Anda di halaman 1dari 14
Pusat Bimbingan Belajar GAMA Bay s METABOLISME 1 ( ENZIM ) (materi PoKoK itu send tidak ikut breaks g i ik yang dapat mempercepa reaksitetapi zat ity seni i =e ena cam ara ona et Perubahan bentuk dan tidak mempengaruhi keseimbangan reaksi atau mengubah Pi Sev, Satu reaksi, Berikut ini adalah contoh reaksi yang diatur oleh enzim. mahase ‘onose Hosa > glu (atsin) $—————— Grout) A. KOMPONEN PENYUSUN ENZIM Enzim dibedakan menjadi 1. Enzim protein sederhana terdiri atas protein (apoenzim) atau protein saja Enzim, (oloenzim) atau Enzim konjugesi,terdiri atas protein dan non protein, Enzim kn terdiri ata: €. iengkap 8) Apoenzim (protein), mudah terdenaturasi yaitu bagian yang relatif tidak tahan ‘Panag (termolabil a mudah berubah serta bersifat non aktif. }) Gugus Prostetik (nonprotein), yaitu bagian yang relatif tahan anasi(100°C) sampai beberape (termostabi Bagian ini dapat berupa koenzim atau kofaktor. + Koenzim berupa senyawa organik Contoh : vitamin, koenzim A, NADH dan FADH Kofaktor berupa senyawa anorganik Contoh : ion-ion logam seperti Zn”, Cu, Mn”, Fe, K* dan Na” B. SIFAT-SIFAT ENZIM 1. Merupakan senyawa protein, 3 lokstalisator atinya enzim dapat mempercepatreaks anpa ikut bereaksi 3. Rerupa koloid (senyawa yang dapat mengalami perubshan dari face cot (Konsemtrasi air tinggi) ke fase ge (Konsentrasi air rendah atau sebaliknyay Enzim bekerja secara spesifik, hanya da Contoh: enzim maltase hanya dapat me pat bekerja pada substrattertentu, remecah maltosa menjadi glukosa, Penguraian suatu senyawa menj ‘senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa semula, matiase ZaA zai B+ 2c oni Dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa, Diperlukan dalam jumlah yang sedikit Dapat dipergunakan berulang kali selama belum rusak zim) atau diluar sel (ektoenzim) SME KERJA ENZIM -1) ti imbingan Belajar GAMA ————X—X——X—_——— Energi Koadaan akhir Waktu Keteranan: BA, = energi aktivasi tapa enzim EA: nergi aktivasi menggunkan enzim Gambar 3.1 Grafik Energi Aktivasi Enzim Ensim bekera membentuk Kompleks enzim-substa.Seteah eaksi menghasilkan Produk, enzim kemudian siepsskan agar bereasi dengan subsrat yang lain, Pethatkanskema kerja ensim bern ‘Substrat + enzim —+ kompleks en: ibstrat — enzim + produk p, TEORI KERJA ENZIM 2 teri kerja enzim: 1. Hipotesis “lock and Key” (teori gembok dan kunci) Yang dkemukakan oleh Emil Fischer, cara kerja eazim seperti gembok (enzin) dan kunci (substrat) Antara enzim dan substratterjadi persauan yang kaku seperti kunci dan ack kere Fencmneapaues cut tempat untuk bergabng dengan subseat yang disebut active st aka aki) ‘yang merupakan tempat perlekatan molekul substrat + Bade ema pelekatan tersebut mempunyai konfiguraitrtenu dan hanya substrat khusus yang cocok untuk dapat bergabung, + Sclama reaksi berjalan, enzim dan sul ‘mudah berpisah lagi * _Seteah reaksi, hasi-hasilreaksi tidak lagi berstu dengan sisi alti ala sisi Katalitik stat berkombinasi merupakan hubungan yang lemah,schingga sie empioserin Enzim Produk Gambar 3.2 Cara Kerja Enzim menurut Teorl Gembok dan Kuncl 2. Hipotes Koshland (induced fit) atau teori ketepatan induksi * Menurut koshland, enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur ryang secara fisik lebih Meksibel dan terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan subsirat fixssibsvat berkombinasi dengan enzim akan tradi peubahan koniguasi sisi aif enzim,sehinggn im berlangsung efekti Enzim yang sisi Kompleks aktifnya telah berubah —_enzim substrat ‘sesual substrat Pusat Bimbingan Belajar GAMA = E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM 1. Suhu Enzim bekerja optimal pada suhu 30°C - 40°C, rusak pada suhu tinggi (>50°C) dan rendah (O°C atau dibawahnya) tetapi tidak rusak karena apabilasuhuny® Kembali ngnpo? Aig, dapat bekerja kembali. aim oc = tidak beraktivitas 38°C 40°C = aktivitas enzim meningkat Di atas 40°C ah fi To 2 30 40 50 60 70 0 W Temperatur (°C) Gambar 3. 4 Grafik Pengaruh Temperatur terhadap Kecepatan Reaksi 2. Perubahan pH i ‘Tergantung lokasi enzim yang bersangkutan. Setiap enzim mempunyai pH optimum yang s Perubahan pH menyebabkan sisi aktif enzim berubah yang dapat menghalangi teikatnya subsrt pada sy altif enzim, Selain itu perubahan pH dapat mengakibatkan proses denaturasi pada enzim. In A ore2ae5 678 90ND ” Gambar 3.5 Grafik Pengaruh pH terhadap Kerja Pepsin dan Tripsin acopatan Rea (rod pe 3. Konsentrasi Enzim Kecepatan proses metabolisme molekul substrat mengikuti Konsentrasi enzim hingga mencap kecepatan konstan. Kecepatan konstan akan tercapai jika semua substrat sudah terikat oleh enzim. aac See Tt ‘Semua substrat terikat 2 ————————— ora Konsentrasi Substrat mbar 3.7 Grafik Hubungan Konsentrasi Substrat dengan Kecepatan Reaksi ) 1: Penggiat (4erinato zat Za Tyairu molekul ion yang memacu kerja enzim ogam alkali dalam kondisi encer (2%-5%) fg. Mn, dan Cl. (mangcahi minum cl) za-Zat Penghambat / Inhibitor | ; 2aeUiradeleh molekul au ion yang menghambat kerja enzim, dibedakan menjadi 2 yain 4. Inbibitor Reversibel, ada dua jenis: 1) Iabibitor Kompetitif @) Memiliki srukrur yang mirip dengan substrat ‘Menghambat kerja enzim dengan cara menempati sisi aktif enzim. substrat saling berkompetisi untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. dapat dihilangkan dengan menambahkan substrat. -_{. = OAR ear 3.8 Inhibitor kompettif ibitor Non-kompetitif Inhibitor non kompetitif terikat pada sisi alosterik enzim sehingga sisi aktif enzim berubah. at tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. jak Gapat dihilangkan walaupun dengan menambahkan substrat, seperti Ag’, Kompetitif yaitu pestisida (DDT) dan paration yang menghambat kerja enzim dalam syaraf, seria antibiotik penisilin yang menghambat kerja enzim penyusun dinding sel balaesi Pusat Bimbingan Belajar GAMA rR PENAMAAN DAN PENGGOLONGAN ENZIM . 'Seringkali enzim diberi nama sesuai dengan substratnya dan diberi akhiran -ase 2 Enzim selulase adalah enzim yang dapat menguraikan selulosa (substrat). P- Enzim lipase menguraikan lipid atau lemak (substrat). ©. Enzim protease atau proteinase menguraikan protein, 4. Enzim karbohidrase menguraikan karbohidrat. € _Enzim maltase menguraikan maltosa menjadi glukosa. £ Enzim amilase menguraikan amilum menjadi glukosa, 2, Berdasarkan tipe reaksinya, ditambahi a. Reduktase, untuk reaksi reduksi Oksidase, untuk reaksi oksidasi Dekarboksilase, pelepasan karbondioksida Dehidrogenase, pelepasan