Best - Practice 2021 - ARMI - SAFITRA (1) Ok
Best - Practice 2021 - ARMI - SAFITRA (1) Ok
JUDUL LAPORAN
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
MODEL PBL SMPN SATU ATAP 5 BETARA
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikam karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practice dengan judul
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Pembelajaran
Matematika Menggunakan Model Pbl Smpn Satu Atap 5 Betara
Penuliskan mengucapkan teimakasih kepada berbagai pihak yang turut
membantu dan membimbing dalam penyusunan Laporan Best Practice ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
karya ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS....................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Jenis Kegiatan...................................................................................2
C. Manfaat Kegiatan.............................................................................3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran...........................................................................4
B. Bahan/Materi Kegiatan.....................................................................4
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan..............................................4
D. Alat/Instrumen..................................................................................9
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan.............................................................9
BAB III HASIL KEGIATAN.......................................................................10
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan.........................................................................................12
B. Rekomendasi..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Dokumentasi..........................................................................................13
LAMPIRAN II
Instrumen...............................................................................................17
LAMPIRAN III
Hasil Pembelajaran................................................................................20
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
keterampilan mengatasi masalah, mempelajari peran-peran orang dewasa
dan menjadi pelajar yang mandiri (Arends, 2007: 43).Pada prakteknya,
penerapan pembelajaran HOTS bukan hal yang mudah dilaksanakan oleh
guru. Disamping guru harus benar-benar menguasai materi dan strategi
pembelajaran, guru pun dihadapkan pada tantangan dengan lingkungan
dan intake siswa yang diajarnya.
Thomas dan Thorne menyatakan bahwa HOTS dapat dipelajari,
dengan HOTS keterampilan dan karakter peserta didik dapat ditingkatkan,
selanjutnya ada perbedaan hasil pembelajaran yang cenderung hapalan dan
pembelajaran HOTS yang menggunakan pemikiran tingkat tinggi
(Tri&Sri,2013). Sebagai guru Matematika di SMPN SATU ATAP 5 Betara,
penulis akan selalu melakukan inovasi untuk mengembangkan kemampuan
berfikir kritis peserta didik dalam pembelajaran sehingga dapat
mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu penulis
menerapkan pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL) berbasis
HOTS pada pembelajaran matematika di SMPN SATU ATAP 5 Betara.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah
kegiatan pembelajaran matematika di kelas VII SMPN Satu Atap 5 betara,
Kec. Kuala Betara dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning ( PBL) pada materi Himpunan KD 3.4 (Himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah
kontekstual) dan 4.4 (Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan dan operasi biner pada himpunan).
2
C. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan
secara praktis.
1. Manfaat Secara Teoritis
a. Menambah khasanah pustaka kependidikan selanjutnya dapat
memberi motivasi tentang masalah sejenis.
b. Memberi wawasan kepada guru bagaimana cara mengajar matematika
yang lebih baik, efektif dan efisien.
2. Manfaat Secara Praktis
a. Manfaat bagi siswa
1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan pengetahuan matematika yang dimiliki
melalui model pembelajaran Problem Based Learning.
2) Diperoleh suasana belajar yang baru dan menyenangkan bagi
siswa
b. Manfaat bagi guru
1) Memberikan wawasan bagi guru mengenai pembelajaran yang
lebih efektif dan efisien.
2) Mendorong dan memotivasi guru untuk memaksimalkan model
pembelajaran yang digunakan supaya tujuan pembelajaran
tercapai.
c. Manfaat bagi sekolah
Memberikan masukan kepada sekolah mengenai model
pembelajaran dapat yang digunakan.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Kegiatan proses Belajar mengajar pada tanggal 22 Oktober 2021
dikelas VII SMPN Satu Atap 5 Betara mengambil materi “Operasi irisan,
gabungan, komplemen, selisih pada himpunan”, dilengkapi dengan
penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) dan kertas Plano.
