Adoc - Pub - Si Tou Timou Tumou Tou
Adoc - Pub - Si Tou Timou Tumou Tou
S I T O U T I M O U T U M O UT O U
Suatu Konsep PengembanganSunber Daya Manusia
Dalam Rangka Pembangunan
Minahasa
Menuju Tinggal Landas Pembangunan
01eh: Prof.Dr.
Daftar Isi
Halaman
I. Pendahuluan 1
Kesimpulan 26
,
Referensi
-128-
I. PENDAFIULUAI.I
sa bukan saja dikenal dengan hasil buminya seperti kopi, kopra, cengkeh, teta-
l,{inahasa relatif sangat signifikan pada masa itu, namun lambat laun "keliha-
tarmya,, mulai menurlm. ir"nd menurun ini barangkali bukan disebabkan oleh me-
ranan SDlr{dan hingga saat ini kepercayaan itu tetap ada. Barangkali di seluruh
ruh Indonesia tidak ada satu desa yang mempunyairatusan sarjana seperti yang
dimiliki oleh beberapa desa di Minahasa ,l Di satu pihak kita boleh merasa
itu perlu bertitik tolak dari nilai-nilai budaya setempat, kemudian diarahkan
II. KUALITAS},IANUSIAINDONESIA,MANUSIAPEMBANGUNAI,I,
DAN PENGEMBANGAN
SDM
jutnya ialah era industrialisasi. Di dalam persiapan untuk tinggal landas pem-
bangunan inilah peranan manusia menjadi sangat strategik. 01eh sebab itu pe-
mengatakanbahwa pengembangan
sumber daya manusia perlu diselenggarakan secara
tiga konsep pokok ini saling terkait dalam suatu proses yang identik dengan
m a n u s i a l n d o n e s i a s e u t u h n y a a d a l a h t i t i k s e n t r a l d a r i p e m b a n g u n a n n a s i o n aini
l,
Ha1
sekaligus subyek dan obyek pembangunan'
itu
dimana manusia Indonesia
pribadi yang
satu tujuan pembangunanialah mengembangkan
berarti bahwa salah
poten-
lain berarti mengembangkan
masyarakat' yang tidak
menyatu dengan tujuan
keserasian yang semakin
nasyarakatnya dalan serba
sinya untuk ikut nembangun
meningkat.SelanjutnyakonsepmanusialndonesiaSeutuhnyayangberpartisipasi
implisit
masyarakat seluruhnya'
jawab terhadap pembangunan
dan bertanggung
seluruh nilai-nilai
pembangunanyang nelibatkan
suatu pendekatan integratif Nu-
yang berakar pada budaya
termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi'
budaya
positif kebuda-
lokal yang merupakan unsur-unsur
santara, tefinaguk sub-budaya
1)
yaan nasional (Lihat: Gambar
pernbangunan dalam rang-
Dalam konsep manusia
Kualitas Manusia l-ndonesia'
terdapat unsur-unsur kualitas
perwujudan Manusia Indonesia seutuhnya telah
ka
U":, GBHN1988
rnencakup aspek-aspek tt"*.
manusia Indonesia vang l":-rttttO'
'
lndonesia sebagai berikut:
. memberi gambarankuatital manusia
8' Mandiri
-. t;.r,^l"p.r+.r.rlle..y;;
1, Manusia yang beriman
dan bertaqwa
;;"
2. Bcrbrrdi-pekerti lunur
-s.
13:3:i1t'ix3*"li"To"l""*"",
Ci"t" tanah air ii. tinqei^-,^,
[eiteprib"ai"n tz. ;;;;g;;--kebangsaan vals
+. neraiiiprin tJ. #;;t;i rasa-kesetiakawanan sosla-r
i. n"r.ur;a-t"ras 14. ii;;;;;laya diri sendiri-vang kuat
o. r"ngguh rs. 3ii-"p'i.ovitif dan_kreatif
r^..^\
7. oeriinggung Jawal rO. i"rw'"w^san budaya nasional
kaiannilai.nilailuhuryangperludijabarkandalampenganalarrrryaberdasarkan
setemPat'
waktu, temPat dan budaYa
-151-
rc)
o
3
(t
o
)
l*
9J
FJ
r-
E|P \>.
@ r\ cz
F
.Ul
d, IH
H
P. |>
P€
pp II rr n
H0t
.E
7- '-
<t
a*
I
E lql
ogt € tz
P.p
c0
F tt C
.z
Hit
o r'D
aE
tr)6
I
t tz.
ap
\ In
o0q ,fn
/qt
bl'
EP ffx c,
H -:= f
a
0) o iF{
td@
DH. 3#I
-of
l
(D
a .a
0'l c
I
o,
0q
3x -{
B
p
3i
afiF
a
o- c.
rt \1
FJ
o Hr c
f
, Io
a
o E (l, m
@
co
a
-L32-
manusia yang efisien sebagai faktor produksi, tetapi juga sebagai sumber ke-
pangankerja baru. Inilah kualitas manusia Indonesia yang inovatif dan kreatif.
yang
nasional, sesuai dengan GBHN1988, adalah pembangunan
2. Pembangunan
unsur budaya Minahasa yang positif yang merupakan aspek dari kebuda-
seluas sekitar 4.650 Km2 dengan pendudukpada saat ini lebih kurang 1,1 juta
atau sekitar 0.6? dari penduduk Indonesia. Sumber kehidupan pokok Sulawesi
mana saja yang perlu mendapatkanprioritas yang perlu didukung dengan pengem-
dicapai oleh bangsa Indonesia, termasuk Sulawesi Utara. Namun apabila kita
lihat peningkatan Indeks Mutu Hidup ternyata mutu hidup di Sulawesi Utara ha-
nya naik 6 angka dari tahun 1971 - 1980, sedangkanpada tahun 1971 IMH Sulawe-
si Utara adalah yang tertinggi ialah 65. Pada tahun 1980 IMH nasional naik da-
ri 51 menjadi 59 atau naik 15.78 sedangkan IMH Sulut hanya naik 6 angka atau
TASEI 1
ANGKAKEIIIAIKANINDEKSMUTUHIDUP (IMH)
PROPINSI1971 - 1980*)
PADABEBERAPA
1. NTB 33 5.1
2. Sulawesi Tenggara 10 56 4s.6
3. Sulawesi Selatan 40 50 40
4. DKI 57 7Z 26.3
5. Sumatra Utara 59 68 ls. 5
6, Sulawesi Utara OJ 69
INDONESIA 59
ingin menempati posisinya sebagai daerah yang mempunyai IMH yang tertinggi'
sunber daya manusianya.
maka salah satu syaratnya ialah meningliatkan kemampuan
Data tersebut menunjukkankenaikan IMH Sulut hanyalah 1,/5 dan 1/4 dibandingkan
dengan Sultra, Sulsel, dan sekitar 3/5 dari IMH nasional. Apabila surnberdaya
maka antara lain diperlukan tenaga-tenaga yang cukup trampil dan terlatih ter-
utama dalan sektor-sektor yang potensial seperti perikanan, pertanian dan pa-
riwisata.
Ilinahasa pada tahun L986/87 maka secara kuantitatif jumlah siswa di Minahasa
0.6? dari penduduk Indonesia.* Hal ini lebih menegaskan lagi bahwa masalah
di daerah ini apabila dia ingin mempunyaidaya saing yang kuat. Faktor daya
saing ini bukanlah dalam arti yang negatif karena terarah pada usaha lebih
satu unsur untuk meningkatkan daya saing tersebut ialah relevansi pendidikan
regional dan nasional. Usaha ini bukan semata-rnata tanggung jawab pemerintah
dan dunia cendekiawan Minahasa sendiri secara langsung maupun tidak langsutrg.