hidrogen, kan dengan akhiran -ase b c a. 3. Penamaan enzim secara sistematik, berdasarkan reaksi yang terjadi Misalnya reaksi ATP + glukosa — Al DP — glukosa 6-fosfat, maka enzimnya ATP: glukosa 6-fosfat 4. Berdasarkan Peranan enzim 5 Reduks, yait reaksi penambahan hidrogen, elektron atau pel asan oksigen, b. Dehidrasi, yatu reaksi pelepasan molekul uap air a vee Gisidasi, yaitureaksipelepasan molekul hidrogen, clektron atau penambahan oksigen jiirolisis, yatu reaksi penambahan uap air pada uate molekul dan diikuti a ul dan diikuti pemecahan molekul pads pelepasan fosfat reaksi pemindahan suatu radikal, ut! fenzim ng mirip dengan substrat ‘enzim berubah an dengan menambahkan : agian yang relatif tidak yang disebut (D) aktivator (©) koenzim Pusat Bimbingan Belajar GAMA BEE 7 METABOLISME 2 ( KATABOLISME ) (QQ materi PoKoK z lam sel hidup secara keseluruh Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dala 0 dan Teas enzimatis yang melibatkanenzim, Metabolisme tebag du yaitu kataboisme dan anabotsme’ "Mey A. KATABOLISME - Yaitu pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana (Contohnya yaitu respirasi). Respirasi terbagi atas 2 yaitu: i sigen bebas, bertujuan untuk men 4. Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen Oksigen sebagai penerima hdrogen trai yangcibeaskan dalam poses sda has bee coksigen membentuk H,0. ma Persamaan Reaksinya: GHnO, + 60; > 600, + 12H,0 + ‘Gukosu __Otsigen___Kavbonioksida Air TP roses respira! aerob mengubah enegi Kimia yang terkandung dslam sari makanan (hos) ny ‘energi kimia dalam bentuk ATP. 5. Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak membutubkan oksigen. Reaksi-eaksi yang eat sy organel yang berperan dalam respirasi anaerob sama seperti pada respirasi aerob, namun dalam ‘anaerob peran oksigen digantikan oleh zat lain, contohnya NO; dan SO,. Respirasi anaerob hanya dilakukan oleh mikroorganisme terentu, contohnya bakteri, Adapun organisme tingkat tinggi ia tog, {ersedia oksigen akan melakukan fermentasi Path! ATP inte mbar 4.1 Mitokondria 1. Respirasi Aerob 2 jalurresprasi aerob: 4 Respirasi nerob melalujalur skis krebs Jalurini memilk 4 tahap,yaita ea metupakan proses pengrsianglukosa yang terjai di sitoplasma (tos. Da! il hs an cn’ ol sams oe tna Ds mjutnya memasuki ahapdekarboksiasoksdati pada mitekon i Fa singkat, persamaan reaksinys q. bin oe “ “tLe Gambar 4.2 Rangkaian Proses Glikolisis 2aT 2 Gihidroksi aseton 2 fostogliseraldehid fostat (HAP) (PGAL) Rangkaian Proses Glikolisis (Secara Singkat) Pusat Bimbingan Belajar GAMA 2) Tahap dekarbotsilasi oksidatit in Asetil Co-A/Reaks ant mitokondria, Tee * Fada hap ini asam pirwvat diubah menjadi aseil Co-A. Hal ini tradi setelah asa Pi fzshing teen Contin Prana pepo NADH nme Pada organisme eukaritik, dekarboksilsi oksidaf berlangsung ey ee organisme prokariotik, ahap tersebut berlangsung dalam stosol (sop Persamaan Reaksinya: terladi di mate 2NAD* 2NADH 4 CoA + 2COz 2CHO, } Sance + 2c = ————" + CoA Asam piruvat —Co-enzim A Asati asilkan energi dan senya 3) Tahap siklus krebs, terjadi di matriks mitokondria, berfungsi menghasilkan energi — antar akan di gunakan untuk sintesis senyawa lain Sa Dari? etl CoA yang mask aan menghasbon§ COs 2 ATP, 6NADHIy 2 