Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan 7

SUBNETTING
IP Address Design

IP ADDRESS DESIGN UNTUK BEBERAPA SITE


DALAM CORPORATE
IP Address Design

Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design
IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk
jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.

Perlunya IP address untuk komunikasi, untuk bisa berkomunikasi pada suatu


jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada
jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address.
Kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa :
1. Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada
jaringan tersebut
2. Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik
dalam segmen jaringan tersebut
3. IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
4. Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address
yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IP Address Design

IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit


number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti
192.168.200.100.
IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti
dalam table dibawah ini, sementara dalam real world
anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C
saja.
Class Type Start Address End Address Default mask Notes
Class A 1.0.0.0 127.255.255.254 255.0.0.0
Class B 128.0.0.0 191.255.255.254 255.255.0.0
Class C 192.0.0.0 223.255.255.254 255.255.255.0
Class D 224.0.0.0 239.255.255.254 Multicasting
Class E 240.0.0.0 255.255.255.254 For testing
IP Address Design

IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:


1. Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan
IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet.
Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP
anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda
gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.
2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai
oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public
Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah
menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak
pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table
Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private
anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
IP Address Design

Untuk suatu host dalam jaringan private bisa


berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server
Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network
address translation.

IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis


oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan
menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai
Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak
diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat
dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address
antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.
Proxy Server

Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau


program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk
melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia ini Internet untuk
setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien:
seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy
server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani
request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy
server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request
itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi
yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy
server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur
packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih
tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan.
Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah
jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
IP Address Khusus

Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu


yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut
ini memberikan daftar IP address khusus
IP Address Pemakaian
0.0.0.0 Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default
route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table
yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan
address ini sebagai broadcast address)
Semua bit pada Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu
porsi network address di set 0 merujuk pada suatu host pada network “ini”,
pada suatu contoh:
address adalah 0.65.77.233 – host specific pada network class A
di set 0 0.0.77.52 – host specific pada network class B
0.0.0.69 – host specific pada network class C
IP Address Khusus

IP Address Pemakaian
Semua bits pada Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk
porsi host pada pada network itu sendiri, contoh :
suatu address Network Class A address : 115.0.0.0
di set 0 Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0

Semua bits dari Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini
porsi host dari merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network
suatu address tersebut, contoh:
di set 0 115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network class C 222.65.244.0
IP Address Khusus

IP Address Pemakaian
127.0.0.0 Address network ini adalah di reserve
untuk keperluan address loopback.
(catatan: Address ini di exclude pada
range address pada Class A ataupin
Class B). sementara address 127.0.0.1
merujuk pada local host.
255.255.255.255 Address ini digunakan untuk
mengindikasikan pesan broadcast
dimaksudkan ke semua host pada
networl ini.
Subnet Mask
SubnetMask

 Mengidentifikasikan bagian dari suatu “network” /


jaringan dan porsi “host” dalam suatu IP address
 Subnet masks dipakai untuk membuat keputusan
routing
 Classfull subnetting
 Variable length subnet masking (VLSM)
 Protocol routing
Kalkulasi SubnetMask

Seperti kita ketahui bahwa untuk address Class B yang kita pakai pada
suatu jaringan akan memungkinkan kita memakai IP address
sejumlah 65 ribuan hosts. Akan tetapi tidak ada satu jaringan yang
bisa berisi host sejumlah itu dalam satu subnet tunggal, karena
terbatasnya arsitektur jaringan yang ada. Untuk itulah cara yang
paling aman adalah membagi satu jaringan tunggal tersebut kedalam
banyak segmen jaringan dengan metoda subnetting.

