Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

Fakultas kesehatan, program studi keselamatan dan Kesehatan kerja


Terakreditasi Unggul

PERKEMBANGBIAKAN MIKROBA

Hedda Barirta fatah1)

Universitas Darussalam Gontor, Jalan Raya Siman, Dusun I, Demangan,


Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

ABSTRAK
Perkembang biakan mikroba adalah proses reproduksi mikroorganisme yang
melibatkan pembentukan individu dari satu atau beberapa induk. Proses ini sangat penting
dalam memahami bagaimana mikroorganisme dapat menghasilkan populasi yang beraneka
ragam. Praktikum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai mekanisme
perkembangbiakan mikroorganisme. Ada beberapa metode dalam proses perkembang biakan
mikroba dari sterilisasi alat yang digunakan, menyiapkan media, Teknik isolasi mikroba,
serta identifikasi dan karakterisasi mikrooba. Selain pemahaman dasar tentang perkembang
biakan mikroba, praktikum ini juga membahas tentang bagaimana factor lingkungan dan
kondisi pertumbuhan lainnya dapat mempengaruhi laju perkembangbiakan mikroba. Dengan
demikian, laporan praktikum ini akan membahas tidak hanya teori dasar tentang
perkembang biakan mikroba, akan tetapijuga hasil-hasil praktikum yang mengilustrasikan
bagaimana mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dalam berbagai kondisi
lingkungan.

PENDAHULUAN Oleh karena itu, praktikum harus


Sterilisasi merupakan kondisi yang mengetahui Teknik sterilisasi yang benar
wajib terpenuhi saat bekerja di laboratorium. karena setirilisasi yang dilakukan dangan
Kegiatan sterilisasi diperlukan untuk Teknik tidak benar tetap dapat menimbulkan
meminimalisir dan menghilangkan kontaminan yang tidak diinginkan.
kemungkinan kontaminasi oleh Hal selanjutnya yang perlu diketahui
mikroorganisme yang tidak diinginkan. Ketika hendak bekerja di laboratorium
Kontaminan tersebut dapat berasal dari alat adalah pembuatan media. Media merupakan
atupun bahan yang digunakan dalam tempat tumbuh dan sumber nutrisi bagi
percobaan bahkan dapat pula berasal dari mikroorganisme. Setiap mikroorganisme
lingkungan tempat percobaan dilakukan. memiliki syarat yang berbeda beda untuk

X
tumbuh. Dalam praktikum yang sudah • Kertas buram
dilakukan adalah dengan media agar-agar. • Spirtus
Karena dengan media ini akan lebih mudah • Alkohol
untuk mengidentifikasi dan mengamati • Nutrien agar
morfologi koloni. Tujuan dari praktikum • Sampel tanah
ialah untuk mengetahui dan memahami • Kapas
macam-macam mikroba dan karakteristik • Kain kasa
dari mikroba tersebut, dan melatih • Air
praktikum agar mampu mempersiapkan • Benang
media pertumbuhan yang dibutuhkan untuk • Larutan garam
bekerja dengan benar dan tidak  Prosedur Pelaksanaan
terkontaminasi. Begitu juga manfaat yang a) Sterilisasi
dapat diperoleh setelah praktikum ialah  Semprot tangan dan sekitar meja dengan
dapat memahami prinsip bagaimana cara alkohol.
perkembang biakan mikroba dalam metode  Letakkan semua alat dan bahan diatas
agar-agar dan dapat mengetahui cara meja. Lalu letakkan pembakar spirtus di
sterilisasi serta isolasi mikroba dan tengah-tengah.
identifikasi karakteristiknya.  Semprot kembali tangan dan permukaan
BAHAN DAN METODE alat yang akan digunakan.
 Alat dan Bahan:  Siapkan cawan petri dan kertas buram,
1. Alat : lalu bungkus cawan petri dengan kertas
• Autoklaf buram.
• Oven  Masukkan cawan petri yang telah
• Hot plate stirer dibungkus kertas buram kedalam oven.
• Cawan petri b) Pembuatan media pertumbuhan
• Pipet  Setelah 1 hari, ambil cawan petri dari
• Tabung reaksi oven. Lalu buka bungkusnya.
• Gelas beker labu
 Masukkan natrium agar dan air kedalam
• Gelas ukur
gelas beker labu 1000 ml.
• Batang L
 Panaskan diatas kompor pemanas (hot
• Mikro pipet
plate stirer) aduk hingga hampir
• Pembakar spirtus
mendidih dan warna berubah menjadi
• Jarum inokulum(Kawat)
kuning tua.
2. Bahan :

