5 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 62

101 4 4 4 4 5 5 4 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 43

102 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 53

103 3 3 2 4 4 2 2 4 24 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

104 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 5 4 63

105 4 4 5 4 4 5 5 5 36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 57

106 3 4 3 5 3 2 2 2 24 3 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 48 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 40

107 4 3 4 4 3 3 4 4 29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 55

108 4 5 4 4 5 4 4 4 34 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 32 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 48

109 4 5 4 4 5 4 4 4 34 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 61

110 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 58

111 3 4 2 3 4 2 3 3 24 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 49 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 39
130

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

112 4 3 3 4 3 3 3 3 26 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 48 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 40

113 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 41

114 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 34 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

115 5 3 4 5 3 5 5 5 35 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 57

116 3 5 4 3 5 4 4 3 31 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

117 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 39

118 3 4 3 3 4 3 2 3 25 3 3 3 5 5 3 2 3 3 2 2 34 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 42

119 5 5 5 5 5 3 5 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 55

120 5 3 3 2 3 2 4 3 25 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 43

121 3 4 5 5 5 4 5 5 36 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 59

122 4 3 3 4 3 3 3 3 26 5 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 32 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 40

123 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 56

124 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

125 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

126 3 4 5 3 4 4 5 3 31 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 48

127 5 3 4 5 3 4 4 4 32 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 54

128 3 5 4 3 5 4 4 3 31 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

129 5 4 4 5 4 5 3 5 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 52

130 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 48

131 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 46

132 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47

133 3 4 5 5 4 5 4 5 35 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 53 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 56

134 5 3 4 5 3 4 4 4 32 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 41 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 41

135 3 5 4 3 5 4 4 3 31 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 41

136 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 4 48 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 58

137 4 5 3 5 4 5 5 5 36 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 53

138 3 3 4 3 3 4 4 4 28 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 43

139 4 4 4 4 4 3 4 5 32 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47
131

Kepemimpinan Transmasional Motivasi Kinerja Karyawan


No. TOT TOT K K K K K K K K K K K K K K K K TOT
Res KT KT KT KT KT KT KT KT KT M M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M K
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5

140 5 4 5 3 5 5 4 5 36 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 51

141 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 43

142 3 5 4 5 5 4 5 5 36 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 2 53

143 5 4 4 5 4 4 4 4 34 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 3 47 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 50

144 4 4 4 4 4 5 4 5 34 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 35 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 48

145 3 4 5 3 4 5 5 5 34 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 35 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 2 41

146 4 5 5 4 5 5 5 3 36 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 48 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 55

147 3 4 5 3 4 5 5 5 34 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 49 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 45

148 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 2 3 3 2 3 4 3 5 3 3 34 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 40

149 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 51

150 5 4 5 5 4 4 3 2 32 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 4 48 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

151 4 5 3 4 5 4 3 4 32 5 5 4 3 3 3 2 2 2 3 2 34 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 43

152 5 4 4 5 5 5 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 54

153 5 4 4 5 4 5 4 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 47
132

LAMPIRAN 3
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
133

DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


No. KT KT KT KT KT KT KT KT M M M M M M M M M M M K K K K K K K K K K K K K K K K
KT M K
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 5 4 4 5 4 5 4 35 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 54

2 4 3 4 4 3 4 4 4 30 2 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 34 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 53

3 5 5 4 5 5 4 4 4 36 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 47 4 4 5 5 3 4 4 3 5 4 5 5 4 3 4 4 66

4 5 5 4 5 5 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 55

5 4 4 4 4 4 4 5 5 34 3 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 58

6 5 5 5 5 5 4 5 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 3 3 3 3 5 5 3 5 5 3 4 3 3 4 4 3 59

7 4 4 4 4 5 5 4 5 35 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 59

8 4 4 4 5 4 4 4 4 33 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 67

9 5 4 5 5 4 4 5 5 37 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 59

10 3 3 4 3 3 3 4 3 26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 58

11 5 4 4 5 4 4 5 4 35 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 3 47 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 57

12 4 4 4 4 4 5 4 5 34 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 70

13 4 4 5 4 4 5 5 5 36 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 49 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 55

14 3 3 3 4 3 4 4 3 27 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 3 48 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 56

15 4 4 5 5 4 4 5 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 57

16 3 3 4 3 3 4 3 4 27 3 3 5 5 5 3 4 3 4 3 3 41 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 59

17 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 63

18 3 4 5 4 4 4 5 4 33 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 48 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 72

19 5 5 4 5 4 4 4 4 35 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 57

20 4 5 4 4 5 4 4 5 35 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 46 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 57

21 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 74

22 4 5 4 4 5 4 5 4 35 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 51 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 59

23 5 4 4 5 4 5 4 5 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 75

24 5 4 4 5 4 5 4 4 35 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 46 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 59

25 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 50 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 74

26 4 4 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 48 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 73

27 5 4 5 5 4 4 5 4 36 3 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 48 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 56

28 4 3 3 4 3 3 4 3 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 71

29 3 3 3 3 3 3 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 68

30 4 5 4 4 5 5 4 5 36 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 5 64
134

LAMPIRAN 4
HASIL OUTPUT SPSS UJI VAIDITAS DAN
RELIABILITAS
135

HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Hasil output spss – Validitas & reliabilitas variabel kepemimpinan transformasional

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.866 .864 8

Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KT1 4.20 .714 30
KT2 4.10 .712 30
KT3 4.17 .592 30
KT4 4.33 .661 30
KT5 4.10 .712 30
KT6 4.17 .592 30
KT7 4.37 .615 30
KT8 4.23 .679 30
136

Inter-Item Correlation Matrix


KT1 KT2 KT3 KT4 KT5 KT6 KT7 KT8
KT1 1.000 .569 .408 .876 .502 .326 .377 .327
KT2 .569 1.000 .368 .513 .932 .368 .386 .378
KT3 .408 .368 1.000 .470 .368 .311 .679 .415
KT4 .876 .513 .470 1.000 .440 .294 .453 .205
KT5 .502 .932 .368 .440 1.000 .450 .386 .449
KT6 .326 .368 .311 .294 .450 1.000 .205 .672
KT7 .377 .386 .679 .453 .386 .205 1.000 .284
KT8 .327 .378 .415 .205 .449 .672 .284 1.000

Item-Total Statistics
Corrected Item- Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
KT1 29.47 10.740 .680 .809 .842
KT2 29.57 10.599 .719 .889 .837
KT3 29.50 11.707 .587 .545 .853
KT4 29.33 11.126 .652 .814 .845
KT5 29.57 10.599 .719 .888 .837
KT6 29.50 11.983 .513 .514 .860
KT7 29.30 11.803 .534 .504 .858
KT8 29.43 11.564 .522 .566 .860

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
33.67 14.437 3.800 8
137

2. Hasil output spss – Validitas & reliabilitas variabel motivasi kerja

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.832 .841 11

Item Statistics
Mean Std. Deviation N
M9 4.10 .885 30
M10 3.77 .774 30
M11 4.50 .509 30
M12 4.53 .507 30
M13 4.53 .507 30
M14 4.13 .860 30
M15 4.27 .785 30
M16 4.17 .834 30
M17 4.50 .509 30
M18 4.20 .805 30
M19 4.20 .805 30
138

Inter-Item Correlation Matrix


M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 M17 M18 M19
M9 1.000 .740 .575 .568 .568 .978 .010 -.023 .575 .019 .019
M10 .740 1.000 .394 .416 .328 .773 .049 .062 .394 .077 .133
M11 .575 .394 1.000 .935 .935 .552 -.086 -.203 .733 -.168 -.168
M12 .568 .416 .935 1.000 .866 .542 -.023 -.136 .668 -.101 -.101
M13 .568 .328 .935 .866 1.000 .542 -.023 -.136 .668 -.101 -.101
M14 .978 .773 .552 .542 .542 1.000 .048 .016 .552 .060 .060
M15 .010 .049 -.086 -.023 -.023 .048 1.000 .878 .000 .840 .840
M16 -.023 .062 -.203 -.136 -.136 .016 .878 1.000 -.041 .976 .976
M17 .575 .394 .733 .668 .668 .552 .000 -.041 1.000 .000 .000
M18 .019 .077 -.168 -.101 -.101 .060 .840 .976 .000 1.000 .947
M19 .019 .133 -.168 -.101 -.101 .060 .840 .976 .000 .947 1.000