Salah satu contoh misalnya, keluarga dan masyarakat Minahasa nulai menanggal-
kan budaya bersekolah untuk menjadi pegawai negeri, tetapi lebih menggalakkan
jiwa wiraswasta rra la orang Sonder, menggalakkan jiwa bahari Matindas, cinta
Budaya Minahasa memberi nilai yang tinggi pada pendidikan. Lihat saja
cu.Y PNNS
*1i( 0) n) tso{o!
OE u{u@F CN
<iJ 0r <
D!0 ct D
oqD 5 !0
dts H F
OB E e N5O{F a
FO O ouoNo
prfr o o. \s q T
5. P. D oNoots
ohH@@
{o 6
3B O o{@oF tl,
O:
3F
oq.
iJ
.
X
O
H
**
ez J
5r4 it -d H
Nu{iu
O\Ou\!l
HF. OJ H
7(O d d J J J \ ) z
u+-u$
5HZ @rS
O, H! 6 H>
o-p a cD tt
o f.t E fr,
>t
s@
H@ u U) CtN
3X @ Huoo
OH t l
N50@
{@@ol
€
D !D
3
o 6@O(O zO z
5<
tO FJ FOOO
P.5
D
zr tn
xo. a *
oo
O"@
F)o uqN) @
TD F' otsuNl @
o
F' @@NU
v) {
ox
F' PJ
P€ !
ID F. o
P F t s O
!D
q N F O
o500 o
9)
Urrr
6+.+.o
ul\)lur
136
pada permulaan abad ke-18 telah ditawari oleh Zending untuk metranjutkan
nahasa itu sendiri. Tentunya harus ada hubgngan dua arah antara dunia pendi-
di Minahasa haruslah nenggu-
di Minahasa. Pembangunan
dikan dengan pembangunan
nakan potensi intelektual yang ada di Minahasa sendiri, ialah para teknokrat-
untuk ikut serta mernbinadaerah Minahasa. Perbedaan pendapat tentu saja ada
bih tajarn dan terarah. Ini sesuai dengan budaya Minahasa yang sangat menguta-
kal seperti yang tanpak dalarn budaya pemilihan pernimpinmasyarakat secara de-
Minahasa keras kepala dan sukar dipimpin. Mungkin hal ini ada benarnya karena
sernua ingin d* r"r^r"- berkonpetensi menjadi pemimpin. Rasa harga diri yang
berlebihan itu merupakanakibat dari rasa ingin tahu yang menggebudan setiap
orang berhak untuk tahu. Kebenaran terbuka bagi sernuaorang. Sikap keterbuka-
an, yang sepintas lalu menunjukkansifat keangkuhan, perlu dipupuk dan diarah-
kan. Rasa ingin tahu dan terbuka bagi alternatif pemikiran yang berbeda tetapi
lebih produktif, perlu dipupuk dan dikernbangkanpada orang Minahasa dalarn ber-
bagai segi dan aspek pengembangansDM. Modal dasarnya sudah ada: keberanian
tindak lanjut dalarn bentuk pelaksanaan dari hasil kebulatan Pendapat tersebut.
dari rasa harga diri yang berlebihan dan keyakinan akan kemanpuandiri.
IV. SI IOU TIMOUTWOU TOU: KIAI,ITAS I{ANUSIAMIMIIASA MEMJJUMNUSIA INDONE-
SIA SEUTIjHNYA
bukanlah suatu gambaranrobot Indonesia yang homogin tetapi suatu ganbaran MIS
yang beraneka ragam namun mempunyaikualitas yang sama ialah manusia Indonesia
implikasi dari citra MIS itu bagi manusia Indonesia yang bhineka itu ? MIS
memberikannuansa yang hidup pada sifat kebhinekaan itu dalam suatu wadah ke-
satuan yang semakin tinggi kualitasnya. Dalam konteks inilah dapat kita berbi-
an sebagai berikut:
1. Kualitas manusia apakah yang terdapat dalam budaya Minahasa yang dapat dan
lanjut ?
pembangunan?
r58 -
Minahasa dengan budaya dan kehidupan sosial ekonomi Minahasa. 0rientasi pen-
Minahasa dalam arti luas adalah manusia yang dibesarkan dalam budaya Minahasa
masa kini dan masadepan sebagai bagian dari budaya dan masyarakat Indonesia.
