Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA TAHUN 2023

PROGRAM SURVEILANS
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
INDRAGIRI HILIR
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
Jalan Gunung Daek No.06 TEMBILAHAN 29212 Email : pkmtembilahankota@gmail.com

LAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DEMAM BERDARAH DENGUE


(DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
TAHUN 2023

1. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dimana negara beriklim tropis dan subtropis
beresiko tinggi terhadap penularan virus tersebut. Hal ini dikaitkan dengan kenaikan
temperatur yang tinggi dan perubahan musim hujan dan kemarau menjadi faktor risiko
penularan virus dengue (Agustina, 2022). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di tahun
2022, jumlah kasus dengue mencapai 131.265 kasus yang mana sekitar 40% adalah anak-anak
usia 0-14 tahun. Sementara, jumlah kematiannya mencapai 1.135 kasus dengan 73% terjadi
pada anak usia 0-14 tahun (Rokom, 2023).
Nyamuk yang berwarna hitam dengan belang-belang di sekujur tubuhnya ini biasa
meninggalkan jentik-jentiknya di genangan air yang bersih. Ketika nyamuk pembawa virus ini
berhasil menggigit kulit manusia, virus akan berpindah melalui gigitan tersebut. Saat
seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, maka
virus akan berpindah ke tubuh orang tersebut dan berinkubasi selama 4 hingga 10 hari dan
kemudian menimbulkan gejala infeksi (Tim, 2023).
Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri
belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta
adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita (Kemenkes, 2016).

2. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran epidemiologi kasus DBD di Wilayah kerja UPT Puskesmas
Tembilahan Kota Tahun 2023
B. Tujuan Khusus
1) Memastikan KLB.
2) Mengetahui gambaran karakteristik epidemiologi DBD.
3) Mengetahui Incidence Rate dan Case Fetality Rate kasus DBD.
4) Menetapkan saran untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa dikemudian hari.

3. BATASAN DAN CARA


A. Batasan Penyelidikan
1) Wilayah Penyelidikan
Penyelidikan dilakukan di RT/RW 004/004 Kelurahan Tembilahan Kota wilayah kerja
Puskesmas Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan.
2) Sasaran Penyelidikan
Sasaran penyelidikan adalah masyarakat yang bermukim di RT/RW 004/004 Kelurahan
Tembilahan Kota.
3) Jenis Penyelidikan
Jenis penyelidikan yaitu analisis deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran
karakteristik epidemiologi KLB DBD.
4) Pemastian Diagnosis
a) Diagnosis Klinis
Pemastian diagnosis kasus DBD didasarkan atas gejala klinis yang dialami oleh
penderita, berupa demam, kejang-kejang dan muntah berwarna hitam kecoklatan.
b) Diagnosis Laboratorium
Pemastian diagnosis kasus DBD didasarkan atas hasil pemeriksaan laboratorium berupa
Darah Lengkap.
B. Cara Penyelidikan
1) Pengumpulan data
a) Data Primer, diperoleh dari melakukan wawancara keluarga korban.
b) Data Sekunder, diperoleh dari laporan rekam medis korban dari Rumah Sakit Puri
Husada Kabupaten Indragirin Hilir dan laporan DBD di UPT Puskesmas Tembilahan
Kota.
2) Pengambilan Spesimen
Spesimen yang diambil berupa darah dari korban DBD.
3) Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan computer dan disajikan dalam bentuk
narasi, tabel dan grafik.

4. HASIL PENYELIDIKAN
A. Kronologis
Data
Nama : Riski Apri Yudha
Umur : 13 Tahun
Nama KK : Ariayanta
Alamat KK : Jl, Rokan Lima Puluh, Pekanbaru
Alamat Tempat Tinggal: Lr. Kapur Gg. Cempaka RT/RW 004/004, Tembilahan
Kelurahan/Desa : Tembilahan Kota
Kecamatan : Tembilahan
Diagnosa : Dengue Shocck Syndrome (DSS)

Jumat, 11 Agustus 2023 pukul 08:47 WIB mendapat informasi dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hilir mengenai adanya kasus DBD yang meninggal di Rumah Sakit
Puri Husada pada Kamis, 10 Agustus 2023 pukul 17:10 WIB. Pasien masuk ke IGD dengan
keadaan kejang-kejang seluruh badan selama 20 menit yang disertai muntah berwarna
hitam kecoklatan pada saat di IGD di lakukan pemeriksaan labor dengan hasil HB 14,2, LK
11200, HT 42, dan Trombosit 38000, GDS 142, pasien demam sejak 5 hari.
Informasi yang didapat dari orang tua mengatakan sebelum masuk ke Rumah Sakit
Puri Husada, pasien pernah melakukan pengobatan ke Puskesmas Tembilahan Hulu pada
tanggal 8 Agustus 2023 pukul 10:32 WIB, pasien mengeluh dengan demam 36,1 oC dan
batuk kurang dari 1 hari dengan berat badan 56,3 kg, tinggi badan 152 cm, tekanan darah
116/90 mmHg, dan nadi 112x/menit.
Adapun pengobatan yang diberikan di Puskesmas Tembilahan Hulu, berupa terapi
PCT 3x1, Ambroxol 3x1, B com 1x1, serta edukasi yang diberikan yaitu minum air hangat,
kompres bila demam tiap 4 jam, dan bila panas meningkat segera dibawa berobat lagi.
Sabtu, 12 Agustus 2023 pukul 08:00 WIB pihak Puskesmas Tembilahan Kota
melakukan kunjungan ke rumah duka didampingi dengan pak RT/RW 004/004, serta
melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan lr. Kapur Gg. Cempaka. Kemudian,
Selasa, 16 Agustus 2023 berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir
dan RT setempat melakukan edukasi, PSN dan fogging di lingkungan Lr. Kapur Gg.
Cempaka.
B. Karakteristik Epidemiologi
1) Gambaran Kasus
Umur Alamat
No Nama Diagnosa Status
(Tahun) (Kelurahan)
1 Ilham 12 Seberang Tembilahan Selatan DBD Sembuh
2 M. Aulian Syauqi 2 Pekan Arba DBD Sembuh
3 Alifa Nailatur R 13 Tembilahan Kota DBD Sembuh
4 Viky Putra P 10 Tembilahan Kota DBD Sembuh
5 Fajar Ramadhan 3 Tembilahan Kota DBD Sembuh
6 Naumi 1 Pekan Arba DBD Sembuh
7 Dodi Raubi 39 Tembilahan Kota DBD Sembuh
8 Muhamamd Khairun 4 Tembilahan Kota DBD Sembuh
9 Riski Apri Yudha 13 Tembilahan Kota DSS Meninggal
10 Jhuan Pieter Siahaan 10 Pekan Arba DSS Sembuh

