Anda di halaman 1dari 83

IDENTIFIKASI PROSES RIS

1. OPERASIONAL

RISK ASSESSMENT

SUMBER RISIKO / TINDAKAN YANG


RUANG AREA /
NO INFORMA KONDISI SUDAH
LINGKUP LOKASI
SI SAAT INI DILAKUKAN Kesiapan
Probability / Situasi Total
Impact
likelihood (0- saat ini / Score
(1-5) Preparedne
4) risk
ss. (1-5)

KESLING

Terganggunya
sistem pengolahan Limbah cair laboratorium
Limbah cair Pretreatmen Lab Kesling (awal
1 pretreatment langsung dialirkan ke IPAL 5 3 3 45
laboratorium dari IPAL 2 Februari 2020)
lembah cair dari tanpa proses pretreatment
laboratorium
Menimbulkan Limbah cair dapur langsung
aroma yang tidak dialihkan ke IPAL 3 tanpa
Limbah cair Greastrap limbah Kesling (April
2 enak di sekitar area penyaringan di greastrap 5 3 2 30
dapur dapur 2020)
dapur dan adanya dan pengangkutan lemak
tumpukan lemak dua kali sehari

Memaksimalkan
Limbah medis Risiko penumpukan penyimpanan limbah medis
3 TPS limbah B3 Kesling 5 4 3 60
padat limbah medis padat sesuai dengan
kapasitas TPS

Pengangkutan
limbah medis Risiko paparan
4 padat dari R. Isolasi Covid Kesling limbah medis Menggunakan APD level 3 5 4 3 60
ruangan isolasi khususnya covid
Covid

Lingkungan Melakukan desinfeksi


5 Lingkungan Area RS PPI terkontaminasi permukaan dengan cairan 4 4 3 48
virus/bakteri desinfektan biasa
Legalitas
Melakukan pengajuan izin
6 Perizinan Izin IPAL 1 dan 3 Kesling operasional IPAL 1 4 5 2 40
ke PTSP
& 3 dipertanyakan

GIZI

Rawat inap Terpapar virus


1 Visit pasien Nutrisionis Menggunakan APD lengkap 3 3 1 9
Covid covid

Pemberian
Perawat/ Penyediaan makanan
2 makanan ke Rawat inap Kesalahan diet 2 3 2 12
Pasien sesuai terapi diet
pasien
Tingginya biaya
makan pasien dan
karyawan atas Menghitung jumlah makan
Makan pasien
3 RS Nutrisionis kenaikan harga dan pasien dan karyawan yang 4 4 3 48
dan karaywan
penambahan menu diberikan
hewani bagi pasein
dan karyawan

LAUNDRY

Mencuci linen sesuai


Keterlambatan
kemampuan mesin dan
Pengelolaan Pengadministra penyediaan linen
1 Ruang Laundry menyetrika serta melipat 4 4 3 48
linen si Binatu bersih (jumlah linen
linen sesuai tenaga yang
kotor tinggi)
ada

Pengadministra Risiko kelelahan Petugas diberikan makanan


2 Ketenagaan Ruang Laundry 4 4 3 48
si Binatu petugas laundry TKTP dari gizi

Menyiapkan linen sesuai


Ketersediaan R. Penyimpanan Pengadministra Risiko kekurangan
3 persediaan yang ada di R. 4 3 4 48
linen Linen si Binatu linen
Penyimpanan Linen

KAMAR JENAZAH
Keterlambatan
Menghubungi pihak
penjemputan dan
Pemulasaraan Pengadministra keluarga dan melakukan
1 Ruang rawat pemulasaraan 4 3 2 24
jenazah si Binatu pemulasaraan sesuai prokol
jenazah Covid di
covid
ruangan

Risiko kelelahan
Kesehatan Pengadministra petugas Petugas diberikan makanan
2 Ruang Laundry 4 4 3 48
petugas si Binatu pemulasaraan TKTP dari gizi
jenazah

Ketersediaan Pengadministra Risiko kekurangan Menggunakan APD yang


3 Kamar Jenazah 3 4 3 36
APD si Binatu APD ada di Kamar jenazah

Risiko kekurangan
alat kerja seperti Menggunakan alat kerja
Ketersediaan Pengadministra
4 Kamar Jenazah kantong jenazah yang tersedia di kamar 3 4 3 36
alat kerja si Binatu
sealant, plastik jenazah
pembungkus

CSSD
Keterlambatan Melakukan sterilisasi alat
Sterilisasi alat Pengadministra
1 Ruang proses penyediaan alat sesuai kemampuan mesin 3 5 2 30
kesehatan si CSSD
sterilisasi yang ada

Kesehatan Ruang Pengadministra Risiko kelelahan Petugas diberikan makanan


2 4 4 3 48
petugas dekontaminasi si CSSD Pramu CSSD TKTP dari gizi

Keselamatan Pengadministra Risiko paparan


3 Jalur petugas Area dilakukan desinfeksi 4 4 3 48
petugas si CSSD virus Covid

REHABILITASI MEDIK

Melakukan assesment dan


Keselamatan R. Asesment dan Risiko paparan
1 Fisoterapis tindakan sesuai SPO yang 4 4 3 48
petugas tindakan pasien virus Covid
ada

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


Keselamatan Melakukan sosialisasi
Risiko staf tertular
1 dan kesehatan Rumah sakit K3 penggunaan APD sesuai 4 4 3 48
penyakit covid-19
petugas standar

Sistem Kontrol
Internal yanga ada
saat ini /
Risk Control Techniques Risk Financing Techniques Preparedness
1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure 5 = Tidak ada / None
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance 4 = Kurang
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer 3 = Cukup / Fair
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) 2 = Baik
5. Transfer non Asuransi 1 = Kuat / Solid

Probability : Dampak terhadap risiko


5 = Sangat Sering Terjadi 5 = Meninggal
4 = sering terjadi 4 = Cedera permanen
3 = Mungkin terjadi 3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Jarang terjadi 2 = Cedera ringan
1 = Sangat jarang 1 = Tidak Cedera

1 2 3 4 5
INSGNIFICAN CATASTR
MINOR MODERATE MAJOR
T OPHIC
Dapat diatasi
CIDERA Tidak ada dengan ·Berkurangnya
PASIEN cedera pertolongan fungsi motorik / ·Cedera luas
pertama sensorik
Kematian
Kematian
·Setiap kasus
yang ·Kehilangan fungsi
memperpanjang utama permanent
perawatan
TERHENTI TERHENTI TERHENTI
PELAYANAN/ TERHENTI
LEBIH DARI 1 LEBIH DARI LEBIH DARI 1 TERHENTI LEBIH
OPERASIO PERMANE
JAM 8 JAM HARI DARI 1 MINGGU
N
NAL

