Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ORIENTASI ISU-ISU KONTEMPORER PENDIDIKAN ISLAM


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Isu-isu Kontemporer
Dosen Pengampu : Ardiyan Darutama, M.Phil

Disusun Oleh :
1. Ismasari 2121006
2. Hendiartha Noor Pratama 2121236
3. Fadhly Muhammad Faza 2121271

KELAS F
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI KH. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan izin-Nya,
kepada para penyusun sehingga makalah yang yang berjudul “Isu-Isu
Kontemporer Pendidikan Islam” ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada beginda Nabi Muhamad SAW.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ardiyan Darutama,
M.Phil selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah isu-isu kontemporer. Dan
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dalam pembuatan tugas
makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas. Makalah ini menjelaskan
tentang definisi dari isu-isu kontemporer dalam pendidikan Islam, konsep dan
teorinya serta faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya isu-isu pendidikan
Islam.
Kami juga menerima saran dan kritik dari teman-teman semua untuk
penyempurnaan penulisan makalah mendatang. Kami berharap walau dengan
segala kekurangan, makalah ini di harapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Pekalongan, 05 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................2
C. Tujuan ..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Makna Isu-isu Kontemporer.................................................................3
B. Isu-isu Kontemporer dalam Pendidikan Islam .....................................4
C. Teori dan Konsep Isu-isu Kontemporer ...............................................6
D. Faktor-faktor Isu-isu dalam Pendidikan Islam......................................9
BAB III PENUTUP .........................................................................................11
A. Kesimpulan ..........................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat sekarang ini, banyak berbagai permasalahan
kehidupan yang terjadi. Secara historis, umat Islam memiliki banyak
identitas sebagai anggota suku, keluarga, dan desa-desa. 1 Isu-isu
kontemporer sebenarnya dalam Islam tidaklah dikenal, namun seringkali
dijadikan sebagai problematika dalam sosial, dikaitkan dengan Islam
karena arti sebenarnya dari istilah yang termasuk dalam isu-isu
kontemporer tersebut merupakan hal yang terkadang bertolak belakang
dari ajaran agama Islam.
Berbagai isu-isu kontemporer yang awal mulanya timbul dari
bangsa barat yang hingga saat ini masih sering kita dengar, lihat dan
saksikan diberbagai media yang tidak jarang berupa buku, majalah, koran,
televisi, radio dan media yang sekarang sudah bebas untuk kita akses yaitu
intenet. Jika dikaitkan Islam dan isu-isu kontemporer tidak jarang
menimbulkan banyak spekulasi yang bermunculan dari berbagai pihak
baik dari ormas-ormas Islam yang menolak keras terhadap isu-isu
kontemporer tersebut, maupun ulama-ulama besar Islam. Pemikiran yang
bertolak belakang dengan Islam malah menimbulkan ke-antian terhadap
negeri barat itu karena dianggap bahwa istilah- istilah tersebut berasal dan
tradisi-tradisi barat.
Perkembangan Islam di Indonesia memiliki mata rantai yang cukup
berliku. Sementara Islam di nusantara ini memiliki kompleksitas
persoalan, dan dari sini Islam hadir denganmembawa wajah tatanan baru
dalam masyarakat yang tidak terbentur dengan realitas sosial, budaya,
tatanan politik dan tradisi keagamaan. Dalam perkembangannya upaya
reaktualisasi diharapkan dapat menjawab problematika kemasyarakatan
dan sebagai manifestasi agama yang rahmatan lil 'alamin. Islam dinamis

1
Faisal Kamal, Isu-isu Kontemporer dalam Konstruksi Pembaharuan Pesantren, (Jurnal:
Paramurobi, 2018) Vol. 1, No.1, hlm. 2

1
yanng diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah kontemporer yang
terjadi diberbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, maka pemakalah mencoba menguraikan
tentang hakikat dari isu-isu kontemporer serta faktor yang melatar
belakangi isu-isu kontemporer pendidikan Islam.