Item-Total Statistics
Corrected Item- Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
M9 42.80 18.234 .608 .963 .808
M10 43.13 19.361 .536 .679 .815
M11 42.40 21.214 .456 .954 .823
M12 42.37 21.068 .491 .887 .821
M13 42.37 21.137 .475 .896 .822
M14 42.77 18.185 .638 .965 .804
M15 42.63 19.689 .475 .804 .821
M16 42.73 19.513 .462 .986 .823
M17 42.40 21.007 .503 .613 .820
M18 42.70 19.459 .493 .959 .819
M19 42.70 19.390 .504 .962 .818

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
46.90 23.610 4.859 11
139

3. Hasil output spss – Validitas & reliabilitas variabel kinerja

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.902 .902 16

Item Statistics
Mean Std. Deviation N
K20 3.70 .702 30
K21 4.03 .615 30
K22 3.90 .662 30
K23 3.93 .640 30
K24 3.93 .691 30
K25 3.80 .761 30
K26 3.93 .640 30
K27 3.80 .664 30
K28 3.90 .759 30
K29 3.80 .664 30
K30 3.90 .845 30
K31 3.97 .669 30
K32 3.87 .629 30
K33 3.73 .640 30
140

K34 3.90 .662 30


K35 4.03 .669 30

Inter-Item Correlation Matrix

K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32 K33 K34 K35

K20 1.000 .663 .527 .568 .312 .529 .645 .310 .330 .606 .471 .345 .453 .353 .304 .536

K21 .663 1.000 .432 .444 .330 .236 .532 .354 .229 .608 .206 .254 .458 .199 .263 .584

K22 .527 .432 1.000 .717 .362 .096 .472 .267 .529 .267 .475 .382 .464 .424 .134 .475

K23 .568 .444 .717 1.000 .301 .255 .494 .130 .412 .373 .561 .398 .492 .208 .472 .570

K24 .312 .330 .362 .301 1.000 .432 .223 .495 .513 .345 .224 .219 .217 .270 .211 .303

K25 .529 .236 .096 .255 .432 1.000 .467 .464 .382 .464 .611 .461 .159 .312 .233 .285

K26 .645 .532 .472 .494 .223 .467 1.000 .373 .199 .617 .498 .398 .149 .292 .147 .408

K27 .310 .354 .267 .130 .495 .464 .373 1.000 .164 .297 .393 .062 .099 .438 -.125 .093

K28 .330 .229 .529 .412 .513 .382 .199 .164 1.000 .164 .360 .333 .405 .298 .323 .482

K29 .606 .608 .267 .373 .345 .464 .617 .297 .164 1.000 .393 .450 .182 .276 .424 .481

K30 .471 .206 .475 .561 .224 .611 .498 .393 .360 .393 1.000 .421 .493 .396 .228 .372

K31 .345 .254 .382 .398 .219 .461 .398 .062 .333 .450 .421 1.000 .235 .301 .226 .388

K32 .453 .458 .464 .492 .217 .159 .149 .099 .405 .182 .493 .235 1.000 .251 .298 .585

K33 .353 .199 .424 .208 .270 .312 .292 .438 .298 .276 .396 .301 .251 1.000 .342 .505

K34 .304 .263 .134 .472 .211 .233 .147 -.125 .323 .424 .228 .226 .298 .342 1.000 .709

K35 .536 .584 .475 .570 .303 .285 .408 .093 .482 .481 .372 .388 .585 .505 .709 1.000

Item-Total Statistics
Corrected Item- Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
K20 58.43 41.357 .732 .771 .890
K21 58.10 43.266 .596 .756 .895
K22 58.23 42.599 .628 .852 .894
K23 58.20 42.441 .674 .810 .893
K24 58.20 43.476 .495 .581 .899
K25 58.33 42.230 .572 .825 .896
K26 58.20 42.855 .621 .674 .894
K27 58.33 44.506 .397 .701 .902
K28 58.23 42.599 .534 .609 .897
141

K29 58.33 42.644 .620 .714 .894


K30 58.23 40.806 .643 .792 .893
K31 58.17 43.523 .509 .541 .898
K32 58.27 43.789 .514 .687 .898
K33 58.40 43.766 .507 .677 .898
K34 58.23 44.254 .428 .784 .901
K35 58.10 41.886 .708 .813 .891

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
62.13 48.464 6.962 16
142

LAMPIRAN 5
STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL
143

Statistik Deskriptif Variabel

Kepemimpinan
Kode Motivasi Kinerja Karyawan
No Transpormasional
Resp
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 R-1 32 80,00% B 43 78,18% B 44 55,00% CB
2 R-2 31 77,50% B 34 61,82% CB 38 47,50% KB
3 R-3 32 80,00% B 47 85,45% SB 42 52,50% CB
4 R-4 36 90,00% SB 48 87,27% SB 39 48,75% KB
5 R-5 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
6 R-6 37 92,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
7 R-7 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
8 R-8 30 75,00% B 51 92,73% SB 51 63,75% CB
9 R-9 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
10 R-10 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
11 R-11 34 85,00% SB 35 63,64% CB 45 56,25% CB
12 R-12 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
13 R-13 32 80,00% B 40 72,73% B 46 57,50% CB
14 R-14 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
15 R-15 37 92,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
16 R-16 32 80,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
17 R-17 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
18 R-18 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
19 R-19 36 90,00% SB 51 92,73% SB 55 68,75% B
20 R-20 24 60,00% CB 37 67,27% CB 32 40,00% KB
21 R-21 27 67,50% CB 32 58,18% CB 42 52,50% CB
22 R-22 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
23 R-23 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
24 R-24 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
25 R-25 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
26 R-26 35 87,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
27 R-27 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
28 R-28 33 82,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
29 R-29 24 60,00% CB 44 80,00% B 33 41,25% KB
30 R-30 35 87,50% SB 54 98,18% SB 55 68,75% B
31 R-31 34 85,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
32 R-32 34 85,00% SB 46 83,64% B 43 53,75% CB
33 R-33 26 65,00% CB 48 87,27% SB 46 57,50% CB
34 R-34 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
35 R-35 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
36 R-36 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
37 R-37 31 77,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
38 R-38 31 77,50% B 36 65,45% CB 41 51,25% KB
144

Kepemimpinan
Kode Motivasi Kinerja Karyawan
No Transpormasional
Resp
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
39 R-39 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
40 R-40 32 80,00% B 51 92,73% SB 55 68,75% B
41 R-41 34 85,00% SB 55 100,00% SB 59 73,75% B
42 R-42 35 87,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
43 R-43 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
44 R-44 33 82,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
45 R-45 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
46 R-46 35 87,50% SB 32 58,18% CB 55 68,75% B
47 R-47 24 60,00% CB 35 63,64% CB 32 40,00% KB
48 R-48 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
49 R-49 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
50 R-50 31 77,50% B 48 87,27% SB 44 55,00% CB
51 R-51 34 85,00% SB 50 90,91% SB 52 65,00% CB
52 R-52 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
53 R-53 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
54 R-54 32 80,00% B 32 58,18% CB 43 53,75% CB
55 R-55 25 62,50% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
56 R-56 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
57 R-57 29 72,50% B 47 85,45% SB 41 51,25% KB
58 R-58 36 90,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
59 R-59 34 85,00% SB 35 63,64% CB 39 48,75% KB
60 R-60 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
61 R-61 35 87,50% SB 34 61,82% CB 41 51,25% KB
62 R-62 34 85,00% SB 41 74,55% B 43 53,75% CB
63 R-63 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
64 R-64 31 77,50% B 34 61,82% CB 45 56,25% CB
65 R-65 24 60,00% CB 35 63,64% CB 34 42,50% KB
66 R-66 31 77,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
67 R-67 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
68 R-68 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
69 R-69 30 75,00% B 51 92,73% SB 52 65,00% CB
70 R-70 32 80,00% B 37 67,27% CB 43 53,75% CB
71 R-71 27 67,50% CB 43 78,18% B 48 60,00% CB
72 R-72 35 87,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
73 R-73 39 97,50% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
74 R-74 36 90,00% SB 37 67,27% CB 49 61,25% CB
75 R-75 27 67,50% CB 43 78,18% B 34 42,50% KB
76 R-76 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
77 R-77 33 82,50% B 36 65,45% CB 43 53,75% CB
78 R-78 33 82,50% B 48 87,27% SB 43 53,75% CB
145