KERUGIAN
KERUGIAN KERUGIAN
KERUGIAN LEBIH LEBIH
BIAYA / KERUGIAN LEBIH DARI LEBIH DARI
DARI 0,5% DARI 1%
KEUANGAN KECIL 0,1% 0,25 %
ANGGARAN ANGGARA
ANGGARAN ANGGARAN
N
- MEDIA - MEDIA MEDIA
PUBLIKASI RUMOR NASIONAL
LOKAL LOKAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU - WAKTU LEBIH
KURANG DARI 3 HARI
SINGKAT LAMA DARI 3
DAMPAK HARI
DAMPAK
KECIL THD
BERMAKNA
MORIL
THD MORIL DAMPAK SERIUS THD MENJADI
KARYAWAN
KARYAWAN MORIL KARYAWAN MASALAH
REPUTASI RUMOR DAN
DAN DAN KEPERCAYAAN BERAT
KEPERCAY
KEPERCAYAA MASYARAKAT BAGI PR
AAN
N
MASYARAK
MASYARAKAT
AT

Level Frekuensi/Probability Kejadian Aktual


1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu/bulan
SI PROSES RISIKO TINGGI

Teknik Pengelolaan risiko (Treat


risk)
PEMBIAYAA
KONTROL RISIKO N RISIKO
(RISK CONTROL) (FINANCIAL
RISK)
1. Hindari risiko MONITORING &
(Risk Avoidance) EVALUASI
2. Pencegahan 1.Transfer RISK
RANGKING
PRIORITAS
Kerugian (Loss risiko (Risk STRATEGY MITIGASI / OWNER/
Prevention)
RISIKO
3. Reduksi
Transfer)
Asuransi REDUKSI RISIKO PIC
kerugian. (Loss
Reduction)
4. Segregation, REASES
5. Transfer dgn 2.Terima /
kontrak Retensi
(Noninsurance) risiko (Risk SKOR WAKTU
D P K
(Contractual Retention) RISIKO
Transfer)

 Menambahkan chemical secara langsung ke


bak control
 Pengadaan pompa transfer
Terima
Reduksi Resiko  Penggantian media anion dan kation Sanitarian 1 1 1 1 8 bulan
Resiko
 Pembuatan pipa back wash
 Perbaikan panel control HMP (heawy metal
praecipitator)
 Menambahkan bakteri pengurai lemak
Terima  Melakukan flushing di saluran dapur
Reduksi Resiko Sanitarian 1 1 1 1 6 bulan
Resiko  Membuat greastrap di bak control sesuai
standar

 Berkordinasi dengan pihak ketiga untuk


memastikan pengangkutan limbah dilakukan
setiap hari
Transfer  Menambah wadah penyimpanan limbah
Reduksi Resiko Sanitarian 2 2 1 4 1 tahun
risiko medis
 Memperluas TPS B3
 Membuat program 3 R (pemilahan limbah
medis yang bisa dilakukan daur ulang)

 Membuat alur pengangkutan limbah medis


dari ruang isolasi ke TPS
 Menyediakan alat angkut khusus limbah
medis Covid
Terima  Melakukan desinfeksi limbah medis sebelum
Reduksi Resiko Sanitarian 2 2 2 8 8 bulan
Resiko dibawa ke TPS
 Memastikan petugas selalu menggunakan
APD yang lengkap
 Melakukan desinfeksi limbah medis di TPS
sebelum disimpan

 Melakukan kultur udara


 Mengadakan alat desinfeksi udara
 Melakukan sosialisasi kepada petugas
kebersihan terkait disinfeksi ruangan/lingkungan
 Mengadakan chemical desinfektan sesuai
Terima
Reduksi Resiko metode desinfeksi yang dilakukan Sanitarian 2 2 2 8 8 bulan
Resiko
 Sebarkan rekomendasi standar kualitas udara
ke unit terkait
 Membuat standar klasifikasi desinfeksi
ruangan sesuai zonanya
 Melakukan desinfeksi ruangan/lingkungan
 Membuat usulan pengajuan izin IPAL 1 dan 3
 Melakukan pemeliharaan IPAL 1 dan 3
 Melakukan pemeriksaan baku mutu limbah
Terima cair setiap bulan dan triwulan
Reduksi Resiko Sanitarian 3 3 2 18 1 tahun
Resiko  Melaksanakan survey verifikasi lapangan
 Membuat rencana tindak lanjut hasil temuan
survey
 Mengikuti sidang perizinan dari PTSP

 Memakai APD dengan benar


 Melepaskan APD sesuai standar
 Menjaga kebersihan diri
Terima
Reduksi Resiko  Meningkatkan asupan makan dengan Nutrisionis 2 2 1 4
Resiko
mengkonsumsi makanan tinggi protein dan
minum vitamin
 Melakukan swab PCR

 Memeriksa kesesuaian etiket identifikasi


pasien
 Memeriksa makanan sesuai dengan terapi
Terima
Reduksi Resiko diet sebelum didistribusikan ke pasien Nutrisionis 2 2 1 4
Resiko
 Sosialisasi ke petugas distribusi cara
identifikasi pasien sebelum makanan diberikan
ke pasien
 Berkordinasi dengan Pejabat Pengadaan
dengan pihak ketiga untuk negosiasi harga atas
kenaikan harga
 Menghitung kembali estimasi kenaikan biaya
makan pasien dan karyawan
Terima  Memastikan kesesuaian makan pasien dan
Reduksi Resiko Nutrisionis 2 2 1 4
Resiko karyawan dengan menu yang ditentukan
 Mengajukan penambahan anggaran belanja
pengadaan makan pasien dan karyawan
 Membuat
realisasi anggaran pengadaan makan pasien
dan karyawan

 Mengajukan penambahan belanja mesin cuci


melalui anggaran BTT dan trolley linen kotor di
anggaran BLUD 
Terima Mengadakan mesin pengering sesuai DPA Pengadministr
Reduksi Resiko 2 2 1 4
Resiko tahun 2020 dengan segera asi Binatu
 Melakukan kontrak pemeliharaan mesin
Laundry agar mesin tetap berjalan optimal 
Membuat jadwal lembur Pramu Laundry
 Menghitung kembali kebutuhan tenaga
 Mengajukan permintaan tenaga
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Mengajukan permintaan tambahan vitamin 2 2 1 4
Resiko asi Binatu
dan suplemen

 Merekapitulasi permintaan kebutuhan linen


dari ruang rawat
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Mengajukan pengadaan linen sesuai 1 1 1 1
Resiko asi Binatu
rekapitulasi kebutuhan ruang rawat 
Membuat laporan distribusi linen ke ruangan
 Berkordinasi dengan PIC Ruang rawat agar
jenazah dapat dijemput tanpa diketahui pihak
keluarga (pihak keluarga tidak dapat terhubung)
 Membuat SPO Tatalaksana Pemulasaraan
Jenazah Covid
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Berkordinasi dengan Dinas Pertamanan dan 2 2 2 8
Resiko asi Binatu
Hutan Kota dalam proses pemakaman Covid
 Berkordinasi dengan pihak Kepolisian dalam
hal pengamanan terhadap complain keluarga
yang tidak berkenan dilakukan pemulasaraan
jenazah sesuai protokol Covid

