Anda di halaman 1dari 4

Dosen Pengampu:

Andi Nasrawaty Hamid, S.Psi., M.A


St Hadjar Nurul Istiqamah, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Rahmawati Syam, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Hilwa Anwar, S.Psi., M.A., Psikolog
Dr. Ismarli Muis, S.Psi., M.Psi., T.
Dr. Resekiani Mas Bakar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

COACHING
STUDI KASUS
(KODE ETIK ICF)

KELOMPOK 8:
Nurul Miftah Rizqy A. 210701500036
Nurul Siska 210701501017
Ratu Pratiwi Aprylia 210701502132

KELAS C
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
A. Studi Kasus I
Di suatu pagi. Joe, yang beberapa bulan bekerja, dengan Anda sebagai coach yang
bekerja sama dengan perusahaan tempat Joe bekerja menemui Anda pada suatu pertemuan
yang telah disepakati sebelumnya, Ia datang terlambat dan tampak sedang sangat serius
dan tertekan. Pada awalnya, ia bungkam, hanya mengatakan bahwa ia sangat sibuk dan
sedang berada dalam tekanan karena dikejar deadline.
Tiba-tiba Joe mengungkapkan bahwa ia sedang dalam masalah. Terdapat kesalahan
yang serius dalam memberikan informasi mengenai harga kepada klien. Ia tahu bahwa itu
akan memakan waktu yang sangat lama untuk menjelaskan dengan detil tentang bagaimana
dan mengapa itu dapat terjadi.
Karena merasa tertekan oleh waktu, ia kemudian meyakinkan kepada klien tersebut
bahwa klien tersebut tidak akan diberikan sanksi finansial dalam bentuk apapun dan
mengatakan bahwa perusahaan tempat Joe bekerja akan menanggung semua biaya
finansial atas kesalajam tersebut.
Keesokan harinya dalam pertemuan tim manajerial para eksekutif memutuskan
bahwa perusahaan menolak untuk menanggung biaya kesalahan dan klien akan diminta
untuk menanggung kerugian tersebut. Para eksekutif tidak menyadari janji yang dibuat Joe
kepada klien tersebut. Joe merasa terjebak. Budaya dalam organisasi klien adalah
meluangkan waktu untuk memerhatikan secara detil proposal yang diberikan. Oleh karena
itu, mereka sulit mentoleransi kesalahan dan perubahan arah atau tindakan di menit-menit
terakhir.
Joe ingin meminta bantuan Anda untuk memutuskan tindakan yang akan diambil.
Percakapan coaching Anda dengan Joe baru saja dimulai dan ia segera menetapkan
solusinya bahwa “Saya akan berbohong. Saya akan menyembunyikan angkanya dan
berusaha menutupinya. Itu satu-satunya jalan keluar dari masalah ini.”
Sebagai coach dari manajer lain di perusahaan yang sama. Anda pernah mendengar
keluhan tentang Joe yang sering tidak jujur dalam berbagai urusan bisnisnya dan Anda juga
telah melakukan perjanjian dan membangun hubungan bisnis yang erat dengan manajer
SDM yang bertanggung jawab mengelola program coaching.
B. Studi Kasus-Kode Etik
Berdasarkan Studi Kasus yang telah kelompok Anda baca, silahkan diskusikan pendapat
kelompok Anda mengenai kasus tersebut dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Apa dilemma etik dari kasus tersebut?
Jawab: Dilemma etik pada kasus ini adalah coach dihadapkan pada kondisi dimana
terdapat dua pilihan antara merahasiakan data dari hasil coaching atau menyampaikan
kepada perusahaan mengenai keputusan yang ingin diambil oleh coachee. Hal ini
dikarenakan tindakan yang dilakukan oleh coachee sudah mengarah pada penipuan
yang dimana akan merugikan klien maupun perusahaan tempat coachee bekerja.

2. Kode etik mana yang berkaitan dengan kasus tersebut?


Jawab: Kode etik yang berkaitan dengan kasus tersebut yaitu:
a. Section I nomor 4
Yaitu memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana informasi dipertukarkan
di antara semua pihak yang terlibat dalam proses coaching.
b. Section I nomor 5
Yaitu memiliki pemahaman yang jelas dengan Klien dan Sponsor atau pihak yang
berkepentingan tentang kondisi di mana informasi tidak akan dirahasiakan. Adapun
pada kasus ini solusi yang hendak diambil Joe mengarah pada tindak penipuan yang
akan merugikan perusaahan dan klien, sehingga pihak perusahaan atau dalam hal
ini sebagai sponsor perlu mengetahuinya.
c. Section II nomor 14
Yaitu mematuhi kode etik ICF dalam semua interaksi. Ketika coach menyadari
adanya kemungkinan pelanggaran pedoman oleh coach sendiri atau mengenali
perilaku tidak etis yang dilakukan orang lain profesional ICF, coach dengan hormat
menyampaikan masalah ini kepada pihak-pihak yang terlibat.dalam kasus ini Joe
melakukan perilaku yang tidak etis yaitu berbohong sehingga perlu untuk
membahas lebih lanjut agar perilaku Joe tidak merugikan Perusahaan, klien, dan
dapat menyadari kesalahannya.
3. Rekomendasi apa yang kelompok Anda sarankan untuk menyelesaikan kasus tersebut?
Jawab: Rekomendasi yang dapat kelompok kami sarankan untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah perlu diselesaikan berdasarkan pada kode etik ICF, yang
terdapat pada bagian II yakni Tanggung jawab untuk berlatih dan kinerja, pada nomor
14 yang menyatakan “Patuhi Kode Etik dalam semua interaksi saya. Ketika coach
menyadari adanya kemungkinan pelanggaran Pedoman oleh dirinya sendiri atau coach
mengenali perilaku tidak etis yang dilakukan oleh profesional ICF yang lain, coach
dengan hormat menyampaikan permasalahan tersebut kepada pihak-pihak yang
terlibat. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, coach akan merujuknya ke otoritas
formal (misalnya ICF Global) untuk mendapatkan penyelesaian.” Selain itu,
penyelesaian permasalah tersebut juga terdapat pada bagian II, pada nomor 18 yang
menyatakan “Menyelesaikan setiap konflik kepentingan atau potensi konflik
kepentingan dengan menyelesaikan masalah tersebut bersama pihak-pihak terkait,
mencari bantuan profesional, atau menangguhkan sementara atau mengakhiri
hubungan profesional.” Sehingga, permasalahan pada kasus tersebut perlu disampaikan
kepada pihak yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai