Lta Reza Japira
Lta Reza Japira
Disusun Oleh :
REZA JAPIRA
NIM P05140118063
Agama : Islam
Anak Ke :3
Jumlah Saudara :3
Ibu : Minha
Riwayat Pendidikan :
iv
v
MOTTO
Pada saat engkau lelah ingin menyerah ingatla satu hal yaitu orang tua.
Ketika kau jenuh berada di titik akhir perjuanganmu dalam meraih mimpi, kau
boleh lelah tapi tidak untuk berhenti. Karena bagaimanapun keadaan mu dan
sesulit apapun keadaan yang sedang kau jalani ingatlah, bahwa kedua orangtua
mu lebih lelah mencari rezeki untukmu bisa bersekolah. Sukses tidak mudah
untuk diraih setiap kesuksesan terlebih dulu harus didahului dengan tetesan
keringat, semangat dan air mata. Tetap semangat apapun yang terjadi jangan lupa
untuk tetap bersyukur, meminta pertolongan kepada tuhan, sabar dan bekerja
keras.
“Pejuang Amd.Keb “
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah,Alhamdulillahirabbil’alamin.....
vii
dalam medidikku, mungkin untuk mengucapkan terimakasih saja tidak akan
bisa mengembalikan semua jasa kalian untukku. Terimakasih juga untuk
tidak pernah mengeluh pada saat aku meminta uang untuk keperluan kuliah
dan terimakasih juga kalian telah mengusahakan untuk mencari uang untuk
diriku. Ayah Ibu maafkan aku jika selama ini aku belum bisa membahagiakan
kalian, tapi percayalah mulai detik ini pada saat aku sudah mempunyai gelar
ini aku berjanji akan bekerja keras untuk membuat kalian bangga dan aku
berjanji akan meningkatkan derajat kalian setinggi mungkin. Ayah ibu aku
mencintai kalian melebihi apapun I LOVE YOU......
Kepada saudara-saudara ku tercinta
Kepada ayuk tertuaku wenti satriana terimakasih telah membuat ku
mengerti dan menjadi lebih dewasa lagi dalam menjalani kehidupan ini,
terimakasih untuk suka dan duka yang telah kau berikan di dalam keluarga
kita ini, terimakasih untuk 3 tahun yang lalu telah memberikan aku pelajaran
hidup yang sangat berharga untuk kedepannya. Mungkin rasa kecewa yang
sangat besar itu tidak akan pernah hilang tapi aku iklas dan percaya setiap
ujian yang tuhan berikan pasti ada hikmahnya dan aku yakin ujian hanya
diberikan pada orang yang kuat dan hebat. Aku tau kau adalah orang yang
hebat dan kuat, terimakasih untuk semua nya dan terimakasih juga telah
mengajarkan aku untuk menjadi pribadi yang kuat dan tidak boleh takut akan
apapun, terimakasih juga telah membantuku dalam segala hal. I LOVE YOU
Dan untuk kakak ipar pertamaku kak aswari terimakasih telah hadir di
keluarga kita terimakasih telah melengkapi kehidupan kita dan terimakasih
juga telah menerima lebih dan kurang kami untuk menjadi bagian dari
keluarga besar yang indah seperti sekarang, aku harap semoga keluarga besar
kita ini menjadi keluarga yang bahagia lahir dan batin dan selalu kompak.
Dan untuk ayukku yang kedua eva zevianti terimakasih engkau telah
membimbingku, terimakasih telah sabar menghadapi sikap ku yang terkadang
masih kekanak-kanakan ini, terimakasih telah mendengar keluh dan kesahku
selama ini, terimakasih juga telah membantuku dalam segala hal di setiap
perjalanan kuliahku. Mungkin untuk mengucapkan terimakasih tidak akan
viii
cukup untuk membalas jasamu, tapi yakinlah aku berjanji suatu saat nanti
akan membalas semua yang telah kau berikan untukku. I LOVE YOU MY
SISTER
Dan untuk kakak ipar keduaku kak harmoko terimakasih engkau telah
hadir di tengah-tengah keluarga besar kita, terimakasih juga telah banyak
membantuku dan mengajarkan aku untuk tetap semangat dalam
menyelesaikan kuliah ini karena aku adalah anak bungsu dan satu-satunya
harapan terbesar untuk keluarga kita. aku harap semoga keluarga besar kita
ini menjadi keluarga yang bahagia lahir dan batin dan selalu kompak.
Dear keponakan-keponakan ku tercinta, jimi aprildo, mutia azzahra, putra
gustinus pratama dan muhammad adhara dwi rafka. Tetap semangat untuk
jimi aprildo, mutia azahra dan putra gustinus pratama, masa depan kalian
masih panjang. Untuk ak jim dan ayuk muti cik pira sangat bangga kepada
kalian berdua, kalian adalah anak-anak hebat dan kuat. Terimakasih telah
bertahan dan menjadi anak yang tumbuh dewasa dan mengerti keadaan orang
tua. Semoga cita-cita kalian tercapai, suatu saat bisa membahagiakan kedua
orang tua tercinta, panjang umur, diberikan kesehatan lahir batin, dan
dimudahkan rezekinya, aminn aminn yarabbal’alamin.
Kepada keluarga besarku tercinta keluarga besar alm.hasan dan alm.ali najin.
Terimakasih kalian semua telah mendukung dan mendoakan ku untuk sampai
bisa ada di detik perjuangan terakhirku dalam menyelesaikan pendidikan d3
ini. Terimakasih banyak untuk kalian semua.
Kepada dosen pembimbing ku tercinta bunda Lusi Andriani, SST, M.Kes
Terimakasih yang sebesar-besarnya reza ucapkan atas segala bimbingan
dan kesabaran yang bunda berikan kepada reza, terimakasih banyak bunda
telah memberikan kemudahan dan ilmunya kepada reza sehingga reza bisa
menyelesaikan pendidikaan reza dalam menyelesaaikan Laporan Tugas Akhir
ini, terimakasih banyak bunda.
