Original Research Paper
Penetapan Kadar Flavonoid Total Dari Fraksi n-Heksana Ekstrak Daun Gelinggang
dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Romi Sat
‘Ali Rakhman Hakim! Putri Vi
ari Darsono!
* Jurusan Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia, Banjarmasin,
Indonesia
Article History
Received:
802.2022,
Revised:
14.03.2022
‘This isan open access article,
licensed under: CC-BY SA
Abstrak: Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, yang
ddimanfaatkan schagai obat tradisional untuk masyarakat, Daun Gelinggang,
(Senna alata 1.) memiliki aktivitas antijamur berdasarkan senyawa metabolit
sekunder berupa flavonoid, saponin, tanin steroid, alkaloid yang diharapkan
dapat menjadi altemativ lain dalam pengobatan antijamur. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis kadar flavonoid total dari fraksi Daun
Gelinggang dengan metode spektrofotometri_ UV-Vis. Penelitian ini
‘menggunakan Analisis kualitaif mengidentifikasi senyawa flavonoid
sedangkan analisis kuantitatif untuk menentukan kadar flavonoid
‘menggunakan spektrofotometri wv-vis yang akan diperolch nilai dari
absorbansi dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear yaitu y = bx > a
‘yang diperoleh dari kurva kalibrasi perbandingan dan hasil dinyaiakan dalam.
Satuan mg/gram dan persen, Hasil penelitian dari identfikasi uji warna
shinoda pada ekstrak daun gelinggang positif mengandung flavonoid yang.
berwama hijau Tumut dan penetapan kadar flavonoid total dari daun
gelinggang sebesar 2,563%. Dari penelitian ini dapat disimputkan bahwa
fraksin-heksana memiliki kadar flavonoid sebesar 2,563%,
Kata Kuncl: Daun Gelinggang, Fraksi N-heksana, Kadar flavonoid total,
“Metode Spektrofotometsi UV-VIS,
Determination of Total Flavonoid Content of the n-Hexane Fraction of
Gelinggang Leaf Extract by UV-Vis Spectrophotometrie Method
Abstract: Indonesia has abundant natural resources, which are used as
‘traditional medicine for the community. Gelinggang leaf (Senna alata L) have
antifungal activity based on secondary metabolites in the form of flavonoids,
saponins, steroid tannins, and alkaloids which are expected to be other
alternatives in antifungal treatment. The research objective is to analyze the
total flavonoid content of the Gelinggang Leaf fraction using the UV-Vis
spectrophotometry method. This study used qualitative analysis to identify
flavonoid compounds and quantitative analysis to determine flavonoid levels
using UV-Vis spectrophotometry. The absorbance value obtained is eutered
‘nto the linear regression equation, namely y = bx + a from the comparison
calibration curve and the results are expressed in units of mgigram and
percent, The results of the identification of the Shinoda color test on
Gelinggang leaf extract were positive for moss-green flavonoids and the
‘dotermination of the total flavonoid content of Gelinggang leaf was 2.563%.
From this study, it ean be concluded that the n-hexane fraction has @
flavonoid content of 2.563%.
Keywords: Gelinggang Leaf, N-hexane Fraction, Total Flavonoid Content,
UV-VIS Spectrophotometry Method.
2022 | Joma of gsi. Techoslgy& Api Since lune e136Suna of geneology & Ad Stl 9p. 38, Ap M2 DOM 163607 e001.
OH
OH
Ho °.
OH
°
Gambar 2, Struktur Dasar Flavonoid
Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoid)
Pada manusia Flavonoid berfungsi sebagai stimulan pada jantung, diuretik, menurunkan kadar gula
darah, dan sebagai antijamur, memiliki fungsi sebagai antibakteri, antiinflamasi, antitumor, antialergi,
dan mencegah osteoporosis. Flavonoid juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular dengan cara
‘menurunkan laju oksidasi LDL pada kasus penyakit jantung oleh flavonoid, dapat mecegah
pembentukan sel-sel busa dan kerusakan lipid [17]
Flavonoid merupakan senyawa dengan bobot molekul rendah dan memiliki struktur dasar C6C3C6
yaitu terdiri dari 2 buah cincin benzene yang dihubungkan dengan 3 karbon. Flavonoid memiliki
aktivitas antioksidan didalam tubuh sehingga disebut bioflavonoid [4]. Lebih dari 4,000 flavonoid
telah diakui, banyak dalam sayuran, buah-buahan dan minuman seperti teh, kopi dan buah minuman,
Analisis kualitatif flavonoid dapat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Spektrum serapan ultra violet dan serapan tampak merupakan cara tunggal yang paling bermanfaat
untuk mengidentifikasi struktur flavonoid, Flavonoid menunjukkan pita serapan kuat pada UV-Vis.
Metode tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan uji secara kuantitatif untuk menentukan
jumlah flavonoid yang terdapat dalam ekstrak dilakukan dengan mengukur nilai absorbansinya,
Absorbansinya sebagai analisa kuantitatif dilakukan berdasarkan Hukum Lambert-Beer. Absorbansi
dengan kadar flavonoid memiliki hubungan yang linear yaitu semakin tinggi absorbansi yang terukur
maka kadar flavonoid yang terkandung didalam tanaman juga semakin tinggi [4]. Menurut Dirjen
POM [18] range nilai absorbansi yang baik yaitu berkisar 0,2-0,8 di daerah ultraviolet atau cahaya
tampak. Kadar flavonoid didalam suatu tanaman berbeda-beda diantara setiap bagian, jaringan dan
‘umur tanaman, serta dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, Faktor-faktor ini adalah temperature,
sinar ultraviolet dan tampak, nutrisi, ketersediaan air, dan kadar CO2 pada atmoster [19].
Kadar flavonoid didalam suatu tanaman berbeda-beda diantara setiap bagian, jaringan, dan umur
tanaman, serta dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan. Faktor-faktor ini yaitu temperatur, sinar
ultraviolet dan tampak, nutrisi, ketersediaan air, dan kadar C02 pada atmosfer [4]. Berdasarkan pada
penelitian tentang aktivitas antiinflamasi dan kadar flavonoid total bahwa kadar flavonoid total 0.95%
hingga 16,937% memiliki aktivitas inflamasi.
2.6. Spektrofotometri UV-Vis
“Spektrofotometri UV-Vis Merupakan salah satu instrument yang paling sering diterapkan dalam
-elekiromagnetik dikenakan pada suatu molekul apapun atom hingga sebagian dari radiasi tersebut
-diserap oleh molekul ataupun atom tersebut sesuai dengan strukturnya yang memiliki qugus kromofor
[13]. Analisis kuantitatif flavonoid dapat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis
‘menggunakan alumunium klorida (AICI), strandar yang digunakan adalah kuersetin, Kuersetin
‘merupakan salah satu jenis flavonoid yang umum digunakan sebagai standar dalam penentuan kadar
flavonoid, yang secara biologis amat kuat, memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi [21]ChemPro Vol. 01 No. 02(2020) hal.32-38
‘www.chempro.upnjatimacid
‘eISSN 2720-880X
GhemPré
Journal of Chemical and
Process Engineering
Kinetika Reaksi Pembentukan Kalsium Fosfat dari Asam Fosfat dan
Cangkang Kerang Darah
Alvin Hariyanto, Vita Kartika Sari, Caecilia Pujiastuti*
Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya 60294, Indonesia
“Corresponding author : cacciliapujiastuti@gmail.com
Received 17 Februari 2020; Accepted 30 Juni 2020; Available online 31 Juli 2020
Abstrak
Pemanfaatan kerang darah di indonesia umumnya masih terbatas pada bagian dagingnya sebagai
sumber protein. Sedangkan cangkangnya belum banyak dimanfaatkan. Cangkang kerang darah
mengandung senyawa kalsium karbonat (CaCOs) yang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk
disintesa menjadi produk berbahan dasar kalsium . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesa
kalsium fosfat dari cangkang kerang darah dan asam fosfat serta mempelajari kinetika reaksinya. Prosedur
penelitian ini adalah, Pertama menghaluskan cangkang kerang darah sampai ukuran 200 mesh. Kemudian
menambahkan senyawa asam fosfat 500 ml dengan konsentrasi 4% ke dalam 40 gram serbuk cangkang
kerang darah dan mengaduknya dengan kecepatan 300 rpm. Variabel yang digunakan dalam penelitian
adalah variabel temperatur reaksi 50, 40, 50, 60, dan 70°C dan waktu reaksi 30, 40, 50, 60, dan 70 menit
Hasil penelitian menunjukan bahwa reaksi pengendali adalah reaksi kimia, dan reaksi mengikuti reaksi
orde satu semu dengan nilai konstanta reaksi k = 0,1518 e““*
Kata kunci: Asam Fosfat; Cangkang Kerang Darah; Kalsium Fosfat; Kinetika reaksi
Abstract
In Indonesia, generally the use of blood clams is limited as protein source . However its shell have
