Kapita Selekta Uts Mata
Kapita Selekta Uts Mata
OKTOBER 2021
Dikonsumsi sendiri ya
2. Seorang laki-laki usia 35 tahun, datang dengan keluhan mata kiri buram
mendadak. Setelah 3 jam sebelumya, mata kiri terkena pantulan shuttle
cock saat bermain bulutangkis. Keluhan disertai nyeri dan silau.
Pemeriksaan fisik: Visus 6/30, TIO N+ normal, Konjungtiva: injeksi silier
+, palpebra: blefarospasme +, Kornea: abrasi +, oedem +, Bilik mata depan:
hifema +. Diagnosis kelainan di atas:
PPT Rudapaksa UAS
Dx: OS Trauma mekanik (rudapaksa) tumpul + hifema
wdd
2018 BD
wdd
2018 BD
7. Seorang bapak 35 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah, keluar
air mata terus, bila di tempat yang terang silau, sedikit kabur, kotoran ada
tapi sedikit. Pada pemeriksaan didapatkan VOD: 5/10, VOS 5/5. Segmen
anterior kiri dalam batas normal. Segmen anterior kanan didapatkan
palpebra edema-, konjungtiva hiperemi perikornea (pcvi), kornea
didapatkan fluoresein test +: dendritika, bilik mata depan, iris, pupil dan
lensa dalam batas normal. Kemungkinan diagnosisnya
PPT kornea
Dx: OD Keratitis (dendritika biasanya pada herpes simpleks keratitis)
8. Seorang ibu usia 60 tahun datang dengan keluhan mata merah bengkak
didekat hidung sudah 1 minggu. Nyeri +. Pada pemeriksaan terdapat
benjolan 2x1cm di daerah kantus medialis, nyeri tekan +, merah+. Air mata
sering keluar, bila benjolan ditekan keluar cairan seperti nanah.
Kemungkinan diagnosis
PPT Bank mata 1
Dx: OS/OD dacryocystitis akut
9. Seorang laki-2 datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram. Pada
pemeriksaan mata kanan didapatkan visus mata kanan 2/60 mata kiri 6/6
injeksi di sekitar limbus, kornea tidak jernih (buram), pupil lebih lebar
dibanding mata kiri dengan refleks cahaya yang berkurang, Iris bombans.
Setelah diberi pengobatan beberapa hari, kornea mata menjadi jernih,
pada pemeriksaan visus mata kanan 6/30, mata kiri 6/6, lensa mata jernih,
segmen posterior mata kanan ditemukan C/D ratio papil mata kanan 0.5
sedang pada mata kiri 0.3. Tindakan operasi yang dianjurkan untuk pasien
ini jika dengan obat-2 an tidak menunjukan hasil yang memuaskan adalah
PPT Glaukoma
Dx: OD Glaukoma STP
Operasi: Iridektomi perifer (laser/pun bedah)
wdd
2018 BD
10. Seorang wanita 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kabur pada
kedua matanya. Mata kanan lebih kabur dari mata kiri, sejak 3 tahun yang
lalu semakin lama kaburnya semakin bertambah. Tidak didapatkan merah,
nyeri, maupun sekret/kotoran mata. Pada pemeriksaan didapatkan VOD:
1/300, VOS: 6/6 . TODS : 17,3mmhg/14,6mmhg. Iris Shadow -/- Lensa:
keruh +++/+. Funduskopi: FR -/+. Diagnosis penyakit ini :
PPT Lensa
Dx: OD katarak senilis mature OS katarak senilis Insipient
11. Seorang anak berusia 7 tahun datang dengan keluhan mata merah. Gatal
sering di ucek2 biasanya muncul bila habis bermain bola bersama teman
temannya. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 6/6 . Segemen anterior
konjungtiva :Cobble Stone (+)/(+). Hiperemi perikornea +/+ dan disekitar
limbus didapatkan Horner trantas dots. Diagnosisnya?
PPT Bank Mata 1
Dx: OS OD konjungtivitis vernal
12. Seorang wanita 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kabur pada
kedua matanya. Mata kiri lebih kabur dari mata kanan, sejak 3 tahun yang
lalu semakin lama kaburnya semakin bertambah. Tidak didapatkan merah,
nyeri, maupun sekret/kotoran mata. Pada pemeriksaan didapatkan VOD:
5/40, VOS:1/300 sukar koreksi pinhole tetap. TODS :
17,3mmhg/14,6mmhg. Lensa: keruh +/+. Funduskopi: FR +/-.
