Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

Fakultas kesehatan, program studi keselamatan dan Kesehatan kerja


Terakreditasi Unggul

PERKEMBANGBIAKAN MIKROBA

Muhammad Syafiq Nur Umam

Universitas Darussalam Gontor, Jalan Raya Siman, Dusun I, Demangan,


Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

ABSTRAK
Mikroorganisme adalah makhluk hidup berukuran kecil yang tak kasat mata.
Mikroorganisme yang ada di sekitar kita dapat berupa archaea, bakteri, jamur ataupun khamir.
Seperti makhluk hidup lainnya, terdapat mikroorganisme yang bermanfaat dan
mikroorganisme yang tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia. Praktikum ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman tentang berbagai mekanisme perkembangbiakan
mikroorganisme. Reproduksi bakteri dibagi menjadi dua yaitu secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual bakteri melalui pembelahan biner dimana satu sel bakteri akan
membelah menjadi dua sel anakan.Ada beberapa metode dalam proses perkembang biakan
mikroba dari sterilisasi alat yang digunakan, menyiapkan media, Teknik isolasi mikroba, serta
identifikasi dan karakterisasi mikrooba. Selain pemahaman dasar tentang perkembang biakan
mikroba, praktikum ini juga membahas tentang bagaimana factor lingkungan dan kondisi
pertumbuhan lainnya dapat mempengaruhi laju perkembangbiakan mikroba. Dengan
demikian, laporan praktikum ini akan membahas tidak hanya teori dasar tentang perkembang
biakan mikroba, akan tetapijuga hasil-hasil praktikum yang mengilustrasikan bagaimana
mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dalam berbagai kondisi lingkungan.

PENDAHULUAN laboratorium. Kegiatan sterilisasi diperlukan


Sterilisasi dalam mikrobiologi untuk meminimalisir dan menghilangkan
berarti membebaskan setiap benda atau kemungkinan kontaminasi oleh
substansi dari semua kehidupan dalam mikroorganisme yang tidak diinginkan.
bentuk apapun.Sterilisasi merupakan kondisi Kontaminan tersebut dapat berasal dari alat
yang wajib terpenuhi saat bekerja di atupun bahan yang digunakan dalam

X
percobaan bahkan dapat pula berasal dari • Autoklaf
lingkungan tempat percobaan dilakukan. • Oven
Oleh karena itu, praktikum harus • Hot plate stirer
mengetahui Teknik sterilisasi yang benar • Cawan petri
karena setirilisasi yang dilakukan dangan • Pipet
Teknik tidak benar tetap dapat menimbulkan • Tabung reaksi
kontaminan yang tidak diinginkan. • Gelas beker labu
Hal selanjutnya yang perlu diketahui • Gelas ukur
Ketika hendak bekerja di laboratorium • Batang L
adalah pembuatan media. Media merupakan • Mikro pipet
tempat tumbuh dan sumber nutrisi bagi • Pembakar spirtus
mikroorganisme. Setiap mikroorganisme • Jarum inokulum(Kawat)
memiliki syarat yang berbeda beda untuk (ada beberapa alat tidak digunakan dalam
tumbuh. Dalam praktikum yang sudah praktikum ini)
dilakukan adalah dengan media agar-agar. 2. Bahan :
Karena dengan media ini akan lebih mudah • Kertas buram
untuk mengidentifikasi dan mengamati • Spirtus
morfologi koloni. Tujuan dari praktikum • Alkohol
ialah untuk mengetahui dan memahami • Nutrien agar
macam-macam mikroba dan karakteristik • Sampel tanah
dari mikroba tersebut, dan melatih • Kapas
praktikum agar mampu mempersiapkan • Kain kasa
media pertumbuhan yang dibutuhkan untuk • Air
bekerja dengan benar dan tidak • Benang
terkontaminasi. Begitu juga manfaat yang • Larutan garam
dapat diperoleh setelah praktikum ialah  Prosedur Pelaksanaan
dapat memahami prinsip bagaimana cara a) Sterilisasi
perkembang biakan mikroba dalam metode  Semprot tangan dan sekitar meja dengan
agar-agar dan dapat mengetahui cara alkohol.
sterilisasi serta isolasi mikroba dan  Letakkan semua alat dan bahan diatas
identifikasi karakteristiknya. meja. Lalu letakkan pembakar spirtus di
BAHAN DAN METODE tengah-tengah.
 Alat dan Bahan:  Semprot kembali tangan dan permukaan
1. Alat : alat yang akan digunakan.