Kepada dosen pengujiku bunda Dra.Hj.Kosma Heryati, M.Kes dan bunda
Else Sri Rahayu, SST, M.Tr. Keb
Terimakasih banyak kepada bunda-bunda telah meluangkan waktunya
untuk menguji Laporan Tugas Akhir reza, terimakasih juga untuk ilmu dan
sarannya semoga suatu saat reza bisa menjadi bidan yang hebat dan cerdas
ix
seperti bunda, dan semoga suatu saat reza bisa melanjutkan kuliah reza
sehingga reza bisa seperti bunda-bunda yang sangat hebat ini. Terimakasih
banyak bunda untuk semuanya.
Kepada seluruh dosen kebidanan poltekkes kemenkes bengkulu
Terimakasih banyak untuk bunda-bunda semua yang telah mengajar,
membimbing dan memberikan ilmunya kepada reza dan semoga suatu saat
reza bisa menjadi bidan yang hebat dan cerdas. Untuk bunda yunniarti, bunda
desi, bunda wewet, bunda suci, bunda rahmawati, bunda PS, bunda lela,
bunda lusi, bunda elvy, bunda rialike, bunda nisfi, bunda kosma, bunda ratna,
bunda juju, bunda else, bunda mariati, bunda epti, bunda afrina, bunda sriyan,
bunda eliana, bunda elly w, bunda diah dan bunda dwi. Terimakasih banyak
bunda-bunda semua.
Untuk bidan fitri andri lestari, Str.Keb
Terimakasih banyak bunda untuk semuanya yang telah bunda berikan
kepada reza, terimakasih telah membimbing dan mengajarkan reza banyak
hal, terimakasih juga bunda telah banyak membantu reza selama penelitian
dan dinas disana, terimakasih telah mendengarkan keluh dan kesah reza
selama ini. Terimakaasih banyak bunda mohon maaf belum bisa membalas
kebaikan bunda selama ini, semoga bunda dan keluarga bunda selalu
diberikan rezeki yang melimpah, panjang umur dan sehat selalu.
Kepada ayuk citra wulandari siregar,S.PD
untuk ayuk citra terimakasih banyak ayuk telah membantu vira dalam
segala hal, mohon maaf ayuk vira sering merepotkan ayuk. Terimakasih
banyak ayukku.
Kepada sahabat-sahabatku
a. Dear sahabat SX ku, Efitri Handayani,Amd.Keb, Nova
Hermadayanti,Amd.Keb, Riski Amelia,Amd.Keb, Rohma Okteviani,
Amd.Keb, dan Selby Afrilia, Amd.Keb terimakasih kalian telah menjadi
sahabatku sejak awal kuliah dan sekarang telah mendapatkan gelar
Amd.Keb, terimakasih juga telah berjuang bersama hingga sampai dititik
perjuangan kuliah kita. Tak terasa sebentar lagi kita akan berpisah
terimakasih untuk kebersamaan selama 3 tahun ini, terimakasih telah
melewati suka duka bersama yg mana dulu bahkan sampai sekarang kita
sering beradu argumen dan saling mendiamkan, tapi aku bangga walau
x
saling mendiamkan tapi kita tidak pernah melepaskan. Alhamdulillah
sampai sekarang kita ber 6 masih bertahan. Tak terasa tinggal menghitung
bulan waktu akan memisahkan kita ber 6 huhuu sedih hihiii. Aku
berharap semoga kita tidak saling melupakan walaupun kita tidak berada
di kota yang sama lagi, semoga persahabatan kita tetap terjalin sampai
kita menua nanti dan hidup bahagia bersama keluarga tercinta dan semoga
kita segera dipertemukan dengan orang yang tepat hihiii, aminn aminn
yarabbal’alamin. Semoga kita semua dilancarkan menuju ukom dan
hasilnya nanti kita kompeten dan semoga kita ber 6 tahun ini kompak
menggunakan toga, aminn aminn yarabbal’alamin.
b. Dear Bella Yolanda,Amd.Keb, Relin Permata Sari,A.Md.A.B & Cheny
Mustika,Amd.Keb
Terimakasih untuk Bella Yolanda,Amd.Keb, Relin Permata
Sari,A.Md.A.B & Cheny Mustika,Amd.Keb terimakasih kalian telah
menjadi sahabatku, keluarga kedua ku. Terimakasih kalian telah bersedia
membantuku disaat aku prustasi dengan banyaknya tuntutan kuliah ini,
terimakasih juga kalian selalu ada disaat aku menceritakan keluh dan
kesahku. Tak terasa tinggal menghitung bulan kita akan menyelesaikan
studi kita. Begitu cepat waktu berlalu, aku harap persahabatan kita akan
tetap terjalin sampai kita menua bersama dan hidup bahagia bersama
keluarga tercinta, dan semoga kita segera dipertemukan dengan orang
yang tepat hihiii aminn aminn yarabbal’alamin.
c. Dear mak evi, wensi, zones dan hanin
Terimakasih untuk kalian telah menjadi sahabatku sedari SMP dan
terimakasih juga untuk tetap menjadi sahabat terbaikku selama lebih
kurang 9 tahun. Semoga suatu saat kita sama-sama sukses walaupun
berbeda jalan hidup. untuk mak evi, wensi dan zones tetap semangat kerja
semoga kalian diberikan kesehatan, dimudahkan rezeki, panjang umur
dan segera dipertemukan dengan orang yang tepat aminn aminn
yarabbal’alamin. Untuk hanin tetap semangat kuliahnya tak terasa tahun
depan kau juga akan berjuang untuk meraih gelar s.pd mu, tetap semangat
kuliahnya semoga selalu diberikan kesehatan, dimudahkan rezeki,
panjang umur dan segera dipertemukan dengan orang yang tepat aminn
aminn yarabbal’alamin. Begitu cepat waktu berlalu, aku harap
xi
persahabatan kita akan tetap terjalin sampai kita menua bersama dan
hidup bahagia bersama keluarga tercinta, aminn aminn yarabbal’alamin.
