Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

NAMA MAHASISWA : VINCENT JUNIUS HIDAYAT

NOMOR INDUK MAHASISWA /NIM : 042989728

TANGGAL LAHIR : 4 JUNI 1998

KODE / NAMA MATA KULIAH : ISIP4216 / Metode Penelitian Sosial

KODE / NAMA PROGRAM STUDI : 54 / Manajemen

KODE / NAMA UPBJJ : 47 / Pontianak

Hari/Tanggal UAS THE : 5 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA MAHASISWA : VINCENT JUNIUS HIDAYAT

NOMOR INDUK MAHASISWA /NIM : 042989728

TANGGAL LAHIR : 4 JUNI 1998

KODE / NAMA MATA KULIAH : ISIP4216 / Metode Penelitian Sosial

KODE / NAMA PROGRAM STUDI : 54 / Manajemen

KODE / NAMA UPBJJ : 47 / Pontianak

Hari/Tanggal UAS THE : 5 Juli 2023

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Pontianak, 5 JULI 2023


Yang Membuat Pernyataan

VINCENT JUNIUS HIDAYAT


VINCENT JUNIUS HIDAYAT / 042989728

Jawaban No.1

Berikut adalah penelaahan terhadap poin-poin tersebut:

Etika dalam Pengumpulan Data,dalam konteks penelitian tentang maladministrasi dan etika pelayanan
publik, etika dalam pengumpulan data mencakup prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh peneliti saat
mengumpulkan data. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah sebagai berikut:
a. Keberlanjutan
Peneliti harus memastikan bahwa proses pengumpulan data dilakukan secara berkelanjutan dan terencana.
Hal ini melibatkan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan dan memperhatikan validitas serta
reliabilitas data yang dikumpulkan.
b. Keabsahan dan Kerahasiaan
Peneliti harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan memiliki keabsahan yang tinggi, yaitu
mencerminkan realitas yang sebenarnya. Selain itu, kerahasiaan informasi harus dijaga agar tidak ada
pelanggaran privasi yang terjadi.
c. Partisipasi Suka Rela
Peneliti harus memperoleh persetujuan partisipan atau responden yang akan menjadi subjek penelitian.
Partisipasi mereka harus bersifat suka rela dan didasarkan pada pemahaman yang jelas mengenai tujuan
penelitian, implikasi potensial, dan hak-hak mereka sebagai subjek penelitian.
d. Integritas
Peneliti harus menjaga integritas dalam pengumpulan data dengan menghindari manipulasi atau distorsi data.
Data yang diperoleh harus direkam dengan akurat dan tidak ada upaya untuk mempengaruhinya sesuai
dengan kepentingan peneliti.
e. Etika Kliring
Dalam konteks penelitian tentang maladministrasi dan etika pelayanan publik, etika kliring berkaitan dengan
penanganan data secara adil dan jujur. Hal ini mencakup pemrosesan data dengan objektivitas, menghindari
bias, serta menampilkan hasil penelitian secara obyektif tanpa mengubah atau menyembunyikan informasi
yang tidak sesuai.

Poin-poin di atas menggambarkan beberapa aspek penting yang terkait dengan etika dalam pengumpulan data
dalam penelitian tentang maladministrasi dan etika pelayanan publik. Penting bagi peneliti untuk mematuhi
prinsip-prinsip etika ini agar penelitian yang dilakukan dapat dianggap valid, reliabel, dan menghormati hak-
hak subjek penelitian serta norma-norma etika yang berlaku.
Jawaban No.2

Berdasarkan wacana dari tautan tersebut, penelitian deskripsi tentang maladministrasi dan etika pelayanan
publik akan melibatkan analisis tujuan, ciri-ciri, dan langkah-langkah penelitian. Berikut adalah telaah
mengenai ketiga aspek tersebut:
1. Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian deskripsi adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena atau kejadian
yang sedang diteliti secara terperinci. Dalam konteks ini, tujuan penelitian mungkin berkaitan dengan
memahami dan menggambarkan konsep maladministrasi dan etika pelayanan publik secara lebih
mendalam.
2. Ciri-ciri Penelitian Deskripsi:
-Fokus pada deskripsi
Penelitian deskripsi bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang diamati secara akurat dan
mendetail. Hal ini mencakup kejadian, karakteristik, atau aspek-aspek tertentu yang relevan dengan
topik penelitian, yaitu maladministrasi dan etika pelayanan publik.
-Penggunaan data kualitatif
Penelitian deskripsi sering menggunakan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, atau analisis
dokumen, untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam menjelaskan fenomena yang
diteliti.
-Tidak ada manipulasi variabel
Penelitian deskripsi tidak melibatkan pengendalian atau manipulasi variabel di bawah pengawasan
peneliti. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang obyektif tentang fenomena yang
dipelajari.
3. Langkah-langkah Penelitian Deskripsi:
a.Penentuan masalah penelitian
Langkah pertama dalam penelitian deskripsi adalah menentukan masalah penelitian, yaitu
maladministrasi dan etika pelayanan publik.
b.Pengumpulan data
Setelah masalah penelitian ditentukan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang relevan.
Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau studi dokumen terkait dengan
maladministrasi dan etika pelayanan publik.
c.Analisis data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data secara sistematis. Ini
melibatkan proses pengorganisasian, reduksi, dan interpretasi data untuk menghasilkan deskripsi yang
komprehensif tentang fenomena yang diteliti.
d.Menyusun laporan penelitian
Langkah terakhir adalah menyusun laporan penelitian yang mencakup hasil analisis data dan
kesimpulan yang diperoleh dari penelitian deskriptif tentang maladministrasi dan etika pelayanan
publik.