X
 Siapkan cawan petri dan kertas buram, tanah dengan 10 ml larutan garam di
lalu bungkus cawan petri dengan kertas tabung reaksi.
buram.  Lalu ambil sampel hasil campuran
 Masukkan cawan petri yang telah tersebut, dan campurkan kedalam tiap
dibungkus kertas buram kedalam oven. tabung reaksi 1 ml tanpa mengambil
b) Pembuatan media pertumbuhan sampel ulang.
 Setelah 1 hari, ambil cawan petri dari  Beri tanda tabung reaksi 10-1 ,10- 2 ,10-
oven. Lalu buka bungkusnya. 3 ,dst.
 Masukkan natrium agar dan air kedalam  Ambil campuran pada tabung reaksi 10-
gelas beker labu 1000 ml. 8 , 10-7 , 10-6 , 10-5 . 100 µL takaran
 Panaskan diatas kompor pemanas (hot yang dibutuhkan pada tiap cawan petri,
plate stirer) aduk hingga hampir lalu ratakan dengan batang L. beri label
mendidih dan warna berubah menjadi pada tiap cawan.
kuning tua.  Diamkan 3 hari
 Masukkan ke cawan petri dengan mikro d) Identifikasi karakteristik mikroba
pipet sedikit saja. Pada saat menuangkan  Ambil 4 cawan petri yang sudah
dekatkan dengan pembakar spirtus. didiamkan, lalu ambil satu sampel
 Ratakan cairan tersebut pada cawan petri mikroba di tiap cawan dan letakkan
dengan batang L. diatas kaca kecil tipis, lalu teteskan 1-2
 Masukkan larutan garam pada 9 tabung tetes larutan garam. Apabila mikroba
reaksi dengan takaran 10 ml untuk 1 tersebut bergelembung berarti mikroba
tabung reaksi dan 9 ml untuk 8 tabung tersebut memiliki enzim katalase. Enzim
reaksi. katalase ialah enzim yang bersifat racun
 Semua tabung ditutup dengan kapas terhadap sel mikroba. Beberapa bakteri
yang dibungkus dengan kasa dan diikat yang termasuk katalase negatif misalnya
benang. streptococcus, lactobacillus, dan

 Sterilkan semua tabung tadi dengan clostridium

memasukkan ke dalam autoklaf selama HASIL DAN PEMBAHASAN

15 menit. Setelah selesai praktek pengisolasian

c) Teknik isolasi dan didiamkan, terdapat banyak macam

 Ambil sampel tanah yang sudah mikroorganisme yang ada. Mulai dari

disiapkan, lalu campur 1 gram sampel yang hanya satu titik sampai yang
bertumpuk hingga hampir memenuhi

X
bentuk cawan. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam perhitungan
mikroba sebagai berikut :
 Satu titik dihitung dengan 1 koloni
 2 titik yang saling bertumpuk
dihitung 1 koloni
 Beberapa titik yang berhubungan
dihitung 1 koloni
 Dua titk yang berbeda dan
berhimpitan tetapi masih dapat
Gambar 2. Hasil isolasi mikroba kedua
dibedakan dihitung dengan 2 koloni
 Koloni yang terlalu besar (lebih
besar dari setengah luas cawan) tidak
dihitung
 Koloni yang besarnya kurang dari
setengah luas cawan dihitung 1
koloni

Gambar 3. Hasil mikroba ketiga

Mikroorganisme (bakteri, fungi


/cendawan, protozoa, dan mikroorganisme
lain) yang terdapat di suatu tempat
umumnya terdapat dalam populasi
campuran. Untuk mencirikan dan
Gambar 1. Hasil isolasi pertama mengidentifikasi suatu species
mikroorganisme tertentu, pertama-tama
mikroorganisme tersebut harus dapat
dipisahkan dari mikroorganisme lain yang
umum dijumpai dalam habitatnya, lalu
ditumbuhkan menjadi biakan murni. Biakan
murni diperlukan karena semua metode

X
mikrobiologis yang digunakan dalam metode agar tuang dan metode penggoresan
menelaah dan mengidentifikasi lempengan agar. Jika inokulasi dilakukan
mikroorganisme memerlukan suatu populasi dengan benar, maka biakan murni akan
yang terdiri dari satu macam mikrorganisme terpisah secara sendirinya dari campuran.
saja. Setelah inkubasi maka inokulum ini akan
Kebanyakan bakteri memproduksi enzim berkembang biak selama 24 jam.
katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi Kesimpulannya, praktikum mikrobiologi
H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting tentang perkembang biakan mikroba
untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 melibatkan teknik-teknik khusus untuk
yang dibentuk dengan pertolongan berbagai menumbuhkan dan memisahkan berbagai
enzim pernapasan bersifat racun terhadap sel macam mikroorganisme dalam biakan
mikroba. Beberapa bakteri yang termasuk murni.
katalase negatif misalnya streptococcus, Saran :
lactobacillus, dan clostridium. Pada acara praktikum kali ini sudah
Pada saat pengambilan 1 loop biakan cukup bagus tetapi untuk praktikum
mikroba dan dipindahkan ke gelas obyek. selanjutnya, dapat melaksasnakan praktikum
Dan di beri 1-2 tetes larutan garam 3%. dengan alat dan bahan yang sesuai petunjuk
Lakukan pengamatan adanya enzim katalase dan SOP-nya. Dikarenakan praktikum yang
ditunjukkan dengan gelembung oksigen. dilakukan sebelumnya banyak hal yang
kurang sesuai ataupun belum mengikuti
KESIMPULAN DAN SARAN SOP yang ada. Ditakutkan apabila tidak
Kesimpulan : melakukan hal yang semestinya akan terjadi
Praktikum mikrobiologi tentang beberapa kejadian / kecelakaan pada
perkembang biakan mikroba melibatkan laboratorium yang tidak diinginkan,dan
beberapa tahapan penting. Sebelum kemungkinan besar apa yang diperoleh para
melakukan pengamatan terhadap patogen mahasiswa berbeda dengan yang diharapkan
baik berupa bakteri maupun jamur tersebut. dari proses sterilisasi mikroba yang telah
Dialam, ppulasi mikroba merupakan ditentukan.
populasi campuran dari berbagai
mikroorganisme atau disebut juga biakan REFERENSI
campuran. Teknik bakan murni digunakan Hideutomo, R.S. 1993. Mikrobiologi
untuk memisahkan berbagai macam bakteri dasar dalam praktek : teknik dan prosedur
tersebut. Untuk memperooleh biakan murni dasar Laboratorium. Gramedia. Jakarta.
digunakan beberapa teknik biakan yaitu

X
Hafsan, E. Sukmawati, M. Masri. Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi
2015. Penuntun praktikum mikrobiologi. Umum. Umm Press. UPT. Penerbitan
Laboratorium Mikrobiologifakultas sains Universitas Muhammadiyah. Malang.
dan teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
Tim Penyusun. 2015. Buku petunjuk
praktikum mikrobiologi. Jurusan biologi
fakultas sains dan teknologi Universitas
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Brown. A.E. 2001. Benson’s
Microbiological Applications Lab Manual,
Eighth Edition. The McGraw-Hill
Companies.
Cappucino, J. G., Sherman, N. 1998.
Microbiology : A Laboratory Manual 5th ed.
Benjamin Cummings Science Publishing.
California.
Madigan, M.T., Martinko, J.M.,
Dunlap, P. V., Clark, D. P. 2008. Brock
Biology Of Microorganism 12th ed.
Benjamin Cumings. California.
Suranto. Setyaningsih R, Susilowati
A, Purwoka T. 2001. Petunjuk Praktikum
Mikrobiologi. Jurusan biologi fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam
Universitas sebelas maret Surakarta.
Anonim, 2011. Penuntun Praktikum
Mikrobiolodi Akuatik. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Univertias Haluoleo.
Kendari.
Manurung, Pebrin. 2009. Pembuatan
Medium dan Sterilisasi. Laporan hasil
Praktikum.

Anda mungkin juga menyukai