Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TINDAKAN PEMASANGAN INFUS PADA PASIEN


DI PUSKESMAS PERAWATAN SANGOWO

Tabel 1. Data Pendahuluan


No DATA
1 Nama dr. Teodorus Tomy Saputra
2 NIP 198911112019031013
3 Instansi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
4 Unit Kerja Puskesmas Perawatan Sangowo
5 Uraian Tugas Jabatan 1. Melakukan pelayanan medik umum rawat
jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat
jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat
sederhana oleh Dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat
sedang oleh Dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat
sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat
sedang
7. Melakukan tindakan darurat
medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada
pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat
sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks
tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat
sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks
tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi
dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga
berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka
pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari
luar atau keluar
24. Melayani dan menerima konsultasi dari
dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat
sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks
tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk
pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan
laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah
sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi
pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam
bidang kesehatan tingkat sederhana
6 Nama Mentor Anong Sibua
7 Jabatan Mentor Kepala Puskesmas
8 No. Kontak Mentor 081340087729
9 Nama Coach Drs. Sadek Arbi, M.Si
10 No. Kontak Coach 081244136019
11 Email Coach sadekarbi.sa@gmail.com
12 Tujuan 1. Menerapkan nilai-nilai ASN yang telah saya
dapatkan dan pelajari selama pelatihan
dasar dalam pelaksanaan tugas
2. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
petugas dalam menerapkan standar
operasional prosedur (SOP) pemasangan
infus untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan
Misi Puskesmas
13 Manfaat 1. Terwujudnya nilai-nilai dasar ASN yang
terwujud dalam pelayanan kesehatan yang
bermutu
2. Petugas memiliki kesadaran dan kepatuhan
menerapkan standar operasional prosedur
(SOP) dalam melakukan tindakan
pemasangan infus
14 Visi Visi Puskesmas
Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
15 Misi Msi Puskesmas
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat
mealui peningkatan pemberdayaan
kesehatan individu
3. Meningkatkan kerja sama lintas program
dan lintas sektor
16 Nilai Organisasi/Budaya Mandiri
Kerja Adil
Nyaman
Terampil
Aman
Prima

A. Latar Belakang
Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan
tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit. Pemasangan infus adalah
salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk memasukkan obat
atau vitamin ke dalam tubuh pasien. Pemasangan infus digunakan untuk
mengobati berbagai kondisi penderita di semua lingkungan perawatan di
rumah sakit dan merupakan salah satu terapi utama. Sebanyak 70%
pasien yang dilakukan rawat inap mendapatkan terapi cairan infus. Namun,
hal ini menyebabkan risiko tinggi terjadinya infeksi nosokomial atau
disebut juga Hospital Acquired Infection (HAIs) yang akan menambah
tingginya biaya perawatan dan waktu perawatan. Infeksi nosokomial (INOS)
atau Hospital Acquired Infection (HAIs) merupakan infeksi yang diperoleh
atau terjadi di tempat perawatan.
Puskesmas Sangowo merupakan puskesmas perawatan yang salah
satu tugasnya adalah melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan yang
meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap. Oleh karena itu, tindakan pemasangan
infus merupakan salah satu tindakan yang cukup sering dilakukan. Tindakan
pemasangan infus akan berkualitas apabila dalam pelaksanaannya selalu
mengacu pada standar yang telah ditetapkan demi terciptanya pelayanan
kesehatan yang bermutu.

Tabel 2. Analisis Isu


Kondisi saat Kondisi yang Solusi/Judul
Masalah Akibat
ini diinginkan Kreatif
Kurangnya Petugas Kurangnya Pelayanan Penerapan
kepatuhan menerapkan kesadaran kesehatan Standar
petugas standar petugas tidak Operasional
dalam operasional dalam bermutu Prosedur
menerapkan prosedur menerapkan karena tidak Tindakan
standar dalam standar sesuai Pemasangan
operasional melakukan operasional dengan Infus pada
prosedur tindakan prosedur standar pasien di
untuk pemasangan untuk operasional Puskesmas
melakukan infus melakukan prosedur Perawatan
tindakan tindakan Sangowo
pemasangan pemasangan
infus infus

Tabel 3. Pengelompokan Isu


Kondisi yang Pengelompokkan
Kondisi saat ini Masalah
diinginkan Isu
Kurangnya Petugas Kurangnya Manajemen ASN
kepatuhan menerapkan kesadaran Pelayanan Publik
petugas dalam standar petugas dalam
menerapkan operasional menerapkan
standar prosedur dalam standar
operasional melakukan operasional
prosedur untuk tindakan prosedur untuk
melakukan pemasangan melakukan
tindakan infus tindakan
pemasangan pemasangan
infus infus

Untuk mengatasi masalah di atas, maka diperlukan upaya penerapan


standar operasional prosedur (SOP) tindakan pemasangan infus pada pasien
di Puskesmas Perawatan Sangowo demi mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan
Sangowo.

B. Gambaran Organisasi dan Nilai-Nilai Dasar


B.1. Gambaran Organisasi
Puskesmas Perawatan Sangowo merupakan unit kerja yang ada di
bawah naungan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Puskesmas Perawatan Sangowo
merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kecamatan Morotai
Timur, tepatnya di Desa Sangowo Timur. Kecamatan Morotai Timur
adalah salah satu Kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Pulau
Morotai dengan luas wilayah total 21.571 km2. Puskesmas Perawatan
Sangowo memiliki wilayah kerja sebanyak 9 desa, yaitu Desa Sambiki
Baru, Desa Sambiki Tua, Desa Gamlamo, Desa Sangowo Barat, Desa
Sangowo Induk, Desa Sangowo Timur, Desa Rahmat, Desa Mira, dan
Desa Doku Mira.

Visi Puskesmas
“Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat”

Misi Puskesmas
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat mealui peningkatan
pemberdayaan kesehatan individu
3. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor

Motto
Melayani dengan hati
Nilai Organisasi
1. Mandiri: pelayanan yang diberikan mampu memandirikan masyarakat
dalam mewujudkan hidup sehat
2. Adil: pelayanan yang diberikan dengan tidak membeda-bedakan status
sosial, agama, ras, dan suku
3. Nyaman: pelayanan dengan lingkungan yang bersih, indah dengan
suasana kekeluargaan
4. Terampil: petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan terampil
dan berkompeten
5. Aman: selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan bagi pasien
dan petugas
6. Prima: memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

Uraian Tugas Jabatan Dokter Umum


1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani dan menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana
Kepala
Puskesmas

Kasubag Tata
Usaha

Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan


Perorangan Masyarakat

Pustu
Poliklinik Yankes
Polindes
Rawat Inap Pemberantasan
Penyakit
Poskesdes
Penunjang Medis
Binkesmas
Pengelola JKN

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Perawatan Sangowo


B.2. Nilai-Nilai dasar ASN
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Oleh karena
itu, diharapkan para CPNS sebagai ASN nantinya mampu meng-
internalisasikan nilai-nilai dasar Profesi ASN yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Indikator akuntabilitas antara lain:
- Jujur
- Kejelasan Target
- Netral
- Mendahulukan kepentingan publik
- Adil
- Transparan
- Konsisten
- Partisipatif
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Indikator
Nasionalisme antara lain:
- Hormat Menghormati
- Kerjasama
- Tidak memaksakan kehendak
- Jujur
- Amanah
- Adil
- Persamaan Derajat
- Tidak diskriminatif
- Mencintai sesama manusia
- Tenggang rasa
- Membela kebenaran
- Persatuan
- Rela Berkorban
- Cinta Tanah Air
- Memelihara ketertiban
- Disiplin
- Musyawarah
- Kekeluargaan
- Menghormati Keputusan
- Tanggung Jawab
- Kepentingan bersama
- Gotong royong
- Sosial
- Tidak menggunakan hak miliknya
- Hidup Sederhana
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Indikator Etika Publik antara lain:
- Bertanggung jawab
- Integritas tinggi
- Cermat
- Disiplin
- Hormat
- Sopan
- Taat pada peraturan perundang-undangan
- Taat Perintah
- Menjaga Rahasia
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentu tidaklah sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti:
- Efektif
- Efisien
- Inovatif
- Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara. Indikator
anti Korupsi antara lain:
- Disiplin
- Tanggung Jawab
- Kerja Keras
- Sederhana
- Mandiri
- Adil
- Berani
- Peduli
Selain itu, seorang PNS juga harus mengetahui dan menerapkan
tentang 3 hal prinsip terkait perannya sebagai seorang ASN, yakni
tentang Manajemen Aparatus Sipil Negara, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government (WOG).
1. Manajemen Aparatus Sipil Negara
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar etika, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan daerah,
dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa
dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat. Terdapat 3 unsur
penting dalam pelayanan publik, yaitu:
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Penerima layanan pelanggan
3) Kepuasan pelanggan
Indikator pelayanan publik antara lain:
- Partisipatif
- Transparan
- Responsif
- Tidak diskriminatif
- Mudah dan Murah
- Efektif dan Efisien
- Aksesibel
- Akuntabel
- Berkeadilan
3. Whole of Government (WOG)
WOG adalah sebuah pendekatan interagency, yaitu sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.