d. Dear kaksuh mbak ginia tian sagita,Amd.Keb & kak rovina hadamean
manik,Amd.Keb
Terimakasih kalian berdua telah bersedia menjadi kakak asuh reza,
terimakasih mbak dan kakak yg telah memberikan bimbingan, motivasi
dan semangatnya untuk reza. Tetap semangat mbak dan kakak kerjanya
semoga selalu dalam lindungan tuhan yyang maha esa, aminn aminn
yarabbal’alamin. Reza harap semoga persaudaraan kita tetap terjaga
sampai nanti kita menua bersama dan hidup bahagia bersama keluarga
tercinta, suatu saat jadi orang sukses dan sama-sama lulus CPNS aminn
aminn yarabbal’alamin.
e. Dear deksuh ardetha dan intan
Untuk adik-adik asuh kakak ardetha dan intan tetap semangat ya
kuliahnya, terimakasih kalian selalu memberi kakak support dan
semangat. Untuk kalian berdua apapun yang terjadi ingat jangan pernah
menyerah dan harus tetap semangat, karena setiap kesulitan pasti ada
kemudahan. Tetaplah bekerja keras dan insyaallah pasti akan terlewati.
f. Kepada teman-teman seperjuanganku terimakasih banyak guys telah
berjuang bersama dan terimakasih telah bertahan sampai di titik akhir
perjuangan ini. Semoga kita semua dapat meraih kesuksesan yang kita
inginkan pada saatnya nanti, aminn aminn yarabbal’alamin.
g. Semua dosen dan staf poltekkes kemenkes bengkulu terimakasih banyak
telah mengizinkan saya menempuh pendidikan selama 3 tahun ini,
khususnya di jurusan kebidanan poltekkes kemenkes bengkulu semoga
ilmu yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di poltekkes
kemenkes bengkulu bermanfaat bagi saya, keluarga dan masyarakat.
Semoga ini merupakan awal saya dalam mencapai kesuksesan dimasa
yang akan datang, aminn aminn yarabbal’alamin.
h. Terimakasih juga untuk pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Akhir ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin di Praktik Mandiri
Kebidanan Pada Ibu Bersalin di Praktik Mandiri Bidan “F” Kota Bengkulu Tahun
2021.
bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penulis
1. Ibu Eliana, SKM, MHP, Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang
3. Ibu Ratna Dewi, SKM, MPH, Selaku Ketua Program Studi Diploma III
4. Ibu Lusi Andriani, SST, M.Kes, Selaku Dosen Pembimbing yang dengan
sabar dan menyediakan waktu untuk konsultasi dan memberikan saran yang
xiii
5. Ibu Dra.Hj. Kosma Heryati, M.Kes, Selaku Ketua Penguji yang telah banyak
ini.
6. Ibu Else Sri Rahayu, SST, M.Tr.Keb, Selaku Anggota Penguji yang telah
8. Ayah, Ibu, Ayuk dan kakak serta keluarga besar ku tercinta yang telah
mengiringi perjuangan penulis dengan untaian doa dan harapan yang selalu
menguatkan penulis disaat penulis mulai rapuh dan merasa akan menyerah.
Akhir ini.
9. Bidan Fitri Andri Lestari, SKM, Str.Keb, Selaku Pemilik PMB tempat
penelitian yang telah memberikan ilmu dan sarannya sehingga Laporan Tugas
10. Rekan-rekan seperjuangan dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebut satu-
xiv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih
jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat meminta untuk memberikan
saran beserta kritik yang membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir
ini. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
Penulis
xv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. v
MOTTO ............................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xviii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 6
xvi
11. Partograf ............................................................................................... 27
12. Langkah-Langkah Asuhan Persalinan Normal ..................................... 36
B. Konsep Teori Asuhan Kebidanan .............................................................. 40
C. Kerangka Konseptual ................................................................................ 49
BAB V : PENUTUP
a. Kesimpulan ......................................................................................... 93
b. Saran .................................................................................................... 98
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xx
DAFTAR LAMPIRAN
1. Organisasi Penelitian
2. Standar Operasional Prosedur (SOP) Persalinan
3. Varney
4. Partograf
5. Surat Persetujuan Tindakan Medis
6. Surat Pernyataan Ketersediaan Menjadi Responden
7. Dokumentasi Persalinan
8. Permohonan Izin Pengambilan Data
9. Surat Izin Penelitian Dari Institusi Untuk Badan Kesatuan Bangsa Dan
Politik.
10. Surat Izin Penelitian Dari Institusi Untuk Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
11. Surat Izin Penelitian Dari Institusi Untuk Praktik Mandiri Bidan
12. Surat Izin Penelitian Dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
13. Surat Izin Penelitian Dari Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
14. Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari Praktik Mandiri Bidan
15. Lembar Konsultasi Bimbingan
xxi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ada 4 ibu di Indonesia yang meninggal akibat melahirkan dengan kata lain
ada 1 ibu di Indonesia yang meninggal setiap 6 jam, angka ini menempatkan
Indonesia diurutan ke-2 tertinggi di Asia Tenggara setelah Laos dengan angka
kematian 357 per 100.000 dan Indonesia 305 per 100.000, yang mana
exlamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi (8%), partus lama (5%), trauma
obstetrik (5%), dan emboli obstetrik (3%), ( Sinjai & Jamir, 2020).
AKI di Indonesia turun menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup dan
ditahun 2030 turun menjadi 131 per 100.000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Ibu di Indonesia tahun 2018 sebanyak 4.226 kasus, pada tahun
Kematian Ibu terbanyak pada tahun 2019 adalah perdarahan (1.280 kasus),
1
2
hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus) dan infeksi (207 kasus), (Profil
mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian
ini sangat penting, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi
baru lahir. Hal ini dikarenakan sebagian besar persalinan di indonesia masih
yang bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang
jiwa Ibu Bersalin di Kota Bengkulu dengan persalinan ditolong oleh tenaga
dibandingkan dengan tahun 2018 yang mana hasil capaian tahun 2018
2019).
Telaga Dewa sebagai Pusat Pelayanan Kesehatannya dan PMB “F” dan
Telaga Dewa.
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair atau udara
penghalang antara bahan infeksius (misalnya virus dan bakteri) dan kulit,
mulut, hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan dan pasien.
lengkap yang mana APD tersebut terdiri dari Masker, Pelindung Mata
2020).
