Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Rumah2 FH UII
Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Rumah2 FH UII
Pada hari ini Minggu tanggal 14 Nopember 2021 bertempat di rumah Defitri
Miliyani Rizki yang beralamat di K p . J e r o 0 0 2 / 0 0 3 D s . M a l e b e r
K e c . K a r a n g t e n g a h C i a n j u r ,telah diadakan perjanjian jual beli
yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian, antara:
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA (Penjual)
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA (Pembeli)
1|Page
PIHAK PERTAMA telah menjual kepada PIHAK KEDUA berupa
tanah, dengan perincian sebagai berikut:
Pasal 1
JAMINAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA memberikan jaminan penuh bahwa tanah
dijualnya adalah:
1. Milik sah pribadinya sendiri,
2. Tidak ada orang atau pihak lain yang turut memilikinya,
3. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang
dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara
bagaimanapun juga, dan
4. Tidak sedang dalam masalah atau sengketa, baik dengan
keluarga PIHAK PERTAMA maupun dengan pihak-pihak
lainnya.
Pasal 2 SAKSI-SAKSI
Jaminan PIHAK PERTAMA sebagaimana tertulis dalam pasal 1
tersebut di atas dikuatkan oleh dua orang yang turut menandatangani
2|Page
surat perjanjian ini selaku saksi Kedua orang saksi tersebut adalah:
1. Nama : Muhammad Dendi Suryadi
Pekerjaan : PNS
Alamat : Perum. Griya Maleber Indah Blok A No.25
Hubungan Kekerabatan : Kakak Kandung Pihak Pertama
Pasal 3
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Pasal 4 HARGA
Jual beli tersebut di atas dilakukan dan diterima dengan harga
Rp.40.000.000,00 (Empat puluh juta rupiah )].
Pasal 5
CARA PEMBAYARAN
3|Page
1. PIHAK KEDUA akan membayarkan kepada PIHAK
PERTAMA secara tunai selambat – lambatnnya pada waktu
ditandatanganinya Surat perjanjian ini.
2. Surat Perjanjian ini berlaku sebagai Tanda Bukti Pembayaran
atas tanah yang dimaksud dalam surat perjanjian ini
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN KEDUA PIHAK
1. Selama proses pembayaran belum lunas, maka hak pemilikan atas
tanah masih merupakan hak PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan pembayaran sejumlah
uang seperti yang disepakati dalam pasal 5 perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA berhak menggunakan tanah.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan pembayaran
sejumlah uang seperti yang disepakati dalam pasal 5 perjanjian ini.
Pasal 7
LARANGAN BAGI KEDUA PIHAK
4|Page
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak
telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di
(Kantor Pengadilan Negeri Cianjur ).
Pasal 10 PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang
ditandatangani dan dibuat rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum
yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
SAKSI-SAKSI:
5|Page
[ Muhammad Dendi Suryadi ] [ Annisa. Fridayanti Utami]
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA (Yang Menyewakan)
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA (Penyewa)
Para pihak menerangkan lebih dahulu bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik
sah dari tanah dan bangunan telah menyewakan kepada Pihak Kedua yang telah
menerima sewa dari PIHAK PERTAMA Berupa :
6|Page
Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Kp. Jero 002/003 Ds. Maleber
Karangtengah dengan luas 48 m2 sertifikat hak milik.
Selanjutnya para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Sewa
Menyewa Rumah ini dan dilangsungkan dengan syarat – syarat dan ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA dengan ini bersepakat untuk menyewakan kepada PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA telah pula bersepakat untuk menyewa dari
PIHAK PERTAMA bangunan rumah:
a. Ukuran bangunan rumah : ( 8 ) X ( 6) meter
b. Luas : ( 48) meter
persegi
c. Alamat : Kp.Jero 002/003
d. Kelurahan/Desa : Maleber
e. Kecamatan : Karangtengah
f. Kabupaten : Cianjur
Pasal 2
PIHAK KEDUA akan mempergunakan rumah tersebut untuk keperluan sebagai
tempat tinggal sementara
Pasal 3
a. PIHAK KEDUA akan menyewa rumah tersebut selama [(1) (satu tahun)]
tahun terhitung sejak tanggal (14 Desember 2021) sampai dengan tanggal (14
Desember 2022).
b. Harga sewa rumah tersebut disepakati sebesar [(Rp.2.000.000) (dua juta
rupiah)] per bulan atau [(Rp. 24.000.000) (dua puluh empat juta rupiah )]
untuk keseluruhan jangka waktu sewa.
7|Page
c. Uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini sebagai
tanda pelunasan dari seluruh jumlah uang sewa termaksud.
d. PIHAK PERTAMA akan memberikan kuitansi tanda bukti penerimaan
tersendiri kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 4
PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa:
a. Rumah yang disewakan dalam perjanjian ini sepenuhnya merupakan hak
PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa, dan tidak dalam keadaan
disewakan maupun dijual kepada PIHAK KETIGA.
b. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya sebagai
penyewa dari rumah tersebut dengan tidak diganggu gugat oleh pihak-pihak
lain.