Kepemimpinan
Kode Motivasi Kinerja Karyawan
No Transpormasional
Resp
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
79 R-79 26 65,00% CB 35 63,64% CB 40 50,00% KB
80 R-80 31 77,50% B 46 83,64% B 43 53,75% CB
81 R-81 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
82 R-82 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
83 R-83 31 77,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
84 R-84 32 80,00% B 50 90,91% SB 50 62,50% CB
85 R-85 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
86 R-86 25 62,50% CB 36 65,45% CB 39 48,75% KB
87 R-87 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
88 R-88 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
89 R-89 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
90 R-90 30 75,00% B 55 100,00% SB 55 68,75% B
91 R-91 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
92 R-92 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
93 R-93 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
94 R-94 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
95 R-95 33 82,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
96 R-96 26 65,00% CB 33 60,00% CB 40 50,00% KB
97 R-97 23 57,50% CB 36 65,45% CB 41 51,25% KB
98 R-98 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
99 R-99 36 90,00% SB 48 87,27% SB 52 65,00% CB
100 R-100 37 92,50% SB 55 100,00% SB 62 77,50% B
101 R-101 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
102 R-102 30 75,00% B 51 92,73% SB 53 66,25% CB
103 R-103 24 60,00% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
104 R-104 39 97,50% SB 55 100,00% SB 63 78,75% B
105 R-105 36 90,00% SB 48 87,27% SB 57 71,25% B
106 R-106 24 60,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
107 R-107 29 72,50% B 53 96,36% SB 55 68,75% B
108 R-108 34 85,00% SB 32 58,18% CB 48 60,00% CB
109 R-109 34 85,00% SB 54 98,18% SB 61 76,25% B
110 R-110 34 85,00% SB 53 96,36% SB 58 72,50% B
111 R-111 24 60,00% CB 49 89,09% SB 39 48,75% KB
112 R-112 26 65,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
113 R-113 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
114 R-114 28 70,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
115 R-115 35 87,50% SB 50 90,91% SB 57 71,25% B
116 R-116 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
117 R-117 31 77,50% B 48 87,27% SB 39 48,75% KB
118 R-118 25 62,50% CB 34 61,82% CB 42 52,50% CB
146

Kepemimpinan
Kode Motivasi Kinerja Karyawan
No Transpormasional
Resp
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
119 R-119 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
120 R-120 25 62,50% CB 40 72,73% B 43 53,75% CB
121 R-121 36 90,00% SB 51 92,73% SB 59 73,75% B
122 R-122 26 65,00% CB 32 58,18% CB 40 50,00% KB
123 R-123 35 87,50% SB 46 83,64% B 56 70,00% B
124 R-124 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
125 R-125 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
126 R-126 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
127 R-127 32 80,00% B 50 90,91% SB 54 67,50% CB
128 R-128 31 77,50% B 34 61,82% CB 41 51,25% KB
129 R-129 35 87,50% SB 55 100,00% SB 52 65,00% CB
130 R-130 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
131 R-131 28 70,00% B 41 74,55% B 46 57,50% CB
132 R-132 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
133 R-133 35 87,50% SB 53 96,36% SB 56 70,00% B
134 R-134 32 80,00% B 41 74,55% B 41 51,25% KB
135 R-135 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
136 R-136 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
137 R-137 36 90,00% SB 51 92,73% SB 53 66,25% CB
138 R-138 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
139 R-139 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
140 R-140 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
141 R-141 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
142 R-142 36 90,00% SB 54 98,18% SB 53 66,25% CB
143 R-143 34 85,00% SB 47 85,45% SB 50 62,50% CB
144 R-144 34 85,00% SB 35 63,64% CB 48 60,00% CB
145 R-145 34 85,00% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
146 R-146 36 90,00% SB 48 87,27% SB 55 68,75% B
147 R-147 34 85,00% SB 49 89,09% SB 45 56,25% CB
148 R-148 26 65,00% CB 34 61,82% CB 40 50,00% KB
149 R-149 35 87,50% SB 46 83,64% B 51 63,75% CB
150 R-150 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
151 R-151 32 80,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
152 R-152 36 90,00% SB 55 100,00% SB 54 67,50% CB
153 R-153 35 87,50% SB 46 83,64% B 47 58,75% CB
Jumlah 4889 79,89% B 6765 80,39% B 7077 57,82% CB
147

Distribusi Jawaban Responden

Kepemimpinan
Motivasi Kinerja
Transformasional
Sangat Baik 62 70 0
Baik 64 42 28
Cukup Baik 27 41 87
Kurang Baik 0 0 38
Tidak Baik 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban Responden

Kepemimpinan
Motivasi Kinerja
Transformasional
Sangat Baik 40,52% 45,75% 0,00%
Baik 41,83% 27,45% 18,30%
Cukup Baik 17,65% 26,80% 56,86%
Kurang Baik 0,00% 0,00% 24,84%
Tidak Baik 0,00% 0,00% 0,00%
149

LAMPIRAN 6
STATISTIK DESKRIPTIF
VARIABEL KEPEMIMPINAN
TANSFORMASIONAL
150

STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL KEPEMIMPINAN TANSFORMASIONAL

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
1 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 32 80,00% B
2 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 31 77,50% B
3 5 5 10 100,00% SB 3 5 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 32 80,00% B
4 5 5 10 100,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 36 90,00% SB
5 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 33 82,50% B
6 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 37 92,50% SB
7 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 3 7 70,00% B 33 82,50% B
8 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 30 75,00% B
9 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
10 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
11 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
12 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
13 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 32 80,00% B
14 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
15 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 37 92,50% SB
16 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 32 80,00% B
17 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
18 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
19 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
20 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 24 60,00% CB
21 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
22 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
23 5 5 10 100,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 36 90,00% SB
24 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
25 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
26 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 35 87,50% SB
151

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
27 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 39 97,50% SB
28 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 33 82,50% B
29 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 24 60,00% CB
30 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
31 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 34 85,00% SB
32 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 34 85,00% SB
33 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
34 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
35 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
36 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
37 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
38 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
39 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 37 92,50% SB
40 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 32 80,00% B
41 5 4 9 90,00% SB 3 5 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 5 8 80,00% B 34 85,00% SB
42 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 35 87,50% SB
43 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 39 97,50% SB
44 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 33 82,50% B
45 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
46 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
47 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 4 2 6 60,00% CB 24 60,00% CB
48 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
49 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
50 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
51 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 5 10 100,00% SB 34 85,00% SB
52 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
53 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 37 92,50% SB
54 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 32 80,00% B
152

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
55 5 3 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 25 62,50% CB
56 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
57 5 4 9 90,00% SB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 29 72,50% B
58 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
59 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 34 85,00% SB
60 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
61 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
62 3 3 6 60,00% CB 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 34 85,00% SB
63 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 3 3 6 60,00% CB 32 80,00% B
64 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
65 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 24 60,00% CB
66 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
67 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 37 92,50% SB
68 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 3 7 70,00% B 33 82,50% B
69 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 30 75,00% B
70 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 2 3 5 50,00% KB 32 80,00% B
71 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
72 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 35 87,50% SB
73 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 39 97,50% SB
74 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
75 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
76 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 35 87,50% SB
77 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 33 82,50% B
78 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 33 82,50% B
79 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
80 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 31 77,50% B
81 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
82 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
153

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
83 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
84 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 32 80,00% B
85 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
86 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 25 62,50% CB
87 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 33 82,50% B
88 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 37 92,50% SB
89 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 3 7 70,00% B 33 82,50% B
90 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 30 75,00% B
91 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
92 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 27 67,50% CB
93 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
94 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
95 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 33 82,50% B
96 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
97 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 2 4 6 60,00% CB 23 57,50% CB
98 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
99 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
100 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 37 92,50% SB
101 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 3 7 70,00% B 33 82,50% B
102 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 30 75,00% B
103 3 3 6 60,00% CB 2 4 6 60,00% CB 4 2 6 60,00% CB 2 4 6 60,00% CB 24 60,00% CB
104 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 39 97,50% SB
105 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
106 3 4 7 70,00% B 3 5 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 24 60,00% CB
107 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 29 72,50% B
108 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
109 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
110 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 34 85,00% SB
154

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
111 3 4 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 4 2 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 24 60,00% CB
112 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
113 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
114 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
115 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 5 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 35 87,50% SB
116 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
117 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 31 77,50% B
118 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 25 62,50% CB
119 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 37 92,50% SB
120 5 3 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 25 62,50% CB
121 3 4 7 70,00% B 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
122 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
123 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
124 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
125 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
126 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 31 77,50% B
127 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 32 80,00% B
128 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
129 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 3 5 8 80,00% B 35 87,50% SB
130 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
131 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
132 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
133 3 4 7 70,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 35 87,50% SB
134 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 32 80,00% B
135 3 5 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 31 77,50% B
136 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 37 92,50% SB
137 4 5 9 90,00% SB 3 5 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
138 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 28 70,00% B
155

Kepemimpinan Transmasional

Kharisma Motivasi Inspiratif Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individual TOT KT


