Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAB XI

KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :

Ika Fitria (210106008)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa

karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat

untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan

sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran

Selama proses pengerjaan dan penyusunan makalah ini tentunya

tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan. Akan tetapi bantuan,

petunjuk, bimbingan serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai

pihak akhirnya dapat membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdirinya suatu negara harus memenuhi beberapa syarat, yaitu

harus ada wilayah tertentu, ada rakyat yang tetap dan pemerintahan yang

berdaulat. Ketiga syarat ini merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan. Tanpa adanya wilayah tertentu tidak mungkin untuk mendirikan

suatu negara dan begitu pula adalah mustahil untuk menyebutkan adanya

suatu negara tanpa rakyat yang tetap. Walaupun kedua syarat ini wilayah

dan rakyat telah dipenuhi, namun apabila pemerintahannya bukan

pemerintahan yang berdaulat yang bersifat nasional, belumlah dapat

dinamakan negara itu negara yang merdeka.

B. Rumusan Masalah

1.Apa pengertian kewarganegaraan ?

2. Apa saja asas-asas kewarganegaraan ?

3. Apa saja hak dan kewajiban sebagai warga negara ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu kewarganegaraan

2. Untuk mengetahui asas-asas kewarganegaraan

3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewarganegaraan

Kewarganegaraan ialah setiap orang yang menurut undang-undang

kewarganegaraan termasuk warga negara. Warganegara diartikan dengan

orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur

negara. Setiap warganegara mempunyai persamaan hak dihadapan

hukum. Semua warganegara memiliki kepastian hak, privasi (kebebasan

pribadi) dan tanggung jawab. Warga negara adalah bangsa Indonesia asli

dan bangsa lain yang disyahkan undang-undang sebagai warga negara.

Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 26 dinyatakan bahwa orang-orang

bangsa lain misalnya orang peranakan Belanda, Cina, Arab dan lain-lain

yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah

airnya dan bersikap setia kepada negara RI dapat menjadi warga negara

Indonesia.1

Berdasarkan pada pasal berdasar UUD pasal 26 dinyatakan sebagai

warga negara adalah sebagai berikut:

1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa asli dan orang-

orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga

negara.

1 Ppt. Mata kuliah PKN, Bab XI


2. Seseorang dapat menjadi kewarganegaraan negara Indonesia karena

faktor-faktor sebagai berikut:

a. Karena kelahiran.

b. Karena pengangkatan.

c. Karena dikabulkannya permohonan.

d. Karena pewarganegaraan.

e. Karena perkawinan.

f. Karena turut ayah dan atau ibu

3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan atau

berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini

berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.Adapun bukti menjadi

warga negara adalah sebagai berikut:

a. Akta kelahiran

b. Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah buku catatan

pengangkatan anak asing)

c. Surat bukti kewarganegaraan (petikan keputusan Presiden) karena

permohonan atau pewarganegaraan.

d. Surat bukti kewarganegaraan.

B. Asas-Asas Kewarganegaraan

a. Asas Ius Soli dan Ius Sanguinis


Dalam berbagai literatur Hukum dan dalam praktik, dikenal adanya tiga

asas kewarganegaraan, yaitu asas ius soli, asas ius sanguinis, dan asas

campuran. 4/28 ketiga asas itu, yang dianggap sebagai asas yang utama

ialah asas ius soli dan ius sanguinis. Asas ius soli adalah bahwa

kewargangeraan seseoraang ditentukan menurut tempat kelahirannya.

Untuk mudahnya asas ius soli dapat juga disebut asas daerah kelahiran.

Seseorang dianggap berstatus sebagai warga negara dari Negara A karena

ia dilahirkan di Negara A tersebut. Sementara itu, asas ius sanguinis dapat

disebut sebagai asas keturunaan atau asas darah. Menurut prinsip yang

terkandung dalam asas kedua ini, kewargangeraan seseoraang ditentukan

oleh garis keturunan orang yang bersaangkutan.

b. Bipatride dan Apatride

Di berbagai negara, dapat timbul berbagai pertentangan atau conflict of law

atau pertentangan hukum. Misalnya, di Negara A dianut asas ius soli,

sedangkan Negara B menganut asas ius sanguinis, atau sebaliknya. Hal itu

tentu akan menimbulkan perso. bipatride atau dwi-kewarganegaraan, atau

apatride yaitu keadaan tanpa kewarganegaraan sama sekali. Bipatride

(dwikewargangeraan) timbul ketika menurut peraturan- peraturan tentang

kewargangeraan dari berbagai negara, seseorang samasama dianggap

sebagai warga negara oleh negara-negara yang bersangkutan.2

2Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara.( Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011.) hlm. 386
C. Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara

Setiap warga negara mempunyai hak-hak yang wajib diakui (recognized),

dihormati (respected). dilindungi (protected), dan difasilitasi (facilitated),

serta dipenuhi oleh negara. Sebaliknya, setiap warga negara juga

mempunyai kewajiban-kewajiban kepada negara yang merupakan hak- hak

negara yang juga wajib diakui (recognized), dihormati (respected), dan

ditaati atau ditunaikan (complied) oleh setiap warga negara.3 Dalam

konstitusi dijelaskan mengenai hak dan kewajiban warga negara dan

negara yaitu:

1. Kewajban Negara

Melindungi segenap bangsa, mewujudkan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia.4 Makna dari pernyataan tersebut Negara di wajibkan memberikan

perlindungan maksimal terhadap semua bangsa dan warga negara dimulai

dari aspek fasilitas umum. kesehatan, dan pendidikan. Negara menjadi

perisai pertama bagi pemenuhan akses untuk warganegaranya sehingga

memberikan jalan bagi warga negaranya memperoleh semua perlindungan

tersebut. Kewajiban negara berikutnya adalah perlindungan, pemajuan,

penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab

negara.5

3Jimly Assiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2010), h. 383
4 Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4
5 Pasal 28 huruf 1 ayat 4 UUD 1945
a. Perlindungan terhadap warga negara menjadi hal primer dan tidak bisa

dilepaskan, dalam hal ini negara melalui pemerintahmenjadi terdepan

dalam barisan perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia dan hak

kewarganegaraan, dimulai dari hal yang paling dasar sampai ke hal

penunjang.

b. Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan

kepercayaannya.6

c. melakukan pertahanan dan keamanan negara melalui perangkat

keamanan negara.7 Salah satu cara untuk mempertahankan kedaulatan

negara dengan cara membentuk badan keamanan negara melalui

perangkat-perangkatkeamanan bertujuan untuk negara. Hak Warga

Negara Hak merupakan kebutuhan yang wajib di penuhi dan di lindungi

sejak lahir atau sebelum lahir, karena hak melekat pada tiap-tiap diri

manusia, dalam pengertian lain hak merupakan sesuatu pilihan dari

masing-masing individu untuk menggunakan atau tidak. Sementara hak

warga negara adalah sekumpulan hak yang ada pada diri seseorang

dengan status nya sebagai warga negara dari negara tertentu salah satu

syarat agar hak-hak warga negara terpenuhi maka seseorang harus sah

secara hukum di akui status kewarganegaraannya oleh negara yang di

anutnya sebab itu lah yang menjadi dasar utama mengenai hak

6 Pasal 29 ayat 2 UUD 1945


7 Pasal 30 ayat 2 UUD 1945
kewarganegaraan. Di Indonesia sendiri hak warga negara menjadi hal

dasar yang banyak menyita perhatian, salah satu bentuk keseriusan

pemerintah dalam melindungi dan memperhatikan hak warga negara

dengan menciptakan peraturan yang membahas tentang warga negara,

hak- hak warga negara dalam konstitusi Undangundang Dasar 1945

diantaranya8,

8Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku Modul Kuliah


Kewarganegaraan. (Jakarta: Dirjen Perguruan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, 2012), hlm. 57
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah kita mempelajari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa

kewarganegaraan merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap

warga negara. Ini dikarenakan bahwa dengan pemahaman

kewarganegaraan yang baik maka kehidupan berbangsa dan bernegara

akan menjadi tentram dan jelas dan kita sebagai warga negara yang

bertanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa dan negara hendaknya

kita berusaha untuk meningkatkan pengamalan prinsip serta nilai-nilai luhur

bangsa terutama memahami manusia yang pada dasarnya memiliki harkat

dan martabat yang sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan agar tercipta suatu

keadilan dalam kehidupan bernegara.


DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara.( Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada, 2011.)

Ppt. Mata kuliah PKN, Bab XI

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4

Pasal 28 huruf 1 ayat 4 UUD 1945

Pasal 29 ayat 2 UUD 1945

Pasal 30 ayat 2 UUD 1945

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku Modul


Kuliah Kewarganegaraan. (Jakarta: Dirjen Perguruan Tinggi Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2012)

Anda mungkin juga menyukai