 Menghitung kembali kebutuhan tenaga


 Mengajukan permintaan tenaga
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Mengajukan permintaan tambahan vitamin 2 2 1 4
Resiko asi Binatu
dan suplemen

 Menghitung kembali kebutuhan APD


Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Mengajukan permintaan APD 2 2 1 4
Resiko asi Binatu

 Menghitung kembali kebutuhan alat kerja


 Mengajukan permintaan alat kerja
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Mengadakan mendadak bila diperlukan 2 2 1 4
Resiko asi Binatu
segera
 Mengajukan pengadaan belanja mesin
sterilisasi dan drying cabinet melalui anggaran
perubahan yang semula ada di DPA menjadi
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko anggaran BTT 4 1 1 4
Resiko asi CSSD
 Melakukan kontrak pemeliharaan mesin
CSSD agar mesin tetap berjalan optimal
 Berkordinasi dengan IPSRS

 Menghitung kembali kebutuhan tenaga


Terima  Mengajukan permintaan tenaga Pengadministr
Reduksi Resiko 2 2 1 4
Resiko  Mengajukan permintaan tambahan vitamin asi CSSD
dan suplemen

 Mengajukan penjadwalan desinfeksi ruangan


secara rutin dikoridor CSSD ke Kesling
Terima Pengadministr
Reduksi Resiko  Melakukan edukasi ke petugas CSSD untuk 3 3 1 9
Resiko asi CSSD
menghindari berpapasan saat pasien covid
melewati jalur tesebut

 Melakukan kordinasi dengan PPI mengenai


standar APD dalam penanganan pasien
rehabilitasi medik
Terima  Melakukan sosialisasi kepada petugas dalam Fisoterapis
Reduksi Resiko 3 2 1 6
Resiko penggunaan APD sesuai standar Penyelia
 Memastikan APD digunakan dengan baik dan
benar
 Melayani pasien sesuai protocol kesehatan
 Pengaturan zona RS dan kelengkapan sarana
prasarana sesuai zona 
Membuat signing di area berisiko
 Gunakan APD secara benar sesuai zona dan
Terima
Reduksi Resiko level APD saat mengobati pasien K3 3 2 1 6
Resiko
 Hand hygiene tidak terbatas hanya pada 5
moment
 Lakukan physical distancing
 Melakukan MCU petugas sesuai zona

RUANG LINGKUP KATEGORI OPERASIONAL


A.Keselamatan Pasien
B. Pengendalian infeksi. (PPI)
C. Keamanan RS / Security
D. K3 / Safety
E. Hazard Material / B3
F. Disaster
G. Alat medis
H. Gangguan utilitas
I. Kebakaran
………
……….
……….
………
STRATEGY MITIGASI / REDUKSI RISIKO TAHUN 2020
Prioritas Risk Register
Risiko Mitigasi Risiko
Tergangganggunya sistem pengolahan
pretreatment lembah cair dari laboratorium Ø Menambahkan chemical secara langsung ke bak control

Ø Pengadaan pompa transfer

Ø Penggantian media anion dan kation

Ø Pembuatan pipa back wash


Ø Perbaikan panel control HMP (heavy metal praecipitator)

Limbah cair dapur langsung dialihkan ke


IPAL 3 tanpa penyaringan di greastrap dan Ø Menambahkan bakteri pengurai lemak
pengangkutan lemak dua kali sehari

Ø Melakukan flushing di saluran dapur


Ø Membuat greastrap di bak control sesuai standar

Risiko penumpukan limbah medis


Ø Berkordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan pengangkutan limbah
dilakukan setiap hari
Ø Menambah wadah penyimpanan limbah medis
Ø Memperluas TPS B3
Ø Membuat program 3 R (pemilahan limbah medis yang bisa dilakukan daur ulang)

Lingkungan terkontaminasi virus/bakteri


Ø Melakukan kultur udara
Ø Mengadakan alat desinfeksi udara
Ø Melakukan sosialisasi kepada petugas kebersihan terkait disinfeksi
ruangan/lingkungan
Ø Mengadakan chemical desinfektan sesuai metode desinfeksi yang dilakukan

Ø Sebarkan rekomendasi standar kualitas udara ke unit terkait

Ø Membuat standar klasifikasi desinfeksi ruangan sesuai zonanya

Ø Melakukan desinfeksi ruangan/lingkungan

Legalitas operasional IPAL 1 & 3


dipertanyakan Ø Membuat usulan pengajuan izin IPAL 1 dan 3

Ø Melakukan pemeliharaan IPAL 1 dan 3


Ø Melakukan pemeriksaan baku mutu limbah cair setiap bulan dan triwulan

Ø Melaksanakan survey verifikasi lapangan

Ø Membuat rencana tindak lanjut hasil temuan survey

Ø Mengikuti sidang perizinan dari PTSP

Tingginya biaya makan pasien dan


karyawan atas kenaikan harga dan Ø Berkordinasi dengan Pejabat Pengadaan dengan pihak ketiga untuk negosiasi
penambahan menu hewani bagi pasein dan harga atas kenaikan harga
karyawan

Ø Menghitung kembali estimasi kenaikan biaya makan pasien dan karyawan

Ø Memastikan kesesuaian makan pasien dan karyawan dengan menu yang


ditentukan
Ø Mengajukan penambahan anggaran belanja pengadaan makan pasien dan
karyawan
Ø Membuat realisasi anggaran pengadaan makan pasien dan karyawan

Keterlambatan penyediaan linen bersih Ø Mengajukan penambahan belanja mesin cuci melalui anggaran BTT dan trolley
(jumlah linen kotor tinggi) linen kotor di anggaran BLUD

Ø Mengadakan mesin pengering sesuai DPA tahun 2020 dengan segera


Ø Melakukan kontrak pemeliharaan mesin Laundry agar mesin tetap berjalan
optimal
Ø Membuat jadwal lembur Pramu Laundry

Risiko kelelahan petugas laundry Ø Menghitung kembali kebutuhan tenaga

Ø Mengajukan permintaan tenaga

Ø Mengajukan permintaan tambahan vitamin dan suplemen

Risiko kekurangan linen Ø Merekapitulasi permintaan kebutuhan linen dari ruang rawat

Ø Mengajukan pengadaan linen sesuai rekapitulasi kebutuhan ruang rawat

Ø Membuat laporan distribusi linen ke ruangan

Keterlambatan penjemputan dan Ø Berkordinasi dengan PIC Ruang rawat agar jenazah dapat dijemput tanpa
pemulasaraan jenazah Covid di ruangan diketahui pihak keluarga (pihak keluarga tidak dapat terhubung)