Titik tolak apakah yang dapat kita gunakan untuk melacak arah perkemba-
ngan Manusia Minahasa itu ? Menurut pendapat saya, konsep Manusia Minahasa da-
ri Dr. Sam Ratulangie, seorang pakar politik, ekonomi, sains dan pencinta bu-
clayaMinahasa, patut dan perlu kita jadikan titik tolak dalam mengkaji Manusia
Pertama, konsep tersebut lahir dari budaya Minahasa yang menunjukkansifat di-
namika. Hidup itu bukan-statis. Manusia itu menjadi. Manusia itu suatu proses
'.rsi Tou Minahasarr. Antara
yang menjadi sesuatu. si tou Minahasa harus menjadi
'nlourr ada perbedaan eksistensial. r'Si tourt adalah manusia yang
"si tou" dengan
I'Tou" Minahasa mempunyaibanyak makna.
sekadar hidup dan kemudian mati. Tetapi
seorang yang hidup dan menghidupkan budaya Minahasa, dan dalam konteks budaya
sekat-sekat sosial pembatas seperti dalam struktur sosial feodalisme. Jiwa de-
sial dan inovasi sosial yang sangat penting dalam pembangunan,bukan merupakan
- 139
hal yang asing. tAchievement notivationrt sangat jelas berakar dalam budaya Mi-
Ketiga, konsep tersebut menunjukkan bahwa untuk rnenjadi Tou Minahasa bukanlah
suatu hal yang terjadi dengan sendirinya tetapi merupakansuatu proses. Manu-
trTourr. trsi toutt itu harus
sia itu bukanlahtttoutt yang secara otomatis menjadi
rllimou'r berarti ',telah menjadi". Ha1 ini berarti bahr+asi tou Minaha-
"timou".
sa yang tidak me-Minahasa,tidak akan menjadi sesuatu. Jadi, kualitas ke-Mina-
hasaannya akan menentukanapakah dia itu ttsi tou-yang-menjadi" atau t'si tou"
nusia itu bukan hanya sekadar hidup tetapi mengarahkepada sesuatu: Suatu kon-
sep teleologis. Suatu konsep yang teleologis antala lain mengandungarti bahwa
suatu rangkaian nilai, yang dalam hal ini nilai-nilai budaya Minahasa. Selan-
jauh melihat ke depan. Dr, Sam Ratulangie memangsangat dikaguni karena pro-
bangun, karena kehidupan dan perjuangan hidupnya tidak dangkal misalnya hanya
cita luhur di masa depan. Kelima, kcjnsep yang dinarnis dan futuristik-teleolo-
gis tersebut mempunyaiarah yang mendunia' artinya realistik. "Si tou timou"
yang kongkrit realistik. &g!gq, konsep tersebut mengacu kePada suatu konsep
dan persatuan masyarakat sebagai nilai primer. Alangkah indahnya konsep inte-
gralistik ini yang ditemukan oleh Tonaas Sam Ratulangie, jauh sebelum bangsa
dan berhasil
Indonesia mendarnbakan menjadikan Pancasila sebagai nilai pemer-
satu untuk seluruh jenis kehidupan bermasyarakat dan bernegara bangsa Indo-
nesia.