not been used widely. Blood clams shells has high calcium carbonate (CaCOs) content, so it can be
synthesized to be calcium based product. The purpose of this research is to produce calcium phospate from
blood clams shell and phospate acid and to study its reaction kinetics. The procedures of this reserach are,
firstly blood clam shells are crushed into around 200 mesh. Secondly, pour 500 ml phosphoric acid into 40
grams of crushed blood clams shell then stirred by 300 rpm speed. The reaction process in this research
have been done with variable reaction temperature 30, 40, 50, 60, and 70 in celcius and reaction time 30,
40, 50, 60, and 70 in minutes. Te results show thatthe controlling reaction is chemical reaction and the
reaction follows a pseudo first order reaction with the constant of reaction k = 0,1518 e224
Key words: Blood Clam Shells; Calcium Phosphate; Kinetics; Phosphoric Acid
PENDAHULUAN
Kerang darah (Anadara granosa Linn)
merupakan jenis binatang laut yang banyak
terdapat di perairan indonesia. Daging kerang
darah kaya akan kandungan protein sehingga
32
banyak dikonsumsi masyarakat. Cangkang
kerang darah umumnya belum termanfaatkan
secara maksimal, Masyarakat sekitar pantai
memanfaatkan sebagian limbah cangkang
kerang untuk kerajinan berupa _hiasan.
Cangkang kerang darah tersusun atas kalsiumKinetika Reaksi Pembentukan Kalsium Fosfat Dari Asam Fosfat Dan Cangkang Kerang Darah
dapat dimanfaatkan untuk _mensintesis
kalsium fosfat. Untuk mengurangi limbah dari
cangkang kerang darah, salah satu hal yang
dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan,
kandungan CaCO; pada cangkang kerang
untuk disintesa menjadi produk turunan yang
‘mengandunng kalsium, Kalsium karbonat pada
cangkang kerang darah dapat digunakan
sebagai donor kalsium pada proses sintesis
kalsium fosfat [1]. Kalsium fosfat saat ini
digunakan dalam berbagai jenis aplikasi karena
sifat_osteokonduktif dan respon jaringan.
Biokeramik berbasis kalsium fosfat digunakan
dalam aplikasi biomedis, seperti implan pada
tulang. kalsium fosfat dapat _disintesis
menggunakan bahan baku seperti cangkang
telur, karang laut, tulang hewan, cangkang
Kalsium Karbonat_memiliki_ rumus
molekul CaCO; dengat berat molekul 100,09
gr/mol, titik lebur nya sebesar 825°C dan
kelarutan yang dimiliki pada CaCOs sangat
rendah yaitu sebesar 0,0012 pada suhu sebesar
20°C [3]. Kalsium karbonat ~ mempunyai
komposisi 56% CaO dan 44% CO;. Kalsium
karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau,
tidak berasa, cukup stabil jika dilarutkan dalam
air. Namun, CaCOs bila direaksikan dengan
kebanyakan asam akan menghasilkan CO3.
Reaksi ini terjadi sangat cepat dan gas CO:
sangat mudah terlepas [4]. Komponen utama
‘mineral tulang adalah senyawa kalsium fosfat.
Pendekatan yang dilakukan untuk
memperoleh material substitusi tulang yang
tepat dengan menggunakan _modifikasi
senyawa kalsium fosfat [5]. Senyawa kalsium
fosfat telah banyak dilakukan penelitian
sebagai bahan —biomedis_—_—karena
biokompatibilitas yang sangat baik dan tidak
beracun [6].
‘Chempro Journal Vol.1 No.2 (2020)
Reaksi kimia dibagi menjadi dua yaitu
reaksikimia homogen dan reaksi_kimia
heterogen, Sebuah reaksi dikatakan homogen.
jika terjadi dalam satu fase saja. Sedangkan
reaksi heterogen adalah reaksi yang terjadi
dalam dua fase atau lebih. Reaksi yang terjadi
antara asam phospat dengan cangkang kerang
darah yang mengandung kalsium karbonat
mengikuti persamaan :
3CaCOs + ZHPOu—> Cas(PO.)2.9+ SHOW
+3COm
Reaksi antara asam phospat dengan cangkang
kerang darah merupakan reaksi heterogen.
Pada Shringking-Core model untuk reaksi
heretogen dapat memvisualisasikan reaksi
yang terjadi yaitu pertama pada kulit luar
partikel. Zona reaksi kemudian bergerak ke
solid, kemudian meninggalkan material yang
benar - benar terkonversi dan inert solid.