Apa sih subnet itu? Subnet adalah sekelompok host (bisa komputer,
switch atau lebih tepatnya piranti jaringan) pada satu segmen jaringan
yang sama yang berbagi IP jaringan yang sama. Pada protocol TCP/IP
umumnya, istilah jaringan dimaksudkan sebagai local area network.
jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu IP address jaringan
tunggal, atau bisa saja jaringan yang memiliki banyak segmen
jaringan dimana masing-2 segmen jaringan tersebut mempunyai
address jaringan tersendiri.
Kalkulasi SubnetMask

Sebagai pembagian satu address jaringan tunggal


menjadi banyak address jaringan atau banyak subnet.
Sebagai acuan kita, table berikut ini adalah Class
address untuk jaringan private untuk membedakan
dengan IP address public diluar range private address.
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
Kalkulasi SubnetMask

Kenapa harus dibagi menjadi


subnet-2? Coba bayangin aja
misal pada gambar disamping
ini, satu company mempunyai
jaringan dengan address Class B
yang bisa memuat ribuan host IP
address sampai 65 ribuan pada
satu segment jaringan tunggal.
Bagaimana anda akan
memaintainnya? Akan sangat
susah sekali memeliharanya dan
juga administrasinya. Sementara
arsitektur jaringan fisik terbatas
pada jumlah host yang bisa
dimuat dalam satu jaringan fisik.
Kalkulasi SubnetMask

Cara terbaik adalah dengan


cara membagi jaringan
address Class B ini menjadi
banyak kelompok host atau
subnet-2 yang mudah
dipelihara dan jauh lebih
gampang administrasinya.
Perhatikan gambar berikut,
dimana Class B tadi dibagi-2
menjadi kelompok jaringan
subnet yang berbeda.
Keuntungan dari SubnetMask

Disamping memberikan tambahan address jaringan, subnetting


sebuah jaringan memberikan banyak keuntungan berikut:
1. Mengurangi congestion / kebanjiran jaringan dengan cara
mengarahkan traffic dan mengurangi sinyal broadcast. Kita tahu
bahwa sinyal broadcast itu sebatas segmen jaringan, tidak
melewati segmen yang lain.
2. Anda bisa mengisolasi masalah pada satu subnet, tidak melebar
seperti jika anda hanya mempunyai satu jaringan tunggal yang
besar
3. Mengurangi usage CPU dengan cara mengurangi jumlah traffic
broadcast
4. Memperbaiki keamanan, keamanan bisa diberikan kepada subnet
tertentu (dengan menggunakan extended access list pada network
router) berdasarkan protocol atau address.
5. Anda bisa menggunakan media berbeda dengan menggunakan
subnet yang berbeda untuk setiap media yang berbeda.
SubnetMask

Suatu Subnet Mask adalah angka


sebanyak 32 bit (dibagi menjadi 4 octet)
yang meng-identifikasikan porsi address
jaringan dari suatu IP address. sebagai
tambahan, router menggunakan subnet
mask untuk membedakan address
subnet jaringan local dan address subnet
jaringan remote.
Default SubnetMask

Setiap Class IP address sudah termasuk default subnet


mask nya. Dengan tidak adanya custom subnet mask,
default subnet mask mendifinisikan pemisahan antara ID
jaringan dan ID host. Untuk memahami konsep ini,
bayangkan subnet mask sebagai mask (topeng) yang
sebenarnya yang menutupi bagian dari suatu IP address.
setiap komputer dan router menggunakan mask ini untuk
menentukan ID jaringan dari setiap IP address yang harus
dikirim. Bit-2 yang ditutupi topeng mask ini tidak
menutupi identitas ID host.

Subnet Mask terdiri dari bit “1″ untuk setiap bit yang
ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet yang
ditutupi oleh subnet mask memiliki nilai 255.
Default SubnetMask
Custom SubnetMask

Kebanyakan custom subnet mask menutupi bit-2 yang sama seperti pada
default mask, dan kemudian menambah menutupi beberapa bit lagi pada
octet berikutnya.
Tanpa suatu custom subnet mask, setiap komputer yang ada pada jaringan
anda akan menjadi bagian dari segmen fisik yang sama. Dengan custom
subnet mask anda bisa menciptakan beberapa subnet (segmen jaringan)
tambahan. Jika anda menambahkan bit dari panjang jumlah bit default
subnet mask, maka bit-2 itu menjadi bagian dari subnet address, akan tetapi
mengurangi jumlah bit-2 yang bisa dipakai oleh host ID.
Seperti halnya default subnet maks, suatu custom subnet mask berkomposisi
bit2 “1″ dari bit2 yang ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet
yang ditutupi oleh subnet mask bernilai 255. Nilai decimal dari sisa octet
bervariasi tergantung jumlah bit yang dipakai oleh custom subnet mask.
Host pada TCP/IP mengidentifikasikan ID jaringan dari suatu IP address
dengan menerapkan subnet mask kepada address. bit2 pada address yang
ditutupi (dimask – ditopengi) menunjukkan porsi address jaringan,
sementara bit2 yang tidak ditutupi adalah porsi address host.
Memilih Suatu SubnetMask

Untuk mengkalkulasi subnet mask, pertama anda


harus memutuskan terlebih dahulu berapa jumlah
subnet (segmen jaringan) yang anda butuhkan. Jika
anda mempunyai 10 kantor cabang, anda
membutugkan setidaknya 10 subnet. Anda juga perlu
memikirkan pertumbuhan di masa depan company
anda berapa jumlah site (subnet) yang akan tumbuh
mungkin 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Berikut ini
menjelaskan dua metoda untuk mengidentifikasikan
angka subnet mask. Sebelumnya juga perlu anda
memahami cara konversi IP address dari biner ke
desimal dan sebaliknya.
Memilih Suatu SubnetMask

Sebagai contoh company anda membutuhkan 10


subnet untuk jaringan Class B 162.199.0.0, nilai
subnet mask yang harus anda gunakan berapa?
Berikut adalah langkah-2 menghitungnya.
Memilih Suatu SubnetMask

1. Tentukan jumlah subnet mask yang dibutuhkan (hal ini


= 10 untuk mewakili 10 kantor cabang anda) dan
kemudian konversikan nilai ini kedalam bentuk biner
(10 = 1010).
2. Dari nilai biner tersebut (1010) ganti semua bit
menjadi “1″, dan untuk sisa octetnya tambahkan
dengan “0″ (1111 0000) untuk melengkapi 8 bit (octet)
3. Lalu conversikan ke decimal (1111 0000 = 240). Angka
240 ini adalah nilai custom mask
4. Kemudian langkah terakhir adalah menambahkan
angka custom mask ini kepada default subnet mask
(255.255.0.0 untuk Class B) sehingga custom subnet
mask bernilai 255.255.240.0
Memilih Suatu SubnetMask

Atau metoda kedua gunakan table berikut ini (ingat ini


hanya satu octet yang dipakai sebagai custom mask):
Memilih Suatu SubnetMask

Missal untuk custom mask berikut 1111 0000 maka kita lihat dari
table berada pada posisi bit ke 5, berarti custom subnet mask nya
adalah 240 (jumlah nilai subnet mask bit ke 8 (= 128) ditambah nilai
subnet mask ke 7 (=64) plus bit ke 6 (=32) plus bit ke 5 (=16) sama
dengan total 240. Jadi jumlah subnet yang bisa dibuat adalah 14
subnet dengan masing-2 jumlah host (tergantung Class address,
dalam hal ini Class B) sebanyak:
Subnet mask 255.255.240.0 (1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 0000)
jumlah bit yang dipakai untuk subnet mask adalah 20 berarti sisa bit
untuk host adalah 12 (32 -20), jadi jumlah IP yang bisa dipakai host
adalah (2^m -2) = 4094 host untuk setiap subnet.
Setelah anda menyelesaikan nilai subnet mask, anda sudah juga perlu
memastikan bahwa jumlah host yang ada pada subnet mask tersebut
mencukupi untuk jaringan anda (jika hitungan anda benar, maka
pasti klop antara subnet mask dan host yang ada pada jaringan
tersebut).

Anda mungkin juga menyukai