Anda di halaman 1dari 28

MATERI PEMBELAJARAN

POKOK MATERI : MANUSIA, ALAM DAN LINGKUNGANNYA

KELAS/SEMESTER : VII/I

A. PENGERTIAN RUANG dan INTERAKSI ANTARRUANG


Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang
digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
Setiap rang di permukaan bumi memiliki cirri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah
dengan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu
dan lainnya. Oleh karena adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap
ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.
Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap
timhkah laku, baik melalui kontak langsung dan kontak tidak langsung.
Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang dating ke tempat tujuan, interaksi
tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan
di televises dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui
perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui
perpindahan barang atau energy disebut transportasi
Factor penyebab terjadinya interaksi antar ruang yaitu:
 Saling melengkapi (complementary)
Misalnya wilayah A merupakan penghasil sayuran sedangkan wilayah B merupakan
merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan sedangkan wilayah B
membutuhkan sayuran. Maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui
antuvitas perdagangan atau jual-beli.
 Kesempatan antara (intervening Opportunity)
Misalnya wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada
wilayah C yang juga merupakan daerah penghasil ikan dan juga wilayah C memiliki jarak
yang lebih dekat serta ongkos transportasi yang lebih murah ke wilayah A. maka para
pembeli ikan wilayah A akan beralih ke wilayah C, akibatnya interaksi antara wilayah A
dan B menjadi melemah.
 Kemudahan transfer (transfer ability)
Misalnya seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan
menuju wilayah B mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilalui, mengakibatkan
orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

B. LETAK DAN LUAS INDONESIA


Untuk mengetahui letak dan luas Negara Indonesia tentu kita perlu memahami tentang lokasi
Indonesia. Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada suatu peta.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala.
Komponen penyusun peta terdiri dari :
 judul peta menunjukkan isi suatu peta
 skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya
di lapangan. Skala terbagi atas 2 yaitu:
a. skala angka berwujud perbandingan angka Misalnya 1:10.000. skala angka
tersebut dibaca 1 cm dip eta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
b. Skala garis atau grafis yaitu skala peta yang berbantuk garis dengan ukuran
tertentu. Biasanya ada dalam kolom legenda.
 orientasi Utara
 symbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan.
Tujuannya untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
Symbol peta dapat berupa
a. titik untuk menunjukkan ibukota( bentuk bujur sangkar), gunung api (bentuk
segitiga) dan ibukota kabupaten (bentuk lingkaran).
b. Garis menunjukkan jalan yang berupa garis kontiniu dengan ketebalan sesuai
dengan kelas jalannya.
c. Symbol warna. Misalnya warna perairan diberi warna biru, jalan diberi warna
merah,
d. Symbol area. Misalnya area berupa sawah digambarkan dalam suatu bidang
tertutup yang di dalamnya terdapat tanaman padi.
 garis koordinat yaitu garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentu garis
lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan
menunjukkan lokasi pada peta disbanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta
menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Contohnya,
suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.
 Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah
yang dipetakan antara lokasi lainnya yang lebih luas.
 Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta.
Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada
pada wilayah yang dipetakan.
 sumber peta. Menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Sehingga dapat
dinilai kualitas peta yang dihasilkan.
Letak dan luas Indonesia
 Letak Astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis
bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur
adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Secara
astronomis Indonesia terlatak antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT sehingga
beriklim tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,50 LU dan 23,50 LS. Sehinga
lama siang dan malam hamper sama yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam.
 Letak Geografis merupakan letak suatu Negara di permukaan bumi. Secara geografis
Indonesia terletak antara dua benua (Benua Asia yang terletak di sebelah utara dan
Benua Australia yang terletak di sebelah selatan) dan dua Samudra (Samudra Pasifik di
sebelah timur dan samudra Hindia di sebelah Barat). Batas wilayah Indonesia:
 Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
 Selatan: Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia
 Barat : Samudra Hindia
 Timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik

Letak indonesia yang strategis menjadikan indonesia sebagai jalur lalulintas


perdagangan dunia. Dan juga kaya akan sumber daya alam seperti cendana, pala lada,
cengkih, dan hasil perkebunan lainnya.

Namun letak ini juga memiliki dampak negative yaitu

a) Masuknya budaya dari Negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya
Indonesia dan mempengaruhi budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan
nenas
b) Rentan masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba dan barang
selundupan lainnya.
 Luas wilayah Indonesia
Menurut Badan Informasi Geospial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas
daratan seluas 1.922,570 km dan perairan seluas 3.257.483 km2. Indonesia juga terdiri
dari 13.466 pulau. Banyaknya pulau membuat garis pantainya juga sangat besar yaitu
mencapai 99.030 km.

C. POTENSI SUMBER DAYA ALAM dan KEMARITIMAN


Suber daya alam
Adalah semua bahan (benda mati dan benda hidup ) yang ditemukan manusia dalam alam yang
dapat dipakai untu memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan sumber daya alam biasanya
dalam bentuk aktifitas pertanian, aktifitas perkebunan, aktifitas peternakan, aktifitas
perikanan,aktifitas pertambangan dan aktifitas kehutanan.
o Sumber daya alam dikelompokan berdasarkan beberapa hal yaitu :
 Sumberdaya alam berdasarkan kemungkinan pemulihannya terdiri atas sumber
daya alam yang dapat diperbaharui seperti tumbuhan dan hewan, air dan
udara.Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui contohnya minyak
bumi, gas alam, batubara, dan bahan tambang lainnya.
 Sumberdaya berdasarkan materinya seperti sumberdaya hayati berupa jasad
hidup yaitu tumbuhan dan hewan. Sumberdaya organik materinya berupa
benda mati seperti benda padat cair dan gas,
 Sumberdaya alam berdasarkan habitatnya terdiri dari, sumberdaya daratan
(berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk aktifitas penduduk) dan
sumber daya alam perairan (berhubungan dengan laut, sungai, danau, air
tanah, air hujan,dan lain-lain).
Potensi dan sebaran sumber daya alam indonesia
o Potensi sumber daya udara. Udara merupakan salah satu jenis sumber daya alam sama
hal nya dengan air, tanah , bahan tambang, laut dan hutan. Manusia dan hewan
membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara untuk
fotosintesis.udara berfungsi untuk melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultrafiolet
dan benda-benda angkasa yang jatuh kebumi.udara terdiri dari tiga unsur utama yaitu
daera hering, uap air, dan aerosol.
o Potensi sumber daya tanah. Tanah beragam cirinya tidak hanya warna tetapi juga
tekstur juga struktur kedalaman usia dan lain-lain.usia tanah dapat ditentukan dari
ketebalan kjuga warna serta banyaknya lapisan tanah. Tanah yang beusia tua berwarna
kemerah-merahan sedangkan tanah yang muda berwarna abu atau kehitaman.
Berdasarkan sifat batuan induknya secara umum tanah di indonesia dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu :
 Tanah dengan bahan induk vulkanik
 Tanah dengan bahan induk bukan fulkanik (tanah tertier)
 Tanah organic atau humus terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.
o Potensi sumber daya air terdiri dari air hujan, air sungai dan air danau.
o Potensi sumber daya hutan. Hutan di indonesia terkenal sebagai hutan hujan tropis dan
seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat padahal pada kenyataannya tidak selalu
demikian. Hutan hujan tropis sangat renta terhadap kerusakan. Tanah yang berada
dibawahnya tidak begitu subur. Kesuburannya relative terjaga karena tumbuhan yang ada
diatasnya jika mati akan menambah unsur hara bagi tanah dan jika tumbuhan diatasnya
ditebang dan dibawah ke daerah lain tanah yang ada dibawahnya tidak memperoleh unsur
hara lagi sehingga sulit untuk memulihkan menjadi hutan kembali. Berdasarkan data
kementerian lingkungan hidup dan lehutanan tahun 2016 hutan di indonesia luasnya
mencapai 120 juta hektar yang masih dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan
sumatera. Manfaat hutan adalah sebagai berikut :
 Tempat menyimpan air hujan
 Tempat hidup bagi flora dan fauna
 Mencegah terjadinya erosi
 Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida
 Sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya.