Aseti-KOA (20) ee 2 asam Oksaboasetat(4C) 2 asa Strat (6C) = Nz 2 asamMabat (40) 2asam Iso-sWrat (00) HO 2NADH — 2 asam Fumarat (4C) NADH; dan FADH, dari tahap-tahap sebelumnya nyawa-senyawa tersebut dialirkan, melalui senyawa-senyawa penerima iD, koenzim Q, dan sitokrom, » energi yang terlepas digunakan untuk pembentukan ATP. i Penerima elektron terakhir, selanjutnya oksigen bergabung dengan Hf m transport elektron ter jadi melalui reaksi fosforilasi oksidatif: ighasilkan 3 ATP 7 ‘Tahapan jo Glikolisis WGiopiss i Dekarboksilasi oksidatit ¢ 2 mol Asetil Co 4 A frtokondria 2 mol NADH, ; 5 2 mol c ee, Siklus Krebs 2 mol Fa, Miokon 6 mol NADH, 2 mol ATP fenbran “Transfer elektron/fostorilasi oksidauit en eam 10 NADH, + 50, + 10 NAD + 10 H,0 menghasilkan 30 ATP itokondria | 2 +0, —2FAD + 2H,0 menghasilkan_4 ATP — | 12 mol HO (Gpesifk pada 603 12H,0 ATP sista) sehingga total ATP yang dihasilkan adalah 34 ATP + Jumlah ATP yang dihasilkan: ‘Transfer elektron 34 ATP + Glikolisis 2 ATP + siklus Krebs 2 ATP = 38 ATP «+ Dibutubkan untuk memasuki mitokondria 2 ATP (pemindahan 2 NADH basil glikoisis memerlukan 2 ATP) ‘maka 38 ATP -2 ATP=36 ATP (untuk | mol glukosa pada organisme eukariotik. + Dari satu molekul glukosa yang dioksidasi dihasilkan sebanyak 36 ATP. Diketahui bahwa 1 mol ATP ‘mengandung energi sebesar 7,3 kkal schingga dalam 36 ATP menghasilkan total energi 36 x 7,3 kkal = 263 Hal. Adapun energi yang terkandung dalam bahan-baban yang mengelam reaksi(glukosa dan O;) seria hasi-hasil reaksi (Oy dan H,0) adalah 686 kkal. Jad efisiensiresprasi aerob hanya | 2-242! 100% atau sekitar 40%, Sisa 60% energi hilang menjadi panes. + Organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria sehingga tidak terjadi pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke dalam mitokondria. Jumlsh ATP yang dihasilkan mikroorganisme prokaritik sebanyak 38 ATP. ‘Skema Respirasi Aerob sein 8 ae te nrc Tih a ae pee at Co iS amo, [7 WP ye 9 Ga Gambar 4.5 Skema Respirasi Aerob Pusat Bimbingan Belajar GAMA .Respirasi aerob jalur pentosa fosfat : : pan ahr i ten CO; dan 2NADPH elanutnys NADPH dks delay elektron. Pada jalur tersebut senyawa antara yang terbentuk berupa gula, ey ICn Conon, oe (a™ Gambar 4.46 Siklus pentosa Fosfat 2, irasi Anacrob atau Fermentasi > Menges respirasi yang tidak memerlukan oksigen, disebutnya respirasi intra mol \ecad sertaorganel yang berperan dalam respiasi anaerob sama seperti res Fe anerobperanoksgen di gantikan oleh ati, ontoh NO; dan $O,, fers yang dihasilkan dalam respiasianarob jauh lebih sedikit daripada Tesprasianerob, Respir sang, hanya dapat dilakukan oleh mikroorganisme tertentu, Respirasi anzerob merupa fermentasi, Fermentasi adalah proses penguraian karbohidrat ‘menjadi senyawa lain tanpa banten ike > Fermentasi terri dua tahap ya 1) Glikoiss 2) Pembentukan NAD* Pada proses ini asam piruvat hail glikol tidak diubah menjadi asetil Co-A, tetap di reduks, mexad senyawa lain dengan bantuan NADH dan dihesilkan 2 ATP. ekU.Reaks ra las are, Nanay et 8. Fermentasi asam laktat 3 Persamaan Reaksi: 2ATP wv Oe oats ZAM —~2 piper) RZD its Fermentasi asam laktatterjadi waktu singkat, otot mengakibatkan otot te ot eatin dalam pembuatan Kaj dan yoghurt alan meta at ket ubuh membunaoe energi yang besar dalan m melakukan fermentasi‘Timburay la rie a ae jmman asam laktat yang berlebihan dapat b Fermentasi alkohoValkoholisasi Pera abada se Khamis eat Sachoromyes P), ‘menghasilkan 2 etanol, 2 00,, dan 2 ATP, 2Co, 2NADH 2NAD* fat > 2 asetaldehid. 