Anda di halaman 1dari 2

1.

Tema dari penelitian yang saya akan lakukan adalah


2. Latar Belakang

Indonesia memiliki keragaman tumbuhan yang sangat bernilai dan harus dimanfaatkan dan tidak
terkecuali minyak atsiri. Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak atsiri dunia. Minyak
atsiri merupakan komoditas eksport Indonesia yang menghasilkan devisa negara. Oleh karena itu
pada tahun-tahun terakhir ini, minyak atsiri mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah
Indonesia. Indonesia menghasilkan 40 jenis dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan dipasar
dunia. Dari jumlah tersebut, 13 jenis telah memasuki pasar atsiri dunia, yaitu nilam, serai wangi,
cengkeh, jahe, pala, lada, kayu manis, cendana, melati, akar wangi, kenanga, kayu putih, dan
kemukus

Tanaman bunga kenanga (Cananga odorata) adalah salah satu bahan baku yang dapat diubah
menjadi minyak atsiri. Proses pengubahan kenanga menjadi minyak atsiri dinamakan proses destilasi
atau biasa disebut proses penyulingan. Bunga kenanga merupakan bunga yang berasal dari
beberapa negara di Asia Tenggara khususnya Filipina, Thailand dan Indonesia. Di pasar dunia,
minyak kenanga dari Indonesia banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum. Kenanga
merupakan tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun.
Tumbuhan kenanga mempunyai batang yang lurus, getas (mudah patah) pada waktu mudanya.
Tinggi pohon kenanga biasa atau macrophylla dapat mencapai 5-20 meter dan pada genuina atau
ylangylang tinggi pohon hanya mencapai 3 meter (Rochin Armando, 2009).

Kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam kembang kenanga dapat dijadikan sebagai bahan
alternatif untuk pembuatan parfum aromaterapi. Kandungan minyak tersebut dipercaya mampu
membantu dalam pengaturan kelenjar adrenalin, yang terdapat dalam sistem syaraf yang. Pada
akhirnya dapat memberikan efek seperti timbulnya perasaan tenang, senang, serta menghilangkan
perasaan panik, gelisah, maupun marah.

Adapun mengingat banyaknya kegunaan dari bunga kenanga ini, pemanfaatan bunga kenanga ini
akan dapat berguna bagi kesehatan dan akan sia sia jika tidak dimanfaatkan.

3. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini, yaitu :

a. Apakah peran dari kenanga yang mampu berperan sebagai aromatherapi


b. Seberapa efektif tanaman kenanga sebagai parfum yang dapat berperan sebagai aromaterapi ?

4. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:

a. Mengetahui peran minyak atsiri dari tanaman kenanga sebagai parfum yang dapat berperan
sebagai aromaterapi
b. Mempelajari tingkat efektivitas dari minyak atsiri kenanga sebagai parfum yang dapat berperan
sebagai aromaterapi

5. Hipotesa

6. Judul :

7. cara pengambilan sampel dan variable perlakuan yang akan ditentukan

8. Metoda ilmiah

a. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Andalas

b. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah tanaman bunga kenanga yang ditanam oleh

c. Pelaksanaan Penelitian

1. Ekstraksi minyak atsiri Kenanga

Langkah-langkah dalam mengisolasi minyak atsiri dari bunga kenanga adalah sebagai berikut.

A. Sebanyak 15 kg bunga kenanga di destilasi uap untuk menghasilkan minyak atsiri yang mana
minyak ini keluar dari kelenjar minyak yang ada dalam bunga kenanga.
B. Selama berlangsungnya proses destilasi, partikel-parikel minyak dari bunga kenanga akan
terbawa bersama dengan uap dan dialirkan ke kondensor.
C. Di dalam kondensor ini terjadi proses pengembunan menyebabkan mengembunnya uap air
yang bercampur dengan minyak dan minyak tersebut akan di tampung di dalam tempat
penampung yang ada.
D. Selanjutnya, campuran air dan minyak tersebut dipisahkan.
E. Setelah itu, dikeluarkannya dan ditampungnya fase air destilat pada botol penampung,
kemudian ditambahkan natrium klorida untuk memisahkan kemungkinan adanya sisa-sisa
minyak yang masih teremulsi dalam air.
F. Saat minyak yang teremulsi telah terpisah, maka dapat dilakukannya pemisahan yang
selanjutnya.
G. Setelah pemisahan, fase minyak destilat tersebut dikeluarkan dan kemudian di tampung pada
botol vial.
H. Minyak atsiri yang di peroleh dari pemisahan pada fase air dicampurkan dengan destilat minyak
atsiri dari hasil ekstraksi yang telah didapatkan sebelumnya

9. Ringkasan

10. perbedaan penulisan hasil penelitian berupa skripsi, artikel jurnal nasional dan artikel jurnal
internasional,

Anda mungkin juga menyukai