A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian isu-isu kotemporer?
2. Bagaimana isu isu kontemporer dalam pendidikan Islam?
3. Bagaimana teori dan konsep isu-isu kontemporer?
4. Apa saja faktor- faktor dalam isu-isu pendidikan Islam?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi isu-isu kontemporer
2. Untuk mengetahui isu-isu kontemporer dalam pendidikan Islam
3. Untuk mengetahui teori dan konsep isu-isu kontemporer
4. Untuk mengetahui faktor-faktor dalam isu-isu pendidikan Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isu-isu Kotemporer
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Isu
sebagai masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya).
Isu yang sedang berkembang berasal dari substansi dan implikasinya
berkaitan dengan tema yang sedang terjadi, sedang dalam proses, sedang
hangat dibicarakan di masyarakat, atau diperkirakan muncul dalam waktu
dekat.2
Isu adalah pengembangan domain publik yang jika terus
berkembang, akan berdampak serius pada operasi organisasi atau
kepentingan jangka panjang. Dan tidak menutup kemungkinan jika hal ini
tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan konflik.
Dalam Kamus Inggris Indonesia yang disusun oleh John M. Echols
dan Hassan Shadily, Issue artinya pokok persoalanyang dapat
didiskusikan, dibicarakan, dihindari, dihadapi dan diambil keputusan.
Menurut dua kamus tersebut, isu adalah masalah atau pokok persoalan
yang dikedepankan, dikemukakan untuk ditanggapi pihak-pihak terkait.3
Definisi Kontemporer adalah kekinian, atau sesuatu yang
menggambarkan hal-hal yang terjadi pada saat yang sama atau masa
sekarang. Pengertian kontemporer menurut KBBI adalah segala hal yang
berkaitan dengan keadaaan dan kejadian yang terjadi pada saat ini.
Pengertian kontemporer secara umum adalah semasa, pada waktu yang
sama, pada masa kini, dewasa ini, sewaktu ini dan inti pada kontemporer
itu sendiri memiliki sifat kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa isu-isu kontemporer
merupakan suatu pokok persoalan yang pada saat ini menjadi
diperbincangkan, dihindari, solusi dan kebutuhan, berdasarkan keadaan
2
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997

3
Echols, Jonh M., et al. Terbitan: 1996

3
yang semakin serba modern yang terjadi pada lingkungan sekitar maupun
mencakup dunia global yang terjadi pada saat ini.

B. Isu-isu Kontemporer dalam Pendidikan Islam


Menurut Zakiah Daradjat, pendidikan Islam merupakan suatu
pendidikan yang didalamnya juga mempelajari keimanan dan amal.
Sehingga, pelajaran Islam pun berisi tentang tingkah laku kepribadian
dari masyarakat ke arah kesejahteraan, kehidupan individual dan
kehidupan bersama. Menurut Hasan Langgulung, pendidikan Islam
diartikan sebagai pendidikan keagamaan, pendidikan dalam Islam, dan
pendidikan di kalangan orang-orang Islam.
Maka, tujuan dari pendidikan Islam kontemporer harus
berlandaskan Undang-undang Sisdiknas 2003 pasal 1 ayat (2) yaitu yang
berbunyi: “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman”.
Dapat disimpulkan bahwa, isu-isu kontemporer pendidikan Islam
adalah suatu permasalahan yang terjadi pada masa kini mengenai
perubahan pendidikan Islam terhadap anak melalui suatu bimbingan
yang bertujuan agar memiliki kepribadian yang tunduk dan taat pada
aturan Islam. Isu-isu kontemporer pendidikan Islam memiliki dampak
pada pola pikir dan budaya sehingga menimbulkan persepsi-persepsi
yang menjadi perdebatan beberapa para ulama. Tentu saja hal ini
memiliki dampak pada perubahan terhadap beberapa kebijakan pola
pikir yang dianut berdasarkan referensi atau sumber-sumber terdahulu
yang terpercaya.4
Masalah kontemporer PAI yang juga menyebar di masyarakat

4
Shiren Destrianjasari, dkk, Pengertian, Teori Dan Konsep, Ruang Lingkup
Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam, (Jurnal Ilmiah Mandala Education, 2022),

