Materi Pembelajaran Kelas 7 Semester 1
Materi Pembelajaran Kelas 7 Semester 1
KELAS/SEMESTER : VII/I
a) Masuknya budaya dari Negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya
Indonesia dan mempengaruhi budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan
nenas
b) Rentan masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba dan barang
selundupan lainnya.
Luas wilayah Indonesia
Menurut Badan Informasi Geospial (BIG) menyebutkan wilayah Indonesia terdiri atas
daratan seluas 1.922,570 km dan perairan seluas 3.257.483 km2. Indonesia juga terdiri
dari 13.466 pulau. Banyaknya pulau membuat garis pantainya juga sangat besar yaitu
mencapai 99.030 km.
Hutan indonesia juga menghasilkan 4000 jenis kayu yang 267 jenisnya merupakan kayu
yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti kayu meranti, kayu keruing, kayu agatis yang
berada di papua, Sulawesi dan Kalimantan. Kayu jati banyak dihasilkan di jawa tengah.
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, sumatera utara dan sumatera barat. Kayu
cendana banyak dihasilkan di NTT. Kayu rasamala dan akasia banyak dihasilkan di jawa
barat.
o Potensi sumber daya tambang, terdiri dari minyak bumi dan gas alam, batu bara,
bauksit, pasir besi, emas, timah, tembaga, nikel, aspal, mangan, belerang, marmer, dan
yodium.
Potensi kemaritiman indonesia
Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan tetapi juga bahan tambang seperti
minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, timah dan lain-lain. Kekayaan lain dari sumber
daya laut yaitu berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain yang disebut juga
sumber daya pesisir.
Perikanan . budidaya ikan di daerah pesisir terletak dipantai utara pulau jawa dimana
banyak penduduk yang mengembengkan usaha tambak berupa ikan bandeng dan
udang.
Hutan mangrove atau hutan bakau fungsi nya yaitu menahan abrasi pantai pada saat air
pasang dan surut air laut, tempat berkembang biaknya ikan dan fauna lainnya sebagai
bahan kayu bakar dan pembuat arang, bahan pembuat kertas.
Terumbu karang (terumbu yang berbentuk dari kapur yang sebagian besar di hasilkan
dari koral). Koral adalah hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya.
Terumbu karang akan tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 210 -290 C.
Terembu karang juga akan tumbuh dengan baik pada kondisi air yang jernih dan
dangkal. Kedalam air yang baik untuk pertumbuhan terumbu karang tidak lebih dari
18m. manfaat terumbu karang antara lain :
1) Manfaat ekonomi sebagai sumber makanan, obat-obatan dan obyek wisata
bahari.
2) Manfaat ekologis mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat
berakibat terjadinya abrasi.
3) Manfaat social ekonomi sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan
pendapatan para nelayan.
Terumbu karang banyak ditemukan dibagian tengah indonesia seperti Sulawesi, bali,
Lombok dan papua serta kepulauan riau dan ujung barat sUumatra.
“Budayakanlah membaca dan menulis. Karena kamu akan mengetahui dunia dari membaca dan
menceritakan isi dunia dengan menulis”
POKOK MATERI : INETRAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
KELAS/SEMESTER : VII/I
A. INTERAKSI SOSIAL
Interaksi social adalah hubungan antara orang perorangan, antara individu dan kelompok,
antara kelompom dan kelompok. Dalam interaksi social, hubungan yang terjadi harus
dilakukan secara timbale balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus
saling merespon. Manusia melakukan interaksi social dalam kehidupannya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan pokok, kebutuhan akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan
kesehatan, serta kebutuhan akan kasih sayang. Proses interaksi social akan terjadi apabila di
antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak social dan komunikasi.
Factor imitasi merupakan proses dimana seseorang mencontoh orang atau kelompok.
Contohnya seorang anak yang bermain masak-masakan dengan meniru ibunya pada saat
memasak di dapur.
Factor sugesti merupakan pengaruh yang didapat dari menggerakan hati orang lain.
Contohnya seorang yang sakit pergi berobat ke dokter karna dia berpikir akan sembuh
setelah mendapat obat dari dokter.