(57,14%).
Tangan, untuk Pelindung Mata, Pelindung Kepala dan Sepatu Boots tidak
pada ibu bersalin masih adanya pengunaan APD yang belum lengkap maka
dari itu peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Di Praktik Mandiri Bidan “F” Kota
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pada ibu bersalin di PMB “F” kota bengkulu tahun 2021 dengan
menggunakan SOAP.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
pelayanan kebidanan.
c. Bagi Masyarakat
A. Persalinan Normal
1. Pengertian
dimulai secara spontan, berisiko rendah pada awal persalinan dan tetap
dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat,
konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau (kekuatan
7
8
timbul his.
b. Teori Oxitosin
c. Teori prostaglandin
hipotalamus.
3. Tanda-tanda persalinan
1) Terjadi lightening
rahim yang dimulai pada 2 face maker yang letaknya di dekat cornu
menjadi hilang sama sekali sehingga hanya tinggal ostium yang tipis,
persalinan, yaitu :
1) Fase laten
2) Fase aktif
a. Fase akselerasi
c. Fase deselerasi
50-100 detik.
5. Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu
memperhatikan tanda-tanda :
14
rahim.
4) Terjadi perdarahan
dan pernapasan.
3) Kontraksi uterus
hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya
bersih dan aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang
primipara.
aktif, oleh karena makanan padat lama tinggal dalam lambung dari pada
persalinan.
c. Kebutuhan eliminasi
rasa tidak nyaman yangg tidak dikenali pasien karena bersama dengan
ibu, meliputi :
dipahami ibu.
dkk, 2014).
2. Posisi merangkak
perineum).
negatif, emosional, dan reaksi fisik ibu terhadap rasa sakit, (Puspita
Sari, 2014).
2) Pengaturan posisi
4) Sentuhan masase
7) Berendam
18
7. Jenis Persalinan
a. Persalinan spontan
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
a. Abortus
hidup diluar kandungan, berat janin < 500 gram dan umur kehamilan
< 20 minggu.
19
b. Partus immaturus
atau bayi dengan berat badan antara 500-999 gram, (Puspita Sari,
2014).
c. Partus prematurus
Sari, 2014).
d. Persalinan aterm
2014).
f. Partus presipitatus
1. Power (kekuatan)
adalah his, kontraksi otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari
2020).
Jalan lahir yang harus dilewati janin terdiri dari rongga panggul,
dasar panggul, serviks dan vagina. syarat agar janin dan plasenta dapat
melalui jalan lahir tanpa ada rintangan maka jalan lahir tersebut harus
4. Passanger (Janin )
d) Perawatan fisik
pakaiannya.
e) Mengatur posisi
berganti posisi yang nyaman agar ibu merasa ada yang menemani
3) Kebutuhan eliminasi
distensi perineum.
terhadap rasa sakit, ibu yang secara alamiah tegas dan cemas akan
antara lain :
a. Pemberian cairan
kelahiran
keluarga.
kelahiran.
1. Menjaga kebersihan
2020).
3. Kebutuhan istirahat
kala IV ini.
2) Bimbingan spiritual
5) Pengawasan kala IV
6) Istirahat
7) Memulai menyusui
a. Turunnya kepala
permulaan persalinan.
2) Majunya kepala
masuk ke dalam rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala
3) Fleksi
5) Ekstensi
7) Ekspulasi
11. Partograf
b. Menilai dan memantau kondisi ibu selama fase aktif kala I persalinan
1) Nama, umur
b. Kondisi janin
1) DJJ
c. Kemajuan persalinan
1) Pembukaan serviks
e. Kontraksi uterus
1) Oksitosin
g. Kondisi ibu
persalinan).
laten persalinan.
Lambang Keterangan
Jika ada tanda-tanda gawat janin (denyut jantung janin < 100
atau > 180 kali per menit, ibu segera dirujuk ke fasilitas
2 Tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih dapat dipisahkan.
4) Kemajuan persalinan
(Kuswanti, 2014)
32
a) Pembukaan serviks
presentasi janin.
pemeriksaan dilakukan.
8) Kontraksi uterus
cairan IV.
a) Oksitosin
waktunya.
dengan nadi dan tekanan darah ibu. Nilai dan catat nadi
(Kuswanti, 2014)
b) Catatan persalinan
1. Data dasar
saat merujuk.
a. Kala I
36
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
17 Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan
18 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
19 Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm, memasang
handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu
20 Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21 Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan
22 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal.
Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi, dengan lembut
gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah
arcus pubis dan kemudian gerakan arah atas distal untuk melahirkan bahu
belakang
23 Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas
24 Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung ke arah
bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan
jari telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)
25 Menilai bayi dengan cepat apakah bayi menagis kuat,bernafas tanpa kesulitan
dan apakah bayi bergerak aktif ?
26 Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks, kemudian meletakkan
bayi diatas perut ibu
27 Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak adanya bayi kedua
28 Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik
29 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin10 unit IM di 1/3
paha atas bagian distal lateral ( lakukan aspirasi terlebih dahulu sebelum
menyuntikkan oksitosin)
30 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm
dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali
tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
31 Dengan satu tngan, pegang tali pusat yang telah dijepit(lindungi perut bayi),
dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut
32 Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci
pada sisi lain
33 Meletakkan bayi diatas perut ibu skin to skin (IMD) dan mengganti kain bayi
dengan kain kering menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka
34 Memindahkan klem pada tali pusat sehingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35 Meletakkan satu tangan diatas perut ibu, tepat diatas tulang pubis dan
melakukan palpasi untuk meraba kontraksi uterus
35 Meletakkan satu tangan diatas perut ibu, tepat diatas tulang pubis dan
melakukan palpasi untuk meraba kontraksi uterus
36 Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokranial.
Jika plasentta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat
dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur
37 Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir ( tetap lakukan
tekanan dorsokranial)
39
1. Langkah I : Pengkajian
1) Kala I
timbul.
tidak ada oedema, tidak ada varises, ketuban (+/-), tidak ada
(I/II/III/IV), UUK.
2) Kala II
3) Kala III
perdarahan tidak lebih dari 200 cc, tidak ada robekan jalan
lahir.
4) Kala IV
3. Kala I
a. Diagnosa
b. Masalah
Tidak Ada
42
b. Kebutuhan
menggunakan partograf.
2. Kala II
a. Diagnosa Kebidanan
b. Masalah
Tidak Ada
c. Kebutuhan
meneran.
3. Kala III
a. Diagnosa
b. Masalah
Tidak Ada
43
c. Kebutuhan
4. Kala IV
a. Diagnosa Kebidanan
b. Masalah
Tidak Ada
c. Kebutuhan
4. Mobilisasi dini
a. Ruptur Uteri
b. Inversio Uteri
c. Atonia Uteri
44
a. Kala I
segala kebutuhan dasar ibu serta beri suport mental pada ibu.
menggunakan partograf.
b. Kala II
c) Pimpin ibu meneran dengan teknik yang baik dan benar ketika
ada his.
c. Kala III
menilai kontraksi.
d. Kala IV
normal.
miring kanan.
46
proses persalinan.
i. Melengkapi partograf
a. Kala I
yang tepat.
segala kebutuhan dasar ibu serta beri suport mental pada ibu.
b. Kala II
c. Kala III
menilai kontraksi.
d. Kala IV
kontraksi.
partograf.
48
e) Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan miring kiri dan miring
kanan.
persalinan.
h) Melengkapi partograf
6) Langkah VI : Pelaksanaan/Implementasi
intervensi.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin 1. Langkah I : Pengkajian Hasil Asuhan Kebidanan :
1) Kala I
a. Data Subjektif : Ibu datang ke BPM 1. Kala I
a. Kala 1
mengatakan ingin melahirkan, melalui a. Kala I berjalan normal
jalan lahir keluar lendir bercampur b. Kala I fase aktif pembukaan 4-10
DS : Ibu datang ke BPM mengatakan ingin darah, pinggangnya terasa sakit yang cm.
melahirkan, melalui jalan lahir keluar menjalar ke perut bagian bawah dan c. KU ibu baik, kesadaran
lendir bercampur darah, pinggangnya sakitnya hilang timbul. composmentis.
terasa sakit yang menjalar ke perut bagian d. TTV dalam batas normal
bawah dan sakitnya hilang timbul. b. Data Objektif : TTV, HIS, TFU 2 jari e. Kontraksi uterus ibu baik
dibawah PX, puka/puki, bagian 2. Kala II
DO : TTV, HIS, TFU 2 jari dibawah PX, terendah janin masuk PAP, DJJ 120- a. Kala II pada multi berlangsung
puka/puki, bagian terendah janin masuk 160 x/menit, teratur dan kuat, keadaan selama ± 8 jam .
PAP, DJJ 120-160 x/menit, teratur dan umum ibu dan janin baik. Pada vulva b. Ibu mengedan dengan baik dan
kuat, keadaan umum ibu dan janin baik. keluar lendir bercampur darah sedikit. benar.
Pada vulva keluar lendir bercampur darah c. Bayi lahir pukul ... WIB, menangis
sedikit. 2) Kala II kuat, sehat dan bergerak aktif.
a. Data subjektif : Ibu mengatakan d. TTV bayi N : 120-130x/menit, RR
b. Kala II mempunyai keinginan ingin meneran 30-40x/menit, S : 36,5-37,5 °C.
dan rasa ingin BAB serta da tekanan 3. Kala III
DS : Ibu mengatakan mempunyai keinginan pada anus, vulva membuka, perineum a. Kala III berlangsung selama ≤ 15
ingin meneran dan rasa ingin BAB serta menonjol dan keluar air ketuban dari menit.
da tekanan pada anus, vulva membuka, kemaluannya. b. Uterus berkontraksi dengan baik
perineum menonjol dan keluar air ketuban . (Globular).
dari kemaluannya. b. Data Objektif : TTV, HIS, DJJ 120- c. Plasenta dan selaput ketuban lahir
. 160 x/menit, teratur dan kuat, keadaan lengkap.
DO : TTV, HIS, DJJ 120-160 x/menit, teratur umum ibu dan janin baik. Vulva d. Pengeluaran darah ± 200 cc
dan kuat, keadaan umum ibu dan janin membuka terdapat tanda-tanda 4. Kala IV
baik. Vulva membuka terdapat tanda- dorongan meneran, tekanan pada anus, a. Kala IV dilakukan pengawasan
tanda dorongan meneran, tekanan pada perineum menonjol. selama 2 jam pasca bayi lahir.
anus, perineum menonjol. b. KU ibu dan TTV baik
3) Kala III c. Uterus berkontraksi dengan baik
c. Kala III a. Data Subjektif : Ibu mengatakan (Globular), kandung kemih kosong.
perutnya masih terasa mules, adanya d. Ibu mengatakan merasa lelah tapi
DS : Ibu mengatakan perutnya masih terasa semburan darah melalui jalan lahir, juga bahagia.
mules, adanya semburan darah melalui tali pusat memanjang, tinggi fundus
jalan lahir, tali pusat memanjang, tinggi uteri setinggi pusat dan uterus teraba
fundus uteri setinggi pusat dan uterus keras (Globular).
teraba keras (Globular).
b. Data Objektif : TTV, TFU setinggi
DO : TTV, TFU setinggi pusat, kontraksi baik, pusat, kontraksi baik, uterus teraba
uterus teraba keras (Globular), terlihat tali keras (Globular), terlihat tali pusat
pusat memanjang dan perdarahan tidak memanjang dan perdarahan tidak lebih
lebih dari 200 cc, tidak ada robekan jalan dari 200 cc, tidak ada robekan jalan
lahir. lahir.
d. Kala IV
DS : ibu mengatakan ari-arinya sudah lahir,
perutnya masih terasa mules, merasa lelah
namun bahagia atas kelahiran bayinya.
4) Kala IV
bayinya.
jalan lahir.
a. Kala I
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
1. Melakukan pemantauan
kemajuan persalinan
menggunakan
partograf.
