Anda di halaman 1dari 21

Disusun Oleh :

TIM GURU KEJURUAN


DPIB SMKN 3 DUMAI

MODUL AJAR
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
SMK NEGERI 3 DUMAI
TAHUN 2023
Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

Identitas Modul
Mata Pelajaran Dasar – Dasar Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan

Penyusun Kompetensi Awal


Dasar
Isfi Rama Ilfa,–S.Pd.
Dasar Desain Pemodelan
● Memahami danInformation
pengertian Building Informasi Bangunan
Modelling (BIM)

● Memahami fungsi dan contoh Building Information


Modelling (BIM)

● Memahami contoh Building Information Modelling


(BIM)

Satuan Pendidikan Profil Pelajar Pancasila


SMK Negeri 3 Dumai ● Kreatif,

Tahun ● Mandiri,
2023
● Bernalar Kritis

Jenjang Sarana dan Prasarana


SMK
● Laptop/Komputer

Building Information Modelling (BIM) ● LCD Proyektor

● Internet

● Buku paket

Kelas Target Peserta Didik


X  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Mata Pelajaran Metode Pembelajaran yang digunakan


Dasar – Dasar Desain Diskusi kelompok, tanya jawab

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
Pemodelan dan Informasi
Bangunan

Materi Alokasi Waktu


Building Information Modelling 3JP (3 x 25 Menit)
(BIM)

Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

● Memahami pengertian Building Information Modelling (BIM)

● Memahami fungsi Building Information Modelling (BIM)

● Memahami contoh Building Information Modelling (BIM)


Pemahaman Bermakna
Dengan Building Information Modelling (BIM), peserta didik dapat membayangkan
konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik dibangun, untuk mengurangi
ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, dan
mensimulasikan serta menganalisis dampak potensial yang mungkin timbul. Jika
capaian pembelajaran ini tercapai, maka peserta didik bisa menjadi Drafter 3D
modeller.
Pertanyaan Pemantik
1. Pemanfaatan apa yang akan kalian gunakan dalam perkembangan teknologi?
2. Apa yang kalian ketahui mengenai Building Information Modelling (BIM)?
3. Aplikasi apa saja yang dapat digunakan untuk BIM pada pekerjaan desain
pemodelan dan informasi bangunan?

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ja
Tujuan Pembelajaran Topik/Konsep
ke... m
Menjelaskan pengertian Building Building Information 3
7
Information Modelling (BIM) Modelling (BIM) JP
Menjelaskan fungsi Building Fungsi Building
3
Information Modelling (BIM) Information Modelling 8
JP
(BIM)
Menjelaskan contoh Building Contoh Building 9 3

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
Information Modelling (BIM) Information Modelling
JP
(BIM)

● Pertemuan 1

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru meminta seorang peserta didik untuk 20 menit
memimpin do’a dan mempersiapkan kelas
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi tentang pengertian
Building Information Modelling (BIM)
5. Mengaitkan perkembangan teknologi dalam
penggambaran konstruksi bangunan dan
pengertian Building Information Modelling (BIM)
dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pembelajaran tersebut
7. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
8. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
dan menggali kemampuan peserta didik
9. Guru menyampaikan informasi kepada peserta
didik terkait materi yang akan disampaikan yaitu
pengertian Building Information Modelling (BIM),
melalui media slide presentasi, buku, artikel dan
video
Langkah–langkah pembelajaran dengan metode
membaca jigsaw dengan Model Pembelajaran
Discovery Learning melalui diskusi, dan tanya
jawab :
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa
tim/kelompok yang terdiri dari 3–4 peserta didik
2. Guru membagikan bahan/materi berbentuk teks
dan file-file presentasi dan video untuk dipelajari
oleh setiap kelompok
3. Guru memberikan soal/permasalahan kepada
masing–masing kelompok untuk dipecahkan
4. Anggota dari beberapa tim yang memiliki
tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang
sama berkumpul dan saling membantu untuk
Kegiatan Inti 55 menit
mengkaji permasalahan yang diberikan
(membentuk tim ahli)
5. Selanjutnya anggota dari tim ahli kembali lagi
kepada timnya masing–masing untuk mengajarkan
anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari
oleh tim ahli, dan anggota tim yang lain
memperhatikan
6. Guru mengevaluasi peserta didik secara individual
7. Guru meminta setiap dari masing–masing tim
untuk mempresentasikannya didepan kelas
8. Guru mendorong peserta didik untuk melakukan
tanya jawab/mengajukan pertanyaan
9. Guru melakukan evaluasi secara keseluruhan
terhadap materi yang telah dipresentasikan
Penutup 1. Guru bersama–sama dengan peserta didik 5 menit
menyimpulkan tentang pengertian Building

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
Information Modelling (BIM)
2. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar

● Pertemuan 2

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru meminta seorang peserta didik untuk 10 menit
memimpin do’a dan mempersiapkan kelas
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami fungsi Building Information Modelling
(BIM)
5. Mengaitkan fungsi Building Information
Modelling (BIM) dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pembelajaran tersebut
7. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
8. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun
dan menggali kemampuan peserta didik
9. Guru menyampaikan informasi kepada peserta
didik terkait materi yang akan disampaikan yaitu

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
fungsi Building Information Modelling (BIM),
melalui media slide presentasi, buku, artikel dan
video
Langkah–langkah pembelajaran dengan metode
Ceramah Plus Diskusi dan Tugas (CPDT) dengan
Model Pembelajaran Discovery Learning melalui
diskusi, presentasi dan tanya jawab :
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa
tim/kelompok yang terdiri dari 3–4 peserta didik
2. Guru membagikan bahan/materi berbentuk teks
dan file-file presentasi dan video untuk dipelajari
oleh setiap kelompok
3. Guru memberikan soal/permasalahan kepada
masing–masing kelompok untuk dipecahkan
4. Anggota dari beberapa tim yang memiliki
tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang
sama berkumpul dan saling membantu untuk
Kegiatan Inti mengkaji permasalahan yang diberikan 55 menit
(membentuk tim ahli)
5. Selanjutnya anggota dari tim ahli kembali lagi
kepada timnya masing – masing untuk
mengajarkan anggota lain mengenai materi yang
telah dipelajari oleh tim ahli, dan anggota tim yang
lain memperhatikan
6. Guru mengevaluasi peserta didik secara individual
7. Guru meminta setiap tim ahli dari masing –masing
tim untuk mempresentasikannya didepan kelas
dengan dibantu oleh anggota timnya
8. Guru mendorong peserta didik untuk melakukan
tanya jawab/mengajukan pertanyaan
9. Guru melakukan evaluasi secara keseluruhan
terhadap materi yang telah dipresentasikan
Penutup 1. Guru bersama–sama dengan peserta didik 10 menit
menyimpulkan tentang bagaimana fungsi Building
Information Modelling (BIM)
2. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
didik secara individu
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar

● Pertemuan 3

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru meminta seorang peserta didik untuk 10 menit
memimpin do’a dan mempersiapkan kelas
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru mengkondisikan kelas dalam suasana
kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya
memahami contoh Building Information
Modelling (BIM)
5. Mengaitkan contoh Building Information
Modelling (BIM) dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pembelajaran tersebut
7. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses
pembelajaran berlangsung.
8. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun
dan menggali kemampuan peserta didik
9. Guru menyampaikan informasi kepada peserta
didik terkait materi yang akan disampaikan yaitu
contoh Building Information Modelling (BIM),

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
melalui media slide presentasi, buku, artikel dan
video
Langkah–langkah pembelajaran dengan metode
Ceramah Plus Diskusi dan Tugas (CPDT) dengan
Model Pembelajaran Discovery Learning melalui
diskusi, presentasi dan tanya jawab :
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa
tim/kelompok yang terdiri dari 3–4 peserta didik
2. Guru membagikan bahan/materi berbentuk teks
dan file-file presentasi dan video untuk dipelajari
oleh setiap kelompok
3. Guru memberikan soal/permasalahan kepada
masing–masing kelompok untuk dipecahkan
4. Anggota dari beberapa tim yang memiliki
tanggung jawab untuk menyelesaikan soal yang
sama berkumpul dan saling membantu untuk
Kegiatan Inti mengkaji permasalahan yang diberikan 55 menit
(membentuk tim ahli)
5. Selanjutnya anggota dari tim ahli kembali lagi
kepada timnya masing – masing untuk
mengajarkan anggota lain mengenai materi yang
telah dipelajari oleh tim ahli, dan anggota tim yang
lain memperhatikan
6. Guru mengevaluasi peserta didik secara individual
7. Guru meminta setiap tim ahli dari masing –masing
tim untuk mempresentasikannya didepan kelas
dengan dibantu oleh anggota timnya
8. Guru mendorong peserta didik untuk melakukan
tanya jawab/mengajukan pertanyaan
9. Guru melakukan evaluasi secara keseluruhan
terhadap materi yang telah dipresentasikan
Penutup 1. Guru bersama–sama dengan peserta didik 10 menit
menyimpulkan tentang bagaimana contoh Building
Information Modelling (BIM)
2. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
didik secara individu
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar

1. Asesmen
Asessmen yang dilakukan adalah:
Asesmen Diagnostik : untuk melihat kemampuan awal peserta didik
Asesmen Sumatif : untuk melihat kompetensi yang dipelajari sudah paham atau belum
Asesmen formatif : untuk melihat perkembangan peserta didik

2.Pengayaan dan remedial


Pengayaan :
Remedial :

3.Komponen Lampiran
a. Asessmen
b. Lembar kerja peserta didik (Terlampir)
c. Bahan bacaan guru dan peserta didik(Terlampir)
d. Daftar Pustaka
e. Glosarium

Dumai, Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMKN 3 Dumai Guru Mata Pelajaran

JUZMILITA, S. Pd., M.IP ISFI RAMA ILFA, S.Pd


NIP. 19700505 199512 1 001 NIP.199801272023212010

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

LAMPIRAN

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

ASESSMEN DIAGNOSTIK

Jenjang/ Kelas X

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami pengertian,
fungsi dan contoh Building Information Modelling (BIM) sehingga
peserta didik dapat membayangkan konstruksi virtual sebelum
konstruksi fisik dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, dan
mensimulasikan serta menganalisis dampak potensial yang mungkin
timbul.

Tujuan Pembelajaran
● Memahami pengertian Building Information Modelling (BIM)
dengan berfikir kritis
● Memahami fungsi Building Information Modelling (BIM) dengan
berfikir kritis
● Memahami contoh Building Information Modelling (BIM) dengan
berfikir kritis dan kreatif
1. Aspek Non kognitif
a) Apa hal menarik yang dapat kamu lakukan dirumah?
b) Jika kamu mengalami kesulitan dalam belajar dirumah, siapa yang membantumu?
c) Bagaimana kondisimu hari ini?
d) Apa yang kamu rasakan jika kamu memahami pelajaran dengan baik?
e) Apa yang kamu harapkan dari pembelajaran hari ini?
2. Aspek Kognitif
Identifikasi materi pertanyaan Kemungkinan Skor kategori Rencana tindak lanjut
yang akan di ujikan jawaban
Peserta didik mampu 1 – 10 1. Benar 1. sudah paham (10) 1. pelajaran dapat
memahami tentang 2. salah 2. paham sebahagian (5) dilanjukan ke materi

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
Building 3. belum paham (0) selanjutnya
Information 2. memberikan
Modelling pembelajaran remedial

Asesmen Formatif dan Asesmen Numatif

A. Asesmen Formatif
Asesmen formatif pada modul ajar ini dilakukan dengan Lembar Penilaian Diri (Self
Assesmen)
Tabel instrumen penilaian diri.
No Pernyataan Ya Tidak
.
1 Saya dapat menjelaskan pengertian Building
Information Modelling
2 Saya dapat mendeskripsikan fungsi Building
Information Modelling
3 Saya dapat memberikan contoh Building Information
Modelling

B. Asesmen Sumatif
1. Nilai Pengetahuan

No Soal Skor
1 Uraikan tentang teknologi BIM dalam kaitannya dengan 10
konstruksi bangunan!
2 Jelaskan pengertian Building Information Modelling ! 10
3 Sejak tahun berapakah teknologi BIM berkembang pesat ? 10
4 Pada sector industry apakah BIM diterapkan ? 10
5 Jelaskan fungsi BIM pada konstruksi bangunan Gedung ! 10

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
6 Selain menghitung volume informasi apa yang bisa diketahui dari 10
teknologi BIM ?
7 Kelebihan menggunakan teknologi BIM adalah 10
8 Tim pembuat BIM disebut sebagai ? 10
9 Ada Berapa tingkatan/level dalam mengklasifikasikan BIM? 10
10 Sebutkan aplikasi/software yang digunakan dalam teknologi BIM ! 10

skor nilai
Nilai Akhir =
banyak soal

2. Penilaian keterampilan

No Nama Kerjasama Keaktifan Waktu Hasil


siswa/kelompok Penyelesaian
SB B C SB B C SB B C SB B C

1
2
3
4
5

Keterangan:
a. SB (Sangat Baik) dengan rata-rata nilai = 91 – 100
b. B (Baik) dengan rata-rata nilai = 81 - 90
c. C (Cukup) dengan rata-rata nilai = 71 - 80

3. Penilaian Sikap

Sikap yang Diamati


No Nama Siswa
Kreatif Mandiri Bernalar Kritis
SB B C K SB B C K SB B C K
2
3

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
4
5
dst

Keterangan:
a. SB (Sangat baik) = sikap yang diharapkan selalu ada
b. B (Baik) = sikap yang diharapkan ada
c. C (Cukup) = sikap yang diharapkan kadang- kadang ada
d. K (Kurang) = sikap yang diharapkan belum ada

Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

TUGAS :
1. Membuat materi presentasi tentang pengertian Building Information Modelling (BIM)
2. Membuat materi presentasi tentang fungsi Building Information Modelling (BIM)
3. Membuat materi presentasi tentang contoh Building Information Modelling (BIM).

PETUNJUK MENGERJAKAN TUGAS :

a. Kelompok tugas beranggotakan 3-4 peserta didik


b. Tugas dibuat dalam file ppt (power point)

LINGKUP PEMBAHASAN MATERI 1 MELIPUTI :


1. Pengertian Building Information Modelling (BIM)

LINGKUP PEMBAHASAN MATERI 2 MELIPUTI :

2. Fungsi Building Information Modelling (BIM)

LINGKUP PEMBAHASAN MATERI 3 MELIPUTI :

3. Contoh Building Information Modelling (BIM)

PENILAIAN :

● Ketepatan materi : 40 %

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

● Kelengkapan materi : 20%

● Kekompakan tim : 10%

● Ketepatan waktu : 15 %

● Kreatifitas : 15%

Bahan Bacaan
A. Perkembangan Teknologi Bidang Kontruksi
Transformasi digital merupakan efek digitalisasi karena perkembangan teknologi yang
mendorong perubahan pada berbagai aspek di masyarakat. Transformasi digital merupakan
bagian akhir dari tahapan teknologi digital yaitu kompetensi digital dan penggunaan digital.
Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan tantangan dan peluang bagi pengguna
dalam menyediakan teknologi terbaru untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan yang
ditimbulkan. Pengetahuan lintas bidang ilmu telah memunculkan inovasi-inovasi
baru dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang dapat menjadi media transfer
data dan informasi dalam jumlah yang tak terbatas (big data). Konektivitas melalui internet
telah memperluas manfaat dimana informasi dan pengguna yang tersambung secara terus
menerus.
Perubahan atau transformasi semua kegiatan bisnis, proses, produk, dan model dari
secara manual menjadi digital dengan menggunakan atau menerapkan semua teknologi dan
data digital terbaru dari Sektor TI, maka seluruh prosedur ini dikenal sebagai transformasi
digital. Transformasi digital adalah suatu cara disain ulang tentang bagaimana suatu
organisasi menggunakan teknologi, orang, dan proses yang secara fundamental mengubah
kinerja bisnis (Westerman et al., 2014). Tujuan menyeluruh dari penggunaan metode

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
transformasi digital ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas biaya, kapasitas,
kemampuan, manajemen risiko dan keahlian di setiap sektor, serta untuk mengidentifikasi
cara baru untuk monetisation. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk mengubah model
bisnis, infrastruktur, proses, dan budayanya secara mendalam, semuanya diarahkan untuk
terus-menerus menemukan sumber nilai pelanggan
baru.
Salah satu terobosan sektor konstruksi untuk berkembang adalah Era Digitalisasi
Konstruksi. Menurut saya, digitalisasi konstruksi adalah kegiatan pembangunan konstruksi
dengan menggunakan cara yang inovatif, kreatif, dapat dipahami dengan mudah oleh
pengguna jasa dan mempermudah dalam pelaksanaan konstruksi serta berbasis internet dan
big data yang terintegrasi menjadi satu. Salah satu penerapan digitalisasi konstruksi adalah
BIM (Building Information Modelling). BIM saat ini menjadi ujung tombaknya sektor
konstruksi untuk masuk era digitalisasi konstruksi.
Proses transformasi teknologi ke era digitalisasi memang tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Bayangkan saja kita saat ini memiliki proyek konstruksi mulai dari sabang
sampai merauke dan jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit. Untuk memulai transformasi ke
era digitalisasi tentu mereka semua harus paham terlebih dahulu apa itu era digitalisasi. Di
sinilah peran- peran tenaga profesional yang paham tentang era digitalisasi konstruksi untuk
mengubah pola berpikir semua pegiat konstruksi.

B. Teknologi BIM
Tantangan terbesar sektor konstruksi dalam memasuki Era Revolusi 4.0 adalah
kebutuhan pengembangan teknologi pada industri konstruksi secara terus menerus.
Penggunaan teknologi komputerisasi oleh perancang dan praktisi konstruksi sudah umum
digunakan di Indonesia dan perkembangan inilah menjadi evolusi informasi teknologi yang
kemudian disebut Building Information Modelling (BIM).
BIM adalah salah satu teknologi di bidang AEC yang mampu mensimulasikan informasi
berupa representasi digital karakteristik fisik dan fungsional dari suatu bangunan yang di
dalamnya terkandung semua informasi mengenai elemen-elemen konstruksi tersebut yang
digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan
mulai dari konsep hingga demolisi, seperti
ditunjukkan pada Gambar.

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

Gambar 1. Teknologi BIM


Penerapan Aplikasi Teknologi BIM mulai diterapkan sejak tahun 2003 di Amerika
Serikat, dan mulai berkembang pesat tahun 2007. Penerapan BIM mulai diterapkan di sektor
industri konstruksi seperti kontraktor, konsultan, dan developer di Indonesia. Setelah
beberapa tahun BIM diaplikasikan penggunaannya dirasakan belum maksimal dengan
perkembangan karena masih hanya sebatas menjawab persoalan bagaimana
mengefisiensikan kebutuhan tenaga kerja, waktu dan uang. Jika dilihat bagaimana
pengaplikasian metode BIM di negara lain, potensi yang dicapai dari pengaplikasian metode
BIM di Indonesia masih jauh dari kata maksimal. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana
mengenalkan teknologi Aplikasi BIM dan mendorong penerapan BIM ke seluruh pihak
stakeholder konstruksi yang terkait.
Menurut Eastman et al (2008), BIM merupakan perubahan paradigma yang memiliki
banyak manfaat, tidak hanya untuk mereka yang bergerak dalam bidang industri kontruksi
bangunan tetapi juga untuk masyarakat yang lebih luas lagi, bangunan yang lebih baik
adalah bangunan yang dalam tahap pembangunannya menggunakan energi, tenaga kerja dan
modal yang lebih sedikit. Pada dasarnya BIM adalah digital platform untuk pembuatan
bangunan virtual. Jika menerapkan BIM dalam sebuah proyek bangunan modelnya harus
dapat berisi semua informasi proyek bangunan untuk digunakan bekerjasama, memprediksi,
dan membuat keputusan tentang desain, konstruksi, biaya, dan tahap pemeliharaan
bangunan. Beberapa manfaat penggunaan BIM adalah sebagai berikut:
a) BIM mempunyai Visual 3 dimensi sehingga memudahkan pemahaman terhadap
rencana gambar yang akan dibangun.
b) Penggunaan BIM akan mempermudah menghitung volume pekerjaan dengan cepat dan
akurat.
c) BIM akan memberikan informasi biaya atau RAB pada tiap komponen pekerjaan
sehingga kita bisa memprediksi perkiraan biaya pada satu komponen pekerjaan.

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
d) BIM mampu menampilkan gambar 3 dimensi pada pekerjaan yang rumit seperti
pembesian pada struktur jembatan, dsb.
e) Penggunaan BIM tidak hanya sekedar menampilkan gambar animasi bangunan saja,
tetapi lebih kepada Managing informasi proyek secara cepat dan akurat.
f) Penggunaan BIM pada saat awal pekerjaan dijadikan sebagai clash detection. Kita bisa
mengetahui apakah gambar rencana 2D ini jika akan di terapkan di lapangan terjadi
clash atau tidak terutama antara gambar Struktur, arsitektur, dan MEP.
Manfaat lain penggunaan BIM adalah koordinasi antara kontraktor dengan owner /
konsultan dengan mudah di manapun dan kapanpun. BIM akan di upload pada layanan
komputer awan yang bisa diakses oleh owner. Owner akan memeriksa gambar melalui
layanan komputer awan dan memberikan Marking apabila ada yang Salah. Untuk software
BIM yang biasa digunakan di Indonesia antara lain Autodesk, Benthley, Allplan, Lumion
dan sebagainya.
Untuk membuat BIM pada suatu proyek dibutuhkan tim yang terdiri dari BIM Engineer
dan BIM Modeler. kemampuan untuk membuat BIM ini diklasifikasikan ke dalam beberapa
tingkatan atau level, yaitu:
1) BIM level 0, tahap ini cukup mampu membuat gambar 2 D dan tanpa kolaborasi seperti
gambar dari autocad
2) BIM level 1, pengguna BIM sudah mampu memodelkan gambar secara 3 dimensi namun
hanya sekedar Visualisasi seperti menggunakan Google sketchup, 3ds max dan
sebagainya.
3) BIM level 2, pengguna BIM memodelkan gambar 3 dimensi disertai dengan perhitungan
Volume, schedule, dan Biaya. Pada level ini, BIM sudah bisa digunakan untuk kolaborasi
antar disiplin ilmu.
4) BIM level 3, Pada tahap ini pengguna BIM sudah bisa berkoordinasi dengan pihak lain
melalui layanan terpadu berbasis awan. selain itu BIM sudah bisa dijadikan sebagai
Managing proyek yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.
BIM bisa memberikan peluang untuk mencoba solusi sebelum membangun struktur di
lapangan yaitu model yang dapat dibangun dan prototipe struktur dapat dibuat secara virtual.
Pihak proyek dapat memahami, meninjau desain, memberikan visualisasi, evaluasi alternatif
dalam hal biaya dan paramater proyek lainnya, sehingga terjamin akurasi dan
kelengkapannya. BIM telah diapresiasi dalam meningkatkan komunikasi antar pihak proyek
dan kualitas yang secara umum lebih baik.

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF

Daftar Pustaka

Anonim. 2020. Alamat web: http://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/29/pengertian-bim-


building-information-modelling/
Sulistyowati, Naniek. 2021. Dasar dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Buku
Siswa kelas X SMK Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Viernes. 2016. El BIM, el futuro de la construcción que ya está aquí. Alamat web:
https://www.torviscogroup.com/es/sala-de-prensa/el-bim-elfuturo-de-la-construccion-
que-ya-esta-aqui.html

Glosarium

Teknologi : Cara atau kegiatan yang memungkinkan manusia mengubah

DPIB - SMKN 3 DUMAI


Dasar – Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan PAGE \*
MERGEF
dan mengutak-atik lingkungan hidupnya (alam, manusia, dan semua
ciptaannya).
Transformasi digital : Bagian akhir dari tahapan teknologi digital yaitu kompetensi digital dan
penggunaan digital.
Digitalisasi konstruksi : Kegiatan pembangunan konstruksi dengan menggunakan cara yang
inovatif, kreatif, dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna jasa dan
mempermudah dalam pelaksanaan konstruksi serta berbasis internet dan
big data yang terintegrasi menjadi satu.
BIM : Salah satu teknologi di bidang AEC yang mampu mensimulasikan
informasi berupa representasi digital karakteristik fisik dan fungsional
dari suatu bangunan yang di dalamnya terkandung semua informasi
mengenai elemen-elemen konstruksi tersebut yang digunakan sebagai
basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan
mulai dari konsep hingga demolisi.

DPIB - SMKN 3 DUMAI

Anda mungkin juga menyukai