Proses-proses Asosiatif
a) Kerja sama merupaka suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Gotong
royong merupakan interaksi social dalam bentuk kerja sama.
a) Kompetisi (persaingan) adalah suatu proses individu atau kelompok bersaing untuk
mencari keuntungan melalu bidang-bidang tertentu. Contohnya seseorang akan
bersaing untuk medapat gelar juara, kesuksesan, piala atau hadiah dengan bersaing
dengan orang lain.
b) Kontravesi merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsure-unsur budaya atau golongan tertentu. Contohnya OSIS di
sekolahmu mempunyai suatu rencana tetapi anggota di kelasmu tidak setuju
terhadap rencana tersebut sehungga menimbulkan rasa tidak suka atau benci
namun masih tersembunyi.
c) Pertentangan (konflik) adalh suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jelan menentang pihak lawan yang disertai
dengan usaha saling menggagalkan tujuan masing-masing.
B. LEMBAGA SOSIAL
Pengertian lembaga social adalah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara
dalam melakukan hubungan antar manusia dalam menjalani kehidupan dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup
a) Keluarga merupakan unit social terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak-anak.
d) Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan
dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu
keteraturan dan tat tertib kehidupan bermasyarakat. Contohnya DPR, MPR, pemerintah
pusat dan daerah.
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Ada nggak sih di antara kamu yang nggak pernah berbincang dengan orang lain? Semua pasti pernah dong,
diskusi atau sekadar curhat tentang masalah kalian masing-masing ke teman, orang tua, guru, atau bahkan
dengan driver ojek online. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi karena pada hakikatnya
pasti membutuhkan peran manusia-manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika kamu
sedang drop karena nilai-nilai mata pelajaran rendah, pastinya temanmu adalah tempat yang pas untuk
mencurahkan hati dan perasaan untuk kemudian mendapatkan saran. Sekarang, supaya kamu lebih paham
lagi, mari disimak ya penjelasan detailnya!
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok,
atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial terwujud dalam aksi dan reaksi. Adapun interaksi sosial
menurut para ahli yaitu:
Ciri-ciri Interaksi Sosial
1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang. Proses interaksi sosial tidak dapat terjadi ketika
hanya terdapat satu orang. Proses interaksi baru akan terjalin ketika terdapat individu yang berinteraksi
dengan individu lain.
2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Proses interaksi sosial
melibatkan komunikasi yang dijalin oleh individu/kelompok tidak hanya secara lisan, akan tetapi
komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu melalui gestur tubuh atau
isyarat.
3. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang menentukan sifat aksi
yang sedang berlangsung. Proses interaksi sosial melibatkan dimensi waktu yang terjadi, artinya
interaksi sosial pernah terjadi di masa lampau, interaksi sosial dapat terjadi di masa kini, dan pada masa
yang akan datang interaksi sosial juga terjadi.
4. Ada tujuan-tujuan tertentu. Para pelaku memiliki tujuan dalam menjalin interaksi sosial. Misalnya, di
pasar terjadi interaksi antara penjual dengan pembeli. Pembeli memiliki tujuan untuk mendapatkan
suatu barang yang ia butuhkan dalam berinteraksi dengan penjual. Sementara, penjual memiliki tujuan
untuk menawarkan barang hingga terjual kepada pembeli dalam berinteraksi.
Menurut Gillin, interaksi sosial terjadi ketika memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan
komunikasi.
1. Kontak Sosial
Pada dasarnya kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain. Hal tersebut
merupakan awal terjadinya interaksi sosial di mana masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak
harus bersentuhan secara fisik. Sederhananya, kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang
dalam proses interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan:
Kontak sosial langsung (kontak sosial primer) merupakan hubungan timbal balik antarindividu atau
antarkelompok yang terjadi secara fisik (tatap muka). Misalnya, berbicara dan berjabat tangan.
Kontak sosial tidak langsung (kontak sosial sekunder) merupakan hubungan timbal balik
antarindividu atau antarkelompok melalui perantara, seperti komunikasi melalui media seperti
telepon, chatting, ataupun menyampaikan pesan lewat orang lain.