No.Res
KT1 KT2 Skor % Krit KT3 KT4 Skor % Krit KT5 KT6 Skor % Krit KT7 KT8 Skor % Krit Skor % Krit
139 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 5 9 90,00% SB 32 80,00% B
140 5 4 9 90,00% SB 5 3 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 5 9 90,00% SB 36 90,00% SB
141 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 36 90,00% SB
142 3 5 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 36 90,00% SB
143 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 34 85,00% SB
144 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 34 85,00% SB
145 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 34 85,00% SB
146 4 5 9 90,00% SB 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 36 90,00% SB
147 3 4 7 70,00% B 5 3 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 34 85,00% SB
148 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 26 65,00% CB
149 4 4 8 80,00% B 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 35 87,50% SB
150 5 4 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 32 80,00% B
151 4 5 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 3 4 7 70,00% B 32 80,00% B
152 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 4 4 8 80,00% B 36 90,00% SB
153 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4 8 80,00% B 35 87,50% SB
JUMLAH 1208 78,95% B 1241 81,11% B 1214 79,35% B 1226 80,13% B 4889 79,89% B
156

Distribusi Jawaban Responden

Kriteria Distribusi
Sangat Baik 62
Baik 64
Cukup Baik 27
Kurang Baik 0
Tidak Baik 0

Distribusi Persentase Jawaban Responden

Kriteria %
Sangat Baik 40,52%
Baik 41,83%
Cukup Baik 17,65%
Kurang Baik 0,00%
Tidak Baik 0,00%

70 62 64 50.00%
40.52% 41.83%
60 40.00%
50
40 30.00%
27 17.65%
30 20.00%
20
10.00%
10 0 0 0.00% 0.00%
0 0.00%
Sangat Baik Cukup Kurang Tidak Baik Sangat Baik Cukup Kurang Tidak Baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
157

LAMPIRAN 7
STATISTIK DESKRIPTIF
VARIABEL MOTIVASI
STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL MOTIV

Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S
1 4 3 4 11 73,33% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4

2 2 2 4 8 53,33% CB 4 4 8 80,00% B 2 3 5 50,00% KB 3 4

3 3 4 4 11 73,33% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

4 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

5 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 5

6 4 4 3 11 73,33% B 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 5

7 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4

8 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

9 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 4

10 4 3 4 11 73,33% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4

11 3 4 3 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 5 3 8 80,00% B 3 3

12 4 3 4 11 73,33% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4

13 4 4 4 12 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4

14 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5


Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S

27 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

28 3 4 3 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4

29 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4

30 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

31 5 3 5 13 86,67% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

32 4 4 4 12 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 4 4

33 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 3 5

34 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 5 5

35 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 3 4

36 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

37 4 3 4 11 73,33% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4

38 3 2 3 8 53,33% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4

39 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

40 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

41 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

42 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 5 5


Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S

54 2 2 2 6 40,00% KB 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3

55 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 4

56 4 3 4 11 73,33% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4

57 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

58 5 3 5 13 86,67% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

59 3 4 3 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3

60 3 4 2 9 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 2 3

61 3 3 4 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3

62 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 3 4

63 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

64 3 2 3 8 53,33% CB 3 2 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 4 4

65 3 3 3 9 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 4

66 3 3 4 10 66,67% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 4

67 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

68 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4

69 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5


Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S

81 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 3 4

82 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

83 4 3 4 11 73,33% B 4 5 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4

84 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

85 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

86 3 4 3 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 3

87 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 4 5

88 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

89 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4

90 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

91 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 4

92 4 3 4 11 73,33% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4

93 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

94 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

95 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

96 3 4 2 9 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3


Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S

108 3 4 3 10 66,67% CB 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 2

109 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

110 5 3 5 13 86,67% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

111 4 4 4 12 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4

112 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 3 5

113 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 5 5

114 3 3 4 10 66,67% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3

115 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

116 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

117 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

118 3 3 3 9 60,00% CB 5 5 10 100,00% SB 3 2 5 50,00% KB 3 3

119 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

120 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4

121 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

122 5 3 2 10 66,67% CB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2

123 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 5 5


Motivasi

Kebutuhan Keamanan dan Kebutuhan P


No. Kebutuhan Fisik Kebutuhan Sosial
Keselamatan Pe
Res

M9 M10 M11 Skor % Krit M12 M13 Skor % Krit M14 M15 Skor % Krit M16 M17 S

135 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

136 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

137 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

138 3 3 5 11 73,33% B 5 5 10 100,00% SB 3 4 7 70,00% B 3 4

139 4 4 4 12 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 4

140 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 4 9 90,00% SB 4 5

141 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 4

142 5 5 5 15 100,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5

143 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5

144 3 3 3 9 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4

145 4 4 3 11 73,33% B 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 2

146 5 4 5 14 93,33% SB 5 5 10 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 3 5

147 4 4 4 12 80,00% B 5 4 9 90,00% SB 4 5 9 90,00% SB 5 4

148 3 2 3 8 53,33% CB 3 2 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 3 5

149 3 3 4 10 66,67% CB 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 5 5

150 5 5 5 15 100,00% SB 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 5


Distribusi Jawaban Responden

Kriteria Distribusi
Sangat Baik 70
Baik 42
Cukup Baik 41
Kurang Baik 0
Tidak Baik 0

Distribusi Persentase Jawaban Responden

Kriteria %
Sangat Baik 45,75%
Baik 27,45%
Cukup Baik 26,80%
Kurang Baik 0,00%
Tidak Baik 0,00%

80 70 50.00% 45.75%
70
LAMPIRAN 8
STATISTIK DESKRIPTIF
VARIABEL KINERJA
166

STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL KINERJA

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
1 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
2 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
3 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
4 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB
5 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB
6 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 4 4 8 80,00% B 2 4 6 60,00% CB
7 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
8 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
9 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
10 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
11 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
12 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B
13 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
14 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
15 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB
16 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB
17 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
18 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
19 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 5 8 80,00% B
20 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
21 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
22 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
23 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
24 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
25 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
26 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB
27 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
167

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
28 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB
29 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
30 5 3 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 2 3 5 50,00% KB 5 3 8 80,00% B
31 5 4 9 90,00% SB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 4 5 9 90,00% SB
32 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
33 4 4 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
34 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
35 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
36 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
37 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 4 6 60,00% CB
38 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
39 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
40 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 2 3 5 50,00% KB
41 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B
42 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 5 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B
43 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
44 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
45 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
46 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 2 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
47 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
48 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
49 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
50 4 4 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB
51 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 2 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B
52 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
53 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
54 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB
55 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
56 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
168

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
57 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
58 5 3 8 80,00% B 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB
59 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
60 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
61 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
62 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
63 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
64 4 2 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 4 6 60,00% CB
65 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB
66 2 4 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 4 4 8 80,00% B
67 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 2 4 6 60,00% CB
68 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
69 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB
70 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
71 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
72 2 3 5 50,00% KB 2 4 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B
73 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
74 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
75 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
76 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB
77 4 5 9 90,00% SB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
78 2 3 5 50,00% KB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB
79 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
80 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB
81 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
82 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
83 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B
84 3 3 6 60,00% CB 5 2 7 70,00% B 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB
85 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
169

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
86 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB
87 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB
88 5 4 9 90,00% SB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
89 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
90 5 5 10 100,00% SB 5 3 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
91 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
92 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
93 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
94 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
95 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
96 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
97 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
98 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
99 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 2 5 50,00% KB
100 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B
101 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
102 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
103 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
104 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
105 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
106 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
107 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
108 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
109 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
110 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B
111 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
112 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
113 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB
114 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
170

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
115 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B
116 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
117 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB
118 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB
119 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 2 4 6 60,00% CB
120 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
121 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B
122 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
123 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B
124 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
125 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
126 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
127 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
128 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
129 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B
130 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
131 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B
132 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
133 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B
134 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
135 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
136 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B
137 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
138 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
139 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
140 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
141 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
142 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B
143 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB
171

Kinerja Karyawan
No. Kualitas Kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan Mengenai Pekerjaan Kerjasama
Res K 20 K 21 Skor % Krit K 22 K 23 Skor % Krit K 24 K 25 Skor % Krit K 26 K 27 Skor % Krit
144 2 3 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B
145 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB
146 2 2 4 40,00% KB 2 4 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 4 6 60,00% CB
147 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB
148 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB
149 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B
150 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B
151 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB
152 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB
153 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB
JUMLAH 905 59,15% CB 898 58,69% CB 885 57,84% CB 876 57,25% CB

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
1 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 44 55,00% CB
2 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 38 47,50% KB
3 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
4 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 39 48,75% KB
5 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
6 4 2 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 43 53,75% CB
7 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 43 53,75% CB
8 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 51 63,75% CB
9 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
10 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
11 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 45 56,25% CB
12 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 48 60,00% CB
13 3 2 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 46 57,50% CB
172