Hutan indonesia juga menghasilkan 4000 jenis kayu yang 267 jenisnya merupakan kayu
yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti kayu meranti, kayu keruing, kayu agatis yang
berada di papua, Sulawesi dan Kalimantan. Kayu jati banyak dihasilkan di jawa tengah.
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, sumatera utara dan sumatera barat. Kayu
cendana banyak dihasilkan di NTT. Kayu rasamala dan akasia banyak dihasilkan di jawa
barat.

o Potensi sumber daya tambang, terdiri dari minyak bumi dan gas alam, batu bara,
bauksit, pasir besi, emas, timah, tembaga, nikel, aspal, mangan, belerang, marmer, dan
yodium.
Potensi kemaritiman indonesia
 Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan tetapi juga bahan tambang seperti
minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, timah dan lain-lain. Kekayaan lain dari sumber
daya laut yaitu berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain yang disebut juga
sumber daya pesisir.
 Perikanan . budidaya ikan di daerah pesisir terletak dipantai utara pulau jawa dimana
banyak penduduk yang mengembengkan usaha tambak berupa ikan bandeng dan
udang.
 Hutan mangrove atau hutan bakau fungsi nya yaitu menahan abrasi pantai pada saat air
pasang dan surut air laut, tempat berkembang biaknya ikan dan fauna lainnya sebagai
bahan kayu bakar dan pembuat arang, bahan pembuat kertas.
 Terumbu karang (terumbu yang berbentuk dari kapur yang sebagian besar di hasilkan
dari koral). Koral adalah hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya.
Terumbu karang akan tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 210 -290 C.
Terembu karang juga akan tumbuh dengan baik pada kondisi air yang jernih dan
dangkal. Kedalam air yang baik untuk pertumbuhan terumbu karang tidak lebih dari
18m. manfaat terumbu karang antara lain :
1) Manfaat ekonomi sebagai sumber makanan, obat-obatan dan obyek wisata
bahari.
2) Manfaat ekologis mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat
berakibat terjadinya abrasi.
3) Manfaat social ekonomi sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan
pendapatan para nelayan.

Terumbu karang banyak ditemukan dibagian tengah indonesia seperti Sulawesi, bali,
Lombok dan papua serta kepulauan riau dan ujung barat sUumatra.

D. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA


1. Jumlah penduduk
Penduduk adalah semua orang yang menetap di suatu daerah tertentu dalam waktu tertentu.
Jumlah penduduk adalah jumlah yang menempati suatu wilayah pada waktu tertentu.
Jumlah penduduk suatu wilayah atau Negara, termasuk Indonesia selalu mengalami perubahan dari
waktu ke waktu disebabkan karena pertumbuhan penduduk. Indonesia termasuk Negara dengan
jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk di setiap wilayah/propinsi maupun pulau juga
berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula. Keadaan ini tentu memerlukan
perhatian dari pemerintah/ Negara atau lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan penduduk agar
jumlah penduduk yang besar ini dapat berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air.
Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah atau Negara dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu:
 Sensus penduduk yaitu rangkaian kegiatan meliputi pengumpulan, pengolahan, dan
penerbitan keterangan mengenai penduduk di suatu daerah atau Negara dalam waktu
tertentu.
 Survey penduduk sama halnya dengan sensus penduduk. Namun perbedaannya terletak pada
jumlah orang yang dimintai keterangan. Survey penduduk dilakukan karena pertimbangan
waktu, biaya dan tenaga pelaksana.
 Registrasi penduduk yaitu pencatatan mengenai data kependudukan yang dilaksanakan
secara terus-menerus oleh pemerintah mulai dari tingkat terendah yaitu desa/kelurahan.
Kepadatan penduduk adalah banyaknya jumlah penduduk per satuan unit wilayah. Kepadatan
penduduk ini menunjukkan jumlah rata-rata pada setiap km2.
Pulau jawa lebih padat penduduknya dibandingkan dengan pulau laiinya karena pusat pemerintahan
dan perekonomian Negara sehingga banyak penduduk tertarik tinggal di wilayah ini. Hal ini juga
dapat dilihat dari factor geografis, khususnya factor fisik berupa tanah yang subur dan factor sejarah
dimana kerajaan-kerajaan banyak berkembang di Pulau Jawa.
2. Persebaran penduduk
Berbicara tentang persebaran penduduk tidak terlepas dari migrasi. Perbedaan karakteristik ruang
dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai wilayah di Indonesia mendorong penduduk melakukan
mobilitas penduduk dan juga mecakup pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas
antar ruang.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Alasan yang
mendasari adalah kebutuhan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada
juga yang bersifat permanen. Mobilitas yang bersifat permanen atau migrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain baik untuk menetap atau
sementara, perseorangan maupun kelompok. Migrasi penduduk dibedakan menjadi dua yaitu:
o Migrasi internal yaitu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu
Negara. Migrasi ini dibedakan menjadi dua yaitu urbanisasi dan transmigrasi.
o Migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk antar Negara.
Penyebab migrasi adalah bencana alam, lahan semakin sempit, situasi pertentangan, dan kondisi
alam
Mobilitas yang bersifat sementara dibedakan menjadi dua yaitu:
 Komutasi yaitu perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama. Contohnya
pada pagi hari banyak penduduk yang tinggal di daerah pinggiran kota melakukan mobilitas ke
pusat kota untuk bekerja. Pada sore atau malam hari mereka pulang kembali ke pinggiran kota
seperti penduduk di bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok.
 Sirkulasi yaitu penduduk melakukan mobilitas dengan menginap ditempat tujuan selama satu
atau beberapa hari. Alasannya adalah karena jaraknya yang jauh antara daerah asal dan daerah
tujuan serta juga untuk meghemat biaya
3. Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan criteria-kriteria tertentu.
Komposisi penduduk diperlukan suatu Negara karena:
 Dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan pemerintah dalam
pelaksanaan pembangunan.
 Dapat merancang kegiatan atau perencanaan yang sesuai dengan kemampuan penduduk.
 Dapat menata kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sesuai dengan kebutuhan penduduknya
Gambaran tentang komposisi penduduk di Indonesia adalah sebagai berikut:
 Komposisi menurut pendidikan
Tingkat pendididkan penduduk yang dicapai suatu Negara akan memberikan gambaran tentang
kualitas sumber daya manusia yang tinggal di Negara tersebut. Pendidikan penduduk Indonesia
menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia berpendidikan SD/MI/sedarajat.
Pendudk yang berpendidikan sarjanamasih kecil. Oleh karena itu tingkat pendidikan di
Indonesia masih tergolong rendah.
 Komposisi menurut agama
Negara Indonesia memberikan kebebasan bagi semua penduduk unutk memilih agama sesuai
dengan keyakinannya. Mayoritas penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam dan
sebagian kecil beragama Kristen Protestan, Katholik, Budha,Hindu dan Kong Hu Chu.
 Komposisi menurut bidang usaha
Penduduk Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan lapangan pekerjaannya yaitu pertanian,
industry, konstruksi, perdagangan, transportasi, keuangan, jasa kemasyarakatan, dan lainnya.
 Komposisi penduduk berdasarkan wilayah geografis desa dan kota
Secara geografis penduduk dibagi menjadi dua yaitu penduduk kota dan penduduk desa. Lokasi
tinggal penduudk tersebut dapat menjadi cirri dari perkembangan ekonomi suatu Negara.
 Komposisi penduduk berdasarkan usia
Komposisi penduduk dapat dibedakan menjadi dua yaitu penduduk usia produktif dan
nonproduktif yang dapat digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency
ratio) yaitu perbandingan antara jumlah penduduk umur 0 samap 14 tahun, ditambah dengan
jumlah penduduk 65 tahun ke atas (bukan usia angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah
penduduk berusia 15 sampai 64 tahun (usia angkatan kerja). Rasio ini digunakan untuk
menunjukkan keadaan ekonomi suatu Negara apakah tergolong Negara maju atau Negara
sedang berkembang.
 Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin digunakan untuk menghitung angka
perbandingan jenis kelamin. Perbandingan tersebut digunakan untuk memperkirakan bentuk
pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia sesuai dengan karakteristiknya.
Misalnya sesuai dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta pengembangan pendidikan dan
pelatihan.
4. Piramida penduduk
Piramida penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin,
dan daerah suatu penduduk. Piramida ini disajikan dalam bentuk diagram batang. Kegunaanya
adalah untuk menentukan perkembangan jumlah lebaga pendidikan di daerah agar mengetahui
presentase jumlah anak-anak usia sekolah dan untuk mengetahui perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan, mengetahui golongan penduduk produktif dan tidak produktif.
Perlu diketahui piramida pendudk bias berbeda di suatu wilayah atau Negara namun patokannya
dasar ada pada tiga bentuk piramida penduduk, yaitu:
 Piramida penduduk muda memiliki cirri yaitu sebagian besar berada pada kelompok
penduduk muda, kelompok usia tua jumlahnya sedikit, tingkat kelahiran bayi tinggi,
pertumbuhan penduduk tinggi
 Piramida penduduk stationer memiliki tingkat kelahiran dan kematian yang seimbang.
Biasanya terdapat pada Negara maju seperti Jepang dan Singapura. Cirinya adalah
penduduk tiap kelompok umur hamper sama, tingkat kelahiran rendah, tingkat kematian
rendah, pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
 Piramida penduduk tua dimana sebagian besar penduduk berada pada kelompok dewasa.
Piramida ini merupakan kebalikan dari piramida muda. Piramida ini menujukkan tingkat
kelahiran rendah dan tingkat kematian sangat tinggi sehingga pertumbuhan penduduk
menjadi rendah. Contohnya Jerman, Swiss, dan Belgia.
5. Pertumbuhan dan kualitas penduduk
Pertumbuhan penduduk ini terjadi karena pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat
adanya kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk.
6. Keragaman etnik dan budaya
Keragaman suku bangsa
Suku adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan budaya, bahasa dan tempat tinggal.
Setiap suku memiliki kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Kebiasaan ini menjadi budaya dan cirri
khas suku masing-masing. Suku yang tersebar dari sabang sampai merauke sebanyak 714 suku.
Keragaman bahasa
Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 718 bahasa daerah dan 1 bahasa nasional. Setiap suku
memiliki bahasa yang berbeda logat dan dialek khasnya.
Keragaman budaya
Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaan yang juga beragam. Keberagaman
budaya daeh dapat dilihat dari rumah adat, pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, alat music, seni
pertunjukkan, upacara adat, dan lain.lain.
Keragaman religi
Indonesia memiliki keragamn agama atau kepercayaan. Enam agama yang diakui resmi oleh Negara
Indonesia yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu.
E. KONDISI ALAM INDONESIA
 Keadaan Fisik Wilayah
Keadaan iklim Indonesia
o Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relative lama.
Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu: iklim tropis, iklim laut, iklim panas. Ketiga iklim
tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan berkisar 2,500
mm/tahun. Kondisi ini membuat Indonesia sangat cocok untuk pertanian.
o Hal menarik lainya yaitu terjadinya angin muson akibat dari tekanan udara antara samudra dan
benua.
o Pada musim hujan (oktober sampai April) angin muson bergerak dari Samudra Pasifik menuju
wilayah indonesia sebaliknya pada musim kemarau (mei sampai September) terjadi angin muson
timur yang bergerak dari Benua Australia menuju Benua Asia.
Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia
 Bentuk muka bumi di Indonesia dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung
dan pegunungan.
 Symbol warna bentuk muka bumi Indonesia pada peta terdiri dari :
a) Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m di atas
permukaan air laut.
b) Warna hijua muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di
atas permukaan air laut.
c) Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di
atas permukaan air laut
d) Warna coklat menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian antara 1.000 – 1.500 m di atas
permukaan air laut.
e) Warna coklat tua menunjukkan daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1.500 m di atas
permukaan air laut.
 Secara umum setiap bentuk muka bumi menunjukkan aktivitas penduduk yang berbeda-beda
antara satu daerah dengan daerah lain.
a) Dataran rendah memliki ketinggian 0 – 200 m diatas permukaan air laut. Aktivitas
penduduk berupa pemukiman dan pertanian. Dataran rendah berpotensi bencana alam,
seperti banjir, tsunami, dan gempa. Pantai merupakan bagian dari dataran rendah yang
berbatasan dengan laut. Daerah ini memiliki potensi Tsunami yang cukup besar.
b) Bukit dan perbukitan memiliki ketinggian kurang dari 600 m di atas permukaan air laut.
Di daerah perbukitan permukiman tersebar pada daerah tertentu atau membentuk
kelompok-kelompok kecil. Pemukiman umumnya dibangun di kaki gunung atau lembah
perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber mata air atau sungai.
c) Dataran tinggi memiliki ketinggian lebih dari 400 m di atas permukaan air laut. Aktivitas
pertanian dikembangkan di dataran ini. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan
penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabai. Potensi bencana
alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir.
d) Gunung dan pegunungan memiliki ketinggian 600 m diatas permukaan air laut.
Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan. Sebagian merupakan gunung
berapi yang tersebar di Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi, Maluku, Jawa sampai Nusa
Tenggara. Beberapa gunung berapi di Nusantara yang terkenal di dunia karena
letusannya, yaitu gunung tambora dan Krakatau. Daerah pegunungan dan perbukitan
umumnya menghasilkan produk pertanian berupa sayuran, buah-buahan, dan palawija.
Potensi bencana alam di daerah ini adalah longsor dan letusan gunung berapi
 Flora dan fauna
Indonesia memiliki banyak keragaman flora dan fauna. Namun sejumlah hewan di Indonesia telah
punah dan hanya bias dilihat gambarnya saja. Hewan tersebut diantaranya adalah harimau bali,
harimau jawa, kuda bergaris ganda, tikus hidung panjang flores, dan tikus gua flores.
Fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
o Fauna bagian barat.
Mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Terdapat mamalia besar seperti gajah,
macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet,
bekantan, hewan reptile, dan berbagai jenis burung serta ikan air tawar.
o Fauna bagian tengah. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung,
kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, dan banteng. Terdapat pula
jenis reptile dan berbagai macam burung.
o Fauna bagian timur tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna yang
menghuni wilayah ini adalah kanguru, beruang, walabi, landak irian, kuskus, pemanjat
berkantung, kanguru pohon dan kelelawar. Terdapat pula jenis reptile dan burung serta ikan air
tawar yang relative sedikit
Persebaran flora di Indonesia dapat dilihat pada table di bawah ini.