Dengan demikian, setiap saat ada inti material
yang tidak bereaksi yang menyusut ukurannya
selama reaksi, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.
Gambar 1. Reaksi Berlangsung Bergerak
Partikel Padat Menurut Model Shringking-
Core Untuk Partikel yang Tidak Berubah
Pada reaksi heterogen padat-cair
dipilih Shrinking-Core Model, karena liquid
HsPO, berdifusi ke permukaan luar CaCOs dan
reaksi terjadi dari lapisan luar (R), maka
semakin lama semakin masuk ke lapisan dalam
(re), dan akhimya zat padat akan habis
bereaksi sempurna. Dimana (R) merupakan
jari-jari CaCOs, sedangkan (rc) adalah jar
unreacted CaCOs. Oleh karena itu, asumsi yang
dipakai dalam menyusun persamaan kinetika
adalah
1, Reaksi heterogen padat - cair.BUKU DARAS
UIN ALAUDDIN
Syamsidar. HS.,S.T.,M.Si
DASAR REAKSI KIMIA
ANORGANIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2013_—Materi Kuliah,
Pada 1789 Antoine Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia,
Pengelompokan unsur tersebut berdasarkan sifat kimianya. Unsur-
unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam
dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum Karena
ternyata dalam kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur
yang memiliki sifat berbeda.
Unsur gas yang di kelompokkan oleh Lavoisier adalah cahaya,
kalor, oksigen, azote (nitrogen) dan hidrogen. Unsur-unsur yang,
tergolong non logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam Klorida, asam
flourida dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah
antimon, perak, arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi,
mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan
seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium
oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
Nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang
stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Nitrogen dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak
aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 persen
atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Nitrogen
membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,
asam nitrat, dan sianida.
(1480 BUKUDSFASEDISEREKAKIiia Anorganikpembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini
juga dapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina,
Gas amonia banyak juga yang langsung digunakan sebagai
pupuk, namun jumlahnya masih terlalu kecil untuk menghasilkan
jumlah panen yang maksimum. Maka dari itu diciptakan pupuk
campuran, yaitu pupuk yang mengandung tiga unsur penting untuk
tumbuhan (N + P20; + K20). Pemakaian yang intensif diharapkan
akan menguntungkan semua pihak.
Nitrogen dapat mempercepat penyulingan minyak, N2_cair
digunakan untuk mendinginkan hasil makanan dan ban yang
memakai nitrogen punya banyak manfaat dibanding jika ban yang
masih menggunakan angin biasa.
Bahaya Nitrogen
Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air
sungai dan air bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano (-CN)
menghasilkan garam yang sangat beracun dan bisa membawa
kematian pada hewan dan manusia.
9.2. Unsur Fosfor
Gambar 9.2 Tampilan unsur fosfor
152 | Buku Daras : Dasar Reaksi Kimia AnorganikAntimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan,
berbentuk Kristal padat yang rapuh. Daya hantar _listrik
(konduktivitas) dan panasnya lemah. Zat ini menyublim (menguap
dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid, antimon
menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia
bereaksi berbeda dari logam sejati.
Bismut merupakan logam dengan kristal trivalen ini memiliki
sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni, Dari semua jenis logam,
unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua
setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa
bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan
dalam bidang medis.
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa
dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam
berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Arsenik dan beberapa
senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari
padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.
9.1. Unsur Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia yang memiliki lambang
N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna,
tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam
yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya
Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif
bereaksi dengan unsur lainnya.
le
Gambar 9.1 Struktur Atom Nitrogen
Buku Daras : Dasar Reaksi Kimia Anorganik | 149Manfaat atau Kegunaan
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung
70% - 75% P2Os, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi
tani lainnya. Permintaan untuk pupuk secara global telah
meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga digunakan
untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu
sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China
dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan
dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
154 | Buku Daras : Dasar Reaksi Kimia AnorganikTati Suhartati
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
De aS
UNTUK PENENTUAN STRUKTURkuvet yang terbuat dari kuarsa atau gelas dengan lebar yang
bervariasi. Detektor berupa detektor foto atau detektor panas
atau detektor dioda foto, berfungsi menangkap cahaya yang
diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik,
Diagram spektrofotometer UV-Vis (Double-beam) dapat dilihat
pada Gambar 2.