3. Menganjurkan ibu
cairan.
b. Kala II
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
1. Menganjurkan suami
untuk mendampingi
ibu.
3. Melakukan asuhan
persalinan normal
sesuai dengan 60
langkah APN.
c. Kala III
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
1. Melakukan masase
2. Memberitahu ibu
disuntikkan oksitosin
3. Melakukan manajemen
4. Cek kelengkapan
plasenta.
52
5. Evaluasi perdarahan
dan laserasi.
d) Kala IV
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
1. Memastikan TTV,
batas normal.
ketuban serta
mengganti pakaian.
cairan.
4. Mobilisasi dini
a. Ruptur uteri
b. Inversio Uteri
c. Atonia uteri
a. Kala I
sesuai kebutuhan.
b. Kala II
langkah APN.
c. Kala III
secara IM.
d. Kala IV
menilai kontraksi.
dan minum
h) Melengkapi partograf
a. Kala I
sesuai kebutuhan.
b. Kala II
langkah APN.
55
c. Kala III
secara IM.
d. Kala IV
menilai kontraksi.
dan minum.
h. Melengkapi partograf
6) Pelaksanaan / Implementasi
7) Evaluasi
A. Desain
SOAP sampai dengan tujuan dan kriteria yang telah ditentukan berhasil
dicapai.
Mei 2021.
C. Subjek Penelitian
Subjek asuhan kebidanan ini adalah 1 orang ibu bersalin dengan kriteria
paritas multigravida tanpa adanya penyulit, usia 20-35 tahun, usia kehamilan
dengan metode Varney untuk pengumpulan data dan metode SOAP untuk data
perkembangan.
56
57
sumber dan berbagai cara baik secara observasi, wawancara dan pemeriksaan
fisik serta didukung oleh sumber catatan perawatan dan catatan medis sehingga
1. Observasi
Pada kasus ibu bersalin ini yang di observasi adalah keadaan umum,
selanjutnya.
2. Wawancara
riwayat kesehatan ibu sekarang dan yang lalu, riwayat kesehatan keluarga,
riwayat mensturasi, riwayat (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu), dan
3. Pemeriksaan Fisik
Pada kasus ibu bersalin normal dilakukan pemeriksaan fisik head to toe
4. Pemeriksaan Penunjang
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian sesuai dengan
kebidanan.
G. Etika Penelitian
inisial dan memberi nomor atau kode pada masing-masing lembar tersebut.
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan
1 Konsutasi Judul
Pembuatan
Proposal
Konsultasi
Pembimbing
Ujian Proposal
Perbaikan Proposal
2 Pelaksanaan
Penelitian
Studi Kasus
Penyusunan
3 Pembuatan Hasil
LTA
Konsultasi
Pembimbing
Ujian Hasil LTA
BAB IV
A. Hasil
kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), balita sehat dan
sakit.
data subjektif seperti nama, usia alamat dan keluhan). Kedua yaitu ruangan
dan TB) dan di ruangan ini pasien akan diperiksa sesuai dengan keluhan dan
pasien tersebut.
61
62
Ketiga, yaitu ruangan partus atau ruangan bersalin, diruangan ini ibu
hamil akan menjalani proses persalinan diperiksa, mulai dari pasien datang
pasca persalinan.
2. Tinjauan Kasus
TAHUN 2021
a. Langkah I : Pengkajian
1) Kala I
2) Kala II
3) Kala III
laserasi.
4) Kala IV
laserasi.
1) Kala I
a) Diagnosa
b) Masalah
c) Kebutuhan
2) Kala II
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
3) Kala III
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
4) Kala IV
a) Diagnosa
b) Masalah
Tidak ada
c) Kebutuhan
Tidak ada
Tidak ada
1) Kala I
2) Kala II
meneran dengan teknik yang baik dan benar ketika ada his (istirahat
3) Kala III
4) Kala IV
mobilisasi dini.
1. Kala I
III/IV.
69
persalinan
h dengan cara teknik pernapasan dan perubahan
posisi
d seperti berjalan-jalan dan miring kiri.
Evaluasi
h : ibu sudah merasa nyaman dan rileks
ibu.
07:20 Wib Mengajarkan ibu tentang teknik meneran yang baik dan
III/IV.
08:00 Wib Membantu ibu dalam memilih posisi yang nyaman untuk
untuk meneran.
a. Subjektif
lama dan rasa ingin BAB yang besar dan kuat serta
b. Objektif :
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital :
b) Pernapasan : 21 x/menit
c) Nadi : 82 x/menit
d) Suhu : 36,7 °C
4. Abdomen
5. Genitalia
IV.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
janinnya baik.
pemeriksaan.
2. Kala II
mempercepat persalinan.
bayi.
b. Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a) TD : 120/80 mmHg
b) Pernapasan : 20x/menit
c) Nadi : 80x/menit
d) Suhu : 36,7 ° C
4. Abdomen
5. Genitalia
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
ibu
ini.
APN.
perut ibu.
bokong ibu.
tangan.
lee.
darah.
leher bayi.
spontan.
lengan lahir.
susu.
3. Kala III
oksitosin.
80
tidak.
b. Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a) TD : 110/70 mmHg
b) Nadi : 84x/menit
c) Pernapasan : 22x/menit
d) Suhu : 36,7 ° C
ada laserasi.
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
menit.
oksitosin.
cara mengurutnya.
darah.
ketuban.
laserasi.
ibu.
4. Kala IV
30 menit sekali.
dicatat di partograf.
diganti.
infeksi.
proses persalinan.
didekontaminasi.
b. Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
a) TD : 110/70 mmHg
b) Nadi : 82x/menit
86
c) Pernapasan : 22x/menit
d) Suhu : 36,6 ° C
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
menyusuinya kembali.
bayinya.
menit sekali.
kenyamanan ibu.