X
 Masukkan ke cawan petri dengan mikro  Ambil 4 cawan petri yang sudah
pipet sedikit saja. Pada saat menuangkan didiamkan, lalu ambil satu sampel
dekatkan dengan pembakar spirtus. mikroba di tiap cawan dan letakkan
 Ratakan cairan tersebut pada cawan petri diatas kaca kecil tipis, lalu teteskan 1-2
dengan batang L. tetes larutan garam. Apabila mikroba
 Masukkan larutan garam pada 9 tabung tersebut bergelembung berarti mikroba
reaksi dengan takaran 10 ml untuk 1 tersebut memiliki enzim katalase. Enzim
tabung reaksi dan 9 ml untuk 8 tabung katalase ialah enzim yang bersifat racun
reaksi. terhadap sel mikroba. Beberapa bakteri
 Semua tabung ditutup dengan kapas yang termasuk katalase negatif misalnya
yang dibungkus dengan kasa dan diikat streptococcus, lactobacillus, dan
benang. clostridium

 Sterilkan semua tabung tadi dengan HASIL DAN PEMBAHASAN

memasukkan ke dalam autoklaf selama Setelah selesai praktek pengisolasian

15 menit. dan didiamkan, terdapat banyak macam

c) Teknik isolasi mikroorganisme yang ada. Mulai dari

 Ambil sampel tanah yang sudah yang hanya satu titik sampai yang

disiapkan, lalu campur 1 gram sampel bertumpuk hingga hampir memenuhi

tanah dengan 10 ml larutan garam di bentuk cawan. Ada beberapa hal yang

tabung reaksi. harus diperhatikan dalam perhitungan

 Lalu ambil sampel hasil campuran mikroba sebagai berikut :

tersebut, dan campurkan kedalam tiap  Satu titik dihitung dengan 1 koloni

tabung reaksi 1 ml tanpa mengambil  2 titik yang saling bertumpuk


sampel ulang. dihitung 1 koloni

 Beri tanda tabung reaksi 10-1 ,10- 2 ,10-  Beberapa titik yang berhubungan
3 ,dst. dihitung 1 koloni

 Ambil campuran pada tabung reaksi 10-  Dua titk yang berbeda dan
8 , 10-7 , 10-6 , 10-5 . 100 µL takaran berhimpitan tetapi masih dapat
yang dibutuhkan pada tiap cawan petri, dibedakan dihitung dengan 2 koloni
lalu ratakan dengan batang L. beri label  Koloni yang terlalu besar (lebih
pada tiap cawan. besar dari setengah luas cawan) tidak
 Diamkan 3 hari dihitung

d) Identifikasi karakteristik mikroba

X
 Koloni yang besarnya kurang dari Gambar 3. Hasil mikroba ketiga
setengah luas cawan dihitung 1
koloni Mikroorganisme (bakteri, fungi
/cendawan, protozoa, dan mikroorganisme
lain) yang terdapat di suatu tempat
umumnya terdapat dalam populasi
campuran. Untuk mencirikan dan
mengidentifikasi suatu species
mikroorganisme tertentu, pertama-tama
mikroorganisme tersebut harus dapat
dipisahkan dari mikroorganisme lain yang
umum dijumpai dalam habitatnya, lalu
ditumbuhkan menjadi biakan murni. Biakan
Gambar 1. Hasil isolasi pertama murni diperlukan karena semua metode
mikrobiologis yang digunakan dalam
menelaah dan mengidentifikasi
mikroorganisme memerlukan suatu populasi
yang terdiri dari satu macam mikrorganisme
saja.
Kebanyakan bakteri memproduksi enzim
katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi
H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting
untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2
yang dibentuk dengan pertolongan berbagai
Gambar 2. Hasil isolasi mikroba kedua
enzim pernapasan bersifat racun terhadap sel
mikroba. Beberapa bakteri yang termasuk
katalase negatif misalnya streptococcus,
lactobacillus, dan clostridium.
Pada saat pengambilan 1 loop biakan
mikroba dan dipindahkan ke gelas obyek.
Dan di beri 1-2 tetes larutan garam 3%.
Lakukan pengamatan adanya enzim katalase
ditunjukkan dengan gelembung oksigen.