Ø Membuat SPO Tatalaksana Pemulasaraan Jenazah Covid

Ø Berkordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dalam proses


pemakaman Covid
Ø Berkordinasi dengan pihak Kepolisian dalam hal pengamanan terhadap complain
keluarga yang tidak berkenan dilakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol
Covid

Risiko kelelahan petugas pemulasaraan


jenazah Ø Menghitung kembali kebutuhan tenaga

Ø Mengajukan permintaan tenaga

Ø Mengajukan permintaan tambahan vitamin dan suplemen

Risiko kekurangan APD Ø Menghitung kembali kebutuhan APD

Ø Mengajukan permintaan APD

Risiko kekurangan alat kerja seperti kantong


jenazah sealant, plastik pembungkus Ø Menghitung kembali kebutuhan alat kerja

Ø Mengajukan permintaan alat kerja

Ø Mengadakan mendadak bila diperlukan segera

Keterlambatan penyediaan alat sterilisasi Ø Mengajukan pengadaan belanja mesin sterilisasi dan drying cabinet melalui
anggaran perubahan yang semula ada di DPA menjadi anggaran BTT

Ø Melakukan kontrak pemeliharaan mesin CSSD agar mesin tetap berjalan optimal

Ø Berkordinasi dengan IPSRS


Risiko kelelahan Pramu CSSD Ø Menghitung kembali kebutuhan tenaga

Ø Mengajukan permintaan tambahan vitamin dan suplemen

Risiko paparan virus Covid Ø Melakukan kordinasi dengan PPI mengenai standar APD dalam penanganan
pasien rehabilitasi medik
Ø Melakukan sosialisasi kepada petugas dalam penggunaan APD sesuai standar

Ø Memastikan APD digunakan dengan baik dan benar


Ø Melayani pasien sesuai protocol kesehatan

Risiko staf tertular penyakit covid-19 Ø Pengaturan zona RS dan kelengkapan sarana prasarana sesuai zona
Ø Membuat signing di area berisiko

Ø Gunakan APD secara benar sesuai zona dan level APD saat mengobati pasien

Ø Hand hygiene tidak terbatas hanya pada 5 moment


Ø Lakukan physical distancing
Ø Melakukan MCU petugas sesuai zona
Ø Melakukan tracing terhadap petugas yang terkontak
EDUKSI RISIKO TAHUN 2020

Pelaksanaan dan Hasil Monev PIC


Penambahan chemical setiap hari Ka. Inst Penunjang Khusus

Pompa transfer diadakan Oktober 2020 Sanitarian Terampil

Penggantian media anion dan kation dilakukan tiap 6 bulan sekali


(pelaksanaan April dan Oktober 2020)
Pembuatan pipa backwash Oktober 2020
Perbaikan panel control HMP Oktober 2020

Penambahan bakteri pengurai lemak 2 hari sekali Ka. Inst Penunjang Khusus

Melakukan flushing di saluran dapur seminggu sekali Sanitarian Terampil


Pengadaaan greastrap November 2020

Kordinasi dengan pihak ketiga (dalam hal ini PT. Wastec sebagai pemenang Ka. Inst Penunjang Khusus
Tender) setiap hari mulai 22 Mei 2020
Pengadaan sulo dan perbaikan TPS Oktober sd Desember 2020 Sanitarian Terampil
Perluasan TPS B3 belum dilaksanakan
Pembuatan program 3 R limbah medis

Dilakukan kultur udara tiap 3 bulan sekali April, Juli, Oktober 2020 Ka. Inst Penunjang Khusus
Pengadaan alat desinfeksi udara (Drymist bulan Agustus 2020) Sanitarian Terampil
Pelaksanaan sosialisasi setaip awal bulan (Maret - Desember 2020)

Pembuatan cairan chlorin 0,5% April 2020, dan H2O2 per Agustus 2020)

Rekomendasi kualitas udara ke unit terkait setiap ada pengujian (April sdn
Desember 2020)
Membuat surat edaran standar desinfeksi ruangan (SE Direktur November
2020)
Desinfeksi ruangan setiap hari

Pengajuan izin IPAL 1 Juli 2020, IPAL 3 Agustus 2020 Ka. Inst Penunjang Khusus

Pemeliharaan setiap hari Sanitarian Terampil


Pemeriksaan baku mutu limbah tiap bulan ke Unilab, Triwulan ke BPLHD

Survey lapangan via zoom IPAL 3 September 2020, IPAL 1 November 2020

Rencana tindak lanjut hasil temuan IPAL 3 September 2020, IPAL 1


Desember 2020
Sidang perizinan dilihat berdasrkan hasil pengukuran kualitas air limbah

Melakukan negosiasi bersama Pejabat Pengadaan dengan pihak ketiga Ka. Inst Penunjang Khusus
terkait kenaikan Mei 2020

Penghitungan kembali estimasi kenaikan biaya makan pasien dan karyawan Nutrisionis Mahir
setiap bulan sesuai dengan kenaikan jumlah pasien
Pemeriksaan kembali kesesuaian makan pasien dan karyawan dengan menu
yang telah ditentukan setiap hari
Pengajuan tambahan kenaikan anggaran belanja makan pasien dan
karyawan September 2020 saat evaluasi RBA 2020 Semester I
Pembuatan realisasi anggaran pengadaadan makan pasien dan karyawan
setiap bulan

Ka. Inst Penunjang Khusus


Usulan penambahan belanja mesin cuci melalui anggaran BTT September
2020 dan Trolley linen kotor Desember 2020
Pengadministrasi Binatu
Pengadaan mesin pengering sesuai DPA tahun 2020 Agustus 2020
Pelaksanaan kontrak pemeliharaan mesin Laundry prosesnya Februari 2020
(kontrak dihitung mundur)
Pembuatan jadwal lembur Pramu Laundry mulai April 2020

Ka. Inst Penunjang Khusus


Penghitungan kembali jumlah tenaga Mei 2020 (penambahan tenaga
perbantuan dari Sekuriti Mei 2020)
Pengajuan permintaan tenaga PHL September 2020 Pengadministrasi Binatu
Pengajuan permintaan tambahan vitamin dan suplemen Mei 2020 (Maret
April 2020 beli sendiri menggunakan uang kas)

Ka. Inst Penunjang Khusus


Rekapitulasi permintaan kebutuhan linen dari ruang rawat (Maret -
Desember 2020 sesuai dengan penambahan ruang rawat khusus rawat
Covid)
Pengadministrasi Binatu
Pengajuan pengadaan linen (Maret - November 2020), linen tersedia April -
Desember 2020 dan langsung didistribusikan keruang rawat sesuai
kebutuhan
Pengadministrasi Binatu
Pembuatan laporan distribusi linen dan inventarisasi linen setiap bulan