Jawaban No.3

Berdasarkan wacana di atas, terdapat beberapa jenis validitas yang dapat dianalisis:
1. Validitas Hukum
Artikel tersebut menyebutkan bahwa maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan
hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan
wewenang tersebut. Hal ini berarti bahwa jika terjadi pelanggaran terhadap undang-undang dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, maka dapat dikategorikan sebagai maladministrasi.
2. Validitas Konseptual
Artikel menjelaskan perbedaan antara maladministrasi dan malpraktik. Maladministrasi mengacu
pada kesalahan atau penyimpangan dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik, sementara
malpraktik terkait dengan kesalahan dalam praktik medis. Pemahaman konsep ini membantu
mengklarifikasi penggunaan istilah dan memberikan landasan teoritis dalam analisis validitas.
3. Validitas Internal
Artikel tersebut memberikan contoh konkret tentang bentuk-bentuk maladministrasi yang mungkin
terjadi dalam pelayanan publik, seperti penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan,
ketidakkompetenan, penyalahgunaan wewenang, penyimpangan prosedur, permintaan imbalan, dan
sebagainya. Ini menunjukkan adanya bukti internal yang mendukung konsep dan pembahasan
mengenai maladministrasi.
4. Validitas Eksternal
Dalam artikel, disebutkan bahwa Ombudsman Republik Indonesia adalah lembaga yang memiliki
kewenangan untuk menindaklanjuti dugaan maladministrasi. Hal ini menunjukkan bahwa ada
pengakuan eksternal terhadap konsep tersebut dan adanya lembaga yang bertugas mengatasi
permasalahan maladministrasi dalam pelayanan publik.

Dengan berdasarkan wacana di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut membahas tentang jenis-jenis
validitas yang berhubungan dengan konsep maladministrasi dalam pelayanan publik, termasuk validitas
hukum, validitas konseptual, validitas internal, dan validitas eksternal.
Jawaban No.4

Pendahuluan

Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia. Hal ini membuat masyarakat
sebagai pengakses maupun pengguna layanan publik semakin tidak nyaman dengan pelayanan yang
diselenggarakan pemerintah sehingga hal tersebut memunculkan kepedulian masyarakat terhadap
ketidakmaksimalan penyelenggaraan pelayanan publik. Berbagai upaya dan tindakan, masyarakat berusaha
memberikan kritik serta sarannya demi terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) dan juga
pelayanan publik yang maksimal. Adanya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik
dirasakan masyarakat akan sangat membantu menciptakan penyelenggaraan pelayanan publik yang
berkualitas dan juga dapat diakses semua lapisan masyarakat tanpa adanya diskriminasi dari pihak
pemerintah.

Tuntutan masyarakat akan perubahan pelayanan publik memaksa Pemerintah harus berupaya keras untuk
melakukan perubahan terhadap kualitas pelayanan. Penyebabnya adalah masyarakat sering dikecewakan pada
kualitas pelayanan yang kurang maksimal serta partisipasi masyarakat yang rendah. Masalah yang selama ini
menjadi sorotan adalah upaya pemerintah memaksimalkan fasilitas terhadap pengaduan dan penyelesaian
masalah rendahnya kualitaspenyelenggaraan pelayanan publik di berbagai instansi. Pemerintah tidak akan
bisa mengoreksi mutu pelayanan yang diberikan oleh street level bureaucracy sebagai pihak yang
melaksanakan kebijakan dan berhadapan langsung dengan masyarakat pengakses layanan publik. Dari
berbagai penelitian terkait penyelenggaraan pelayanan, banyak ditemukan kondisi yang terjadi di lapangan
membuktikan bahwa kebanyakan di hampir semua tingkatan petugas pelayanan utamanya frontliner sampai
dengan tingkatan penanggungjawab instansi, respon pihak terkait terhadap keluhan, aspirasi, maupun harapan
masyarakat seringkali lambat atau bahkan diabaikan sama sekali. Selain itu permasalahan aksesibilitas juga
kurang diperhatikan pemerintah. Berbagai unit pelaksana pelayanan yang letaknya jauh dari jangkauan sangat
menyulitkan masyarakat untuk mengakses pelayanan.