Penatalaksanaan penyakit tersebut yang terbaik:
PPT Lensa
Dx: OD Katarak senilis imatur, OS Katarak senilis matur
Tatalaksana: Operasi katarak (Teknik: konvensional, ECCE, ekstraksi
ekstrakapsuler katarak, manual small insisi, phachoemulsifikasi)
13. Seorang laki-laki, 30 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan mata kiri
agak kabur seperti ada bayangan hitam di tengah tengahnya, bila melihat
benda mata kiri terlihat bayangan lebih besar (makropsia). Sejak 1 minggu.
Mata tidak merah, nyeri maupun gatal. Pada pemeriksaan visus VOD: 5/5,
VOS: 5/7.5 S +0.50 5/5. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan.
wdd
2018 BD
14. Seorang remaja dari pondok datang dengan keluhan mata merah sejak
1bulan dan kumat-kumatan , mblobok, nrocoh/ keluar air mata terus,
seperti ada yang mengganjal. Pada pemeriksaaan didapatkan VOD: 5/15
VOS: 5/12, palpebra posisinya mengarah ke dalam, bulu mata ke arah
dalam dan menggores kornea. Konjungtiva palpebra didapatkan hipertrofi
papiler, kornea didapatkan sikatrik, Bilik mata depan, iris, pupil dan lensa
dalam batas normal. Penatalaksanaaan :
PPT Bank Mata 1
Dx: Trachoma + sikatriks (stadium 3)
Tatalaksana:
TOPIKAL : tetrasiklin 1 %, sulfonamide 15 %.
SISTEMIK : Tetrasiklin / Erytromycine 1gr. (Selama 3-4 minggu).
15. Seorang pria 30 thn, mata kanan terkena karet mesin besar 1 hari yll,
datang ke tempat praktek Anda dengan keluhan penglihatan menjadi
SANGAT KABUR secara mendadak, VOd 4/60 lensa menjadi putih dengan
cepat, mata menjadi merah. pada pemeriksaan dengan slit lamp setelah
diteteskan midriatik, terlihat lensa posterior berbentuk bintang. Iris
Shadow +/- Lensa: keruh ++/- , letak lensa on place Funduskopi: FR +detail
sulit dievaluasi/+. Diagnosis apa yang mungkin terjadi pada pasien ini?
PPT Lensa
Dx: OD Katarak traumatika
Lensa bengkak → glaucoma
Protein lensa masuk ke kamera okuli post → phaco anafilaktik uveitis
16. Seorang laki-laki, 30 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan mata kiri
agak kabur seperti ada bayangan hitam di tengah tengahnya, bila melihat
benda mata kiri terlihat bayangan lebih besar(makropsia). Sejak 1 minggu.
Mata tidak merah, nyeri maupun gatal. Pada pemeriksaan visus VOD: 5/5,
VOS: 5/7.5 S +0.50 5/5. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan.
Segmen posterior / funduskopi : makula : ring reflek -/+. Pemeriksaan
dengan amsler grid: normal/distorsi. Penatalaksanahan awal:
PPT Retina
Dx: OS Central Serous Choroid Retinopathy
wdd
2018 BD
18. Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke Poli Mata RSUD dengan keluhan
mata kabur sejak 1 minggu yang lalu. Penderita dirujuk dari dokter
penyakit dalam dengan diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan VOD : 5/40 sukar koreksi ph tetap, VOS 5/20 sukar koreksi
ph tetap. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan, segmen posterior
didapatkan perdarahan +/+, eksudat +/+, mikroangiopati +/+, newvessel
-/-, jaringan fibrovascular +/+. Diagnosis kelainan ini:
PPT Retina
Dx: OD OS diabetic retinopathy non proliferative
19. Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke Poli Mata RSUD dengan keluhan
mata kabur sejak 1 minggu yang lalu. Penderita dirujuk dari dokter
penyakit dalam dengan diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan VOD : 5/40 sukar koreksi ph tetap, VOS 5/20 sukar koreksi
ph tetap. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan, segmen posterior
didapatkan perdarahan +/+, eksudat +/+, mikroangiopati +/+, newvessel
-/-, jaringan fibrovascular +/+. Penatalaksanaan selain dengan obat-
obatan :
PPT Retina
Dx: OD OS diabetic retinopathy non proliferative
wdd
2018 BD
20. Seorang laki- laki 39 tahun datang dengan keluhan mata kiri kabur. Kabur
sudah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Sejak matanya terkena lemparan
bola sehingga bila melihat laptop jadi kurang jelas dan kadang
penglihatannya dobel. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 5/5, VOS
4/60. Pada Segmen anterior palpebra hematoma -/-, konjungtiva
hiperemi-/-, kornea jernih +/+, BMD dalam +/+, Iris reguler +/+, iris
shadow -/+, lensa jernih/keruh. Fundukopi OD dalam batas normal, OS FR
+ detail sulit dievaluasi. Indikasi operasinya?
