Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR BERBASIS IT & AV/VR

MAN 1 KOTA PADANG PANJANG

TEMA
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

KELAS X
SEMESTER GANJIL

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
A. PENDAHULUAN
Bahan ajar ini dibuat untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi
mengenai barisan dan deret aritmatika. Materi ini berisikan konsep barisan dan derta
aritmetika, contoh soal dan soal latihan. Diharapkan setelah memahami bahan ajar ini,
peserta didik dapat memahami konsep barisan dan deret artimetika sehingga
diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah kehidupan sehari yang
berhubungan dengan barisan dan deret aritmetika, sehingga peserta didik merasa
barisan dan deret aritmetika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
Pendahuluan
Daftar isi
Inti
Capaian pembelajaran
Barisan aritmetika
Deret aritmetika
Penutup
Deskripsi singkat
bahan ajar ini berisi materi tentang konsep berisan dan deret aritmetika. Konsep
barisan dan deret aritmatika dapat dipahami melalui beberapa kegiatan yang bisa
dikerjakan oleh peserta didik, yaitu berupa;
a. kegiatan eksplorasi, pada kegiatan ini peserta didik diharapkan mau mengeksplor
kemampuan yang mereka miliki untuk menyelesaikan sebuah masalah
b. ayo mencoba berisi kegiatan yang bisa dilakukan peserta didik untuk mengeksekusi
ide nya
c. ayo simpulkan berisi kegiatan peserta didik untuk menyimpulkan hasil dari
kegiatan eksplorasi dan mencoba
d. ayo berlatih berisi soal-soal yang bisa dikerjakan peserta didik untuk menguji
tingkat pemahaman terhadap materi

1. Capaian Pembelajaran :Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat
menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang
terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.

2. Tujuan Pembelajaran : Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan


barisan aritmetika
3. Relevansi : konsep barisan dan deret aritmetika memiliki manfaat dalam
kehidupan sehari-hari kita, misalnya menentukan pertumbuhan contoh nya
perkembangbiakan bakteri,pertumbuhan penduduk. Selain itu dalam menghitung
bunga majemuk juga diperlukan.
4. Petunjuk belajar
Untuk mendapatkan pemahaman konsep materi dan meningkatkan prestasi belajar ,
maka langkah-langkah yang perlu dipahami dalam memahami bahan ajar ini adalah
a. Bacalah dan pahamilah materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada
materi yang kuran dipahami, peserta didik bisa bertanya pada guru
b. Kerjakan setiap proses kegiatan pembelajaran
B. INTI
1. capaian pembelajaran : Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi
sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat
menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang
terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.

2. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


a. Barisan aritmetika

Kegiatan eksplorasi

Keluarga pak Andi terdiri dari 4 orang, setiap makan mereka selalu makan bersama
di satu meja (lihat gambar( 2,1). pada hari ini ketika hendak makan, pak andi
kedatangan 2 orang temannya, lalu pak andi mengajak kedua temannya untuk
makan bersama, agar bisa berkumpul bersama, pak andi menyuruh salah satu
anaknya untuk menambah satu meja dan dua kursi, kemudian digabung menjadi
satu (Lihat gambar 2.2).

Pada waktu makan pak andi bercerita kepada istrinya bahwa besok dia akan
kedatangan 16 orang temannya, pak andi berharap bisa menjamu makan teman2nya
dan makan bersama bersama keluarganya.

Dari permasalah diatas, ayo bantu pak andi menghitung berapa jumlah meja yang
akan di satukan agar semua orang bisa makan bersama

Ayo diskusi

Permasalahan di atas dapat dibuatkan dalam bentuk tabel berikut


Banyak meja 1 2 3 4 5 6 7
Banyak kursi 4 6 8 10 1 14 16
2

a) Terdiri dari berapa suku barisan bilangan tersebut?


Suku ke-1 dilambangkan dengan U1 = 4
Suku ke-2 dilambangkan dengan U 2 = 6
Suku ke-3 dilambangkan dengan U3 = 8
Suku ke-4 dilambangkan dengan U4 = 10

Suku pertama disebut a atau U 1


Jarak antara U 2 dan U 1 dinamakan beda (b), b bisa diperoleh dengan
mengurangkan suku selanjutnya dengan suku sebelumnya ,yaitu
6−4=2.

b) Jika banyak tamu pak andi ada 16 maka, banyak kursi juga ada 16
sehingga menentukan banyak meja sama dengan menentukan suku ke
berapa, dengan cara melanjutkan tabel diperoleh banyak meja yang
harus disediakan adalah 7 buah
c) Dari kegiatan di atas siswa digiring untuk membangun pemahaman
bahwa pola bilangan dengan aturan tertentu akan membentuk barisan
bilangan.