Kordinasi dengan PIC Ruang rawat agar jenazah dapat dijemput tanpa Ka. Inst Penunjang Khusus
diketahui pihak keluarga (pihak keluarga tidak dapat terhubung) setiap
keluarga yang tidak terhubung
Pengadministrasi Binatu
Pembuatan SPO Tatalaksana Pemulasaraan Jenazah Covid Maret 2020

Koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dalam proses


pemakaman Covid setiap ada jenazah Covid
Kordinasi dengan pihak Kepolisian dalam hal pengamanan terhadap
complain keluarga yang tidak berkenan dilakukan pemulasaraan jenazah
sesuai protokol Covid setiap ada kejadian yang tidak dapat ditangani

Ka. Inst Penunjang Khusus


Penghitungan kembali jumlah tenaga Mei 2020 (penambahan relawan 1
orang pemulasaraan jenazah April - Juni 2020)
Pengajuan permintaan tenaga PHL September 2020 Pengadministrasi Binatu
Pengajuan permintaan tambahan vitamin dan suplemen Mei 2020 (Maret
April 2020 beli sendiri menggunakan uang kas)

Ka. Inst Penunjang Khusus


Penghitungan APD sesuai kebutuhan Maret 2020
Pengadministrasi Binatu
Pengajuan permintaan APD April 2020

Ka. Inst Penunjang Khusus

Penghitungan kembali kebutuhan alat kerja


Pengadministrasi Binatu
Pengajuan permintaan alat kerja April - Desember 2020

Pengadaan alat kerja dengan segera (sealant pada bulan Agustus 2020)

Ka. Inst Penunjang Khusus

Pengajukan pengadaan belanja mesin sterilisasi dan drying cabinet melalui


anggaran perubahan yang semula ada di DPA menjadi anggaran BTT
September 2020, dan pengadaan alatnya terlaksana Oktober 2020
Pengadministrasi CSSD
Pelaksanaan kontrak pemeliharaan mesin CSSD April 2020

Kordinasi dengan IPSRS setiap ada masalah dengan mesin


Ka. Inst Penunjang Khusus
Penghitungan kembali jumlah tenaga Mei 2020 (Tenaga masih bisa
dijadwalkan lembur)
Pengadministrasi CSSD
Pengajuan permintaan tambahan vitamin dan suplemen Mei 2020 (Maret
April 2020 beli sendiri menggunakan uang kas)

Ka. Inst Penunjang Khusus


Kordinasi dengan PPI terkait standar APD dalam melayani pasien

Sosialisasi kepada petugas dalam penggunaan APD Fisioterapis Penyelia


Memastikan kembali penggunaan APD dengan benar
Melakukan protokol kesehatan dalam menagani pasien

SK Zona RS dan sosialisasi ke setiap nagian/bidang K3 dan PPI


Signing telah dibuat
Capaian audit kepatuhan pemakaian dan pelepasan APD oleh PPI

Capaian audit HH oleh PPI


Physical distancing.
Swab bagi petugas yang berisiko sesuai zona secara berkala

Tracing dilakukan dengan wawancara


IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
2. STRATEGI

RISK ASSESSME

RISIKO / TINDAKAN
RUANG AREA / SUMBER
NO KONDISI SAAT YANG SUDAH
LINGKUP LOKASI INFORMASI
INI DILAKUKAN Probability /
likelihood (0-
4)

*
Tidak tercapainya SPM Pencapaian target
Pergub 20 Tahun 2016
Bgn Program /
A. RENSTRA Laporan kinerja 3
Prencanaan

B. RENCANA PEMBANGUNAN
C. REPUTASI/CITRA RS

D. HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDER

E. MARKETING

F. UNGGULAN BARU

G. KONTROL & EVALUASI KONTROL

H RENCANA RENOVASI

I. PERJANJIAN/MOU

Risk Control Techniques Risk Financing Techniques RUANG LINGKUP KATEGORI STRATEGI
1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure RENSTRA
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance Rencana Pengembangan
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer Reputasi / citra RS
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) Hub dgn stakeholder
5. Transfer non Asuransi / Non-Insurance Transfer Hub dgn media
Marketing
Probability : Unggulan baru
5 = Sangat Sering Terjadi Kontrol & Evaluasi Kontrak
4 = sering terjadi Rencana Renovasi
3 = Mungkin terjadi Perjanjian / MOU
2 = Jarang terjadi
1 = Sangat jarang ………….
…………..
Dampak terhadap risiko
5 = Meninggal Kelompok :
4 = Cedera permanen Dewas
3 = Cedera reversibel / LOS memanjang Direksi
2 = Cedera ringan Struktural
1 = Tidak Cedera

Sistem Kontrol saat ini / Preparedness


5 = Tidak ada / None
4 = Kurang
3 = Cukup / Fair
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)
PEMBIAYAAN
RISK ASSESSMENT KONTROL RISIKO RISIKO
(RISK CONTROL) (FINANCIAL
RISK)
1. Hindari risiko
(Risk Avoidance) MONITORING & EVALUAS
2. Pencegahan
Kerugian (Loss 1.Transfer risiko STRATEGY RISK
RANGKIN Prevention) (Risk Transfer)
G Asuransi MITIGASI / OWN
PRIORITA 3. Reduksi
Kesiapan
Sistuasi S RISIKO kerugian. (Loss REDUKSI ER/
Total Reduction) PIC
Impact
5)
(1- saat ini /
Prepared
Score
4. Segregasi
RISIKO
ness. (1- risk
(Pemisahan / REASES
5) Duplikasi)
2.Terima /
5. Transfer dgn
Retensi risiko
kontrak
(Risk Retention)
(Noninsurance) SKOR RISIKO
(Contractual
Transfer )

Melakukan monitoring,
evaluasi, audit internal
4 4 48 Pencegahan kerugian Retensi risiko terhadap capaian Bgn Perencanaan & KMKP 24
program sesuai SPM
yang berlaku
ORI STRATEGI
TORING & EVALUASI

WAKTU

6 bulan
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
3. Keuangan

RISK ASSESSMENT

TINDAKAN
RISIKO /
RUANG AREA / SUMBER YANG
NO KONDISI Kesiapan
LINGKUP LOKASI INFORMASI SUDAH Probabil Sistuasi
SAAT INI ity / Impact
DILAKUKAN saat ini /
Prepared
likelihoo (1-5)
d (0-4) ness. (1-
5)

A. Kemampuan meningkatkan modal

B. Reimbursement

C. Billing

D. Metode pembayaran

E. Pembiayaan operasional
ABLE #6 Techniques to Manage Risks

Risk Control Techniques Risk Financing Techniques RUANG LINGKUP KATEGORI KEUANGAN
1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance Kemampuan meningkatkan modal
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer Reimbursement
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) Billing
5. Transfer non Asuransi / Non-Insurance Transfer Risk Financing Treatment Metode pembayaran
Retensi risiko Pembiayaan operasional
Probability : Transfer risiko ………
5 = Sangat Sering Terjadi ………….
4 = sering terjadi ………..
3 = Mungkin terjadi
2 = Jarang terjadi
1 = Sangat jarang