Vol. 8, No. 2, hlm.2

4
modern adalah kelahirannya. Praktek mengurangi fungsi pendidikan.
Artinya derajat kelulusan pendidikan agama Islam hanya mengandalkan
upaya penyiapan sumber daya manusia yang terarah biasa. Dan akan
melahirkan anak-anak yang lemah iman dan akhlaknya dalam
melaksanakan tugasnya.5
Kekurangan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi juga
menjadi isu yang sangat hangat dalam pendidikan Islam. Kelemahan
situasi ini sangat mempengaruhi kemampuan menguasai berbagai ilmu
agama dan kemajuan penting dalam dunia pendidikan khususnya dan
dunia pada umumnya. Keadaan seperti ini jelas akan membawa dampak
negatif, yakni rendahnya kualitas sumber daya manusia pendidikan agama
Islam untuk mengatasi permasalahan kontemporer yang kita hadapi
terhadap pendidikan agama Islam. Merujuk pada pendapat Nuryadin yang
mengatakan demikian perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk
menyelesaikan permasalahan yang tidak baik ditemui dalam pembelajaran
termasuk perkembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM), pembangunan berbasis infrastruktur teknologi digital dan
penggunaan media pembelajaran berbasis digital. Mengatasi permasalahan
PAI di era digital memerlukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan


kebutuhan yang mendesak untuk pendidikan agama Islam di
era digital.
b. Membangun infrastruktur berbasis digital adalah sebuah
keniscayaan dalam meningkatkan mutu pendidikan serta
menyongsong kemajuan zaman.
c. Gunakan materi pembelajaran digital. Kini sebuah masalah
muncul bahwa penggunaan Internet sudah meluas dan sudah

5
Mustofa Rembangy, Pendidikan Transformasi: Pergulatan Kritis Merumuskan
Pendidikan di Tengah Pusaran Arus Pergulatan Globalisasi, (Yogyakarta: Teras, 2010), hlm. 20.

5
menjadi kebutuhan dan gaya kehidupan komunitas.6
C. Teori dan Konsep Isu-isu Kontemporer
1. Cara Berpikir Studi Islam Kotemporer
Dalam sudut pandang Islam kontemporer, pada hakikatnya
dapat dilihat dari munculnya kesadaran baru karena adanya dua sisi
yang berbeda yaitu pada satu sisi dari segi budaya dan di sisi lain
adalah modrenitas hasil dari perkembangan zaman. Maka dari itu,
budaya dan modernitas adalah permasalahan penting terhadap
pemikiran Islam kontemporer. Perkembangan dalam pola pikir
ditandai dengan munculnya suatu ciptaan pendidikan dan para
cendekiawan sebagai pembaca ulang terhadap warisan budaya dan
intelektualisme Islam.
Dengan seiringnya perjalanan waktu, maka muncullah
perubahan-perubahan baru yang menjadi suatu kebudayaan yang
dilestarikan oleh semua penduduk yang berada di suatu wilayah
tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan mengalami
perubahan dan beberapa tuntuntan zaman yang harus dicapai. Jika
tidak disesuaikan dengan keadaan zaman dan lingkungan sekitarnya
maka itu akan berdampak pada ketertinggalan baik itu dari segi
kehidupan, sosial, ekonomi, dan juga pendidikan.
2. Kritik Epistimologi, Proyek Besar Pemikiran Studi Islam Kontemporer
Berdasarkan dari pandangan Bolluta, ada tiga kelompok yang
mencoba memberikan wacana pemikiran mengenai tradisi dan
budaya vis a vis modernitas: (1) Kelompok perubahan, di mana
kelompok ini mengharapkan agar dunia Arab tidak mengikuti budaya
sebagaimana telah diajarkan oleh orang-orang terdahulu. Karena
budaya yang diajarkan pada masa lampua tidak sesuai dengan
kehidupan kontemporer. (2) Kelompok reformasi, yaitu suatu
kelompok yang menginginkan adanya penyesuai diri, dengan
6
Ahmad Ridwan, Isu Kontemporer Pendidikan Agama Islam Di Era Digitalisasi,
Proceeding International Seminar on Islamic Studies , 2023. hlm. 479-480