Dari hasil diskusi di atas diperoleh kesimpulan tentang konsep barisan aritmetika
Ayo
Definisi :
menyimpulkan
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan beda atau selisih antara
dua suku berurutan selalu tetap (konstan).
Bentuk umum barisan aritmetika adalah
U 1,U 2 , U 3 , … , U n atau a , ( a+ b ) , ( a+2 b ) , … , { a+ ( n−1 ) . b }
Sehingga berdasarkan definisi di atas berlaku hubungan :
b=U n−U n−1

Dengan :
b = beda atau selisih antara dua suku berurutan
a = suku pertama
U n = suku ke-n
U n−1 = suku ke-(n-1)
n = banyak suku

Dengan menggunakan rumus U n =a+ ( n−1 ) .b Jika banyak tamu pak andi ada 16
maka, banyak kursi juga ada 16, sehingga menentukan banyak meja sama dengan
menentukan suku ke berapa
Maka U n =a+ ( n−1 ) .b
U n =4+ ( n−1 ) . b
16=4 + ( n−1 ) 2
16=4 +2 n−2
16−2=2 n
14=2 n
n=7, jadi banyak meja adalah 7 buah

b. Deret aritmetika

Deret aritmetika (deret hitung atau deret tambah) adalah jumlah suku-suku barisan
aritmetika.
Bentuk umum deret aritmetika dapat dinyatakan sebagai berikut.
n n
1. Sn=U 1+ U 2 , + U 3 +, … ,U n= ( U 1+U 2 )= ( a+U n )
2 2
Dengan U 1=a= suku pertama n = banyak suku
U n = suku ke-n Sn=¿jumlah n suku pertama
2. Sn=a+ ( a+ b ) + ( a+ 2 b ) +…+ { a+ ( n−1 ) .b }

Dengan
b=¿ beda antara dua suku berurutan =U n −U n−1
U n =¿ suku ke-n = a+ ( n−1 ) . b

Dalil :
Jika U n adalah suatu barisan aritmetika, maka jumlah parsial dari n suku barisannya adalah
n
Sn= ( a+U n ).
2
Dengan mengingat rumus suku ke-n barisan aritmetika U n =¿ a+ ( n−1 ) . b, maka
n
Sn = { 2 a+ ( n−1 ) .b }, dengan Sn=¿ jumlah n suku pertama.
2
Misalnya, ada barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, … Lalu, kamu diminta untuk
mencari jumlah 8 suku pertama dari barisan tersebut. Jadi:

1 + 3 + 5 + 7 + 9 +…+ …

U1 + U2 + U3 + ... + Un
1
Selanjutnya U1 + U2 + U3 + ... + Un ditulis dengan Sn= n(2 a+ ( n−1 ) b)
2
Jadi untuk soal di atas
U 1=a=1 , b=2
1
S8 = n(2 a+ ( n−1 ) b)
2
1
S8 = 8(2.1+ ( 8−1 ) .2)
2
S8 =4 (2.1+7.2)
S8 =4 (16)
S8 =64

Ayo mencoba!

Guru menyampaikan cerita tentang Carl Friedrich Gauss yang memecahkan soal terkait
penjumlahan bilangan 1 – 100. Setelah itu, siswa diajak mencermati kembali deret
bilangan tersebut.

1 + 2 + 3 + 4 + … … … … + 98 + 99 + 100 = …
• Apakah bilangan pada deret di atas membentuk barisan? Ya •

Barisan apakah yang dibentuk dari suku-suku pada deret di atas? Barisan aritmetika.
Guru memberikan penegasan bahwa suatu deret yang diperoleh dari menjumlahkan
suku-suku pada barisan aritmetika adalah deret aritmetika. Selanjutnya, guru
menggiring siswa untuk berdiskusi menyelesaikan deret di atas dan meminta salah
seorang peserta didik untuk mengerjakan soal ke depan.

C. Penutup
1. Rangkuman
suatu barisan dengan beda atau selisih antara dua suku berurutan selalu tetap
atau konstan disebut BARISAN ARITMETIKA
RUMUS
U n =a+ ( n−1 ) .b
b=U n−U n−1
1
Sn= n(2 a+ ( n−1 ) b)
2

AYO BERLATIH

2. Tes formatif
1. Diketahui suatu barisan aritmetika, suku ke-3 = 9, suku ke-6 = 18. Tentukan
rumus suku ke-n

Penyelesaian
2. Diketahui deret: 13 + 16 + 19 + 22 + … Jumlah 30 suku pertama deret tersebut
adalah …
penyelesaian

2. Tentukan suku ke-50 dari barisan berikut: 5, –2, –9, –16, …


Penyelesaian :
1
Sn= n(2 a+ ( n−1 ) b)
2
1
S50= . 50(2.−5+ ( 50−1 ) −7)
2
S50=25 (−10+ ( 49 )−7)
S50=25 (−10+ ( 49 )−7)
S50=25 (−10+−343)
S50=25 (−353)
S50=8825

3. Daftar pustaka
Tampomas,Husein.2002.Seribupena matematika SMA kelas XII.Jakarta:Erlangga
Buku matematika untuk siswa SMA/SMK kelas X
http://matematrick.blogspot.co
https://www.ruangguru.com/blog/konsep-barisan-dan-deret-aritmetika

Anda mungkin juga menyukai