Dampak terhadap risiko


5 = Meninggal
4 = Cedera permanen
3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Cedera ringan
1 = Tidak Cedera
Sistem Kontrol saat ini / Preparedness
5 = Tidak ada / None
4 = Kurang
3 = Cukup / Fair
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)

SESSMENT KONTROL RISIKO (RISK


PEMBIAYAAN
RISIKO (FINANCIAL
CONTROL)
RISK)
1. HIndari risiko (Risk
RANGKI Avoidance)
STRATEGY MONITORING & EVALUASI
NG 2. Pencegahan Kerugian
PRIORIT (Loss Prevention)
1.Transfer risiko
(Risk Transfer)
MITIGASI / RISK OWNER/
Total AS Asuransi REDUKSI PIC
RISIKO 3. Reduksi kerugian.
Score
risk (Loss Reduction) RISIKO
4. Segregation, REASES
2.Terima / Retensi
5. Transfer dgn kontrak risiko (Risk
(Noninsurance) Retention) SKOR RISIKO
(Contractual Transfer )
P KATEGORI KEUANGAN

ningkatkan modal
TORING & EVALUASI

WAKTU
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
4. SDM / HUMAN CAPITAL

RISK ASSESSMENT

RISIKO / TINDAKAN
AREA / SUMBER
NO RUANG LINGKUP KONDISI SAAT YANG SUDAH
LOKASI INFORMASI Probabil
INI DILAKUKAN ity / Impact
likelihoo (1-5)
d (0-4)

A. Perencanaan SDM

B. Orientasi

C. Diklat

D. Kredensial & Rekredensial


E. Evaluasi kinerja

F. Program kesehatan karyawan


* *

G. Penilaian kinerja staf lainnya

H. Budaya kerja

I. Kepuasan Staf

K. Kompetensi Staf

Risk Control Techniques Risk Financing Techniques RUANG LINGKUP KATEGORI


1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure Perencanaan SDM
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance Orientasi
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer Diklat
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) Kredensial & Rekredensial
5. Transfer non Asuransi / Non-Insurance Transfer Evaluasi kinerja
Program kesehatan karyawan
Probability : Penilaian kinerja staf lainnya
5 = Sangat Sering Terjadi Budaya kerja
4 = sering terjadi Kepuasan staf
3 = Mungkin terjadi Kompetensi staf
2 = Jarang terjadi …….
1 = Sangat jarang ……….
……………
Dampak terhadap risiko
5 = Meninggal
4 = Cedera permanen
3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Cedera ringan
1 = Tidak Cedera

Sistem Kontrol saat ini / Preparedness


5 = Tidak ada / None
4 = Kurang
3 = Cukup / Fair
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
RANGKING Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)
PRIORITAS
K ASSESSMENT RISIKO KONTROL RISIKO
PEMBIAYAAN
RISIKO (FINANCIAL
(RISK CONTROL)
RISK)
1.Pencegahan risiko MONITORING &
(Risk Avoidance)
2. Pencegahan 1.Transfer risiko STRATEGY EVALUASI
RISK
Kesiapan
Kerugian (Loss
Prevention)
(Risk Transfer)
Asuransi
MITIGASI / OWNER/
Sistuasi
saat ini /
Total 3. Reduksi kerugian. REDUKSI PIC
(Loss Reduction)
Prepared
ness. (1-
Score
risk 4. Segregation,
RISIKO REASES
5) 5. Transfer dgn kontrak
(Noninsurance) 2.Terima / Retensi
(Contractual Transfer ) risiko (Risk
Retention) SKOR RISIKO
NITORING &
EVALUASI

WAKTU
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
5. KEPATUHAN PADA HUKUM DAN PERATURAN

RISK ASSESSMENT

TINDAKAN
SUMBER RISIKO / YANG
RUANG AREA /
NO INFORMAS KONDISI SUDAH
LINGKUP LOKASI
I SAAT INI DILAKUKA Probabil
Kesiapan
Sistuasi Total
N ity / Impact saat ini /
Prepared
Score
likelihoo (1-5)
ness. (1- risk
d (0-4)
5)

A. Akreditasi

B. Perijinan
C. Kebijakan /
Prosedur sesuai
dengan hukum &
regulasi
(KEMKES,
DINKES)

D. Pencegahan
KPK (Kej Potensial
Klaim) / PCE

E. Pencegahan Klaim dan komplain

Risk Control TechniquRisk Financing Techniques RUANG LINGKUP KATEGORI HUKUM & PERATURAN
1. Hindari / Avoidance1. Retain – Self-insure Akreditasi
2. Cegah kerugian / P2. Transfer – Insurance Perijinan
3. Reduksi Kerugian /3. Non-Insurance Transfer Kebijakan / Prosedur sesuai dengan hukum & regulasi (KEMKES, DINKES)
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) Pencegahan KPK (Kej Potensial Klaim) / PCE
5. Transfer non Asuransi / Non-Insurance Transfer Pencegahan Klaim dan komplain

Probability :
5 = Sangat Sering Terjadi
4 = sering terjadi
3 = Mungkin terjadi
2 = Jarang terjadi
1 = Sangat jarang

Dampak terhadap risiko


5 = Meninggal
4 = Cedera permanen
3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Cedera ringan
1 = Tidak Cedera

Sistem Kontrol saat ini / Preparedness


5 = Tidak ada / None
4 = Kurang
3 = Cukup / Fair
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
RANGKING
PRIORITAS Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)
RISIKO
PEMBIAYAAN
KONTROL
RISIKO
RISIKO (RISK
(FINANCIAL
CONTROL)
RISK)
1.Pencegahan MONITORING &
risiko (Risk STRATEG EVALUASI
Avoidance)
2. Pencegahan 1.Transfer risiko
Y RISK
Kerugian (Loss
Prevention)
(Risk Transfer)
Asuransi
MITIGASI / OWNER/
REDUKSI PIC
3. Reduksi
kerugian. (Loss
Reduction)
RISIKO
4. Segregation, REASES
5. Transfer dgn
kontrak 2.Terima /
(Noninsurance) Retensi risiko WAKTU
(Risk Retention) SKOR RISIKO
(Contractual
Transfer )
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
6. TEKNOLOGI / IT

