Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN | FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS

SIDANG SKRIPSI | 2023

Pengaruh Lingkungan Kerja dan


Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Depresso Cafe Cilegon
Nama : Regina Ardelia Sinaga
NIM : 0433081920040
MANAJEMEN | FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Adanya karyawan yang terlambat masuk kerja.

2. Sempitnya ruang gerak pada area dapur membuat para karyawan kesulitan dan tidak leluasa.

3. Komunikasi yang kurang baik antar karyawan pada jam layanan.

4. Tidak ada kemandirian di beberapa karyawan menyebabkan kurangnya inisiatif dalam hal yang sudah

menjadi pekerjaannya.

5. Kurangnya komitmen kerja diduga menjadi salah satu faktor karyawan kurang bertanggung jawab

atas pekerjaannya.

6. Beberapa karyawan belum bisa bekerja sama secara maksimal.


Lingkungan Kerja
(X1)

Menurut Sutrisno (2019:118) lingkungan kerja merupakan salah satu pertimbangan karyawan dalam

bekerja. Karyawan akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai suatu hasil

optimal, apabila ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman.

Indikator Lingkungan Kerja


Menurut Fachrezi dan Khair (2020) indikator lingkungan kerja terdiri dari:
1. Fasilitas
2. Kebisingan
3. Sirkulasi udara
4. Hubungan kerja
Motivasi Kerja (X2)
Menurut Umpung (2020) motivasi merupakan suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk

melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.

Indikator Motivasi Kerja


Menurut Bayu Fadillah (2019) indikator lingkungan kerja terdiri dari:
1. Tanggung jawab
2. Prestasi kerja
3. Peluang untuk maju
4. Pengakuan atas kinerja
5. Pekerjaan yang menantang
Kinerja Karyawan (Y)
Menurut Hasibuan (2019) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan.

Indikator Kinerja Karyawan


Menurut Kristianti (2017) pada I Komang Budiasa (2021:17) terdiri dari:
1. Quality of output (kualitas keluaran)
2. Timelines of output (waktu keluaran)
3. Presences of work (tingkat kehadiran)
4. Efficiency of work completed (efisiensi pekerjaan yang telah diselesaikan)
5. Effectiveness of work completed (efektifitas pekerjaan yang telah diselesaikan)
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian survei, dengan cara mengumpulkan data melalui kuesioner yang diberikan
kepada semua responden.
Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif
Populasi Populasi yang ditetapkan ialah seluruh karyawan Depresso
Cafe Cilegon 40 orang.

Sampel Menggunakan Sampel Jenuh, yaitu seluruh populasi


dijadikan sampel sebanyak 40 orang

Teknik Pengumpulan data Instrumen yang digunakan adalah angket (Kuesioner) dan
menggunakan Skala likert (1 – 4)

Teknik analisis data Teknik analisis yang digunakan ialah analisis regresi dengan
menggunakan Aplikasi SPSS 26
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Instrumen
Validitas
Pernyataan rHitung X1 rHitung X2 rHitung Y rTabel Keterangan
1
0,685 0,695 0,740 0,312 Valid
2
0,729 0,561 0,720 0,312 Valid
3
0,880 0,716 0,833 0,312 Valid Nilai r Product Moment
4 N = 40
0,826 0,595 0,775 0,312 Valid Sig. = 5%
rTabel = 0,312
5
0,663 0,591 0,772 0,312 Valid
6
0,715 0,484 0,696 0,312 Valid
7
- 0,624 0,829 0,312 Valid
8
- 0,508 0,648 0,312 Valid
9
Uji Instrumen
Reabilitas

Lingkungan Kerja Motivasi Kerja Kinerja karyawan

Reability Statistics Reability Statistics Reability Statistics


Cronbach’ N of items Cronbach’ N of items Cronbach’ N of items
s Alpha s Alpha s Alpha
0,837 6 0,797 10 0,921 10
.837

Diperoleh hasil perhitungan koefisien reabilitas:


X1 = 0,837
X2 = 0,797
Y = N0,921
of Items
6
di katakan reliabel jika nilai Cronbach alpha > 0,6, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel Stres kerja,
kompensasi dan kinerja karyawan di nyatakan reliabel
dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pengujian selanjutnya.
Analisis Deskriptif
Karakteristik Responden
18 – 20 Tahun sebanyak 11 orang (27,5%), 21 – 25 sebanyak
27 orang (67,5%) dan 26 – 30 tahun sebanyak 2 orang (5%).
Usia

Laki-laki sebanyak 22 orang (55%) dan Perempuan sebanyak


Jenis Kelamin 18 orang (45%).

SLTA/SMK sebanyak 29 orang (72,5%), D/III sebanyak 1


orang (2,5%), dan S/1 sebanyak 10 orang (25%).
Pendidikan

3 – 6 Bulan sebanyak 14 orang (35%), 7 – 12 bulan sebanyak


11 orang (27,5%) dan 1 – 2 Tahun 15 orang (37,5%)
Masa Kerja
Analisis Deskriptif pengukuran setiap butir kuesioner
Hasil skala pengukuran tiap butir kuesioner variabel Stres
kerja, kompensasi dan kinerja karyawan

Lingkungan kerja Motivasi kerja Kinerja karyawan

Rata-Rata skor= 3,43 Rata-rata skor = 3,22 Rata-rata skor = 3,19

Pada analisis deskriptif ketiga


variabel, diperoleh rata-rata skor
penilaian terhadap butir kuesioner
yang diperoleh berada pada
rentang 3,26 - 4 dengan kategori
sangat baik
Uji Asumsi Klasik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Normalitas Unstandardized
Residual
N 40
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Dikatakan berdistribusi Std. Deviation 3.28745549
normal jika nilai sig. > Most Extreme Differences Absolute .131
0,05, nilai yang didapat Positive .066
pada tabel di samping Negative -.131
ini adalah 0,082 Test Statistic .131
Asymp. Sig. (2-tailed) .082c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity Multikolinieritas
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -5.786 5.337 -1.084 .285 Dikatakan tidak terjadi
Lingkungan .842 .316 .401 2.665 .011 .501 1.996 multikolinieritas jika nilai
Kerja tolerance > 0,10 dan nilai
Motivasi Kerja .627 .223 .423 2.809 .008 .501 1.996
VIF < 10
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Heterokedastisitas

Scatterplot tidak memiliki pola yang


jelas, titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
model regresi tidak terdapat
heterokedastisitas.
Uji T & F
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Uji T
Coefficients Coefficients Statistics
Variabel tHitung tTabel
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
Lingkungan kerja 2,665 2,026 1 (Constant) -5.786 5.337 -1.084 .285
Lingkungan .842 .316 .401 2.665 .011 .501 1.996
Motivasi kerja 2,809 2,026
Kerja
Motivasi Kerja .627 .223 .423 2.809 .008 .501 1.996
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Uji F
1 Regression 688.304 2 344.152 25.529 .000b
Variabel fHitung fTabel
Residual 498.796 37 13.481
Total 1187.100 39 Lingkungan kerja
25,529 3,252
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Motivasi kerja
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja
Kesimpulan
● Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Depresso Cafe Cilegon yang ditunjukkan oleh nilai t hitung ≥ ttabel (2,665 ≥ 2,026) dengan
sig. 0,011 (0,011 ≤ 0,05).

● Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Depresso Cafe Cilegon yang ditunjukkan oleh nilai t hitung ≥ ttabel (2,809 ≥ 2,026) dengan
sig. 0,008 (0,008 ≤ 0,05), Ha diterima.

● Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan Depresso Cafe Cilegon yang ditunjukkan oleh nilai F hitung ≥ Ftabel
(25,529 ≥ 3,252) serta nilai sig. Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Karyawan sebesar 0,00 ≤ 0,005.
saran

● Pentingnya meningkatkan suasana lingkungan kerja yang baik.


● Dalam meningkatkan kinerja karyawan, motivasi kerja juga sangat mempengaruhi
kinerja yang baik.
● peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama tetapi
pada objek yang berbeda agar menambahkan variabel bebas lainnya .

Anda mungkin juga menyukai