Sebelumnya penulis telah menyusun RPP berdasarkan Silabus ,menyusun
Instrumen berupa kuis dilengkapi dengan kisi-kisi dan penskoran
penyelesaian.
4
semesta, himpunan himpunan atau lebih Religius
kosong, komplemen 3.4.15 Menentukan Integritas
himpunan, dan keanggotaan hasil Gotong-
melakukan operasi irisan dua himpunan Royong
biner pada himpunan atau lebih Mandiri
menggunakan 3.4.16 Menuliskan
masalah kontekstual keanggotaan hasil
gabungan dua
himpunan atau lebih
3.4.17 Menentukan
keanggotaan hasil
pengurangan atau
selisih dua himpunan
atau lebih
3.4.18 Menentukan
keanggotaan
komplemen suatu
himpunan
4.4 Menyelesaikan 4.4.5 Menyelesaikan masalah
masalah kontekstual kontekstual yang
yang berkaitan berkaitan dengan
dengan himpunan, komplemen himpunan
himpunan bagian, 4.4.6 Menyelesaikan
himpunan semesta, masalah kontekstual
himpunan kosong, yang berkaitan dengan
komplemen operasi biner pada
himpunan dan himpunan
operasi biner pada menggunakan masalah
himpunan kontekstual
5
Tabel 2; Kegiatan Pembelajaran model PBL
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Karakter
PENDAHULUAN (10 menit)
1. Guru menyiapkan kondisi 1. Peserta didik
fisik dan psikis peserta didik mengkondisikan fisik dan
a. Guru mengucapkan psikis
salam dan meminta salah a. Peserta didik Religius
satu peserta didik untuk menjawab salam dan
memimpin doa dan berdoa menurut agama Nasionalis
menyanyikan lagu dan kepercayaan
Indonesia Raya. masing-masing dan
b. Guru menanyakan kabar menyanyikan lagu
dan memeriksa Indonesia Raya.
kehadiran peserta didik. b. Peserta didik
c. Guru meminta peserta menjawab pertanyaan
didik untuk menyiapkan dari guru.
buku teks pelajaran c. Peserta didik
beserta alat tulis. menyiapkan buku teks
pelajaran beserta alat
2. Guru menyampaikan tujuan tulis.
pembelajaran yang akan 2. Peserta didik
dicapai memperhatikan
penjelasan guru .
3. Guru memberikan motivasi 3. Peserta didik termotivasi
kepada peserta mengenai dari penjelasan Guru
pentingnya belajar dan
manfaat belajar himpunan.
KEGIATAN INTI
(105 menit)
6
basket dengan aturan operasi peserta didik bertanya dan
himpunan, peserta didik timbul rasa
diminta mengamati keingintahuan.
(Menanya)
Fase 2: Mengorganisasikan
siswa
6. Peserta didik dikelompokkan 6. Peserta didik Nasionalis
oleh guru, masing-masing berkelompok dengan
kelompok beranggotakan 5 teman lain dengan Mandiri
orang secara heterogen ( masing-masing kelompok
nama-nama kelompok terdiri dari 5 orang.
diambil dari nama-nama
presiden RI)
Fase 3 Membimbing
penyelidikan individu dan
kelompok
8. Guru membimbing peserta 7. Peserta didik mengamati
didik untuk melakukan permasalahan yang ada Gotong
kegiatan yang ada pada pada lembar kerja dan royong
LKPD yang digunakan mengumpulkan informasi
untuk mengumpulkan yang ada pada LKPD.
informasi dalam menemukan (Mengumpulkan
konsep operasi himpunan informasi) Integritas
7
yang dialami atau dengan dan berani memberikan
berani memberikan tanggapan dari presentasi
tanggapan dari presentasi yang dilakukan.
yang dilakukan
12. Guru memberi penguatan 11. Peserta didik melengkapi
dan mengevaluasi hasil catatan yang masih
diskusi peserta didik dengan kurang.
memberikan penjelasan
operasi irisan, gabungan,
komplemen dan selisih pada
himpunan.