87
diganti
lain.
sudah didekontaminasi.
b. Keterbatasan Penelitian
c. Pembahasan
23 Mei 2021 dari kala I-IV. Persalinan kala I observasi dimulai sejak ibu
tetapi semakin sering, vulva dan vagina keluar lendir bercampur darah
sedikit, tidak ada pembesaran kelenjar bartolin, tidak ada oedema, tidak
tidak ada bagian yang menumbung, ketuban positif, petunjuk UUK kanan
depan, molase tidak ada, Hodge III. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
jalan lahir normal dan keadaan umum ibu dan janin baik dengan inpartu
dilakukan sesuai rencana, hal ini sesuai dengan pendapat Sulfianti, dkk
mendampingi ibu, mengatur posisi ibu sehingga ibu terasa nyaman, serta
keras). Proses ini sesuai dengan pendapat Puspita Sari (2014) bahwa kala
III dimulai sejak bayi lahir sampai lahirnya plasenta/uri. Rata-rata lama
multigravida.
fundus, vital sign, perdarahan, kandung kemih dan keadaan umum ibu
pada 2 jam setelah persalinan yaitu vital sign, tonus uterus dan ukuran
dari kala I-IV selama ± 10 jam didapatkan hasil pemantauan 2 jam pasca
pernapasan 22 x/menit, suhu 36,6 °C, kontraksi baik, uterus teraaba keras
perdarahan ± 50 cc, keadaan umum ibu dan bayi baik dan sehat. Bayi
Ny.E lahir spontan, bayi sehat menangis kuat, dengan berat badan 3.500
cm. Jadi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin Normal pada Ny.E P2A0 umur 26
1. Diketahui Data Subjektif dan Objektif pada Ibu Bersalin Normal di PMB
subjektif kala I ibu mengatakan ingin melahirkan, nyeri perut bagian bawah
ingin BAB serta ada tekanan pada anus, vulva membuka, perineum
menonjol dan keluar air ketuban dari kemaluannya. Kala III ibu mengatakan
perutnya masih terasa mules, adanya semburan darah melalui jalan lahir, tali
pusat memanjang, tinggi fundus uteri setinggi pusat dan uterus teraba keras
Pada kasus Ny.E diperoleh data objektif kala I pembukaan 8 cm, kala II
pembukaan 10 cm, kala III tinggi fundus uteri setinggi pusat, kala IV tinggi
fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong,
92
93
janin tunggal hidup, intra uterin, presentasi kepala dengan keadaan ibu dan
janin baik dengan inpartu kala I fase aktif, inpartu kala II, inpartu kala III
masalah kala III tidak ada, masalah kala IV tidak ada. Kebutuhan pada
kasus ini menyesuaikan dengan diagnosa kala I, II, III dan IV.
Tidak ada
4. Diketahui kebutuhan segera pada Ibu Bersalin Normal di PMB “F” Kota
Tidak ada
suami untuk medampingi ibu dan memberikan ibu support menal, pimpin
ibu meneran dengan teknik yang baik dan benar ketika ada his (istirahat jika
tidak ada kontraksi), anjurkan ibu untuk minum selama persalinan kala II
Rencana tindakan kala III, lakukan manajemen aktif kala III, pemberian
inisiasi menyusu dini (IMD), lakukan dan ajarkan keluarga cara masase
Rencana tindakan kala IV, ajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus
dan menilai kontraksi, anjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan
partograf, lakukan perawatan BBL dan anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.
6. Diketahui Tindakan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Normal di PMB “F” Kota
pada ibu pada saat tidak terjadi kontraksi. Menganjurkan keluarga untuk
nyaman dalam meneran, dan memberitahu ibu bahwa ibu boleh berganti
ibu bahwa ibu sudah boleh meneran ketika ada his dengan teknik meneran
pada 1/3 paha lateral secara IM, memindahkan klem tali pusat hingga
berjarak 5-10 cm dari vulva dengan cara mengurutnya, melakukan PTT dan
lepasnya plasenta sementara tangan kanan menarik tali pusat kearah bawah
kemudian keatas hingga plasenta tampak pada vulva, pegang kedua plasenta
masase uterus dengan cara memijat secara memutar searah jarum jam dan
menilai kontraksi jika perut ibu teraba keras dan memudar berarti kontraksi
plasenta dan selaput ketuban utuh atau tidak dan melakukan evaluasi
yang kering dan bersih untuk menjaga kehangatan bayi dan memberikan
dengan rentan waktu 15 menit dan 1 jam kedua dengan rentan waktu setiap
30 menit sekali, membersihkan ibu dari darah dan cairan ketuban serta
ibu, membantu dan membimbing ibu untuk BAK , menganjurkan ibu untuk
keluarga untuk memberi ibu makan dan minum untuk mengganti tenaga ibu
agar bakteri mati dan tidak menular pada orang lain, melengkapi partograf.
7. Terevaluasi Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Normal di PMB “F” Kota
plasenta lahir, kala IV dilakukan selama 2 jam pada 1 jam pertama dipantau
B. Saran
kebidanan.
f. Bagi Masyarakat
Damayanti, Ika Putri, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif
Pada Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : Deepublish.
www.deepublish.co.id.
Diana, Sulis dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jawa Tengah : CV Oase Group, 978-602-457-281-5.
Legawati. 2018. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jawa Timur : Wineka Media.
https://www.winekamedia.com.
Mutmainnah Annisa UI dkk. 2017. Asuhan Persalinan Normal & Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : CV. ANDI. 978-879-29-6399-1.
Oktarina, Mika. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : Deepublish. www.deepublish.co.id.
Sari Puspita Eka dan Kurnia Dwi Rimandini. 2014. Asuhan Kebidanan Persalinan
(Intranatal Care). Jakarta Timur : CV. Trans Info Media .
Penerbit_tim@Yahoo.com.
98
99
Sulfianti, dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Medan : Yayasan Kita
Menulis. press@kitamenulis.id.
Suprapti dan Herawati Mansur. 2018. Praktik Klinik Kebidanan II. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://bppsdmk.kemkes.go.id.
Walyani Siwi Elisabeth dan Th. Endang Purwoastuti. 2016. Asuhan Persalinan
Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : PUSTAKABARUPRESS.
Pustakabarupress_redaksi@yahoo.com.
L
A
M
P
I
R
A
N
ORGANISASI PENELITIAN
A. Pembimbing
Nama : Lusi Andriani,SST,M.Kes
NIP : 198008192002122002
Jabatan : Pembimbing
B. Peneliti
Nama : Reza Japira
Nim : P05140118063
Alamat : JL.Museum Kota bengkulu
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ASUHAN PERSALINAN
Pengertian : Persalinan adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir.