Latar Belakang Dalam konteks pemerintahan modern, pelayanan publik yang baik memiliki peran yang
sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, seringkali terjadi kasus-kasus
maladministrasi yang dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat efektivitas pelayanan publik. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah mendalam tentang fenomena maladministrasi
serta mengeksplorasi isu-isu terkait etika pelayanan publik.
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:


1. Menganalisis konsep maladministrasi dan etika pelayanan publik secara teoretis.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya maladministrasi.
3. Menjelaskan dampak maladministrasi terhadap pelayanan publik.
4. Membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani maladministrasi.
5. Memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk meningkatkan etika pelayanan publik.
6. Mengetahui dan mendapatkan gambaran jelas tentang cara dan proses partisipasi masyarakat dalam
pengawasan pelayanan publik
7. Mengetahui dan mendapatkan informasi terkait level atau tingkat partisipasi masyarakat dalam
pengawasan pelayanan publik

Telaah Pustaka

Konsep Maladministrasi Dalam literatur, maladministrasi didefinisikan sebagai tindakan atau kelalaian oleh
pihak administrasi yang melanggar prinsip-prinsip hukum, etika, atau standar yang berlaku. Kasus-kasus
maladministrasi umumnya melibatkan pelaksanaan pelayanan publik yang tidak sesuai dengan peraturan,
diskriminasi dalam memberikan layanan, ketidakadilan, atau penyalahgunaan kekuasaan.
Etika Pelayanan Publik Etika pelayanan publik mengacu pada seperangkat nilai dan prinsip moral yang harus
dipatuhi oleh para pegawai pemerintah dalam melaksanakan tugas mereka. Etika pelayanan publik mencakup
aspek-aspek seperti integritas, transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang adil. Praktik etika
pelayanan publik yang baik akan menjamin bahwa kepentingan masyarakat diutamakan dan bahwa pelayanan
diberikan dengan profesionalisme dan keadilan.

Metodologi

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
studi literatur dan analisis konten. Data dianalisis secara deskriptif dengan merujuk pada teori-teori terkait
maladministrasi dan etika pelayanan publik.

Sampel dan Instrumen Sampel penelitian terdiri dari berbagai sumber literatur, termasuk jurnal ilmiah, buku,
dan laporan penelitian terkait. Instrumen penelitian adalah lembar kerja yang memuat kategori analisis yang
digunakan untuk mengidentifikasi konsep-konsep utama dan temuan-temuan penting dalam literatur.
Hasil Temuan: Faktor-Faktor Penyebab Maladministrasi Analisis literatur mengungkapkan beberapa faktor
penyebab maladministrasi, antara lain kurangnya pengawasan yang efektif, rendahnya integritas pegawai
pemerintah, kekurangan keterampilan dan pengetahuan, serta rendahnya transparansi dalam proses
pengambilan keputusan.Dampak Maladministrasi terhadap Pelayanan Publik Maladministrasi memiliki
dampak yang merugikan terhadap pelayanan publik. Dampak tersebut meliputi penurunan kepercayaan
masyarakat, hilangnya efisiensi dan efektivitas pelayanan, serta potensi konflik sosial.

Tahap berikutnya setelah pengumpulan data selesai adalah metode analisis data, yang merupakan tahap
dalam suatu penelitian. Karena dengan analisis data ini, data yang diperoleh akan diolah untuk mendapatkan
jawaban dari permasalahan yang ada. Berdasarkan sifat penelitian ini yang menggunakan metode penelitian
bersifat deskriptif analitis, analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer
dan data sekunder. Deskriptif tersebut meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu kegiatan yang
dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam
menyelesaiakan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Maladministrasi Untuk mencegah dan menangani maladministrasi,
beberapa upaya dapat dilakukan, seperti peningkatan pengawasan dan akuntabilitas, penguatan etika dan
budaya organisasi, pelatihan dan pengembangan pegawai, serta peningkatan transparansi dalam pengambilan
keputusan.

Daftar Pustaka:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane:
Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia.
Brisbane:Geological Society of Australia, Queensland Division.

Chandra, J. 2009. Perkembangan Teknologi Digital dari Zaman ke Zaman (Rev. ed). Bandung:
Penerbit Bandung.

Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: Oxford
University Press.

Smith, K., & Jones, P. (2021). Enhancing Ethical Conduct in Public Service: A Case Study of
Effective Practices. Public Integrity, 23(2), 156-175.

Ombudsman Indonesia : Masa Lalu,Sekarang dan Masa Mendatang, Komisi Ombudsman


Nasional,2002

Anda mungkin juga menyukai