2 etanot mean teh alkohol serbenu, SSaM CUuka, Proseg Perubahan alkohol q gimbingan Belajar GAMA : t gnergi yang dihasilkan pada fermentasj ners : P tas dihasilkan dari fermentasi alkohol ieee! aa uke lima kali lebih besar di ATP, fermentasi asam cuka bisa mencapai 19 arp i? ™eM2si alkohol ar anding ene yang Fermentasi asam cuka ini berlangsung aerb keene sneteaeh Namun, meskipun aerob (menggunakan oksigen), proset po oues 20 (it. adalah alkohol yang merupakan senyawa produk devi pana? disebut fermentasi 'yawa produk dari proses fermentasi eae persamaan fermentasi alkohol dan fermentasi : renee yon Se si asam cuka: 5) Bertujuan untuk mendapatkan energi 4) Menghasilkan energi yang lebih sedikit daripada resprasi erob Tabel beda fermentasi alkohol dan fermentasi asam cuka Fermentasi Ns Abeta ‘Alkohol Ck 7 [Kebutuhan 0; | Tidak memburuhkan O, bebas ‘Membutuhkan 0, bebas x | Mikroorganisme | Saccharomyces Bakteriasam cuke FS 3_| Bahan dasar Gula (CsHi200) ‘Alkohol (C)H,OH) i ~ 4_| Basil ‘Alkohol dan CO; “Asam cuka dan H,0 . +P ReakstKimia | CéH0, + 2CAHSOH + 200, +] CaHLOH + Os 2ATP CH,COOH + H,0 + 2ATP a i Com Ss ———-~_ METABOLISME 3 (ANABOLIS ME) MATERI POKOK a pembentukan sen; lyawa sede adalah fotosintess (asimilasi Karbon) dan Sedethana menjadi Kemotinnese ‘adi senyawa kompleks. Contoh intesis Foran proses pengubshan za Mefenidat dengan bantuan cahaya wi ee at fosrnganik Yaitu 120 dan CO, oleh Klorofil menjadi zat organik yaitu " menghasilkan produk sampingan berupa gas oksigen (0;) 6CO, +6r setts on aCe 0,4 60, ng di daun dan batang yang berwg Fotosintesis berlangsung palisag, ert jou berklorofl, tepetnya_ pad organel dr pis baa ante Pld, spon ae ea, Seki dt sel penren | soma Koroplas i bungkus oleh dua lpia momtra ns dalam kloroplas terdapatcairan yang dichea siroma. Di dalam stroma terdapat kanton yang disebu disebut grana, 'erkantong datar N tlakoid dan satu tumpukan tilakoid 1, Bahan Fotosintesis a. CO, masuk melalui stomata b. H,0, diperoleh dari dalam uunsur C, H, , N dan ion 1) Donor elektron 2) Mentransfer energi matahari 2), Memantulkan sinarhijau yang tidak bermanfaat tuhkan untuk bert nah melalui bulu-bulu aka, dibamtu oleh kk fl venganduny Mag, serta berfungsi ‘sh Klorofil yang mengandung Proses Fotosintesis Proses fotosintesis berlangsung dalam dua taha reaksi terang (grana) dan reaksi gelap stroma). % Seaksi Terang / Reaksi Fotokimia / Reaksi Hll/ Fotolisis > Reaksi terang terjadijika ada cahaya, Waren eahaya yang paling efektif diserap klorofil adalah merah dan tine Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Pedy membran tersebut terdapat fotosistem yang tersusun dari Pigmen-pigmen seperti klorofil a, klorofil b. dan f2fotenoid, Reaksi ini menghasilkan ATP dan NADPH, Kedua senyawa tersebut akan digunakan dalam reaksi Belap. Vaitu proses transfer elektron siklis dan non siklis, > Pada reaksi terang melibatkan 2 fotosstem ya * Fotesistem I (P700), mengandung