Minor
Mina? ij Photo diode
| Detarcadout
= A
haz i
Sample
Monectromator ater
Gambar 2. Skema spektrofotometer UV-Vis (Double-beam)
(Image from Wikipedia Commons)
Syarat pengukuran
4, DASAR-OASAR SPEKTROFOTOMETR! LAEVIS OAN SPEKTROMETRI MASSA,
LUNTUK PENENTUAN STRUKTUR SENYAWA ORGANIKAsam Posfat (H3Po4): Ionic Transformation of Phosphoric
Acid in Aqueous Solution
‘Yulia Asri Warlinda"”, Rahadian Zainul™
!Chemistry Laboratory, FMIPA, Universitas Negeri Padang, Indonesia
**Physical Chemistry Laboratory, FMIPA, Universitas Negeri Padang, Indonesia
‘E-mail : yuliaastiw25@gmail.com
2E-mail : rahadianzmsiphd@yahoo.com
Abstrak.Asam — fosfat merupakan merupakan asam — mineral anorganik yang
memilikirumus kimia HsPOs, Asam fosfat juga dikenal pula sebagai asam
ortofosfat atau asam fosfat(V). Asam fosfat berwujud zat padat dengan T.D =280°C
den TL=44,1°C dan pada temperatur tinggi (t =1040 °C), mengalami disosiasi, Sumber
yang pada umumnya dari asam fosfat adalah larutan air 85%,Kelarutan senyawa asam
fosfat_ menycbabkan terjadinya interaksi suatu sistem biologis yang mengamati sifat
interaksi dari masing-masing molekul merupakan suatu proses yang. sangat kompleks
dan akan sulit jika melalui percobaan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
interaksi molekuler dan kinetik dari senyawa asam fosfat. Metode yang digunakan
adalah dengan pemodelan menggunakan chem office serta melalui jurnal basil
penelitian mengenai asam fosfat. Sifat-sifat termokimia dari senyawa asam fosfat
dalam fase liquid Ay H°=-3055 k3 /mol,S° = 95,54 molK, dan AG°= -3015 kI/molK.
Interaksi atau transformasi suatu ion dapat dilihat dari pengaruh aspek sifat
termodinamika senyawa ion (asam fosfat) dalam suatu larutan melalui perhitungan
viskositas, kecepatan hanyut,dan mobilitas yang akan mempengaruhi tingkat
Konduktivitas senyawa asam fosfat. Asam fosfat memiliki kecepatan hayut
0,41508 V/cm, konduktivitas listrik 9,2 Ms/em untuk persen massa 0,5%, mobilitas
relative ion I dan POs adalah 1,62 dan 8,40 serta tingkat viskositas 3.86 mPa-s.
Berdasarkan hasil kalkulasi dari Chem 3D, energy kinetik rotasi atau MM2 Dinamyes
ratacrata dari asam fosfat sekitar 0.0278 dengan MM2 minimization total 3.4350
Kata kunei: asam fosfat, interaksi molecular, transformasi ion, mobilitas ion, daya
hanyut
1. Pendabuluan
Molekul asam fosfat berinteraksi dalam kondisi yang sesuai atau bergantungan, seringkali pada
suhu tinggi untuk dapat membentuk molekul"” yang lebih besar. Maka dari itu, difosforik, atau asam
pirofosfat (HP20>) terbentuk dari dua molekul asam fosfat, dan kurang satu molekul air. Hal tersebut
yang paling sederhana dari rangkaian homolog molekul rantai panjang yang disebut asam polifosfat.
