LK. 2.2 Menentukan Solusi
LK. 2.2 Menentukan Solusi
2 Menentukan Solusi
2 -Read aloud Guru harus maksimal dalam Dengan menerapkan metode - Penggunaan metode Read
-Project Based Learning penerapan metode yang dipilih. Read Aloud dan aloud sangat bermanfaat jika
Serta harus pandai memilih ditambahkan dengan adanya siswa disekolah sebelumnya
materi agar siswa tidak merasa PBL, akan membangun tidak belajar Bahasa Inggris.
Kajian Literatur: bosan. Oleh sebab itu, guru keterampilan literasi melalui -Seringnya membaca yang
-Resmini(2007:82) memandang membaca nyaring merupakan memilih menerapkan metode pengenalan bunyi, intonasi, dibimbing oleh guru membuat
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Read Aloud untuk meningkatkan kemampuan mendengar, siswa tidak takut untuk
membaca dan menyimak. Dengan membaca nyaring, seluruh siswa motivasi siswa dalam membaca berbicara, membaca dan mengulang
yang ada di dalam kelas akan memperhatikan bahan bacaan text descriptive. menulis. Dan juga juga
sehingga ketika temannya membaca akan tahu kesalahannya. membantu anak menambah -Dengan memberikan tugas
Chery Julida Panjaitan, Uswatun Hasanah Resmini (2018), Dan siswa akan kosa kata, terutama kosa membuat suatu karya dan
Meminimalisir Kesulitan Membaca Dengan Metode Reading mempresentasikan hasil karya kata bahasa teks yang mempresentasikan didepan
Aloud Pada Siswa MIN 1 Langsa. nya terkait descriptive text dipergunakan untuk kelas akan sangat membantu
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/238 setelahnya. membaca. kepercayaan diri siswa dalam
membaca dan mengucapkan
beberapa kalimat berbahasa
-Read aloud bukan hanya membaca dengan keras, bahkan inggris
didalamnya masuk unsur teatrikal full ekspresi sesuai dengan buku
apa yang dibacakannya. Seperti cerita tentang alam semesta atau
organ-organ tubuh, bisa dibuat sangat menarik dan meriah apabila
jika kita bisa dan mau bereksplorasi.
Johnston, V (2015) The Power Of The Read aloud In The Age Of
The Commoncore, open
communication journal, 9 (20011), h. 34-38, Retrieved From
http://www,scopus.com/inward/record.url?eid=2
Wawancara:
I.
Ketidakmampuan atau takutnya siswa membaca biasanya
dikarenakan dengan ketidakbiasaan siswa berlatih, seperti
background knowledge siswa yang baru belajar bahasa
inggris di SMP
Selain itu, penggunaan strategi membaca dalam proses
belajar mengajar.
Perlu bimbingan guru
Dalam reading aloud, ketika guru membimbing membaca,
tidak hanya membaca, tetapi perhatikan unsur intonasi
Pilih cerita yang menarik, menggambarkan beberapa
keadaan, dan memiliki muatan emosional
II.
Kebiasaan membaca harus dibangun sedini mungkin
Siswa malu membaca biasanya di karenakan takut akan
pengucapan yang salah
Guru harus mempunyai metode atau cara untuk
membangun siswa agar tidak takut ketika diperintahkan
membaca
Dikarenakan masih SMP, siswa hanya membaca text
descriptive sederhana saja yang bukan menggunakan
advance vocab.
3 -Role Play Berdasarkan kajian literatur dan Dengan penerapan metode -Dengan metode Role Play,
wawancara terkait metode yang Role Play akan membuat siswa menjadi terbiasa untuk
Role play is an effective technique to develop students' paling relevan untuk siswa juga belajar berani tampil berbicara bahasa
speaking skill as it provides ample opportunities to the students meningkatkan kepercayaan diri menggunakan bahasa inggris
to take roles of different persons.The regular practice of role play siswa dalam berbicara bahasa dengan baik dan benar, serta
makes the students fluent in English. Moreover, it develops inggris (berdialog) yaitu dengan dapat melibatkan seluruh
vocabularies which help to choose suitable words that suit in the menggunakan metode Role Play siswa berpartisipasi sehingga
situation. dengan dibantu media audio mempunyai kesempatan
Neupane, B. (2019). Effectiveness of Role Play in Improving visual yang akan diperlihatkan yang sama untuk
Speaking Skill. Journal of NELTA Gandaki, 1, 11–18. sebelumnya kepada siswa. memajukan kemampuan
https://doi.org/10.3126/jong.v1i0.24454 yang dimiliki ketika
bekerjasama dalam
berdialog.
Menurut Suyono dan Hariyanto kelebihan
metode Role Playing adalah:
Wawancara:
I.
Bakat yang terdapat pada peserta didik dapat dipupuk
sehingga dimungkinkan akan tumbuh bibit seni drama
dari sekolah.
Dengan role play, siswa menjadi aktif
Mudah dalam hal cara penyampaian metodenya
II.
Biasanya ketika menerapkan role play,kelas akan sedikit
berisik
Siswa tidak bisa berpartisipasi semuanya dikarenakan
waktu
Memakan waktu yang cukup lama
Metodenya menarik siswa
4 -CTL (Contextual Teaching and Learning) Pemahaman materi terkait Dengan penerapan CTL dan Dengan penggunaan CTL saat
- TPR ( Total Physical Response ) preposition of place pada siswa TPR guru akan menyampaikan materi dan
akan diterapkan melalui metode memfasilitasi siswa dengan latihan menggunakan TPR
Kajian Literatur: CTL pada saat penyampaian makna dalam konteks nyata. akan membuat siswa mudah
- Contextual Teaching and Learning (CTL) is a process of materi dan TPR pada saat Hal ini mudah diingat. mengingat letak dan posisi
education that aims to help students see the meaning in the latihan. Siswa akan menikmati suatu benda dikarenakan
academic material they learned with how to connect the academic bangkit dari kursi mereka mereka ikut terlibat
subjects they studied in the context of their daily lives, namely in dan bergerak ke sekitar. didalamnya.
the context of personal circumstances, their social and cultural. Serta membantu peserta
(Hyun et al., 2020; Johnson, 2007;Afni, 2020). didik mencapai kefasihan
Tamam Syaifuddin, Luthfiyah Nurlaela, & Sukma Perdana P. lebih cepat dengan
(2021). Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to melibatkan mereka dalam
Students Improve Learning Outcome at Senior High School of penggunaan bahasa
Model Terpadu Bojonegoro. IJORER : International Journal of situasional
Recent Educational Research, 2(5), 528-535.
https://doi.org/10.46245/ijorer.v2i5.143