9337 23195 1 PB
9337 23195 1 PB
di Kabupaten Kendal
Anggun Ida Mawadda 1 jurnal tari, teater, dan wayang
volume 6 number 1,
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta Mei 2023
page 13 - 25
I Wayan Dana 2
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Abstract
Study of the Results of the Reconstruction of the Opak Abang Dance in
Kendal Regency.
The Opak Abang dance is the official dance of Kendal Regency, the inauguration
of the Opak Abang dance has changed the appearance of the packaging of the
show. The Kendal government carried out the reconstruction through
excavation, reinterpretation, and reactualization. This study reviews the results
of the reconstruction of the Opak Abang dance as an artistic identity in Kendal
Regency. The success of the recognition of the Opak Abang dance requires the
collaboration of the penta-helix roles, including the government, artists,
supporting communities, cultural or artists, media, and business people. The
Kendal Regency Government has made efforts to introduce this dance by
involving it in various festivals and events. But in fact this dance is not well
known, even by the Kendal community itself. It seems that the imbalance in the
roles of the penta-helix makes this dance not yet known as the artistic identity
of Kendal Regency.
Keywords: recontsruction, Opak Abang Dance, penta-helix
1 Alamat korespondensi: Jalan Suryodiningratan No. 8 Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Tlp: 088228807608, Email: anggund.ida29@gmail.com
13
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
dari pemakaian alat musik terbang atau rebana. Proses rekonstruksi yang terjadi tidak
Hal ini memiliki benang merah dengan julukan terlepas dari masyarakat pemilik asli kesenian
“Kendal Kota Beribadat” yang diartikan tari Opak Abang tersebut, dalam hal ini Grup
sebagai kota santri karena terdapat ribuan Langen Sri Budoyo Bumi. Terkait dengan tari
pondok pesantren. Ciri ini merupakan salah sebagai sebuah identitas artinya perlu
satu di antara sekian banyak unsur yang mempertimbangkan faktor-faktor penyusun
melekat dalam masyarakat tersebut sebagai ekspresinya sebagai sebuah bentuk fisik
sebuah identitas. berkaitan dengan seniman kreatornya maupun
Tari Opak Abang diresmikan menjadi isi budaya masyarakat yang terefleksikan lewat
tarian khas Kabupaten Kendal, hal ini karyanya.
menyebabkan adanya proses rekonstruksi. Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal
Pengertian rekonstruksi di luar bidang seni, menjadikan tari Opak Abang sebagai identitas
sebagaimana diungkapkan oleh (Marbun, daerah. Kebijakan tersebut membuktikan
1996) adalah sebuah usaha pengembalian bahwa suatu sistem telah mengusahakan,
sesuatu ke tempatnya yang semula, mengontrol, mengatur, dan memelihara potensi
penyusunan atau penggambaran kembali dari ekspresi seni daerahnya. Kedudukan Tari Opak
bahan-bahan yang ada dan disusun kembali Abang sebagai identitas sebuah daerah, sangat
sebagaimana adanya atau kejadian semula (I. penting dan erat kaitannya dengan pemimpin
W. Ruspawati, 2021). Berdasarkan pendapat daerah, kreator, serta masyarakat sebagai
tersebut, pendekatan rekonstruksi yang pendukung kesenian yang dimiliki
dilakukan dalam tulisan ini adalah upaya untuk (Septimardiati, 2013). Mengacu pada pendapat
menyusun kembali “bangunan lama” berupa (R.M. Pramutomo, 2011) bahwa tari dapat
bentuk asli tari Opak Abang, juga digunakan sebagai pernyataan politik,
menginterpretasi ulang tarian tersebut agar keterlibatan tari dalam peristiwa tertentu
lebih menarik. Rekonstruksi yang dimaksud daerah sekaligus dapat dibaca sebagai ekspresi
dalam penelitian ini yaitu proses penggarapan ruang politik. Dalam kapasitas tersebut
ulang tari Opak Abang melalui kegiatan kedudukan tari sebagai pernyataan politik.