C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Unit Kerja : Puskesmas Perawatan Sangowo
Identifikasi Isu : Kurangnya kepatuhan petugas dalam menerapkan
standar operasional prosedur (SOP) untuk
melakukan tindakan pemasangan infus
Isu yang diangkat : Kurangnya kepatuhan petugas dalam menerapkan
standar operasional prosedur (SOP) untuk
melakukan tindakan pemasangan infus
Gagasan Pemecahan Isu : Melakukan penerapan standar operasional
prosedur (SOP) tindakan pemasangan infus
Kegiatan 1 Menyusun barchart kegiatan selama 1 Bulan.
Keterkaitan Kegiatan Dalam menyusun barchart kegiatan agar dapat
Dengan Mata berjalan efektif maka saya menyusun rencana
Pelatihan kegiatan dengan rasa tanggung jawab,
berintegritas tinggi dan selalu berkomunikasi
dengan pimpinan.
- Manajemen ASN (tanggung jawab dan
berintegritas tinggi)
- WOG (komunikasi)
Tahapan Output Keterkaitan Tahapan Dengan
Mata Pelatihan
1. Melakukan - Dokumentasi Dalam menyusun barchart
konsultasi - Surat kegiatan, terlebih dahulu saya
dengan pimpinan dukungan dari menghadap pimpinan dengan
atasan atau hormat dan sopan untuk
catatan atasan melakukan konsultasi kemudian
menjelaskan maksud dan tujuan
kedatangan dengan jujur dan
transparan, dan mendengarkan
serta mencatat arahan pimpinan
- Etika Publik (hormat dan
sopan, taat perintah/mencatat
dan mendengarkan arahan
pimpinan)
- Anti Korupsi (jujur)
- Akuntabilitas (transparan)
2. Menyusun - Dokumentasi Setelah melakukan konsultasi
konsep barchart - Catatan dengan pimpinan, selanjutnya
kegiatan selama konsep dengan penuh tanggung jawab
1 bulan saya membuat konsep barchart
dengan jujur dan cermat.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Etika Publik (cermat)
3. Mengetik konsep - Dokumentasi Setelah membuat konsep,
barchart kegiatan selanjutnya saya mengetik
1 bulan konsep barchart. Dalam
mengetik konsep barchart, saya
selalu memperhatikan dengan
cermat dan bertanggung jawab,
untuk memperoleh hasil
pekerjaan yang berkualitas
tinggi tanpa cacat/salah.
- Anti Korupsi (Kepedulian/
memperhatikan)
- Etika Publik (cermat)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Komitmen Mutu (berorientasi
mutu/ pekerjaan yang ber-
kualitas tinggi)
4. Memeriksa hasil - Dokumentasi Setelah mengetik konsep,
ketikan selanjutnya dengan sikap
tanggung jawab, saya selalu
mengoreksi hasil ketikan
dengan cermat agar tidak
berlebihan dalam penggunaan
tinta serta kertas, dan efisien
saat melakukan pencetakan
barchart kegiatan.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Etika Publik (cermat)
- Anti Korupsi (Sederhana/
tidak berlebihan)
- Komitmen Mutu (efisien)
5. Mencetak (print - Barchart Agar kegiatan berjalan efektif
out) barchart kegiatan maka hasil yang sudah saya
selama 1 ketik langsung saya cetak
Bulan dengan cermat dan tanggung
- Dokumentasi jawab.
- Komitmen Mutu (efektif)
- Etika Publik (cermat)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
Kontribusi Terhadap Dengan menyusun barchart kegiatan yang
Visi-Misi Organisasi dilakukan dengan rasa tanggung jawab,
berintegritas tinggi dan selalu berkomunikasi
dengan pimpinan maka akan mendukung terwujud-
nya Visi Puskesmas yang berbunyi Kemandirian
Masyarakat Untuk Hidup Sehat dan Misi
Puskesmas nomor 1 yang berbunyi meningkatkan
pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau
Penguatan Nilai Dengan menyusun barchart kegiatan yang
Organisasi dilakukan dengan rasa tanggung jawab,
berintegritas tinggi dan selalu berkomunikasi
dengan pimpinan maka telah memberi penguatan
nilai organisasi: Prima