8
D. Alat/Instrumen
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas VII SMPN
Satu Atap 5 Betara ini berbandukan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini ada 2 (dua), yaitu;
1. Tes digunakan untuk intrumen penilaian kognitif: untuk mengetahui
tingkat berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah dengan model
PBL pada materi Himpunan. tes yang digunakan adalah kuis
2. Observasi digunakan untuk instrumen penilaian afektif: untuk
mengatahui tingkat Sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran
menggunakan model PBL pada materi Himpunan.
9
BAB III
HASIL KEGIATAN
Dari data Tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa peserta didik antusias
mengikuti pembelajaran, secara keseluruhan siswa memperhatikan
penjelasan Guru, dan lebih dari 50% memberikan tanggapan positif dan
aktif mengajukan pertanyaan selama diskusi kelas berlansung. Meskipun
ada 9,09% siswa yang main-main dan berbicara yang tidak penting tapi
dapat di simpulkan bahwa kegiatan Belajar Mengajar menggunakan Model
PBL berbasis HOTS mampu memberikan pengalaman belajar yang
menyenangkan dan menarik, peserta didik dapat berbagi ilmu pengetahuan
melalui diskusi kelas, serta meningkatkan kemampuan peserta untuk
berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik
10
untuk bertanya dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran
khususnya saat presentasi.
Hasil belajar matematika materi himpunan pada kelas VII SMPN Satu
Atap 5 Betara dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 4; Hasil KUIS matematika kelas VII SMPN Satu Atap 5 Betara
No Interval nilai Jumlah peserta didik Persentase (%)
1 X ≤ 68 1 04,54 %
2 68 < X < 78,5 4 18,18 %
3 78,5< X < 89,5 13 59,09 %
4 89,5< X < 100 4 04,54 %
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil KUIS peserta didik yang
memperoleh nilai 89,5< X < 100 ada 4 orang, dan 78,5< X < 89,5 ada 13
orang, hal ini menunjukkan peserta didik dengan Penerapan model
pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving) dengan tahapan berfikir analis.
11
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) berbasis HOTS pada materi himpunan merupakan pembelajran inovatif
yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Bagi
siswa yang memiliki kemampuan tingkat rendah akan terbantu dengan adanya
pembelajaran kelompok secara heterogen. kemampuan komunikasi peserta
didik secara ilmiah akan terasah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), disampaikan rekomendasi
sebagai berikut ;
1. Pentingnya pengembangan LKPD berbasis HOTS oleh guru untuk
melatih peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya dan
membiasakan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang termasuk
dalam kategori tahapan berfikir menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta.
2. Selain LKPD Guru juga harus mengembangkan RPP dengan pendekatan
saintifik dan memuat empat hal, yaitu memuat informasi Integrasi PPK,
Lieterasi, HOTS, dan 4C
3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best
practice ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran
HOTS.
12
DAFTAR PUSTAKA
Tri, & Sri. (2013). Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Peserta
Didik. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2(1).
https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/1269 [Diakses pada
tanggal 3 November 2021]
13
Lampiran I
Dokumentasi
14
Foto 4 ; Menyanyikan lagu
Indonesia Raya
Foto 6: Transfer
Knowledge pada saat
memberikan stimulus
15
Foto 7; Guru menyampaikan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
16
Foto 13; siswa bercolaborasi
menyelesaikan maslah Foto 17; siswa memberikan
pertanyaan pada kelompok yang
tampil
17
Foto 21; Rivuw RPP Foto 22; Pengembangan RPP
18
LAMPIRAN II
INSTRUMEN
A. Lembar Observasi
Observasi digunakan untuk instrumen penilaian afektif: untuk
mengatahui tingkat Sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran
menggunakan model PBL pada materi Himpunan.