klorofil a yang dapat ‘menyerap kuat energi cahaya dengan panjang gelombang 700 nm. * Fotosistem 11 (P680), mengandun, Panjang gelombang 680 nm. Pigmen-igmen dala eos bern! unisk mevangap di oleh pusat reaksi (klorofil a) untuk melepaskan elekt yelektron yaitu jalur elektron siklik dan tofosforilasi Siklik) pan reaksi_yaitu Gambar 5.1 Struktur Kloroplas 8 Klorofil a yang menyerap kuat energi cahaya dengan energi cahaya. Energi tersebut ronnya, Jjalur elektron nonsiklik, Pusat Bimbingan Belajar GAMA 2). Jalur Elektron Nonsiklik (Fotofosforilasi Nonsiklik) > Reaksi ini dimulai ketika fotosistem I! menyerap energi cahaya oleh klorofil untuk memecah moleku! air (fotolisis) En Reaksi fotolisis sebagai berikut: tm 1,0 2H" +2 +40, \ > Blektron yang dilepaskan dari hasl fotolisis diteruskan menujy ay transport elektron (plastoquinon, Kompleks sitokrom, dan Phonan Say, Dy terbentuk ATP. diterima oleh fotosistem b > Pada akhimya elektron tersebut ak bersamaan, fotosistem I menyerap energi cahaya dan juga melepaskan gig Ma > Blektron tersebut-diteruskan menu akseptor elektron ke sien ttn ™ (eredoksin). _ > Pada akhimya, elektron emudian diikat oleh NA\ My fersebut akan ditangkap oleh NADP, ion yp “ DP membentuk NADPH. ¥ ta ty Perhatikan Gambar berikut ‘Akseptor Primer FOTOSISTEM! FOTOSISTEM I Gambar 5.2 Skema fotofosforilasi siklik dan non siklikc b. Reaksi gelap / Fiksasi CO; / Reaksi Calvin ~ Benson Membutuhkan energi dan diperoleh dari ATP dan NADPH; yang terbentuk pada reaksi trang, Resi ‘gelap berlagsung di dalam stroma tanpa memerlukan cahaya, Reaksi gelap melalui 3 tahap yaitu: 1) Tahap fiksasi ni ributosabifosfat (RUBP) mengikat CO; untuk membentuk 3-fosfoglisert (PGA) RUBP karboksilase(rubisco) Pp ———> 1 Pca i PGA diubah menjadi DPGA (1,3-difosfo a S A (1,3-difosfogliserat), melalui penambahan gu8%S njutnya NADPH mereduksi DPGA diubah menjadi fosfogisealdehid (PGaL H2NADPH, 12 NADP* 12DPGA > 12 PGAL Belajar GAMA enerasi ai ‘aban ee ini, molekul PGAL disusun ulang menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menyelesaikan ini, ada Mpenghabiskan 3ATP. Pada tabap ini terjadi pembentukan RuBP kembali dari PGAL dan sian FOAL. digunakan untuk membentuk glukosa, seba —> 10 PGAL, 12 POAL, ie >» RuBP -»2PGAL ——+ glukosa Otek CO; al Hbulosa 1,5-dlfostat sued sate 3-asaun fosfogliserat zc ed buts £ festa \iesor tmnt 1,3-bifosfogtiserat 10 maleeul a fosfogliseraldehia ast KX NADP* bitte ae fosfogliseraldehid L lek glukosa | Gambar 53 Siklus Calvin ‘Tabel 5.1 Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap pada Fotosintesis [ Reaksi ‘Memerlukan ‘Menghasilkan JF | Reaksterang/Fotolisis/Hill — tejadi di grana |» Sinar matahari | » Oy {membrantlakoid) + Klorofil + ATP + HO + NADPH, | | + app + Enzim 4 + NADP || Reals gelap /Fiksasi CO,/Blackman/Calvin + ATP RDP + CO; > APG > DPGA — teradi di stroma + NADPH, > ALPG — RUBP/RDP + | + CO; Giukosa + RDP/RUBP + Enzim batan atau pengikatan CO;, ada 3 jenis tumbuhan, yaitu: n-Benson/siklus Calvin) lah polong-polongan (leguminoceae ) dan poaceae spt, gandum, dan padi mnospermae. Pada jenis tanaman ini siklus calvin terjadi pada sel-se! mecofi i Derik 2 asam fosfogliserat (PGA) (senyawa 30) fle ff

Anda mungkin juga menyukai