Indonesia barat Indonesia timur

 Jenis meranti sangat banyak  Jenis meranti sedikit


 Jenis rotan  Tidak ada rotan
 Tidak ada hutan Kayu putih  Hutan kayu putih
 Matoa  Terdapat berbagai jenis matoa
 Tumbuhan sagu sedikit  Tumbuhan sagu banyak
 Berbagai jenis nangka  Tidak ada jenis nangka

F. PERUBAHAN AKIBAT INTERAKSI ANTAR RUANG


 Berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu menimbulkan pemusatan aktivitas manusia
pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas yersebut kemudian membentuk daerah perkotaan.
 Perubahan penggunaan lahan
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung
aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang dating pada suatu kota akan disertai dengan
kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi pemukiman,
industry, perdagangan dan jasa.
 Perubahan orientasi mata pencaharian
Daerah yang mejadi tujuan dari pergerakan penduduk akan dihuni mereka yang memiliki pekerjaan
beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan barang dan jasa yang semakin
beragam.
 Berkembangnya sarana dan prasarana
Terjadinya pergerakan orang, barang dan informasi memerlukan sarana dan prasarana. Pembangunan
sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya pergerakan tersebut.
 Adanya perubahan social budaya
Perubahan social dan budaya saat ini tidak hanya karena pergerakan penduduk, tetapi juag karena adanya
aliran informasi dari suatu daerah ke daerah lainnya.
 Berubahnya komposisi penduduk
Komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relative seragam misalnya sebagian besar etnik Sunda
kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

“Budayakanlah membaca dan menulis. Karena kamu akan mengetahui dunia dari membaca dan
menceritakan isi dunia dengan menulis”
POKOK MATERI : INETRAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

KELAS/SEMESTER : VII/I

A. INTERAKSI SOSIAL

1. Pengertian interaksi social

Interaksi social adalah hubungan antara orang perorangan, antara individu dan kelompok,
antara kelompom dan kelompok. Dalam interaksi social, hubungan yang terjadi harus
dilakukan secara timbale balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus
saling merespon. Manusia melakukan interaksi social dalam kehidupannya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan pokok, kebutuhan akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan
kesehatan, serta kebutuhan akan kasih sayang. Proses interaksi social akan terjadi apabila di
antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak social dan komunikasi.

2. Factor – factor penyebab terjadinya interaksi social

Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada beberapa factor, yaitu:

 Factor imitasi merupakan proses dimana seseorang mencontoh orang atau kelompok.
Contohnya seorang anak yang bermain masak-masakan dengan meniru ibunya pada saat
memasak di dapur.

 Factor sugesti merupakan pengaruh yang didapat dari menggerakan hati orang lain.
Contohnya seorang yang sakit pergi berobat ke dokter karna dia berpikir akan sembuh
setelah mendapat obat dari dokter.

 Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk


menjadi sama dengan orang lain. Contohnya seorang anak yang mengidolakan pemain
bola

 Factor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam


keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dialami , dilakukan atau diderita orang
lain. Contohnya tetangga yang mengalami musibah, maka kita bersedih dan akan
membantunya.

3. Bentuk-bentuk interaksi social

 Proses-proses Asosiatif

a) Kerja sama merupaka suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Gotong
royong merupakan interaksi social dalam bentuk kerja sama.

b) Akomodasi merupakan usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan


, yakni usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Atau dengan kata lain merupak
usaha menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga
lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Contohnya penyelesaian masalah PHK
karyawan, penyelesaian sengketa.

c) Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menhadapi


perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Contohnya orang
tionghoa yang tinggal di Indonesia yang akhirnya fasih dalam bahasa Indonesia.
 Proses-proses Disasosiatif merupakan proses yang terjadi apabila seseorang atau
sekelompok orang melakukan interaksi social yang mengarah pada konflik dan
merenggangkan solidaritas kelompok. Bentuk-bentuk proses disasosiatif yaitu:

a) Kompetisi (persaingan) adalah suatu proses individu atau kelompok bersaing untuk
mencari keuntungan melalu bidang-bidang tertentu. Contohnya seseorang akan
bersaing untuk medapat gelar juara, kesuksesan, piala atau hadiah dengan bersaing
dengan orang lain.

b) Kontravesi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsure-unsur budaya atau golongan tertentu. Contohnya OSIS di
sekolahmu mempunyai suatu rencana tetapi anggota di kelasmu tidak setuju
terhadap rencana tersebut sehungga menimbulkan rasa tidak suka atau benci
namun masih tersembunyi.

c) Pertentangan (konflik) adalh suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jelan menentang pihak lawan yang disertai
dengan usaha saling menggagalkan tujuan masing-masing.