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
14 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
15 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 52 65,00% CB
16 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 43 53,75% CB
17 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
18 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
19 5 3 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 55 68,75% B
20 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 32 40,00% KB
21 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
22 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
23 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 51 63,75% CB
24 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
25 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
26 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
27 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
28 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 40 50,00% KB
29 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 33 41,25% KB
30 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 5 3 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 55 68,75% B
31 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 55 68,75% B
32 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 43 53,75% CB
33 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 46 57,50% CB
34 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
35 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
36 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 48 60,00% CB
37 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 46 57,50% CB
38 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
39 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
40 4 2 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 2 4 6 60,00% CB 55 68,75% B
41 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 59 73,75% B
42 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 52 65,00% CB
173

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
43 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
44 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 45 56,25% CB
45 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 32 40,00% KB
46 2 2 4 40,00% KB 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 3 8 80,00% B 55 68,75% B
47 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 32 40,00% KB
48 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
49 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
50 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 44 55,00% CB
51 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 4 2 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 52 65,00% CB
52 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
53 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
54 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 43 53,75% CB
55 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
56 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
57 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
58 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 55 68,75% B
59 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 39 48,75% KB
60 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 32 40,00% KB
61 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
62 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
63 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
64 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 45 56,25% CB
65 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 34 42,50% KB
66 2 4 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 1 3 30,00% TB 2 2 4 40,00% KB 40 50,00% KB
67 4 2 6 60,00% CB 4 2 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 58 72,50% B
68 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 43 53,75% CB
100,00
69 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 5 8 80,00% B 5 5 10 SB 52 65,00% CB
%
70 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
174

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
71 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 5 2 7 70,00% B 2 2 4 40,00% KB 48 60,00% CB
72 2 3 5 50,00% KB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 55 68,75% B
73 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 41 51,25% KB
74 3 2 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 49 61,25% CB
75 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 34 42,50% KB
76 2 3 5 50,00% KB 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 48 60,00% CB
77 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 5 2 7 70,00% B 2 2 4 40,00% KB 43 53,75% CB
78 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 4 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 43 53,75% CB
79 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 40 50,00% KB
80 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 43 53,75% CB
81 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
82 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
83 3 4 7 70,00% B 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 45 56,25% CB
84 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 3 8 80,00% B 2 2 4 40,00% KB 50 62,50% CB
85 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
86 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 39 48,75% KB
87 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
88 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 55 68,75% B
89 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 43 53,75% CB
90 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 5 8 80,00% B 55 68,75% B
91 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
92 3 2 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
93 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
94 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
95 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 46 57,50% CB
96 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 40 50,00% KB
97 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
98 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
99 3 3 6 60,00% CB 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 52 65,00% CB
175

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
100,00
100 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 5 5 10 SB 5 4 9 90,00% SB 62 77,50% B
%
101 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 43 53,75% CB
102 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 53 66,25% CB
103 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
104 4 4 8 80,00% B 3 5 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 5 4 9 90,00% SB 63 78,75% B
105 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 57 71,25% B
106 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 40 50,00% KB
107 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 55 68,75% B
108 4 3 7 70,00% B 2 4 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 48 60,00% CB
109 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 61 76,25% B
110 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
111 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 39 48,75% KB
112 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 40 50,00% KB
113 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 41 51,25% KB
114 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
115 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 57 71,25% B
116 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
117 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 39 48,75% KB
118 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 42 52,50% CB
119 4 2 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 55 68,75% B
120 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 4 3 7 70,00% B 43 53,75% CB
121 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 3 7 70,00% B 59 73,75% B
122 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 40 50,00% KB
123 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 56 70,00% B
124 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
125 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
126 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 48 60,00% CB
127 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 54 67,50% CB
176

Kinerja Karyawan
No. Ketepatan Waktu Efektivitas Kemandirian Komitmen Kerja TOT K
Res K 28 K 29 Skor % Krit K 30 K 31 Skor % Krit K 32 K 33 Skor % Krit K 34 K 35 Skor % Krit Skor % Krit
128 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
129 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 52 65,00% CB
130 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 48 60,00% CB
131 4 2 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 46 57,50% CB
132 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
133 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 56 70,00% B
134 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
135 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 2 2 4 40,00% KB 41 51,25% KB
136 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 3 4 7 70,00% B 58 72,50% B
137 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 4 3 7 70,00% B 53 66,25% CB
138 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
139 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
140 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 51 63,75% CB
141 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 43 53,75% CB
142 4 4 8 80,00% B 3 4 7 70,00% B 2 2 4 40,00% KB 4 2 6 60,00% CB 53 66,25% CB
143 3 4 7 70,00% B 4 4 8 80,00% B 2 4 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 50 62,50% CB
144 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 2 2 4 40,00% KB 3 3 6 60,00% CB 48 60,00% CB
145 2 3 5 50,00% KB 2 3 5 50,00% KB 2 2 4 40,00% KB 4 2 6 60,00% CB 41 51,25% KB
100,00
146 4 4 8 80,00% B 4 4 8 80,00% B 4 5 9 90,00% SB 5 5 10 SB 55 68,75% B
%
147 3 3 6 60,00% CB 2 3 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 45 56,25% CB
148 2 2 4 40,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 40 50,00% KB
149 3 4 7 70,00% B 4 2 6 60,00% CB 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 51 63,75% CB
150 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 48 60,00% CB
151 3 2 5 50,00% KB 3 3 6 60,00% CB 4 3 7 70,00% B 2 3 5 50,00% KB 43 53,75% CB
152 3 4 7 70,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 4 4 8 80,00% B 54 67,50% CB
153 3 2 5 50,00% KB 4 4 8 80,00% B 3 3 6 60,00% CB 3 3 6 60,00% CB 47 58,75% CB
JUMLAH 853 55,75% CB 881 57,58% CB 865 56,54% CB 914 59,74% CB 7077 57,82% CB
177

Distribusi Jawaban Responden


100 87
Kriteria Distribusi
80
Sangat Baik 0 60
38
Baik 28 40 28
Cukup Baik 87 20 0 0
Kurang Baik 38 0
Tidak Baik 0 Sangat Baik Cukup Kurang Tidak Baik
Baik Baik Baik

Distribusi Persentase Jawaban Responden


60.00% 56.86%
Kriteria % 50.00%
Sangat Baik 0,00% 40.00%
30.00% 24.84%
Baik 18,30% 18.30%
20.00%
Cukup Baik 56,86% 10.00% 0.00% 0.00%
Kurang Baik 24,84% 0.00%
Tidak Baik 0,00% Sangat Baik Cukup Kurang Tidak
Baik Baik Baik Baik
178

LAMPIRAN 9
STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL
BERDASARKAN KARAKTERISTIK
RESPONDEN
179

STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL


BERDASARKAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Jenis Kelamin Laki-


laki)
Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 Laki-laki 32 80,00% B 43 78,18% B 44 55,00% CB
2 Laki-laki 31 77,50% B 34 61,82% CB 38 47,50% KB
3 Laki-laki 32 80,00% B 47 85,45% SB 42 52,50% CB
5 Laki-laki 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
7 Laki-laki 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
8 Laki-laki 30 75,00% B 51 92,73% SB 51 63,75% CB
10 Laki-laki 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
12 Laki-laki 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
14 Laki-laki 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
15 Laki-laki 37 92,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
16 Laki-laki 32 80,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
18 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
19 Laki-laki 36 90,00% SB 51 92,73% SB 55 68,75% B
20 Laki-laki 24 60,00% CB 37 67,27% CB 32 40,00% KB
22 Laki-laki 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
23 Laki-laki 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
25 Laki-laki 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
27 Laki-laki 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
28 Laki-laki 33 82,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
29 Laki-laki 24 60,00% CB 44 80,00% B 33 41,25% KB
30 Laki-laki 35 87,50% SB 54 98,18% SB 55 68,75% B
31 Laki-laki 34 85,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
33 Laki-laki 26 65,00% CB 48 87,27% SB 46 57,50% CB
34 Laki-laki 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
36 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
38 Laki-laki 31 77,50% B 36 65,45% CB 41 51,25% KB
39 Laki-laki 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
41 Laki-laki 34 85,00% SB 55 100,00% SB 59 73,75% B
43 Laki-laki 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
45 Laki-laki 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
47 Laki-laki 24 60,00% CB 35 63,64% CB 32 40,00% KB
48 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
50 Laki-laki 31 77,50% B 48 87,27% SB 44 55,00% CB
51 Laki-laki 34 85,00% SB 50 90,91% SB 52 65,00% CB
180

Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
52 Laki-laki 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
53 Laki-laki 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
55 Laki-laki 25 62,50% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
57 Laki-laki 29 72,50% B 47 85,45% SB 41 51,25% KB
58 Laki-laki 36 90,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
59 Laki-laki 34 85,00% SB 35 63,64% CB 39 48,75% KB
60 Laki-laki 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
61 Laki-laki 35 87,50% SB 34 61,82% CB 41 51,25% KB
63 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
65 Laki-laki 24 60,00% CB 35 63,64% CB 34 42,50% KB
67 Laki-laki 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
69 Laki-laki 30 75,00% B 51 92,73% SB 52 65,00% CB
70 Laki-laki 32 80,00% B 37 67,27% CB 43 53,75% CB
71 Laki-laki 27 67,50% CB 43 78,18% B 48 60,00% CB
74 Laki-laki 36 90,00% SB 37 67,27% CB 49 61,25% CB
75 Laki-laki 27 67,50% CB 43 78,18% B 34 42,50% KB
76 Laki-laki 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
78 Laki-laki 33 82,50% B 48 87,27% SB 43 53,75% CB
80 Laki-laki 31 77,50% B 46 83,64% B 43 53,75% CB
81 Laki-laki 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
82 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
84 Laki-laki 32 80,00% B 50 90,91% SB 50 62,50% CB
86 Laki-laki 25 62,50% CB 36 65,45% CB 39 48,75% KB
88 Laki-laki 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
90 Laki-laki 30 75,00% B 55 100,00% SB 55 68,75% B
92 Laki-laki 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
94 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
95 Laki-laki 33 82,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
97 Laki-laki 23 57,50% CB 36 65,45% CB 41 51,25% KB
98 Laki-laki 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
99 Laki-laki 36 90,00% SB 48 87,27% SB 52 65,00% CB
100 Laki-laki 37 92,50% SB 55 100,00% SB 62 77,50% B
102 Laki-laki 30 75,00% B 51 92,73% SB 53 66,25% CB
103 Laki-laki 24 60,00% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
104 Laki-laki 39 97,50% SB 55 100,00% SB 63 78,75% B
105 Laki-laki 36 90,00% SB 48 87,27% SB 57 71,25% B
107 Laki-laki 29 72,50% B 53 96,36% SB 55 68,75% B
109 Laki-laki 34 85,00% SB 54 98,18% SB 61 76,25% B
110 Laki-laki 34 85,00% SB 53 96,36% SB 58 72,50% B
181

Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
111 Laki-laki 24 60,00% CB 49 89,09% SB 39 48,75% KB
114 Laki-laki 28 70,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
115 Laki-laki 35 87,50% SB 50 90,91% SB 57 71,25% B
116 Laki-laki 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
117 Laki-laki 31 77,50% B 48 87,27% SB 39 48,75% KB
118 Laki-laki 25 62,50% CB 34 61,82% CB 42 52,50% CB
119 Laki-laki 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
121 Laki-laki 36 90,00% SB 51 92,73% SB 59 73,75% B
123 Laki-laki 35 87,50% SB 46 83,64% B 56 70,00% B
125 Laki-laki 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
126 Laki-laki 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
128 Laki-laki 31 77,50% B 34 61,82% CB 41 51,25% KB
129 Laki-laki 35 87,50% SB 55 100,00% SB 52 65,00% CB
131 Laki-laki 28 70,00% B 41 74,55% B 46 57,50% CB
134 Laki-laki 32 80,00% B 41 74,55% B 41 51,25% KB
136 Laki-laki 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
137 Laki-laki 36 90,00% SB 51 92,73% SB 53 66,25% CB
140 Laki-laki 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
141 Laki-laki 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
142 Laki-laki 36 90,00% SB 54 98,18% SB 53 66,25% CB
143 Laki-laki 34 85,00% SB 47 85,45% SB 50 62,50% CB
145 Laki-laki 34 85,00% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
146 Laki-laki 36 90,00% SB 48 87,27% SB 55 68,75% B
148 Laki-laki 26 65,00% CB 34 61,82% CB 40 50,00% KB
149 Laki-laki 35 87,50% SB 46 83,64% B 51 63,75% CB
151 Laki-laki 32 80,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
152 Laki-laki 36 90,00% SB 55 100,00% SB 54 67,50% CB
153 Laki-laki 35 87,50% SB 46 83,64% B 47 58,75% CB
Jumlah 3227 79,88% B 4590 82,63% B 4715 58,94% CB

2. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Jenis Kelamin


Perempuan)
Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
4 Perempuan 36 90,00% SB 48 87,27% SB 39 48,75% KB
6 Perempuan 37 92,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
9 Perempuan 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
11 Perempuan 34 85,00% SB 35 63,64% CB 45 56,25% CB
182

Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
13 Perempuan 32 80,00% B 40 72,73% B 46 57,50% CB
17 Perempuan 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
21 Perempuan 27 67,50% CB 32 58,18% CB 42 52,50% CB
24 Perempuan 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
26 Perempuan 35 87,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
32 Perempuan 34 85,00% SB 46 83,64% B 43 53,75% CB
35 Perempuan 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
37 Perempuan 31 77,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
40 Perempuan 32 80,00% B 51 92,73% SB 55 68,75% B
42 Perempuan 35 87,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
44 Perempuan 33 82,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
46 Perempuan 35 87,50% SB 32 58,18% CB 55 68,75% B
49 Perempuan 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
54 Perempuan 32 80,00% B 32 58,18% CB 43 53,75% CB
56 Perempuan 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
62 Perempuan 34 85,00% SB 41 74,55% B 43 53,75% CB
64 Perempuan 31 77,50% B 34 61,82% CB 45 56,25% CB
66 Perempuan 31 77,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
68 Perempuan 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
72 Perempuan 35 87,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
73 Perempuan 39 97,50% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
77 Perempuan 33 82,50% B 36 65,45% CB 43 53,75% CB
79 Perempuan 26 65,00% CB 35 63,64% CB 40 50,00% KB
83 Perempuan 31 77,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
85 Perempuan 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
87 Perempuan 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
89 Perempuan 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
91 Perempuan 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
93 Perempuan 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
96 Perempuan 26 65,00% CB 33 60,00% CB 40 50,00% KB
101 Perempuan 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
106 Perempuan 24 60,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
108 Perempuan 34 85,00% SB 32 58,18% CB 48 60,00% CB
112 Perempuan 26 65,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
113 Perempuan 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
120 Perempuan 25 62,50% CB 40 72,73% B 43 53,75% CB
122 Perempuan 26 65,00% CB 32 58,18% CB 40 50,00% KB
124 Perempuan 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
127 Perempuan 32 80,00% B 50 90,91% SB 54 67,50% CB
183

Kepemimpinan
No. Jenis Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Kelamin
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
130 Perempuan 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
132 Perempuan 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
133 Perempuan 35 87,50% SB 53 96,36% SB 56 70,00% B
135 Perempuan 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
138 Perempuan 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
139 Perempuan 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
144 Perempuan 34 85,00% SB 35 63,64% CB 48 60,00% CB
147 Perempuan 34 85,00% SB 49 89,09% SB 45 56,25% CB
150 Perempuan 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
Jumlah 1662 79,90% B 2175 76,05% B 2318 55,72% CB

3. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Tingkat Pendidikan


SMP)
Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
2 SMP 31 77,50% B 34 61,82% CB 38 47,50% KB
20 SMP 24 60,00% CB 37 67,27% CB 32 40,00% KB
29 SMP 24 60,00% CB 44 80,00% B 33 41,25% KB
45 SMP 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
47 SMP 24 60,00% CB 35 63,64% CB 32 40,00% KB
65 SMP 24 60,00% CB 35 63,64% CB 34 42,50% KB
86 SMP 25 62,50% CB 36 65,45% CB 39 48,75% KB
111 SMP 24 60,00% CB 49 89,09% SB 39 48,75% KB
117 SMP 31 77,50% B 48 87,27% SB 39 48,75% KB
Jumlah 233 64,72% CB 350 70,71% B 318 44,17% KB

4. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Tingkat Pendidikan


SMA)
Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
3 SMA 32 80,00% B 47 85,45% SB 42 52,50% CB
4 SMA 36 90,00% SB 48 87,27% SB 39 48,75% KB
5 SMA 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
10 SMA 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
14 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
21 SMA 27 67,50% CB 32 58,18% CB 42 52,50% CB
22 SMA 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
184

Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
25 SMA 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
28 SMA 33 82,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
34 SMA 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
38 SMA 31 77,50% B 36 65,45% CB 41 51,25% KB
52 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
54 SMA 32 80,00% B 32 58,18% CB 43 53,75% CB
55 SMA 25 62,50% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
56 SMA 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
57 SMA 29 72,50% B 47 85,45% SB 41 51,25% KB
59 SMA 34 85,00% SB 35 63,64% CB 39 48,75% KB
60 SMA 26 65,00% CB 32 58,18% CB 32 40,00% KB
61 SMA 35 87,50% SB 34 61,82% CB 41 51,25% KB
62 SMA 34 85,00% SB 41 74,55% B 43 53,75% CB
66 SMA 31 77,50% B 35 63,64% CB 40 50,00% KB
68 SMA 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
70 SMA 32 80,00% B 37 67,27% CB 43 53,75% CB
73 SMA 39 97,50% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
75 SMA 27 67,50% CB 43 78,18% B 34 42,50% KB
77 SMA 33 82,50% B 36 65,45% CB 43 53,75% CB
78 SMA 33 82,50% B 48 87,27% SB 43 53,75% CB
79 SMA 26 65,00% CB 35 63,64% CB 40 50,00% KB
80 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 43 53,75% CB
81 SMA 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
85 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
87 SMA 33 82,50% B 45 81,82% B 42 52,50% CB
89 SMA 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
91 SMA 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
92 SMA 27 67,50% CB 43 78,18% B 42 52,50% CB
93 SMA 34 85,00% SB 47 85,45% SB 41 51,25% KB
96 SMA 26 65,00% CB 33 60,00% CB 40 50,00% KB
97 SMA 23 57,50% CB 36 65,45% CB 41 51,25% KB
98 SMA 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
101 SMA 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
103 SMA 24 60,00% CB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
106 SMA 24 60,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
108 SMA 34 85,00% SB 32 58,18% CB 48 60,00% CB
112 SMA 26 65,00% CB 48 87,27% SB 40 50,00% KB
113 SMA 35 87,50% SB 46 83,64% B 41 51,25% KB
114 SMA 28 70,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
185

Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
116 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
118 SMA 25 62,50% CB 34 61,82% CB 42 52,50% CB
120 SMA 25 62,50% CB 40 72,73% B 43 53,75% CB
122 SMA 26 65,00% CB 32 58,18% CB 40 50,00% KB
124 SMA 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
128 SMA 31 77,50% B 34 61,82% CB 41 51,25% KB
134 SMA 32 80,00% B 41 74,55% B 41 51,25% KB
135 SMA 31 77,50% B 46 83,64% B 41 51,25% KB
138 SMA 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
145 SMA 34 85,00% SB 35 63,64% CB 41 51,25% KB
148 SMA 26 65,00% CB 34 61,82% CB 40 50,00% KB
Jumlah 1724 75,61% B 2288 72,98% B 2361 51,78% KB

5. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Tingkat Pendidikan D3)


Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
6 D3 37 92,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
7 D3 33 82,50% B 40 72,73% B 43 53,75% CB
9 D3 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
16 D3 32 80,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
17 D3 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
24 D3 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
26 D3 35 87,50% SB 36 65,45% CB 43 53,75% CB
32 D3 34 85,00% SB 46 83,64% B 43 53,75% CB
35 D3 28 70,00% B 41 74,55% B 43 53,75% CB
Jumlah 299 83,06% B 355 71,72% B 387 53,75% CB

6. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Tingkat Pendidikan S1)


Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
1 S1 32 80,00% B 43 78,18% B 44 55,00% CB
8 S1 30 75,00% B 51 92,73% SB 51 63,75% CB
11 S1 34 85,00% SB 35 63,64% CB 45 56,25% CB
12 S1 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
13 S1 32 80,00% B 40 72,73% B 46 57,50% CB
15 S1 37 92,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
18 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
186

Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
19 S1 36 90,00% SB 51 92,73% SB 55 68,75% B
23 S1 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
30 S1 35 87,50% SB 54 98,18% SB 55 68,75% B
31 S1 34 85,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
33 S1 26 65,00% CB 48 87,27% SB 46 57,50% CB
36 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
37 S1 31 77,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
40 S1 32 80,00% B 51 92,73% SB 55 68,75% B
42 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 52 65,00% CB
44 S1 33 82,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
46 S1 35 87,50% SB 32 58,18% CB 55 68,75% B
48 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
49 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
50 S1 31 77,50% B 48 87,27% SB 44 55,00% CB
51 S1 34 85,00% SB 50 90,91% SB 52 65,00% CB
58 S1 36 90,00% SB 53 96,36% SB 55 68,75% B
63 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
64 S1 31 77,50% B 34 61,82% CB 45 56,25% CB
69 S1 30 75,00% B 51 92,73% SB 52 65,00% CB
71 S1 27 67,50% CB 43 78,18% B 48 60,00% CB
72 S1 35 87,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
74 S1 36 90,00% SB 37 67,27% CB 49 61,25% CB
76 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
82 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
83 S1 31 77,50% B 48 87,27% SB 45 56,25% CB
84 S1 32 80,00% B 50 90,91% SB 50 62,50% CB
88 S1 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
90 S1 30 75,00% B 55 100,00% SB 55 68,75% B
94 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
95 S1 33 82,50% B 48 87,27% SB 46 57,50% CB
99 S1 36 90,00% SB 48 87,27% SB 52 65,00% CB
102 S1 30 75,00% B 51 92,73% SB 53 66,25% CB
107 S1 29 72,50% B 53 96,36% SB 55 68,75% B
110 S1 34 85,00% SB 53 96,36% SB 58 72,50% B
119 S1 37 92,50% SB 55 100,00% SB 55 68,75% B
123 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 56 70,00% B
125 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
126 S1 31 77,50% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
127 S1 32 80,00% B 50 90,91% SB 54 67,50% CB
187

Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
129 S1 35 87,50% SB 55 100,00% SB 52 65,00% CB
130 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 48 60,00% CB
131 S1 28 70,00% B 41 74,55% B 46 57,50% CB
132 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
133 S1 35 87,50% SB 53 96,36% SB 56 70,00% B
137 S1 36 90,00% SB 51 92,73% SB 53 66,25% CB
139 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 47 58,75% CB
140 S1 36 90,00% SB 51 92,73% SB 51 63,75% CB
141 S1 36 90,00% SB 37 67,27% CB 43 53,75% CB
142 S1 36 90,00% SB 54 98,18% SB 53 66,25% CB
143 S1 34 85,00% SB 47 85,45% SB 50 62,50% CB
144 S1 34 85,00% SB 35 63,64% CB 48 60,00% CB
146 S1 36 90,00% SB 48 87,27% SB 55 68,75% B
147 S1 34 85,00% SB 49 89,09% SB 45 56,25% CB
149 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 51 63,75% CB
150 S1 32 80,00% B 48 87,27% SB 48 60,00% CB
151 S1 32 80,00% B 34 61,82% CB 43 53,75% CB
152 S1 36 90,00% SB 55 100,00% SB 54 67,50% CB
153 S1 35 87,50% SB 46 83,64% B 47 58,75% CB
Jumlah 2156 82,92% B 3098 86,66% SB 3245 62,40% CB

7. Statistik Deskriptif Variabel Berdasarkan Karakteristik Responden (Tingkat Pendidikan S2)


Kepemimpinan
No. Tingkat Motivasi Kerja Kinerja Karyawan
Transformasional
Res Pendidikan
Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit
27 S2 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
39 S2 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
41 S2 34 85,00% SB 55 100,00% SB 59 73,75% B
43 S2 39 97,50% SB 50 90,91% SB 58 72,50% B
53 S2 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
67 S2 37 92,50% SB 55 100,00% SB 58 72,50% B
100 S2 37 92,50% SB 55 100,00% SB 62 77,50% B
104 S2 39 97,50% SB 55 100,00% SB 63 78,75% B
105 S2 36 90,00% SB 48 87,27% SB 57 71,25% B
109 S2 34 85,00% SB 54 98,18% SB 61 76,25% B
115 S2 35 87,50% SB 50 90,91% SB 57 71,25% B
121 S2 36 90,00% SB 51 92,73% SB 59 73,75% B
136 S2 37 92,50% SB 48 87,27% SB 58 72,50% B
Jumlah 477 91,73% SB 674 94,27% SB 766 73,65% B
188
189

LAMPIRAN 10
DATA UJI SPSS VARIABEL PENELITIAN
190

DATA UJI SPSS VARIABEL PENELITIAN


No. Res Y
1 32 43 44
2 31 34 38
3 32 47 42
4 36 48 39
5 33 45 42
6 37 36 43
7 33 40 43
8 30 51 51
9 36 37 43
10 27 43 42
11 34 35 45
12 31 48 48
13 32 40 46
14 31 46 41
15 37 46 52
16 32 41 43
17 28 41 43
18 32 48 47
19 36 51 55
20 24 37 32
21 27 32 42
22 34 47 41
23 36 51 51
24 36 37 43
25 27 43 42
26 35 36 43
27 39 50 58
28 33 35 40
29 24 44 33
30 35 54 55
31 34 53 55
32 34 46 43
33 26 48 46
34 35 46 41
35 28 41 43
36 32 48 48
37 31 48 46
38 31 36 41
39 37 48 58
191