Kegiatan 2 Melakukan Telaah SOP


Keterkaitan Kegiatan Dalam melakukan telaah SOP saya berupaya
Dengan Mata melakukan telaah dengan rasa tanggung jawab,
Pelatihan cermat, tidak diskriminatif, dan berkomunikasi
dengan Tim UKP
- Manajemen ASN (tanggung jawab, dan cermat)
- WOG (komunikasi)
- Pelayanan Publik (Tidak diskriminatif)
Tahapan Output Keterkaitan Tahapan Dengan
Mata Pelatihan
1. Meminta SOP - Print out SOP Dalam melakukan telaah SOP,
kepada tim UKP Pemasangan saya mulai dengan meminta
Infus SOP tindakan pemasangan
- Dokumentasi infus kepada Ketua Tim UKP
dengan sopan santun, tidak
memaksakan kehendak, dan
rasa tanggung jawab.
- Etika Publik (sopan santun)
- Nasionalisme (tidak
memaksakan kehendak)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
2. Membaca dan - Dokumentasi Setelah mendapatkan print out
menelaah poin SOP tindakan pemasangan
demi poin SOP infus dari Tim UKP, selanjutnya
dengan rasa tanggung jawab
saya langsung membaca dan
menelaah poin demi poin SOP
tersebut dengan cermat dan
efisien untuk memperoleh hasil
pekerjaan yang berkualitas
tinggi tanpa cacat/salah.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab
- Etika Publik (cermat)
- Komitmen Mutu (efisien,
berorientasi mutu/untuk mem-
peroleh hasil pekerjaan yang
berkualitas tinggi tanpa
cacat/salah)
3. Mencatat bagian - Dokumentasi Setelah membaca dan
yang perlu - Catatan poin menelaah poin demi poin,
direvisi dalam yang perlu kemudian dengan cermat dan
SOP direvisi bertanggung jawab saya
mencatat hal yang perlu direvisi
agar SOP yang dibuat efisien
dan berorientasi mutu.
- Etika Publik (cermat)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Komitmen Mutu (efisien dan
berorientasi mutu)
4. Mengetik revisi Dokumentasi Dalam mengetik revisi SOP,
SOP yang telah saya selalu memperhatikan
ditelaah untuk dengan cermat dan ber-
menyesuaikan tanggung jawab untuk mem-
dengan pedoman peroleh hasil pekerjaan yang
yang ada berkualitas tinggi tanpa
cacat/salah.
- Anti Korupsi (Kepedulian/
memperhatikan)
- Etika Publik (cermat)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Komitmen Mutu (berorientasi
mutu/pekerjaan yang ber-
kualitas tinggi)
5. Memeriksa hasil Dokumentasi Dengan sikap tanggung jawab,
ketikan saya selalu memeriksa hasil
ketikan dengan cermat agar
tidak berlebihan dalam
penggunaan tinta serta kertas
serta efisien saat melakukan
pencetakan SOP yang telah
direvisi.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Etika Publik (cermat)
- Anti Korupsi (Sederhana/
tidak berlebihan)
- Komitmen Mutu (efisien)
6. Mencetak (Print Print out SOP Setelah memeriksa hasil
out) SOP yang yang telah ketikan, agar kegiatan berjalan
telah direvisi direvisi efektif saya langsung mencetak
SOP dengan cermat dan penuh
tanggung jawab agar tidak
berlebihan dalam penggunaan
tinta dan kertas.
- Komitmen Mutu (efektif)
- Etika Publik (cermat)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (Sederhana/
tidak berlebihan)
Kontribusi Terhadap Dengan melakukan telaah SOP yang dilakukan
Visi-Misi Organisasi dengan rasa tanggung jawab, cermat, tidak
diskriminatif, dan berkomunikasi dengan Tim UKP
maka akan mendukung terwujudnya Visi
Puskesmas yang berbunyi Kemandirian
Masyarakat Untuk Hidup Sehat dan Misi
Puskesmas nomor 1 yang berbunyi meningkatkan
pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau dan Misi Puskesmas nomor 3 yang
berbunyi meningkatkan kerja sama lintas program
dan lintas sektor
Penguatan Nilai Dengan melakukan telaah SOP yang dilakukan
Organisasi dengan rasa tanggung jawab, cermat, tidak
diskriminatif, dan berkomunikasi dengan Tim UKP
maka telah memberi penguatan nilai organisasi:
Mandiri, Adil, Terampil, Aman, Prima

