1. Traktor roda ban karet (wheel tractor) 2. Petunjuk keselamatan kerja 3. TRAKTOR RODA BAN KARET (WHEEL TRACTOR)
Traktor jenis ini bagian penggeraknya
berupa roda ban karet. . .
Kelebihan traktor roda adalah :
⚫ Mudah dipindahkan dari kebun yang satu ke
kebun lainnya dan apabila harus melalui jalan umum tidak akan merusak jalan.
⚫ Mudah dijalankan diantara barisan tanaman
dalam melakukan pemeliharaan tanaman.
⚫ Pada saat tidak digunakan melakukan pekerjaan
di kebun, dapat dimanfaatkan melakukan pekerjaan lain, misalnya untuk keperluan angkutan. .
Kekurangan traktor roda adalah :
⚫ Beratnya didukung oleh bidang kontak dengan
tanah yang relatif tidak luas, sehingga pada lahan yang basah traktor roda mudah terbenam.
⚫ Pada lahan yang keras, berbatu, serta banyak
benda-benda tajam, besar kemungkinan traktor roda mengalami kerusakan.
⚫ Letak titik pusat berat traktor roda relatif tinggi,
sehingga di tempat-tempat yang miring timbul bahaya terguling. .
Traktor roda berdasarkan jenis penggerak
rodanya, digolongkan menjadi dua :
⚫ Front Wheel Drive (FWD), yaitu roda depan
sebagai roda penggerak.
⚫ Rear Wheel Drive (RWD), yaitu roda belakang
sebagai roda penggerak .
Traktor roda berdasarkan roda
penggeraknya, digolongkan menjadi dua :
⚫ Two Wheel Drive (2-WD), yaitu traktor roda yang
digerakkan oleh dua roda depan atau belakang. ⚫ Four wheel drive (4-WD), yaitu traktor roda yang digerakkan oleh dua roda belakang dan dua roda depan, sehingga kekuatan tariknya lebih besar dari traktor 2-WD. .
Traktor 4WD menurut cara kerjanya dibagi
menjadi : ⚫ Part Time 4WD, artinya sistem 4WD bisa diaktifkan atau dinon-aktifkan sesuai dengan kebutuhan. ⚫ Full Time 4WD, artinya tidak punya mode 2WD, hanya 4H (4WD High Range) atau 4L (4WD Low Range). ⚫ AWD (All Wheel Drive), artinya ketika melaju semua roda selalu bergerak, dan tidak bisa diubah menjadi 2WD atau 4H dan 4L. 4. PETUNJUK KESELAMATAN KERJA
⚫ Traktor dapat berjalan dengan kecepatan tinggi. Pada
waktu menjalankan traktor dengan kecepatan tinggi, kerjakanlah hal-hal seperti yang dijalankan pada waktu mengendarai kendaraan bermotor yang berjalan cepat.
⚫ Periksalah betul-betul pada waktu akan menstarter,
versnelling harus dalam kedudukan netral.
⚫ Lepaskanlah penekanan pedal kopling secara perlahan-
lahan, terutama pada waktu dijalan yang menanjak atau pada waktu menarik beban. .
⚫ Pada waktu mengendarai traktor di jalan raya, atau pada
waktu berjalan dari atau ke lapangan, perhatikanlah betul-betul apakah kedua rem kaki sudah dikunci menjadi satu, atau apakah kedua roda belakang dapat berhenti bersama-sama bila direm secara mendadak.
⚫ Pada waktu traktor digandengkan dengan beban yang
berat, gandengkanlah beban itu pada drawbar dan jangan sekali-kali menariknya secara mendadak.
⚫ Hati-hatilah pada waktu bekerja di tempat yang
bergelombang/lereng. Perhatikanlah adanya lobang- lobang atau saluran-saluran yang dapat menyebabkan roda traktor dapat terperosok dan traktor menjadi terbalik. .
⚫ Janganlah sekali-kali pada waktu traktor menuruni jalan
yang curam versnellingnya dinetralkan.
⚫ Jalankanlah traktor dengan kecepatan rendah pada
waktu berjalan melalui jalan yang kasar atau di dekat selokan.
⚫ Kurangilah kecepatan traktor pada waktu akan
membelok atau pada waktu akan direm untuk menghindari bahaya terbaliknya traktor.
⚫ Pada waktu akan melepaskan alat-alat yang
dipasangkan (digandengkan) pada traktor, hentikanlah dahulu perputaran power take off (PTO). .
⚫ Janganlah melepaskan alat yang digandengkan pada
traktor pada waktu traktor masih berjalan, tunggulah traktor sampai berhenti dahulu.
⚫ Janganlah diperbolehkan orang lain membonceng selain
pengemudinya pada waktu mengendarai traktor (pada waktu traktor sedang bekerja).
⚫ Janganlah berdiri diantara traktor dan alat-alat yang
digandengkan, pergunakan batang besi untuk menyambungkan/menarik alat tersebut dengan drawbar traktor.
⚫ Jangan melepaskan belt pulley pada waktu pulley
masih berputar. .
⚫ Janganlah membuka tutup radiator pada waktu air yang
terdapat pada radiator masih mendidih atau pada waktu over heating, jangan pula mengisi radiator pada waktu masih panas.
⚫ Jangan mengisi bahan bakar traktor pada waktu mesin
masih hidup atau traktor masih terlalu panas.
⚫ Jangan mempergunakan pedal kopling untuk tempat
beristirahat kaki.
⚫ Pasanglah rem tangan pada waktu traktor berhenti di
tempat berlereng.
⚫ Janganlah mengaktifkan differential lock pada waktu
traktor jalannya membelok. Sistem transmisi traktor roda 4 1. Engine (Mesin): Mesin adalah sumber daya utama traktor yang menghasilkan tenaga. Ini menghasilkan putaran pada poros keluaran mesin yang disebut flywheel. 2. Flywheel: Flywheel adalah cakram besar yang terpasang di ujung mesin dan berputar bersama dengan mesin. Fungsi flywheel adalah menyimpan energi kinetik dari mesin dan menyediakan inersia yang diperlukan untuk operasi yang lebih mulus. 3. Clutch (Kopling): Kopling adalah mekanisme yang menghubungkan atau memutuskan hubungan antara flywheel dan transmission gears. Dengan menginjak pedal kopling, pengemudi dapat memutuskan daya yang diteruskan dari mesin ke transmisi. . 4. Transmission Gears (Persneling): Transmisi adalah komponen yang memungkinkan pengemudi untuk memilih rasio gigi yang sesuai dengan kondisi pengemudian. Ini termasuk gigi-gigi yang berbeda yang dapat digunakan untuk berakselerasi, menjaga kecepatan konstan, atau mengurangi kecepatan. Putaran dari flywheel yang diteruskan melalui kopling masuk ke dalam transmisi, dan gigi yang dipilih akan mengubah rasio gigi, mengatur putaran keluaran. 5. Differential Gears (Gigi Diferensial): Gigi diferensial adalah komponen yang memungkinkan roda-roda traktor untuk berputar pada kecepatan yang berbeda saat berbelok. Ini adalah penting karena roda di sisi luar belok harus berputar lebih cepat daripada roda di sisi dalam agar traktor dapat berbelok dengan baik. Differential gears memastikan bahwa perbedaan kecepatan putaran roda-roda ini terjadi. . 6. Final Drive (Rasio Pemindahan Akhir): Final drive adalah bagian dari sistem transmisi yang terletak di antara gigi diferensial dan roda-roda traktor. Fungsi utama final drive adalah mengubah putaran dari gigi diferensial menjadi putaran yang sesuai dengan roda-roda traktor. Final drive memiliki rasio pemindahan akhir tertentu yang memengaruhi daya traktor dan kecepatannya. 7. Wheel (Roda): Roda-roda traktor adalah bagian terakhir dari sistem transmisi. Putaran yang diterima dari final drive akan digunakan untuk menggerakkan roda-roda, yang memberikan traksi dan memungkinkan traktor untuk bergerak. ⚫ . metode alternatif untuk Pulley dapat digunakan sebagai menggerakkan peralatan tambahan dengan menggunakan tenaga dari engine atau mesin utama. Dalam hal ini, engine menghasilkan putaran pada flywheel, dan clutch menghubungkan atau memutuskan aliran daya dari flywheel ke pulley. Selanjutnya, pulley akan menggerakkan sabuk atau rantai yang terhubung dengan peralatan yang dijalankan. ⚫ Dalam aplikasi seperti traktor atau mesin pertanian, ada PTO clutch (kopling PTO) yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan aliran tenaga dari mesin ke pulley atau dari mesin ke PTO shaft (poros PTO) dan peralatan yang terkait . PTO clutch memungkinkan pengemudi atau operator untuk mengaktifkan atau menonaktifkan penggerak pulley atau PTO shaft sesuai kebutuhan. G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) AWD (All Wheel Drive) : Sistem AWD cenderung beroperasi secara otomatis. Ini berarti traktor akan mengirim tenaga ke semua empat roda secara terus-menerus, tetapi dapat mengubah seberapa banyak tenaga yang diberikan ke setiap roda tergantung pada kondisi traksi. Jika salah satu roda kehilangan traksi, sistem AWD akan mendistribusikan tenaga lebih ke roda-roda lain. Full Time 4WD (4-Wheel Drive) : Sistem Full Time 4WD adalah mode yang mengirimkan tenaga ke semua empat roda sepanjang waktu, tanpa memperhatikan kondisi traksi. Ini berarti traktor akan memiliki traksi yang lebih baik secara umum, tetapi juga dapat mengakibatkan roda-roda paten, penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi, dan keausan komponen lebih cepat jika digunakan di jalan aspal atau di kondisi traksi yang baik. G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) 4H (High Range) : adalah singkatan dari "High Range 4-Wheel Drive“, yaitu mode yang digunakan ketika traktor beroperasi pada kecepatan tinggi atau dalam kondisi medan yang relatif baik, seperti jalan beraspal atau jalan tanah yang kering. 4L (Low Range) atau : adalah singkatan dari “Low Range 4- Wheel Drive“, yaitu mode yang digunakan ketika traktor memerlukan traksi ekstra, misalnya, saat melewati medan yang berat, berlumpur, berbatu, atau mendaki lereng yang curam. Mode 4L memungkinkan traktor memiliki torsi yang lebih tinggi pada roda-roda, yang akan meningkatkan daya traksi dan mengatasi medan yang lebih sulit. G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) Traksi : Traksi mengacu pada kemampuan kendaraan atau mesin untuk mempertahankan kontak dengan permukaan tanah atau medan yang sedang digunakan. Ini mengukur sejauh mana kendaraan atau mesin dapat mencegah roda atau ban dari tergelincir atau kehilangan cengkeraman dengan permukaan.. Torsi : adalah gaya putar atau momen yang dihasilkan oleh mesin atau kendaraan yang berputar. Dalam konteks kendaraan, torsi mengukur daya putar yang dihasilkan oleh mesin dan diterapkan pada roda. Semakin besar torsi mesin, semakin besar kemampuan mesin untuk menggerakkan kendaraan atau melakukan pekerjaan berat, seperti menarik beban atau mengatasi medan yang sulit. . G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) Versneling (Gearbox atau Transmission) : adalah sistem atau komponen dalam kendaraan yang mengatur perubahan kecepatan dan torsi mesin ke roda penggerak. Traktor memiliki beberapa gigi (gear) yang dapat dipilih oleh pengemudi. Setiap gigi memiliki rasio perbandingan yang berbeda antara putaran mesin dan putaran roda. Kopling (Clutch) : Kopling bekerja dengan cara menghubungkan atau memutuskan daya dari mesin ke transmisi. Ketika kopling ditekan (biasanya dengan menekan pedal kopling), daya dari mesin tidak disalurkan ke transmisi, sehingga pengemudi dapat mengganti gigi atau berhenti tanpa mematikan mesin. Ketika kopling dilepaskan, daya dari mesin kembali disalurkan ke transmisi, memungkinkan kendaraan untuk bergerak. G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) Drawbar : metode penerusan daya yang biasanya digunakan untuk menarik peralatan tambahan, seperti trailer atau peralatan pertanian yang terhubung ke belakang traktor. Pulley (Katrol) : metode penerusan daya yang melibatkan penggunaan katrol (pulley) yang dipasang pada traktor. Katrol ini digunakan untuk menggerakkan peralatan yang memerlukan penggunaan sabuk atau rantai, misalnya dihubungkan dengan pompa air. Power Take Off (PTO) : metode penerusan daya yang umumnya digunakan pada traktor untuk menggerakkan peralatan pertanian yang memerlukan gerakan putar menggunakan poros putar, misalnya disambung ke rotary. G. PERISTILAHAN (GLOSSARY) Differential lock (diff lock) : untuk mengunci dua roda penggerak (biasanya roda belakang) agar berputar dengan kecepatan yang sama, bahkan jika salah satu roda kehilangan traksi. Aktifkan diff lock saat beroperasi di medan yang sulit atau saat diperlukan traksi tambahan, nonaktifkan diff lock saat beroperasi di permukaan yang rata. Differential gears (gigi diferensial) : terdiri dari beberapa gigi yang menghubungkan poros roda kendaraan dan mengizinkan perbedaan kecepatan putaran antara roda kanan dan kiri. Saat berbelok, roda yang berada di sisi luar belok memiliki kecepatan putaran yang lebih tinggi daripada roda di sisi dalam. Final drive : bagian yang menghubungkan roda belakang dengan mesin traktor itu sendiri, berfungsi mengubah putaran tinggi yang dihasilkan oleh mesin menjadi torsi atau tenaga yang lebih besar yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda traktor. TUGAS PRAKTEK 1
⚫ Masing-masing mahasiswa membuat ppt
yang dilengkapi dengan video dengan judul Penggunaan Traktor. ⚫ Tugas dibuat per kelompok. ⚫ Minggu depan dipresentasikan