Planning Management Computer Network 178 203
Planning Management Computer Network 178 203
SUBNETTING
IP Address Design
Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design
IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk
jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.
IP Address Pemakaian
Semua bits pada Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk
porsi host pada pada network itu sendiri, contoh :
suatu address Network Class A address : 115.0.0.0
di set 0 Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0
Semua bits dari Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini
porsi host dari merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network
suatu address tersebut, contoh:
di set 0 115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada
network class C 222.65.244.0
IP Address Khusus
IP Address Pemakaian
127.0.0.0 Address network ini adalah di reserve
untuk keperluan address loopback.
(catatan: Address ini di exclude pada
range address pada Class A ataupin
Class B). sementara address 127.0.0.1
merujuk pada local host.
255.255.255.255 Address ini digunakan untuk
mengindikasikan pesan broadcast
dimaksudkan ke semua host pada
networl ini.
Subnet Mask
SubnetMask
Seperti kita ketahui bahwa untuk address Class B yang kita pakai pada
suatu jaringan akan memungkinkan kita memakai IP address
sejumlah 65 ribuan hosts. Akan tetapi tidak ada satu jaringan yang
bisa berisi host sejumlah itu dalam satu subnet tunggal, karena
terbatasnya arsitektur jaringan yang ada. Untuk itulah cara yang
paling aman adalah membagi satu jaringan tunggal tersebut kedalam
banyak segmen jaringan dengan metoda subnetting.
Apa sih subnet itu? Subnet adalah sekelompok host (bisa komputer,
switch atau lebih tepatnya piranti jaringan) pada satu segmen jaringan
yang sama yang berbagi IP jaringan yang sama. Pada protocol TCP/IP
umumnya, istilah jaringan dimaksudkan sebagai local area network.
jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu IP address jaringan
tunggal, atau bisa saja jaringan yang memiliki banyak segmen
jaringan dimana masing-2 segmen jaringan tersebut mempunyai
address jaringan tersendiri.
Kalkulasi SubnetMask
Subnet Mask terdiri dari bit “1″ untuk setiap bit yang
ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet yang
ditutupi oleh subnet mask memiliki nilai 255.
Default SubnetMask
Custom SubnetMask
Kebanyakan custom subnet mask menutupi bit-2 yang sama seperti pada
default mask, dan kemudian menambah menutupi beberapa bit lagi pada
octet berikutnya.
Tanpa suatu custom subnet mask, setiap komputer yang ada pada jaringan
anda akan menjadi bagian dari segmen fisik yang sama. Dengan custom
subnet mask anda bisa menciptakan beberapa subnet (segmen jaringan)
tambahan. Jika anda menambahkan bit dari panjang jumlah bit default
subnet mask, maka bit-2 itu menjadi bagian dari subnet address, akan tetapi
mengurangi jumlah bit-2 yang bisa dipakai oleh host ID.
Seperti halnya default subnet maks, suatu custom subnet mask berkomposisi
bit2 “1″ dari bit2 yang ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet
yang ditutupi oleh subnet mask bernilai 255. Nilai decimal dari sisa octet
bervariasi tergantung jumlah bit yang dipakai oleh custom subnet mask.
Host pada TCP/IP mengidentifikasikan ID jaringan dari suatu IP address
dengan menerapkan subnet mask kepada address. bit2 pada address yang
ditutupi (dimask – ditopengi) menunjukkan porsi address jaringan,
sementara bit2 yang tidak ditutupi adalah porsi address host.
Memilih Suatu SubnetMask
Missal untuk custom mask berikut 1111 0000 maka kita lihat dari
table berada pada posisi bit ke 5, berarti custom subnet mask nya
adalah 240 (jumlah nilai subnet mask bit ke 8 (= 128) ditambah nilai
subnet mask ke 7 (=64) plus bit ke 6 (=32) plus bit ke 5 (=16) sama
dengan total 240. Jadi jumlah subnet yang bisa dibuat adalah 14
subnet dengan masing-2 jumlah host (tergantung Class address,
dalam hal ini Class B) sebanyak:
Subnet mask 255.255.240.0 (1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 0000)
jumlah bit yang dipakai untuk subnet mask adalah 20 berarti sisa bit
untuk host adalah 12 (32 -20), jadi jumlah IP yang bisa dipakai host
adalah (2^m -2) = 4094 host untuk setiap subnet.
Setelah anda menyelesaikan nilai subnet mask, anda sudah juga perlu
memastikan bahwa jumlah host yang ada pada subnet mask tersebut
mencukupi untuk jaringan anda (jika hitungan anda benar, maka
pasti klop antara subnet mask dan host yang ada pada jaringan
tersebut).