pemadatan tari sehingga berpengaruh pada Pemenuhan gaya penampilannya tidak sekedar
penampilan kemasan pertunjukannya. menyentuh ruang adat ataupun ruang tradisi
Menurut Qardhawi (dalam Hamdi, yang melahirkannya, melainkan juga
2018:189), rekonstruksi mencakup tiga poin pemenuhannya di dalam ruang politik. Terkait
penting, yaitu: (1) Memelihara inti bangunan dengan hal ini pemerintah Kabupaten Kendal
asal dengan tetap menjaga watak dan tidak hanya menggagas dan menginisiasi tari
karakteristiknya; (2) Memperbaiki hal-hal yang Opak Abang dijadikan sebagai tarian identitas,
telah runtuh dan memperkuat kembali sendi- namun juga mendukung dalam aspek lain, di
sendi yang telah lemah, dan (3) Memasukkan antaranya adalah dukungan bantuan dana.
beberapa pembaharuan tanpa mengubah watak Proses rekonstruksi Tari Opak Abang
dan karakteristik aslinya. Rekonstruksi dapat dipercayakan sepenuhnya kepada Susi
dipahami sebagai suatu upaya pembaharuan Handayani. Susi adalah seorang seniman
bukanlah menampilkan sesuatu yang benar- lulusan Institut Seni Indonesia Surakarta,
benar baru. Namun lebih tepatnya pemilik Sanggar Langen Kridha Kusuma
merekonstruksi kemudian menerapkannya Kendal dan juga staff Dinas Pendidikan dan
dengan realita saat ini. Berdasarkan pendapat Kebudayaan Kabupaten Kendal. Susi diberikan
Qardhawi tersebut, pendekatan rekonstruksi kepercayaan oleh pemerintah Kabupaten
yang dilakukan dalam tulisan ini berupaya Kendal sebagai perekonstruksi tari Opak
untuk selain membangun kembali “bangunan Abang yang akan dihadirkan menjadi tarian
lama” berupa bentuk asli tari Opak Abang, juga identitas Kabupaten Kendal.
menginterpretasi ulang tarian tersebut agar Tari Opak Abang merupakan simbol
lebih menarik (I. A. W. Ruspawati, 2021). identitas masyarakat Kabupaten Kendal terlihat
dari visualisasi pada bentuk koreografinya
14
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
analisis data berdasarkan fakta-fakta (realita) informasi penting yang nantinya membantu
yang ditemukan dari lapangan (Sugiyono, untuk tahap analisis.
2014). Realitas dalam penelitian ini tidak c. Survei melalui kuisioner
hanya melihat apa yang tampak, namun juga Kuisioner dilakukan untuk menghimpun data
sampai pada balik dari hal yang tampak dari beberapa orang atau respon melalui
tersebut. Dengan sifat alamiah, penelitian ini sebuah perangkat dengan mengajukan
akan terus memunculkan sebuah interpretasi pertanyaan untuk dijawab. Jawaban dari para
dari pemahaman terhadap proses analisis data responden dikumpulkan sebagai data,
yang didapatkan di lapangan. Metode kemudian dibuat sebuah kesimpulan.
penelitian kuantitatif disini berperan dalam Kesimpulan tersebut dapat berupa persentase
proses pengumpulan data yang lebih diagram maupun kesimpulan sebuah
komprehensif melalui kuisioner onlime untuk tanggapan.
mengetahui respon atau tanggapan para d. Dokumentasi
generasi muda tentang topik tulisan guna Dokumentasi merupakan pengambilan data
memperkuat interpretasi dari teknik penelitian yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.
kualitatif. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi
Penelitian diawali dengan studi untuk melengkapi atau menambah data yang
kepustakaan guna memperoleh informasi didapatkan melalui wawancara maupun
terkait dengan penelitian tari Opak Abang observasi. Dokumentasi penelitian berupa foto,
terdahulu melalui jurnal yang terkait dengan video, dan catatan-catatan hasil rekonstruksi
hasil penelitian tari Opak Abang, buku-buku diperoleh dari data Sanggar Langen Kridha
tercetak maupun makalah seminar, dengan Kusuma Kendal.