TINDAKAN
SUMBER RISIKO / KONDISI
NO RUANG LINGKUP AREA / LOKASI YANG SUDAH
INFORMASI SAAT INI
DILAKUKAN

A. sistem informasi

B. telemedice

C. Peralatan IT / hardware
D. Software

E. Penegndalian Inventori

Risk Control Techniques Risk Financing Techniques RUANG LINGKUP KATEGORI TEKNO
1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure sistem informasi
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance telemedice
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer Peralatan IT / hardware
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) Software
5. Transfer non Asuransi pengendalian inventori

Probability :
5 = Sangat Sering Terjadi
4 = sering terjadi
3 = Mungkin terjadi
2 = Jarang terjadi
1 = Sangat jarang

Dampak terhadap risiko


5 = Meninggal
4 = Cedera permanen
3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Cedera ringan
1 = Tidak Cedera

Sistem Kontrol saat ini / Preparedness


5 = Tidak ada / None
4 = Kurang
3 = Cukup / Fair
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
2 = Baik
1 = Kuat / Solid
RANGKING
PRIORITAS Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)
RISIKO
RISK ASSESSMENT KONTROL
PEMBIAYAAN
RISIKO
RISIKO (RISK
(FINANCIAL
CONTROL)
RISK)
1. Menghindari
risiko (Risk
Avoidance)
2. Pencegahan 1.Transfer STRATEGY
Kerugian (Loss
Prevention)
risiko (Risk
Transfer)
MITIGASI / RISK OWNER/
Kesiapan Asuransi REDUKSI PIC
Probabil Sistuasi
ity / Impact saat ini /
Total
Score
3. Reduksi
kerugian. (Loss RISIKO
likelihoo (1-5) Prepared
ness. (1- risk Reduction)
d (0-4)
5) 4. Segregation,

5. Transfer dgn 2.Terima /


kontrak Retensi risiko
(Noninsurance) (Risk
(Contractual Retention)
Transfer )
GKUP KATEGORI TEKNOLOGI
MONITORING & EVALUASI

REASES

WAKTU
SKOR RISIKO
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI
1. OPERASIONAL

RISK ASSES

RISIKO / TINDAKAN
RUANG AREA / SUMBER
NO KONDISI SAAT YANG SUDAH
LINGKUP LOKASI INFORMASI
INI DILAKUKAN Probability /
likelihood (0-
4)

A. Keselamatan Pasien
1 Identifikasi pasien
………….
………
2 Komunikasi
………….
………
3 Manajemen Obat
………….
………

4 Keselamatan operasi
………….
………
5 Hand Hygiene
Ketersediaan hand rub
IPCN. Saat di ruang perawatan
…………. Ruang perawatan Supervisi kurang
kepatuhan perawat
terhadap 5 moment
……… Ruang IGD kurang
……….
Pencegahan pasien
6 jatuh
Brankar di ruang IGD
tidak ada
……… Ruang IGD pembatasnya
ketersediaan sign
……… Ruang IGD risiko jatuh tidak ada
stiker / kancing risiko
jatuh tidak ada di
…….. Ruang perawatan ruang perawatan
………

B Pengendalian infeksi
Farmasi
CSSD
- Pengelolaan peralatan Inst CSSD IPCN saat Pelaksanaan - Panduan single use 4
single use di reuse supervisi penandaan kode alat reuse
single use dire use di
OK belum terlaksana

GIZI
- Penggunaan APD di Inst Gizi IPCN saat Tidak semua petugas - SPO penggunaan 4
area distribusi belum supervisi area distribusi patuh APD
optimal menggunakan APD

kamar Jenazah
-Pembersihan mobil Inst kamar IPCN saat Pembersihan mobil - IK Pembersihan mobil 2
ambulans belum optimal Jenazah supervisi ambulans tidak selalu ambulans
dilaksanakan sesuai
SOP

Penggunaan APD
…..

sterilisasi

pengelolaan linen/
laundri;

Limbah medis padat


Memaksimalkan
penyimpanan limbah
Risiko penumpukan medis padat sesuai
TPS limbah B3 Kesling limbah medis dengan kapasitas TPS 5

Berkordinasi dengan
Keterlambatan PPK/BPBJ untuk
pelaksanaan tender proses pelaksanaan
pengadaan limbah belanja pengolahan
medis limbah medis 3
Melakukan
pembersihan oleh
Risiko kerusakan alat petugas
Kesling air purifier kesling/sanitarian 2
penyediaan makanan;

Keamanan RS /
C Security
………….
………

Belum ada sistem 1


deteksi dini kebakaran
D K3 / Safety ruang gizi ronde belum ADA
………..
…………
E Hazard Material / B3
…………….
……………..
F Disaster
…………….

G Alat medis
Peralatan medik tidak
terdapat sumber listrik
laporan unit siap digunakan ketika
kesiapan alat medik cadangan (Generator 1
pelayanan ada gangguan sumber
set dan UPS)
listrik PLN

Downtime kerusakan
alat medik teknologi
laporan unit tinggi yang tidak Kontrak service
1 downtime 3
pelayanan mempunyai backup dengan Pihak III
dalam waktu yang
cukup lama

Keterlambatan
2 kalibrasi teknisi pelaksanaan Kegiatan MOU dengan BPFK 2
kalibrasi

keterlambatan proses
3 perbaikan alat teknisi 3
perbaikan alat medik

Terjadinya
penumpukan barang penumpukan barang
4
RB logistis 3
yang sudah tidak
terpakai ( rusak berat)

Terjadinya
pemumpukan barang penumpukan alat
5
layak pakai logistis 2
medik yang masih
layak pakai
Tidak terlaksananya
pengadaan
6 pengadaan perencanaan 1
perencanaan peralatan
medik
Keterlambatan proses
7 pengadaan perencanaan pengadaan barang 1
operasional

Tidak sesui data fisik


8 inventarisasi logistis dengan data Aplikasi 3
SIMAK BMN (DBR)

Terjadi Penumpukan
penumpukan barang Barang penerimaan
9
baru logistis 2
dari Panitia penerima
barang
…………….
……………..
H Gangguan utilitas
…………….
……………..