PPT Lensa
Dx: OS katarak traumatika non perforating (benda tumpul) Imatur
Indikasi OP: kasus diatas (katarak imatur) dapat berkembang menjadi
glaukoma fakolitik
21. Seorang laki-2 datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram. Pada
pemeriksaan mata kanan didapatkan visus mata kanan 2/60 mata kiri 6/6
injeksi di sekitar limbus, kornea tidak jernih (buram), pupil lebih lebar
dibanding mata kiri dengan refleks cahaya yang berkurang, Iris bombans.
Diagnosis kelainan ini adalah
PPT Glaukoma
Dx: OD Glaukoma STP
22.Seorang laki-2 datang dengan keluhan mata kanan merah dan buram. Pada
pemeriksaan mata kanan didapatkan visus mata kanan 2/60 mata kiri 6/6
injeksi di sekitar limbus, kornea tidak jernih (buram), pupil lebih lebar
dibanding mata kiri dengan refleks cahaya yang berkurang, Iris bombans.
Setelah diberi pengobatan beberapa hari, kornea mata menjadi jernih,
pada pemeriksaan visus mata kanan 6/30, mata kiri 6/6, lensa mata jernih,
segmen posterior mata kanan ditemukan C/D ratio papil mata kanan 0.5
sedang pada mata kiri 0.3. Pemeriksaan lebih lanjut lainnya yang
dianjurkan untuk menegakan diagnosa adalah;
Gatau
Dx: OD Glaukoma STP
wdd
2018 BD
23.Seorang bapak 35 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah, keluar
air mata terus, bila di tempat yang terang silau, sedikit kabur, kotoran ada
tapi sedikit. Pada pemeriksan didapatkan VOD: 5/10, VOS 5/5. Segmen
anterior kiri dalam batas normal. Segmen anterior kanan didapatkan
palpebra edema-, konjungtiva hiperemi perikornea (pcvi), kornea
didapatkan fluoresein test +: dendritika, bilik mata depan, iris, pupil dan
lensa dalam batas normal. Penatalaksanaan kasus ini adalah
PPT Kornea
Dx: OD Keratitis herpetika (dendritic biasanya herpetika)
Tx: Anti Virus, Scraping / Pengerokan, Krio Aplikasi, Keratoplasti
25. Seorang wanita mengeluh penglihatannya kabur pada mata kiri, melihat
bayangan gelap seperti korden. Pada pemeriksaan didapatkan visus dengan
koreksi – 8.00 pada mata kanan. Sedang mata kiri nya 1/300. Riwayat
memakai kacamata minus kanan-kiri sekitar -8.00. trauma tidak
didapatkan. Dengan pemeriksaan Goldman-3-mirror didapatkan gambaran
retina yang robek, pembuluh darah berkelok-kelok. Penatalaksanaan
penyakit ini?
PPT Retina
Dx: OD Rhegmatogenous retinal detachement (ablasio retina dg robekan)
Tatalaksana: operasi cerlage, buckle, cryopexy, photocoagulation,
diathermi, vitrektomi.
wdd
2018 BD
28. Seorang bayi umur 5 hari dibawa neneknya dengan keluhan mata merah
sejak lahir, kotoran sangat banyak seperti nanah sulit membuka mata,
sejak 2 hari ini bila menangis air matanya bercampur darah. Riwayat
kelahiran lahir spontan pervaginam, BB 3kg, menangis spontan. Pada
pemeriksaan didapatkan edema berat, konjungtiva hiperemia, kornea , bilik
mata depan, iris dan pupil maupun lensa sulit dievaluasi karena tertutup
sekret yang sangat banyak dan sifatnya purulent. Komplikasi bila tidak
diobati dengan benar :
PPT Bank Mata 1
Dx: Gonoblenorhoe
Komplikasi:
Tx Lambat Atau Kurang Intensif, -- Penyulit Kornea,
sembuh -- Disertai Sikatriks Kornea Dan Penurunan
Tajam Penglihatan Menetap S/d Kebutaan
wdd
2018 BD
tumbuh keluar +/+, pada margo palpebra didapatkan krusta dan madarosis.
