Anda di halaman 1dari 2

China Alibaba Group Luncurkan Pasar NFT Guna Perdagangan Hak Cipta Karya Seni

Deskripsi: Alibaba sebagai perusahan e-commerce terbesar di dunia yang berasal dari China
digegerkan dengan peluncuran pasar NFT untuk perdagangan hak cipta karya seni.

==================================================================================

Kanalkoin.com – Non-fungible token atau disingkat NFT adalah sebuah teknologi blockchain yang
mampu menekan adanya pembajakan sebuah karya seni yang dinilai dapat merugikan penciptanya.
Kemudian NFT ini dapat memberikan sebuah duplikasi resmi yang memiliki kesamaan dengan
sebuah aset yang bersifat asli.

Artinya bahwa karya-karya seni yang masuk di dalam NFT dan sudah terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan
Intelektual) akan diedarkan dan dijual secara resmi melalui teknologi tersebut dengan menukarkan
atau membelinya melalui cryptocurrency. Sehingga pembeli akan tercatat sebagai pemilik dari
barang yang dibelinya dengan memiliki sertifikasi yang resmi pula.

Hal ini menjadi sebuah tantang baru bagi Alibaba untuk membuat sebuah inovasi di dalam
perusahaanya. Oleh karena itu, Alibaba yang berasal dari China ini telah meluncurkan pasar NFT
sebagai cikal bakal untuk membantu para pencipta atau pemegang merek dagang guna menjual
lisensi kekayaan mereka melalui tokenized digital.

Pasar yang diberi nama “Blockchain Digital Copyright and Asset-Trade” ini disebut mampu
memberikan akses kepada seluruh pencipta karya seni di dunia melalui platform Lelang Alibaba.
Selain itu, platform ini dapat dioperasikan secara terpusat melalui Komite Hak Cipta Asosiasi
Blockchain Sichuan.

Dilansir dari Kanalcoin.com dari Cointelegraph.com menyatakan bahwa pasar tersebut diharapkan
dapat menghimpun berbagai profesi yang diantaranya adalah penulis, musisi, artist hingga
pengembang game.

Terlebih lagi pasar tersebut sudah aktif sehingga dalam waktu kurang lebih satu bulan lagi, mereka
akan dapat menawarkan beberapa NFT untuk dilelang. Adapun caranya adalah penawar harus
memberikan deposit terlebih dahulu sebesar 500 yuan atau sekitar Rp11 Juta. Kemudian setiap
lelangnya memiliki cadangan sebesar 500 dollar atau senilai Rp216.000.

Selanjutnya pembeli dapat melihat beberapa barang atau aset yang ditawarkan melalui aplikasi
portofolio kripto Bit Universe terintegrasi dengan We Chat. Hal ini dapat lebih memudahkan para
pembeli untuk membeli beberapa aset yang dapat memberikan kepemilikan penuh dan mencegah
penyalinan yang sah.

Namun pasar tersebut menawarkan banyak NFT yang tidak dapat mengartikulasikan hak apa yang
didapatkan oleh pembelinya. Bahkan banyak anak-anak perusahaan Alibaba yang masih
menggunakan token yang tidak dapat ditukarka meski NFT Alibaba termasuk ke dalam salah satu
NFT terbesar di dunia.

Sebelumnya NFT Alibab sudah mulai diluncurkan sejak Juli 2021 dengan memamerkan NFT untuk
pertama kalinya di Festival yang dibuat oleh seniman China Huang Heshan sebagai bentuk perayaan
seni dan kewirausahaan Tiongkok.

Di sisi lain, pada bulan yang sama South China Morning Post (SCMP) juga telah meluncurkan NFT
yang bernama Artefak dengan menyertakan beberapa momen bersejarah mengenai penyerahan
Hong Kong dari Inggris ke China pada tahun 1997 berupa arsip publikasi yang telah berusia 118
tahun lamanya.

Sumber:

https://www.antaranews.com/berita/2061334/teknologi-nft-kurangi-pembajakan-karya-seni-dan-
teknologi

https://cointelegraph.com/news/alibaba-launches-nft-marketplace-for-copyright-trading

Bukti Plagiasi

Anda mungkin juga menyukai