‘Asam metafosfat ditandai dengan adanya struktur molckul siklik". Asam metafosfat ini digunakan
juga untuk merujuk atau mengidentifikasi kepada kekentalan, Berbagai bentuk polimer dari asamfosfat juga disiapkan olch hidrasi_fosforoksis®™™. (ASSiifosfatlinurnt dela pada krista dak
bberwarna, mempunyai titik leteh 42,35 °C. Ketika Suhu rendah, asam fosfat juga bersifat sangat stabil
dan tidak mempunyai sifat oksidator, dan jika pada suhu tinggi cukup reaktif terhadap logam yang,
mereduksinya™",
Fosfat adalah salah satu bahan kimia yang sangat penting sekali bagi mahluk hidup. Fosfat yang
‘erdapat di alam dalam dua bentuk jenisnya yaitu senyawa fosfat organik dan senyawa fosfat
anorganik"”, Senyawa fosfat organik terdapat pula pada tumbuhan dan hewan, sedangkan senvawa
fosfat anorganik terdapat pada air dan tanah yang mana fosfat ini terlarut di dalam air tanah metupun
air laut-yang terkikis dan mengendap di sedimen, Fosfat juga disebut faktor pembatas karena
perbandingan fosfat dengan unsur lain dalam ekosistem air lebih kecil dari pada dalam tubuh
‘organisme hidup.Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan*! karena
berfuungsi untuk merangsang pertumbuban akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat
pembungaan, pemasakan biji dan buah, Pada tanaman ketika terjadi kekurangan unsur ini, maka
gejala yang timbul pada tanaman adalah daun yang berubah tua agak kemerahan, pada cabang,
batang, dan tepi daun yang berwarna merah ungun yang cepat atau lambat berubah menjadi kuning,
pada buah tampak kecil dan cepat matang,
Pengujian asam fosfat encer dan peat!” adalah salah satu untuk mengetahui anion apa yang
‘erdapat dalam larutan sampel . Hal tersebut dikarenakan asam fosfat yang merupakan asam kuat
‘mampu mendesak anion lemah keluar dari senyawanya, Untuk mendeteksi adanya anion tidak
Giperlukan metode sistematis seperti pasa kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan
utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium™ atau bariumnya, dan garam
zinknya.
‘Asam fosfat adalah asam utama yang digunakan dalam industri kimia yang dihasilkan dengan
hhidrasi fosfor petoksida. Asam fosfit komersial memiliki 75-85%°°"". Asam fosforik.
‘merupakan molekul yang sangat sekali mempunyai kutub, dan sangat larut dalam air. Keadaan
pengoksidaan atom fosforus'''**°” dalam asam fosforik adalah +5, dimana dalam keadaan
pengoksidaan oksigen ialah +2 dan hidrogen +1. Asam fosforik yaitu asam triprotik dan_mampu
‘mengalami penceraian tiga kali, melepaskan ion H” setiap kali, Disebabkan penceraian triprotik, bes
Konjugat yang. metiputi julat pH yang tuas, serta sifat asam fosforik™” yang bukan toksik, sam
fosforik sering digunakan sebagai agen penimbal ata: untuk menghasilkan larutan penimbal.
Kualitas fosfat®” alam ditentukan oleh kelarutan dan efektivitasnya. Tingkat kelarutan fosfat
alam dapat diketahui melalui pelarutan dalam asam sitrat 2%, amonium sitrat pH 7, dan asam format
2%, Persentase dari kelarutan POs dalam asam sitrat terhadap kadar P2Os pada mineral juga dapat
diketahui melalui uji_efektivitas®™ agronomis. Uji efektivitas agronomis dilakukan untuk
‘mengetahui respons “**tanaman terhadap pemberian pupuk fosfat alam, yang ditunjukkan oleh nilai
relative agronomi effectiveness (RAE). Kualitas fosfat alam dibedakan menjadi mutu A, B, C, dan D
berdasarkan kadar POs total dan kelarutannya dalam asam sitrat, seperti yang tertuang dalam SNI 02-
3776-2005. Kualitas fosfat*” alam yang baik adalah yang mengandung P20s total lebih dari 20% dan
reaktivitasnya tinggi, dengan kadar P20s larut dalam asam sitrat konsentrasi*” 2% lebih dari 6%.
SSpengawasan mutu fosfat alam perlu dilakukan untuk menghindari penggunaan fosfat?® alam
yang bermutu rendah atau pemalsuan, agar pupuk yang digunakan efektivitasnya tinggi schingga
‘mencegah pencemaran lingkungan. Reaktivitas®”” fosfat alam menunjukkan tingkat kemampuannya
dalam melepaskan P yang potensial tersedia untuk tanaman(“**, Namun, indikator tersebut tidak
dapat digunakan Kembali untuk menduga jumlah dari P yang tersedia untuk tanaman karena
cefektivitas dari agronomi fosfat alam ditentukan oleh banyak faktor.
Unsur fosfat adalah salah satu nutrisi paling utama yang sangat esensial yang dibutubkan
tanaman disamping unsur nitrogen dan kalium. ‘'' “*Fosfat yang banyak tersedia di alam sebagai
batuan fosfat dengan kandungan tri kalsium fosfat yang tidak dapat larut dalam air. Agar dapat
dimanfaatkan tanaman, batuan fosfat alam harus diubah menjadi senyawa fosfat yang dapat larut
dalam air @*°9.Fosfat alam merupakan sumber pupuk P yang sangat efektif dan murah serta dapat
pula meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman, hanya saja kualitas dari pupuk fosfat alam,