Kegiatan 3 Melakukan sosialisasi SOP


Keterkaitan Kegiatan Agar sosialisasi berjalan efektif, saya berupaya
Dengan Mata melakukan sosialisasi bagi seluruh petugas rawat
Pelatihan inap di puskesmas dengan cermat dan
bertanggung jawab serta selalu melakukan
koordinasi dengan pimpinan.
- Manajemen ASN (tanggung jawab dan cermat)
- WOG (komunikasi)
- Pelayanan Publik (seluruh petugas rawat inap)
Tahapan Output Keterkaitan Tahapan Dengan
Mata Pelatihan
1. Menyusun jadwal - Dokumentasi Agar kegiatan berjalan efektif
sosialisasi - Print out dan efisien maka saya mulai
jadwal menyusun jadwal sosialisasi
sosialisasi dengan cermat agar dapat
melibatkan seluruh petugas
rawat inap di puskesmas
- Komitmen Mutu (efektif dan
efisien)
- Etika Publik (cermat)
- Nasionalisme (tidak dis-
kriminatif/melibatkan seluruh
petugas)
2. Membuat dan - Dokumentasi Setelah menyusun jadwal
menyampaikan - Print out sosialisasi, selanjutnya saya
undangan undangan membuat undangan dengan
kegiatan - Foto cermat, kemudian dengan
sosialisasi Undangan hormat dan sopan meminta
yang telah kepada pimpinan untuk
disampaikan menyampaikan undangan
kegiatan sosialisasi kepada
seluruh petugas rawat inap di
puskesmas.
- Etika Publik (cermat, hormat
dan sopan)
- Nasionalisme (tidak dis-
kriminatif/seluruh petugas)
3. Menggandakan Dokumentasi Setelah menyampaikan
SOP yang sudah undangan, selanjutnya saya
direvisi dan menggandakan SOP yang telah
membagikannya direvisi dengan tidak berlebihan
sebelum dalam penggunaan kertas dan
sosialisasi membagikannya kepada seluruh
petugas rawat inap sebelum
sosialisasi dimulai agar mereka
bisa membaca SOP terlebih
dahulu, sehingga diharapkan
hasil sosialisasi akan efektif dan
efisien.
- Anti Korupsi (sederhana/
tidak berlebihan)
- Nasionalisme (tidak
diskriminatif/seluruh peserta
sosialisasi)
- Komitmen Mutu (efektif dan
efisien)
4. Melaksanakan - Dokumentasi Dengan sikap tanggung jawab
sosialisasi - Video Pendek dan sopan, saya melaksanakan
- Daftar hadir sosialisasi dengan efektif dan
efisien serta memberikan
kesempatan bertanya kepada
petugas rawat inap yang
menjadi peserta sosialisasi.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Etika Publik (sopan)
- Komitmen Mutu (efektif dan
efisien)
- Anti Korupsi (peduli/
memberikan kesempatan
bertanya)
5. Mencatat hasil - Notulen Setelah melaksanakan
sosialisasi - Dokumentasi sosialisasi, sebagai bentuk
tanggung jawab kepada
pimpinan saya mencatat hasil
sosialisasi dengan jujur dan
cermat untuk menjadi laporan.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Etika Publik (cermat)
Kontribusi Terhadap Dengan melakukan sosialisasi yang efektif bagi
Visi-Misi Organisasi seluruh petugas rawat inap di puskesmas secara
cermat dan bertanggung jawab serta selalu
melakukan koordinasi dengan pimpinan maka akan
mendukung terwujudnya Visi Puskesmas yang
berbunyi Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup
Sehat dan Misi Puskesmas nomor 1 yang berbunyi
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau dan Misi Puskesmas
nomor 3 yang berbunyi meningkatkan kerja sama
lintas program dan lintas sektor
Penguatan Nilai Dengan melakukan sosialisasi yang efektif bagi
Organisasi seluruh petugas rawat inap di puskesmas secara
cermat dan bertanggung jawab serta selalu
melakukan koordinasi dengan pimpinan maka telah
memberi penguatan nilai organisasi: Mandiri, Adil,
Nyaman, Terampil, Aman, Prima