tujuan agar penelitian dapat dijaga
keorisinalnya. Tahap pengumpulan data Setelah peneliti mendapatkan data dari
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut. wawancara, kuisioner, observasi, dicek dengan
a. Observasi data-data yang terkumpul dengan cara
Observasi diperlukan untuk pengambilan data dokumentasi, dan kuisioner yang ketiganya
yang kiranya tidak dapat diperoleh dari saling dicocokkan. Hal ini disebut dengan
wawancara. Observasi di Grup Langen Sri teknik pengumpulan data triangulasi, dimana
Budoyo Bumi dilakukan untuk mengetahui teknik ini menggabungkan dari berbagai teknik
peran masyarakat penyangganya. Observasi di pengumpulan data. Triangulasi bertujuan untuk
Sanggar Kridha Kusuma Kendal untuk melihat menguji kredibilitas data dengan mengecek
peran sanggar (budayawan) dalam data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan
mengenalkan tarian Opak Abang. Peneliti berbagai waktu. Hal tersebut dilakukan hingga
memilih ke beberapa sekolah untuk melihat data memiliki kesimpulan yang sama dengan
apakah tarian Opak Abang dikenalkan menjadi topik penelitian dan sesuai dengan sumber data
materi pembelajaran. yang berkaitan. Pada tahap selanjutnya, teknik
b. Wawancara analisis data adalah suatu metode atau cara
Wawancara dilakukan dengan informan yang untuk mengolah data menjadi informasi
telah ditetapkan, yang ditujukan kepada orang- sehingga karakteristik data mudah dipahami.
orang yang mengetahui tari Opak Abang.
Pengumpulan data melalui wawancara Pembahasan
dilakukan secara semiterstruktur, dimana Kelompok kesenian tari Opak Abang
peneliti mempersiapkan instrumen penelitian pada awalnya menggelar pertunjukan di
yang berupa daftar pertanyaan namun Pendopo Kabupaten Kendal, dan ternyata
kemungkinan akan adanya wawancara yang mendapatkan sambutan yang baik dari warga
bebas dan tidak menggunakan pedoman Kendal yang menyaksikan pertunjukan.
wawancara. Wawancara dilakukan dengan Organisasi pemerintah yaitu birokrasi, sebagai
bantuan alat perekam suara melalui dipandang sebagai agen administrasi yang
smartphone dan juga alat tulis untuk menulis paling bertanggungjawab dalam implementasi
16
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
kebijakan. Salah satu komponen backward agar berminat hadir di Kabupaten Kendal
mapping yang mendukung implementasi sebagai kunjungan wisata.
adalah struktur pelaksana (Elmore, 1979). Tari Opak Abang bisa mengganti
Pemerintah Kabupaten Kendal melalui kesenian Opak Abang dari bentuk teater ke
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menjadi bentuk tari. Teater membutuhkan proses
penggagas rekonstruksi tari Opak Abang, latihan yang lama, properti yang banyak,
melihat tanggapan-tanggapan positif banyak orang yang terlibat, dan banyak hal
masyarakat Kendal, maka kelompok tari Opak yang dipertimbangkan. Transformasi bentuk
Abang diberikan tawaran oleh Dinas sajian kethoprak menjadi bentuk tari
Kebudayaan untuk menjadi tarian identitas diharapkan menjadi solusi sajian pertunjukan
daerah Kabupaten Kendal, dan memberikan yang lebih singkat dengan mengembangkan
bantuan dana untuk memperbaiki semua sarana adegan bedhayannya saja, sehingga biaya,
yang dibutuhkan oleh grup kesenian Langen Sri pelaku, properti, dan waktu yang dibutuhkan
Budoyo Bumi. Aris Salamun selaku pimpinan tidak menjadi faktor penghambat
grup bersedia menerima tawaran dari Dinas dipertunjukkannya tari Opak Abang diberbagai
Kebudayaan Kabupaten Kendal agar tari Opak kegiatan.