B. LEMBAGA SOSIAL

Pengertian lembaga social adalah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara
dalam melakukan hubungan antar manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup

Jenis-jenis lembaga social yaitu:

a) Keluarga merupakan unit social terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak-anak.

b) Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang


dilakukan untuk mengubah tingkah laku seseorang mnejadi lebih baik melalui hubungan
dengan lingkungan sekitar

c) Lembaga ekonomi mengatur hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan


pokok. Secara sederhana lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
sector agraris, sector industry, sector perdagangan.

d) Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan
dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu
keteraturan dan tat tertib kehidupan bermasyarakat. Contohnya DPR, MPR, pemerintah
pusat dan daerah.

e) Lembaga agama merupakan system keyakinan dan praktik keagamaan dalam


masyarakat.
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Materi Tentang Pengertian Interaksi Sosial

Ada nggak sih di antara kamu yang nggak pernah berbincang dengan orang lain? Semua pasti pernah dong,
diskusi atau sekadar curhat tentang masalah kalian masing-masing ke teman, orang tua, guru, atau bahkan
dengan driver ojek online. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi karena pada hakikatnya
pasti membutuhkan peran manusia-manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika kamu
sedang drop karena nilai-nilai mata pelajaran rendah, pastinya temanmu adalah tempat yang pas untuk
mencurahkan hati dan perasaan untuk kemudian mendapatkan saran. Sekarang, supaya kamu lebih paham
lagi, mari disimak ya penjelasan detailnya!

Interaksi kelompok belajar. (Sumber: fahdisjro.com)

Definisi Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok,
atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial terwujud dalam aksi dan reaksi. Adapun interaksi sosial
menurut para ahli yaitu:
Ciri-ciri Interaksi Sosial

1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang. Proses interaksi sosial tidak dapat terjadi ketika
hanya terdapat satu orang. Proses interaksi baru akan terjalin ketika terdapat individu yang berinteraksi
dengan individu lain.
2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Proses interaksi sosial
melibatkan komunikasi yang dijalin oleh individu/kelompok tidak hanya secara lisan, akan tetapi
komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu melalui gestur tubuh atau
isyarat.

3. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang menentukan sifat aksi
yang sedang berlangsung. Proses interaksi sosial melibatkan dimensi waktu yang terjadi, artinya
interaksi sosial pernah terjadi di masa lampau, interaksi sosial dapat terjadi di masa kini, dan pada masa
yang akan datang interaksi sosial juga terjadi.

4. Ada tujuan-tujuan tertentu. Para pelaku memiliki tujuan dalam menjalin interaksi sosial. Misalnya, di
pasar terjadi interaksi antara penjual dengan pembeli. Pembeli memiliki tujuan untuk mendapatkan
suatu barang yang ia butuhkan dalam berinteraksi dengan penjual. Sementara, penjual memiliki tujuan
untuk menawarkan barang hingga terjual kepada pembeli dalam berinteraksi.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Menurut Gillin, interaksi sosial terjadi ketika memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan
komunikasi.

1. Kontak Sosial

Pada dasarnya kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain. Hal tersebut
merupakan awal terjadinya interaksi sosial di mana masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak
harus bersentuhan secara fisik. Sederhananya, kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang
dalam proses interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan:

 Kontak sosial langsung (kontak sosial primer) merupakan hubungan timbal balik antarindividu atau
antarkelompok yang terjadi secara fisik (tatap muka). Misalnya, berbicara dan berjabat tangan.
 Kontak sosial tidak langsung (kontak sosial sekunder) merupakan hubungan timbal balik
antarindividu atau antarkelompok melalui perantara, seperti komunikasi melalui media seperti
telepon, chatting, ataupun menyampaikan pesan lewat orang lain.

2. Komunikasi

Jika kontak sosial adalah suatu cara dalam berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses
penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
upaya saling memengaruhi antara keduanya. Komunikasi dapat dibedakan menjadi 2:

 Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi secara lisan maupun tertulis seperti berbicara
dan surat-menyurat.
 Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol atau
gestur tubuh, seperti menyapa teman dengan melambaikan tangan.

Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai dasar timbulnya
interaksi sosial. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial.
Bentuk pendorong interaksi sosial (Sumber: bhinnekaceria.com)

1. Imitasi

Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain.
Contoh:
 Seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang dokter berpenampilan menggunakan pakaian
dokter seolah dirinya berperan sebagai dokter.
 Seorang pria mengikuti gaya model rambut sekarang.

2. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Proses identifikasi
memerlukan suatu figur yang ideal bagi pelakunya.
Contoh: Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai
sosok sang idola Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.

3. Sugesti
Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh
pihak lain sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut.
Contoh:
 Terpengaruh oleh tayangan di televisi atau media sosial sehingga membuat penontonnya
melakukan suatu tindakan berdasarkan tayangan yang ditampilkan.
 Anjuran dokter kepada pasiennya yang kemudian diikuti oleh pasien tersebut.

4. Simpati
Merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah-olah berada dalam keadaan orang lain yang dapat
memunculkan perasaan emosional tertentu (sedih, senang).
Contoh: Roni merasa kasihan ketika mengetahui temannya sakit.

5. Empati
Adalah kepeduliaan terhadap orang lain atau kelompok lain yang ditandai dengan tindakan nyata.
Contoh: Aldi menolong temannya yang terjatuh dari sepeda motor hingga membawanya ke rumah
sakit terdekat.

Interaksi sosial dapat terjadi di mana saja, bisa di ruang kelas, warung makan, tempat ibadah, tempat hiburan,
dan lain sebagainya. Dengan mengetahui dan memelajari pengertian interaksi sosial serta ciri-ciri dan faktor
pendorongnya, diharapkan kalian dapat menentukan bentuk interaksi sosial seperti apa yang ideal dan yang
positif.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan
komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari
kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere mengandung pengertian
menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama- sama saling menyentuh secara fisik.

Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya
secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak
dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.

Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat
bersifat positif dan 13egative. Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama, sedangkan
kontak yang bersifat 13egative akan mengarah pada suatu pertentangan

Interaksi social adalah hubungan antara orang perorangan, antara individu dan kelompok, antara
kelompom dan kelompok. Dalam interaksi social, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara
timbale balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Manusia
melakukan interaksi social dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok, kebutuhan
akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan akan kasih sayang. Proses
interaksi social akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak social dan
komunikasi.

MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Materi Pertemuan Ke-2


Materi Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial.
Seperti yang kita tahu, yang namanya "interaksi sosial" pasti dapat dengan mudah kita temui di kehidupan
sehari-hari. Baik itu di sekolah, di tempat nongkrong, di rumah, atau tempat-tempat lainnya. Misalnya ketika
kalian mendapat tugas kelompok dari guru, tanpa disadari, proses pengerjaan tugas dalam kelompok
merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.

Contoh lain. Ketika salah satu di antara kamu terlibat perkelahian dengan teman sekelas, pasti setelah itu kalian
dibawa ke ruang BK untuk ditengahi oleh guru. Nah, di dalam ruangan itupun terjadi bentuk interaksi sosial,
Squad. Oke, agar kalian lebih paham lagi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kalian bisa baca dengan
seksama penjelasan di bawah ini.

Sebenarnya, tuh, interaksi yang terjadi di dalam masyarakat, bisa menghasilkan pola-pola atau bentuk
hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat tersebut. Kalau dalam kajian sosiologi,
interaksi sosial dapat berbentuk asosiatif dan disosiatif.

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan. Ingat,
ya. Begitu mendengar kata "asosiatif" yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat "baik". Bentuk
interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

Bentuk interaksi sosial asosiatif (Sumber: facebook.com/BhinnekaCeria)

KERJA SAMA

Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok,
tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama. Kerjasama sebagai suatu proses
merupakan bentuk interaksi yang pokok dan merupakan proses yang utama dlam interaksi sosial.
Kerjasama merupakan bentuk proses sosial yang baik, tetapi bukan kerjasama dalam hal yang negatif, seperti
kerjasama ketika para peserta didik sedang melakukan ulangan atau ujian. Apakah kamu pernah melihat
bentuk kerjasama yang lain di lingkunganmu? Ada beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan
pekerjaan itu antara lain sebagai berikut.

1. Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
Misalnya kerukunan dapat ditunjukkan dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan warga untuk
membersihkan gorong- gorong. Kerukunan pada intinya mencakup gotong-royong dan tolong-
menolong.

2. Tawar-menawar (bargaining)
Tawar-menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi
atau lebih.

3. Kooptasi
Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain.
Hal itu diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik.
4. Koalisi
Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih besar.

5. Joint venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan joint
venture diharapkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha akan lebih besar.

AKOMODASI

Berbeda dengan kerja sama, akomodasi berawal dari perselisihan. Iya, akomodasi adalah upaya yang
dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa?
Ya jelas untuk meredakan pertentangan tersebut, dong. Terus, tercipta deh sebuah kestabilan.

Akomodasi sebagai proses sosial juga memiliki bentuk-bentuk lho, di antaranya:

Koersi

Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan,
maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh
satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.

Kompromi

Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah melalui pengurangan tuntutan. Misalnya saat
kalian bermain game MOBA, salah satu di antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau kabur
dari musuh, eh hape kesenggol lawan main, terus mati.

Konsiliasi

Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua
belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah. Misalnya, ketika di depan pasar ada
ibu-ibu yang jambak-jambakan karena rebutan harga kangkung paling murah. Karena gak tega ngeliat
mereka ribut, si pedagang memanggil mereka. Dicari jalan tengahnya. Kangkungnya dibagi dua. Belinya
patungan. Ibu ibu ini pun hidup berdua bahagia selamanya makan cah kangkung.

Arbitrasi

Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih
tinggi dan dapat memberikan keputusanyang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, guru BK
memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar.
Mediasi

Berbeda dengan dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasehat. Tapi, keputusan
akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, pak RT memberikan nasehat kepada
tetangga yang bertengkar.

Ajudikasi

Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim
memberikan sanksi hukum kepada koruptor.

ASIMILASI

Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.

Contoh: Warga di Pekalongan yang beretnis Tionghoa dan Arab, menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas
sosial mereka, karena hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun
beretnis Tionghoa dan Arab.

AKULTURASI

Penerimaan segala unsur–unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur lama.

Bangunan Masjid Kudus (Sumber: abouturban.com)

Contoh: Bangunan Masjid Kudus mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Hindu, dan Islam.

Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Artinya,
berkebalikan dari asosiatif, disosiatif ini identik dengan hal-hal "negatif". Adapun bentuk-bentuk dari
disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).

PERSAINGAN (KOMPETISI)

Wah, ini mah udah pasti tahu ya. Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok
manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman
kekerasan. Misal, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo, kamu sendiri pernah punya persaingan apa
dengan teman-teman? Persaingan jadi ranking 1 mungkin?

KONTRAVENSI

Meskipun terasa asing, tapi bisa dipastikan kamu pernah melakukan kontravensi. Kontravensi merupakan
suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan. Nah, kalo udah tahu artinya, sekarang ngaku deh. Ini
mungkin mirip dengan "iri" atau "dengki" kali ya. Cuma... ya lebih sosiologi aja bahasanya. Hehehe.

Biasanya, orang yang sedang melakukan kontravensi akan lebih sering ngomong dalam hati. Kenapa? Ya
karena... mereka menyembunyikanya. Kalo disebar mah namanya julid. Kontravensi ini banyak kita temukan
dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin jadi ketua kelas, dalam hati bakal langsung
ngomong, "Hmmm... lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk abate."
PERTENTANGAN (KONFLIK)

Konflik juga kayaknya udah sering kamu denger ya. Secara istilah, konflik adalah proses sosial yang
dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau
kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan,
perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi,
konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.
1. Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan paksaan. Contohnya:
perbudakan
2. Kompromi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara masing- masing kelompok yang
berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi kesepakatan damai. Contohnya :
perjanjian antara dua pihak yang bersengketa berkahir dengan damai.
3. Arbitrasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga yang
dipilih oleh kedua belah pihak di mana memiliki kedudukan lebih tinggi daripada pihak yang bertikai.
Keputusan yang diambil oleh pihak ketiga bersifat mengikat. Contohnya : Adanya Komisi Tiga
Negara pada saat perselisihan Indonesia dengan Belanda.
4. Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga sebagai
penasihat. Contohnya : peran guru BK dalam mendamaikan pertengkaran antar peserta didik di sebuah
sekolah.
5. Konsiliasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara mempertemukan keinginan-
keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan atau kesepakatan bersama.
Contohnya perundingan antara peserta didik kelas 7 A dengan peserta didik kelas 7 B yang
berselisih di suatu SMP untuk mencapai kata mufakat.
6. Toleransi adalah bentuk akomodasi dimana satu pihak menerima pihak lain tanpa adanya persetujuan
formal. Contohnya : perselisihan antara dua kelompok masyarakat yang berakhir karena masing-
masing pihak memahami keadaannya.
7. Stalemate adalah bentuk akomodasi dimana masing-masing pihak menghentikan pertikaian karena
memiliki kekuatan yang seimbang. Contohnya : antara Indonesia dengan Malaysia mengenai
perbatasan wilayah.
8. Ajudikasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melalui pengadilan.
Contohnya : persengketaan antara dua pihak mengenai tanah yang diselesaikan melalui jalur
pengadilan.
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Materi Pertemuan Ke-3