Ketujuh, konsep t'Si tou timou turnou Tourt, disamping merupakan konsep yang
Dan akhirnya, kedelapan, konsep ini mengirnplikasikan bahwa dalam proses untuk
daya Minahasa. Proses me-Minahasatidak terjadi dalam ruang kosong tetapi da-
lam ruang lingkup budaya Minahasa. Minahasa dalam pengertian ini bukan hanya
tetapi proses itu terjadi di manapundi kolong dunia ini selama seseorang me-
rasa dirinya sebagai seorang Indonesia berasal dari Minahasa dan mau neng-
SI TOUTII'0U TU4OUTOU
B, TAKSONO\4I
Tentunya taksonomi tersebut jauh dari sempurna dan belurn menjaring seluruh
sistem nilai dalam budaya Minahasa sebagai bagian dari sistem nilai budaya
l. Dimensi
Konsep Si tou timou tunou Tou mengandung4 dirnensi. Dimensi Si tou (St)
menyatakan bahwa dia itu ada, sekurang-kurangnya dalam peta dan statistik,
juga dalarn sejarah. Dimensi kedua ialah Si tou timou (St2) yang nenunjukkan
bahwa adanya manusia Minahasa itu bukan sekadar berada di suatu tempat, ia
juga bertumbuh. Dimensi ketiga ialah Si tou timou tumou (St3) menunjukkanbah-
kemudian mati, tetapi pertumbuhan itu mempunyaiarah atau tujuan, atau adanya
suaturreschaton". Yang terakhir ialah dinensi Si tou timou tumou Tou (St3T).
Perhatikan bahwaTou yang terakhir ditulis dalam huruf besar karena rnenunjuk-
kan perbedaan esensial dengan 'rtou" sebagaimana adanya. Inilah uujud atau
2. Proses.
adanya suatu proses. Dari seseorang yang potensial menuju kepada seorang Mina-
bahwa proses bertumbuh itu terjadi dalam lingkungan tertentu ialah lingkungan
budaya Minahasa. Pada dimensi Sts arah Pertumbuhanitu semakin meluas horizon-
sebagai anggota dalam masyarakat Indonesia. Dan akhirnya dimensi St3T mengan-
dung proses ke arah manusia Minahasa yang Pancasilais. Perlu kiranya diperha-
tikan bahwa proses itu sendiri bukannya sesuatu yang bertahap tetapi berkesi-
3. Eshatologi
Setiap dimensi dan proses menjadi manusia Minahasa ada serangkaian nilai
yang sekiranya doninan. Dalam St, nilai-nilai budaya Minahasa yang positif se-
perti ingin maju, berdiri sendiri, ingin tahu, kesamaancitra Manusia, dsb.
dapat dijadikan sebagai prinsip-prinsip penuntun. Pada StZ antara lain nilai
persaingan yang sehat, dan dalam StS nilai kerjasama atau mapalus dapat menja-
4" l{awasan
kan universal. Wawasanloka1 dari proses itu tentunya dimulai dalam wawasan
budaya Minahasa yang semakin meluas ke arah budaya Nusantara (Lihat Gambar1).
Yang penting dalarn hal ini ialah adanya lingkungan budaya yang terpelihara dan
keluarga, naka budaya l,linahasa itu pun perlu dihidupkan dan dihidupi di dalam
keluarga.
5. Lingkungan Budaya
seseorang yang dibesarkan dalan suatu lingkwrgan tanpa budaya. Budaya adalah
6. Kualitas Manusia
nanusia Minahasa atau si Tou Minahasa adalah Manusia Indoneia seutuhnya yang
nilai-nilai
dapat menyumbangkan yang terbaik orang Minahasa bagi pembangunan
ntt.i
ibot (io \
I
.! o
d u o o.i o
d o.d
Ebo>E
o o(!d E . d o({@
e' EJ O C o c6"O d9 0
G .d(! (d E xk
d do dd O
o E dc$d
9qE p lJ,o
a o0 =JaH d
d6 'dd> d cd l-. >\
do JZ(! >-c tr d (d dodtr
.sa.d€
d d d >\c
dFrX E-U.v O
ud 'Hod ud b06./ i^"{ii
ddcoo
(J .d oEd(d d66C)
EZ > x>q)
I I I
I
'
rd
o d
d (! 6.d
oco 6.d
d d60 o
(d(d0 .do
o qE
(,.dd
o
E > 3H
d d cdCF{
>. >(d >\ xd Q
6 d u6 6 6 U>
: =a=
AJ Q.A
!d t
rl
Fr I I I
I
I FI
:d
C6 tA :td6d
u (!