Kegiatan 4 Melaksanakan penerapan SOP


Keterkaitan Kegiatan Agar penerapan SOP berjalan efektif, saya
Dengan Mata berupaya menerapkan SOP dengan jujur, ber-
Pelatihan tanggung jawab, berintegritas tinggi, dan selalu
berkomunikasi dengan petugas rawat inap
sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan
yang bermutu.
- Manajemen ASN (jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi)
- WOG (komunikasi)
- Pelayanan Publik (pelayanan bermutu)
Tahapan Output Keterkaitan Tahapan Dengan
Mata Pelatihan
1. Menentukan - Print out Dalam melaksanakan
jadwal penerapan jadwal penerapan SOP terlebih dahulu
SOP penerapan saya berdiskusi dengan seluruh
- Dokumentasi petugas rawat inap untuk
menentukan kesepakatan
pelaksanaan penerapan SOP
dan menyampaikan jadwal
tersebut dengan jujur kepada
pimpinan
- Nasionalisme (tidak
diskriminatif/seluruh petugas)
- Anti Korupsi (jujur)
2. Membuat, - Dokumentasi Setelah menentukan jadwal
menggandakan, - Print out daftar penerapan SOP, selanjutnya
dan menyimpan tilik SOP dengan tanggung jawab dan
form daftar tilik cermat saya membuat dan
SOP di UGD dan menggandakan form daftar tilik,
rawat inap kemudian menyimpan form
daftar tilik SOP di UGD dan
ruang rawat inap agar dapat
digunakan untuk menilai setiap
petugas jaga dalam penerapan
SOP tindakan pemasangan
infus. Dalam proses meng-
gandakan form daftar tilik, saya
berupaya agar tidak
menggunakan kertas dan tinta
secara berlebihan.
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Etika Publik (cermat)
- Nasionalisme (tidak dis-
kriminatif/setiap petugas)
- Anti Korupsi (sederhana/
tidak menggunakan kertas dan
tinta secara berlebihan)
3. Memulai - Dokumentasi Agar penerapan SOP berjalan
penerapan SOP - Daftar tilik dengan efektif dan dapat diper-
dan mengisi form yang sudah tanggungjawabkan, saya ber-
daftar tilik SOP diisi upaya mengisi form daftar tilik
setiap kali ada SOP dengan jujur setiap kali
tindakan ada tindakan pemasangan infus
pemasangan pada pasien di puskesmas
infus untuk memastikan penerapan
SOP dengan benar dan tidak
membeda-bedakan pasien.
- Komitmen Mutu (efektif)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Nasionalisme (tidak dis-
kriminatif/tidak membeda-
bedakan pasien)
Kontribusi Terhadap Dengan menerapkan SOP secara efektif, cermat,
Visi-Misi Organisasi bertanggung jawab, dan selalu berkomunikasi
dengan petugas rawat inap maka akan mendukung
terwujudnya Visi Puskesmas yang berbunyi
Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat dan
Misi Puskesmas nomor 1 yang berbunyi
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau dan Misi Puskesmas
nomor 3 yang berbunyi meningkatkan kerja sama
lintas program dan lintas sektor
Penguatan Nilai Dengan menerapkan SOP secara efektif, cermat,
Organisasi bertanggung jawab, dan selalu berkomunikasi
dengan petugas rawat inap maka telah
memberikan penguatan nilai organisasi: Mandiri,
Adil, Nyaman, Terampil, Aman, Prima