6
merubah tradisi yang selama ini dihidupnya. (3) Kelompok idealis-
totalistik, di mana pada kelompok ini mengiginkan agar bangsa Arab
kembali kepada Islam murni sebagaimana yang diajarkan oleh
orang-orang terdahulu, khususnya manhaj salaf dengan slogan
kembali kepada al-Qur’an dan hadist.
3. Penafsiran, Kritik, dan Penataan Ulang: Model Pembacaan
Kontemporer
Sebagai bentuk dari pembacaan kontemporer, kehadiran dari
beberapa penafsiran, krtitik, dan penataan ulang menjadi suatu
tanggapan dan kritik atas model pembacaan tradisional dan
konvensional. Penafsiran berfokus pada teks, karena sifatnya
menafsirkan. Sementara kritik, berfokus kepada penalaran atau
pemikiran terhadap suatu bahasa dan budaya. Sedangkan penataan
ulang, mengambil pokok wacana sebagai bentuk pembahasannya.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa, pemikiran
Islam kontemporer merupakan pengaruh dari perubahan-perubahan
peradaban yang menghasilkan suatu kebiasaan atau dikenal dengan
budaya namun tetap dalam jalur yang di syari’atkan oleh agama.
Perbedaan pendapat dari para ulama merupakan warna bagi Islam.
Dengan kata lain, umat Islam tidak boleh merasa paling benar agar
tidak terjadi perpecahan dalam persaudaraan muslim. Dengan saling
mengharagi dan menghormati perbedaan, maka itu akan lebih baik
tentunya masih dalam konteks jalur Islam yang benar.
4. Manajemen Pendidikan di Era Global
Menurut Rue dan Byar dalam jurnal Masduki Ahmad,
mendefinisikan pengertian dari Manajemen adalah suatu bentuk
pekerjaan yang melibatkan proses pengkoordinasian sumber daya
yang ada dalam organisasi, seperti tanah, bangunan, pekerja, dan
modal untuk mencapai tujuan organisasi.
Globalisasi merupakan suatu gelombang yang menuntut
adanya perubahan atau perkembangan pendidikan bertaraf

7
internasional. Implikasi dari dampak globalisasi pendidikan ini,
terdapat beberapa model dalam pendidikan sebagai berikut: (1)
Sekolah dari rumah, yaitu pemenuhan kebutuhan yang menjadi
harapan orang tua dan peserta didik karena tuntutan di era global. (2)
Sekolah atau universitas virtual, yaitu belajar dari jarak jauh di mana
pendidikan di bentuk oleh perguruan tinggi. (3) Consumption
Abroad, yaitu suatu bentuk penyediaan jasa dari instansi pendidikan
tinggi dari suatu negara yang menjual jasa pendidikan ke konsumen
dari negara lain dengan cara mahasiswa belajar di negara lain. (4)
Movement of Natural Persons, yaitu suatu bentuk dari penyedia
menjual jasa pendidikan dari satu negara kepada konsumen dari
negara lain dengan cara mengirimkan anggotanya kepada negara
konsumen. (5) Commercial Presence, yaitu penjual jasa pendidikan
oleh lembaga suatu negara bagi konsumen yang berada di negara lain
dengan mewajibkan kehadiran secara fisik lembaga penjual jasa dari
negara tersebut.
Dari keterangan diatas, menunjukkan bahwa perkembangan
dari dunia pendidikan memiliki beberapa dampak pada
perkembangan belajar sekolah yang dirasakan oleh para peserta didik
dan juga pendidik sebagai pemberimateri bahan pembelajaran. Di
mana pada masa sekarang ini, kegiatan belajar dan mengajar bisa
dilakukan dari rumah masing-masing dan dilakukan secara
virtual. Pendidik juga bisa mengajar di negara lain yang dikirim
oleh suatu instansi pendidikan di negara konsumen sebagai bentuk
penjualan jasa pendidik yang profesional kepada negara lain yang
membutuhkan.7
D. Faktor- Faktor Dalam Isu Isu Pendidikan Islam

7
Shiren Destrianjasari, dkk, Pengertian, Teori Dan Konsep, Ruang Lingkup
Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam, (Jurnal Ilmiah Mandala Education, 2022),
Vol. 8, No. 2, hlm.2-4

8
Terdapat dua faktor dalam isu-isu pendidikan islam, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
a. Masalah Kurikulum
Sistem sentralistik terkait erat dengan birokrasi atas
bawah yang sifatnya otoriter yang terkesan pihak bawah
harus selalu melaksanakan tugas dari pihak atas. Dalam
sistem yang seperti ini inovasi dan pembaruan tidak akan
muncul. Hal ini mempengaruhi juga kualitas pendidikan.8
b. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Peran guru atau dosen sangat besar dalam
meningkatkan kualitas kompetensi siswa. Dalam
mengajar, ia haruas mampu membangkitkan potensi
guru, memotifasi, memberikan suntikan, dan
menggerakan siswa melalui pola pembelajaran yang
kreatif dan kontekstual (konteks sekarang menggunakan
teknologi yang memadai). Pola pembelajaran yang
demikian akan menunjukan tercapainya sekolah yang
unggul dan kualitas lulusan yang siap bersaing dalam
arus perkembangan zaman.
c. Profesional dan Kualitas SDM
Salah satu masalah besar yang dihadapi dunia
pendidikan di Indonesia sejak masa Orde Baru adalah
profesionalisme guru dan tenaga pendidik yang masih
belum sesuai dan memadai. Secara kuantitatif, jumlah
guru tenaga kependidikan lainnya agaknya sudah cukup
memadai, tetapi dari segi mutu dan profesionalisme
masih belum memenuhi harapan.9