2. Komunikasi
Jika kontak sosial adalah suatu cara dalam berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses
penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
upaya saling memengaruhi antara keduanya. Komunikasi dapat dibedakan menjadi 2:
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi secara lisan maupun tertulis seperti berbicara
dan surat-menyurat.
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol atau
gestur tubuh, seperti menyapa teman dengan melambaikan tangan.
Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai dasar timbulnya
interaksi sosial. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial.
Bentuk pendorong interaksi sosial (Sumber: bhinnekaceria.com)
1. Imitasi
Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain.
Contoh:
Seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang dokter berpenampilan menggunakan pakaian
dokter seolah dirinya berperan sebagai dokter.
Seorang pria mengikuti gaya model rambut sekarang.
2. Identifikasi
Identifikasi adalah suatu dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Proses identifikasi
memerlukan suatu figur yang ideal bagi pelakunya.
Contoh: Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai
sosok sang idola Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.
3. Sugesti
Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh
pihak lain sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut.
Contoh:
Terpengaruh oleh tayangan di televisi atau media sosial sehingga membuat penontonnya
melakukan suatu tindakan berdasarkan tayangan yang ditampilkan.
Anjuran dokter kepada pasiennya yang kemudian diikuti oleh pasien tersebut.
4. Simpati
Merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah-olah berada dalam keadaan orang lain yang dapat
memunculkan perasaan emosional tertentu (sedih, senang).
Contoh: Roni merasa kasihan ketika mengetahui temannya sakit.
5. Empati
Adalah kepeduliaan terhadap orang lain atau kelompok lain yang ditandai dengan tindakan nyata.
Contoh: Aldi menolong temannya yang terjatuh dari sepeda motor hingga membawanya ke rumah
sakit terdekat.
Interaksi sosial dapat terjadi di mana saja, bisa di ruang kelas, warung makan, tempat ibadah, tempat hiburan,
dan lain sebagainya. Dengan mengetahui dan memelajari pengertian interaksi sosial serta ciri-ciri dan faktor
pendorongnya, diharapkan kalian dapat menentukan bentuk interaksi sosial seperti apa yang ideal dan yang
positif.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan
komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari
kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere mengandung pengertian
menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersama- sama saling menyentuh secara fisik.
Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya
secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak
dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.
Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat
bersifat positif dan 13egative. Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama, sedangkan
kontak yang bersifat 13egative akan mengarah pada suatu pertentangan
Interaksi social adalah hubungan antara orang perorangan, antara individu dan kelompok, antara
kelompom dan kelompok. Dalam interaksi social, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara
timbale balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Manusia
melakukan interaksi social dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok, kebutuhan
akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan akan kasih sayang. Proses
interaksi social akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak social dan
komunikasi.
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Contoh lain. Ketika salah satu di antara kamu terlibat perkelahian dengan teman sekelas, pasti setelah itu kalian
dibawa ke ruang BK untuk ditengahi oleh guru. Nah, di dalam ruangan itupun terjadi bentuk interaksi sosial,
Squad. Oke, agar kalian lebih paham lagi tentang bentuk-bentuk interaksi sosial, kalian bisa baca dengan
seksama penjelasan di bawah ini.
Sebenarnya, tuh, interaksi yang terjadi di dalam masyarakat, bisa menghasilkan pola-pola atau bentuk
hubungan yang dapat mempererat dan mengubah kondisi masyarakat tersebut. Kalau dalam kajian sosiologi,
interaksi sosial dapat berbentuk asosiatif dan disosiatif.
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan. Ingat,
ya. Begitu mendengar kata "asosiatif" yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat "baik". Bentuk
interaksi sosial asosiatif berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
KERJA SAMA
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok,
tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama. Kerjasama sebagai suatu proses
merupakan bentuk interaksi yang pokok dan merupakan proses yang utama dlam interaksi sosial.
Kerjasama merupakan bentuk proses sosial yang baik, tetapi bukan kerjasama dalam hal yang negatif, seperti
kerjasama ketika para peserta didik sedang melakukan ulangan atau ujian. Apakah kamu pernah melihat
bentuk kerjasama yang lain di lingkunganmu? Ada beberapa bentuk kerjasama untuk menyelesaikan
pekerjaan itu antara lain sebagai berikut.
1. Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
Misalnya kerukunan dapat ditunjukkan dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan warga untuk
membersihkan gorong- gorong. Kerukunan pada intinya mencakup gotong-royong dan tolong-
menolong.
2. Tawar-menawar (bargaining)
Tawar-menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi
atau lebih.
3. Kooptasi
Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain.
Hal itu diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik.
4. Koalisi
Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih besar.
5. Joint venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan joint
venture diharapkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha akan lebih besar.
AKOMODASI
Berbeda dengan kerja sama, akomodasi berawal dari perselisihan. Iya, akomodasi adalah upaya yang
dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. Untuk apa?
Ya jelas untuk meredakan pertentangan tersebut, dong. Terus, tercipta deh sebuah kestabilan.
Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan,
maupun kekerasan. Kalian sering lihat pengemis atau pedagang asongan yang digusur secara paksa oleh
satpol PP dan dinas sosial? Itulah salah satu contohnya.
Kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah melalui pengurangan tuntutan. Misalnya saat
kalian bermain game MOBA, salah satu di antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau kabur
dari musuh, eh hape kesenggol lawan main, terus mati.
Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua
belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat meyelesaikan masalah. Misalnya, ketika di depan pasar ada
ibu-ibu yang jambak-jambakan karena rebutan harga kangkung paling murah. Karena gak tega ngeliat
mereka ribut, si pedagang memanggil mereka. Dicari jalan tengahnya. Kangkungnya dibagi dua. Belinya
patungan. Ibu ibu ini pun hidup berdua bahagia selamanya makan cah kangkung.
Arbitrasi
Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan yang memiliki kedudukan lebih
tinggi dan dapat memberikan keputusanyang mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Contoh, guru BK
memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar.
Mediasi
Berbeda dengan dilakukan oleh pihak ketiga sebagai mediator, hanya sebagai penasehat. Tapi, keputusan
akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang berkonflik. Contoh, pak RT memberikan nasehat kepada
tetangga yang bertengkar.
Ajudikasi
Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum). Contoh, hakim
memberikan sanksi hukum kepada koruptor.
ASIMILASI
Merupakan percampuran dua kebudayaan yang melebur menjadi suatu kebudayaan baru.
Contoh: Warga di Pekalongan yang beretnis Tionghoa dan Arab, menggunakan bahasa Jawa sebagai identitas
sosial mereka, karena hal tersebut telah melebur menjadi kebudayaan masyarakat setempat meskipun
beretnis Tionghoa dan Arab.
AKULTURASI
Penerimaan segala unsur–unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur lama.
Contoh: Bangunan Masjid Kudus mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Hindu, dan Islam.
Proses sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan baik individu maupun kelompok. Artinya,
berkebalikan dari asosiatif, disosiatif ini identik dengan hal-hal "negatif". Adapun bentuk-bentuk dari
disosiatif meliputi, persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (konflik).
PERSAINGAN (KOMPETISI)
Wah, ini mah udah pasti tahu ya. Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok
manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman
kekerasan. Misal, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo, kamu sendiri pernah punya persaingan apa
dengan teman-teman? Persaingan jadi ranking 1 mungkin?
KONTRAVENSI
Meskipun terasa asing, tapi bisa dipastikan kamu pernah melakukan kontravensi. Kontravensi merupakan
suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan. Nah, kalo udah tahu artinya, sekarang ngaku deh. Ini
mungkin mirip dengan "iri" atau "dengki" kali ya. Cuma... ya lebih sosiologi aja bahasanya. Hehehe.
Biasanya, orang yang sedang melakukan kontravensi akan lebih sering ngomong dalam hati. Kenapa? Ya
karena... mereka menyembunyikanya. Kalo disebar mah namanya julid. Kontravensi ini banyak kita temukan
dalam sinetron di televisi. Begitu tahu orang yang disebelin jadi ketua kelas, dalam hati bakal langsung
ngomong, "Hmmm... lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk abate."
PERTENTANGAN (KONFLIK)
Konflik juga kayaknya udah sering kamu denger ya. Secara istilah, konflik adalah proses sosial yang
dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau
kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan,
perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi,
konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.
1. Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan paksaan. Contohnya:
perbudakan
2. Kompromi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara masing- masing kelompok yang
berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi kesepakatan damai. Contohnya :
perjanjian antara dua pihak yang bersengketa berkahir dengan damai.
3. Arbitrasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga yang
dipilih oleh kedua belah pihak di mana memiliki kedudukan lebih tinggi daripada pihak yang bertikai.
Keputusan yang diambil oleh pihak ketiga bersifat mengikat. Contohnya : Adanya Komisi Tiga
Negara pada saat perselisihan Indonesia dengan Belanda.
4. Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga sebagai
penasihat. Contohnya : peran guru BK dalam mendamaikan pertengkaran antar peserta didik di sebuah
sekolah.
5. Konsiliasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara mempertemukan keinginan-
keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan atau kesepakatan bersama.
Contohnya perundingan antara peserta didik kelas 7 A dengan peserta didik kelas 7 B yang
berselisih di suatu SMP untuk mencapai kata mufakat.
6. Toleransi adalah bentuk akomodasi dimana satu pihak menerima pihak lain tanpa adanya persetujuan
formal. Contohnya : perselisihan antara dua kelompok masyarakat yang berakhir karena masing-
masing pihak memahami keadaannya.
7. Stalemate adalah bentuk akomodasi dimana masing-masing pihak menghentikan pertikaian karena
memiliki kekuatan yang seimbang. Contohnya : antara Indonesia dengan Malaysia mengenai
perbatasan wilayah.
8. Ajudikasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melalui pengadilan.
Contohnya : persengketaan antara dua pihak mengenai tanah yang diselesaikan melalui jalur
pengadilan.
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, ada lima bentuk kontravensi, yaitu:
1. Kontravensi umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan,
perbuatan menghalanghalangi, protes, gangguan- gangguan, kekerasan, dan pengacauan rencana orang
lain.
2. Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki orang
lain melalui surat-surat selebaran, mencerca, memfitnah, dan melemparkan beban pembuktian kepada
pihak lain.
3. Kontravensi intensif, seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak-pihak
lain.
4. Kontravensi rahasia, antara lain mengumumkan rahasia pihak lawan dan pengkhianatan.
5. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan lawan dan mengganggu membingungkan pihak lain.
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
MATERI BDR
KELAS 7 SMPN 2 SEMAU SELATAN SATAP
BAB 2
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
Hubungan antara lembaga sosial dalam masyarakat tidak selalu sejalan dan serasi. Ketidakcocokan antara
berbagai lembaga sosial dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, kebiasaan merokok, norma
dalam lembaga kesehatan menekankan untuk menghindari kebiasaan merokok tersebut karena berdampak
pada masalah kesehatan. Sebaliknya, berbeda dengan lembaga ekonomi yang justru menekankan norma
yang berbeda. Berkembangnya industri rokok berarti akan berdampak pada perluasan lapangan kerja,
peningkatan penerimaan pajak oleh negara, dan pembangunan sekolah serta rumah sakit oleh pemerintah
sebagai konsekuensi dari pajak yang diterima. Hal itu terjadi karena lembaga sosial bukanlah suatu hal yang
tetap atau langgeng, melainkan akan berubah sesuai dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat. Dalam
hubungan antar-lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat, adakalanya perubahan yang sifatnya cepat
tidak dapat diikuti oleh lembaga lain.
Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
a) Pendidikan formal: sekolah.
b) Pendidikan non-formal: lembaga kursus
c) Pendidikan informal: keluarga.
a) Keluarga merupakan unit social terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
b) Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
untuk mengubah tingkah laku seseorang mnejadi lebih baik melalui hubungan dengan lingkungan
sekitar.
c) Lembaga ekonomi mengatur hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Secara
sederhana lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: sector agraris, sector industry,
sector perdagangan.
d) Lembaga politik merupakan suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan dan
wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tat tertib
kehidupan bermasyarakat. Contohnya DPR, MPR, pemerintah pusat dan daerah.
e) Lembaga agama merupakan system keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat.
BAB 3
INDIKATOR PEMBELAJARAN
“Kita yang menentukan masa depan kita sendiri bukan orang lain. Jika mau sukses maka berusahalah.
Karena tanpa berusaha seseorang tidak akan bisa menjadi sukses”