:
6 0
ld dJtH
(6 (g c!.d
6 .d!t
(0 od C d tr t{ 6
3 .q !'d q oo o 6d
.d> 5(6>'U
6
= d 6 q)'r
q
o
o.r
(dc
c a
.!66d
6 E
ttll tl tl ll
o
d d
I
(6
c s d
C! C.d
c6o s
($l
. _u)> oo
a (!o > ( d!
a 'o c-o
o d u! 6.i u
.a=
s.d d.d o H
tr q o tr> E.q od
.da o d6 t t. dno i ; .du
o
3 POa
a^ l ^ tp^
o o =n
ON p po!
TD op
a . ECrJ
av (n Pe
<t) a U) Pv
145-
C. MIMI{AqA DAI"Al'{_&A{ffiAPE{UJIIDANKUAIITA,S}'{ANUSIAiNDONESIA
KUIIITAS I',IANUSIA
SEUTI'HMA
sesudah kita simak taksonomi nilai-nilai dalam konsep si Tou Timou Tunou
Tou, kini marilah kita teliti sanpai dirnanakah taksonomi tersebut nerupakan
TABET4
KUAIITAS MANUSIAINDONESIADANXUA]"ITASMANUSIAMINAHASA
Dalam tabel padanan di atas tampak dengan jelas titik tolak serta arah
1. Konsep rtsi tou timou tunou Tourr dan budaya I'tapalus merupakan dasar
-pengembangan
yang kuat bagi Manusia Minahasa'
2. pengembangan
Manusia Minahasa dengan ciri-cirinya yang positif dapat
lulanusiaIndonesia seutuhnYa.
sional.
secarasadardiarahkankepadatercapainyakesadarannasional,cinta
3)'
tanah air dan rasa kebangsaanyang tinggi (No'11,12, dan 13 Tabel
-t47-
lihara dan terus dikembangkan.Nilai-nilai budaya yang luhur perlu digali dan
diberi maknabaru sesuai dengan perkembanganmasyarakat Indonesia. Nilai-nilai
yang sudah tidak cocok dengan kondisi sosial sekarang ini maupun untuk nasa
depan perlu ditinggalkan. Sebagai contoh beberapa Stereotip orang Kawanuaper-
lu mendapat sorotan generasi nuda untuk dihindari misalnya suka hura-hura, se-
nang berpesta, I'biar kalah doi naar jangan kalah aksitt, hidup rmtuk hari ini
(carp6 didm), boros, orientasi bersekolah untuk jadi pegawai negeri, dan ber-
mimpin (yang perlu diimbangi dengan mau dipimpin), mau mandiri dan tidak mau
nengemis, budaya nalu, merupakan kualitas manusia Minahasa yang tentunya
menujuera industrialisasi,
NG'IIMN
Telah kita lihat kualitas lrlanusia Minahasa yang punya potensi mtuk di-
kan lapangan usaha yang terbesar bagi bagian besar orang l,{inahasa. para petani
-148-
baru dalam pengelolaan lahannya yang semakin terbatas. Untuk tujuan itu bukan
perlu ditingkatkan dan diarahkan, juga kurikulum pendidik-
saja peranan UNSRAT
yang mendesak. sektor perikanan merupakan potensi yang mernberi harapan yang
besar melihat letak geografis serta kekayaan laut yang ada. 0rang Minahasa
yang seharusnya mempunyaijiwa Matindas ialah jiwa bahari masih kurang ninat
keturunan bangsa pelaut. Sektor perikanan ini akan membukalapangan kerja yang
luas untuk nasa yang akan datang. 0rang Minahasa hampir identik dengan "caka-
langrt dan I'roarr tetapi seberaPa banyak diantara kita yang betul-betul berke-
cimpung dalan produksi cakalang dan roa, selain terbatas sebagai jagoan nela-
hapnya ?