Abang menjadi tari daerah Kabupaten Kendal Adapun beberapa tujuan dari proses
dengan beberapa persyaratan, yaitu apabila tari rekonstruksi tari Opak Abang sebagai berikut:
Opak Abang sudah mulai dikenal oleh 1) Sebagai tarian resmi identitas Kabupaten
masyarakat dan sering dimintai untuk pentas, Kendal
maka harus tetap membawa Desa Pasigitan 2) Untuk menggali dan menghidupkan
sebagai pencetus kesenian tari Opak Abang. kembali tari Opak Abang yang awalnya
Aris juga memberikan syarat agar melibatkan hanya sebagai bagian pada pertunjukan
anggota “Langen Sri Budaya Bumi” untuk ikut Ketoprak Opak Abang
serta dalam pementasan. Tahun 1977 tarian ini 3) Mempertahankan kebudayaan yang ada di
mulai diakui oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kendal agar tidak diklaim
Kabupaten Kendal melalui surat keputusan daerah lain maupun hilang
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan nomor: 431/ 4) Menata ulang tari Opak Abang menjadi
027/ Budpar sebagai tari daerah di Kabupaten tarian yang menjadi karakteristik dari
Kendal (Pradewi & Lestari, 2012). Peresmian masyarakat Kabupaten Kendal.
tari Opak Abang sebagai tarian identitas
Kabupaten Kendal, membuat pengemasan Pelaku Rekonstruksi
pertunjukannya mengalami proses Proses rekonstruksi Opak Abang tidak
rekonstruksi. jauh dari sosok Susi Handayani. Susi adalah
seorang seniman lulusan Institut Seni Indonesia
Tujuan Rekonstruksi Surakarta, sebagai pendiri Sanggar Langen
Tari Opak Abang dikembangkan oleh Kridha Kusuma Kendal dan juga staf Dinas
Susi Handayani pada tahun 2007 untuk Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
mewakili wilayah Kendal dalam acara Kendal. Ia merupakan salah satu seniman
“Regenerasi dalam Pelestarian Budaya”. Tari Kendal yang cukup berpengaruh bagi kesenian
ini dikembangkan oleh Susi untuk dipentaskan yang ada di Kendal. Beberapa tari yang
dalam pertunjukan-pertunjukan tertentu dipelopori oleh Susi, diantaranya tari Song-
dengan tujuan untuk memberitahukan kepada Song Pangayom, tari Rampak Suko, tari Opak
masyarakat bahwa Kendal memiliki kesenian Abang, dan beberapa karya tari yang lain.
Opak Abang yaitu kesenian Kethoprak terbang. Memulai karir ditahun 1998 dengan mengajar
Pengembangan yang dilakukan oleh Susi di sanggar dan juga sekolah-sekolah untuk
Handayani pada tari Opak Abang hingga mengajar Muatan Lokal serta pengajar
sedemikian rupa ini juga didorong oleh adanya ekstrakulikuler di SMA.
tujuan atau keinginan untuk menarik penonton Susi mulai bekerja di Dinas
Kebudayaan Kabupaten Kendal sejak tahun
17
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
2008. Otoritas sebagai staf Dinas Kebudayaan proses rekonstruksi. Dukungan tersebut berupa
Kabupaten Kendal, membuat Susi banyak pemilihan penanggungjawab kegiatan
menciptakan tari-tarian yang kemudian rekonstruksi, bantuan dana subsidi dari
dipentaskan untuk mewakili wilayah Kendal di pemerintah dan juga bantuan sarana prasarana
berbagai acara. Kemudian dipercaya oleh untuk Grup Langen Sri Budoyo Bumi. Dalam
Kepala Dinas Kebudayaan yang saat itu proses rekonstruksi. Bantuan pemerintah
menjabat untuk merekonstruksi tari Opak terealisasikan pada busana pemain tari Opak
Abang. Max Weber menyebut otoritas adalah Abang, seperangkat alat musik yang meliputi:
tindakan dominasi sebagai probabilitas biola, jidur, 3 rebana, dan ketipung.