8
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 205-208.
9
Mustofa Rembangy, Pendidikan Transformasi: Pergulatan Kritis Merumuskan
Pendidikan di Tengah Pusaran Arus Pergulatan Globalisasi, (Yogyakarta: Teras, 2010), hlm. 20.

9
d. Biaya Pendidikan
Faktor biaya pendidikan menjadi hal yang
penting, dan menjadi persoalan tersendiri yang seolah-
olah menjadi kabur mengenai siapa yang bertanggung
jawab atas hal ini.
2. Faktor Eksternal
a) Dichotomic
Masalah besar yang dihadapi dunia pendidikan
adalah Dichotomic dalam beberapa aspek yaitu antara ilmu
agama dan ilmu umum, antara wahyu dengan akal serta
antara wahyu dengan alam. Munculnya problem dichotomic
dengan segala perdebatanya telah berlangsung sejak lama.
b) To General Knowledge
Kelemahan dunia pendidikan islam berikutnya
adalah sifat ilmu pengetahuannya yang masih terlalu
umum/general dan kurang memperhatikan kepada upaya
penyelesaian masalah. Produk-produk yang dihasilkan
kurang memenuhi dan kurang selaras dengan dinamika
masyarakat.10

BAB III
PENUTUP

SIMPULAN

10
Abdul Wahid, Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam, (Semarang: Need’s Press, 2008),
hlm. 14.

10
Jadi, Isu-isu Kontemporer merupakan suatu pokok persoalan
yang pada saat ini menjadi diperbincangkan, dihindari, solusi dan
kebutuhan, berdasarkan keadaan yang semakin serba modern yang
terjadi pada lingkungan sekitar maupun mencakup dunia global yang
terjadi pada saat sekarang ini. Kontemporer adalah semasa, pada waktu
yang sama, pada masa kini, dewasa ini dan sewaktu. Pendidikan Islam
merupakan pendidikan yang bertujuan membimbing anak agar
berkepribadian muslim, yaitu kepribadian yang tunduk dan taat pada
aturan Islam, serta sebagai petunjuk jalan hidupnya.
Sedangkan isu-isu kontemporer pendidikan Islam ada dua faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencangkup masalah
kurikulum, profesional dan kualitas SDM, model atau kurikulum, biaya
pendidikan. Lalu faktor eksternal mencangkup dichtomic, dan to general
knowledge.
SARAN
Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terima kasih atas
antusiasme dari pembaca yang sudah menelaah isi makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang kami banggakan
sudah memberikan saran kritik konstruktif kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Faisal Kamal, (2018). Isu-isu Kontemporer dalam Konstruksi


Pembaharuan Pesantren. Jurnal: Paramurobi.
Depdikbud, (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Echols, (1996). Jonh M., et al. Terbitan.

Shiren Destrianjasari, dkk, (2022). Pengertian, Teori Dan


Konsep, Ruang Lingkup Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam.
Jurnal Ilmiah Mandala Education.
Mustofa Rembangy, (2010). Pendidikan Transformasi: Pergulatan
Kritis Merumuskan Pendidikan di Tengah Pusaran Arus Pergulatan
Globalisasi. Yogyakarta: Teras.
Ahmad Ridwan, (2023). Isu Kontemporer Pendidikan Agama
Islam Di Era Digitalisasi. Proceeding International Seminar on Islamic
Studies.
Haidar Putra Daulay, (2004). Pendidikan Islam: Dalam Sistem
Pendidikan Nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Mustofa Rembangy, (2010). Pendidikan Transformasi: Pergulatan
Kritis Merumuskan Pendidikan di Tengah Pusaran Arus Pergulatan
Globalisasi. Yogyakarta: Teras.
Abdul Wahid, (2008). Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam.
Semarang: Need’s Press.

12
13

Anda mungkin juga menyukai