Kegiatan 5 Monitoring dan Evaluasi Penerapan SOP


Keterkaitan Kegiatan Saya melakukan monitoring dan evaluasi
Dengan Mata penerapan SOP dengan tanggung jawab, jujur,
Pelatihan cermat, berintegritas tinggi, dan berkoordinasi
dengan pimpinan untuk menyampaikan hasil
evaluasi dalam upaya mewujudkan pelayanan
yang bermutu kepada masyarakat.
- Manajemen ASN (tanggung jawab, jujur, dan
integritas tinggi)
- WOG (komunikasi)
- Pelayanan Publik (pelayanan bermutu)
Tahapan Output Keterkaitan Tahapan Dengan
Mata Pelatihan
1. Memeriksa ulang - Hasil skoring Dengan penuh tanggung jawab,
form daftar tilik form daftar tilik jujur, dan cermat saya
SOP yang sudah memeriksa ulang form daftar tilik
diisi SOP yang sudah diisi untuk
dilakukan evaluasi (skoring)
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Etika Publik (cermat)
2. Membuat hasil - Dokumentasi Setelah memeriksa ulang form
evaluasi - Catatan hasil daftar tilik, selanjutnya dengan
evaluasi rasa tanggung jawab saya
membuat catatan penilaian hasil
evaluasi (skoring) dengan jujur
dan cermat agar dapat menjadi
bahan evaluasi pelayanan untuk
puskesmas dan masyarakat
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Etika Publik (cermat)
- Nasionalisme (kepentingan
bersama/kepentingan
puskesmas dan masyarakat)
3. Melaporkan hasil - Dokumentasi Sebagai bentuk pertanggung-
evaluasi kepada - Print out jawaban kepada pimpinan, saya
pimpinan laporan hasil melaporkan hasil evaluasi
evaluasi dengan jujur dan cermat agar
hasil evaluasi tersebut dapat
menjadi bahan evaluasi untuk
puskesmas dan masyarakat
yang dilayani
- Akuntabilitas (tanggung
jawab)
- Anti Korupsi (jujur)
- Etika Publik (cermat)
- Nasionalisme (kepentingan
bersama/kepentingan
puskesmas dan masyarakat)
Kontribusi Terhadap Dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Visi-Misi Organisasi penerapan SOP dengan tanggung jawab, jujur,
cermat, berintegritas tinggi, dan berkoordinasi
dengan pimpinan maka akan mendukung
terwujudnya Visi Puskesmas yang berbunyi
Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat dan
Misi Puskesmas nomor 1 yang berbunyi
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau
Penguatan Nilai Dalam melakukan monitoring dan evaluasi
Organisasi penerapan SOP dengan tanggung jawab, jujur,
cermat, berintegritas tinggi, dan berkoordinasi
dengan pimpinan maka telah memberi penguatan
nilai organisasi: Mandiri, Adil, Terampil, Aman, dan
Prima
Lampiran 2

Tabel 4. Jadwal Kegiatan


Lampiran 3a
Tabel 5. Matriks Habituasi
Lampiran 3b

Tabel 6. Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi


Lampiran 3c

Tabel 7. Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Keterkaitan dengan Kegiatan I Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V


Kegiatan II
Kedudukan dan Menyusun Melakukan Melakukan Monitoring dan
Melakukan Total
Peran barchart Sosialisasi Penerapan Evaluasi
Telaah SOP
ASN kegiatan SOP SOP Penerapan SOP
Manajemen ASN 5

Pelayanan Publik 4
Whole of Government
5
(WOG)

Anda mungkin juga menyukai