No. Res Y
40 32 51 55
41 34 55 59
42 35 46 52
43 39 50 58
44 33 48 45
45 26 32 32
46 35 32 55
47 24 35 32
48 32 48 47
49 32 48 47
50 31 48 44
51 34 50 52
52 31 46 41
53 37 55 58
54 32 32 43
55 25 37 43
56 27 43 42
57 29 47 41
58 36 53 55
59 34 35 39
60 26 32 32
61 35 34 41
62 34 41 43
63 32 48 47
64 31 34 45
65 24 35 34
66 31 35 40
67 37 55 58
68 33 40 43
69 30 51 52
70 32 37 43
71 27 43 48
72 35 55 55
73 39 35 41
74 36 37 49
75 27 43 34
76 35 46 48
77 33 36 43
78 33 48 43
79 26 35 40
80 31 46 43
192

No. Res Y
81 28 41 43
82 32 48 47
83 31 48 45
84 32 50 50
85 31 46 41
86 25 36 39
87 33 45 42
88 37 55 55
89 33 40 43
90 30 55 55
91 36 37 43
92 27 43 42
93 34 47 41
94 32 48 47
95 33 48 46
96 26 33 40
97 23 36 41
98 28 41 43
99 36 48 52
100 37 55 62
101 33 40 43
102 30 51 53
103 24 37 43
104 39 55 63
105 36 48 57
106 24 48 40
107 29 53 55
108 34 32 48
109 34 54 61
110 34 53 58
111 24 49 39
112 26 48 40
113 35 46 41
114 28 34 43
115 35 50 57
116 31 46 41
117 31 48 39
118 25 34 42
119 37 55 55
120 25 40 43
121 36 51 59
193

No. Res Y
122 26 32 40
123 35 46 56
124 28 41 43
125 32 48 47
126 31 48 48
127 32 50 54
128 31 34 41
129 35 55 52
130 35 46 48
131 28 41 46
132 32 48 47
133 35 53 56
134 32 41 41
135 31 46 41
136 37 48 58
137 36 51 53
138 28 41 43
139 32 48 47
140 36 51 51
141 36 37 43
142 36 54 53
143 34 47 50
144 34 35 48
145 34 35 41
146 36 48 55
147 34 49 45
148 26 34 40
149 35 46 51
150 32 48 48
151 32 34 43
152 36 55 54
153 35 46 47
194

LAMPIRAN 11
HASIL OUTPUT SPSS
195

HASIL OUTPUT SPSS

Regression

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kinerja 46.25 6.727 153
Kepemimpinan Transformasional 31.95 3.872 153
Motivasi 44.22 6.819 153

Correlations
Kepemimpina
Kinerja Transformasional Motivasi
Pearson Correlation Kinerja 1.000 .627 .687
Kepemimpinan Transformasional .627 1.000 .399
Motivasi .687 .399 1.000
Sig. (1-tailed) Kinerja . .000 .000
Kepemimpinan Transformasional .000 . .000
Motivasi .000 .000 .
N Kinerja 153 153 153
Kepemimpinan Transformasional 153 153 153
Motivasi 153 153 153

Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 Motivasi, Kepemimpina Transformasional . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja

Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
a
1 .787 .620 .615 4.175 .620 122.291 2 150 .000 1.904
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan Transformasional
196

Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .787a .620 .615 4.175 .620 122.291 2 150 .000 1.904
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan Transformasional
b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4263.989 2 2131.995 122.291 .000a
Residual 2615.070 150 17.434
Total 6879.059 152
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan Transformasional
b. Dependent Variable: Kinerja

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics

Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) .301 3.052 .099 .921

Kepemimpinan .728 .095 .419 7.638 .000 .627 .529 .384 .841 1.189
Transformasional

Motivasi .513 .054 .520 9.469 .000 .687 .612 .477 .841 1.189

a. Dependent Variable: Kinerja

Coefficient Correlationsa
Kepemimpina
Model Motivasi Transformasional
1 Correlations Motivasi 1.000 -.399
Kepemimpinan Transformasional -.399 1.000
Covariances Motivasi .003 -.002
Kepemimpinan Transformasional -.002 .009
a. Dependent Variable: Kinerja
197

Collinearity Diagnosticsa
Condition Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Kepemimpina Transformasional Motivasi
1 1 2.980 1.000 .00 .00 .00
2 .013 15.149 .16 .15 1.00
3 .007 20.325 .83 .85 .00
a. Dependent Variable: Kinerja

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 35.52 56.92 46.25 5.296 153
Std. Predicted Value -2.027 2.013 .000 1.000 153
Standard Error of .344 1.040 .564 .154 153
Predicted Value
Adjusted Predicted Value 35.28 56.70 46.24 5.297 153
Residual -12.143 12.791 .000 4.148 153
Std. Residual -2.908 3.063 .000 .993 153
Stud. Residual -2.929 3.135 .001 1.004 153
Deleted Residual -12.314 13.397 .012 4.239 153
Stud. Deleted Residual -3.006 3.232 .001 1.011 153
Mahal. Distance .040 8.442 1.987 1.633 153
Cook's Distance .000 .155 .007 .015 153
Centered Leverage Value .000 .056 .013 .011 153
a. Dependent Variable: Kinerja
198
199

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 153
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 4.14781948
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .073
Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z .905
Asymp. Sig. (2-tailed) .386
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Means

Case Processing Summary


Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
200

Kinerja * Kepemimpinan 153 100.0% 0 .0% 153 100.0%


Transformasional
Kinerja * Motivasi 153 100.0% 0 .0% 153 100.0%

Kinerja * KepemimpinanTransformasional

Report
Kinerja
Kepemimpinan
Transformasional Mean N Std. Deviation
23 41.00 1 .
24 36.14 7 4.451
25 41.75 4 1.893
26 38.75 8 4.652
27 41.71 7 4.071
28 43.38 8 1.061
29 48.00 2 9.899
30 52.75 4 1.708
31 42.53 17 2.982
32 46.50 22 3.474
33 43.00 11 1.549
34 48.06 16 7.094
35 49.88 16 5.852
36 50.29 17 5.924
37 55.44 9 5.434
39 55.00 4 9.626
Total 46.25 153 6.727

ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 3619.724 15 241.315 10.143 .000
Kepemimpinan Groups Linearity 2700.814 1 2700.814 113.524 .000
Transformasional
Deviation from 918.909 14 65.636 2.759 .001
Linearity
Within Groups 3259.335 137 23.791
201

ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 3619.724 15 241.315 10.143 .000
Kepemimpinan Groups Linearity 2700.814 1 2700.814 113.524 .000
Transformasional
Deviation from 918.909 14 65.636 2.759 .001
Linearity
Within Groups 3259.335 137 23.791
Total 6879.059 152

Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kinerja * Kepemimpinan .627 .393 .725 .526
Transformasional

Kinerja * Motivasi

Report
Kinerja
Motivasi Mean N Std. Deviation
32 41.71 7 8.261
33 40.00 1 .
34 41.62 8 2.134
35 40.00 10 4.619
36 41.67 6 1.633
37 42.44 9 4.391
40 43.50 6 1.225
41 43.10 10 1.197
43 42.00 7 4.163
44 33.00 1 .
45 42.00 2 .000
46 45.44 16 5.125
47 43.00 5 3.937
48 47.17 29 4.986
49 42.00 2 4.243
50 54.83 6 3.371
202

51 53.33 9 2.646
53 55.80 5 1.304
54 56.33 3 4.163
55 56.91 11 3.419
Total 46.25 153 6.727

ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 4512.515 19 237.501 13.348 .000
Motivasi Groups Linearity 3247.046 1 3247.046 182.484 .000
Deviation from 1265.470 18 70.304 3.951 .000
Linearity
Within Groups 2366.544 133 17.794
Total 6879.059 152

Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kinerja * Motivasi .687 .472 .810 .656

Regression (Uji Glejser)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics

Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 3.298 1.790 1.843 .067

Kepemimpinan .008 .056 .012 .137 .891 .007 .011 .011 .841 1.189
Transformasional

Motivasi -.004 .032 -.012 -.138 .890 -.007 -.011 -.011 .841 1.189

a. Dependent Variable: abresid

Anda mungkin juga menyukai