X
KESIMPULAN DAN SARAN praktikum yang dilakukan sebelumnya
Kesimpulan : banyak hal yang kurang sesuai atau belum
Praktikum mikrobiologi tentang mengikuti SOP yang ada. Ditakutkan
perkembangbiakan mikroba melibatkan apabila tidak melakukan semestinya yang
beberapa tahapan penting. Sebelum ada akan terjadi beberapa kejadian /
melakukan pengamatan terhadap patogen kecelakaan pada laboratorium yang tidak
baik berupa bakteri maupun jamur tersebut. diinginkan.
Dalam, populasi mikroba merupakan
populasi campuran dari berbagai REFERENSI
mikroorganisme atau disebut juga biakan Hideutomo, R.S. 1993. Mikrobiologi
campuran. Teknik bakan murni digunakan dasar dalam praktek : teknik dan prosedur
untuk memisahkan berbagai macam bakteri dasar Laboratorium. Gramedia. Jakarta.
tersebut. Untuk memperoleh biakan murni Hafsan, E. Sukmawati, M. Masri.
digunakan beberapa teknik biakan yaitu 2015. Penuntun praktikum mikrobiologi.
metode agar tuang dan metode penggoresan Laboratorium Mikrobiologifakultas sains
lempengan agar. Jika inokulasi dilakukan dan teknologi Universitas Islam Negeri
dengan benar, maka biakan murni akan Alauddin Makassar.
terpisah secara sendirinya dari campuran. Tim Penyusun. 2015. Buku petunjuk
Setelah inkubasi maka inokulum ini akan praktikum mikrobiologi. Jurusan biologi
berkembang biak selama 24 jam. fakultas sains dan teknologi Universitas
Kesimpulannya, praktikum mikrobiologi Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
tentang perkembangbiakan mikroba Malang.
melibatkan teknik-teknik khusus untuk Brown. A.E. 2001. Benson’s
menumbuhkan dan memisahkan berbagai Microbiological Applications Lab Manual,
macam mikroorganisme dalam biakan Eighth Edition. The McGraw-Hill
murni. Companies.
Saran : Cappucino, J. G., Sherman, N. 1998.
Untuk praktikum selanjutnya, agar Microbiology : A Laboratory Manual 5th ed.
melaksasnakan praktikum dengan alat dan Benjamin Cummings Science Publishing.
bahan yang sesuai petunjuk dan SOP-nya California.
dan pada saat praktek kemarin terjadi Madigan, M.T., Martinko, J.M.,
kesalahan yaitu terjadinya mati lampu Dunlap, P. V., Clark, D. P. 2008. Brock
sehingga kita tidak dapat menganalisa Biology Of Microorganism 12th ed.
mikroba dengan mikroskop. Dikarenakan Benjamin Cumings. California.

X
Suranto. Setyaningsih R, Susilowati
A, Purwoka T. 2001. Petunjuk Praktikum
Mikrobiologi. Jurusan biologi fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam
Universitas sebelas maret Surakarta.
Anonim, 2011. Penuntun Praktikum
Mikrobiolodi Akuatik. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Univertias Haluoleo.
Kendari.
Manurung, Pebrin. 2009. Pembuatan
Medium dan Sterilisasi. Laporan hasil
Praktikum.
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi
Umum. Umm Press. UPT. Penerbitan
Universitas Muhammadiyah. Malang.

Anda mungkin juga menyukai