serta sarana penunjangnya, juga perlu ditopang oleh masyarakat yang sadar akan
juga merupakansektor yang memberi harapan dilihat dari taraf pendidikan pen-
industri
duduk lr{inahasa. Seperti kita ketahui pengembangan meminta tenaga-tena-
nutu
Faktor kedua yang menentukan arah pengembangansDIr{Minahasa ialah
hasil pendidikannya. Sifat ingin tahu atau ingin belajar orang Minahasa bukan
II, juga
saja terbukti dalam derajat pendidikannya sejak sebelun Perang Dunia
diakui oleh pengamat ahli asing seperti Wallace yang berkunjung ke I'tinahasa
tahm 1859:
trThe people are novl the most industrious, Peaceable, and
civi lized.
They are the best clothed, the best housed, the best fed, and the
best educated;"
rrln Minahasathe natur4l-docility and
selanjutnya wallace mengatakan:
inteliigence of the race have made their p.rogle:-l r.aprd :
...,..-" ti Dr. Guillemard, who visited Minahasa twenty-five
I
years tat"t, ior-J the country in much the sarne conditions as
- and. crime were alnost unknown, and the people
describe drunkenness
r,iere contented and haPPY""'
Gambaranorangdanmasyarakatlltinahasapadapertengahanabad19inime-
nunjukkan dengan jelas keinginan orang Minahasa untuk maju dan meningkatkan
mutu kehidupannya. Dalan Bab III nakalah ini telah ditunjukkan betapa kemajuan
yangtelahdicapaidalarnpendidikanolehorangMinahasa.Salahsatululusan
sekolah Dokter Jawa yang pertana ialah Israel lroot kelahiran Anongena, Lang-
goan,lulustansgal15Novemberl8TT,sedangkandokterwanitalndonesiaperta-
sedangkandokterAnrraWarouwkelahiranAmurangsebagaidokterwanitalndonesia
peranan kaum teknokrat Mi-
kedua 1ulus tahun 1924. Tabel 5 menunjukkanbetapa
nahasamengingatpendidikandoktermerupakanpendidikantinggiyanglangka
pada jarnan kolonial, belum terhitung pula para cendekiawan dibidang lainnya
merupakanputera Indone-
seperti Dr. G.S.S.J, Ratulangie yang pada tahun 1919
siapertamayangmemperolehgelardoktordalambidangmatematikadanfisika.
rAqil s
Daftar Lulusan Sekolah Dokter Jawa dan STOVIAberasal Minahasa
rt
t877 - 1926
danmauberkompetisiberdasarkankemampuanindividusecaraobyektif.Dengan
faktor pentmtun dalam kehidupan'
singkat, menenpatkankualitas sebagai
tiyangtelahdikemukakan'eraindustrialisasimenuntutkualitasmanusiayang
Kualitas ini melekat atau dimiliki oleh
tangguh, ulet, cakap dan trampil'
orangMinahasadimasa-masalalu.Masalahnyasekarangialahapakahkualitas
Jawaban terhadap pertanyaan ini ialah bahwa
itu rnasih ada atau telah pupus?
potensikualitasitutetapada.NamunnasalahkualitasmanusiaMinahasaitu
apabilakualitasitudapatberbicaradalamforunnasionalmenerlukanpening.
kesempatanuntuk meningkatkan kuali-
katan yang sangat tajam' Pertana' karena
Indonesia' 01eh sebab itu kornpetisi
tas manusia terbuka tmtuk semua manusia
menjadisangatkelasapalagibiladilihatpadafaktorkeduaialahfaktorkuan-
titaspenduduk.PendudukMinahasa-termasukorangMinahasastatistik,tidak
dari lt penduduk Indonesia'
melebihi 1,5 juta jiwa atau kurang
orangMinahasaperluterlibatdanmelibatkandiri.''Thesearchforexcellence''
manusia Minahasa' Si Tou Minaesa' Motto
haruslah menjadi motto pengembangan
KESIMRIT.AN
turtoq
Referensi