I Kebakaran
…………….
……………..
Sistem Kontrol Internal
yanga ada saat ini /
Risk Control Techniques Risk Financing Techniques Preparedness
1. Hindari / Avoidance 1. Retain – Self-insure 5 = Tidak ada / None
2. Cegah kerugian / Prevention 2. Transfer – Insurance 4 = Kurang
3. Reduksi Kerugian / Reduction 3. Non-Insurance Transfer 3 = Cukup / Fair
4. Segregasi (Pemisahan / Duplikasi) 2 = Baik
5. Transfer non Asuransi 1 = Kuat / Solid

Probability : Dampak terhadap risiko


5 = Sangat Sering Terjadi 5 = Meninggal
4 = sering terjadi 4 = Cedera permanen
3 = Mungkin terjadi 3 = Cedera reversibel / LOS memanjang
2 = Jarang terjadi 2 = Cedera ringan
1 = Sangat jarang 1 = Tidak Cedera

1 2 3 4 5
CATASTR
INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR
OPHIC
Dapat diatasi
Tidak ada dengan ·Berkurangnya
CIDERA PASIEN fungsi motorik / ·Cedera luas
cedera pertolongan
pertama sensorik
Kematian
·Setiap kasus yang ·Kehilangan
memperpanjang fungsi utama
perawatan permanent
TERHENTI TERHENTI
PELAYANAN/ TERHENTI LEBIH TERHENTI
LEBIH DARI 1 LEBIH DARI 8 TERHENTI LEBIH
OPERASIO DARI 1 HARI PERMANE
JAM JAM DARI 1 MINGGU
N
NAL

KERUGIAN
KERUGIAN
KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH LEBIH
BIAYA / KERUGIAN LEBIH DARI
DARI 0,25 % DARI 0,5% DARI 1%
KEUANGAN KECIL 0,1%
ANGGARAN ANGGARAN ANGGARA
ANGGARAN
N
- MEDIA MEDIA
PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL NASIONAL
LOKAL
- WAKTU KURANG DARI 3 LEBIH
- WAKTU LAMA HARI DARI 3
SINGKAT
DAMPAK HARI
KECIL THD DAMPAK
DAMPAK SERIUS
MORIL BERMAKNA THD MENJADI
THD MORIL
KARYAWAN MORIL MASALAH
REPUTASI RUMOR KARYAWAN DAN
DAN KARYAWAN DAN BERAT
KEPERCAYAAN
KEPERCAYAA KEPERCAYAAN BAGI PR
MASYARAKAT
N MASYARAKAT
MASYARAKAT

Level Frekuensi/Probability Kejadian Aktual


1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu/bulan
RANGKING Teknik Pengelolaan risiko (Treat risk)
PRIORITAS
RISK ASSESSMENT RISIKO KONTROL RISIKO
PEMBIAYAAN
RISIKO (FINANCIAL
(RISK CONTROL)
RISK)
1. Hindari risiko (Risk
Avoidance)
2. Pencegahan
1.Transfer risiko
STRATEGY
Kerugian (Loss
Prevention) (Risk Transfer) MITIGASI / RISK
Asuransi
Impact
Kesiapan
Sistuasi
Total Score
3. Reduksi kerugian. REDUKSI OWNER/ PIC
(Loss Reduction)
(1-5)
saat ini /
Preparedne risk RISIKO
ss. (1-5) 4. Segregation,
5. Transfer dgn 2.Terima / Retensi
kontrak risiko (Risk
(Noninsurance) Retention)
(Contractual Transfer )
3 3 36 2 2 - Edukasi petugas tentng Ka Ins CSSD
dekontaminasi
- Resosialisasi regulassi alat
single use reuse
- Penyediaan sarana
pendukung (stiker, container,
karet penanda)
2 2 16 2 2 - Reedukasi tentang Ka Inst GIZI
penggunaan APD
- Sediakan sarana yang sesuai
standar
- Monitoring pelaksanaan PPI,
khususnya penggunaan APD
di Instalasi Gizi
2 2 8 2 1 - Mengingatkan kembali pada Ka Inst Kamar
petugas untuk selalu Jenazah
membersihkan ambulance
sesuai jawal
- Buat jadwal pembersihan
ambulance

 Berkordinasi dengan pihak


ketiga untuk memastikan
pengangkutan limbah
dilakukan setiap hari
 Memperluas TPS B3
 Menjalankan program 3 R
(pemilahan limbah medis yang
4 3 60 bisa dilakukan daur ulang)

 Menyiapkan KAK, SIRUP,


data penawaran harga untuk
pembuatan HPS
 Berkordinasi dengan
Inspektorat/LKPP agar dapat
melakukan pengadaan
langsung dalam pengangkutan
limbah medis oleh penyedia
sebelumnya dengan biaya
APBD
4 2 24
 Mengusulkan pengadaan
pemeliharaan alat dan
penggantian sparepart oleh
pihak ketiga ke IPSRS
 Montoring kebersihan alat
 Mengukur partikel udara
4 3 24 terhadap fungsi alat tersebut
5 2 10
memasang sprinkler di tiap
2. PENCEGAHAN 1 ruangan (Springkle system)
4 3 12 1 reduksi kerugian terima

mengusulkan adanya
kebijakan penggunaan
generator set Bidang SNM
1. Pihak III harus menjamin
downtime kerusakan alat medik
kurang dari 24 jam sesuai
dengan indikator direktorat Bidang Sarana
4 1 12 2 reduksi kerugian transfer risiko
Medik
penunjang dengan cara
menyediakan komponen
sukucadang didalam negeri
sebelum terjadi kerusakan alat.
Membangun laboratorium
kalibrasi mandiri dengan Bidang Sarana
4 1 8 5 hindari risiko terima
supervisi dari BPFK, dan Medik
penyediaan sarana prasarana

Kebijakan reumbers pembelian Bidang Sarana


3 1 9 4 reduksi kerugian terima
suku cadang Medik

Mengusulkan gudang Bidang Sarana


2 2 12 3 reduksi kerugian terima
penyimpanan barang Medik

mengusulkan standarisasi alat Bidang Sarana


2 2 8 6 reduksi kerugian terima
medik untuk unit pelayanan Medik
Melakukan koordinasi antara
Bidang Sarana
2 2 4 8 reduksi kerugian terima Bidang SM dengan penentu
Medik
kebijakan

Melakukan koordinasi antara


Bidang Sarana
2 2 4 9 reduksi kerugian terima Bidang SM dengan penentu
Medik
kebijakan

Melakukan sosialisasi kembali


kepada ka unit dan PJ aset Bidang Sarana
2 1 6 7 pencegahan kerugian terima
disetiap unit untuk menjaga Medik
aset

Melakukan koordinasi antara


Bidang Sarana
2 1 4 10 reduksi kerugian terima Bidang SM dengan penentu
Medik
kebijakan
stem Kontrol Internal
nga ada saat ini /
eparedness RUANG LINGKUP KATEGORI OPERASIONAL
= Tidak ada / None A.Keselamatan Pasien
B. Pengendalian infeksi. (PPI)
= Cukup / Fair C. Keamanan RS / Security
D. K3 / Safety
= Kuat / Solid E. Hazard Material / B3
F. Disaster
G. Alat medis
H. Gangguan utilitas
I. Kebakaran
………
……….
……….
………
MONITORING & EVALUASI

REASES

WAKTU
D P K SKOR RISIKO

3 bln
2 2 1 4 1 tahun
dilakukan tinjauan
1 bulan sekali

dilakukan tinjauan
1 bulan sekali

dilakukan tinjauan
6 bulan sekali

dilakukan tinjauan
3 bulan sekali

dilakukan tinjauan
1 bulan sekali

dilakukan tinjauan
6 bulan sekali
dilakukan tinjauan
6 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai