Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Hubungan Industrial


Kode Mata Kuliah : EKMA 4367
Jumlah sks : 2 SKS
Nama Pengembang : Evracia Turukay, SE.,M.Si
Nama Penelaah : Faridah Iriani, SE.,MM
Status Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 1

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Jelaskan tiga
pendengkatan Modul 1. Karekteristik dan
dalam studi konteks hubungan industrial
50
hubungan industrial Kegiatan belajar 1.Pengertian
menurut Deeri et al hubungan industrial
(1998)
2 Sebutkan dan
jelaskan teori-teori Modul 2. Serikat pekerja
yang mendasari 50 Kegiatan belajar 1.Pengertian
perburuhan atau tentang serikat pekerja
serikat pekerja
* coret yang tidak sesuai

JAWABAN
1. Pendekatan dalam hubungan industrial ada 3, yaitu :
a. Pendekatan keseragaman atau kesamaan
Dalam pendekatan keseragaman, hubungan industrial diasumsikan bahwa setiap
organisasi merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan sasaran atau tujuan yang
sama. Pandangan keseragaman berorientasi pada manajerial dengan adanya sumber
kewenangan tunggal dan focus pada loyalitas dan menekankan pada keinginannya
dalam strategi manajerial untuk membangun komitmen, memperbaiki komunikasi,
dan dalam beberapa kasus menggunakan gaya kepemimpinan demokratik dan system
partisipasi karyawan di tempat kerja. Pendekatan keseragaman mendorong timbulnya
3 aliran dalam manajemen, yaitu manajemen ilmiah, hubungan antarkaryawan, dan
pandangan baru dalam hubungan antarkaryawan.
b. Pendekatan keberagaman
Pendekatan keberagaman memungkinkan terjadinya perbedaan kelompok peminatan
dan berbagai bentuk loyalitas. Pendekatan keberagaman memusatkan perhatian pada
jenis peraturan, regulasi, dan proses yang memungkinkan memberikan kontribusi
pada kepeminatan organisasi dan menjamin bahwa perbedaan minat secara efektif
akan mempertahakan keseimbangan system serta menekankan pada aspek hubungan
antara pengusaha dan karyawan dan hubungan manajemen dan serikat pekerja
sehingga konflik dalam pengendalian di pasar tenaga kerja dan proses yang terjadi
merupakan menifestasi peminatan fundamental dan bersifat terus – menerus.
c. Pandangan radikal
Pandangan radikal mengenal konflik fundamental dan melekat pada konflik
kepentingan antara karyawan dan pengusaha di tempat kerja. Pendekatan radikal
memandang hubungan industrial sebagai totalitas hubungan social dalam produksi.
Pendekatan radikal memandang ketidakseimbangan kekuasaan dalam masyarakat dan
di tempat kerja sebagai inti hubungan industrial.
2. Teori yang mendasari serikat pekerja ada 5, yaitu :
a. Teori kemakmuran umum
Menurut teori ini perjuangan serikat pekerja untuk meningkatkan upah dapat
mendorong dan memeperkuat pertumbuhan ekonomi. Menurut serikat pekerja,
kenaikan upah akan menaikkan produktivitas akibatnya biaya produktivitas akan
menurun.
b. Teori pemasaran tenaga kerja
Menurut teori ini, kondisi di tempat para pekerja itu bekerja ditentukan oleh kekuatan
dan pengaruh pekerja di pasar dan tenaga kerja. Bila persediaan tenaga kerja lebih
besar daripada permintaan akan tenaga kerja, maka harga tenaga kerja menjadi
rendah.
c. Teori produktivitas
Menurut teori ini, upah ditentukan oleh prduktivitas karyawan. Semakin tinggi
produktivitas maka upah akan semakin tinggi pula.
d. Teori perundingan / tawar – menawar
Menurut teori ini,pasar tenaga kerja ditentukan oleh kekuatan ekonomi yang
berlawanan dari karyawan dan pengusaha. Karyawan yang kekuatan tawar –
menawarnya lemah akan menerima tingkat upah rendah, namun karawan yang tingkat
tawar – menawarnya tinggi akan menuntut tingkat upah yang lebih tinggi
e. Teori oposisi loyal terhadap manajemen
Menurut teori ini, serikat pekerja harus menolak tanggung jawab atas manajemen dan
tidak mau menjadi manajer. Teori ini enganjurkan serikat buruh menolak tanggung
jawab atas manajemen.

Anda mungkin juga menyukai