Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pasar Modal

Mata Kuliah : Portofolio

Dosen Pengampu : Simon Nisja Putra Zai S.E., M. Acc

DISUSUN OLEH :

1. Eva Kristianingrum (20010001)

2. Raihanah Rizqiyah (20010019)

3. Oca Arcilla Preymera Sacly (20010029)

PRODI AKUNTANSI

STIE SWASTA MANDIRI

SURAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pasar Modal.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Portofolio.

Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pasar modal bagi para pembaca

dan juga kami selaku penulis.

Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Simon Nisja Putra Zai S.E.,M. Acc selaku dosen

Portofolio yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan

pemahaman sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Surakarta, 01 Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah pasar modal?
2. Siapa saja para pelaku pasar modal?
3. Apa pengertian dari pasar modal?
4. Apa saja jenis jenis pasar modal?
5. Apa saja instrument pasar modal?
6. Apa fungsi pasar modal?
7. Apa manfaat pasar modal?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pasar modal
2. Untuk mengetahui siapa saja para pelaku pasar modal
3. Agar mengetahui pengertian dari pasar modal
4. Untuk mengetahui apa saja jenis jenis dari pasar modal
5. Untuk mengetahui instrument pasar modal
6. Untuk mengetahui fungsi pasar modal
7. Untuk mengetahui manfaat pasar modal

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PASAR MODAL

Menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereniging voor den


Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun
dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak
lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk perusahaan untuk perdagangan komunitas dan
sekuritas, yakti Dunlop & Koff, cikal bakal PT. Perdanas.

Baru pada tahun 1912 tepatnya tanggal 14 Desember Amsterdamse


Effectenbueurs membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang
bertempat di Batavia (Jakarta).
Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah
Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan belanda
mendirikan bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai
perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran.

Agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka pemerintah kolonial
Belanda tentu saja membutuhkan modal. Nah salah satu sumber modal yang digunakan
saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang mempunyai
penghasilan di atas rata-rata.

Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar
yang satu ini dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di
Batavia (Jakarta) dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.

B. PARA PELAKU PASAR MODAL


Dalam transaksi di pasar modal, ada beberapa pihak yang terlibat, yaitu emiten, investor,
BEI selaku operator merangkap regulator perdagangan bursa pasar modal, dan
perusahaan sekuritas atau broker selaku pihak yang memfasilitasi perantara perdagangan.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan underwriter atau penjamin emisi selaku
penanggung jawab apabila emiten melakukan wanprestasi (gagal bayar), Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Transaksi efek juga mendapat pengawasan dari OJK.

C. PENGERTIAN
Pasar modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seluruh kegiatan
yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang, pasar, atau bursa
modal yang memperjualbelikan surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu
tahun, dan pusat keuangan, bank, dan firma yang meminjamkan uang secara besar-
besaran.
Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada Kamis (2/12/2021), pasar
modal adalah modal adalah pasar yang merupakan sarana bagi perusahaan dan
pemerintah untuk memperoleh dana jangka panjang dengan cara menjual saham atau
obligasi (capital market).
Lalu dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)
tertulis bahwa pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Pengertian yang lebih sederhana dari pasar modal adalah sarana bertemunya
perusahaan maupun institusi lain, seperti pemerintah, yang membutuhkan dana dari
masyarakat yang ingin berinvestasi.
D. JENIS JENIS PASAR MODAL

Pasar modal sendiri terdapat beberapa jenis. Berdasarkan waktu transaksinya pasar modal
dibedakan menjadi pasar perdana dan pasar sekunder.
Pasar Perdana:
Pasar perdana adalah pasar di mana efek-efek atau surat berharga diperdagangkan untuk
pertama kalinya ke masyarakat sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Periode pasar perdana
yaitu ketika saham atau efek lainnya untuk pertama kali ditawarkan kepada investor
(pemodal) oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek
(Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan
Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/ IPO).
Pada pasar perdana harga saham tetap karena perusahaan sudah menentukan harga dan
jumlah saham yang akan ditawarkan sebelum menawarkannya di pasar perdana. Sebab
jumlah saham yang ditawarkan perusahaan terbatas, belum tentu tiap investor mendapatkan
sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Perlu diingat bahwa seluruh keinginan investor atas
calon saham perusahaan tercatat di pasar perdana ini tidak dapat dipenuhi seluruhnya dalam
hal terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed). Sebagai contoh, saham yang ditawarkan
ke masyarakat melalui pasar perdana sebanyak 100 juta saham, sementara permintaan
pembelian saham dari seluruh investor sebesar 150 juta saham. Karena kelebihan permintaan
(oversubscribed) investor dapat membeli saham tersebut di pasar sekunder. Jika investor
mendapatkan jumlah saham yang lebih sedikit daripada jumlah yang dipesan
(oversubscribed), maka perusahaan akan melakukan refund atau pengembalian kelebihan
dana tersebut. Membeli saham di pasar perdana menjadi daya tarik tersendiri karena ada
kemungkinan capital gain didapat setelah saham tersebut melantai di bursa.

1. Investor mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) dan melakukan setor
dana ke Rekening Dana Nasabah (RDN) di perusahaan efek, kemudian menyerahkan
FPPS, bukti setor, serta identitas diri.
2. Perusahaan efek akan menyerahkan FPPS ke penjamin emisi untuk kemudian
dilanjutkan ke Biro Administrasi Efek (BAE) untuk mendapatkan penjatahan saham.
Setelah mendapatkan konfirmasi dari BAE untuk penjatahan saham maka informasi
tersebut akan langsung diinformasikan ke investor. Form pemesanan saham akan
dikumpulkan secara kolektif di BAE.