Tujuan : menjaga kelangsungan hidup dan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu
dan bayinya, melalui upaya yang terintergrasi dan lengkap tetapi
dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan
(optimal).
1. Identifikasi klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Inform consent
Persiapan alat
1. Partus Set
2. Heacting set
3. Kapas dan air DTT
4. Kasa steril
5. Depress
6. Penghisap lendir delle
7. Obat : oxytocin dan spout
8. Doek / alas bokon
9. Handuk dan kain pembungkus bayi
10. Larutan clorin 0,5% dalam Waskom
11. Air DTT dalam Waskom
12. Tempat sampah medis dan Non Medis
13. Tempat pakaian kotor
14. Pakaian Ibu dan Pembalut
15. Handuk dan kain pembungkus bayi
16. Larutan clorin 0,5% dalam Waskom
17. Air DTT dalam Waskom
18. Tempat sampah medis dan Non Medis
19. Tempat pakaian kotor
20. Pakaian Ibu dan Pembalut
21. Bengkok
22. Gelas Ukur dan tempat plasenta
23. Tensimeter dan stetoskop
24. Fetoskope
25. APD (Celemek, sepatu boot, masker, topi / nurse cap,
kacamata google)
7 Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke
perineum.
8 Melakukan pemeriksaan dalam ( pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput
ketuban sudah pecah ).
9 Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%
membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5%.
10 Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai ( pastikan DJJ dalam
batas normal yaitu 120-160x/menit).
11 Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu
untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran
12 Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada
his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman).
13 Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran.
14 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya ( tidak meminta ibu
berbaring telentang), apabila dalam waktu 60 menit ibu belum mempunyai keinginan
untuk meneran maka segera rujuk ibu.
15 Meletakkan handuk bersih ( untuk megeringkan bayi ) diatas perut ibu, jika kepala bayi
telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
16 Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
17 Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan.
18 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
19 Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm, memasang handuk
bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu.
20 Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21 Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.
22 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal. Menganjurkan
kepada ibu untuk meneran saat kontraksi, dengan lembut gerakan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arcus pubis dan kemudian
gerakan arah atas distal untuk melahirkan bahu belakang.
23 Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah
kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah atas.
24 Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri
diantara kedua lutut janin).
25 Menilai bayi dengan cepat apakah bayi menagis kuat,bernafas tanpa kesulitan dan
apakah bayi bergerak aktif.
26 Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks, kemudian meletakkan bayi diatas perut
ibu.
27 Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak adanya bayi kedua
28 Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin10 unit IM di 1/3 paha atas
bagian distal lateral ( lakukan aspirasi terlebih dahulu sebelum menyuntikkan
oksitosin).
30 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm
distal dari klem pertama.
31 Dengan satu tngan, pegang tali pusat yang telah dijepit(lindungi perut bayi), dan
lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
32 Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi
lain.
33 Meletakkan bayi diatas perut ibu skin to skin (IMD) dan mengganti kain bayi dengan
kain kering menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka.
34 Memindahkan klem pada tali pusat sehingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35 Meletakkan satu tangan diatas perut ibu, tepat diatas tulang pubis dan melakukan
palpasi untuk meraba kontraksi uterus.
36 Meletakkan satu tangan diatas perut ibu, tepat diatas tulang pubis dan melakukan
palpasi untuk meraba kontraksi uterus.
37 Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara
tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokranial. Jika plasentta tidak
lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul
kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.
38 Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu
meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian
kearah atas, mengikuti poros jalan lahir ( tetap lakukan tekanan dorsokranial).
39 Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati.
Bila perlu ( terasa ada tahanan) pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan
putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya
selaput ketuban.
40 Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada fundus uteri dengan
menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri
hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras).
41 Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin dengan
tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah
lahir lengkap, dan measukkan kedalam kantong plastik yang tersedia.
42 Evaluasi kemungkinan adanya laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
43 Memastikan uterus berkontraki dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
44 Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
45 Setelah satu jam, lakukan penimbangan, pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik
profilaksis, dan vitamin k1 1 mg (IM) di paha kiri anterolateral.
46 Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha
kanan anterolateral.
47 Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam
48 Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uteru dan menilai kontraksi
49 Evaluasi jumlah kehilangan darah
50 Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
51 Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
52 Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi.
53 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
54 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.
55 Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu
ingin minum.
56 Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%
57 Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.
58 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
59 Melengkapi partograf
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DI PRAKTIK
TAHUN 2021
1. Langkah I : Pengkajian
A. Data Subjektif
a. Identitas
Pendidikan : SI
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Umur : 26 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Umur : 27 Tahun
Alamat : Perum Anindia Permata No 45 Air sebakul
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Mensturasi
1. Menarche : 12 tahun
2. Siklus : 28 hari
5. Disminore : Tidak
d. Riwayat Pernikahan
Menikah Ke :I
Status : Sah
1) G2P1A0
3) ANC
1. Trimester I :1
2. Trimester II :2
3. Trimester III :3
6) Tablet Fe
1. Sudah didapat : Ya
2. Minum : 1x/hari
4. Teratur : Ya
7) Imunisasi TT
8) Keluhan
a) Nutrisi
1. Makan
Frekuensi : 3x sehari
2. Minum
Frekuensi : 10-12x/hari
1. BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Lembek
2. BAK
Warna : kekuningan
3. Istirahat
4. Aktivitas
mengajar di sekolah.
5. Personal hygiene
dalam keluarga.
B. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7 °C
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
b. Antropometri
Lila : 27 cm
BB sekarang : 74,2 kg
TB : 161 cm
c. Pemeriksaan fisik
gravidarum.
Mata : Konjungtiva merah muda, clera putih, fungsi
polip
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, ada linea nigra dan
Genitalia :
III.
Ekstremitas :
keadaan baik.
d. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11 gr %
Alat-alat persalinan
Memasang infus
Melakukan pemeriksaan dalam
2. Kala II
4. Kala IV