Anda di halaman 1dari 27

MATERI PEMBELAJARAN 2

TRAKTOR PERTANIAN
(lanjutan)

KOMPETENSI DASAR
Mengenal jenis traktor pertanian

SUB MATERI PEMBELAJARAN


1. Traktor roda ban karet (wheel tractor)
2. Petunjuk keselamatan kerja
3. TRAKTOR RODA BAN KARET
(WHEEL TRACTOR)

Traktor jenis ini bagian penggeraknya


berupa roda ban karet.
.
.

Kelebihan traktor roda adalah :

⚫ Mudah dipindahkan dari kebun yang satu ke


kebun lainnya dan apabila harus melalui jalan
umum tidak akan merusak jalan.

⚫ Mudah dijalankan diantara barisan tanaman


dalam melakukan pemeliharaan tanaman.

⚫ Pada saat tidak digunakan melakukan pekerjaan


di kebun, dapat dimanfaatkan melakukan
pekerjaan lain, misalnya untuk keperluan
angkutan.
.

Kekurangan traktor roda adalah :

⚫ Beratnya didukung oleh bidang kontak dengan


tanah yang relatif tidak luas, sehingga pada
lahan yang basah traktor roda mudah terbenam.

⚫ Pada lahan yang keras, berbatu, serta banyak


benda-benda tajam, besar kemungkinan traktor
roda mengalami kerusakan.

⚫ Letak titik pusat berat traktor roda relatif tinggi,


sehingga di tempat-tempat yang miring timbul
bahaya terguling.
.

Traktor roda berdasarkan jenis penggerak


rodanya, digolongkan menjadi dua :

⚫ Front Wheel Drive (FWD), yaitu roda depan


sebagai roda penggerak.

⚫ Rear Wheel Drive (RWD), yaitu roda belakang


sebagai roda penggerak
.

Traktor roda berdasarkan roda


penggeraknya, digolongkan menjadi dua :

⚫ Two Wheel Drive (2-WD), yaitu traktor roda yang


digerakkan oleh dua roda depan atau belakang.
⚫ Four wheel drive (4-WD), yaitu traktor roda yang
digerakkan oleh dua roda belakang dan dua roda
depan, sehingga kekuatan tariknya lebih besar
dari traktor 2-WD.
.

Traktor 4WD menurut cara kerjanya dibagi


menjadi :
⚫ Part Time 4WD, artinya sistem 4WD bisa
diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai dengan
kebutuhan.
⚫ Full Time 4WD, artinya tidak punya mode 2WD,
hanya 4H (4WD High Range) atau 4L (4WD Low
Range).
⚫ AWD (All Wheel Drive), artinya ketika melaju
semua roda selalu bergerak, dan tidak bisa
diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L.
4. PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

⚫ Traktor dapat berjalan dengan kecepatan tinggi. Pada


waktu menjalankan traktor dengan kecepatan tinggi,
kerjakanlah hal-hal seperti yang dijalankan pada waktu
mengendarai kendaraan bermotor yang berjalan cepat.

⚫ Periksalah betul-betul pada waktu akan menstarter,


versnelling harus dalam kedudukan netral.

⚫ Lepaskanlah penekanan pedal kopling secara perlahan-


lahan, terutama pada waktu dijalan yang menanjak atau
pada waktu menarik beban.
.

⚫ Pada waktu mengendarai traktor di jalan raya, atau pada


waktu berjalan dari atau ke lapangan, perhatikanlah
betul-betul apakah kedua rem kaki sudah dikunci
menjadi satu, atau apakah kedua roda belakang dapat
berhenti bersama-sama bila direm secara mendadak.

⚫ Pada waktu traktor digandengkan dengan beban yang


berat, gandengkanlah beban itu pada drawbar dan
jangan sekali-kali menariknya secara mendadak.

⚫ Hati-hatilah pada waktu bekerja di tempat yang


bergelombang/lereng. Perhatikanlah adanya lobang-
lobang atau saluran-saluran yang dapat menyebabkan
roda traktor dapat terperosok dan traktor menjadi
terbalik.
.

⚫ Janganlah sekali-kali pada waktu traktor menuruni jalan


yang curam versnellingnya dinetralkan.

⚫ Jalankanlah traktor dengan kecepatan rendah pada


waktu berjalan melalui jalan yang kasar atau di dekat
selokan.

⚫ Kurangilah kecepatan traktor pada waktu akan


membelok atau pada waktu akan direm untuk
menghindari bahaya terbaliknya traktor.

⚫ Pada waktu akan melepaskan alat-alat yang


dipasangkan (digandengkan) pada traktor, hentikanlah
dahulu perputaran power take off (PTO).
.

⚫ Janganlah melepaskan alat yang digandengkan pada


traktor pada waktu traktor masih berjalan, tunggulah
traktor sampai berhenti dahulu.

⚫ Janganlah diperbolehkan orang lain membonceng selain


pengemudinya pada waktu mengendarai traktor (pada
waktu traktor sedang bekerja).

⚫ Janganlah berdiri diantara traktor dan alat-alat yang


digandengkan, pergunakan batang besi untuk
menyambungkan/menarik alat tersebut dengan drawbar
traktor.

⚫ Jangan melepaskan belt pulley pada waktu pulley


masih berputar.
.

⚫ Janganlah membuka tutup radiator pada waktu air yang


terdapat pada radiator masih mendidih atau pada waktu
over heating, jangan pula mengisi radiator pada waktu
masih panas.

⚫ Jangan mengisi bahan bakar traktor pada waktu mesin


masih hidup atau traktor masih terlalu panas.

⚫ Jangan mempergunakan pedal kopling untuk tempat


beristirahat kaki.

⚫ Pasanglah rem tangan pada waktu traktor berhenti di


tempat berlereng.

⚫ Janganlah mengaktifkan differential lock pada waktu


traktor jalannya membelok.
Sistem transmisi traktor roda 4
1. Engine (Mesin):
Mesin adalah sumber daya utama traktor yang menghasilkan
tenaga. Ini menghasilkan putaran pada poros keluaran mesin
yang disebut flywheel.
2. Flywheel:
Flywheel adalah cakram besar yang terpasang di ujung mesin
dan berputar bersama dengan mesin. Fungsi flywheel adalah
menyimpan energi kinetik dari mesin dan menyediakan inersia
yang diperlukan untuk operasi yang lebih mulus.
3. Clutch (Kopling):
Kopling adalah mekanisme yang menghubungkan atau
memutuskan hubungan antara flywheel dan transmission gears.
Dengan menginjak pedal kopling, pengemudi dapat memutuskan
daya yang diteruskan dari mesin ke transmisi.
.
4. Transmission Gears (Persneling):
Transmisi adalah komponen yang memungkinkan pengemudi
untuk memilih rasio gigi yang sesuai dengan kondisi
pengemudian. Ini termasuk gigi-gigi yang berbeda yang dapat
digunakan untuk berakselerasi, menjaga kecepatan konstan,
atau mengurangi kecepatan. Putaran dari flywheel yang
diteruskan melalui kopling masuk ke dalam transmisi, dan gigi
yang dipilih akan mengubah rasio gigi, mengatur putaran
keluaran.
5. Differential Gears (Gigi Diferensial):
Gigi diferensial adalah komponen yang memungkinkan roda-roda
traktor untuk berputar pada kecepatan yang berbeda saat
berbelok. Ini adalah penting karena roda di sisi luar belok harus
berputar lebih cepat daripada roda di sisi dalam agar traktor
dapat berbelok dengan baik. Differential gears memastikan
bahwa perbedaan kecepatan putaran roda-roda ini terjadi.
.
6. Final Drive (Rasio Pemindahan Akhir):
Final drive adalah bagian dari sistem transmisi yang terletak di
antara gigi diferensial dan roda-roda traktor. Fungsi utama final
drive adalah mengubah putaran dari gigi diferensial menjadi
putaran yang sesuai dengan roda-roda traktor. Final drive
memiliki rasio pemindahan akhir tertentu yang memengaruhi
daya traktor dan kecepatannya.
7. Wheel (Roda):
Roda-roda traktor adalah bagian terakhir dari sistem transmisi.
Putaran yang diterima dari final drive akan digunakan untuk
menggerakkan roda-roda, yang memberikan traksi dan
memungkinkan traktor untuk bergerak.
⚫ . metode alternatif untuk
Pulley dapat digunakan sebagai
menggerakkan peralatan tambahan dengan menggunakan
tenaga dari engine atau mesin utama. Dalam hal ini, engine
menghasilkan putaran pada flywheel, dan clutch
menghubungkan atau memutuskan aliran daya dari
flywheel ke pulley. Selanjutnya, pulley akan menggerakkan
sabuk atau rantai yang terhubung dengan peralatan yang
dijalankan.
⚫ Dalam aplikasi seperti traktor atau mesin pertanian, ada
PTO clutch (kopling PTO) yang digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran tenaga dari
mesin ke pulley atau dari mesin ke PTO shaft (poros PTO)
dan peralatan yang terkait . PTO clutch memungkinkan
pengemudi atau operator untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan penggerak pulley atau PTO shaft sesuai
kebutuhan.
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
AWD (All Wheel Drive) : Sistem AWD cenderung beroperasi
secara otomatis. Ini berarti traktor akan mengirim tenaga
ke semua empat roda secara terus-menerus, tetapi dapat
mengubah seberapa banyak tenaga yang diberikan ke
setiap roda tergantung pada kondisi traksi. Jika salah satu
roda kehilangan traksi, sistem AWD akan mendistribusikan
tenaga lebih ke roda-roda lain.
Full Time 4WD (4-Wheel Drive) : Sistem Full Time 4WD adalah
mode yang mengirimkan tenaga ke semua empat roda
sepanjang waktu, tanpa memperhatikan kondisi traksi. Ini
berarti traktor akan memiliki traksi yang lebih baik secara
umum, tetapi juga dapat mengakibatkan roda-roda paten,
penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi, dan keausan
komponen lebih cepat jika digunakan di jalan aspal atau di
kondisi traksi yang baik.
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
4H (High Range) : adalah singkatan dari "High Range 4-Wheel
Drive“, yaitu mode yang digunakan ketika traktor
beroperasi pada kecepatan tinggi atau dalam kondisi
medan yang relatif baik, seperti jalan beraspal atau jalan
tanah yang kering.
4L (Low Range) atau : adalah singkatan dari “Low Range 4-
Wheel Drive“, yaitu mode yang digunakan ketika traktor
memerlukan traksi ekstra, misalnya, saat melewati medan
yang berat, berlumpur, berbatu, atau mendaki lereng yang
curam. Mode 4L memungkinkan traktor memiliki torsi yang
lebih tinggi pada roda-roda, yang akan meningkatkan daya
traksi dan mengatasi medan yang lebih sulit.
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Traksi : Traksi mengacu pada kemampuan kendaraan atau
mesin untuk mempertahankan kontak dengan permukaan
tanah atau medan yang sedang digunakan. Ini mengukur
sejauh mana kendaraan atau mesin dapat mencegah roda
atau ban dari tergelincir atau kehilangan cengkeraman
dengan permukaan..
Torsi : adalah gaya putar atau momen yang dihasilkan oleh
mesin atau kendaraan yang berputar. Dalam konteks
kendaraan, torsi mengukur daya putar yang dihasilkan
oleh mesin dan diterapkan pada roda. Semakin besar torsi
mesin, semakin besar kemampuan mesin untuk
menggerakkan kendaraan atau melakukan pekerjaan
berat, seperti menarik beban atau mengatasi medan yang
sulit. .
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Versneling (Gearbox atau Transmission) : adalah sistem atau
komponen dalam kendaraan yang mengatur perubahan
kecepatan dan torsi mesin ke roda penggerak. Traktor
memiliki beberapa gigi (gear) yang dapat dipilih oleh
pengemudi. Setiap gigi memiliki rasio perbandingan yang
berbeda antara putaran mesin dan putaran roda.
Kopling (Clutch) : Kopling bekerja dengan cara
menghubungkan atau memutuskan daya dari mesin ke
transmisi. Ketika kopling ditekan (biasanya dengan
menekan pedal kopling), daya dari mesin tidak disalurkan
ke transmisi, sehingga pengemudi dapat mengganti gigi
atau berhenti tanpa mematikan mesin. Ketika kopling
dilepaskan, daya dari mesin kembali disalurkan ke
transmisi, memungkinkan kendaraan untuk bergerak.
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Drawbar : metode penerusan daya yang biasanya digunakan
untuk menarik peralatan tambahan, seperti trailer atau
peralatan pertanian yang terhubung ke belakang traktor.
Pulley (Katrol) : metode penerusan daya yang melibatkan
penggunaan katrol (pulley) yang dipasang pada traktor.
Katrol ini digunakan untuk menggerakkan peralatan yang
memerlukan penggunaan sabuk atau rantai, misalnya
dihubungkan dengan pompa air.
Power Take Off (PTO) : metode penerusan daya yang
umumnya digunakan pada traktor untuk menggerakkan
peralatan pertanian yang memerlukan gerakan putar
menggunakan poros putar, misalnya disambung ke rotary.
G. PERISTILAHAN (GLOSSARY)
Differential lock (diff lock) : untuk mengunci dua roda penggerak
(biasanya roda belakang) agar berputar dengan kecepatan yang
sama, bahkan jika salah satu roda kehilangan traksi. Aktifkan
diff lock saat beroperasi di medan yang sulit atau saat
diperlukan traksi tambahan, nonaktifkan diff lock saat
beroperasi di permukaan yang rata.
Differential gears (gigi diferensial) : terdiri dari beberapa gigi yang
menghubungkan poros roda kendaraan dan mengizinkan
perbedaan kecepatan putaran antara roda kanan dan kiri. Saat
berbelok, roda yang berada di sisi luar belok memiliki kecepatan
putaran yang lebih tinggi daripada roda di sisi dalam.
Final drive : bagian yang menghubungkan roda belakang dengan
mesin traktor itu sendiri, berfungsi mengubah putaran tinggi
yang dihasilkan oleh mesin menjadi torsi atau tenaga yang lebih
besar yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda traktor.
TUGAS PRAKTEK 1

⚫ Masing-masing mahasiswa membuat ppt


yang dilengkapi dengan video dengan
judul Penggunaan Traktor.
⚫ Tugas dibuat per kelompok.
⚫ Minggu depan dipresentasikan

Anda mungkin juga menyukai