Berikut Contoh lembar observasi yang penulis gunakan
Jumlah Persentase
No Aspek yang diamati peserta didik (%)
1. Kehadiran
2. Memperhatikan penjelasan Guru
3. Mencatat hal yang dianggap penting
4. Memberikan tanggapan positif
5. Mengajukan pertanyaan
6. Menjawab pertanyaan
7. Siswa yang membuat kesimpulan materi
8. Perilaku yang tidak relevan dengan
KBM
a. Berbicara yang tidak perlu
b. Keluar masuk kelas
c. Main-main
19
B. Kuis
19
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ GANJIL
Materi HIMPUNAN
Soal
Dari 28 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, ada 15 orang
siswa yang mengikuti pramuka, lalu 12 orang siswa yang mengikuti futsal dan 7 orang
siswa mengikuti keduanya. Berapakah banyak siswa yang tidak mengikuti
ekstrakurikuler pramuka maupun Futsal ?
a. 21 orang siswa
b. 16 orang siswa
c. 13 orang siswa
d. 8 orang siswa
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 Misalkan ( x ) ialah banyak siswa yang tidak mengikuti
ekstrakurikuler
Banyak anak yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka ialah
2
sebanyak 15 – 7 = 8 orang siswa
Banyak anak yang mengikuti ekstrakurikuler futsal ialah sebanyak
12 – 7 = 5 orang siswa 2
Banyak anak yang tidak mengikuti Ekstrakurikuler adalah
8 + 7 + 5 + x = 28 6
20 + x = 28
x = 28 – 20
x = 8 siswa
Skor total 10
20
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
Siswa di dalam kelas VII SMPN SATAP 5 Betara ada 45 orang siswa. Tiap-tiap siswanya
memilih dua buah jenis pelajaran yang mereka sukai.
Diketahui ada 27 orang siswa yang menyukai pelajaran matematika dan 26 orang siswa
yang menyukai pelajaran bahasa inggris. Sementara siswa yang tidak menyukai kedua
pelajaran tersebut ada 5 orang siswa . maka tentukan banyak siswa yang menyukai
pelajaran bahasa inggris dan matematika, serta buatlah diagram veen-nya ?!
21
NO
KUNCI/ KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
2 Jumlah siswa yang menyukai kedua pelajaran :
𝑛{𝐴 ∩ 𝐵} = (𝑛{𝐴} + 𝑛{𝐵}) − (𝑛{𝑆} − 𝑛{X}) 2
𝑛{𝐴 ∩ 𝐵} = (27 + 26) − (45 − 5) 2
𝑛{𝐴 ∩ 𝐵} = 13 1
Siswa yang menyukai matematika hanya 27 – 13 = 14 orang siswa 1
Siswa yang menyukai bahasa inggris hanya 26 – 13 = 13 orang
siswa 1
Diagram veen-nya
S Matema ika Bahasa inggris 3
t
14 1 13
3
SKOR TOTAL 10
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena Untuk memperoleh jawaban siswa memerlukan
Analysis informasi apa saja yang ada pada soal tersebut. Berdasarkan analisis informasi
tadi, siswa perlu mengevaluasi maksud soal, dan menciptakan model matematika .
Soal yang memerlukan analysis, Evaluasi, dan mencipta dalam penyelesaIannya
termasuk soal kategori HOTS
22
Lampiran III
HASIL PEMBELAJARAN
A. Observasi
Jumlah Persentase
No Aspek yang diamati
peserta didik (%)
1. Kehadiran 22 100 %
2. Memperhatikan penjelasan Guru 22 100 %
3. Mencatat hal yang dianggap penting 20 90,9 %
4. Memberikan tanggapan positif 17 77,27 %
5. Mengajukan pertanyaan 14 63,63 %
6. Menjawab pertanyaan 20 90,9 %
7. Siswa yang membuat kesimpulan materi 20 90,9 %
8. Perilaku yang tidak relevan dengan
KBM
a. Berbicara yang tidak perlu 2 9,09 %
b. Keluar masuk kelas 0 0
c. Main-main 2 9,09 %
23
24