seseorang untuk melakukan suatu perintah Dalam proses rekonstruksi tari Opak
(atau semua perintah) yang akan dipatuhi oleh Abang, pelaku yang terlibat yaitu pemerintah
sekelompok orang (Weber dalam Ritzer et al., melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2005). Susi Handayani memiliki otoritas legal Kabupaten Kendal dalam hal ini dipimpin
sebagai staf di Dinas Pendidikan dan Kepala Dinasnya kala itu yaitu Itos Budi
Kebudayaan Kabupaten Kendal, yang memiliki Santoso, Susi Handayani selaku koreografer,
kesempatan yang lebih besar dan hubungan sanggar tari milik Susi Sanggar Langen Kridha
yang lebih dekat dengan pemerintah Kabupaten Kusuma Kendal, dan Grup Langen Sri Budoyo
Kendal. Menurut Weber, otoritas legal adalah Bumi sebagai pemilik kesenian asli yang
otoritas yang mendapatkan legitimasi rasional menjadi narasumber dan juga objek
berdasarkan pada kepercayaan akan legalitas rekonstruksi. Susi tidak melibatkan peran
aturan tertulis dan hak mereka yang diberi seniman yang lain maupun akademisi, yang
otoritas berdasarkan aturan untuk seharusnya jika dilibatkan akan memiliki
mengeluarkan perintah (Weber dalam Ritzer et konstribusi dalam proses rekonstruksi.
al., 2005).
Ditahun yang sama, ia membuka Proses Rekonstruksi
sebuah sanggar di tahun 2008 yang diberi nama Rekonstruksi merupakan salahsatu
sanggar Langen Kridha Kusuma. Sanggar ini proses yang dilakukan menuju tahap
menjadi sarananya untuk menciptakan karya- revitalisasi. Meninjau pendapat Burra Charter
karya tari yang ia inginkan. Dalam proses bahwa rekonstruksi merupakan suatu istilah
kreatifnya, faktor utama yang paling proses mengembalikan sesuatu yang
berpengaruh baginya adalah faktor lingkungan sebelumnya sesuatu yang rusak atau hilang dan
tempat tinggalnya yaitu Kendal. Salahsatu membangun sesuatu yang sebelumnya sudah
karyanya yaitu merekonstruksi tari Opak ada dengan menggunakan bahan-bahan yang
Abang, terinspirasi dari tari yang sudah ada baru dengan cara membongkar semuanya
sebelumnya yaitu kesenian Opak Abang, terlebih dahulu. Menurut Sri Rochana
sehingga kreativitas penggarapannya tidak Widyastutiningrum bahwa dalam revitalisasi
meninggalkan bentuk gerak lama. Tari ini memiliki tahap penggalian, rekonstruksi,
memiliki karakter yang tergolong dalam tarian reinterpretasi, dan reaktualisasi dengan tujuan
yang bersifat religi. Hal ini menjadi patokan untuk menghidupkan kembali, melestarikan,
bagi Susi dalam menciptakan karya tari, karena mengaktualkan, dan membuat tari lebih
lingkungan Kendal masih tergolong wilayah berharga (Widyastiningrum, 2012). Tahapan
pesisir dan identik dengan masyarakat yang tersebut menjadi acuan dalam proses
memiliki tingkat religious tinggi. penggarapan rekonstruksi tari Opak Abang.
Proses penggarapan tari Opak Abang 1. Penggalian
melalui kegiatan penggalian, reinterpretasi dan Penggalian tari Opak Abang
reaktualisasi. Rekonstruksi tari Opak Abang dilakukan dengan cara pengamatan dan
didasari atas inisiasi Pemerintah Kendal dalam wawancara dengan anggota Grup Langen
hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sri Budoyo Bumi. Susi Handayani dibantu
Kabupaten Kendal. Tentunya Pemerintah oleh Aris Salamun selaku Pimpinan Grup
Kendal memberikan dukungan penuh terhadap Langen Sri Budoyo Bumi melakukan
18
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
19
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
20
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
21
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
22
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
23
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
dalam hal ini proses penggalian dan penciptaan karya yang baru. Para seniman bisa
reinterpretasi kurang berhasil. Pemerintah melibatkan penari, pemusik, dan seniman
kurang dalam sinkronisasi kebijakan terbaik dalam pementasan tertentu. Kerjasama
pemerintah untuk menggerakkan peran para antara pemerintah dan seniman, dengan
pelaku seni maupun akademisi dalam proses mengadakan sharing atau sarasehan dengan
rekonstruksi tari Opak Abang. Proses berbagai pihak untuk merealisasikan tari Opak
rekonstruksi belum melibatkan seniman atau Abang sebagai aset unggulan Kabupaten
budayawan lain, membuat tari Opak Abang Kendal.