Pasal 5
a. PIHAK KEDUA berhak atas pemakaian aliran listrik, saluran nomer
telepon, dan air PDAM yang telah terpasang sebelumnya pada bangunan
rumah yang disewa.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua tagihan-tagihan
atau rekening-rekening serta biaya-biaya lainnya atas penggunaannya.
c. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam
memenuhi kewajibannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
Pasal 6
PIHAK KEDUA berkewajiban merawat dan menjaga keadaan tersebut agar tetap
dalam kondisi baik termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan
termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana
kepentingan umum.
8|Page
Pasal 7
Selama masa perjanjian sewa-menyewa ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan untuk:
a. Memindahkan atau mengalihkan hak sewa berdasarkan perjanjian ini,
baik untuk sebagian atau keseluruhannya kepada PIHAK KETIGA.
b. Mempergunakan rumah itu untuk tujuan yang lain dari pada yang
disepakati dalam perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin secara tertulis dari
PIHAK PERTAMA.
c. Membuat bangunan lain, sumur bor atau galian-galian lain di sekitar
rumah tanpa adanya ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA.
d. Mengubah struktur dan instalasi dari rumah tersebut tanpa ijin dan
persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
Yang dimaksudkan dengan struktur adalah sistim konstruksi bangunan yang
menunjang berdirinya bangunan rumah tersebut, seperti: pondasi, balok,
kolom, lantai, dan dinding.
Pasal 8
a. Kerusakan struktur bangunan rumah sebagai akibat pemakaian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari
PIHAK PERTAMA akibat kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh
force majeure.
Yang dimaksud dengan Force majeure adalah:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir,angin
topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang
mengganggu kelangsungan perjanjian.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
Pasal 9
PIHAK KEDUA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka
waktu perjanjian ini berakhir, dengan syarat-syarat:
9|Page
a. Terlebih dahulu memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA sekurang-kurangnya [(1 bulan) (satu bulan)]
bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
b. Telah membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-rekening serta
biaya-biaya lainnya atas penggunaannya.
c. Tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa untuk jangka waktu
sewa-menyewa yang belum dilaksanakannya.
Pasal 10
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum
jangka waktu perjanjian ini berakhir, dengan syarat-syarat:
a. PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan
atau syarat perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau
tagihan lainnya yang terhutang selama [(2 bulan) (dua bulan)] bulan setelah
pembayaran itu jatuh tempo.
Pasal 11
Setelah berakhir jangka waktu kontrak sesuai dengan Pasal 3 surat perjanjian ini,
PIHAK KEDUA segera mengosongkan rumah dan menyerahkannya kembali
kepada PIHAK PERTAMA serta telah memenuhi semua kewajibannya sesuai
dengan surat perjanjian ini, kecuali kedua belah pihak bersepakat untuk
memperpanjang sewa-menyewa kembali.
Pasal 12
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan
bersama oleh kedua belah pihak.
Pasal 13
Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya, kedua belah pihak bersepakat untuk
memilih domisili yang tetap pada ( Pengadilan Negeri Cianjur ).
10 | P a g e
Pasal 14
Demikian perjanjian sewa-menyewa ini dibuat rangkap 2 (dua) yang mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani di atas kertas bermaterei cukup.
11 | P a g e
3. NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH
Antara
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Dengan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR KELAS B
Yang bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Desa/Kel Bojongherang Kec. Cianjur Kabupaten Cianjur sebagai penerima
hibah selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan Perjanjian Hibah Daerah berupa
barang dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
12 | P a g e
Dasar Hukum
(1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
(2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016.
Pasal 2
JENIS BARANG DAN TUJUAN PEMBERIAN HIBAH
Jumlah 38.050.000
13 | P a g e
(2) Barang sebagaimana ayat (1) dipergunakan untuk fasilitas nakes dalam
menangani Covid-19 sebagaimana Proposal/Usulan terlampir yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari NPHD ini;
(3) Penggunaan barang sebagaimana ayat (2) khusus untuk mendukung
kegiatan Perawatan Covid -19 harus dikelola secara baikdan tepat
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KEDUA bertanggungjawab secara formal dan material atas
penggunaan barang hibah yang diterima;
(2) PIHAK KEDUA menyampaikan laporan penggunaan barang hibah kepada
PIHAK KESATU;
(3) PIHAK KEDUA selaku objek pemeriksaan menyimpan bukti serah terima
barang hibah.
(4) PIHAK KESATU melakukan monitoring dan evaluasi atas pemberian
barang hibah.
(5) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disampaikan kepada Bupati Cianjur dengan tembusan kepada Inspektorat
Kabupaten Cianjur
Pasal 4
PENYERAHAN BARANG HIBAH
(1) Penyerahan barang hibah dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dilakukan setelah penandatanganan NPHD.
(2) Penyerahan barang hibah sebagaimana dimaksud ayat (1) dituangkan
dalam Berita Acara Serah Terima Hibah Barang.
Pasal 5
KETENTUAN PENUTUP
14 | P a g e
(1) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 2 (dua),
lembar pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga
mempunyai kekuatan hukum sama.
(2) Hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diatur kemudian dalam perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan
satu kesatuan dengan perjanjian ini atas dasar kesepakatan kedua belah
pihak.
15 | P a g e