Pasar Sekunder:
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana, pasar di mana efek-efek yang
telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar sekunder memberikan kesempatan
kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa setelah
terlaksananya penawaran pada pasar perdana. Di pasar ini, transaksi pembelian dan penjualan
efek sudah tidak terjadi di antara investor dengan perusahaan, tapi antara investor yang satu
dengan investor yang lain.
Setelah tercatat di bursa saham, artinya saham perusahaan tersebut bisa bebas ditransaksikan
oleh publik. Misalnya saja investor yang sudah memiliki saham hasil transaksi di pasar
perdana, biasanya akan menjual saham tersebut di pasar sekunder untuk memperoleh capital
gain.
Contoh transaksi di pasar sekunder adalah transaksi saham yang sering kita lakukan
menggunakan software online trading saham ini merupakan transaksi pasar sekunder atau
aktivitas perdagangan saham sehari-hari.
Berbeda dengan pasar perdana yang harga sahamnya tetap, pada pasar sekunder harga saham
mengalami fluktuasi berupa kenaikan maupun penurunan, hal ini terjadi karena adanya
permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Penawaran dan permintaan tersebut terjadi
karena banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan
industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti
tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial
dan politik, dan faktor lainnya. Dalam dunia keuangan, kenaikan dan penuruan harga saham
berbanding lurus dengan kinerja fundamental perusahaan.
Pada pasar sekunder, dana jual beli investor sudah tidak masuk ke perusahaan yang
mengeluarkan efek tersebut melainkan berpindah tangan dari investor yang satu ke investor
yang lain.
Dalam melakukan transaksi di pasar sekunder, investor dikenakan biaya transaksi berupa
komisi kepada pialang. Biaya komisi dari transaksi akan dikenakan PPN sebesar 10% dari
nilai transaksi yang dibebankan kepada investor. Khusus untuk transaksi penjualan saham,
investor dikenakan pajak transaksi sebesar 0,1%.

1. Transaksi pada pasar sekunder dilakukan di Bursa melalui perantara Perusahaan Efek
yang menjadi anggota bursa.
2. Investor yang ingin membeli saham akan melakukan perintah pembelian (order beli)
melalui Perusahaan Efek, diantaranya dengan menyebutkan nama saham, nominal
pembelian dalam lot dan harga pembeliannya.
3. Investor yang ingin menjual saham akan melakukan perintah penjualan (order jual)
melalui Perusahaan Efek, diantaranya dengan menyebutkan nama saham, nominal
penjualan dalam lot dan harga penjualannya.
4. Order yang masuk selanjutnya akan ditampilkan di sistem perdagangan Bursa dan
juga bisa dilihat pada sistem milik Perusahaan Efek.
5. Apabila order beli telah bertemu dengan order jual di sistem perdagangan bursa maka
transaksi tersebut telah terjadi (matching). Selanjutnya, perpindahan aset dan
pembayaran akan difasilitasi oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
6. Untuk pembelian, investor harus menyetor sesuai nominal pembelian maksimal 2 hari
kerja (T+2) setelah transaksi.
7. Untuk penjualan, investor akan menerima pembayaran maksimal 2 hari kerja (T+2)
setelah transaksi.
8. Dalam hal terdapat libur, maka yang diperhitungkan adalah hari bursa kerja.
E. INSTRUMEN PASAR MODAL

Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya, kamu bisa
menemukan berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis
surat berharga tersebut di antaranya adalah:

1. Saham
Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah
perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk
mendapatkan dividen atau pembagian laba.
2. Reksadana
Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi wadah untuk
pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor. Dana tersebut kemudian
dikelola manajer investasi menjadi berbagai instrumen, seperti pasar uang,
obligasi, saham, atau efek lainnya.
3. Surat utang atau obligasi
Kamu juga bisa mendapatkan surat berharga berupa obligasi di pasar modal.
Kepemilikan surat utang dapat dipindahtangankan, dan pemegangnya memiliki
hak untuk memperoleh bunga serta pelunasan utang pada jangka yang telah
ditentukan.
4. Exchange traded fund (ETF)
Surat berharga yang satu ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan reksadana,
sama-sama dikumpulkan secara kolektif. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di
bursa efek layaknya saham.
5. Derivatif
Selanjutnya, ada pula surat berharga dalam bentuk derivatif. Surat berharga ini
dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat 2 jenis derivatif yang bisa
kamu temukan di pasar modal Indonesia, yaitu warrant dan right.
F. FUNGSI PASAR MODAL
1. Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga, atau oleh pemerintah.
2. Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
pemerataan pendapatan.
3. Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.
4. Pasar modal sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri
lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
5. Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan
pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan
meningkatkan pendapatan negara.
6. Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin
meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

G. MANFAAT PASAR MODAL

Pasar modal memiliki manfaat bagi emiten (Pihak yang melakukan Penawaran
Umum, yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang
berlaku), maupun untuk para investor.

Manfaat Pasar Modal untuk Emiten

 Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar


 Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
 Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
 Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
 Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

Manfaat Pasar Modal untuk Investor

 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut


tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain
 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan juga
bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi
 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi
risiko

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35753390/
Pasar_Modal_dan_Manajemen_Portofolio_Rizal_Darwis_Editor_

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/ulasan-pasar-modal

https://katadata.co.id/safrezifitra/finansial/6114aee40e699/pengertian-pasar-modal-jenis-fungsi-
dan-instrumennya

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10526#:~:text=Pasar%20modal
%20sendiri%20terdapat%20beberapa,sebelum%20dicatatkan%20di%20Bursa%20Efek.

Anda mungkin juga menyukai