hasil rekonstruksi tersebut masih nampak belum Sebagai generasi masa kini yang tidak
mampu memperlihatkan lokalitas sebagai bisa jauh dari sosial media, pemanfaatan media
identitas Kabupaten Kendal. Dalam kegiatan sosial bisa dijadikan strategi untuk lebih
interpretasi ketika banyak budayawan atau mengenalkan tari Opak Abang, misal dengan
seniman yang terlibat akan menghasilkan pemanfaatan platform instagram atau youtube
interpretasi yang lebih beragam. untuk berbagi tentang tarian Opak Abang,
Hal penting lain yang mungkin minimal mau mempelajari tarian tersebut.
terlewatkan oleh pemerintah adalah proses Selain itu, betapa pentingnya peran
sosialisasi yang kurang maksimal. Walaupun media, apapun yang dibuat pemerintah jika
Pemerintah Kabupaten Kendal sudah tidak ada peran media yang mengekspos akan
melakukan upaya untuk mengenalkan tarian ini lemah. Adapun yang masih menjadi
dengan melibatkannya dalam berbagai festival kekurangan dikenalnya tari Opak Abang dalam
dan acara. Namun kenyataannya, tarian ini model penta-helix adalah koordinasi antar
belum cukup dikenal, bahkan oleh masyarakat stakeholder dan peran bisnis. Hal ini menjadi
Kendal itu sendiri. perhatian pemerintah sebagai leading untuk
Pemerintah kurang dalam sinkronisasi mengkoordinasikan seluruh stake holder.
kebijakan pemerintah untuk menggerakkan Dengan demikian, maka kurang tepat apabila
peran akademisi dalam proses rekonstruksi tari disebutkan tari Opak Abang sebagai identitas
Opak Abang. Pemerintah Kabupaten Kendal Kendal, akan lebih tepat disebut sebagai salah
bisa memberikan pelatihan terbuka tari Opak satu kesenian khas Kabupaten Kendal.
Abang kepada para akademisi, seniman, dan
para budayawan, terutama para guru Seni Kepustakaan
Budaya, pemilik sanggar, ataupun masyarakat 1. Sumber Tertulis
yang tertarik di bidang seni. Tujuan dari Elmore, R. F. (1979). Backward Mapping:
pelatihan ini diharapkan menjadi proses Implementation Research and Policy
penyebaran tari Opak Abang sehingga Decisions. In Political Science Quarterly
masyarakat Kendal mempunyai rasa (Vol. 94).
“memiliki” kesenian tersebut. Halibas, A. S., Sibayan, R. O., & Maata, R. L.
Kurang adanya sinkronisasi kebijakan R. (2017). The penta helix model of
pemerintah untuk menggerakkan peran innovation in Oman: An hei perspective.
akademisi dalam pengembangan tari Opak Journal of Information.
Abang. Pemerintah bisa membuat progam Hendra, D. F., & Marsan, N. S. (2020).
sekolah untuk mewajibkan kegiatan Membangkitkan Kembali Tari
pembelajaran praktik tari yang mengandung “Melemang” yang Tenggelam Masa.
nilai karakter berupa penghargaan atas seni dan Dance and Theatre Review: Jurnal Tari,
budaya dari asal daerahnya sendiri, salah Teater, Dan Wayang, 3(1), 36–45.
satunya tari Opak Abang sebagai bahan ajar di John W. Creswell. (2016). Research Design:
sekolah-sekolah. Pendekatan Metode Kualitatif,
Para seniman tari yang memiliki Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.).
kesempatan untuk melalang buana pentas, bisa Pustaka Pelajar.