Tabel 1
Data penderita kasus DBD periode 01 Januari – 12 Agustus Tahun 2023 di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Tembilahan Kota

Berdasarkan tabel 1 di atas terdapat 10 kasus DBD periode 01 Januari – 12


Agustus Tahun 2023, dimana jumlah penduduk wilayah kerja UPT Puskesmas
Tembilahan Kota Tahun 2023 berjumlah 46670 penduduk, sehingga didapatkan IR
2,1/10.000 penduduk dan CFR 10 %.
2) Gamabaran Epidemiologi
a) Berdasarkan Orang

20%

Perempuan
Laki-laki
80%

Gambar 1
Distribusi kasus DBD berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan gambar 1, kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Kota


periode 01 Januari – 12 Agustus Tahun 2023, berdasarkan jenis kelamin terbanyak
yaitu laki-laki sebesar 8 (80%) Kasus DBD.

0
0-4 th 5-14 th >15 th
Kelompok Umur

Gambar 2
Distribusi kasus DBD berdasarkan kelompok umur

Berdasarkan gambar 2, kasus DBD periode 01 Januari – 12 Agustus Tahun


2023, berdasarkan kelompok umur terbanyak yaitu umur 5 – 14 th sebesar 5 (50%)
kasus DBD,

b) Berdasarkan Tempat

6
5
4
3
2
1
0
ta l
ba an ba se
Ko Ar lah ete ete
an ka
n bi S S
ilah Pe Te
m
b b.
m
Te Se

Gambar 3
Distribusi kasus DBD berdasarkan wilayah kerja UPT Puskesmas Tembilahan Kota

Berdasarkan gambar 3, kasus DBD periode 01 Januari – 12 Agustus Tahun


2023, berdasarkan wilayah kerja UPT Puskesmas Tembilahan Kota terbanyak yaitu
Kelurahan Tembilahan Kota sebanyak 6 (60%) Kasus DBD.

c) Berdasarkan Waktu
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu

Gambar 4
Distribusi kasus DBD berdasarkan waktu (bulan)

Berdasarkan gambar 4, kasus DBD periode 01 Januari – 12 Agustus Tahun


2023, berdasarkan waktu dimulai dari 1 kasus pda bulan januari, kemudian muncul
kembali di bulan maret dengan 2 kasus sampai dengan bulan juni, dan turun kembali
1 kasus pada bulan Juli dan meningkat kembali di per 12 Agustus 2023 dengan 2
kasus (Propogated Source).

5. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN


A. Melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kejadian
B. Melakukan penyuluhan kepada warga di wilayah kejadian
C. Melakukan PSN (3M Plus)
D. Larvasida
E. Pengasapan Fogging

6. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
1) Telah terjadi KLB DBD di RT/RW 004/004 Kelurahan Tembilahan Kota Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Tembilahan Kota
2) Berdasarkan orang kasus DBD Terbanyak yaitu laki-laki (80%), kelompok umur 5-14 th
(50%). Berdasarkan tempat kasus DBD terbanyak di Kelurahan Tembilahan Kota
sebanyak (60%). Dan berdasarkan waktu yaitu propogated source.
3) Jumlah penderita 10 orang dengan 2,1/10.000 penduduk dan CFR 10 %.
4) Berkerjasama dengan lintas sektor telah dilakukan upaya pencegahan terjadinya DBD di
wilayah kejadian tersebut.

B. Saran
1) Petugas surveilans puskesmas terus melakukan pengamatan perkembangan kasus dan
memberikan laporan perkembangan secara rutin ke tingkat yang lebih atas.
2) Melakukan kooridnasi ke lintas program promkes perlu ditingkatkan kembali
penyuluhan mengenai DBD di Kelurahan Tembilahan Kota
3) Perlunya masyarakat RT/RW 004/004 untuk terus melaksanakan kegiatan 3MPlus.

Tembilahan, 16 Agustus 2023


Mengetahui,
Plt. Kepala UPT Puskesmas Epidemiolog Kesehatan
Tembilahan Kota

dr. Hj. Dwi Agustina Fajarwati, M.H Irmawati, S.K.M.


Pembina (IV/a) NIP.19970808 202203 2 012
NIP.19800822 200903 2 003

DOKUMENTASI
Gambar 1
Kondisi rumah pasien a.n R
Gambar 2
Kondisi Lingkungan rumah pasien a.n R
Gambar 3
Tindak Lanjut Kasus pasien a.n R

Anda mungkin juga menyukai