Materi Pertentangan
Pertentangan mempunyai beberapa bentuk antara lain:
a. Pertentangan pribadi, yaitu dimulai sejak berkenalan, sudah saling tidak menyukai dan apabila
dikembangkan maka akan timbul rasa saling membenci dan masing-masing pihak berusaha
memusnahkan pihak lawannya.
b. Pertentangan sosial, yaitu pertentangan yang bersumber dari ciri-ciri badan dan juga karena perbedaan
kepentingan kebudayaan.
c. Pertentangan antara kelas-kelas sosial, yaitu yang disebabkan karena perbedaan kepentingan, seperti
buruh dengan majikan.

Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, ada lima bentuk kontravensi, yaitu:
1. Kontravensi umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan,
perbuatan menghalanghalangi, protes, gangguan- gangguan, kekerasan, dan pengacauan rencana orang
lain.
2. Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki orang
lain melalui surat-surat selebaran, mencerca, memfitnah, dan melemparkan beban pembuktian kepada
pihak lain.
3. Kontravensi intensif, seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak-pihak
lain.
4. Kontravensi rahasia, antara lain mengumumkan rahasia pihak lawan dan pengkhianatan.
5. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan lawan dan mengganggu membingungkan pihak lain.

MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Materi Pertemuan Ke-4


Materi Pengaruh Interaksi Sosial terhadap pembentukan lembaga sosial
Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan gotong
royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat yang mendorong munculnya lembaga sosial, sehingga kehidupan masyarakat menjadi tertib
dan teratur (harmonis).
Ketertiban sosial merupakan suatu kondisi dimana kehidupan bermasyarakatnya berjalan tertib dan
teratur sehingga tujuan kehidupan bermasyarakat dapat tercapai. Ciri-ciri terbentuknya ketertiban sosial
sebagai berikut:
a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang berlaku.
b. Individu atau kelompok memahami dan mengetahui nilai dan norma yang berlaku.
c. Individu atau kelompok menaati nilai dan norma dengan sebaik-baiknya.

MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP

BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Materi Pertemuan Ke-5


Materi Lembaga Sosial.
Ada beberapa ciri yang dapat kita gunakan untuk mengenali suatu lembaga sosial,antara lain sebagai
berikut:
1) Didalamnya terdapat pola pemikiran dan pola perilaku (ideologi). Lembaga sosial memiliki pola
pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya. Kalau kita
perhatikan aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, kita dapat melihat adanya
perbedaan penampilan dan perilaku yang menunjukkan pola khas dari setiap lembaga di mana ia
beraktivitas. Misalnya lembaga ekonomi ada organisasinya.
2) Seperangkat aturan atau norma yang dimilikinya relatif kekal. Pada umumnya, lembaga sosial
sebagai himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok masyarakat yang sudah
sewajarnya harus dipelihara karena keberadaan suatu lembaga sosial berlangsung terus-menerus
sampai masyarakat tidak lagi membutuhkannya. Misalnya lembaga keluarga.
3) Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Setiap lembaga sosial memiliki satu atau beberapa
tujuan agar kehidupan bersama dapat berlangsung dengan tertib. Tujuan itu dibentuk untuk mengatur
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Misalnya lembaga politik agar demokrasi dapat
terwujud, lembaga agama agar ada kedamaian jiwa.
4) Mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Bentuk penggunaan alat-
alat tersebut biasanya berlainan antara satu masyarakatdan masyarakat lainnya. Misalnya Lembaga
ekonomi: uang sebagai alat tukar. Lembaga agama: ada masjid, gereja, pura, wihara, dan sebagainya.
Lembaga politik: ada bendera partai, warna yang khas, dan sebagainya.
5) Mempunyai lambang atau simbol. Lambang tersebut secara simbolis menggambarkan tujuan dan
fungsi lembaga yang bersangkutan serta menunjukkan ciri khas darilembaga tersebut. Misalnya lembaga
keluarga: Cincin menunjukkan telah adanya ikatan. Lembaga sekolah ditandai dengan pakaian seragam
sekolah.
6) Mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis. Tradisi tersebut merupakan dasar bagi lembaga itu di
dalam masyarakat yang harus ditaati oleh setiap individu yang berhubungan dengan lembaga tersebut.
Misalnya, Lembaga ekonomi: memiliki tradisi tidak tertulis pembeli adalah raja.

Hubungan antara lembaga sosial dalam masyarakat tidak selalu sejalan dan serasi. Ketidakcocokan antara
berbagai lembaga sosial dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, kebiasaan merokok, norma
dalam lembaga kesehatan menekankan untuk menghindari kebiasaan merokok tersebut karena berdampak
pada masalah kesehatan. Sebaliknya, berbeda dengan lembaga ekonomi yang justru menekankan norma
yang berbeda. Berkembangnya industri rokok berarti akan berdampak pada perluasan lapangan kerja,
peningkatan penerimaan pajak oleh negara, dan pembangunan sekolah serta rumah sakit oleh pemerintah
sebagai konsekuensi dari pajak yang diterima. Hal itu terjadi karena lembaga sosial bukanlah suatu hal yang
tetap atau langgeng, melainkan akan berubah sesuai dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat. Dalam
hubungan antar-lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat, adakalanya perubahan yang sifatnya cepat
tidak dapat diikuti oleh lembaga lain.

Unsur-unsur Lembaga Sosial


a. Individu.
Inti dari sebuah lembaga adalah kumpulan individu jika kita melihat manusia dari aspek individu, maka
kita akan mengetahui hakikat manusia secara eksistensi sebagai makhluk individu (manusia yang unik)
dan sebagai makluk sosial (manusia yang tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain).
b. Lembaga Keluarga
Proses alami bagi setiap individu yang sudah dewasa cepat atau lambat akan membentuk keluarga.
Disanalah akan dilahirkan individu-individu baru sebagai penerus atau generasi baru.
c. Lembaga Sosial
Merupakan akomodasi dari berbagai macam individu dan individu tersebut bersumber dari berbagai
keluarga.
d. Lembaga Kemasyarakatan
Pada prinsipnya mendekati sama dengan lembaga sosial tetapi berdasarkan kajian yang mendalam
lembaga kemasyarakatan cenderung bersifat lebih luas bila dibanding dengan lembaga sosial.
e. Lembaga Negara
Merupakan lembaga terbesar pada tingkat tataran “state”. Lembaga ini memiliki kekuasaan dan
kekuatan yang paling tinggi bila dilihat dari kacamata kedudukan dan wewenang.

Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
a) Pendidikan formal: sekolah.
b) Pendidikan non-formal: lembaga kursus
c) Pendidikan informal: keluarga.

Fungsi Lembaga Sosial


1) Fungsi Manifes (nyata) yaitu fungsi yang disadari dan menjadi harapan banyak orang, contoh :
a) Keluarga sebagai lembaga internalisasi dan sosialisasi nilai dan norma.
b) Lembaga ekonomi tempat terjadinya proses produksi dan distribusi.
2) Fungsi laten (tersembunyi) yaitu fungsi yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama lembaga,
cenderung tidak nampak, dan tidak diharapkan tetapi ada, contoh; :
a) Lembaga keluarga, pernikahan untuk menutupi rasa malu sebutan tidak laku.
b) Lembaga politik persaingan untuk berkuasa kemudian menumpuk kekayaan.

Jenis-jenis lembaga social yaitu:

a) Keluarga merupakan unit social terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.

b) Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
untuk mengubah tingkah laku seseorang mnejadi lebih baik melalui hubungan dengan lingkungan
sekitar.

c) Lembaga ekonomi mengatur hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Secara
sederhana lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: sector agraris, sector industry,
sector perdagangan.
d) Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan dan
wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tat tertib
kehidupan bermasyarakat. Contohnya DPR, MPR, pemerintah pusat dan daerah.

e) Lembaga agama merupakan system keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat.

BAB 3

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI


KEBUTUHAN

INDIKATOR PEMBELAJARAN

 Menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia


 Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan manusia
 Menjelaskan hubungan antara tindakan, motif dan prinsip ekonomi
 Menjelaskan kegiatan produksi
 Menjelaskan kegiatan distribusi
 Menjelaskan kegiatan konsumsi
 Menjelaskan kaitan antara permintaan, penawaran dan harga
 Menjelaskan peran pasar bagi kehidupan masyarakat
 Menjelaskan peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi
 Menjelaskan peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia

1. KELANGKAAN SEBAGAI PERMASALAHAN EKONOMI MANUSIA

Sekarang karena corona sabun mandiku jadi


langka di toko bahkan masker juga. Kenapa bisa
begitu ya???
Kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia muncul karena
adanya kebutuhan manusia yang jumlahnya tak terbatas sedangkan alat
pemuas kebutuhan itu sendiri berupa barang dan jasa jumlahnya terbatas.
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas itulah
yang disebut kelangkaan.

2. JENIS-JENIS KEBUTUHAN MANUSIA

KEBUTUHAN MENURUT SUBJEKNYA KEBUTUHAN MENURUT WAKTU

Kebutuhan individu: Kebutuhan sekarang:


Kebutuhan perseorangan atau individu Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga
Kebutuhan kolektif: Kebutuhan yang akan datang:
Kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat, Kebutuhan yang pemenuhannya dapat
dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama dilakukan di masa yang akan dating.
3. PRINSIP, MOTIF DAN TINDAKAN EKONOMI

4. KEGIATAN PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI

PRODUKSI (penghasil) DISTRIBUSI adalah kegiatan KONSUMSI adalah kegiatan


adalah kegiatan menyalurkan barang atau menghabiskan atau
menghasilkan atau jasa hasil produksi dari mengurangi nilai guna dari
menambah nilai guna dari tangan produsen ke tangan barang dan jasa.
suatu barang atau jasa. konsumen.
Pelaku konsumsi bisa
Maksud dari nilai guna
Distribusi juga menambah individu, perusahaan
adalah suatu barang jadi
nilai guna barang dan jasa. bahkan Negara.
lebih berguna jika berubah
Karena jika barang yang
menjadi barang lain.
diproduksi tidak disalurkan
Contohnya lemari kayu.
ke konsumen maka nilai dari
Lemari kayu berasal dari
barang atau jasa tersebut
batang kayu yang diolah.
tidak akan berguna.
Nilai guna dari lemari kayu
lebih tinggi dibandingkan
batang kayu
Jenis-jenis distributor
Factor-faktor produksi
1. Perusahaan
1. Sumber daya alam distributor barang

2. Tenaga kerja 2. Perusahaan


distributor jasa
3. Modal
3. Distributor
4. kewirausahaan
perorangan

5. PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA

Gambar disamping merupakan contoh kurva


permintaan. Dalam hukum permintaan berbunyi

“semakin turun tingkat harga, semakin banyak


jumlah barang yang tersedia yang diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga, maka
semakin sedikit jumlah barang tersedia yang
diminta”

Hukum ini menjelaskan hubungan yang bersifat


negative antara harga dan jumlah barang yang
diminta

Kurva di samping adalah kurva penawaran

Kurva penawaran dapat diartikan sebagai


keseluruhan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan pada tingkat harga, waktu dan tempat
tertentu.

Dalam penawaran berlaku hokum penawaran yang


berbunyi “jika harga suatu barang naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik”

Kurva ini memiliki kemiringan yang positif

CONTOH SOAL KURVA PERMINTAAN DAN GAMBAR KURVANYA


CONTOH SOAL KURVA PENAWARAN DAN GAMBARNYA

6. PERAN PASAR BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT

Sebelum membahas tentang peran pasar bagi


kehidupan kita. Tentunya kita perlu tahu apa
itu pasar.

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan


pembeli untuk melakukan aktivitas jual beli baik
barang, jasa maupun tenaga kerja. Dalam hal
ini pasar tidak menunjuk pada lokasi atau
tempat tertentu tetapi lebih merujuk kepada
kegiatan permintaan dan penawaran.
7. PERAN IPTEK DALAM KEGIATAN EKONOMI

PRODUKSI DISTRIBUSI KONSUMSI

IPTEK dapat menunjang IPTEK dapat memberikan Iptek dapat member


kegiatan produksi terutama kemudahan untuk distribusi kemudahan konsumen dalam
kebutuhan akan mesin- barang, dapat mempelancar proses pemenuhan
mesin produksi, bahan baku distribusi barang, dapat kebutuhan. Konsumen dapat
untuk produksi dan bahan mempercepat distribusi dengan cepat dan mudah
penolong untuk produksi barang sampai ke tangan memperoleh barang atau
konsumen. jasa yang dibutuhkan.

“Kita yang menentukan masa depan kita sendiri bukan orang lain. Jika mau sukses maka berusahalah.
Karena tanpa berusaha seseorang tidak akan bisa menjadi sukses”

Anda mungkin juga menyukai