Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM

A. PENDAHULUAN
Masalah kekurangan gizi mikro yang masih dihadapi adalah kekurangan yodium atau
lebih di kenal dengan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami GAKI akan terjadi deficit tingkat kecerdasan
sampai 50 dibawah normal. Dampak selanjutnya adalah produktifitas rendah dan pada
akhirnya akan mempengaruhi status ekonomi masyarakat.
Salah satu upaya penanggulangan GAKI adalah fortifikasi yodium pada garam. Guna
mengetahui tingkat konsumsi garam beryodium di tingkat masyarakat perlu dilakukan
monitoring garam beryodium.

B. LATAR BELAKANG
Masalah kekurangan yodium sudah sejak lama dikenal di Indonesia. Yodium
merupakan zat gizi mikro penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan mental.
Masalah GAKI merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia yang
mencakup 3 aspek, yaitu aspek perkembangan kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan
aspek perkembangan ekonomi.
Hasil Riskesdas tahun 2007, secara keseluruhan (pekotaan dan pedesaan) rumah
tangga yang mengosumsi garam mengandung cukup yodium mencapai 62,3% yang
mengosumsi garam kurang mengandung yodium sebesar 23,7% dan yang tidak mengandung
yodium sebesar 14,0% berkaitan dengan itu Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
mengeluarkan Surat Edaran Nomor : JM.03.03/BV/2195/09 tertanggal 3 juli 2009, mengenai
percepatan penanggulangan gangguan akibat kurang yodium yang antara lain
menginstruksikan kepada seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar meningkatkan kerja
sama dengan instansi terkait dalam peningkatan garam beryodium dan menghentikan
suplementasi kapsul minyak yodium pada sasaran (WUS, Ibu hamil menyusui dan anak
SD/MI). Hal ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2010
tentang pedoman penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium di Daerah.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tersedianya informasi secara terus menerus setiap tahun tentang garam beryodium yang
dikonsumsi oleh anak sekolah.
Tujuan Khusus :
Mendapatkan data rumah tangga yang mengosumsi garam dengan kandungan yodium yang
memenuhi syarat di masyarakat, seperti :
1. Jenis garam yang digunakan keluarga di rumah tangga
2. Merk garam yang digunakan keluarga di rumah tangga
3. Cara penyimpanan garam beryodium adalah :
- Disimpan di bejana atau wadah tertutup
- Tidak dekat dengan tempat lembab air
D. KEGIATAN POKOK DAN PERINCIAN KEGIATAN
Pemantauan dan pemeriksaan garam yodium di tingkat masyarakat melalui kegiatan
di sekolah dengan cara meneteskan iodina test kepada garam yang dibawa oleh anak murid
yang dipakai dirumah.
E. CARA PELAKSANAAN
1. Petugas menentukan sampel
2. Petugas membuat rencana kegiatan
3. Petugas membuat jadwal kegiatan dan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah
4. Petugas mengirim surat pemberitahuan akan mengadakan pemeriksaan garam beryodium
ke SD/MIN
5. Petugas menyiapkan alat (Iodina Test)
6. Petugas datang ke lokasi yang ditentukan sesuai jadwal
7. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
8. Petugas melakukan pemeriksaan garam, yang dibawa murid kelas 4 dan 5 (sampel),
dengan cara :
1. Petugas mengambil 1 sendok makan garam yang akan diuji. Bila garam berbentuk
bata maka harus dihaluskan terlebih dahulu
2. Petugas meneteskan 2-3 tetes cairan/iodine test ke permukaan garam tersebut
3. Petugas memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam setelah ditetesi
cairan uji garam beryodium.
4. Petugas membaca hasil dengan kriteria sbb :

 Bila garam berubah warna menjadi ungu tua berarti garam tersebut
mengandung cukup yodium (> 30 ppm).

 Bila berwarna ungu muda atau keputih-putihan berarti garam tersebut


mengandung yodium kurang (< 30 ppm).

 Bila tidak berubah warna berarti garam tersebut tidak mengandung yodium.

5. Setelah selesai pemeriksaan, petugas memberikan informasi tentang manfaat garam


ber yodium pada murid dan guru.
F. SASARAN
Garam yang dikonsumsi oleh keluarga siswa SD kelas IV dan V.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemantauan dan pemeriksaan garam yodium dilaksanakan disekolah pada bulan April tanggal
19, 20, 25 dan 26 dengan 240 kepala keluarga dari 6146 kepala keluarga.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke kepala
puskesmas.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan program gizi puskesmas dilaporkan ke Dinas Kota Banda
Aceh.

Anda mungkin juga menyukai