Penatalaksaaan farmakologis yang paling tepat adalah:
PPT Bank Mata 1
Dx: Blefaritis marginalis
Tx: anti stapilococcus misalnya sulfonamide.
wdd
2018 BD
wdd
2018 BD
37. Seorang bapak 50 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah,
sejak 5 hari yang lalu nyeri, cekot-cekot, sakit kepala sampai sulit
tidur, muntah. Pada pemeriksaan didapatkan VOD:1/300, VOS:
5/5 ,TOD:60mmHg, TOS: 17,3mmHg. Segmen anterior mata kiri dalam
batas normal, sedangkan mata kanan didapatkan palpebra sedikit
edema, konjungtiva hiperemi konjungtiva dan perikornea, kornea
edema+, bilik mata depan dangkal, iris ireguler, pupil midmidriasis
diameter 7mm, lensa jernih. Diagnosa banding :
PPT: Glaukoma
Dx: Gaukoma STP akut
1. Turunkan TIO
2. Buka sudut yg tertutup
3. Suportif
4. Cegah sudut menutup ulang
wdd
2018 BD
41. Seorang laki-laki usia 35 tahun, datang dengan keluhan mata kiri buram
mendadak. Setelah 3 jam sebelumya, mata kiri terkena pantulan
shuttle cock saat bermain bulutangkis. Keluhan disertai nyeri dan silau.
Pemeriksaan fisik: Visus 6/30, TIO N+ normal, Konjungtiva: injeksi
silier +, palpebra: blefarospasme +, Kornea: abrasi +, oedem +, Bilik
mata depan: hifema +. Penatalaksanaan kelainan tersebut:
PPT Rudapaksa UAS
1. Tirah baring sempurna
2. Bebat mata
3. Simtomatik (penenang, anti fibrinolitik)
4. Pembedahan mengeluarkan darah
wdd
2018 BD
47.Seorang bayi umur 5 hari dibawa neneknya dengan keluhan mata merah
sejak lahir, kotoran sangat banyak seperti nanah sulit membuka mata,
wdd
2018 BD
sejak 2 hari ini bila menangis air matanya bercampur darah. Riwayat
kelahiran lahir spontan pervaginam, BB 3kg, menangis spontan. Pada
pemeriksaan didapatkan edema berat, konjungtiva hiperemia, kornea ,
bilik mata depan, iris dan pupil maupun lensa sulit dievaluasi karena
tertutup sekret yang sangat banyak dan sifatnya purulent. Untuk
membantu menegakkan diagnosisnya diperlukan pemeriksaan
laboratorium kemungkinan hasilnya :
PPT Bank Mata 1
Dx: Gonoblenorhoe
Pmx Lab:
scrapping/kerokan getah mata yg purulen dicat dgn gram dan
diperiksa dibawah mikroskop
didapatkan sel2 polimorfonuklear dlm jumlah banyak
diplokokus gram negatif berpasang-pasangan seperti biji kopi yg
tersebar didalam & diluar sel
48.Seorang ibu 50 tahun datang dengan keluhan kedua mata terasa panas,
pedes, seperti ada pasirnya, tidak mblobok, riwayat kelilipen tidak
didapatkan. Sudah menopause. Pada pemeriksaan didapatkan VOD:
5/5 VOS 5/5 segmen anterior palpebra : edema -/-, konjungtiva:
hiperemi +/+ minimal, kornea: fluoresein test +/+ pungtata, bilik mata
depan, iris , pupil dan lensa tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan
penunjang apa yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa ?
49.Seorang ibu 50 tahun datang dengan keluhan kedua mata terasa panas,
pedes, seperti ada pasirnya, tidak mblobok, riwayat kelilipen tidak
didapatkan. Sudah menopause. Pada pemeriksaan didapatkan VOD:
5/5 VOS 5/5 segmen anterior palpebra : edema -/-, konjungtiva:
hiperemi +/+ minimal, kornea: fluoresein test +/+ pungtata, bilik mata
depan, iris , pupil dan lensa tidak didapatkan kelainan. Penatalaksanaan
:
wdd
2018 BD
51. Tekanan bola mata diukur dengan tonometer Schiotz ,yang tertinggi
jika skala menunjukkan;
wdd