menjadikan tari Opak Abang sebagai karya Komala, S. T., Supriyanti, & Martiara, R.
yang dibawakan ataupun sumber inspirasi (2020). Pelestarian Tari Andun pada
24
Dance & Theatre Review | volume 6 number 1, Mei 2023
Masyarakat Bengkulu Selatan. Dance R.M. Pramutomo. (2011). Tari, Seremoni dan
and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, Pseudoabsolutism. Pidato Ilmiah Dalam
Dan Wayang, 3(2), 72–81. Rangka Dies Natalis ISI Surakarta Ke 47
Marbun, B. N. (1996). Kamus Politik. Pustaka Tanggal 15 Juli 2011. .
Sinar Harapan. Ruspawati, I. A. W. (2021). Rekonstruksi Tari
Mašek Tonković, A., Veckie, E., & Walter Legong Tombol Dalam Sebuah Karya
Veckie, V. (n.d.). APLICATIONS OF Seni (I. B. G. S. Peradantha, Ed.).
PENTA HELIX MODEL IN ECONOMIC Penerbit KBM Indonesua.
DEVELOPMENT PRIMJENA MODELA Ruspawati, I. W. (2021). PENGUATAN
PENTA HELIX U RAZVOJU KETAHANAN BUDAYA DAERAH DAN
GOSPODARSTVA. IDENTITAS BANGSA MELALUI
http://croatianfraternalunion.org/ REKONSTRUKSI TARI LEGONG
Maturbongs, E. E., & Lekatompessy, R. L. TOMBOL DI DESA BANYUATIS.
(2020). Kolaborasi Pentahelix dalam Septimardiati, E. (2013). PENCIPTAAN
Pengembangan Pariwisata Berbasis KARYA TARI SLENDANG PEMALANG
Kearifan Lokal di Kabupaten Merauke. SEBAGAI TARI IDENTITAS
In Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi (Vol. KABUPATEN PEMALANG (Vol. 8,
3, Issue 1). http://ojs.stiami.ac.id Issue 3).
MATURBONGS, E., SUWITRI, S., Soemaryani, I. (2016). PENTAHELIX
KISMARTINI, K., & PURNAWENI, H. MODEL TO INCREASE TOURIST
(2019). Internalization of Value System VISIT TO BANDUNG AND ITS
in Mineral Materials Management SURROUNDING AREAS THROUGH
Policies Instead of Metal And Rocks in HUMAN RESOURCE
Merauke District. PRIZREN SOCIAL DEVELOPMENT. In Academy of
SCIENCE JOURNAL, 3(2), 32–42. Strategic Management Journal (Vol. 15).
https://doi.org/10.32936/pssj.v3i2.92 Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Novalita, P., Ki Hadjar Dewantara No, J., Tari Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Opak Abang berasal dari Desa Pasigitan, Alfabeta.
A., Boja, K., & Kendal, K. (2018). TARI Widyastiningrum, S. R. (2012). Revitalisasi
OPAK ABANG SEBAGAI SIMBOL Tari Gaya Surakarta. ISI Press
IDENTITAS MASYARAKAT
KABUPATEN KENDAL (Vol. 17, Issue
1). 2. Informan
Pradewi, S., & Lestari, W. (2012). Susi Handayani (49 tahun). Pelaku
EKSISTENSI TARI OPAK ABANG Rekonstruksi, Pemilik Sanggar Tari
SEBAGAI TARI DAERAH Kridha Kusuma, dan Staf Dinas
KABUPTEN KENDAL. In JST (Vol. 1, Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Issue 1). Kendal.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/j
st
Putraningsih, T., Simatupang, GR. L. L., &
Sayuti, S. A. (2020). Pembelajaran Tari
di Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Yogyakarta: Kajian Embodiment dan
Multikulturalisme. Dance and Theatre
Review: Jurnal Tari, Teater, Dan
Wayang, 3(3), 15–25.
Ritzer, G., Goodman, D. J., & Alimandan.
(2005). Teori sosiologi modern (T. B.
Santoso, Ed.; 6th ed.). Prenada Media.
25